Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH UKURAN STATISTIKA

Dosen Pengampu : Pinta Medina, M.Pd

Kelompok 3 :

1) M.IKHSAN ADITHIO 20101152610154


2) NAILAH AZIZAH 20101152610160
3) LOVINA YUSRAL 20101152610369
4) RONI SAPUTRA 20101152610472
5) SEPTIA NIRYANA 20101152610214

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga mampu menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah statistik tentang Ukuran Statistika ini, sholawat serta salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Nabi besar Baginda Muhammad Saw yang telah menjadikan suri tauladan bagi
umat diseluruh alam.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah statistika di program studi Sistem
Informasi pada Universitas Putra Indonesia. Selanjutnya penulis mengucapkan terimah kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada Ibu Pinta Medina,M,pd selaku dosen sekaligus pembimbing mata
kuliah statistik.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah yang
akan datang.

Padang, Maret 2022

Penulis.

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI-----------------------------------------------------------------------------------------------

BAB 1 PENDAHULUAN--------------------------------------------------------------------------------

1.LATAR BELAKANG-------------------------------------------------------------------------------

2.RUMUSAN MASALAH----------------------------------------------------------------------------

3.TUJUAN-----------------------------------------------------------------------------------------------

BAB 1 PEMBAHASAN----------------------------------------------------------------------------------

1. UKURAN PEMUTUSAN DATA-------------------------------------------------------------

2. HUBUNGANANTARA RATA-RATA HITUNG (MEAN), MEDIAN DAN


MODUS BAGI DISTRIBUSI-----------------------------------------------------------

3. RUMUS RANGE RAGAM/VARIASI SIMPANGAN BAKU/STANDAR


DEVIASI-----------------------------------------------------------------------------------

4. RUMUS SKIR Z--------------------------------------------------------------------------

5.CARA MENGHITUNG Z SCORE (NILAI BAKU)----------------------------------

BAB III PENUTUP------------------------------------------------------------------------------

1.KESIMPULAN------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA-----------------------------------------------------------------------------

I
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Mean,medium,modus sama-sama merupakan ukuran pemutusan data yang termasuk kedalam analisis
deskriptif.Namun, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam menerangkan suatu ukuran
pemutusan data.untuk tahu kegunaanya masing-masing dan kapan kita mempergunakannya.perlu diketahui terlebih
dahulu pengertian analisis statistika deskriptif dan ukuran pemusatan data.Analisis statistika deskriptif merupakan
metode yang berkaitan dengan penyajian data sehingga memberikan informasi yang berguna.upaya penyajian ini
dimaksudkan untuk mengungkapkan informasi penting yang terdapat dalam data ke dalam bentuk yang lebih
ringkas dan sederhana yang pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya penjelasan dan penafsiran.deskripsi
data yang dilakukan meliputi ukuran pemusatan dan penyebaran data.ukuran pemutusan data meliputi nilai rata-rata
(median),modus,dan median.dan skewness merupakan kecondongan atas kemiringan yang didapat dari hasil
perhitungan sebuah data yang menggunakan metode mean,media,dan modus.

Dalam hal ini,makalah penulis berisikan materi”ukuran pemutusan data”yang terdapat pembahasan-pembahasan
yaitu mean,media,modus dan skweness.yang dimana dalam cara penghitungan mean,median,modus dan skweness
mempunyai rumus tersendiri.

A.RUMUSAN MASALAH
 Apa definisi dari ukuran pemusatan data dan ukuran letak?
 Apa saja yang termasuk dalam ukuran pemusatan data dan ukuran letak?
 Apa definisi dari jenis-jens dari ukuran pemusatan data dan ukuran letak?
 Apa rumus yang digunakan dalam mencari nilai ukuran pemusatan data dan ukuran letak dari
pembagian jenis-jenisnya untuk mengolah suatu?
 Apa saja contoh dari ukuran pemusatan data dan ukuran letak?
 Apa rumus yang digunakan untuk menghitung skor z ?
 Bagaimana cara memahami filosofi ukur berdasarkan penelitian lapangan?
 Apa saja prinsip dasar dlam pratikum filosofi ukur?

