Anda di halaman 1dari 5

Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila:

Bertakwa kepada Tuhan YME, Gotong Royong, dan Kreatif


SD Negeri 3 Manistutu
Tahun Pelajaran 2022/2023

Diterbitkan : 15 Juli 2022 10:30


Sumber : Dokumen pribadi, Modul Profil Pelajar Pancasila.
Penulis : I Gede Ari Sumardana,S.Pd

a. Latar Belakang

Berdasarkan amanat Undang-undang Dasar 1945, maka pengertian pendidikan di


sekolah dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan dan mencetak kehidupan
bangsa yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara, terampil,
kreatif, berbudi pekerti yang santun serta mampu menyelesaikan permasalahan di
lingkungannya.

Tujuan pendidikan nasional adalah mengarahkan berkembangnya potensi siswa agar


menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta memiliki tanggung jawab. Sedangkan tujuan pendidikan sekolah
dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. dengan
demikian siswa dapat memiliki dan menanamkan sikap budi pekerti terhadap sesama.

Adapun menurut Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan adalah tempat persemaian benih-


benih kebudayaan dalam masyarakat yang mana dasar-dasar pendidikan bertujuan
untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka mencapai
keselamatan dan kebahagiaan sebagai seorang manusia atau sebagai anggota
masyarakat. Dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat
zaman. Trilogi filosofi Ki Hadjar Dewantara yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya
mangun karsa, tut wuri handayani. Seorang guru harus selalu menjadi teladan, selalu
membimbing dan memotivasi murid-muridnya dalam menuntun mereka meraih
kebahagiaan setinggi-tingginya.

Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana tertuang dalam  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020-2024: Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai
pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif.
b. Deskripsi Aksi Nyata

Profil pelajar Pancasila yang yang saya gunakan dalam aksi nyata ini adalah Beriman
dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, gotong royong dan kreatif. Pelajar yang
Beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, gotong royong dan kreatif
mampu menjalankan hidupnya denga berlandasan kepada kenyakinannya kepada
Tuhan, mampu menerapkan keimanannya melalui gotong royong/tolong-menolong
dengan sesama manusia dan mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari Beriman dan
betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, gotong royong dan kreatif terdiri dari dapat
menjalankan perintah ajaran agamanya sesuai dengan agamanya, mempunyai rasa
kemanusiaan seperti saling membantu antar sesama dan dapat menghasilkan gagasan
yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal. Dalam aksi nyata ini
saya lakukan saat  bimbingan belajar (bimbel).

c. Tujuan Aksi Nyata

Tujuan dari aksi nyata yang saya lakukan adalah yang pertama meningkatkan
ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan melakukan praktik melaksanakan
sholat dhuha  sehingga mereka terbiasa melaksanakanya baik di sekolah maupun di
rumah. Kedua, meningkatkan kepedulian sesama manusia dengan beinfak setiap hari
jum’at, kemudian anak-anak sendiri yang memberikan kepada saudara yang
membutuhkan. Ketiga, melakukan kreativitas sesuai dengan tema Ketuhanan yang
Maha Esa dengan mengkreasikan hiasan yang ada sesuai dengan yang mereka minati
atau senangi sehingga mereka bebas memilih sesuai dengan kreasinya masing-masing
dan yang membuat mereka bahagia.

d. Hasil Aksi Nyata

Hasil yang didapat dari aksi nyata yang saya lakukan adalah peserta didik sangat
antusias dalam pembelajaran. Mereka melaksanakan sholat dengan baik, mereka
bahagia saat membuat kolase yang bahannya meeka pilih sesuai keinginan mereka
dan mereka sangat bahagia saat bisa bebagi dengan tetangga sekolah. Beberapa
kelebihan pembelajaran yang dilakukan adalah peserta didik secara tidak langsung
belajar tentang materi pembelajaran tentang sila petama Pancasila. Peserta didik lebih
aktif dalam pembuatan kolase yang dilakukan dengan bahagia  dan lebih merdeka
dalam penggunaan bahan untuk mengkreasi lambang sila petama Pancasila, bahan
yang digunakan dari bahan alam seperti daun, bunga, biji-bijian dan bahan buatan
kertas warna serta ada yang mewarnai dengan krayon.  Dengan kegiatan jum’at
berbagi, peserta didik juga sangat bahagia saat mereka mengumpulkan uang dan
langsung  bisa berbagi dengan lingkungan sekitar sekolah yang kurang mampu
sehingga mereka akan terbiasa ada rasa kepedulian terhadap saudara-saudara yang
membutuhkan bantuan. Adapun kekurangannya dalam aksi nyata dilakukan dua kali
karena dilaksanakan pada waktu bimbel sehingga ada capaian yang tidak sama antara
kelompok satu dengan kelompok yang lain dan kebebasan dalam kreativitas hanya
bahannya saja yang mereka bebas memilih karena gambarnya sudah ditentukan yaitu
lambang sila pertama Pancasila.

e. Lampiran

1. Profil Pelajar Pancasila Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


 Berdoa bersama saat hari raya suci sebelum pembelajaran dimulai

 
2. Gotong royong/tolong menolong ( pengamalan nilai-nilai Pancasila sila ke 2 )
 Murid melakukan pembersihan sebelum jam kepulangan.
3. Pelajar Pancasila yang kreatif.
 Siswa membuat peralatan persembahyangan anyaman klatkat dengan bahan
bambu dan canang berbahan janur dan bunga, saat kegiatan pasraman.

Anda mungkin juga menyukai