Anda di halaman 1dari 1

AKU DAN KEISLAMANKU

Oleh : Khodijah Sefinda


ksefinda@students.unnes.ac.id
Aku termasuk orang yang patut bersyukur karena diberkahi nikmat keislaman sejak lahir. Aku
lahir dari keluarga Islam yang taat dan orang tuaku membimbing aku dan saudara-saudaraku
tentang nilai-nilai Islam sejak kami kecil. Walaupun sudah jadi ‘muslim dari lahir’, janganlah
langsung merasa lega dan tenang-tenang saja, kita harus selalu meminta kepada Allah SWT
agar mengokohkan iman kita hingga akhir hayat.
Sejak masih kecil, ibuku mengajariku membaca Al-Qur’an. Beliau juga setiap sore mengirimku
ke Madrasah dekat rumah untuk belajar agama. Di sana aku belajar membaca Al-Qur’an, tata
cara sholat, tajwid, menghafal doa-doa, dan banyak lagi. Di sekolahku aku juga belajar agama
walaupun hanya sedikit, sekitar dua jam seminggu.
Sebagai seorang muslim di negara mayoritas muslim, tentu aku tidak mendapat banyak
hambatan dalam menjalankan ibadah. Namun saat aku mendengar cerita saudara-saudara
muslimku dari Youtube dari berbagai media lain, mereka harus merasakan diskriminasi dan
banyak halangan karena menjadi muslim di negara mayoritas non muslim. Juga keadaan
saudara kita di Palestina yang tidak bisa beribadah dengan nyaman dan harus selalu waspada
karena nyawanya terancam. Aku merasa malu pada diriku sendiri, di sini aku merasakan begitu
banyak nikmat namun kadang lalai bersyukur. Hal itu menyadarkanku untuk menjadi muslim
yang lebih baik dan memaksimalkan ibadah di tengah kenikmatan dan kenyamananku sebagai
muslim di Indonesia.
Terkait pengalaman berkesanku sebagai seorang muslim, aku sudah merasakan sendiri
kekuatan dari doa. Allah selalu mengabulkan doa hambanya. Doa-doa yang kupanjatkan dalam
sholat tahajud, mulai dikabulkan oleh-Nya satu-persatu. Salah satu buktinya adalah aku yang
bisa masuk universitas impianku. Namun aku menyadari hal itu tidak lepas dari doa kedua
orang tuaku yang senantiasa berdoa dan berpuasa juga untuk anak anaknya.
Menurutku Islam adalah agama yang indah. Rahmatan lil alamin. Rahmat bagi seluruh alam.
Islam membawa perdamaian dan menyelamatkan manusia di dunia. Lihatlah betapa kerusakan
jahiliyah di Arab terperbaiki dengan datangnya islam. Lihatlah perempuan yang tertindas pada
masanya, terangkat derajatnya dalam islam. Islam disertai begitu banyak kebaikan di
dalamnya. Ia membimbing segala aspek kehidupan dalam umat manusia agar tidak tersesat dan
hingga akhirnya mencapai kemenangan tertinggi yang abadi yaitu surga.
Aku berharap Islam tetap teguh menjadi naungan kita semua. Aku harap sua muslim di dunia
mendapatkan haknya untuk beribadah dengan nyaman dan aman tanpa mengkhawatirkan
keselamatan nyawanya. Juga samakin banyak orang yang mendapat hidayah dan mendapat
cahaya islam. Dan hal itu, menjadi tugas kita sebagai agen muslim untuk melakukannya.
Seperti yang dikutip dari Khabib Nurmagomedov. Orang non-Muslim tidak membaca Al-
Qur’an, mereka tidak membaca hadist. Yang mereka baca adalah kita, maka jadilah cerminan
muslim yang baik.

Anda mungkin juga menyukai