I
B.TUJUAN PENULISAN
 Mengetahui definsi dari ukuran pemusatan dan ukuran letak.
 Mengetahui jenis-jenis dari ukuran pemusatan dan ukuran letak.
 Mengertahui definisi dan klasifikasi dari mean,modus,median,kuartil,desil,dan presentil.
 Mengetahui cara untuk memperoleh nilai mean,modus,median,kuartil,desil,dan presentil untuk dapat
mengolah suatu data.
 Mengetahui contoh dari mean,modus,median,kuartil,desil,dan presentil di dalam kehidupan sehari-
hari.
 Mampu menuliskan dan menghitung rumus skor z.
 Mampu memahami filosofivumur berdasarkan penelitian lapangan.
 Mampu menerapkan 12 prinsip dasar dlam pratikum filosofi ukur.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Ukuran pemutusan data


Ukuran pemusatan data adalah statistik ringkasan yang mewakili titik pusat atau nilai tipikal dari berbagai
kumpulan data. Pengukuran ini menunjukkan di mana sebagian besar nilai dalam distribusi berada dan juga
disebut sebagai lokasi pusat distribusi.
Dalam hal ini seorang yang ingin melakukan arti penelitian dapat menganggapnya sebagai kecenderungan
data untuk mengelompok di sekitar nilai tengah. Dalam statistik, tiga ukuran tendensi sentral yang paling
umum adalah;
 Mean
 Median
 Modus

1.Rata-rata atau Mean


Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata – rata dari kelompok
tersebut. Rata – rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu,
kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.
Rumus mean data tunggal :
contoh soal mean data tunggal :
data : 4 7 2 3 2 7 7 9 4

I
Rumus mean data kelompok :
Keterangan :
fi. = frekuensi untuk nilai untuk Xi yang bersesuaian.
X0 = tanda kelas dengan nilai sandi ci = 0.
Tanda kelas yang lebih besar dari X0 berturut-turut mempunyai harga +1,+2,
dst dan sebaliknya -1, -2, dst.

contoh soal mean data kelompok :


Diketahui data tinggi badan sekelompok siswa sebagai berikut.
Tinggi Frekuensi
Badan
131 – 140 2
141 – 150 5
151 – 160 13
161 – 170 12
171 – 180 9
181 – 190 4
Hitunglah rerata (mean) data tersebut.
Rata-rata
= (2(135,5) + 5(145,5) + 13(155,5) + 12(165,5) +9(175,5) + 4(185,5)) / (2 + 5 + 13 + 12 + 9 + 4)
= (271 + 727,5 + 2021,5 + 1986 + 1579,5 + 724 ) / (2 + 5 + 13 + 12 + 9 + 4)
= 7327,5 / 45
= 162,83

1. Median
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok
data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya.Jika ukuran
data ganjil, maka median (Me) merupakan data paling tengah setelah data diurutkan menurut nilainya,
tetapi jika ukuran data genap, maka median adalah rata-rata dua data tengah setelah diurutkan. Pada data
tunggal, pencarian nilai median dilakukan dengan cara mengurutkan data dari nilai terkecil ke nilai
terbesar. Kemudian nilai tengah data yag telah diurutkan itu merupakan nilai median.

Rumus mencari median :


Keterangan :
Lo = tepi bawah dari kelas limit yang mengandung median,
Me = nilai median,
n = banyaknya data,
Fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang memuat median,
f0 = frekuensi kelas yang memuat median,
c = panjang intreval kelas

contoh soal median data tunggal median :


data : 4 7 2 3 2 7 7 9 4

I
data terurut : 2 2 3 4 4 7 7 7 9

contoh soal median data kelompok :

Kelas Frekuensi F Kumulatif


15-19 5 5
20-24 7 12
25-29 10 22
30-34 15 37
35-39 13 50
40-44 8 58
45-49 3 60

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa median adalah suku antaran suku ke 29 dan suku ke 30 dan kelas
letak median ada di kelas 30-34. Jadi
Median = 29,5 +[(30-37)/15] 5 = 27,16
Jadi median dari data kelompok di atas adalah 27,16

2. Modus
Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer (yang
sedang menjadi mode) atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tesebut.
Rumus mencari modus :
Keterangan :
L = batas bawah nyata (tepi bawah) dari kelas modus
d1 = selisih antara frekuensi dari kelas yang mengandung modus
dan frekuensi dari kelas yang mendahuluinya (sebelumnya).
d2 = selisih antara frekuensi dari kelas yang mengandung modus
dan frekuensi dari kelas berikutnya
i = interval kelas/panjang kelas.

