Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN OBSERVASI ANALISIS & INTERVENSI

DI PUSKESMAS MENES

TAHUN 2022

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Promkes Di Tempat Kerja & Institusi Kesehatan

Disusun Oleh :

Nama : Oca Alviandy Nim : I21180001


Nama : Teguh Iman S Nim : I21180003
Nama : Aris Subakti Nim : I21180009

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS SAINS, FARMASI & KESEHATAN
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN
PANDEGLANG 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tim penyusun ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan nikmat serta karunia nya, sehingga tim penyusun dapat
menyelesaikan laporan kegiatan observasi analisis yang berjudul “Lapora
Observasi Analisis & Intervensi di Puskesmas Menes Tahun 2022”, sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan. Dalam penyusunan laporan ini, tim banyak
mendapatkan bantuan serta gagasan dari berbagai pihak. Ucapan terimakasih tim
penyusun ucapkan kepada pihak yang telah mendukung untuk menyelesaikan
laporan ini.

1. Siti Nur Ramdaniati, M.KM selaku Dosen Mata Kuliah praktik PROMKES di
tempat kerja & institusi kesehatan, yang telah mengajarkan dan mengarahkan
dalam kegiatan observasi dan analisis ini
2. Ibu Nonok Nataesah, Kepala Puskesmas Menes, yang telah memberikan izin
kami dalam kegiatan observasi analisis.
3. Haji Mulyana, S.Km, Selaku pemegang PKRS di Puskesmas Menes, yang telah
membantu kami dalam proses observasi dan analisis
4. Rekan-rekan kelompok laki-laki, yang terus berkontribusi dan ikut serta dalam
setiap kegiatan ini

Tim penyusun sadar bahwa dalam laporan Kegiatan Observasi analisis &
intervensi di Puskesmas Menes ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu tim
penyusun memohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun demi perbaikan dalam penyusunan selanjutnya.

Penyusun

Kelompok Laki-Laki

i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 3
1.3 Tujuan ............................................................................................. 3
1.4 Manfaat ........................................................................................... 3
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH DAN KEGIATAN INTERVENSI. 4
2.1 Intervensi Masalah........................................................................... 4
2.2 Perumusan Masalah Dan Penetapan Masalah.................................. 4
2.3 Kegiatan Intervensi.......................................................................... 7
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN KEGIATAN INTERVENSI 10
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 10
3.2 Saran................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk
masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas dipimpin oleh
seorang kepala Puskesmas yang bertanggung jawab kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas.2020)
Salah satu elemen pelayanan kesehatan yang saat ini semakin dituntut
mutu pelayanannya adalah puskesmas. Pusat kesehatan masyarakat
(Puskesmas) di Indonesia mulai dikembangkan sejak dicanangkannya
pembangunan jangka panjang (PJP) yang pertama tahun 1971. tentang
kebijakan dasar puskesmas, mengatakan bahwa puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
(KEPMENKES128. 2004)
SDM atau tenaga kesehatan di Puskesmas berperan sebagai pelaksana
pelayanan kesehatan. Dalam peran tersebut diharapkan agar tugas pokok
dan fungsi (tupoksi) tenaga kesehatan sesuai dengan pendidikan dan
keterampilan yang mereka miliki. Bahwa pendidikan dan keterampilan
merupakan investasi dari tenaga kesehatan dalam menjalankan peran sesuai
dengan tupoksi yang diemban (Notoatmojo.2003) Selain itu, dalam peran
sebagai pelaksana pelayanan kesehatan di Puskesmas, menurut Setyawan
(2002) tenaga kesehatan merupakan sumber daya strategis. Sebagai sumber
daya strategis, tenaga kesehatan mampu secara saran pendukung kerja

1
sehingga tenaga kesehatan dapat menjalankan perannya sebagai pelaksana
pelayanan kesehatan di Puskesmas dengan optimal.
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan
yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (SK
Menkes.2014).
Puskesmas Menes selalu melakukan segala upaya di bidang promosi
kesehatan aka teatpi masih banyaknya riwayat penyakit yang ditemukan

1.2 Rumusan Masalah


Hasil observasi analisis dan survey di Puskemas menes, masih
banyaknya media promkes yang kurang lengkap di ruang lingkup
puskesmas menes dan masih banyaknya kasus penyakit seperti penyakit TB,
hispa, diare, gizi, PTM
Rumusan masalah dari paparan di atas peneliti akan melakukan
intervensi gizi balita di ruang lingkup puskesmas Menes.

