Anda di halaman 1dari 8

EDISI

BULETIN BULANAN SURAU BAITUL AMIN DEPOK

04 2011
Imam Bonjol. Di antaranya Raja Godang Porang, Baginda Raja Sidursat dan Patuan Maga. Sedang raja-raja Mandailing di Tanah Melayu yang memeluk Islam adalah Raja Asal, Raja Laut, Sutan Nan Puso, dan Tuanku Tambusai. Di antara raja-raja inilah yang menurunkan silsilah sampai kepada Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya. Siharang Karang adalah salah satu daerah di Tapanuli Selatan yang berudara sejuk. Di sinilah leluhur Beliau berasal. Beliau dilahirkan pada hari Rabu, 20 Juni 1917 bertepatan dengan 30 Sya'ban 1335 Hijriah di Pangkalan Berandan dari bapak bernama Sutan Sori Alam Abdullah Harahap seorang pegawai perusahaan perminyakan (BPM) dan dari seorang ibu bernama Siti Dour Aminah Siregar. Beliau berasal dari keluarga Islamis religius. Nenek Beliau dari pihak ayah dan nenek beliau dari pihak ibu adalah dua orang Syaikh Thareqat, yaitu Syaikh Yahya dari pihak ayah dan Syaikh Abdul Manan dari pihak ibu. Keluarga, ini selalu dikunjungi oleh para Syaikh pada zaman itu. Beliau menempuh pendidikan sekolah dasar Belanda, HIS di Pangkalan Berandan. Kemudian melanjutkan ke MULO B di Yogyakarta dan lulus pada tahun 1935 dengan voorklasse. Selanjutnya Beliau meneruskan ke AMS B di kota yang sama dan tamat pada tahun 1938 dengan beasiswa. Pada tahun itu Beliau pergi ke negeri Belanda, mengambil Kuliah Umum Ketabiban yang dilanjutkan dengan Kuliah Ilmu Jiwa di kota Amsterdam dan tamat pada 1942. Sekembali ke Indonesia, Beliau menuntut ilmu tasawwuf dan mendapat (Bersambung ke hal. 5)

Profil Al Mukarram Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya QS

Pengabdian kepada Tuhan YME, Negara, dan Dunia


Di Universitas Panca Budi Medan tertera Piagam Panca Budi yang terdiri dari Abdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, Abdi kepada Bangsa, Abdi kepada Negara, Abdi kepada Nusa dan Abdi kepada Dunia. Piagam tersebut dicetuskan oleh Al Mukarram Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya, pendiri Universitas Panca Budi. Perjalanan pengabdian Beliau adalah suri tauladan butir-butir Piagam tersebut.

Kampus Universitas Panca Budi - Medan, memiliki Fakultas Filsafat Jurusan Metafisika Islam yang merupakan satu-satunya di dunia. Didirikan oleh Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya pada tanggal 19 Desember 1961. Perguruan tinggi berbasis religius dalam mengembangkan IPTEK yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Mandailing adalah suatu wilayah di Sumatera Utara berbatasan dengan Sumatera Barat. Diriwayatkan, masyarakat Mandailing berasal dari Munda, yaitu sebuah daerah di India Tengah. Pada abad ke 6 masehi, mereka berpindah-pindah melintasi Pegunungan Himalaya lalu menetap di Mandalay, yaitu ibu negara Burma purba (sekarang Myanmar=red). Kemudian mereka berpindah menyusuri Semenanjung Malaya dan menyeberangi Selat Malaka sampai tiba di Sumatera Utara. Di sini mereka mendirikan

kerajaan di Batang Panai Portibi. Diduga peristiwa tersebut terjadi di akhir abad ke 6 masehi. Masyarakat Mandailing ini berkembang luas dan terhimpun dalam 17 marga. Sejak abad 17 sudah terbentuk masyarakat marga Harahap yang menghuni 3 kerajaan, yaitu Siharang Karang, Huta Padang, dan Simapil-mapil. Pada tahun 1816 ketika terjadi Perang Paderi melawan penjajah Belanda, terjadi gerakan pengJadwal Sholat Juni 2011 Islaman di tanah Mandailing. Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya Banyak raja Mandailing memeluk Tgl. Shubuh Zhuhur Ashar Maghrib Isya Islam dan menjadi pengikut Tuanku 1 4:34 11:50 15:12 17:44 18:58
3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 4:34 4:34 4:35 4:35 4:35 4:36 4:36 4:36 4:37 4:37 4:38 4:38 4:39 4:39 11:50 11:51 11:51 11:51 11:52 11:52 11:53 11:53 11:53 11:54 11:54 11:55 11:55 11:56 15:12 15:13 15:13 15:13 15:14 15:14 15:15 15:15 15:16 15:16 15:16 15:17 15:17 15:18 17:44 17:44 17:45 17:45 17:45 17:45 17:46 17:46 17:47 17:47 17:47 17:48 17:48 17:49 18:58 18:59 18:59 18:59 19:00 19:00 19:01 19:01 19:02 19:02 19:02 19:03 19:03 19:04

