Catatan: Ini adalah kasus nyata, yang terjadi di salah satu Kota di Sumatera Barat.
Namun karena kasus ini agak sensitif maka nama tokoh, instansi dan hal lain yang
bisa membuka identitas individu disamarkan.
1. CASE LEAD
1.1. Nama, Hakekat dan Organisasi
Subyek utama dari kasus ini adalah tentang terobosan baru yang diluncurkan oleh
Pemerintah Kota Saiyo Sakato dalam hal pelayanan Samsat Keliling, yang
dimaksudkan untuk efisien waktu dan biaya bagi masyarakat yang akan mengurus
registrasi surat dan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Kasus ini
menggambarkan keprihatinan Wakil Bupati Kota Saiyo Sakato terhadap jauhnya
lokasi kantor pelayanan pengurusan registrasi surat kendaraan dan pembayaran
pajak kendaraan bermotor.
1
saja diluncurkannya kegiatan pelayanan Samsat Keliling. Mereka tidak tahu
tindakan apa yang harus dilakukan agar pelayanan Samsat Keliling ini dapat
berjalan dengan baik karena program pelayanan Samsat Keliling ini sudah
menghabiskan anggaran yang cukup besar untuk mewujudkannya.
2. POSITIONING
2.1. Target Audience: Kasus ini dirancang untuk diajarkan dalam diklat prajabatan
golongan I, II dan III dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga jam
pelajaran. Setelah mengikuti diklat ini, peserta diklat diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar inovatif dan komitmen mutu dalam mengelola
pelaksanaan tugas jabatan.
Pelayanan Samsat Keliling yang digelar Kantor Pelayanan Samsat Kota Saiyo
Sakato di Nagari Gunung Padang Alai Kecamatan V Koto Timur Padang Saiyo
2
Sakato mendapat sambutan antusias dari warga setempat. Hal itu terlihat dari
antrian warga untuk mengurus kelengkapan surat-surat kendaraan mereka
khususnya pembayaran pajak kendaraan bermotor. Hadir dalam kegiatan
tersebut, Wakil Bupati Padang Saiyo Sakato, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan
Daerah (DPKD) Provinsi Sumatera Barat, dan Kapolres Saiyo Sakato, serta Kepala
UPTD P3 Samsat Saiyo Sakato.
Senada dengan itu Kepala UPTD P3 Samsat Kota Saiyo Sakato menyebutkan
program pelayanan Samsat Keliling tersebut merupakan bentuk komitmen dalam
rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama bisa
membantu meringkankan biaya yang harus dikeluarkan masyarakat sebab dengan
adanya program Samsat Keliling ini masyarakat tidak perlu lagi harus datang jauh-
jauh ke Kantor Samsat Kota Saiyo Sakato. Oleh karena itu Samsat Keliling ini
merupakan salah satu bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat.
3
waktu dan biaya bagi masyarakat. Karena kalau mengurusnya terlalu jauh tentu
akan menguras waktu dan tenaga. Kapolres juga berharap dengan adanya
pelayanan Samsat Keliling hendaknya bisa membantu masyarakat , disamping
diharapkan bisa memotivasi kesadaran berlalu lintas saat berkendara di jalan raya.
Disisi lain Kepala Jasa Raharja Sumbar menyebutkan pihaknya juga terus berusaha
meningkatkan pelayanan kepada masyrakat salah satunya melalui program
Samsat Keliling yang juga bisa melayani klaim kecelakaan lalu lintas. Kedepan kita
juga berencana akan melakukan pelayanan asuransi keliling begitu pula dalam hal
percepatan pembayaran klaim kendaraan yang dulunya memakan waktu 7 hari
diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu 3 hari.
Namun tiba-tiba saja Wakil Bupati Padang Saiyo Sakato berkata “Tidak beres ini!”.
Sontak semua orang yang ada menatap dengan heran kepada Bapak Wakil Bupati
tersebut. Wakil Bupati masih saja menggerutu dan berkata : “ Pelayanannya tidak
memuaskan !” sambil berjalan menuju mobil dinasnya.
4. OUTLINE SINGKAT
Kota Saiyo Sakato merupakan salah satu Kota yang berada dalam wilayah Propinsi
Sumatera Barat, mempunyai luas wilayah sebesar 73,36 Km2 dan luas lautan
282,56 km2, dengan panjang garis pantai 12,00 Km2 yang mencakup 3 (tiga)
Kecamatan yaitu Kecamatan Saiyo Sakato Utara, Kecamatan Saiyo Sakato Tengah
dan Kecamatan Saiyo Sakato Selatan. Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah
Kota Saiyo Sakato Nomor 10 Tahun 2009, kecamatan di Kota Saiyo Sakato
bertambah menjadi 4 (empat) kecamatan yakni : Kecamatan Saiyo Sakato Utara,
Kecamatan Saiyo Sakato Tengah, Kecamatan Saiyo Sakato Selatan dan Kecamatan
Saiyo Sakato Timur.
4
Secara historis, sebagai pusat pengembangan ajaran Islam yang tertua di pantai
Barat Sumatera, masyarakat Saiyo Sakato sangat agamis, yang tercermin dalam
sikap dan prilaku yang memegang teguh ajaran Islam dan rasa tanggung jawab
untuk mensyiarkan agama.
Dengan lika liku perjuangan yang amat panjang menuju kota yang definitif, Kota
Saiyo Sakato akhirnya resmi terbentuk sebagai Kota Otonom pada tanggal 2 Juli
2002 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kota Saiyo Sakato di Sumatera Barat. Sebelumnya, Kota Saiyo Sakato berstatus
Kota Administratif (Kotif), berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun
1986 dan menjadi bagian dari Kabupaten Padang Saiyo Sakato sekaligus Ibukota
Kabupaten.
Tabel 1. Data Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Saiyo Sakato Tahun 2008-
2010
5
di Propinsi Sumatera barat Tahun 2009 – 2012
No. Jenis Kendaraan Tahun
4.2. Layanan
Salah satu layanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Saiyo Sakato adalah
memberikan pelayanan Samsat Keliling, berupa registrasi surat dan pembayaran
pajak kendaraan bermotor untuk masyarakat Kota Saiyo Sakato.
6
d. Mengevaluasi tindakan yang dibuat oleh Wakil Bupati, apakah tindakan
tersebut sudah tepat atau belum?