Anda di halaman 1dari 118

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Instansi

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas memiliki struktur

organisasi yang mengambarkan garis perintah dan penerimaan perintah serta

fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga semua menjadi lancer. Penulis akan

menerangkan sejarah dan struktur organisasi di tempat penulis mengadakan riset

untuk pembuatan Laporan Tugas Akhir ini.

3.1.1. Sejarah Instansi

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan memiliki tugas utama dalam

ketahanan pangan berupa membantu masyarakat petani dalam hal meningkatkan

produksi taninya baik melalui intensifikasi, ekstensifikasi maupun dalam hal

diversifikasi pertanian, memperoleh kecukupan pangan yang diperlukan setiap

waktu sesuai syarat sehat dalam kehidupan sehari-hari, baik jumlah, jenis, ragam

dan mutu gizinya.

Dalam pelaksanaan kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten

Sambas memiliki lima bidang yaitu: Bidang Tanaman Pangan, Bidang

Hortikultura, Bidang Perkebunan, Bidang Ketahana Pangan, dan Bidang

Penyuluhan. Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan beralamat di Jalan

Sukaramai Sambas.

Tugas penyusunan laporan rekap perkembangan usaha perkebunan dikerjakan

oleh bidang perkebunan. Laporan ini hanya mendata untuk perusahaan

perkebunan kelapa sawit. Sejauh ini ada tiga puluh perusahaan perkebunan kelapa

32
33

sawit yang rutin melaporkan perkembanga usaha perkebunan sebagai acuan untuk

pembuatan laporan rekap perkembangan usaha perkebunan.

3.1.2. Struktur Organisasi Dan Fungsi

Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten

Sambas memiliki beberapa tingkatan dengan fungsi dan peranananya masing-

masing. Berikut ini penulis akan menerangkan Struktur orgasnisasi dan fungsi

Dinas Pertanian dan Ketahana Pangan Sambas sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, merumuskan, mengkoordinasikan,

membina, mengarahkan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan pelaporan

kegiatan dinas di bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan sesuai peraturan

perundang-undangan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas mempunyai

fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang ketahanan pangan, tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan dan penyuluhan.

b. Pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan di bidang ketahanan pangan,

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan penyuluhan.

c. Pembinaan dan pengarahan kegiatan di bidang pertanian dan ketahanan

pangan.

d. Penyelenggaraan kegiatan di bidang ketahanan pangan, tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan dan penyuluhan.

e. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkungan Dinas.


34

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap penyelenggaraan

kegiatan di bidang pertanian dan ketahanan pangan.

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat

a. Tugas dan Fungsi Sekretariat

1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

2) Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan

dibidang rencana kerja, monitoring dan evaluasi, administrasi

kepegawaian, umum, reformasi birokrasi, pengelolaan keuangan dan

asset, serta bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan

pelayanan dan administrasi di lingkungan Dinas.

b. Fungsi Sekretaris Dinas

1) Penyusunan rencana kerja di lingkungan secretariat.

2) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidang penyusunan

rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur, serta

pengelolaan keuangan dan asset serta reformasi birokrasi.

3) Pengendalian pelaksanaan kegiatan dan program di lingkungan dinas.

4) Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap penyusunan rencana kerja dinas.

5) Pemberian dukungan pelayanan administrasi, umum dan aparatur, serta

keuangan dan asset di lingkungan Dinas.

6) Penyelarasan dan kompilasi penyusunan rencana kerja di lingkungan

Dinas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.


35

7) Penyelenggaraan urusan dan pelayanan di bidang rencana kerja,

monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur, pengelolaan keuangan dan

asset di lingkungan Dinas sesuai peraturan perundang-undangan.

8) Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di lingkungan

secretariat.

9) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi di lingkungan Dinas.

10) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Dinas dibantu oleh

1) Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas mengumpul dan

mengolah bahan penyusunan program dan penyelarasan rencana kerja

serta pelaporan pelaksanaan kegiatan Dinas. Untuk melaksanakan

tugasnya, Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi :

a) Penyusunan rencana kerja sub bagian penyusunan program.

b) Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan di bidang

penyusunan progam di lingkungan dinas.

c) Pelaksanaan penyelarasan dan kompilasi program dinas.

d) Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi dibidang penyusunan program.

e) Pelaksanaan urusan di bidang penyusunan program sesuai peraturan

perundang-undangan.
36

f) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program kerja

dinas.

g) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan program kegiatan dan laporan

kinerja dinas.

h) Pelaksanaan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsi di bidang penyusunan program.

i) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengumpul dan

mengolah bahan kebijakan dibidang umum, kepegawaian, dan reformasi

birokrasi. Untuk melaksanakan tugasnya, Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian mempunyai fungsi :

a) Penyusunan rencana kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

b) Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan dibidang

umum, kepegawaian dan reformasi birokrasi di lingkungan dinas ;

c) Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai tugas pokok dan fungsi

dibidang umum, kepegawaian dan reformasi birokrasi ;

d) Pelaksanaan urusan dibidang umum, kepegawaian dan reformasi

birokrasi sesuai peraturan perundang-undangan.

e) Pengendalian dan pengawasan tugas di Sub bagian Umum dan

Kepegawaian ;
37

f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang umum, kepegawaian dan

reformasi birokrasi ; dan

g) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Sub Bagian Keuangan dan Aset

Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas melakukan koordinasi

pelaksanaan anggaran, pelaksanaan perbendaharaan, verifikasi,

akuntansi, pengelolaan asset, pengendalian dan evaluasi serta

menyiapkan bahan laporan keuangan. Untuk melaksanakan tugasnya,

Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai fungsi :

a) Penyusunan program kerja Sub Bagian Keuangan dan Aset.

b) Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan dibidang

pengelolaan keuangan dan asset di lingkungan dinas.

c) Pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di

lingkungan secretariat.

d) Pelaksanaan koordinasi perumusan, penyiapan dan penyusunan

anggaran serta pengelolaan asset.

e) Pelaksanaan urusan dibidang pengelolaan keuangan dan asset di

lingkungan Dinas sesuai Peraturan Perundang-Undangan.

f) Pelaksanaan perbendaharaan.

g) Pelaksanaan verifikasi dan akuntansi.

h) Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi anggaran.


38

i) Penyusunan bahan laporan terhadap pelaksanaan tugas pada Sub

bagian keuangan dan asset.

j) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan keuangan dan

asset.

k) Pelaksanaan koordinasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

l) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Ketahanan Pangan

a. Tugas dan Fungsi Bidang Ketahanan Pangan

1) Bidang Ketahanan Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

2) Bidang Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta

pembinaan teknis dibidang ketersediaan dan kerawanan pangan,

distribusi dan cadangan pangan, dan penganekaragaman dan keamanan

pangan.

b. Dalam melaksananan tugasnya Bidang Ketahanan Pangan mempunyai

fungsi :

1) Penyusunan program kerja dibidang ketahanan pangan.

2) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang ketahanan

pangan.

3) Mengkoordinasi kegiatan dibidang ketahanan pangan.


39

4) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

dibidang ketahanan pangan sesuai peraturan perundang-undangan.

5) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang ketahanan pangan sesuai

peraturan perundang-undangan.

6) Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi dibidang

ketahanan pangan sesuai peraturan perundang-undangan.

7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan

tugas dibidang ketahanan pangan.

8) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsi.

c. Bidang ketahanan pangan membawahi :

1) Seksi ketersediaan dan kerawanan pangan

Seksi ketersediaan dan kerawanan pangan mempunyai tugas mengumpul

dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis serta pembinaan

dibidang ketersediaan dan kerawanan pangan. Untuk melaksanakan tugas

tersebut, Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai fungsi :

a) penyusunan program kerja Seksi Ketersediaan dan Kerawanan

Pangan.

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang ketersediaan dan kerawanan pangan.

c) penyiapan bahan koordinasi dibidang ketersediaan dan kerawanan

pangan, penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan

pangan lainnya.

d) penyiapan bahan pengkajian dibidang ketersediaan dan kerawanan


40

pangan, penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan

pangan lainnya.

e) penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan

dibidang ketersediaan dan kerawanan pangan, penyediaan

infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan pangan lainnya.

f) penyiapan bahan bimbingan teknis dibidang ketersediaan dan

kerawanan pangan, penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya

ketahanan pangan lainnya.

g) penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, supervisi dan pelaporan

kegiatan dibidang ketersediaan dan kerawanan pangan, penyediaan

infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan pangan lainnya.

h) penyiapan bahan analisis dan kajian ketersediaan dan kerawanan

pangan daerah.

i) penyiapan bahan pengkajian penyediaan infrastruktur pangan;

j) penyiapan data dan informasi untuk penyusunan Neraca Bahan

Makanan (NBM).

k) penyiapan data dan informasi untuk penghitungan Pola Pangan

Harapan (PPH) ketersediaan pangan.

l) penyiapan bahan pengembangan jaringan informasi ketersediaan dan

kerawananpangan.

m) penyiapan bahan koordinasi ketersediaan dan kerawananpangan

dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

n) pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

dibidang ketersediaan dan kerawanan pangan.


41

o) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang ketersediaan dan kerawanan

pangan.

p) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan.

Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas mengumpul

dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis serta pembinaan

dibidang distribusi dan cadangan pangan. Untuk melaksanakan tugas

tersebut, Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai fungsi :

a) penyusunan program kerja Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan.

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang distribusi dan cadangan pangan.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang distribusi dan cadangan

pangan.

d) penyiapan bahan koordinasi dibidang distribusi, harga dan cadangan

pangan.

e) penyiapan bahan analisis dan kajian dibidang distribusi, harga dan

cadangan pangan.

f) penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan

dibidang distribusi, harga dan cadangan pangan.

g) penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi dibidang

distribusi,harga dan cadangan pangan.

h) penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan distribusi


42

pangan.

i) penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk

meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan.

j) penyiapan bahan penyusunan prognosa neraca pangan.

k) penyiapan pengumpulan data harga pangan di tingkat produsen dan

konsumen untuk panel harga.

l) pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang

distribusi dan cadangan pangan.

m) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang distribusi dan cadangan

pangan.

n) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.

Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, mempunyai

tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis

serta pembinaan dibidang penganekaragaman konsumsi dan keamanan

pangan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Penganekaragaman

Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai fungsi :

a) penyusunan program kerja Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan

Keamanan Pangan.

