Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
, SpA
1. Seorang anak laki-laki 10 tahun. Dibawa ke poli anak dengan keluhan pucat sejak 1 minggu
yang lalu. Penderita baru saja terkena demam tifoid dan mendapat pengobatan selama 2
minggu. Pasien baru kali ini mempunyai keluhan tersebut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
anemia, hepar lien tidak teraba. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 8 g% leukosit
1.800/mm3 , trombosit 100.000 /mm3 , MCV 82 fl, MCH 24, MCHC 31 g/dl, SI dan TIBC
normal, tes Coomb negatif. Apakah diagnosis yang tepat untuk penderita ini?
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia aplastic
d. Thalassemia
e. Autoimmune Hemolytic Anemia
Anemia aplastik karena penggunaan cloramphenicol depresi sumsum tulang anemia
aplastik
2. Bayi perempuan lahir cukup bulan berusia 1 hari dirawat di ruang khusus karena tampak
kuning. Bayi merupakan anak pertama, lahir cukup bulan dengan nilai APGAR 5/8. Ibu
berusia 28 tahun, golongan darah O Rh (+), ayah golongan darah A Rh (+). Demam tidak
ditemukan. Hasil lab bayi menunjukkan Hb 15, bilirubin total 8, golongan darah A. Apakah
penyebab terjadinya ikterus pada bayi diatas?
a. Inkompatibilitas ABO pada ibu golongan darah O
b. Inkompatibilitas rhesus
c. Atresia duktus hepatikus
d. Hepatitis A
e. Toksoplasmosis
3. Anak perempuan umur 9 tahun dibawa ibunya ke klinik dokter umum dengan keluhan bercak
merah di seluruh tubuh. Selain itu pasien sebelumnya juga merasa nyeri tenggorakan. Nadi
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, MSc., SpA
98x/m, RR 24x/m, suhu 37,8C. pemeriksaan fisik didapatkan strawberry tongue. Apakah
kemungkinan diagnose pasien ini?
a. Kawakasi disease pembesaran KGB, tangan dan kaki bengkak, kulit-kulit mengelupas,
bibir dan kulit pecah2. Disebabkan oleh autoimun, rotavirus, menyerang di arteri seluruh
tubuh, arteri jantung (utama)
b. Rubella
c. Roseola
d. Measles
e. Demam scarlet ec streptococcu b hemoliticus gr. A, kulitnya mengelupas seperti luka
bakar di seluruh tubuh, tx : penicilin, kalau alergi diberikan eritromisin (dosis)
4. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diantar ke puskesmas dengan keluhan demam
tidak membaik sejak 7 hari yang lalu. Anak juga mengeluh pusing, nyeri perut, belum BAB
selama 5 hari hingga sekarang, perut terasa kembung. Tidak ada manifestasi perdarahan
spontan. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan nadi 100 x/menit, napas 26 x/menit, suhu
38 derajad C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, keadaan tampak
sakit sedang, pemeriksaan fisis thoraks jantung dan paru dalam batas normal, pada abdomen
didapatkan nyeri tekan epigastrium, pada ekstremitas tidak ada ptechie. Apakah pemeriksaan
penunjang yang tidak sesuai untuk diusulkan pada pasien ini? Dx : tifoid fever dengan gejala
GIT
a. Darah perifer lengkap leukopenia dan limfositosis relatif
b. Widal test positif setelah demam pada akhir minggu pertama
c. NS-1 untuk menentukan DF/DHF, ada infeksi dengue
d. Urinalisis diperiksa pada minggu ke 3, untuk menyingkirkan ISK tidak ada obstipasi
e. Rontgen thoraks menyingkirkan dd pada DHF/DF
tubex tes IgM salmonella pada minggu pertama
kultur daarah minggu pertama saat demam tinggi
5. An. Jorginho, 8 tahun, dibawa oleh orangtuanya ke poli perkembangan anak karena prestasi
yang kurang baik di sekolah. Guru pasien sering mengeluhkan pada orang tua bahwa pasien
sering tidur atau bengong selama pelajaran. Menurut orangtuanya, pasien sering mengorok,
terbangun pada malam hari karena sesak napas. Pada pemeriksaan fisik tampak pandangan
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, MSc., SpA
kosong pada wajah, mulut terbuka, dan gigi atas prominen. Pasien tampak bernapas dari
mulut. Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah… dx = adenoid hypertrofi
Tx : steroid, antibiotik (amoxicilin, gol penicilin), decongestan (fluticason
A. Amoxicillin
B. Kortikosteroid
C. Adenoidektomi
D. Tonsilektomi
E. Insisi drainase
6. Bayi berusia 3 bulan mengalami demam sejak 1 bulan terakhir disertai penurunan berat
badan. Pada anamnesis diketahui ibu pasien mengalami batuk berdahak selama 1 bulan dan
sedang menjalani terapi OAT. Apakah yang sebaiknya dilakukan pada bayi?