Visi Thareqat Naqsyabandiyah Masyarakat Baik Hati yang Rahmatan lilAlamin

3 4 7 8

Lembar Perjalanan Keguruan


Halaman

Visi Thareqat Naqsyabandiyah Amalkan Islam Kaffah

2 6

Membangun Peradaban Akhlak Bersih


Halaman

Program Aksi Visi Baitul Amin 2012 Kisah Hikmah Pagi Istimewa

dok. BAMG

Profil Al Mukarram Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya QS

beliau ziarah kepadanya (tahun 1950 1954). Setelah Beliau wafat, ziarah tetap dilanjutkan antara satu sampai dengan tiga kali dalam setahun. Sayyidi Syaikh M. Hasyim Buayan memberikan pujian tinggi Pada tahun 1942, Al Mukarram Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya kepada Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh menyelesaikan pendidikan tinggi di negeri Belanda. Beliau kembali ke tanah air Kadirun Yahya, antara lain dari segi ketakdan mempelajari ilmu tasawwuf dari para guru besar ahli sufi. Langkah waan, kualitas pribadi dan kemampuan melaksanakan suluk sesuai dengan ketenpengabdian agung Beliau dalam Thareqat Naqshabandiyah Al Khalidiyah pun tuan akidah dan syariat Islam. mulai tercatat dengan tinta emas. Dalam ijazah Beliau dicantumkan kata-kata "Guru dari orang-orang cerdik pandai." Beliau mengenal Tarekat Beliau diberi izin untuk melakpada tahun 1943 melalui sanakan dan menyesuaikan seorang khalifah dari Syaikh segala ketentuan Tarekat Syahbuddin Aek Libung Naqsyabandiyah dengan Tapanuli Selatan. Pada tahun kondisi zaman, sebab semua 1947, Beliau hadir di rumah hakikat ilmu telah dilimpahkan murid Sayyidi Syaikh Muhamgurunya kepada Beliau. Beliau mad Hasyim Buayan di Bukitadalah orang yang benar-benar tinggi Sumatera Barat. Saat itu mampu melaksanakan suluk akan dimulai pelaksanaan sesuai dengan pesan guru tawajuh yang dipimpin oleh Beliau yang disampaikan Sayyidi Syaikh Muhammad kepada menantu serta penjaga Hasyim Buayan. Sayyidi Syaikh suluk yaitu khalifah Anwar Muhammad Hasyim Buayan Rangkayo Sati. sangat disiplin dalam melak- Surau Akhlaqul Amin I Mataram Nusa Tenggara Barat, salah satu surau tempat Sebagaimana pada sanakan ketentuan tawajuh, dilaksanakannya itikaf secara paralel di tanah air dibawah bimbingan Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya untuk menegakkan dzikrullah. awalnya begitu pulalah pada dan karenanya siapa saja yang akhirnya. Begitulah pada suatu saat belum masuk thareqat disuruh keluar. bersama. Setelah suluk berakhir, Beliau kemudian Tarekat Naqsyabandiyah Tetapi pada waktu tawajuh hendak dianugerahi satu ijazah yang isinya sangat dipaparkan secara keseluruhan oleh dilaksanakan, Sayyidi Syaikh M. Hasyim memberikan kemuliaan pada Beliau. Syaikh Syahbuddin kepada Beliau. Syaikh Buayan melihat Prof. DR. H. Sayyidi Sebagai seorang yang masih muda dan Syahbuddin pernah berkata kepada anak Syaikh Kadirun Yahya, dan membolehkan tidak memiliki apa-apa, Beliau merasa kandungnya yang menjaga suluk yaitu tidak berhak menerima kemuliaan itu. beliau ikut tawajuh dengan diajarkan kaifiat Syaikh Husin, bahwa yang benar-benar singkat oleh khalifahnya pada saat itu juga. Tetapi Syaikh Abdul Majid mengatakan dapat menegakkan suluk adalah Prof. DR. bahwa hal itu telah digariskan dari atas. Tahun 1949, saat agresi Belanda, H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya. Apalagi gurunya pernah berkata bahwa ia Beliau mengungsi ke pedalaman Tanjung Pada tahun 1971, Beliau bertemu Alam Batu Sangkar Sumatera Barat dan akan memberikan ijazah kepada seorang dengan Syaikh Mohammad Said Bonjol. bertemu dengan sekelompok orang yang yang dicerdikkan Allah SWT. Setelah Tawajuh, Syaikh Mohammad Said akan melaksanakan itikaf atau suluk, yang Menurut menantu sekaligus wakil memutuskan untuk memberikan sebuah dipimpin oleh seorang khalifah dari Syaikh dan penjaga suluk yaitu khalifah H. Imam Mahkota yang dititipkan gurunya, dengan Abdul Majid Tanjung Alam. Singkat cerita, Ramali, Syaikh Abdul Majid pernah pesan agar diberikan kepada seseorang khalifah tersebut meminta Beliau memberkata bahwa Beliau adalah orang yang yang pantas. Puluhan tahun berlalu, impin itikaf. Pada mulanya Beliau menobenar-benar mampu melaksanakan suluk barulah orang yang pantas tersebut lak, tetapi setelah berkonsultasi selandan akan dikenal sebagai pembawa ditemukan oleh Syaikh Mohammad Said, jutnya Beliau bersedia, dengan syarat ada Thareqat Naqsyabandiyah. Selanjutnya yaitu Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Beliau menjumpai Sayyidi Syaikh Muhamizin dari Sayyidi Syaikh Muhammad Yahya. mad Hasyim Buayan untuk mempertangHasyim Buayan. Lalu khalifah tersebut Pantaslah kalau guru-guru Beliau gungjawabkan kegiatan beliau yang di minta izin dulu kepada Sayyidi Syaikh para wali Allah SWT menyampaikan pujian luar prosedur tersebut dan sekaligus Muhammad Hasyim Buayan. Setelah dan mengabarkan di masa lalu bahwa didapatkan izin barulah Beliau memimpin memohon suluk. Hal ini diperkenankan Beliau mendapatkan pujian tinggi dalam oleh Sayyidi Syaikh Muhammad Hasyim itikaf tersebut. pelaksanaan Akidah Islam, guru dari Buayan dengan langsung membuka Ketika itu, Beliau belum pernah suluk, cerdik pandai dan ahli mengobat, mampu suluk. namun sudah mensulukkan orang. melaksanakan suluk secara paralel di Setelah peristiwa itu, Beliau menemui Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun seantero negeri dan mancanegara. Sayyidi Syaikh Abdul Majid Tanjung Alam Yahya, sangat erat hatinya dengan guru Perjalanan keguruan Beliau adalah catatan untuk minta suluk. Kemudian Beliau dan Beliau, Sayyidi Syaikh M.Hasyim Buayan. tinta emas dalam lembaran sejarah.(RHAY) Syaikh Abdul Majid melaksanakan suluk Selama guru Beliau hidup, setiap minggu

