Isi Artikel 561093775258
Isi Artikel 561093775258
r
I
.....•·•·•.·
.·
Nygroho Budiastomo dan Guritnaningsih A. Santoso
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta
Abstrak
56
57
JPS VoL. 13 No. 01 Januari 2007
58
59
JPS VoL. 13 No. 01 Januari 2007
60
r
t-. :-. Nugroho Budiastomo dan Guritnaningsih A. Santoso: Hubungan Persepsi Risik
I seorang pengendara
mempersepsi perilaku melanggar
lampu merah sebagai berisiko kecil
akan menilai situasi yang berbahaya sebagai
berisiko rendah (Ferguson, 2003). Selain
itu McKnight dan McKnight (dalam
bila pengendara sedang terburu Ferguson, 2003) menyatakan adanya
buru dan beranggapan bahwa bila defisit dalam kemampuan pengendara
melanggar lampu merah, maka muda
pengendara akan mendapatkan untuk mengidentifikasi risiko
keuntungan berupa tiba lebih awal potensial di jalan. Menurut Shinar
di tempat tujuan (Ropeik & Siovic, (1978) pengendara yang dianggap
2003). Sanders dan McCormick berpengalaman adalah yang telah
(1992) melll~erikan istilah yang memiliki pengalaman mengemudi
berbeda untGk faktor ini, yaitu selama lebih dari enam bulan.
I
~-
imbalan.
5. Kepercayaan
Penelitian menunjukkan bahwa
Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
insidental sampling. Tipe penelitian ini
61
JPS Vol. 13 No. 01 Januari 2007
62
r
~. Nugroho Budiastomo dan Guritnaningsih A. Santoso: HUbungan Persepsi Risiko
63
JPS VoL. 13 No. 01 Januari 2007
64
diikuti oleh ~onsekuensi positif akan data diperoleh hUbungan yang tidak
cenderung dil\Jlang, sedangkan tingkah signifikan antara persepsi risiko
laku yang ~iikuti oleh konsekuensi kecelakaan dan pengambilan keputusan
negatif cenderung tidak akan diulangi untuk melanggar lampu merah, dengan
(Wortman, Loftus, & Weaver, 1999). nilai koefisien korelasi 0.12 (p>0.05).
Selain itu dalam pembelajaran Hal ini berarti Ho diterima. Dengan
instrumental terdapat dua prinsip, yaitu demikian dapat disimpulkan bahwa
contingency dan contiguity. Prinsip tidak terdapat hubungan yang signifikan
contingency adalah pembelajaran antara persepsi risiko kecelakaan
akan berlangsung dengan baik jika dan pengambilan keputusan untuk
suatu tingkah laku dan konsekuensi melanggar lampu merah.
dihubungkan bersama-sama secara
konsisten. Prinsip contiguity adalah Saran
suatu tingkah laku dan konsekuensinya Berikut ini adalah saran yang dapat
harus berdekatan dalam waktu, diberikan sebagai bahan pertimbangan
sehingga individu mempersepsi suatu dalam melakukan penelitian
hubungan sebab-akibat
, diantara selanjutnya:
keduanya. Pemberian tilang tidak selalu 1. Dalam penelitian ini peneliti
mengikuti tingkah laku melanggar lampu telah membuat beberapa
merah bila di persimpangan tersebut operasionalisasi dari fa ktor-faktor
tidak ada polis;. Hal ini mengakibatkan yang mempengaruhi persepsi risiko,
pengendara cenderung mengambil namun tidak semuanya dianggap
keputusan untuk melanggar lampu sebagai risiko oleh subyek. Untuk
merah. Sebaliknya jika di persimpangan penelitian selanjutnya, sebaiknya
tempat pengen<jiara tersebut melanggar dibuat operasionalisasi faktor
lampu merah ',terdapat polisi, maka persepsi risiko yang lebih beragam
positive punis~ment berupa tilang agar mencerminkan situasi yang
akan selalu diberikan kepada tiap dianggap sebagai risiko oleh
pelanggar lampu merah dan tilang pengendara sepeda motor.
tersebut diberikan segera setelah 2. Peneliti hanya mengambil subyek
pengendara melanggar lampu merah. dengan rentang usia antara 18
Akibat adanya pplisi, maka pengendara sampai 25 tahun. Untuk penelitian
akan cenderung'tidak melanggar lampu selanjutnya, dapat diteliti lebih lanjut
merah. mengenai rentang usia lainnya agar
mendapatkan gambaran yang lebih
Kesimpulan luas.