A. Melakukan vaksinasi BCG
B. Memberikan profilaksis isoniazid selama 3 bulan
C. Memberi terapi OATselama 6 - 9 bulan
D. Melakukan uji tuberkulin
E. Melakukan pemeriksaan foto toraks
7. Seorang laki-laki usia 8 tahun dibawa orang tuanya ke klinik dengan keluhan sering sesak.
Pasien sering mengalami infeksi saluran napas berulang. Pasien nampak kurus dan menurut
orang tuanya berat badan pasien selalu dikatakan kurang saat pemeriksaan di posyandu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TTV ; Nadi 138x/menit RR 40x/menit. Dari pemeriksaan
jantung didapatkan ictus cordis bergeser ke kiri serta continuous murmur di upper left sternal
border (ULSB), blowing quality, dan tidak menjalar. Kemungkinan diagnosis pasien tersebut
adalah
a. VSD
b. PDA
c. Stenosis pulmonal
d. ASD
e. Stenosis aorta
Bising continuous karena tekanan arteri pulmonalis lebih tinggi dari tekanan aorta pada
sistolik maupun diastolik membuat turbulensi terus menerus
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, MSc., SpA
8. Pasien datang dengan keluhan bengkak di seluruh tubuh dan diawali dari kelopak. Pada
pemeriksaan Edema kaki, tidak demam, TD 130/80 HR 90 RR 22 T 36,5 eritrosit urin
0-4/LPB, oval fat body (+), esbach 0,1, proteinuria (+1), Diagnosa?
a. sindrom nefrotik protein uri +3/+4, edema anasarka,
b. glomerulonephritis akut oval fat bodies +
c. ISK
d. Carcinoma Cell Renal
e. Gagal Ginjal akut
sindrom nefritik hematuri, edema pada muka dan kaki, tidak anasarka
9. Anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul bintik-
bintik kemerahan di kedua kaki sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri sendi,
mual, muntah, dan BAB hitam. Riwayat sebelumnya pasien batuk dan pilek. Pasien pernah
mengalami keluhan serupa 6 bulan yang lalu namun keluhan saat ini lebih berat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan palpable purpura dan makula eritematosus pada kedua
ekstremitas bawah. Hasil lab Hb. 12 g/dl, Hct 36%, Leukosit 4.700, Trombosit 412.000, dan
peningkatan laju endap darah. Apakah diagnosis pasien?
a. Idiopathic thrombocytopenic purpura trombositopeni
b. Thrombotic thrombocytopenic purpura
c. Henoch schenloin purpura
d. Iritable bowel disease
e. Diseminate Intravascular Coagulation
10. Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang dengan ibunya ke praktek dokter karena
keluhan demam sejak 8hariyang lalu. Demam naik turun terutama saat malam hari. Keluhan
disertai mual muntah dan kadang nyeri perut. Pasien juga dikeluhkan sulit BAB sejak 3 hari
ini. Pemeriksaan fisik TD 100/60 mmHg, Nadi 80x/m, RR 24x/m, Tax 37,8OC,
didapatkanlidahkotordantremor. Hasil lab Hb12 g/dl, Leu4500, Tro350000, Widal Titer
O1/320.Bagiamana KIE diet untukpasien? Dx : tifoid fever
a. Diet cairataulunak
b. Diet tinggi karbohidrat
c. Diet tinggi protein
d. Diet rendah serat
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, MSc., SpA
murmur diastolic pada apeks jantung, nodulsubkutan. Pemeriksaan penunjang apa yang
sesuai pada pasien? DX : demam rematik
a. EKG
b. Rhematoid factor
c. Anti-CCP
d. ASTO dan C3 komplement menurun
e. Ekokardiografi
14. Seorang perempuan berumur 18 tahun dibawa ke puskesmas karena kencing berwarna merah
seperti air cucian daging. Hal ini dirasakan sejak 6 hari yang lalu. Keluhan juga disertai
dengan bengkak pada kelopak mata. Mual, muntah, penurunan nafsu makan juga dirasakan
oleh pasien. Tidak ada riwayat alergi. Tidak ada riwayat keluarga. TTV TD 160/90 mmHg,
RR 20x/menit HR 90x/menit suhu afebris. Dari hasil UL hematuria (++++), proteinuria ++,
silinder eritrosit penuh. Pasien baru pertama kali mengalami. Pemeriksaan lab ASTO (-), Ur
80 mg/dl Cr 2.5 mg/dl, Hb 13.7%, dan biopsi ginjal didapatkan deposisi IgA. Apa diagnose
pasien saat ini?
