Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SISTEM TATA SURYA

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran IPA

Disusun oleh :

1. Fahima Yune Azahra


2. Ariana Cahya Puspita
3. Najma Putri Anjani
4. Nindya Suci Maharani

KELAS VII.C

SMP NEGERI 110


Jalan Kemajuan – Petukangan Selatan – Pesanggrahan – Jakarta Selatan
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Tata Surya ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah Tata Surya ini. Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi
bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah Tata Surya ini sehingga
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa
yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.
Semoga makalah Tata Surya ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

B. Rumusan Masalah

C Tujuan Penulisan.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tata Surya B. Susunan dan Anggota Tata Surya

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B.Saran

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua yang ada di sekitar kita merupakan bagian dari alam semesta. Bumi tempat kita tinggal,
bintang-bintang yang kita lihat setiap malam, Bulan dant Matahari yang selalu menemani kita
setiap hari, semua bagian dari alam semesta. Kalau semua bintang yang tampak seperti titik
terang dimalam hari itu juga bagian dari alam semesta, tentu alam semesta kita luar biasa
besar. Dan memang demikian adanya.

Sampai saat ini, sains belum bisa menjawab ukuran pasti dari alam semesta. Yang kita ketahui
informasinya, hanya alam semesta yang bisa kita amati. Itu pun sudah luar biasa besar. Apalagi
alam semesta itu memuai Jarak antar galaksi semakin besar atau yang sering kita sebut galaksi-
galaksi itu menjauh dari kita.

Tata surya (solar system) termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas. Tata surya
terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang angkasa, yaitu
galaksi Bimasakti (Milky Way). Kata Bimasakti berasal dari tokoh pewayangan yang memiliki
kulit berwarna hitam. Hal itu dikarenakan orang jawa kuno menganggap bintang-bintang di
langit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.

Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4 planet
dalam, sabuk asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper. Hanya
enam dari delapan planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu Venus dan
Merkurius tidak mempunyai satelit alami.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah tentang Tata Surya ini adalah sebagai berikut:

1. Apa definisi sistem tata surya?

2. Apa saja anggota tata surya?

3. Apa saja planet-planet anggota tata surya?

4. Bagaimana kondisi matahari sebagai pusat tata surya?

5. Bagaimana kondisi bumi sebagai planet?

6. Bagaimana kondisi bulan sebagai satelit?

7. Apa definisi gerhana matahari dan gerhana bulan?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Tata Surya ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem tata surya.

2. Untuk mengetahui anggota tata surya.

3. Untuk mengetahui planet-planet anggota tata surya.

4. Untuk mengetahui kondisi matahari sebagai pusat tata surya.

5. Untuk mengetahui kondisi bumi sebagai planet.

6. Untuk mengetahui kondisi bulan sebagai satelit.

7. Untuk mengetahui gerhana matahari dan gerhana bulan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Tata Surya


Manusia telah melihat langit sejak ribuan tahun yang lalu. Pengamatan awal mencatat terkait
perubahan posisi dari planet-planet dan mengembangkan ide-ide terkait tata surya yang
didasarkan pada pengamatan dan kepercayaan. Saat ini, manusia juga mengetahui objek di
dalam sistem tata surya mengorbit pada Matahari. Selain itu, gravitasi Matahari juga
memengaruhi pergerakan benda-benda dalam sistem tata surya sebagaimana gravitasi Bumi
memengaruhi pergerakan bulan yang mengorbit padanya. Pada awal tahun 1600-an, Johannes
Kepler seorang ahli matematika dari Jerman mulai mempelajari orbit planet-planet. Ia
menemukan bahwa bentuk orbit planet tidak melingkar, tetapi berbentuk oval atau elips.
Perhitungan lebih lanjut menunjukkan bahwa letak Matahari tidak di pusat orbit, tetapi sedikit.
Kepler juga menemukan bahwa planet bergerak dengan kecepatan yang berbeda dalam
orbitnya di sekitar Matahari. Hal ini ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

No. Planet Rata-rata


Kecepatan
Orbital (km/s)
1 Merkurius 48
2 Venus 35
3 Bumi 30
4 Mars 24
5 Jupiter 13
6 Saturnus 9,7
7 Uranus 6,8
8 Neptunus 5,4

Tabel di atas menunjukkan bahwa planet yang dekat dengan Matahari bergerak lebih cepat
daripada planet yang jauh dari Matahari. Bidang edar planet-planet dalam mengelilingi
Matahari disebut bidang edar dan bidang edar Bumi dalam mengelilingi Matahari disebut
bidang ekliptika. Susunan Tata Surya Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteorid,
dan Asteroid.

3
B. Anggota Tata Surya

1. Matahari
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem
tata surya. Tanpa energi intens dan panas Matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi.
Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut:

1. Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107oC yang cukup untuk mempertahankan fusi
termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi Matahari. Energi dari inti akan diradiasikan
ke lapisan luar Matahari dan kemudian sampai ke ruang angkasa.

2. Fotosfer, memiliki suhu sekitar 000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km. Melalui
fotosfer, sebagian besar radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar Matahari yang
kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat bintik Matahari, yaitu daerah dengan medan
magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelap dari wilayah sekitarnya.

3. Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km. Kromosfer terlihat
seperti gelang merah yang mengeliling Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total.

4. Korona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin dan
ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi
atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-
abuan yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total.