Lembar Perjalanan Keguruan

w w w. b a i t u l a m i n . o rg

Penanggung Jawab H. Akhmad Syukran Bestari, SE, MMSI | Pemimpin Umum Drs. H. Tugirin Yusuf Sonokarto, MM | Pemimpin Redaksi M. Reza Hoesin, SE, MBA | Kontak Redaksi Kampus Baitul Amin, Jl. Curug Raya No. 35, Curug, Bojongsari, Depok 16517, Email: mozaik@baitulamin.org | Kontak Iklan dan Sirkulasi: 0816103035, Email: iklan@baitulamin.org

Artikel dan informasi seputar kegiatan kesurauan, Islam dan Tasawuf berupa soft copy dapat dikirimkan disertai data diri pengirim ke Kontak Redaksi yang tertulis diatas. Redaksi berhak untuk mengedit isi artikel atau tidak menerbitkan artikel yang telah dikirimkan. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web: http://media.baitulamin.org

h http://facebook.com/mozaiksurau

h http://twitter.com/baitulamin

h http://blog.baitulamin.org

Visi Thareqat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah

Masyarakat Baik Hati yang Rahmatan lilAlamin


Perkembangan tempat dzikir yang meningkat dan pertumbuhan jamaah yang pesat memerlukan koordinasi yang baik. Oleh karena itu, pada tahun 1987 dibentuk Badan Koordinasi Kesurauan (BKK) di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya. BKK mengemban visi mulia yang harus diwujudkan bersama dengan seluruh ikhwan.

Suasana penuh hikmat khutbah Shalat Idul Adha 1431 H di Surau Baitul Amin. Dzikir dan akhlak adalah acuan utama sukses dunia akhirat. Dengan dzikir kita mengenal dan mengalami nuansa keilahian yang haq untuk meraih ridha dan rahmat Allah SWT. Dan dengan akhlak dapat dijalin hubungan yang harmonis dan mesra dengan sesama manusia.

Islam Kaffah Perjuangan menuju masyarakat berakhlakul karimah harus dimulai dengan memahami Islam secara keseluruhan. Ketidakutuhan pemahaman terhadap Islam menyebabkan berbagai kegagalan. Dalam Al -Quran umat Islam diposisikan sebagai khairu ummah yang mengemban tugas sebagai khalfah fil ardh untuk membawa rahmatan lil alamn. Dengan peran ini umat Islam semestinya sudah menjadi pemimpin dunia dan pemegang kuncikunci sukses sebagaimana yang pernah dialami oleh Rasulullah SAW dan para sahabat. Islam dapat dipahami sebagai perjalanan hidup Rasulullah SAW, sejak beliau berusia 40 tahun ketika diangkat sebagai Rasul hingga berusia 63 tahun ketika beliau wafat. Keseluruhan pribadi Rasulullah SAWmulai dari kerohanian, pemikiran, ucapan dan perbuatan beliau hingga pada akhlak dan ibadah beliauitulah yang disebut Islam. Semuanya termaktub dalam dua pedoman mutlak yaitu al-Quran dan al-Hadits. (baca: Amalkan Islam Kaffah) Oleh karena itu upaya membangun masyarakat berakhlak harus dimulai dengan memahami dan meneladani Rasulullah SAW, yang berarti memahami dan mengamalkan Islam secara Kaffah sesuai pedoman al-Quran dan al-Hadits. (RM/RHAY)

Cita-cita atau visi organisasi Thareqat Naqsyabandiyah Yayasan Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya adalah terbinanya orang-orang thareqat yang berakhlak/baik hati terhadap sesama ikhwan Thareqat Naqsyabandiyah dan terhadap sesama manusia, serta taat kepada Allah dan Rasul-Nya, sedemikian rupa sehingga mereka menggapai kembali atribut sebagai umat terbaik (khairu ummah) yang menebarkan rahmat ke seluruh alam (rahmatan lil alamin). Cita-cita membina masyarakat berakhlakul karimah adalah perwujudan konkret fenomena ideal yang pernah diisyaratkan oleh Sayyidi Syaikh Prof. Dr. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya, Pendiri Yayasan, bahwa di dunia ini tidak ada lagi masyarakat yang lebih mesra daripada masyarakat yang dilandasi oleh dzikrullah. Masyarakat yang harmonis dan mesra adalah masyarakat yang berakhlakul karimah. Seperti apa gambaran masyarakat dzikrullah berakhlakul karimah yang ingin diwujudkan itu? Masyarakat itu terdiri dari dari orang-orang yang bersukacita, gembira, penuh semangat yang diwarnai rasa syukur dan sabar. Senyum tulus selalu menghiasi wajah mereka. Jika seseorang mengalami kemurungan karena sesuatu masalah, anggota masyarakat lain akan menghampiri

dengan penuh empati, seraya membantu menghilangkan kemurungan itu. Di sana tidak ada aib, karena tidak seorang pun mau menceritakan aib orang lain. Perdagangan dan pertumbuhan ekonomi berkembang pesat. Karena kerja keras, disiplin, kejujuran dan amanah selalu menghiasi perilaku mereka. Lingkungan pun bersih, karena mereka selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. Kalau ada perselisihan selalu diselesaikan dengan cara yang indah dan penuh kasih sayang. Dan andaikata pun ada perselisihan, tidak berakhir dengan perpecahan. Acuan utama sukses dunia akhirat adalah dzikir dan akhlak. Dengan dzikir kita mengenal dan mengalami nuansa keilahian yang haq untuk meraih ridha dan rahmat-Nya. Sementara dengan akhlak kita dapat menjalin hubungan yang harmonis dan mesra dengan sesama manusia. Akhlak merupakan kunci sukses sehingga mendesak untuk diperhatikan. Menurut Ketua Yayasan, Sayyidi Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani SH, andaikata setiap muslim berbuat baik dan menerapkan akhlakul karimah, niscaya kejayaan Islam yang pernah diraih pada masa Rasulullah SAW dan para Sahabat akan terulang dan ungkapan baldatun thayibbatun wa rabbun ghafur akan benar-benar terbukti.