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang penganekaragaman


43

konsumsi dan keamanan pangan.

d) penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah dibidang konsumsi

pangan, penganekaragaman pangan dan keamanan pangan;

e) pelaksanaan kebijakan dibidang konsumsi pangan,

penganekaragaman pangan, dan keamanan pangan.

f) pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang

konsumsi pangan, penganekaragaman pangan, dan keamanan pangan;

g) penyiapan pemantapan program dibidang konsumsi pangan,

penganekaragaman pangan, dan keamanan pangan.

h) penyiapan pelaksananaan komunikasi, informasi dan edukasi

penganekaragaman konsumsi pangan.

i) penyiapan bahan penyusunan program, koordinasi, pengaturan,

pengendalian dan evaluasi dibidang konsumsi pangan,

penganekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan.

j) pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang

penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

k) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang penganekaragaman konsumsi

dan keamanan pangan.

l) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Tanaman Pangan

a. Bidang Tanaman Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.


44

b. Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan

dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan

teknis dibidang perbenihan, perlindungan, pupuk dan pestisida, produksi,

pengelolaan dan pemasaran, dan pengelolaan lahan dan air.

c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Tanaman

Pangan mempunyai fungsi:

1) penyusunan program kerja dibidang tanaman pangan.

2) penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang perbenihan,

perlindungan, pupuk dan pestisida, produksi, pengolahan dan pemasaran,

dan pengelolaan lahan dan air.

3) pengkoordinasian kegiatan dibidang tanaman pangan.

4) penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan,pengolahan

dan pemasaran hasil dibidang tanaman pangan.

5) penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih dibidang tanaman

pangan.

6) pengawasan mutu dan peredaran benih dibidang tanaman pangan.

7) pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi dibidang tanaman

pangan.

8) pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan

bencana alam, dan dampak perubahan iklim dibidang tanaman pangan.

9) pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil

dibidang tanaman pangan.

10) pemberian izin usaha/rekomendasi teknis dibidang tanaman pangan.

11) pemantauan dan evaluasi dibidang tanaman pangan.


45

12) pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

dibidang tanaman pangan sesuai peraturan perundang-undangan.

13) penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi dibidang tanaman

pangan sesuai peraturan perundang-undangan.

14) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan

tugas dibidang tanaman pangan.

15) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

d. Bidang Tanaman Pangan membawahi :

1) Seksi Perbenihan dan Perlindungan

Seksi Perbenihan dan Perlindungan, mempunyai tugas mengumpul dan

mengolah bahan kebijakan teknis serta pembinaan dibidang perbenihan,

perlindungan, pupuk dan pestisida. Untuk melaksanakan tugas tersebut,

Seksi Perbenihan dan Perlindungan mempunyai fungsi :

a) penyusunan program kerja Seksi Perbenihan dan Perlindungan.

b) pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis

dibidang perbenihan, perlindungan, pupuk dan pestisida.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang perbenihan,

perlindungan, pupuk dan pestisida.

d) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dibidang

perbenihan, perlindungan, pupuk dan pestisida.

e) pegawasan peredaran dan pendaftaran pupuk dan pestisida.

f) penjaminan mutu pupuk dan pestisida.

g) penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran benih.


46

h) melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu benih.

i) melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendaliaan

sumber benih.

j) penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan

pengembangan vaerietas unggul.

k) penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih

yang beredar.

l) penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan benih;

m) penyiapan bahan pengendalian serangan organisme pengganggu

tumbuhan (OPT).

n) penyiapan bahan pengamatan, data dan bimbingan kelembagaan OPT.

o) penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan operasional

pengamatan dan peramalan OPT.

p) penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu.

q) penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim dan

penanggulangan bencana alam.

r) pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

dibidang perbenihan, perlindungan, pupuk dan pestisida.

s) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang perbenihan, perlindungan,

pupuk dan pestisida.

t) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.


47

2) Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran

Seksi Produksi,Pengolahan dan Pemasaran, mempunyai tugas

mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

produksi, pengelolaan dan pemasaran. Untuk melaksanakan tugas

tersebut, Seksi Produksi,Pengolahan dan Pemasaranmempunyai fungsi :

a) penyusunan program kerja Seksi Produksi, Pengolahan dan

Pemasaran.

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang produksi, pengolahan dan pemasaran.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang produksi, pengolahan

dan pemasaran.

d) pelaksanaan bimbingan peningkatan mutu dan produksi dibidang

tanaman pangan.

e) pelaksanaan bimbingan penerapan teknologi budidaya dibidang

tanaman pangan.

f) penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan

hasil.

g) penyiapan bahan kebutuhan alat pengolahan hasil.

h) penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang baik

(CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan

(SKKP/SKP).

i) pelaksanaan pelayanan dan pengembangan informasi pasar.

j) penyiapan bahan fasilitasi promosi produk.

k) penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan


48

pemasaran hasil.

l) pengendalian dan pengawasan tugas dan fungsi dibidang produksi,

pengolahan dan pemasaran.

m) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang produksi, pengolahan dan

pemasaran.

n) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Seksi Pengelolaan Lahan dan Air

Seksi Pengelolaan Lahan dan Air, mempunyai tugas mengumpul dan

mengolah bahan perumusan kebijakan teknis serta pembinaan dibidang

Pengelolaan lahan dan air. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi

Pengelolaan Lahan dan Air mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja Seksi Pengelolaan Lahan dan Air.

b) pengumpulan, pengelolaan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang pengelolaan lahan dan air.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang pengelolaan lahan dan

air.

d) pengendalian dan pengawasan tugas dan fungsi dibidang pengelolaan

lahan dan air

e) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang pengelolaan lahan dan air. dan

f) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.