a. Glomerulonephritis akut
b. Sindrom Alport
c. Sindrom Nefrotik
d. Berger disease gejala sama dengan sindrom nefrotik, diikuti deposisi IgA
e. Acute renal failure
15. Bayi laki-laki 11 bulan dibawa ke UGD RS karena diare sejak 5 hari yang lalu. BAB cair
tanpa lendir atau darah >15x sehari. Saat dibawa ke RS anak sudah 6 jam tidak BAK.
Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, UUB cekung, mata cekung, bibir dan mukosa kering,
turgor kembali lambat, perfusi perifer baik, frekuensi nafas 70x/menit dan dalam, denyut
nadi 150x/menit, suhu 39 C. Tindakan yang paling tepat? Dx : diare dengan dehidrasi berat
a. Beri antibiotik kloramfenikol dan ampicilin IV
b. Beri rehidrasi 20ml/kgbb secepatnya dengan pemantauan tanda vital
c. Beri cairan Dextrose 5% dengan nabic didalamnya
d. Beri oralit 30cc/kgBB melalui pipa nasogastrik
e. Beri rehidrasi iv 30cc/kgBB dalam 1 jam pertama
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, MSc., SpA
16. An. Gery, 12 tahun datang ke IGD dibawa ibunya dengan keluhan diare cair selama 1
minggu yang lalu. BAB 8-10 x/hari disertai dengan lender dan darah. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 92 x/menit, RR 19 x/menit, suhu 38,5°C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan turgor kulit melambat disertai dengan peningkatan bising usus.
Tidak ditemukan distensi abdomen. Pada pemeriksaan penunjang feses ditemukan bakteri
Gram (-), non-motil dan menghasilkan toksin. Apakah terapi antibiotik utama pada kasus ini?
A. Ciproflaxacin 2x15 mg/kg/hari PO KI pada anak
B. Ceftriaxone 50-100 mg/kg/hari IM
C. Azithromisin 10 mg/kg/hari PO
D. Levofloxacin 500 mg/hari PO
E. Moxifloxacin 400 mg/hari PO
Gram - diberikan terapi antibiotik golongan aminoglikosida (gentamisin, amikasin,
neomisin,
17. An. Meong, 2 tahun, dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan gatal-gatal pada seluruh
badannya. Ibunya baru saja memberikan susu formula kepada pasien 15 menit yg lalu. Pasien
belum pernah mendapatkan susu formula sebelumnya. Keluhan diare dan mual muntah
disangkal. Pada pmeriksaan fisik ditemukan wheal dengan ukuran 1-3 cm dengan dasar
eritema. Apakah pemeriksaan baku emas dan diagnosis yang tepat pada pasien ini? Dx :
alergi susu sapi
A. IgE terhadap protein susu sapi dan alergi susu sapi
B. Double blinded placebo-controlled food challenge dan alergi susu sapi
C. Open food test challenge dan alergi susu sapi
D. Feses rutin dan necrotizing enterocolitis
E. Feses rutin dan alergi susu sapi
18. Anak laki-laki umur 15 thn datang dengan orang tuanya karena keluhan lemas sejak 1
minggu yll. Pasien juga mengalami penurunan bb 4 kg selama 1 bulan. Kedua orang tua
memiliki riwayat DM. Tanda vital dalam batas normal. GDS: 380 mg/dl. Apakah
pemeriksaan penunjang yg tepat?