1.3 Tujuan
1.3.1 Menciptakan lingkungan puskesmas Menes menjadi lebih aktif akan
pelayanan yang baik kepada seluruh pengujung
1.3.2 Untuk mengetahui promkes apah saja yang di terapkan di UPT
Puskesmas Menes
1.3.3 Untuk menambah pengetahuan dan pembelajaran kami selaku
mahasiswa fakultas sains faramsi dan kesehatan

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Manfaat bagi mahasiswa adalah mendapatkan pengalaman
belajar di lapangan secara langsung, serta mengaplikasikan semua

2
ilmu yang diperoleh dari perkuliahan observasi analisis dan
intervensi
1.4.2 PKM Kesehatan Menes
Manfaat untuk PKM Kesehatan Menes adalah meningkatkan
kualitas dan kuantitas serta miningkatkan taraf kesehatan masyarakat
di ruang lingkup pusat kesehatan masyarakat Menes dengan
merancang konsep plan di setiap kegiatannya

3
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH DAN KEGIATAN INTERVENSI

2.1 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah adalah suatu proses untuk mengenali suatu
masalah yang ada dan sangat penting dalam dalam proses untuk
memecahkan suatu masalah. Identifikasi masalah juga merupakan langkah
tahap awal dari suatu cara memecahkan masalah yang biasa disebut dengan
problem solving cycle.
Identifikasi faktor masalah kesehatan pesisir dan pantai dengan cara :
1. Melalui wawancara dengan Kepala Puskesmas Menes dan pemegang
program PROMKES di Puskesmas Menes
2. Observasi PKM Menes
Setelah dilakukan analisis, ditemukan beberapa permasalahan di PKM
Menes :
1. Kurangnya media PROMKES untuk pengetahuan dan pemahaman bagi
pengunjung untuk meningkatkan taraf kesehatan
2. Kurangnya kesadaran pengujung tetang himbuan atau larangan
merokok di ruang lingkup PKM Menes
3. Masih banyaknya temuan-temuan permasalahan kesehatan hasil dari
data rekap yang ada di PKM Menes

2.2 Perumusan Masalah dan Penetapan Masalah


Dalam menentukan prioritas masalah di pesisir pantai teluk batako
(Tugu Badak) dilakukan dengan menggunakan USG.
Metode USG (urgency, seriousness dan growth) merupakan salah
satu metode untuk menentukan prioritas masalah. Penetapan prioritas
masalah menjadi bagian penting dalam proses pemecahan masalah
dikarenakan dua alasan. Pertama, karena terbatasnya sumber daya yang
tersedia, dan karena itu tidak mungkin menyelesaikan semua masalah.
Kedua, karena adanya hubungan antara satu masalah dengan masalah

4
lainnya, dan karena itu tidak perlu semua masalah diselesaikan. Pada
penggunaan matriks USG, untuk menentukan suatu masalah yang prioritas,
terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangkan
(urgency,seriousness,growth). Teknik penilaian berdasarkan nilai 1-5. Hasil
dari matriks USG adalah menggabungkan nilai dari ketiga faktor
pembanding dan mengurutkan sesuai dengan jumlah, yang tersebar sebagai
hasil dari prioritas (Santoso, 2017).
2.3.3 U (Urgency)
Seberapa mendesak suatu masalah tersebut harus dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan
waktu tersebut untuk memecahkan masalah tersebut.

2.3.4 S (Seriousness)
Seberapa serius masalah tersebut perlu dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan dalam memecahkan masalah yang
menimbulkan masalah tersebut atau akibat yang menimbulkan
masalah-masalah lain jika penyebab masalah tersebut tidak segera
diselesaikan.
2.3.5 G (Growth)
Seberapa kemungkinan-kemungkinan nya masalah tersebut
menjadi berkembang yang dikaitkan dengan kemungkinan masalah
penyebab masalah akan makin memburuk jika dibiarkan.
Tabel Hasil USG
No Masalah Urgency Seriousnes Growth Total Rank
1 Gizi Balita 5 5 5 15 I
2 Media Promkes 3 3 3 9 IV
yang kurag
lengkap
3 Diare 4 4 3 11 III
4 Hispa 4 5 3 12 II
5 TB 4 3 2 3 V
6 Merokok 3 3 2 8 VI

5
Hasil dari pembobotan yang diperoleh dari hasil metode USG, yaitu Gizi
Balita, maka yang menjadi prioritas masalah di Pusat Pelayanan Kesehatan
(PKM) Menes, adalah Tingginya angka permasalahan kesehatan GIZI pada Balita