49

e. Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala Seksi

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Tanaman Pangan.

5. Bidang Hortikultura

a. Bidang Hortikultura, dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

b. Bidang Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan

perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis

dibidang perbenihan dan perlindungan, produksi, dan pengolahan dan

pemasaran.

c. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Hortikultura mempunyai

fungsi:

1) penyusunan program kerja dibidang Hortikultura;

2) penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang perbenihan

dan perlindungan, produksi, dan pengolahan dan pemasaran;

3) penyiapan bahan dan perumusan kebijakan dibidang hortikultura;

4) penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih dibidang

hortikultura;

5) pengawasan mutu dan peredaran benih dibidang hortikultura;

6) pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi dibidang

hortikultura;

7) pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan

bencana alam, dan dampak perubahan iklim dibidang hortikultura;

8) pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil


50

dibidang hortikultura.

9) pemberian izin usaha/rekomendasi teknis dibidang hortikultura;

10) pengkoordinasian kegiatan dibidang hortikultura;

11) pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

dibidang hortikultura sesuai peraturan perundang-undangan;

12) penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi dibidang

hortikultura sesuai peraturan perundang-undangan;

13) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan

tugas dibidang hortikultura; dan

14) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

d. Bidang Hortikultura sebagaimana dimaksud, membawahi:

1) Seksi Perbenihan dan Perlindungan

Seksi Perbenihan dan Perlindungan mempunyai tugas mengumpul dan

mengolah bahan kebijakan teknis dibidang perbenihan dan perlindungan.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Seksi Perbenihan dan

Perlindungan mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja Seksi Perbenihan dan Perlindungan;

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang perbenihan dan perlindungan;

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang perbenihan dan

perlindungan;

d) melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran

benih;
51

e) melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu benih;

f) melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendaliaan

sumber benih;

g) penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan

pengembangan varietas unggul;

h) penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih

yang beredar;

i) penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan benih;

j) penyiapan bahan pengamatan, data dan bimbingan kelembagaan OPT;

k) penyiapan bahan pengendalian serangan OPT;

l) penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan operasional

pengamatan dan peramalan OPT;

m) penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu;

n) penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim dan

penanggulangan bencana alam;

o) pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

dibidang perbenihan dan perlindungan;

p) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang perbenihan dan perlindungan;

dan

q) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.


52

2) Seksi Produksi

Seksi Produksi mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan

perumusan kebijakan teknis serta pembinaan dibidang produksi. Untuk

melaksanakan tugas tersebut, Seksi Produksi mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja Seksi Produksi.

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang produksi.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang produksi.

d) pelaksanaan bimbingan peningkatan mutu dan produksi.

e) pelaksanaan bimbingan penerapan teknologi budidaya.

f) pelaksanaan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan

Seksi Produksi Hortikultura.

g) pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang

produksi.

h) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang produksi.

i) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Seksi Pengolahan dan Pemasaran

Seksi Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugas mengumpul dan

mengolah bahan perumusan kebijakan teknis serta pembinaan dibidang

pengolahan dan pemasaran. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Seksi

Pengolahan dan Pemasaran mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja Seksi Pengolahan dan Pemasaran.


53

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang pengolahan dan pemasaran.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang pengolahan dan

pemasaran.

d) pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang

pengolahan dan pemasaran.

e) penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan

hasil.

f) penyiapan bahan kebutuhan alat pengolahan hasil.

g) penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang baik

(CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan

(SKKP/SKP).

h) pelaksanaan pelayanan dan pengembangan informasi pasar.

i) penyiapan bahan fasilitasi promosi produk.

j) penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan

pemasaran hasil.

k) pengendalian dan pengawasan tugas dan fungsi dibidang pengolahan

dan pemasaran.

l) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang pengolahan dan pemasaran;

dan

m) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.


54

6. Bidang Perkebunan

a. Bidang Perkebunan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

b. Bidang Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan

perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis

dibidang sarana, prasarana, perbenihan dan perlindungan, produksi, dan

pengolahan dan pemasaran.

c. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Perkebunan mempunyai

fungsi:

1) penyusunan program kerja dibidang perkebunan.

2) penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang perkebunan.

3) penyiapan bahan dan perumusan kebijakan dibidang perkebunan.

4) pengawasan mutu dan peredaran benih dibidang perkebunan.

5) pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi dibidang

perkebunan.

6) pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan

bencana alam, dan dampak perubahan iklim dibidang perkebunan.

7) penanggulangan gangguan usaha, dan pencegahan kebakaran dibidang

perkebunan.

8) pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil

dibidang perkebunan.

9) pemberian izin usaha/rekomendasi teknis dibidang perkebunan.

10) pengkoordinasian kegiatan dibidang perkebunan.


55

11) pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

dibidang perkebunan sesuai peraturan perundang-undangan.

12) penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi dibidang

perkebunan sesuai peraturan perundang-undangan.

13) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan

tugas dibidang perkebunan.

14) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

d. Bidang Perkebunan sebagaimana dimaksud diatas, membawahi:

1) Seksi Sarana Prasana dan Perlindungan

Seksi Sarana Prasana dan Perlindungan, mempunyai tugas mengumpul

dan mengolah bahan kebijakan teknis dibidang sarana prasana dan

perlindungan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas

dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi

Sarana Prasana dan Perlindungan mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja Seksi Sarana Prasana dan Perlindungan.

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang sarana prasana dan perlindungan.

c) penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu benih.

d) melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendaliaan

sumber benih.

e) penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan sarana, prasarana,

benih dan pengembangan varietas unggul.


56

f) penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih

yang beredar.

g) penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan benih.

h) penyiapan bahan pengendalian serangan OPT.

i) penyiapan bahan pengamatan, data dan bimbingan kelembagaan OPT.

j) penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan operasional

pengamatan dan peramalan OPT.

k) penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu.

l) penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim dan

penanggulangan bencana alam.

m) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang sarana prasarana dan

perlindungan.

n) pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

dibidang sarana prasarana dan perlindungan.

o) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang sarana prasarana dan

perlindungan.

p) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Seksi Produksi

Seksi Produksi mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan

perumusan kebijakan teknis dibidang produksi. Untuk melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Produksi mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja Seksi Produksi.


57

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang produksi.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang produksi.

d) pelaksanaan bimbingan peningkatan mutu dan produksi.

e) pelaksanaan bimbingan penerapan teknologi budidaya.

f) pelaksanaan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan

Seksi Produksi.

g) pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang

produksi.

h) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang produksi.

i) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Seksi Pengolahan dan Pemasaran

Seksi Pengolahan dan Pemasaran sebagaimana dimaksud, mempunyai

tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis

dibidang pengolahan dan pemasaran. Untuk melaksanakan tugas

tersebut, Seksi Pengolahan dan Pemasaran mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja Seksi Pengolahan dan Pemasaran.

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang pengolahan dan pemasaran.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang pengolahan dan

pemasaran.
58

d) pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang

pengolahan dan pemasaran.

e) penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan

hasil.

f) penyiapan bahan kebutuhan alat pengolahan hasil.

g) penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang baik

(CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan

(SKKP/SKP).

h) pelaksanaan pelayanan dan pengembangan informasi pasar.

i) pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang

pengolahan dan pemasaran.

j) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang pengolahan dan pemasaran.

k) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

e. Seksi sebagaimana dimaksud, dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perkebunan.

7. Bidang Penyuluhan

a. Bidang Penyuluhan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

b. Bidang Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan

perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis

dibidang Ketenagaan, Kelembagaan, Metode dan Informasi.


59

c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Penyuluhan

mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja dibidang Penyuluhan.

b) penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang hortikultura.

c) penyiapan bahan dan perumusan kebijakan dibidang penyuluhan.

d) pengkoordinasian kegiatan dibidang penyuluhan.

e) pelaksanaan penyuluhan pertanian dan pengembangan mekanisme, tata

kerja dan metode penyuluhan pertanian.

f) pengumpulan, pengolahan, pengemasan, dan penyebaran materi

penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku usaha.

g) pengelolaan kelembagaan dan ketenagaan.

h) pemberian fasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan dan

forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha.

i) peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil, swadaya dan

swasta.

j) pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

dibidang penyuluhan sesuai peraturan perundang-undangan.

k) penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi dibidang

penyuluhan sesuai peraturan perundang-undangan.

l) pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan

tugas dibidang penyuluhan.

m) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.


60

d. Bidang Penyuluhan membawahi:

1) Seksi Ketenagaan

Seksi Ketenagaan sebagaimana dimaksud, mempunyai tugas mengumpul

dan mengolah bahan kebijakan teknis serta pembinaan dibidang

ketenagaan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Ketenagaan

mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja Seksi Ketenagaan.

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang ketenagaan.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang ketenagaan.

d) penyusunan dan pengelolaan database ketenagaan penyuluhan

pertanian.

e) penyiapan bahan pengembangan kompetensi kerja ketenagaan

penyuluhan pertanian.

f) penyiapan bahan dan fasilitasi penilaian dan pemberian penghargaan

penyuluh pertanian.

g) pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan penyuluhan

pertanian.

h) pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

dibidang ketenagaan.

i) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang ketenagaan.


61

j) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Seksi Kelembagaan

Seksi Kelembagaan mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan

perumusan kebijakan teknis serta pembinaan dibidang kelembagaan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Kelembagaan

mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja Seksi Kelembagaan.

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang kelembagaan.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang kelembagaan.

d) penyiapan bahan penguatan, pengembangan, peningkatan kapasitas

dibidang kelembagaan penyuluhan pertanian.

e) penyiapan bahan penguatan, pengembangan, dan peningkatan

kapasitas kelembagaan petani.

f) penyiapan bahan dan fasilitasi akreditasi kelembagaan penyuluhan

pertanian.

g) penyiapan bahan dan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi kelembagaan

petani.

h) penyiapan bahan penilaian dan pemberian penghargaan balai

penyuluhan pertanian.

i) pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang

kelembagaan.
62

j) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang kelembagaan.

k) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Seksi Metode dan Informasi.