a. C peptide untuk melihat insulin, pada DM type 1, C peptide menurun,
b. Keton darah
c. TTGO
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, MSc., SpA
penurunan kadar estradiol dan progesterone serta peningkatan kadar FSH dan LH. Apakah
diagnosis pada kasus diatas? Dx : tuner sindom
a. Hipogonadisme primer
b. Hipogonadisme sekunder
c. Hipogonadisme tersier
d. Hipergonadisme primer
e. Hipergonadisme sekunder
22. Anak laki-laki berusia 12 tahun datang dibawa kedua orangtuanya ke dokter dengan keluhan
pertumbuhan dirasakan sangat cepat dibandingkan teman sebayanya. Saat ini tinggi badan
190 cm dengan berat proporsional. Pada pemeriksaan fisik tampak adanya wajah tampak
kasar, dan prognathism. Apakah hal yang dapat sebabkan kondisi dialami pasien di atas? Dx :
gigantisme
a. Peningkatan hormon kortikotropik
b. Peningkatan hormon somatotropik growth hormone meningkat
c. Peningkatan hormon tirotropik
d. Penurunan hormon gonadotropik
e. Penurunan hormon laktotropik
23. Bayi laki-laki usia 10 bulan datang diantar ibunya ke poli klinik dengan keluhan belum bisa
duduk dan mengoceh. Riwayat anak lahir SC, usia cukup bulan, BBL 2800 g, riwayat ibu
mengalami KPD 24 jam, bayi tidak langsung menangis dengan AS 2/5. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan lingkar kepala kecil, kelemahan pada keempat ekstremitas, refleks fisiologi
meningkat, ektremitas bawah posisi menggunting, tidak didapatkan bentuk dismorfik.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
a. Hipotiroid kongenital
b. Serebral palsy
c. Sindrom down
d. Retardasi mental
e. Muskular distorfi
24. Seorang anak laki-laki berusia 12 bulan dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan kejang.
Dari anamnesis kejang terjadi 30 menit yang lalu selama 2 menit. Anak mengalami kejang
sebanyak 2 kali. Anak baru pertama kali kejang, satu jam sebelumnya anak mengalami panas
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, MSc., SpA
badan yang tinggi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran menurun, suhu 39oC, mata
mendelik ke atas disertai tangan dan kaki kaku. Apakah tindakan yang harus segera
dilakukan? Dx KDK
a. Injeksi diazepam intravena
b. Injeksi fenobarbital intramuscular
c. Pemberian diazepam per rektal <12kg diberikan 5 mg
d. Pemberian penurun panas secepatnya
e. Pemasangan jalur infus
BB anak normal : n(bln)/2 +4 = 12/2 + 4 = 10
Dalam tahun : 2n + 8
25. Anak usia 4 th datang ke ugd dengan keluhan kejang 30 menit yg lalu. Kejang selama 10
menit dan saat kejang anak demam,sudah kejang 4 kali dalam 4 jam.setelah kejang anak
sadar tp banyak tidur.riwayat diare tidak ada.anak batuk dan pilek,reflek fisiologi dan
patologi tidak ada.leukosit 18.200. Diagnosis…bb = 16kg bb> 12kg, tx diazepam rectal
10mg (sediaan 5 mg dan 10 mg), kalau BB <12 kg diazepam rectal 5 mg
a. Epilepsi
b. Kejang demam kompleks
c. Kejang demam sederhana
d. Encepalitis metabolik
e. Infeksi sistem saraf pusat
26. Wahyu usia 12 tahun datang ke IGD bersama ibunya dengan keluhan demam tinggi 4 hari
ini. Pada pemeriksaan fisik dijumpai bintik-bintik di lengan dan badan. Pada pemeriksaan
tanda vital dijumpai nadi 120 kali/menit, tekanan darah 80/50 mmHg, frekuensi nafas 20
kali/menit, suhu 38,6 C. Hasil lab dijumpai Hb 12 gr/dL, hematokrit 48%, Leukosit 2.300,
Trombosit 23.000. Apakah diagnosis pasien ini?