contoh soal modus data tunggal :


data : 4 7 2 3 2 7 7 9 4
modus dari data tersebut adalah : 7
contoh soal modus data kelompok :
Berapa modus dari data kelompok berikut dan bagaimana cara menghitung modusnya?
Batas Kelas Frekuensi
19,5-24,5 100
24,5-30,5 120
30,5-35,5 70

I
35,5-40,5 150
40,5-45,5 90
45,5-50,5 80
50,5-55,5 30

Interval Kelas (c) = 5


Batas Bawah Kelas modus = 35,5
fo = 150
f1 = 70
f2 = 90
jadi modusnya = 35,5 + 5 (80/(80+60)) = 35,5 + 5 (80/140) = 35,5 + 2,86 = 38,36

Hubungan Antara Rata-rata Hitung (Mean), Median dan Modus Bagi Distribusi Simetris.
Rata-rata hitung (mean), median dan modus adalah nilai yang digunakan untuk mewakili seperangkat
data.Ketiga nilai tersebut sering juga disebut dengan ukuran kecenderungan terpusat (measure of central
tendency).Sebab kecenderungan dari nilai-nilai tersebut memusat pada bagian tengah suatu perangkat data.
Pada analisis data biasanya fokus perhatian tidak terletak pada keseluruhan data, tetapi terletak hanya
dimana data tersebut memusat.Oleh karena itulah nilai-nilai rata-rata, median dan modus sering digunakan
untuk mewakili seperangkat data dalam analisis statistik.
Pada suatu distribusi frekuensi, hubungan antara rata-rata, median dan modus adalah sebagai berikut.
1) Jika rata-rata, median dan modus memiliki nilai yang sama, maka nilai rata-rata, median dan modus
akan terletak pada satu titik dalam kurva distribusi frekuensi. Kurva distribusi frekuensi tersebut akan
terbentuk simetris.

2) Jika rata-rata lebih besar dari median, dan median lebih besar dari modus, maka pada kurva distribusi
frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah kanan, sedangkan median terletak di tengahnya dan
modus di sebelah kiri. Kurva distribusi frekuensi yang
terbentuk adalah menceng kanan atau kemencengan
positif.

I
3) Jika rata-rata lebih kecil dari median, dan median lebih kecil dari modus, maka pada kurva distribusi
frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah kiri, sedangkan median terletak di tengahnya dan
modus di sebelah kanan. Kurva distribusi frekuensi yang terbentuk adalah menceng
kiri atau kemencengan negative.

4)Jika kurva distribusi frekuensi tidak simetris (menceng ke kiri atau ke kanan), maka biasanya akan
berlaku hubungan antara rata-rata median dan modus sebagai berikut.

Rata-rata – Modus = 3 (Rata-rata – Median)

A.Ukuran penyebaran data.


1. Kuartil (Qi)
Kuartil adalah sebuah nilai yang membagi data menjadi empat bagian dengan jumlah yang sama besar
atau ukuran letak yang membagi data menjadi empat bagian yang sama besar, yaitu bagian pertama,
bagian kedua, ketiga, dan keempat. Dari empat bagian tersebuat didapat tiga buah kuartil, yaitu: kuartil
pertama atau kuartil bawah (Q1), kuartil kedua atau kuartil tengah (Q2), dan kuartil ketiga atau kuartil
atas (Q3).
Kuartil bawah merupakan nilai tengah antara nilai terkecil dan median dari kelompok data, kuartil
kedua (Q2) adalah median data yang membagi data menjadi (berada di tengah-tengah data), kuartil ketiga
atau kuartil atas (Q3) adalah nilai yang berada di tengah antara median dengan nilai tertinggi dalam
kelompok data. Perhatikan gambar berikut:
a. Rumus kuartil data tunggal

I
Dari rumus diatas, didapatkan rumus :

 Kuartil bawah :

 Kuartil tengah :

 Kuartil atas :

Contoh Soal Kuartil Data Tunggal


Tentukan letak & nilai Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut: 4, 4, 3, 3, 2, 2, 1, 1, 2, 4.
Jawaban:Urutkan terlebih dahulu
1, 1, 2, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 4
Diket:
n = 10
x1 = 1 , x6 = 3
x2 = 1 , x7 = 3
x3 = 2 , x8 = 4
x4 = 2 , x9 = 4
x5 = 2 , x10 = 4