Penampilan makin cantik dan menarik dengan busana ready stock & custom made koleksi Bebe&Kal Batik

bebe&kal
BATIK

B BebeKal Batik

bebeandkal@gmail.com b

yang tidak dipahami dengan pendekatan Rasulullah SAW, Sesungmoral dan spiritual (akhlak dan thareqat) guhnya aku diutus tiada lain merupakan sebab kegagalan dan kekalahanya untuk menyempurnahan umat Islam. Sebaliknya, paradigma kan akhlak yang mulia. Mengamalkan Islam secara kaffah, dimulai dengan Akhlak menjadi pondasi moral an sich karena tidak dibarengi dengan keimanan yang benar dan hablumminanns. Nabi SAW memahami unsur-unsur pokoknya. Dalam Tafsir pendekatan spiritual yang memadai telah bersabda, Kalian tidak dapat Al-Mishbah, Prof. M. Quraisy Shihab membagi menjadikan semua kesuksesan yang memperlakukan orang kandungan Al-Islam (Al-Quran) menjadi tiga unsur dengan kekayaan kalian, dicapai tidak lebih daripada fatamorgana pokok; akidah, syariah, dan akhlak. Bagaimana belaka. Contohnya seperti di Jepang, tetapi kalian harus memperChina, Amerika, dan Eropa. lakukan mereka dengan cara memahami ketiga-tiganya? Paradigma spiritual (thareqat) pun, akhlak kalian. jika tidak dilengkapi dengan paradigma Akidah atau kerohanian menyangkut Akhlak juga menentukan hablummifikih dan moral, akan melahirkan ketimhablumminallh yaitu hubungan manusia nallh. Akhlak buruk menyebabkan pangan, dan bahkan juga kesesatan di dengan Allah. Sedangkan akhlak terkait terhambatnya ridha Allah SWT. Dalil-dalil samping kegagalan. Artinya, pengamalan dengan hablumminanns, hubungan al-Quran dan al-Hadits tentang hal ini spiritualitas (thareqat) yang optimal akan manusia dengan manusia. banyak sekali. Tentang akhlak buruk melahirkan moralitas yang signifikan untuk Adapun fikih atau syariah, dalam sombong, misalnya, al-Quran menegasmeraih sukses, dan sekaligus memotivasi pengertian sederhana, merupakan perekat kan bahwa Allah tidak menyukai orangketaatan menjalankan fikih sebagai perwuantara akidah dan akhlak yang tertuang orang yang sombong dan membanggajudan ketaatan terhadap perintah Allah dalam formulasi hukum, peraturan, dan banggakan diri (An-Nis', 4: 36). dan Rasul-Nya. tata cara lahiriah ibadah dan muamalah. Dalam sebuah hadits Rasulullah Fikih sekaligus berfungsi sebagai identitas SAW bersabda: Segeralah kalian Tinggalkan Pemahaman Parsial bagi seorang Muslim/Mukmin. Gabungan berakhlak baik, karena orang yang Apa pun, jika orang Islam ketiga unsur pokok inilah yang ingin hidup sukses, mulia dan dimaksud dengan Islam Kaffah. Akidah, akhlak dan fikih harus terhormat sebagai individu dan Akidah atau kerohanian meraih kembali posisi mereka yang dimaksud di sini adalah diyakini, dihayati dan diwujudkan sebagai khairu ummah dan kemampuan mengenal, bersama-sama sekaligus agar dapat khalfah fil ardh yang mampu mengalami dan meyakini Allah dicapai Islam Kaffah. menebarkan rahmat ke seluruh secara haqqul yaqin. Atau alam (rahmatan lil lamn), dan dalam pengertian lain dikenal sekaligus meraih kesuksesan ukhrawi, sebagai Ihsan. Ihsan dapat dicapai berakhlak baik pasti masuk sorga; dan maka satu hal yang sangat mendesak dengan intensifikasi dzikrullah di jalan sufi berhati-hatilah, jangan sampai kalian untuk dilakukan adalah reinterpretasi yang disebut dengan thareqat sebagai berakhlak buruk, karena orang yang Islam. Yaitu dengan meninggalkan pemafondasi hablumminallh. berakhlak buruk pasti masuk neraka. haman keislaman yang sepotongTujuan thareqat adalah menggapai sepotong (fikih an sich, atau akhlak an ridha Allah SWT semata. Tujuan ini tersimKesatuan yang Padu sich, atau kerohanian an sich), menuju pul dalam doa yang selalu dibaca ikhwan Menurut Prof. M. Quraish Shihab pemahaman dan pengamalan Islam kaffah thareqat, yaitu ilh anta maqshd wa dalam tafsirnya Al Mishbah, kandungan (akidah, akhlak, dan fikih sekaligus) ridhka mathlb, Tuhanku, hanya Engkau ayat Al Quran yang terkait dengan fikih sebagai manifestasi ketaatan menjalankan yang kutuju dan hanya ridha-Mu yang kira-kira 3%. Selebihnya yaitu 97% perintah Tuhan, Masuklah kalian semua kucari. Doa tersebut merupakan perwuberkenaan dengan akidah dan akhlak. ke dalam Islam secara kaffah. judan atas firman Allah SWT dalam Masing-masing dari akidah, akhlak dan (Al-Baqarah, 2: 208) al-Quran, Katakanlah: Sesungguhnya fikih ini muncul secara bertahap, tidak Jika setiap individu di lingkungan shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku sekaligus. Baru menjelang Rasul wafat, umat Islam berlapang dada untuk menyahanyalah untuk Allah, Tuhan semesta seluruh ajaran Islam (akidah, akhlak, dan dari pentingnya reinterpretasi Islam alam. (Al-An'm, 6: 162) fikih) menjadi sempurna. Kesempurnaan menuju pemahaman dan pengamalan Pada level ideal, ketika syarat dan ajaran Islam itu ditegaskan sendiri oleh Islam kaffah, niscaya kemenangan umat rukun terpenuhi, thareqat adalah sarana Allah ketika Dia berfirman, Pada hari ini Islam tidak akan lama lagi, baik secara perbaikan akhlak. Secara keseluruhan, telah Kusempurnakan untukmu nasional maupun secara global, karena thareqat akan melahirkan ketaatan agamamu, telah Kusempurnakan nikmatpengamalan Islam kaffah sebagaimana menjalankan fikih sebagai perwujudan Ku kepadamu, dan Aku ridha Islam yang diamalkan Rasul dan para sahabat ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya sebagai agamamu. (Al-Midah, 5: 3). benar-benar adalah kunci sukses dunia yang merupakan asas dalam thareqat. Akidah, akhlak dan fikih merupakan dan akhirat, dan Allah SWT sendiri telah satu kesatuan yang padu yang tidak dapat berjanji dengan firman-Nya, Ketahuilah, Misi Para Rasul dipisahkan. Dalam kaitan ini, Ketua sesungguhnya pertolongan Allah itu sudah Akhlak adalah salah satu dari dua Yayasan menggambarkan Islam Kaffah dekat. (Al-Baqarah, 2: 214). misi Kerasulan yang paling pokok. Misi seperti telur. Fikih adalah kulit telur, akhlak Selanjutnya, kita perlu segera pertama berkenaan dengan akidah, tauhid adalah putih telur, dan akidah atau kerohamengevaluasi diri: Sudahkah kita benaratau kerohanian sebagaimana firman Allah nian adalah kuning telur. Ketiga-tiganya benar beriman dan bertakwa? Sudahkah SWT: Tidaklah mereka diperintahkan harus ada supaya dapat disebut sebagai kita benar-benar taat dan cinta kepada kecuali agar mereka menyembah Tuhan telur. Akidah, akhlak dan fikih harus Allah dan Rasul-Nya? Sudahkah kita yang Maha Esa; tidak ada Tuhan kecuali diyakini, dihayati dan diwujudkan mengikuti semua sunnah Nabi-Nya? Kalau Dia. (At-Taubah, 9: 31), Dan sesungbersama-sama sekaligus agar dapat belum, mari kita bersama-sama bertekad guhnya Kami telah mengutus dalam setiap dicapai Islam Kaffah. untuk mencapai semua itu. Kita harus umat seorang rasul (yang memerintahkan:) Sayangnya, sebagian besar dari terus-menerus mempelajari al-Quran dan Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut; umat Islam masih terkungkung dalam al-Sunnah serta menjadikan keduanya (An-Nahl, 16: 36). paradigma fikih semata. Dalam pandansebagai peta perjalanan hidup kita. Misi kedua adalah menyempurnakan gan mereka fikih seolah-olah sama (RM/RHAY) kemuliaan akhlak. Sebagaimana sabda dengan Islam itu sendiri. Paradigma fikih