a. DHF grade I
b. DHF grade II
c. DHF grade III selisih sistol-diastol 20 mmhg, atau kurang namun masih terukur,
preshock
d. DHF grade IV sistol atau diastol tidak terukur
e. Dengue fever
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, MSc., SpA
27. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, datang dengan keluhan demam tinggi mendadak
sejak 4 hari lalu disertai ruam di badan dan gusi berdarah, pemeriksaan keadaan lemah TD:
80/60 mmHg, nadi teraba cepat dan lemah 140x/menit, pernapasan 26 x/menit, suhu 37°C,
akral teraba dingin. Pemeriksaan lab Ht 57%, trombosit 48.000/mm3. Tatalaksana yang tepat
ialah…. Dx : DHF gr 3,
Gr 4 tensi tidak terukur dengan alat, teraba dengan palpasi
a. Kristaloid 20 ml/kg BB selama 30 menit
b. Kristaloid 20 ml/kgbb selama 1 jam
c. Kristaloid 10 ml/kgbb selama 30 menit
d. Kristaloid 10 ml/kgbb selama 1 jam
e. Kristaloid 5 ml/kgbb selama 30 menit
28. Anak usia 7 tahun diantar ayahnya ke puskesmas dengan keluhan nyeri telan sejak 2 hari
yang lalu keluhan disertai demam ringan sejak 3 hari yang lalu keluhan disertai demam
ringan sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan membran putih bersih rapuh
mudah berdarah di tenggorokan. Apakah kemungkinan diagnosis diatas?
a. Difteri tx dengan antibiotik dan
b. Tonsilitis Kronia
c. Tonsilitis Akut
d. Pharyngitis
e. Laryngitis
29. Seorang bayi laki-laki, usia 2 hari, sejak lahir di RS tampak lemah dan sulit bernafas.
Riwayat selama hamil dan melahirkan diketahui bahwa ibu demam selama persalinan dan
mengeluh nyeri di Rahim. Skor APGAR menit pertama 3. Kemudian dilakukan resusitasi
neonatus. Skor APGAR menit kelima 8. Pada pemfis didapatkan BBL 3000g, kesadaran
letargi, malas menghisap, icterus (+) Kramer II, suhu 36,2oC, DJ 186x/menit, RR 60x/menit,
terlihat lekukan dada yang dalam. Dari pemeriksaan lab ibu menunjukkan peningkatan
jumlah leukosit dan ibu telah mendapatkan profilaksis AB intrapartum. Dari pemeriksaan
laboratorium bayi didapatkan Hb 13g/l dan leukosit 35,000/mm3. Berdasarkan pedoman
WHO, keadaan apakah yang dialami bayi di atas?
a. Sepsis neonatorum awitan dini
b. Sepsis neonatorum awitan lambat
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, MSc., SpA
c. Korioamnionitis
d. Asfiksia berat
e. Systemic inflammatory response syndrome
30. Bayi baru lahir 6 jam yang lalu dirujuk oleh bidan ke RS karena tampak pucat dan ikterik.
Riwayat persalinan normal pervaginam, usia kehamilan cukup bulan, BBL 2.900 gram, AS
8-9. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, didapatkan anemis dan ikterus kramer IV.
Pemeriksaan lab : Hb 9 g/dL, Hct 28%, Eritrosit 2.400.000, Leukosit 9.200, Trombosit
160.000. Ibu pasien memiliki golongan darah A rhesus positif dan bayi B rhesus negatif.
Apakah diagnosa pasien ini?
a. Anemia
b. Asfiksia neonatorum
c. Sepsis neonatorum
d. Hydrops fetalis
e. Hemolytic disease of newborn
31. Seorang bayi baru lahir di IGD, tidak bernafas dan tidak menangis, tonus lemah. Riwayat
kehamilan cukup bulan, dengan cairan ketubah hijau kental. Tatalaksana pertama yang
dilakukan...
A. Suction dari trakea sekarang Cuma scution dari mulut, trakea gak boleh vagal reflek
B. Keringkan dan posisikan kalau gak meconeal
C. Hangatkan dan oksigenisasi
D. VTP (Ventilasi tekanan positif)
E. Kompresi dinding dada
32. Bayi laki-laki usia 4 hari dibawa ke IGD karena mengalami kejang seluruh tubuh
dan muntah lebih dari 2kali sejak 1 hari yang lalu. Pasien tampak lemas. Kelahiran berat
badan cukup, pervaginam di dukun. Sejak lahir aktif konsumsi ASI. Pemeriksaan didapatkan
suhu afebris dan tanda perdarahan disekitar tali pusat. Apakah tindakan pencegahan yang
seharusnya diberikan untuk mencegah penyakit pasien tersebut?
a. Injeksi Phytomenadione IM segera setelah lahir
b. Injeksi Menaquinone IM segera setelah lahir
c. Injeksi Menadione IM segera setelah lahir
d. Salep Mata antibiotik
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, MSc., SpA
e. Diet TKTP
Pada kasus termasuk gizi buruk kondisi 5, tidak ada apa2
Muntah -, letargi -, syok –
Kondisi 1 : oksigen , infus RL dan dextrose
Belajar