Seksi Metode dan Informasi, mempunyai tugas mengumpul dan

mengolah bahan perumusan kebijakan teknis serta pembinaan dibidang

metode dan informasi. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud, Seksi Metode dan Informasi mempunyai fungsi:

a) penyusunan program kerja Seksi Metode dan Informasi.

b) pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis

dibidang metode dan informasi.

c) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dibidang metode dan informasi.

d) penyiapan bahan penyusunan materi dan pengembangan metodologi

penyuluhan pertanian.

e) penyiapan bahan supervisi materi dan pengembangan metodologi

penyuluhan pertanian.

f) penyiapan bahan informasi dan media penyuluhan pertanian.

g) penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sistem manajemen

informasi penyuluhan pertanian.

h) pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang

metode dan informasi.

i) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang metode dan informasi.


63

j) pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

e. Seksi sebagaimana dimaksud, dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penyuluhan.

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas

a. Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana dimaksud, dapat dibentuk untuk

melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang tertentu pada Dinas.

b. Pembentukan, Struktur organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis

Dinas, ditetapkan dengan Peraturan Bupati setelah dikonsultasikan secara

tertulis kepada Gubernur Kalimantan Barat;

c. Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas berpedoman kepada Peraturan

Perundang-Undangan yang berlaku.

9. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud, mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan berdasarkan keahlian dan keterampilan sesuai

peraturan perundang-undangan.

b. Jabatan fungsional dalam melaksanakan tugasnya secara administrasi

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris dan secara

operasional berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

c. Kelompok Jabatan Fungsional tersebut, terdiri dari sejumlah Pegawai

Negeri Sipil dalam jenjang jabatan fungsional sesuai bidang keahlian dan

keterampilan.

d. Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatan fungsional


64

ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III.1. Struktu Organisasi Dinas Pertaniaan
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas

3.2. Analisa Kebutuhan

Berdasarkan analisis yang penulis lakukan di Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas ada beberapa kebutuhan fungsional dan

kebutuhan non fungsional yang penulis uraikan sebagai berikut.

A. Kebutuhan Fungsional

1. Kebutuhan sistem untuk informasi perkembangan usaha perkebunan.

Sistem informasi perkembangan usaha perkebunana dimulai dari pembuatan

user serta Profile perusahaan. Kemudian mengisi data laporan perkembangan

usaha perkebunan perusahaan yang dapat di-input oleh admin, staf, atau

perusahaan yang sudah terdaftar oleh sistem. User admin, staf, atau perusahaan

dapat melakukan pencarian berdasarkan tahun periode dan semester periode.

Instansi yang sudah didaftarkan oleh admin atau staf dapat membuat laporan

rekapitulasi perkembangan usaha perkebunan pada sistem informasi


65

perkembangan usaha perkebunana. Selaian instansi admin dan staf juga bisa

membuat laporan rekapitulasi.

2. Kebutuhan sistem untuk admin.

a. Memberikan layanan untuk mengelola data perkembangan usaha

perkebunanan.

b. Memberikan layanan untuk membuat laporan rekapitulasi perkembangan

usaha perkebunan

c. Memberikan informasi tentang perusahaan

d. Memberikan informasi terkait perkembangan usaha perkebunan

3. Kebutuhan sistem untuk staf.

a. Memberikan layanan untuk mengelola data perkembangan usaha

perkebunanan.

b. Memberikan layanan untuk membuat laporan rekapitulasi perkembangan

usaha perkebunan

c. Memberikan informasi tentang perusahaan

d. Memberikan informasi terkait perkembangan usaha perkebunan

4. Kebutuhan sistem untuk perusahaan

a. Memberikan layanan untuk mengelola data perkembangan usaha

perkebunanan.

b. Memberikan informasi terkait perkembangan usaha perkebunan

5. Kebutuhan sistem untuk Instansi

a. Memberikan layanan untuk membuat laporan rekapitulasi perkembangan

usaha perkebunan

b. Memberikan informasi terkait perkembangan usaha perkebunan


66

B. Kebutuhan Non Fungsional

1. Perangakat Keras

Perangkat keras yang digunakan bisa komputer desktop (PC) atau laptop

dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:

a. Processor Intel Core 2 Duo

b. Motherboard Intel LGA 775

c. RAM 2 Gb

d. Harddisk 250 Gb

e. VGA Intel HD Graphic

f. PSU 450 Watt

g. Monitor 1024 x 768

h. Keyboard

i. Mouse

2. Perangkat Lunak

a. Sistem operasi yang umum digunakan seperti Microsoft Windows atau Linux

(Linux Ubuntu, Linux Debian, Linux Mint)

b. Aplikasi browser seperti Firefox, Google Chrome, Microsoft Edge, UC

Browser

3. Kebutuhan Pengguna

a. Admin

1) Admin dapat mengelola data perkembangan usaha perkebunana (tambah,

lihat, edit, hapus).

2) Admin dapat mengelola data perusahaan (tambah, lihat, edit, hapus)


67

3) Admin dapat membuat laporan rekapitulasi perkembangan usaha

perkebunan

4) Admin dapat membuat user (admin, staf, perusahaan, instansi)

b. Staf

1) Staf dapat mengelola data perkembangan usaha perkebunana (tambah, lihat,

edit, hapus).