Visi Thareqat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah

Amalkan Islam Kaffah

Profil Al Mukarram

Pengabdian kepada...
(Sambungan dari hal. 1) ijazah dari para guru besar ahli sufi Thareqat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah (baca: Lembar Perjalanan Keguruan). Di antara guru Beliau adalah Sayyidi Syaikh Muhammad Hasyim Buayan di Bukittinggi Sumatera Barat. Dengan ijazah tersebut Beliau tercatat sebagai pewaris Thareqat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah pada silsilah ke-35 di tahun 1952 saat Beliau berusia 35 tahun. Pada masa revolusi fisik Beliau turut berjuang mengangkat senjata. Diawali dengan menjadi Panglima Tentara Allah. Beliau menjelajahi Pegunungan Bukit Barisan dengan pusat komandonya di Bukittinggi. Perjuangan tersebut di antaranya melawan agresi Belanda dan mengatasi berbagai pemberontakan di tanah air. Bahkan termasuk mengatasi pemberontakan komunis di Indonesia dan di Malaysia. Atas jasa-jasanya, Beliau dianugerahi beberapa bintang jasa, anta lain Satya Lentjana Penegak dari pemerintah Negara Republik Indonesia atas peran aktif dalam melaksanakan tugas-tugas negara. Di sisi lain, Beliau adalah ilmuwan fisika kimia yang telah menghasilkan banyak penemuan dan juga intelektual di bidang bahasa, filsafat dan agama. Menguasai delapan bahasa asing secara aktif serta mendapat gelar Guru Besar Post Graduate generasi pertama di Indonesia. Pada tanggal 19 Desember 1961, Beliau mendirikan Universitas Pembangunan Panca Budi yang memiliki Fakultas Metafisika Islam dan merupakan satusatunya di dunia serta menjabat sebagai rektornya hingga tahun 1998. Selain universitas, Beliau juga mendirikan Perguruan Panca Budi yang menyelenggarakan pendidikan dari TK, SD, SMP, SMU, dan SMK. Sebagai narasumber dan pengajar metafisika Islam di berbagai seminar berskala nasional dan internasional tentang kedahsyatan Teknologi Al Quran, Beliau mendapatkan sambutan yang luar biasa. Seminar-seminar tersebut tercatat pernah diselenggarakan di Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Institut Teknologi Bandung, IAIN Sumatera Utara dan Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Seminar dengan tema tersebut pernah pula diselenggarakan di depan kelompok cendekiawan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) pusat. Seminarseminar tersebut dihadiri oleh kalangan intelektual dan guru besar. Sebagai militer aktif Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Industri Perang merangkap guru bahasa Panglima Komandeman Sumatera Mayjend TNI Suhardjo Hardjowardoyo dengan pangkat