2. Planet Dalam
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Planet hanya
memantulkan cahaya yang diterimanya dari bintang. Planet dalam disebut juga dengan adalah
planet yang letaknya dekat dengan Matahari, berukuran kecil, memiliki sedikit satelit atau tidak
sama sekali, berbatu, terestrial, sebagian besar terdiri atas mineral tahan api, seperti silikat
yang membentuk kerak dan mantelnya, serta logam seperti besi dan nikel yang membentuk
intinya. Selain itu, planet dalam juga memiliki atmosfer yang cukup besar untuk menghasilkan
cuaca, memiliki kawah dan fitur permukaan tektonik. Seperti lembah retakan dan gunung
berapi. Planet dalam terdiri atas: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

4
3. Planet Luar
Planet luar disebut juga dengan planet Jovian. Planet Jovian adalah planet yang letaknya jauh
dengan Matahari, berukuran besar, memiliki banyak satelit, dan sebagian besar tersusun dari
bahan ringan. Seperti hidrogen, helium, metana, dan amonia. Planet-planet dalam dan luar
dipisahkan oleh sabuk asteroid. Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

4. Komet
Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kometes artinya berambut panjang. Komet adalah
benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet ini terdiri
atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es, metana, dan amonia. Bagian-bagian
komet, yaitu sebagai berikut.

1. Inti komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih kecil, padat, tersusun dari debu dan gas.

2. Koma, yaitu daerah kabut di sekitar inti.

3. Ekor komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih panjang. Arah ekor komet selalu
menjauhi Matahari dikarenakan dorongan yang berasal dari angin dan radiasi Matahari.

4. Meteoroid

Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam (yang mengandung unsur besi dan
logam) yang bergerak di luar angkasa. Meteorid mengelilingi Matahari dengan orbit tertentu
dan kecepatan yang bervariasi. Meteoroid tercepat bergerak di sekitar 42 km/detik. Ketika
Meteoroid tertarik oleh gravitasi Bumi, maka sebelum sampai di Bumi, meteorid akan
bergesekan dengan atmosfer Bumi. Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar
meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer Bumi disebut meteor.
Apabila Meteoroid tidak habis terbakar oleh atmosfer Bumi dan jatuh ke Bumi disebut
meteorit.

5. Asteroid

Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi penyusun planet. Sebagian
besar asteroid terletak di daerah antara orbit Mars dan Jupiter yang disebut sabuk Asteroid.
Asteroid terbesar berdiameter 770 km. Asteroid terbentuk bersamaan dengan pembentukan
planet berdasarkan susunannya. Asteroid diduga berasal dari pecahan planet yang hancur.
Asteroid yang pertama kali diteliti diberi nama ceres. Penelitian ini dilakukan pada 1801 oleh
seorang astronom Italia bernama Guiseppa Piazzi.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ruang, waktu, dan materi yang terdapat di alam semesta ini berasal dari suatu ledakan besar
yang disebut Big Bang. Tata surya terdiri atas satu bintang (Matahari) sebagai pusat yang
dikelilingi oleh planet-planet dan benda-benda langit lainnya. Planet-planet beredar
mengelilingi Matahari dengan garis edar berbentuk elips. Titik pada orbit saat sebuah planet
berada paling jauh dengan Matahari disebut titik parhelium. Titik pada orbit saat sebuah planet
berada paling dekat dengan Matahari disebut titik aphelium. Planet-planet anggota tata surya
adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Selain Matahari
dan planet-planet, terdapat benda langit lainnya, seperti Satelit, Komet, Asteroid, Meteroid,
Meteor, dan Meteorit. Matahari merupakan salah satu bintang di galaksi Bima Sakti yang
tersusun atas lapisan inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. Bumi melakukan tiga
gerak, yaitu rotasi (berputar terhadap porosnya), revolusi (mengitari Matahari), dan bersama
anggota tata surya lainnya bergerak dalam galaksi Bima Sakti.

Sistem kalender dibedakan menjadi kalender Masehi dan kalender hijriah. Kalender Masehi
dihitung berdasarkan putaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender hijriah dihitung
berdasarkan putaran Bulan mengelilingi Bumi. Rotasi bumi menyebabkan terjadinya gerak
semu, perbedaan siang dan malam, serta perbedaan penanggalan di Bumi. Revolusi bumi
menyebabkan terjadinya perbedaan musim. Perubahan penampakan bulan terlihat dari Bumi
disebut fase bulan. Pergerakan antara Matahari, Bumi, dan Bulan mengakibatkan terjadinya
gerhana matahari dan gerhana bulan. Pasang surut air laut adalah kenaikan dan penurunan air
laut karena posisi bulan terhadap bumi. Satelit-satelit buatan yang mengorbit mengelilingi Bumi
dapat digunakan sebagai sarana komunikasi.

B. Saran
Pengetahuan manusia tentang jagat raya, terutama tata surya tempat kita tinggal masih jauh
lebih sedikit dari yang belum diketahui. Pengetahuan tentang tata surya terus berkembang,
misalnya Pluto disepakati para ahli dicabut statusnya sebagai anggota planet tata surya.
Marilah kita pelajari terus alam semesta tempat tinggal kita agar turut mengungkap rahasia
alam semesta.

6
National Geographic Indonesia 2017. "Dimana Manusia Dalam Tata Surya".

Sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/11/di-mana

Wikipedia. 2018 "Tata Surya". Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tata

Informazone. 2017. "Pengertian Tata Surya, Susunan, Matahari, Planet-planet


dan Bumi".https://informazone.com/tata-surya/

Anda mungkin juga menyukai