Letak Q1 = Jadi, letak Q1 = x2 + 3/4

 Nilai Q1

I
Jadi, nilai Q1 adalah 1,75
Untuk mencari Q2 dan Q3 caranya sama dengan mencari Q1 dimana didapatkan hasil:

 Letak Q2 = x5 + 0,5
 Nilai Q2 = 2,5
 Letak Q3 = x8 + 0,25
 Nilai Q3 = 4

b. Rumus Kuartil Data Kelompok

Keterangan:
 n = Banyak/jumlah data
 Tb = Tepi bawah
 P = Panjang kelas
 fi Qi = Frekuensi Qi
 fks Qi = Frekuensi kumulatif sebelum Qi

Dari rumus diatas, didapatkan rumus:

 Kuartil bawah :

 Kuartil tengah :

 Kuartil atas :

Contoh Soal Kuartil Data Kelompok


Diketahui sebuah tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: tentukan kuartil bawah dan kuartil atas!

I
Jawaban:
Buat tabel terlebih dahulu, kemudian mencari frekuensi kumulatif

 Mencari kuartil bawah (Q1)


Diketahui: i = 1 dan n = 40.

Jadi, Letak Q1 berada di interval 30-34


Tb = a - 0,5 P = (b-a) + 1
= 30 - 0,5 = (34 - 30) + 1
= 29,5 =5

I
 Mencari kuartil atas (Q3)

Diketahui: i = 3 dan n = 40

Jadi, Letak Q3 berada di interval 40-44.


Tb = a - 05 P = (b-a)+1
= 40 - 0,5 = (44 - 40) + 1
= 39,5 =5

I
2. Desil (Di)
Desil adalah nilai yang membagi sekumpulan data menjadi sepuluh bagian yang sama dalam distribusi
frekuensi, yaitu bagian pertama, bagian kedua, bagian ketiga, keempat, kelima, keeman, ketujuh,
kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh. Nah dari kesepuluh bagian tersebut didapatkan 9 desil, yaitu desil
1 sampai desil 9.Kemudian, desil data kelompok dilambangkan dengan (Di), dimana i adalah bagian
desil.

a. Rumus Desil Data Tunggal


Contoh Soal Desil Data Tunggal
Tentukan letak dan nilai D1, D4, dan D7 dari soal berikut ini 6, 4, 3, 2, 1, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 2
Jawaban:
Urutkan data terlebih dahulu
1, 1, 2, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 6, 6, 7, 8
Diketahui:
x1 = 1 , x6 = 3 , x11 = 6
x2 = 1 , x7 = 3 , x12 = 6
x3 = 2 , x8 = 4 , x13 = 7
x4 = 2 , x9 = 4 , x14 = 8
x5 = 2 , x10 = 5

 Letak D1

Jadi, letak D1 = x1 + 0,5

 Nilai D1

I
Jadi, nilai D1 = 1
Untuk mencari D4, dan D7 sama halnya seperti mencari desil 1 seperti diatas, dan didapatkan hasil:

 Letak D4 = X4 + 0
 Nilai D4 = 3
 Letak D7 = X10 + 0,5
 Nilai D7 = 5,5

b. Rumus Desil Data Kelompok

Keterangan:
 n = Banyak/jumlah data
 Tb = Tepi bawah
 P = Panjang kelas
 fi Di = Frekuensi Di
 fks Di = Frekuensi kumulatif sebelum Di

Contoh Soal Desil Data Kelompok


Diketahui sebuah tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: tentukan D5 (desil 5)!

Jawaban:
Buat tabel terlebih dahulu, kemudian mencari frekuensi kumulatif

I
Diketahui: i = 1 dan n = 40

Jadi, Letak D5 berada di interval 35-39


Tb = a - 05 P = (b-a)+1
= 35 - 0,5 = (39 - 35) + 1
= 34,5 =5

3. Persentil (Pi)
Persentil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 100 sama
banyak atau sama besar. Jadi, dalam persentil terdapat 99 buah nilai
persentil.

a. Rumus Persentil Data Tunggal

Contoh Soal Persentil Data Tunggal


Tentukan letak dan nilai P60 dari soal berikut ini 6, 4, 3, 2, 1, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 2
Jawaban :
Urutkan terlebih dahulu
1, 1, 2, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 6, 6, 7, 8

I
Diket:
x1 = 1 , x6 = 3 , x11 = 6
x2 = 1 , x7 = 3 , x12 = 6
x3 = 2 , x8 = 4 , x13 = 7
x4 = 2 , x9 = 4 , x14 = 8
x5 = 2 , x10 = 5

 Letak P60

Jadi, letak P60 = x9 + 0

 Nilai P60

Jadi, nilai P60 = 4

b. Rumus Persentil Data Kelompok

Keterangan:
 n = Banyak/jumlah data
 Tb = Tepi bawah
 P = Panjang kelas

I
 fi Pi = Frekuensi Pi
 fks Pi = Frekuensi kumulatif sebelum Pi

Contoh Soal Persentil Data Kelompok


Diketahui sebuah tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
tentukan P25 (persentil 25)!