2) Staf dapat mengelola data perusahaan (tambah, lihat, edit, hapus)

3) Staf dapat membuat laporan rekapitulasi perkembangan usaha perkebunan

4) Staf dapat membuat user (perusahaan, instansi)

c. perusahaan

1) Perusahaan dapat mengelola data perkembangan usaha perkebunana

(tambah, lihat, edit, hapus).

d. Instansi

1) Instansi dapat membuat laporan rekapitulasi perkembangan usaha

perkebunan

3.3. Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak menjadi patokan penulis dalam

mengembankan website sistem informasi. Perancangan perangkat lunak terdiri

dari perancangan antar muka, perancangan basis data dan perancangan struktur

navigasi
68

3.3.1 Perancangan Antar Muka

Antar muka dirancang untuk mempermudah pengambangan website dalam

segi design website, berikut rancangan antar muka untuk website sistem informasi

perkembangan usaha perkebunan.

1. Rancangan Antar Muka Login User

Halaman ini di gunakan untuk Login User termasuk user dengan level

admin, staf, perusahaan, dan instansi.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.2. Rancangan Antar Muka Login User

2. Rancangan Halaman Beranda

Halaman beranda menjadi halaman pertama ketika user berhasil login di

halaman ini berisi informasi singkat.


69

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.3. Rancangan Antar Muka
Halaman Beranda

3. Rancangan Antar Muka Profile Perusahaan

Halaman ini untuk mengelola data perusahaan seperti tambah, lihat data,

edit dan hapus.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.4. Rancangan Antar muka
Profile Perusahaan
70

4. Rancangan Antar Muka Data Master

Rancangan antar muka ini untuk membuat Master data sebagai awal

pembuatan data laporan perkembangan usaha perkebunan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.5. Rancangan Data Master

5. Rancangan Antar Muka Data Perolehan Lahan

Halama ini digunakan untuk mengelola data perolehan lahan yang terdapat

pada loporan perkembanan usaha dari perusahaan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.6. Rancangan Antar Muka Data Perolehan lahan
71

6. Rancangan Antar muka Data Pengelolaan Lingkungan

Halama ini digunakan untuk mengelola data pengelolaan lingkungan yang

terdapat pada loporan perkembanan usaha dari perusahaan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.7. Rancangan Antar Muka
Data Pengelolaan Lingkungan

7. Rancangan Antar Muka Data Rencana Kerja

Halama ini digunakan untuk mengelola data rencana kerja yang terdapat

pada loporan perkembanan usaha dari perusahaan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.8. Rancangan Antar Muka Data Rencana Kerja
72

8. Rancangan Antar Muka Data Penanaman

Halama ini digunakan untuk mengelola data penanaman yang terdapat

pada loporan perkembanan usaha dari perusahaan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.9. Rancangan Antar Muka Data Penanaman

9. Rancangan Antar Muka Data Produksi

Halama ini digunakan untuk mengelola data produksi yang terdapat pada

loporan perkembanan usaha dari perusahaan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.10 Rancangan Antar Muka Data Produksi
73

10. Rancangan Antar Muka Data Sarana

Halama ini digunakan untuk mengelola data sarana yang terdapat pada

loporan perkembanan usaha dari perusahaan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.11. Rancangan Antar muka Data Sarana

11. Rancangan Antar Muka Data Prasarana

Halama ini digunakan untuk mengelola data prasarana yang terdapat pada

loporan perkembanan usaha dari perusahaan

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.12. Rancangan Antar Muka Data Prasarana
74

12. Rancangan Antar Muka Saprodi

Halama ini digunakan untuk mengelola data saprodi yang terdapat pada

loporan perkembanan usaha dari perusahaan

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.13 Rancangan Antar Muka Data Saprodi

13. Rancangan Kesejahteraan Karyawan

Halama ini digunakan untuk mengelola data kesejahteraan karyawan yang

terdapat pada loporan perkembanan usaha dari perusahaan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.14. Rancangan Data kesejahteraan Karyawan
75

14. Rancangan Antar Muka Data Investasi

Halama ini digunakan untuk mengelola data investasi yang terdapat pada

loporan perkembanan usaha dari perusahaan

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.15. Rancangan Antar Muka Data Investasi
76

15. Rancangan Antar Muka Data CSR

Halama ini digunakan untuk mengelola data CSR yang terdapat pada

loporan perkembanan usaha dari perusahaan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.16 Rancangan Antar Muka Data CSR

16. Rancangan Antar Muka Tenaga kerja WNI

Halama ini digunakan untuk mengelola data tenaga kerja WNI yang

terdapat pada loporan perkembanan usaha dari perusahaan


77

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.17. Rancangan Antar Muka Tenaga Kerja WNI

17. Rancangan Antar Muka Tenaga Kerja WNA

Halama ini digunakan untuk mengelola data tenaga kerja WNA yang

terdapat pada laporan perkembanan usaha dari perusahaan


78

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.18 Rancangan Antar Muka Data Tenaga Kerja WNA

18. Rancangan Antar Muka Data Informasi dan Permasalahan

Halama ini digunakan untuk mengelola data informasi dan Permasalahan

yang terdapat pada laparan perkembanan usaha dari perusahaan

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.19. Rancangan Antar Muka
Data Informasi dan Permasalahan
79

19. Rancangan Antar Muka Laporan Rekapitulasi

Halaman ini untuk mengelola laporan rekapitulasi perkembangan usaha

perkebunan

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.20. Rancangan Antar Muka Laporan Rekapitulasi

3.3.2 Basis data

Perancangan basis data menghasilkan pemetaan tabel-tabel yang digambarkan

dengan Entity Relationship Diagram (ERD).