Kolonel Infanteri di Bukit Tinggi pada masa revolusi kemerdekaan 1946-1950. Beliau mengakhiri pengabdian bela negara dengan pangkat Brigadir Jenderal. Dalam dunia akademis, Beliau menjabat sebagai Profesor atau Guru Besar di Universitas Sumatera Utara, Universitas Padjadjaran, Universitas Prof. Dr. Mustopo Beragama, dan Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD) antara tahun 19601978. Pada masa Dwikora 1964-1967, Beliau menjabat sebagai Aspri Panglima Mandala I Sumatera Letjend.TNI Ahmad Yunus Mokoginta, dengan pangkat Kolonel aktif. Beliau juga tercatat pernah menjabat sebagai Penasehat Ahli Menko Kesra pada tahun 1968-1974 serta tahun 1986-1998, pada era Menko Alamsyah Ratu Perwiranegara dan Ir. Azwar Anas . Di Kepolisian RI, Beliau pernah menjadi Penasehat Ahli Direktorat Litbang Mabes Polri Jakarta tahun 1990 -2001. Pada masa awal Universitas Sumatera Utara didirikan yaitu antara tahun 1965-1970 Beliau menyumbangkan karya dan pemikiran sebagai anggota Dewan Kurator Seksi Ilmiah. Kemudian sebagai Anggota Presidium Seksi Ilmiah merangkap ketua Cabang Sumut Team Konsultasi Penganut Agama Seluruh Indonesia tahun 1962-1972, juga Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumatera Utara periode 1986-2001 serta Anggota Dewan Pembina /Kehormatan Badan Musyawarah Masyarakat Minang Sumatera Utara, tahun 1987-1990. Di tingkat nasional Beliau menjadi anggota Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), pada 1991-2001 serta menjabat sebagai anggota MPR RI, masa bakti 1993-1998. Sedangkan di dunia internasional Beliau mendapat kehormatan sebagai Penasehat Pribadi (freelance) Menteri Pertahanan Malaysia Dato Hj. Hamzah Bin Hj. Abu Samah, pada 1974. Beliau tercatat pula sebagai Ketua Umum Islamic Phylosophical Institute (non politik) dalam dan luar negeri, 1960-1972. Kemudian menjadi anggota World Organization Religion and Science, tahun 1969-1970 dan anggota Asean Law Association, 1984 2001. Dalam perjalanan sejarah, ilmu kerohanian dan metafisika eksakta tasawuf Islam yang diajarkan Beliau yang di dalamnya terdapat Teknologi Al Quran telah berhasil menunjukkan dalam teori dan praktek secara fakta, nyata dan realita, yaitu hukum-hukum kemenangan hidup yang absolut dan tak terkalahkan di jaman perang dan damai yang meliputi kehidupan di dunia dan akhirat. Termasuk dalam menghadapi kedahsyatan era teknologi dan informasi. Di dalamnya terdapat senjata yang maha ampuh dan modal yang tiada habis-habisnya bahkan mampu memadamkan api huru hara yang sedang berkecamuk dalam kehidupan umat manusia.

Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya adalah seorang ulama besar, ahli tasawuf sufi yang welas asih, lembut tutur katanya, penyantun terhadap kaum yang lemah serta manghidupi ribuan anak yatim. Beliau ditabalkan menjadi Rajak Batak Mandailing dengan gelar tertinggi Patuan Baleo Rahmatsyah pada tahun 1968. Dalam perjalanan kehidupan Beliau, tak kurang dari 650 surau telah Beliau dirikan, tersebar di pelosok tanah air, Malaysia dan Amerika Serikat. Berbagai sarana pendidikan, usaha dan industri telah Beliau didirikan untuk menampung anak didik dan masyarakat luas. Antara lain di bidang pendidikan, perkebunan, peternakan, perkayuan, elektronik, travel berskala internasional, industri semir sepatu di luar negeri dan pengelolaan air minum Amin Sam dengan teknologi yang dapat menciptakan ozon. Kegiatan dalam lingkup lebih luas, Beliau telah memberikan bantuan baik dalam masalah pengobatan berbagai macam penyakit yang sulit diobati secara medis seperti kanker dan AIDS, menangani bencana alam hingga menjaga persatuan dan kesatuan serta keamanan negara Republik Indonesia. Di antaranya adalah pemadaman letusan gunung Galunggung pada tahun 1982 yang dilakukan atas permohonan Gubernur Jawa Barat melalui surat Sekwilda saat itu, Drs. H. Karna Suwanda. Pada akhir hayat Beliau berpesan untuk menegakkan dzikrullah di muka bumi. Beliau juga menyampaikan tiga buah pesan untuk murid-murid Beliau. Pertama agar selalu introspeksi diri. Kedua, jangan bertikai tentang agama, apalagi tidak mengetahui. Karena agama itu sangat tinggi. Awalnya mengenal Allah SWT dan akhirnya harus mengenal Allah SWT. Sedangkan yang ketiga, Beliau berpesan untuk mewujudkan ayat-ayat Al Quran dan Al Hadits dalam kehidupan secara fakta, nyata dan realita. Bukan hanya dalam kata-kata. Pada tanggal 9 Mei 2001, sejak sore awan dan hujan rintik-rintik menyelimuti langit Jakarta. Sekitar pukul 23.05 WIB, tiba-tiba terdengar petir tunggal menggelegar di angkasa. Saat itu, Prof. DR. H. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya berpulang ke Rahmatullah. Suasana alam yang mengiringi kepergian Beliau, seolah mencerminkan kedukaan dan rasa sedih yang mendalam. Sumbangsih Beliau kepada agama Islam melalui pendekatan teknologi di abad modern ini telah menempatkan Beliau sebagai mujaddid. Suatu warisan yang memberi solusi dan pencerahan yang dapat menerangi umat manusia di akhir jaman. Khususnya bagi insan yang hendak menemukan jalan ke hadirat Allah SWT. Manusia yang mendambakan keselamatan, kedamaian dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat dalam limpahan rahmat dan ridha Allah SWT.(RHAY)