6
2.3 Kegiatan Intervensi
2.3.1 Plan Of Action (POA)
Tabel POA
Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu Tempat Penanggung Indikator Keterangan
Jawab Keberhasilan
-Membuat Tujuan Orang tua Membuat Senin, 25 Pusat Kelompok -Terlaksananya Dilakukan
media Umum: yang flipet 25 January Kesehatan tugas kegiatan oleh
Promosi Menambah mempunyai Lembar : 2022 Masyaraka Observasi penyuluhan Mahasiswa
kesehatan pengetahuan Balita yang Rp. 20’000 t (PKM Analisis & yang tepat Kesehatan
berupa Flipet dan ada di ruang Menes) Intervensi sasaran Masyarakat
tentang Gizi pemahaman lingkup “Laki-Laki” dari semester
Seimbang tentang Gizi Puskesmas - Pengetahuan 7 untuk
pada Anak Pada balita Menes masyarakat memenuhi
Balita, meningkat tugas Mata
- Tujuan tentang Kuliah “Pra
Membagikan Khusus: kebutuhan gizi Kerja &
Flipet tentang 1. Menambah pada balita Institusi
Gizi pengetahuan Kesehatan

7
Seimbang orang tua
Anak Balita (Ibu) entang
pada orang kebutuhan
pengunjung gizi pada
PKM Menes balita
yang
mempunyai 2.Meningkatk

Balita an dan

- menjaga

Membagikan kualitas

Susu Kedelai kesehatan

yang di keluarga

siapkan oleh
pihak PKM
Menes
-
Memberikan
penyuluhan
kepada

8
pasien di
ruang lingkup
menes yang
mempunyai
Balita

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Masih banyaknya masalah kesehatan akibat kurangnya penerapan
PROMKES di ruang lingkup Puskesmas Menes dan Kurangnya
kesadaran pengunjung di Puskesmas Menes
2. Penyebab penemuan masalah di PKM Menes :
a. Kurang lengkapnya MEDIA PROMKES di lingkungan Puskesmas
Menes
b. Pengetahuan tentang kesehatan oleh pengunjung PKM Menes
masih sangatlah rendah
c. Kurangnya kesadaran pengunjung Puskesmas Menes akan
himbauan kesehtan
d. Tidak adanya aturan yang tegas atau sansi bagi pengunjung
Puskesmas menes agar menerapkan himbauan yang ada
e. Kurangnya pengawasan dan pemantauan dari pihak Puskesmas
Menes
f. Tidak tersedianya tempat kotak saran di Lingkungan Puskesmas
Menes
3. Intervensi yang dilakukan untuk memecahkan masalah adalah :
a. Membuat flipet tentang Gizi Seimbang Pada Balita
b. Memberikan penyuluhan tentang Gizi seimbang pada Balita di
Ruang Lingkup Puskesmas Menes
c. Membantu membagikan susu kedelai dengan pihak Puskesmas
Menes bertempatan dengan Hari Gizi Nasional tanggal 25 –
January - 2022

3.2 Saran
1. Kami berharap dengan adanya laporan ini, semoga kita dapat
mengidentifiasi, menganalisis suatu masalah agar dapat menemukan
atau mendapatkan solusi yang tepat untuk pemecahan masalah Gizi
pada balita

10
2. Bagi Puskesmas Menes, semoga bisa meningkatkan kesadaran dan
pengetahuan masyarakat untuk mengubah mindset masyarakat guna
meningkatkan taraf kesehatan .
3. Bagi kepala puskesmas Menes, semoga dapat menginovasi program
dalam menanggulangi permasalahan syang ada di ruang lingkup
Puskesmas Menes.
4. Bagi masyarakat diharapkan supaya lebih meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran agar memahami dan memperhatikan setiap arahan dan
himbauan dari pihak Puskesmas Menes.

11
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2020. Pusat Kesehatan


Masyarakat. https://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_Kesehatan_Masyarakat.
Diakses pada 28 Januari 2022
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/Menkes/Sk/Ii/2004. Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Https://Pelayanan.Jakarta.Go.Id. Diakses pada 28 Januari 2022
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi.
Kesehatan di Puskesmas. http://scholar.unand.ac.id/29675/4. Diakses
pada 28 Januari 2022
Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Santoso. 2017. Strategi Pemasaran Dengan Mengurangi Komplen Konsumen
Pada UKM SKD. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call
For Papers Unisbank Ke-3

12
LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN OBSERVASI ANALISIS & INTERVENSI


DI PUSKESMAS MENES TAHUN 2022

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai