Anda di halaman 1dari 33

1

PROPOSAL SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN SMARTPHONE


MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Disusun oleh :

PINKAN ZAHARA DAMANIK


NIM: 18221011

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER MEDAN


MEDAN
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Telepon genggam (handphone) merupakan sebuah alat komunikasi

antara dua orang atau lebih untuk memberikan informasi kepada

pengguna yang ditujunya. Handphone saat ini tidak hanya untuk

berkomunikasi saja, fasilitas-fasilitas tambahan yang tersedia seperti

kamera, video bahkan fasilitas internet pun sudah tersedia. Seiring

berkembangnya teknologi saat ini handphone tidak hanya memiliki fungsi

untuk menelepon dan mengirim pesan. Pada beberapa handphone kelas

atas (smartphone) bahkan hampir memiliki fungsi seperti komputer.

Adanya smartphone sangat membantu kelancaran kegiatan

manusia, tetapi hanya sedikit dari orang yang memakai smartphone yang

peka akan masalah - masalah kerusakan pada smartphone, seperti terjadi

kerusakan pada bagian hardware smartphone pada sistem IC Power,

Display/Touch Screen, Connector Charger, Connector LCD, Baterai dan

lain-lain sehingga kebanyakan orang tidak sadar dan tidak perduli akan

gejala kerusakan tersebut hingga smartphone tersebut benar-benar rusak.

Adapun kerusakan pada smartphone ada dua macam yaitu kerusakan

pada perangkat hardware dan software.

1
2

Kerusakan pada sebuah smartphone sering kali mengganggu pengguna

smartphone, sehingga penggunanya hanya membawa smartphone

tersebut ke service handphone untuk mengetahui kerusakan apa yang

terjadi pada perangkat tersebut. Lamanya handphone di perbaiki di tempat

service juga dapat menyita waktu. Belum juga biaya yang akan

dikeluarkan untuk memperbaiki perangkat tersebut serta penipuan yang

banyak terjadi dikala kita membawa smartphone ke tempat service.

Sistem pakar merupakan kecerdasan buatan yang

menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan

masalah yang secara normal memerlukan keahlian manusia. Dengan

bantuan sistem pakar seorang yang awam atau tidak ahli dalam suatu

bidang tertentu akan dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan

masalah dan menjadi sebuah media penunjang dalam mengambil

keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar.

Berdasarkan permasalahan diatas, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat

menghasilkan pengetahuan untuk menangani masalah yang timbul dari

kerusakan smartphone. Aplikasi yang dibuat harus mampu menangani

masalah jarak, waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan serta mudah

digunakan bagi seluruh kalangan pengguna smartphone.

Dari uraian latar belakang tersebut, maka diangkatlah sebuah judul

penelitian dengan judul “SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN

SMARTPHONE MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING”


3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di latar belakang sebelumnya, maka rumusan

masalah yang teridentifikasi sebagai berikut:

1. Bagaimana menerapkan metode forward chaining di aplikasi sistem

pakar yang dapat mendiagnosa kerusakan smartphone yang bisa

diakses secara mudah?

2. Bagaimana cara membangun aplikasi sistem pakar yang

memberikan kemudahan kepada masyarakat atau pengguna

smartphone?

3. Bagaimana cara mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada

smartphone?

1.3 Batasan Permasalahan

Batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Sistem pakar ini menangani masalah kerusakan pada smartphone.

2. Menggunakan metode inferensi runut maju (forward chaining)

dalam menyimpulkan diagnosa kerusakan pada smartphone.

3. Hasil sistem pakar berupa jenis kerusakan dan solusi perbaikan

smartphone.

4. Hanya untuk smartphone android.


4

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan di capai dalam penelitian adalah :

1. Sebagai alat bantu untuk memberikan informasi kerusakan yang

terjadi terhadap perangkat smartphone.

2. Merancang sebuah sistem berbasis web menggunakan sistem

pakar dengan metode forward chaining untuk mengetahui

kerusakan pada smartphone.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang di dapat dalam pembuatan sistem ini antara lain :

1. Dapat memberikan kemudahan mendapatkan informasi tentang

kerusakan pada smartphone.

2. Aplikasi yang dibuat harus mampu menangani masalah jarak,

waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan serta mudah digunakan

bagi seluruh kalangan pengguna smartphone.


5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya mengenai sistem

pakar diagnosa kerusakan smartphone & komputer. Masing-masing

penelitian memiliki pandangan atau cara pengembangan sistem yang

berbeda-beda, diantaranya:

Menurut penelitian Mercydian Pangkey, dalam junal E-Journal

Teknik Informatika Volume 8, No.1 Tahun 2016, ISSN : 2301-8364

dengan judul “Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan Handphone

Berbasis Android”. Mengatakan bahwa tujuan dari penelitian ini

adalah membuat aplikasi sistem pakar berbasis android dalam

mendeteksi kerusakan handphone dengan menggunakan metode

Extreme Programming (XP) yang merupakan metode rancang bangun

perangkat lunak yang menekankan pada 4 tahapan dalam

pengembangan perangkat lunak.

Menurut penelitian Bersama Sinuraya, dalam jurnal CTIS, Vol.6,

No.1, Februari 2022 ISSN: 2302-1179 dengan judul “Sistem Perbaikan

Laptop Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Mobile (Studi

Kasus: Arimas Komputer)”. Mengatakan sistem ini mendiagnosa

kerusakan pada komputer menggunakan teknik penalaran forward

chaining, deteksi dilakukan dengan memulai dari sekumpulan gejala-


6

gejala, nantinya dapat melihat kesimpulan jenis kerusakan pada

komputer.

Dari perbandingan penelitian diatas, maka penulis tertarik untuk

mengambil judul penelitian “Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan

Smartphone Menggunakan Metode Forward Chaining”. Dalam

pembuatan sistem ini penulis mencoba untuk membuat proses data yang

lebih cepat dengan menggunakan bahasa pemrograman Web.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori merupakan suatu pandangan umum dalam

melaksanakan dan menyelesaikan suatu studi. Dalam hal ini penulis

mengemukakan beberapa teori yang diambil dari berbagai kutipan yang

sesuai dengan judul Skripsi ini yaitu sebagai berikut.

2.2.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “sistema” ditinjau

dari sudut katanya sistem berarti suatu kesatuan yang terdiri dari unit-

unit kesatuan yang saling bekerja sama dan saling ketergantungan

mencapai suatu tujuan usaha tertentu.

Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli :

1. Menurut Romney dan Steinbart (2017) “sistem adalah suatu

rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling

berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai


7

tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih

kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

2. Menurut Fery Wongso (2016) “Sistem adalah kumpulan atau

rangkaian komponen-komponen yang saling berhubungan, bekerja

sama dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan dengan

melalui tiga tahapan input (masuk), proses dan output (keluar)”.

2.2.2. Elemen Sistem

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras adalah peralatan di sistem komputer yang secara

fisik terlihat dan dapat dipegang.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak adalah program yang berisi perintah–perintah untuk

melakukan pengolahan data. Software tidak terlihat secara fisik.

3. Teknisi (Brainware)

Manusia yang terlibat di dalam mengoprasikan serta mengatur

sistem komputer.

4. Basis Data (DataBase)

Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang

lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang

atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia

nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa,

pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan


8

dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol,

teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

2.2.3. Karakteristik Sistem


Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu

membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut

adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem

dengan sistem lainnya :

1. Batasan (boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau

unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di

luar sistem.

2. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu di luar sistem,

lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input

terhadap suatu sistem.

3. Masukan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan,

energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh

suatu sistem.

4. Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (infomasi,

laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang

disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu

sistem.

5. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam

suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk


9

setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem

dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface) : Tempat dimana komponen atau

sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage) : Area yang dikuasai dan digunakan

untuk penyimpanan sementara dan tetap, dari informasi, energi,

bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu

media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan

berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen

yang berbeda dari berbagai data yang sama.

8. Sasaran (objectives) : Suatu sistem pasti mempunyai tujuan

(goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.4. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pendang,

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system)

dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem


10

yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara

fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system)

dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem

alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang

dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic

system) dan sistem tentu (probabilistic system). Sistem tertentu

beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.

Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,

sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system)

dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan

sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur

tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2.5. Pengertian Pakar

Pakar adalah seseorang yang menjelaskan suatu tanggapan,

mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan, menyusun


11

kembali pengetahuan jika dipandang perlu, serta memecahkan

masalah dengan cepat dan tepat.

Menurut Arhami (2016) pakar adalah orang yang mempunyai

keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai

knowlegde atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui

atau mampu dalam bidang yang dimilikinya.

Menurut Turban (2016), pakar adalah orang yang memiliki

pengetahuan khusus, pendapat, pengalaman, dan metode, serta

kemampuan untuk mengaplikasikan keahliannya tersebut guna

menyelesaikan masalah.

2.2.6. Pengertian Sistem Pakar

Menurut Siswanto (2017) sistem pakar atau expertsystem yaitu

program-program yang bertingkah laku seperti manusia pakar/ahli

(human expert). Secara umum sistem pakar (expert system) adalah

sebuah sistem yang berusaha, mengadopsi pengetahuan manusia

ke komputer agar komputer dapat menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi manusia.

Ciri -ciri Sistem pakar sistem pakar menurut Arhami M (2017)

adalah sebagai Berikut :

1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.

2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.

3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan - alasan yang


12

diberikannya dengan cara yang dapat di pahami.

4. Berdasarkan pada kaidah atau ketentuan atau rule tertentu.

5. Dirancang dapat untuk dapat dikembangkan secara

bertahap.

6. Pengetahuan dan mekansme penalaran (interfance) jelas

terpisah.

7. Keluarnya bersifat anjuran.

8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang

sesuai dituntunoleh dialog dengan user.

2.2.7. Tujuan Sistem Pakar

Tujuan dari sebuah sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer

kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer, dan

kemudian kepada orang lain (nonexpert). Aktivitas yang dilakukan

untuk memindahkan kepakaran adalah :

1. Knowledge acquisition (dari pakar atau sumber lainnya)

Akuisi pengetahuan (knowledge acquisition) yaitu kegiatan

mencari dan mengumpulkan pengetahuan dari para ahli atau

sumber keahlian yang lain.

2. Knowledge representation (ke dalam komputer)

Representasi pengetahuan adalah kegiatan menyimpan dan

mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh dari

komputer. Pengetahuan berupa fakta dan aturan disimpan dalam


13

komputer sebagai sebuah komponen yang disebut basis

pengetahuan.

3. Knowledge Inferencing (Inferensi Pengetahuan)

Inferensi pengetahuan adalah kegiatan melakukan inferensi

berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan didalam

komputer.

4. Knowledge Transfering (Pemindahan Pengetahuan)

Pemindahan pengetahuan adalah kegiatan pemindahan

pengetahuan dari komputer ke pemakai yang tidak ahli.

2.2.8. Manfaat Sistem Pakar

Manfaat sistem pakar ialah :

1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para

ahli.

2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.

3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.

4. Mampu dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang

termasuk keahlian langka).

5. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.

6. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak

lengkap dan mengandung ketidakpastian.

7. Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan, sedangkan pada

pakar manusia memerlukan biaya sehari-hari.


14

8. Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan

waktu yang minimal dan sedikit biaya.

9. Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan

manusia dengan catatan menggunakan data yang sama.

10. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

11. Meningkatkan kualitas dan produktivitas.

12. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.

2.2.9. Pengertian Diagnosa

Secara etimologi, diagnosa berasal dari bahasa Yunani dari kata

‘diagnosis’ yang berarti ilmu pengetahuan.

Sedangkan secara terminologi diagnosa adalah penetapan suatu

keadaan yang menyimpang atau keadaan normal melalui dasar

pemikiran dan pertimbangan ilmu pengetahuan.

Penyimpangan dari keadaan normal yang dimaksud disini adalah

keadaan abnormal/kelainan/kerusakan.

Sehingga secara umum diagnosa adalah suatu proses menemukan

penyebab pokok dari masalah-masalah organisasi yang dipergunakan.