Program Aksi

Membangun Peradaban Akhlak Bersih

mewujudkan Visi 2012, tegas Beliau. Istilah peradaban bersih diciptakan oleh Beliau. Peradaban secara bahasa berarti kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin. Dimulai di Surau Darul Amin serta Kampus Panca Budi Medan pada tahun 2007. Ribuan siswa, mahasiswa, civitas akademika dan orang tua ...Bersih itu iman, yang harus diamalkan.. siswa diajak menerapkan peradaban Jangan kau ingkari, bersih itu harga mati.. bersih. Hasilnya, lingkungan Kampus Panca Budi jadi bersih. Universitas Panca Kita pasti bisa, membuat hidup yang berguna.. Budi pun diminta Pemerintah Kotamadya Hidup bersih itu dijadikan budayaku... Medan sebagai konsultan membangun budaya bersih. -bait lagu aksi, akhlak bersih. Seiring waktu program ini disebarkan ke surau-surau di bawah naungan YPDKY. Surau Cuplikan syair lagu ini Baitul Amin sebagai pilot diciptakan saat Pelatihan project pertama Technology of Participation mencanangkan Program Panitia Peradaban Bersih AKSI. Akronim dari Akhlak (Pandabsih) tanggal 15 Mei Bersih, sebagai simpul yang lalu di Surau Baitul Amin menyatukan berbagai sub (SBA). Momen tersebut program pendukung pencamengawali langkah Pandabpaian Peradaban Bersih. sih menuju Visi Baitul Amin Sebelum dicanangkan 2012. Dapat dibaca dalam Program Aksi, kebersihan di box: Visi Baitul Amin 2012. SBA sudah dikelola dengan Visi 2012 terjadi dan ditetapbaik oleh anshor dan jamaah kan sebagai "Kondisi yang yang berubudiyah. Dengan akan dicapai". Terjadi karena Program Aksi, diharapkan sebuah pemikiran. Dari seluruh warga surau pemikiran dirancang untuk berperan aktif menjaga digerakkan sehingga terwu- Pelantikan Panitia Peradaban Bersih (28/05/2011) sekaligus pencanangan Program Aksi kebersihan, bukan hanya jud menjadi kenyataan. oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Amin. Panitia adalah sekumpulan winner yang harus memiliki sebagai penikmat atau Proses sederhana untuk Kadirun Yahya di Surau Baitul suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, sederhana dan lugas. sikap-sikap pemenang. yaitu penonton pasif. mencapai Visi 2012 dimulai Dalam pelatihan TOP, Ketua YPDKY lebih memilih mengantongi sampah dari pikiran, membuat daftar pekerjaan, menyatakan bahwa Visi 2012 hanyalah daripada membuang sampah sembamemilih orang-orang, membentuk budaysebuah dampak riil dari Program Aksi. rangan anya, aksi dan sukses. Sedangkan target Program Aksi Visi 2012, yang dicanangkan oleh sebenarnya adalah terbangunnya akhlak Membangun Peradaban Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakuPada acara Pelantikan Pandabsih (YPDKY), Sayyidi Syaikh H. Abdul Khalik nya. Pencapaian target tersebut dimulai (28/5), Ketua Yayasan menyatakan bahwa Fajduani SH, adalah cita-cita yang akan dengan pembiasaan diri pelaku untuk pencapaian Visi 2012 ini harus sama dicapai dalam waktu satu tahun dan senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai seriusnya. Seperti membangun hardware bertindak mulai hari ini. Rincian pekerjaan dengan menjaga kebersihan surau, keberdan software berikut orang-orangnya yang diberlakukan oleh 84 orang yang sihan rumah tangga, hingga akhirnya (pelaksananya). Pada prosesnya akan bertindak dengan sikap sebagai winner kebiasaan menjaga kebersihan tertanam kita dapati kegembiraan orang-orangnya (pemenang) dan 84 winner inilah yang dalam diri pelaku di manapun ia berada. untuk membangun akhlak dalam rangka akan membuat semuanya terjadi. M e n u r u t Beliau, sekumpulan winner ini harus memiliki sikap-sikap pemenang, yaitu suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak berteletele, sederhana, lugas, bersatu serta menjadi tim yang hebat. Mereka adalah para pemimpin yang memuliakan tamu dan menepati janji. Juga menepati waktu dan
dok. BAMG

LIHAT..

PUNGUT..

BAWA..

BUANG !!

Foto bersama Panitia Peradaban Bersih Surau Baitul Amin dari berbagai divisi seusai acara pelantikan oleh Ketua YPDKY (28/05/2011). Selama satu tahun ke depan mereka bekerjasama dilandasi semangat persahabatan dan kegembiraan membangun akhlakul karimah dalam rangka mewujudkan Visi Baitul Amin 2012.

dok. BAMG

Mengingat menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Prestasi Akibat Persahabatan Pandabsih terbagi dalam 9 divisi, diperkuat oleh 84 orang. Di samping Ketua , Sekretaris dan Bendahara, ada Divisi Kesekretariatan, Sosialisasi, Hot Area, Peraturan, Kemitraan, Landscape, Pengelolaan Sampah, Master Plan serta Sarana dan Prasarana. Tiap bagian menjalankan program kerja yang sudah ditentukan, capaian yang akan diraih, waktu yang diperlukan berikut dengan anggaran. Tiap divisi dituntut bekerja transparan dan profesional. Bahkan bendahara divisi mendapat pelatihan. Secara periodik dilaksanakan audit keuangan dan manajemen untuk mengukur kinerja divisi. Tiap divisi memiliki code of conduct sebagai pedoman berperilaku. Untuk membangun semangat saling dukung dan berbagi solusi, panitia dan divisi rutin menggelar coffee morning meeting. Pertemuan santai dalam suasana positif untuk bertukar gagasan. Terjadi manusia itu

bersahabat begitu dekat, kemudian membuat areanya. Sebuah team prestasinya akibat persahabatan. Persahabatan adalah orang baik. Yang culas tak mungkin bersahabat. ungkap Ketua YPDKY. Beliau menambahkan, Kelompok persahabatan membesar, persatuan tak ada tak mungkin bisa berkarya. Ini adalah esensi leadership. Bersatu, berkasih sayang, kuat. Program terus bergulir. Minggu ketiga Juni ini digelar Pekan Bersih. Satu

minggu penuh jamaah dan semua orang yang datang ke Baitul Amin diajak menjaga kebersihan. Jika ada yang membuang sampah sembarangan akan diingatkan. Apalagi saat itu banyak jamaah datang dari luar Jakarta. Kita berharap bahwa Jamaah luar Jakarta juga bisa membawa pulang pesan kebersihan ini, papar Pengurus II Surau Baitul Amin, H. Akhmad Syukran Bestari, SE, MMSI. (NAV)

