Anda di halaman 1dari 1

Civil Society and Democracy

Revi Cuhyanti 16/399472/SP/27605

Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada

Dalam paper ini penulis mencoba untuk memberikan pendapat apakah HTI merupakan
civil society atau civil society organization? Dan apakah jika HTI melakukan tindakan intoleransi
akankah tetap dikatakan sebagai civil society organization (CSO)?

Menurut pendapat saya Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI merupakan civil society
organization karena dengan mengacu pandangan Diamond sesungguhnya masyarakat sipil dapat
mencangkup beragam organisasi, formal dan informal, meliputi: ekonomi, kultural, informasi
dan pendidikan, kepentingan, pembangunan, berorientasi isu, dan kewarganegaraan. Hizbut
Tahrir Indonesia atau HTI merupakan organisasi masyarakat sipil yang berorientasi pada segi
kultural yaitu lembaga dan asosiasi-asosiasi yang bersifat religius, etnis, komunal, dan lain-lain
yang membela hak-hak kolektif, nilai-nilai keyakinan, kepercayaan dan simbol-simbol.

Lalu, bagaimana jika HTI melakukan tindakan intoleransi akan tetap dikatakan sebagai
civil society organization? Civil society organization didefinisikan sebagai kelompok-kelompok
asosiasi yang berfungsi mengerem kekuasaan negara, menjadi perantara aspirasi masyarakat
kepada negara dan merupakan kelembagaan sosial yang saling berinteraksi internal dan eksternal
yang dapat menjadi pendukung dan penghambat kerja-kerja negara (Chanzen, 2003). Menurut
saya apabila ada salah satu CSO yang melakukan tindakan intoleransi dan berusaha untuk
mengubah atau mengganti ideologi pancasila dengan ideologi lain itu merupakan sebuah
ancaman untuk negara. Saya rasa dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Nomor 2 tahun 2017 atau Perpu Ormas merupakan tindakan tegas diberikan
kepada ormas HTI sebagai upaya mencegah munculnya penyimpangan atas ideologi Pancasila
dan Negara kesatuan Republik Indonesia. Jadi apabila civil society organization yaitu HTI yang
melakukan tindakan intoleransi sudah bukan lagi organisasi masyarakat sipil atau CSO.1

1
Diamond,L. (2003). Developing Democracy toward concolidation. Yogyakarta: IRE Press

Anda mungkin juga menyukai