Diagnosa merupakan pendekatan sistematis terhadap pemahaman dan

gambaran kondisi terkini yang merinci pada hakekat permasalahan dan

identifikasi faktor penyebab yang memberikan dasar untuk memilih

strategi perubahan dan teknik yang paling tepat.


15

2.2.10. Manfaat Diagnosa

1. Untuk menemukan atau mengidekntifikasi kelemahan (weakness)

yang dialami seseorang.

2. Untuk menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan atau

gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal.

3. Sebagai pertimbangan dalam upaya pengendalian penyakit di

lapangan.

2.2.11. Pengertian Smartphone

Smartphone adalah telepon seluler dengan mikroprosesor, memori,

layar dan modem bawaan. Smartphone merupakan ponsel multimedia

yang menggabungkan fungsionalitas PC dan Handset sehingga

menghasilkan gadget yang mewah, di mana terdapat pesan teks,

kamera, pemutar musik, video, game, akses email, tv digital, search

engine, pengelola informasi pribadi, fitur GPS, jasa telepon internet dan

bahkan terdapat telepon yang juga berfungsi sebagai kartu kredit.

Smartphone terdiri dari beberapa komponen hardware yang tidak

lain adalah perangkat elektronika. Smartphone dapat mengalami

permasalahan yang disebabkan kerusakan pada bagian perangkatnya

itu sendiri. Mendeteksi kerusakan pada Smartphone dibutuhkan

pengetahuan yang mendalam dan pengalaman yang tinggi dalam

menganalisis kerusakan-kerusakannya.
16

2.2.12. Metode Forward Chaining

Menurut Hayadi, B.H. & Rukun, K. (2019) Metode Runut Maju

atau istilahnya Forward Chaining adalah metode dimana pencocokan

pernyataan atau faktanya dimulai dari fakta atau IF terlebih

dahulu, lalu dilanjutkan dengan THEN yang berisi dengan

hipotesisnya.

Forward Chaining merupakan suatu penalaran yang dimulai dari

fakta untuk mendapatkan kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut.

Forward chaining bisa dikatakan sebagai strategi inference yang

bermula dari sejumlah fakta yang diketahui. Pencarian dilakukan

dengan menggunakan rules yang premisnya cocok dengan fakta yang

diketahui tersebut untuk memperoleh fakta baru dan melanjutkan

proses hingga goal dicapai atau hingga sudah tidak ada rules lagi yang

premisnya cocok dengan fakta yang diketahui maupun fakta yang

diperoleh.

2.2.13. Penggunaan Forward Chaining

Forward Chaining digunakan jika :

1. Banyak aturan berbeda yang dapat memberikan kesimpulan yang

sama.

2. Banyak cara untuk mendapatkan sedikit konklusi.

3. Benar-benar sudah mendapatkan berbagai fakta, dan ingin

mendapatkan konklusi dari fakta-fakta tersebut.


17

Adapun tipe sistem yang dapat menggunakan metode pelacakan

forward chaining, yakni :

1. Sistem yang direpresentasikan dengan satu atau beberapa kondisi

2. Untuk setiap kondisi, sistem mencari rule-rule dalam knowledge

base untuk rule-rule yang berkorespondensi dengan kondisi dalam

bagian if.

3. Setiap rule dapat menghasilkan kondisi baru dari konklusi yang

diminta pada bagian then. Kondisi baru ini dapat ditambahkan ke

kondisi lain yang sudah ada.

4. Kondisi yang ditambahkan ke sistem akan diproses. Jika ditemui

suatu kondisi, sistem akan kembali ke langkah 2 dan mencari rule-

rule dalam knowledge base kembali. Jika tidak ada konklusi baru,

sesi ini berakhir.

Gambar 2.1. Diagram Pelacakan Kedepan (Forward Chaining)

2.2.14. Pengertian PHP


PHP adalah sebuah bahasa open source dari sisi server yang

digunakan untuk membuat website yang dinamis. PHP dapat

dimasukkan ke dalam HTML. PHP biasanya digunakan bersamaan


18

dengan database MySQL untuk linux/unix server. PHP merupakan

bahasa yang paling digemari saat ini (IndoSite, 2017).

Sedangkan menurut Nugroho (2018), ”PHP atau singkatan dari

Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam

HTML untuk dieksekusi bersifat server side”. PHP termasuk dalam

open sourcode PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas.

2.2.15. Pengertian MYSQL

Menurut MADCOMS (2018) , MySQL adalah sistem

manajemen Database SQL yang bersifat open source dan

paling popular saat ini. Sistem Database MySQL mendukung

beberapa fitur seperti multithreaded, multiuser dan SQL Database

managemen system (DBMS)”.

Menurut Adi Nugroho (2017), MySQL (My Structured Query

Language) adalah: “ Suatu sistem basis data relation atau Relational

Database managemnt System (RDBMS) yang mampu bekerja

secara cepat dan mudah digunakan MySQL juga merupakan

program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga

sapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna).

MySQL didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL (General Public

License). Dimana setiap program bebas menggunakan MySQL

namun tidak bisa dijadikan produk turunan yang dijadikan closed

source atau komersial”.


19

2.2.16. Pengertian XAMPP

Menurut MADCOMS (2018) “Xampp adalah sebuah paket

kumpulan software yang terdiri dari Apache, MySQL, PhpMyAdmin,

PHP, Perl, Filezilla, dan lain.”

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang

didalamnya sudah tersedia database server MYSQL dan dapat

mendukung pemrograman PHP. XAMPP merupakan software yang

sangat mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di linux dan

windows, keuntungan dari XAMPP ini adalah kita hanya melakukan

satu kali proses instalasi dan sudah tersedia beberapa module yang

meliputi: apache web server, MYSQL database, dan PHP support

(PHP4 dan PHP5) dan beberapa module lainnya (Februariyanti,

2017).

2.2.17. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan diagram yang menggunakan

notasi-notasi (simbol-simbol) untuk menggambarkan arus data. DFD

sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem yang akan digambarkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.

Tavri D.Mahyuzir menyatakan bahwa DFD (Data Flow Diagram)

adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung

pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur atau organisasi file.


20

Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai (user)

yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang

akan dikerjakan atau dikembangkan.

Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD) adalah :

NO SIMBOL KETERANGAN

1 Eksternal entity (kesatuan luar),

merupakan model yang menggambarkan

dengan menggunakan persegi panjang dan

mewakili entity luar dimana suatu sistem

berkomunikasi.

2 Data flow (arus data), diberi simbol suatu

panah yang menunjukkan arus data yang

berupa masukan untuk sistem atau hasil dari

proses sistem.

3 Proses (Process), menunjukkan kegiatan

atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin

atau komputer dari hasil suatu arus data

yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari

proses.
21

4 Data Storage (penyimpanan data),

Merupakan simpanan dari data yang dibuat.

Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram (DFD)

2.2.16. Basis Data (Database)

Jogiyanto Hartono (2016) menyatakan bahwa ”basis data

(database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat

keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

manipulasinya”.

Raymond Mcleod,Jr (2018) menyatakan bahwa basis data

(database) adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis

komputer milik organisasi dan sistem manajemen database adalah

aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database,

hubungan antar data dalam database, serta berbagai formulir dan

laporan yang berkaitan dengan database itu sendiri.

Database merupakan salah satu komponen yang penting

dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam

penyediaan informasi bagi para pemakai. Penerapan database

dalam sistem informasi disebut database sistem. Sistem database


22

adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasi kumpulan dari

data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan

membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-

macam didalam suatu organisasi.

Hirarki data adalah sebagai berikut :

1) Database adalah kumpulan dari beberapa file yang saling

berhubungan satu dengan yang lain.

2) File adalah kumpulan dari beberapa record yang saling berkaitan

dan memiliki format field yang sama.

3) Record adalah kumpulan dari beberapa field yang

menggambarkan satu unit data individu tertentu.

4) Field adalah kumpulan dari beberapa karakter untuk menyatakan

suatu item data.

5) Byte adalah kumpulan dari beberapa bit yang disajikan untuk

menggambarkan sesuatu abjad atau sesuatu angka atau

sesuatu simbol khusus.

6) Bit merupakan bagian terkecil dari data secara keseluruhan yaitu

berupa karakter ASCII nol dan satu yang merupakan komponen

pembentuk byte yang juga dapat dikatakan hirarki yang paling

dasar dari dalam database.


23

Hirarki Data dapat dilihat sebagai berikut :

Database

File

Record

Field

Byte/char

Bit

Gambar 2.2. Hirarki Data

2.2.17. Flowchart

Menurut Yuniar Supardi (2015), flowchart merupakan alat untuk

mengetahui alur logika suatu proses.

Menurut Jogiyanto Hartono (2016), flowchart adalah sekumpulan

simbol-simbol yang menunjukan atau menggambarkan rangkaian

kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir atau suatu bagan yang

menggambarkan alir logika dari data yang akan diproses dalam suatu

program dari awal sampai akhir bagan alir terdiri dari simbol-simbol yang
24

mewakili fungsi-fungsi langkah programdan garis alir (flowlines)

menunjukkan alir terdiri dari simbol-simbol yang akan dikerjakan. Tujuan

utama pembuatan flowchart ini adalah untuk menggambarkan suatu

tahapan penyelesaian masalah sederhana, terurai, rapi dan jelas.

Flowchart atau diagram alir merupakan kumpulan simbol-simbol

atau skema yang menunjukkan/menggambarkan rangkaian kegitan-

kegitan program dari awal hingga akhir. Flowchart ini merupakan

penggambaran dari urutan langkah-langkah pekerjaan dari suatu

algoritma.

Adapun simbol-simbol flowchart lihat pada tabel sebagai berikut

No Simbol Fungsi

1 Terminal, untuk memulai dan

mengakhiri suatu proses/ kegiatan.

2 Procces, suatu yang menunjukkan

setiap pengolahan yang dilakukan oleh

komputer.

3 Input/output, untuk memasukkan hasil

dari suatu proses atau pengeluaran

data.
25

4 Decision, suatu kondisi yang akan

menghasilkan beberapa kemungkinan

jawaban atau pilihan.

5 Display, output yang ditampilkan

dilayar terminal.

6 On Page Connector, suatu

penghubung akan masuk atau keluar

melalui simbol ini dalam lembar yang

sama.

7 Off Page Connector, merupakan

simbol penghubung masuk atau

keluarnya pada kertas lembar lain.

8 Arus Flow,simbol ini digunakan untuk

menggambarkan arus proses dari suatu

kegiatan-kegiatan lain.

9 Hard Disk Storage, input/output yang

menggunakan harddisk.

10 Predifined Process, untuk

menunjukkan suatu operasi yang

rincinya ditunjukkan ditempat lain.


26

11 Diskette, input/output yang

menggunakan disket.

12 Document, menunjukkan dokumen

input dan output baik untuk proses

manual, mekanik, atau komputer.

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart Program


27

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi /Objek Penelitian

Penelitian berlokasi di Awi Elektronik & Service yang beralamat di Jl.

Thamrin No.137, Kota Pematangsiantar, Prov. Sumatera Utara. Objek

yang diteliti antara lain data dan jenis kerusakan yang sering terjadi pada

smartphone.

Gambar 3.1 Awi Elektronik & Service

3.2 Data Yang Diperlukan

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan tahapan-tahapan penelitian ini, penulis

melakukannya di toko Awi Elektonik & Service di Kota Pematangsiantar.

a. Metode Pengumpulan Data

Untuk dapat menyelesaikan tugas penelitian ini, penulis membuat

tiga metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data

yaitu sebagai berikut :


28

1. Penelitian Kepustakaan (library Research)

Pengumpulan data bersifat teoritis yaitu melalui literature

maupun buku-buku ilmiah lainya yang berhubungan dengan

penelitian. Data ini diperlukan sebagai data perbandingan

dalam melakukan penelitian lapangan. Sebagai bahan

acuan bagi penulis dalam melakukan penelitian kepustakaan

adalah sebagai berikut :

a. Data mengenai kerusakan Smartphone

b. Materi yang berhubungan Sistem Pakar

2. Penelitian Lapangan

Untuk memperoleh data yang relevan dengan tujuan

penelitian secara nyata, jelas, tepat, dan akurat, maka

penulis mengumpulkan data secara langsung dari objek

yang diteliti. Data yang diperoleh dari penelitian ini

merupakan data primer yang diperoleh dengan:

a. Pengamatan (Observasi)