Divisi Sarana Prasarana bersama Anshor sedang menyelesaikan Smoking Area (10/06/2011). Penentuan titik dan pembangunan Smoking Area, dilaksanakan dengan koordinasi antar beberapa divisi Pandabsih.

Program Aksi

Visi Surau Baitul Amin 2012


1. 2. 3. 4. Tertata Rapi Tidak ada sampah dan puntung rokok Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok Setiap 15 meter ada tong sampah dan setiap ruangan ada keranjang sampah 5. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan 6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau 7. Setiap rombongan yang datang ke Baitul Amin wajib terlibat dalam menjaga kebersihan 8. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf 9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan 10. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau, burung-burung berkicau di dahan pepohonan yang rindang dengan taman yang tertata asri.

Penanganan Sampah
1. Lihat
Jika ada sampah termasuk puntung rokok sekalipun Carilah tempat sampah terdekat Jangan ragu untuk bertanya.

4 Aksi Mudah
2. Pungut

sampah tersebut, walaupun sampah dari orang lain

4. Buang
sampah di tempat yang anda temui.

3. Bawa
sampah tersebut kemanapun hingga menemukan tempat sampah

karena kebersihan dampak dari akhlak

dok. BAMG

Kisah Hikmah

Pagi Istimewa
Pagi itu, ketika bunga-bunga bermekaran, rerumputan terhampar menghijau, ditingkahi kicauan burung-burung di antara rerimbunan pepohonan, seorang lelaki berjalan membawa tongkat diiringi seorang anak perempuan kecil berumur delapan tahun.
Papa kita jalan-jalan pagi? Kenapa harus membawa tongkat? Gadis kecil itu bertanya dengan suara nyaring kanakkanaknya. Oh, tongkat ini sangat berguna untuk anjing jahat atau ular yang kesiangan, jawabnya sambil tersenyum. Papa, hari ini tanggal 20 Juni, selamat ulang tahun ya pa, Gadis kecil itu melompat, ingin mencium pipi ayahnya. Lelaki itu berjongkok lalu mencium putrinya. Terimakasih sayang, engkau selalu bangun paling pagi. Sehingga engkau selalu ikut berjalan-jalan bersamaku. Tapi kita harus cepat-cepat berjalannya, nanti orang-orang itu keluar, dan akan sibuk kita dibuatnya. Lelaki itu mempercepat langkahnya. Membuat gadis kecil itu harus agak berlari. Lelaki itu seorang guru fisika kimia yang amat disenangi oleh murid-muridnya. Karena amat menarik kalau mengajarkan sesuatu yang disebutnya kimia besar. Semua perhatian murid-murid akan tertuju kepadanya. Bahkan ada yang sampai mulutnya ternganga. Dia menjelaskan ilmu fisika kimia dengan amat menarik. Ia juga menjelaskan hubungan alam semesta dengan Sang Pencipta. Dan Dia adalah seorang guru sufi, yang amat menarik. Selalu dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan muridnya dengan jawaban yang mencerahkan lagi menyejukan hati. Benar, hari itu adalah hari ulang tahunnya. Mereka sekeluarga selalu membuat ayam panggang dan pulut kuning serta mendoa bersama sebelum maghrib tiba. Akan ada juga bulatan-bulatan telur

rebus mengelilingi ayam panggang itu. Dan yang berulang tahun, akan memakan sesuap lebih dulu, baru dibagikan kepada yang lainnya. Itulah tradisi di keluarga itu. Tapi kali ini agak berbeda, karena suluk atau disebut juga itikaf sudah berakhir. Dan sangat kebetulan hari itu adalah hari ulang tahun sang ayah. Seperti biasa ibu keluarga itu, yang biasa dipanggil umi mulai mengejar ayam untuk dipotong, guna jamuan sore itu. Anak perempuan kecil itu dengan cepat ikut mengepung ayam itu dan menubruknya. Hap! Dan ayam itu pun tertangkap. Bertiga mereka menyembelihnya, lalu membawa ayam itu ke dapur. Sang ayah kembali masuk ke dalam surau untuk berkumpul dan berbincang dengan muridnya. Gadis kecil cerdas itu pun meniup bara, menghidupkan api dengan menghembus udara melalui batang bambu. Maka jelaga dapur membuat hidung dan pipinya jadi cemong. Sesudah dzuhur jamaah suluk tahu, jika hari ini ulang tahun ayah. Kemudian waktu tutup suluk dibawanya ayam yang dikejar-kejar tadi. Pada acara tutup suluk, MC menyampaikan kalau hari itu adalah hari ulang tahun ayah. Ayah pun menangis. Tanggal 20 Juni kemudian dibuat menjadi hari seluruh aulia warasatul anbiya. Maka disebut hari itu sebagai hari guru. (KAK MER)

Mengerjakan & Menyediakan


- Taman - Renovasi Taman - Perawatan Taman - Kolam Hias - Relief Tebing - Pemasangan Batu Alam - Rumput - Tanaman Hias - Tanaman Pelindung - Tanaman Buah - Tanah Urug - dll

Mulyoto

0813 8961 8513 0878 4418 2737


Jl. Sasak Panjang Permai Rt. 003/04 No. 13 Tajur Halang Bogor

Anda mungkin juga menyukai