Jawaban:Buat tabel terlebih dahulu, kemudian mencari


frekuensi kumulatif

Diketahui: i = 25 dan n = 40

Jadi, Letak P25 berada di interval 30-34.


Tb = a - 05 P = (b-a)+1
= 30 - 0,5 = (34 - 30) + 1
= 29,5 =5

I
RUMUS RANGE,RAGAM/VARIASI,SIMPANGAN BAKU/STANDAR DEVIASI
1).Jangkauan (Range)
Pengertian jangkauan ialah selisih antara data terbesar dengan data terkecil. Lambang jangkauan sendiri dapat
berupa huruf R. Jangkauan dapat di bagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis jenis jangkaun atau range yaitu
meliputi:
Data Tunggal
Jenis simpangan rata rata yang pertama terdapat dalam data tunggal. Di bawah ini terdapat rumus simpangan
rata rata data tunggal yaitu sebagai berikut:

Keterangan:
SR = Simpangan rata rata
xi = Data ke i
x = Mean atau rataan hitung
n = Banyak data
Data Kelompok
Jenis simpangan rata rata selanjutnya terdapat dalam data kelompok. Simpangan ini termasuk dalam materi
ukuran penyebaran data. Di bawah ini terdapat rumus simpangan rata rata data kelompok yaitu sebagai
berikut:

I
Keterangan:
SR = Simpangan rata rata
xi = Data ke i
x = Mean atau rataan hitung
fi = Frekuensi data ke i
2).Ragam
Materi statistika ukuran penyebaran data selanjutnya ialah ragam atau variasi. Pengertian ragam atau variasi
ialah nilai dalam kelompok data yang digunakan untuk mengetahui besarnya penyebaran data. Lambang
variasi atau ragam dapat berbentuk s². Ragam ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu ragam data
tunggal dan ragam data kelompok. Berikut penjelasan selengkapnya:
Ragam Data Tunggal
Jenis ragam dalam materi ukuran penyebaran data yang pertama ialah variasi data tunggal. Di bawah ini
terdapat rumus variasi data tunggal yaitu sebagai berikut:

Keterangan:
s² = Ragam atau variasi
xi = Data ke i
x = Mean atau rataan hitung
n = Banyak data
Ragam Data Kelompok
Jenis ragam dalam materi Matematika ukuran penyebaran data selanjutnya ialah variasi data kelompok. Di
bawah ini terdapat rumus variasi data kelompok yaitu sebagai berikut:

Keterangan:
s² = Ragam atau variasi
xi = Data ke i
x = Mean atau rataan hitung
fi = Frekuensi data ke i
3).Simpangan Baku
Materi statistika ukuran penyebaran data selanjutnya ialah simpangan baku. Simpangan baku dapat dinamakan
dengan deviasi standar. Pengertian simpangan baku ialah pembagian antara jumlah kuadrat pada deviasi
dengan banyaknya data. Lambang simpangan baku dapat berbentuk s. Simpangan baku ini dapat dibagi
menjadi beberapa jenis yaitu simpangan baku data tunggal dan simpangan baku data kelompok. Berikut
penjelasan selengkapnya:

I
Simpangan Baku Data Tunggal
Jenis simpangan baku dalam materi ukuran penyebaran data yang pertama ialah simpangan baku data tunggal.
Di bawah ini terdapat rumus simpangan baku data tunggal yaitu sebagai berikut:

Keterangan:
s = Simpangan baku
xi = Data ke i
x = Mean atau rataan hitung
n = Banyak data
Simpangan Baku Data Kelompok
Jenis simpangan baku dalam materi Matematika ukuran penyebaran data selanjutnya ialah simpangan baku
data kelompok. Di bawah ini terdapat rumus simpangan baku data kelompok yaitu sebagai berikut:

Keterangan:
s = Simpangan baku
xi = Data ke i
x = Mean atau rataan hitung
fi = Frekuensi data ke i
Demikianlah penjelasan mengenai materi ukuran penyebaran data, baik jangkauan, simpangan maupun ragam.
Materi ini masih terdapat dalam pembahasan statistika Matematika. Pengertian statistika Matematika ialah
salah satu ilmu Matematika yang membahas tetang pengolahan, penyajian, pengumpulan dan analisis data.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

RUMUS SKOR Z

Perlu diketahui bahwa Skor Z ini hanya akan bermanfaat atau memiliki makna apabila dihitung untuk
pengamatan yang berbentuk distribusi normal. Distribusi Normal Standar adalah distribusi yang berbentuk
nomal dengan nilai rata-rata nol (0) dan Standar Deviasi adalah satu (1).

Rumus Z Score

Untuk mencari Z Score atau Nilai Baku ini, kita perlu mengetahui nilai rata-rata (mean) dan stardar deviasi
suatu populasi karena Rumus untuk menghitung Z Score adalah dengan mengurangi nilai yang diamati (skor
mentah) dengan rata-rata populasi dan kemudia dibagi dengan standar deviasinya.

I
Berikut ini adalah Rumus untuk Menghitung Z Score :

Z = (x-μ) / σ

Keterangan

x = nilai yang diamati (skor mentah)


μ = rata-rata populasi
σ = adalah standar deviasi populasi
Error! Hyperlink reference not valid.Z = Z Score (Nilai Baku)

Cara Menghitung Z Score (Nilai Baku)

Berikut ini adalah contoh kasus perhitungan Z Score atau Nilai Baku untuk membandingkan dua nilai yang
berasal dari 2 populasi yang berbeda.

contoh kasus

Seorang siswa yang bernama Jessy mendapatkan nilai 80 di pelajaran Matematikanya, sedangkan nilai rata-
rata dan standar deviasi seluruh siswa di kelasnya adalah masing-masing 75 dan 9,29. Di kelas yang sama,
Jessy mendapatkan nilai 85 di pelajaran Bahasa Inggris. Nilai rata-rata seluruh siswa di kelas tersebut adalah
82,5 sedangkan standar deviasinya adalah 7,54. Pertanyaannya adalah di pelajaran manakah Jessy berprestasi
lebih baik?

Pelajaran Matematika

Z = (x-μ) / σ
Z = (80-75) / 9,29
Z = 5 / 9,29
Z = 0,538

Pelajaran Bahasa Inggris

Z = (x-μ) / σ
Z = (85 – 82,5) / 7,54
Z = 2,5 / 7,54
Z = 0,331

I
Dari perhitungan diatas, hasil yang diperoleh menunjukan bahwa skor Z matematika lebih tinggi dari Z bahasa
inggris . Artinya, Jessy berprestasi lebih baik di pelajaran Matematika apabila dibanding dengan pelajaran
bahasa Inggris.

BAB III

PENUTUP

1.KESIMPULAN

Ukuran pemusatan adalah nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan
kerakteristikan.ukuran pemusatan data terbagi atas mean,modus,modus,median.Rata-rata hitung(mean)

I
merupakan nilai yang di peroleh dengan menjumlahkan semua nilai data dan membagikan dengan jumlah
data.Modus merupakan suatu nilai yang berada di tengah tengah data,setelah data tersebut sebaliknya dari
data terbesar ke yang terkecil.

Ukuran letakadalah ukuran yang menunjukkan pada bagian mana data tersebut terletak pada suatu data
yang telah di urutkan.ukuran letak terdiri atas kuartil,desil,dan persentil.kuartil adalah ukuran letak yang
membagi data yang telah di urutkan atau data yang telah di urutkan atau data yang berkelompokmenjadi 4
bagian sama besar,atau setiap dari kuartil sebesar 25%.desil adalah ukuran letak yang membagi data desil
sebesar 10%.presentil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah di urutkan atau data yang
berkelompok menjadi 100 bagian yang sama besar,atau setiap bagian dari desil sebesar 1%.

Daftar pusaka

http://windaaseptiana.blogspot.com/2013/10/pengukuran-gejala-pusat-beberapa-teknik.html
https://www.rumusstatistik.com/2013/08/hubungan-rata-rata-median-dan-modus.html
https://www.bachtiarmath.com/2020/03/rumus-kuartil-desil-persentil-data.html

I
I

Anda mungkin juga menyukai