Masalah yang 'hendak dijawab dalam Berdasarkan hasit penelitian, diperoleh
penelitian in; aqalah apak.... h terdapat hasil bahwa tidak terdapat hubungan
hubungan yang signifikan antara yang signifikan antara persepsi risiko
persepsi risiko k~celakaan pada suatu kecelakaan dan pengambilan keputusan
persimpangan '[yang menggunakan untuk melanggar lampu merah.
lampu lalu lint,s dan pengambilan Selain itu terdapat kecenderungan
keputusan untu~ melanggar lampu dari pengendara sepeda motor untuk
It
merah pada f,engendara sepeda berhenti ketika lampu lalu Iintas menyala
t
motor yang be usia 18 sampai 25 merah. Keputusan untuk berhenti atau
tahun. Berdasar, an hasil pengolahan melanggar lampu merah ini dilakukan
65
JPS VoL. 13 No. 01 Januari 2007
66
Nugroho Budiastomo dan Guritnaningsih A. Santoso: Hubungan Persepsi Risiko
i
Steering Clear ofHighway Warfare.
Daftar Pustakcll New York: Prometheus Books.
i
Kanellaidis, George, Anastasios Zervas,
Ashcraft, Mark ~ .. (1998). Fundamentals
Vassilios Karagioules.(2000).
of CognitiOn. New York: Longman.
Drivers' Risk Perception
Deaux, Kay., FrancisC. Dane, Lawrence of Road Design Elements.
S. Wrightsman. (1993). Social Lawrence Erlbaum Associates,
Psychology in the '90s. Pacific Inc. Diambil dari http://www.
Groove: Brooks/Cole Publishing leaonline.com/doi/pdf/10.1207/
Company. STHF02016:jsessionid
=iYUzZTUthms7vzNS3J. Tanggal
Diamant I., K. Brousard. (2002).
23 Januari 2006.
DDM (Driving Decision Making):
Decision Making Pattern in Graphic Motor Penyumbang Kecelakaan
Driving Situations: Relation to Terbesar. (1 OMaret2005). Kompas.
Personality Factors and Driving Diambil dari http://www.kompas.
Attitudes. Diambil dari psychology. com/kompas-cetak/0503/10/
nottingham.ac.uk/lAAP div13/ metro/1613593.htm. Tanggal 18
ICTTP2004papers2/.. .IDiamant. February 2006.
pdf. Tanggal 6 Maret 2006. Prabowo, Hermas Efendi. (3 Desember
Ferguson, Susan A. (2003). Other High 2005). Saatnya Dikembangkan
Risk Factors for Young Drivers Vertikal. Kompas Diambil dari
How Graduated Licensing Does, http://www.kompas.com/kompas
Doesn't, or Could Address Them. cetak/0512/03/metro /2257577.
Journal of Safety Research (on htm. Tanggal 17 February 2006.
line serial), 34 (71-77). Diambil Ropeik, David, Paul Siovic. (2003).
dari httq://www.nsc.org/publicl Risk in Perspective: Risk
GDUFergu~on.pdf. Tanggal 23 Communication: A Neglected
Januari 2006. Tool in Protecting Public Health.
Garret, Henry E. (1960). Statistic in Harvard Center for Risk Analysis.
Psychology and Education (5th Oiambil dari http://www.hcra.
ed.) New York: Longmans, Green harvard.edu/pdf/June2003.pdf.
and Co, Inc. Tanggal 16 Januari 2006.
Sanders, MarkS. & ErnestJ. McCormick.
(1992). Human Factors in
r
I
Engineering and Design (7th ed.).
Singapore: McGraw-Hili Book Co.
Sebal, Bikin Celaka Orang Saja!, Perilaku
I
!
Tidak Tertib Oi Jalan Banyak Jadi
Penyebab Kecelakaan. (15 Januari
2006). Republika. Diambil dari
http://www.republika.co.id/koran
deta; I. asp? id =2 30916&kat
id=3&kat id1 =&kat id2=. Tanggal
67
29 Januari 2006.
Shinar, David. (1978). Psychology on
The Road: The Human Factor in
Traffic Psychology. Toronto: John
Wiley & Sons, Inc.
Sjoberg, Lennart, Bjl2Jrg-Elin Moen,
Torbjl2Jrn Rundmo. (2004).
Explaining Risk Perception: An
Evaluation of the Psychometric
Paradigm in Risk Perception
Research. Rotunde. Diambil
dari http://www.svt.ntnu.no/psy/
Torbjorn .Rundmo/Psychometric
paradigm.pdf. Tanggal 17 Januari
2006.
Wickens, Christopher D., Justin G
Hollands. (2000). Engineering
Psychology and Human
rd
Performance (3 ed.). Upper
Saddle River: Prentice Hall.
Witjaksena, Aries. (19 Desember 2005).
Sebulan, Polisi Tilang 65.585
Pelanggar. Media Indonesia.
Diambil dari http://www.mediaindo.
co.id/berita.asp?id= 84806.
Tanggal 12 Juli 2006.
Wortman, Camille, Elizabeth Loftus,
Charles Weaver. (1999).
th
Psychology (5 ed.). Singapore:
McGraw-Hili College.
68