Mengadakan penelitian dengan cara peninjauan

pada objek yang diteliti guna memperoleh data

yang diperlukan.
29

b. Wawancara (Interview)

Penulis mengadakan wawancara dengan pakar

dalam bidang komputer.

3. Studi Kelayakan

Penelitian yang dilakukan dengan cara menelaah,

menganalisa dan mengevaluasi implementasi dengan

pemrograman untuk bisa mendapatkan satu aplikasi

sistem pakar diagnosa kerusakan Smartphone.

3.4 Metode Analisa Data


Setelah data diperoleh, sehubungan dengan topik permasalahan

yang dihadapi maka metode analisis yang digukanan untuk

menganalisa masalah ini adalah :

a. Metode Deskriptif

Data-data deskriptif biasanya langsung digunakan sebagai

dasar untuk membuat keputusan. Dalam hal ini penulis

mengumpulkan data, merumuskan, menganalisa dan

menyimpulkan permasalahan yang ada, kemudian membuat

solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada.

b. Metode Deduktif Metode

Penulis menarik kesimpulan untuk dapat memberikan saran-

saran dalam mengatasi masalah yang dihadapi dan


30

menyelesaikan masalah tersebut sehingga hasil penelitian dapat

dicapai dengan baik sesuai dengan tujuan dan kegunaannya.

3.5 Diagram Alir Langkah Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini terdapat langkah-langkah

penelitian yaitu penulis menentukan objek dan lokasi penelitian

kemudian mengidentifikasi masalah, membuat rumusan dan

batasan masalah agar masalah yang diteliti jelas serta tidak

menyimpang dari permasalahan dan menentukan tujuan dan

kegunaan agar penelitian ini berjalan dengan baik.

Mulai

Menetapkan Lokasi Penelitian

Mengidentifikasi, membatasi, dan


merumuskan masalah

Mempeajari Sumber-sumber yang


berkaitan dengan penelitian

Mengumpulkan Data yang


diperlukan

Mengolah dan Menganalisa Data

Laporan hasi lpenelitian yang


dilakukan

Gambar 3.3 Diagram Alir LangkahSelesai


Penelitian
31
32

DAFTAR PUSTAKA

Fazrie,M. (2017). “Aplikasi Android Pendeteksi Masalah Komputer


Berbasis Windows”. Faktor Exacta, 10(2), 144–153.
Fridayanthie, E.W., & Charter, J. (2016). ISSN 1978-2136 | Rancang
Bangun Sistem ISSN 1978-2136 | Rancang Bangun Sistem
XIII(2),63-71.
IndoSite (2017a). PengertianMySQL.
https://www.indosite.com/pengertian-mysql/
IndoSite,(2017b).PengertianTentangPHP.https://www.indosite.com/
pengertian-tentang-php/
Sinuraya, Bersama. (Februari 2022). “Sistem Pakar Perbaikan Laptop
Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Mobile (Studi Kasus :
ArimasKomputer)”.CTIS.1(6).https://jurnal.stikommedan.ac.id/index.p
hp/ctis/article/view/55
Pangkey, M., Poekoel, V., & Lantang, O. (2016). “Sistem Pakar
Pendeteksi Kerusakan Handphone Berbasis Android.” Jurnal
Teknik Informatika, 8(1). https://doi.org/10.35793/jti.8.1.2016.12825
Wijaya, B., & Tanamal, R. (2019). “Rancang Bangun Aplikasi Sistem
Pakar Berbasis Android Menggunakan Metode Forward Chaining
Untuk Mendiagnosis Kerusakan Pada Hardware Laptop.”
Teknika, 8(1), 25–35. https://doi.org/10.34148/teknika.v8i1.150

Anda mungkin juga menyukai