80

A. Entity Relationship Diagram

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.21. ERD
81

B. Logical Relational Structure(LRS)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)


Gambar III.22. LRS
82

C. Spesifikasi File

Spesifikasi File Menjelaskan tentang File atau tabel yang terbentuk dari

transForm asi ERD File-File ini tersimpan pada database dengan parameter-

parameter sebagai berikut:

1 Spesifikasi File Profile Perusahaan

Nama File : Profile Perusahaan

Akronim : tb_pro_perusahaan

Fungsi : Untuk menyimpan data Profile perusahaan

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 231

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.1
Spesifikasi File Profile Perusahaan
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id id integer 10 Primary key
2 Nama Perusahaan nm_perusah varchar 30
aan
3 Alamat Kantor Pusat alamat_kp longtext
4 Alamat Kantor Kebun alamat_kk Longtext
5 Status Modal status_moda varchar 50
l
83

6 Kegiatan Usaha keguatan_us varchar 25


aha
7 Jenis Tanaman jns_tanama varchar 12
n
8 Nomer Informasi Lahan no_lahan varchar 20
9 Tanggal Informasi tgl_lahan Date
Lahan
10 Luas Informasi Lahan ls_lahan Integer 6
11 Nomer PPUBKB/IUP no_iup varchar 20
12 Tanggal PPUBKB/IUP tgl_iup date
13 Luas PPUBKB/IUP ls_iup Integer 7
14 Luas Lahan Lsp integer 7
Pencadangan
15 Kapasitas Pabrik kapasitas_p integer 7
abrik
16 Kecamatan Lokasi kecamatan_ varchar 15
Kegiatan Usaha lkui
Investasi
17 Kabupaten Lokasi kabupaten_l varchar 6
Kegiatan Usaha kui
Investasi
18 Provinsi Lokasi provinsi_lk varchar 16
Kegiatan Usaha ui
Investasi
19 Waktu Created Data Created _at timestamp
20 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

2 Spesifikasi File Master Data

Nama File : Master Data

Akronim : tb_Master
84

Fungsi : Untuk menyimpan data Master

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 55

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.2
Spesifikasi File Master Data
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Nama Perusahaan nm_perusah varchar 30
aan
3 Tahun Tahun Integer 4
4 Semester Semester Integer 1
5 User User varchar 10
6 Waktu Created Data Created _at timestamp
7 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

3 Spesifikasi File Data Perolehan Lahan

Nama File : Data Perolehan Lahan

Akronim : tb_perolehan_lahan

Fungsi : Untuk menyimpan data perolehan lahan


85

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 190

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.3
Spesifikasi File Data Perolehan Lahan
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Nomer surat keputusan Nsk varchar 14
4 Tanggal ijin lokasi Tanggal date
5 Luas tanah ijin lokasi l_tanah integer 6
6 Survay mikro Survay
7 Tata batas kawasan Tbkh
hutan
8 Nomer persetujuan ppkh_no varchar 20
pelepasan kawasan
hutan
9 Tanggal persetujuan ppkh_tgl date
pelepasan kawasan
hutan
10 Luas persetujuan Lpp integer 6
pelepasan
11 Rencana pembebasan pl_rencana integer 6
lahan
86

12 Realisasi pembebasan pl_realisasi integer 6


lahan
13 Pengukuran / pemetaan Pmn varchar 12
14 Nomor pemetaan peta_no varchar 20
15 Tanggal pemetaan peta_tgl date
16 Luas pemetaan peta_ls integer 6
17 Panitia B panitia_b varchar 12
18 Risalah nomor panitia pb_rn varchar 25
B
19 Tanggal risalah panita pb_tn date
B
20 Luas panitia B pb_ls integer 6
21 Nomor SK HGU no_sk varchar 25
22 Tanggal SK HGU tgl_sk date
23 Luas SK HGU ls_sk integer 6
24 Waktu Created Data Created _at timestamp
25 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

4 Spesifikasi File Data Pengelolaan Lingkungan

Nama File : Data Pengelolaan Lingkungan

Akronim : tb_pengelolaan_lingkungan

Fungsi : Untuk menyimpan data pengelolaan

lingkungan

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk
87

Panjang Record : 174

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.4
Spesifikasi File Data Pengelolaan Lingkungan
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 id Id integer 10 Primary key
2 id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Amdal Amdal varchar 12
4 Nomor amdal no_amdal date
5 Tanggal amdal tgl_amdal date 6
6 Persetujuan dari pd_amdal varchar 30
7 UKL/UPL Ukl varchar 12
8 Nomor UKL/UPL no_ukl varchar 50
9 Tanggal UKL/UPL tgl_ukl date
10 Limbah yang dihasilkan Lyd varchar 12
11 Limbah cair yang lyd_cair integer 6
dihasilkan
12 Limbah padat yang lyd_padat integer 6
dihasilkan
13 Organisme pengganggu Opg varchar 5
tanaman
14 Keterangan organisme oph_ket longtext
pengganggu tanaman
15 Masalah sosial Ms varchar 5
16 Keterangan masalah ms_ket longtext
sosial
17 Pelanggaran hukum Ph varchar 5
88

18 Keterangan ph_ket longtext


pelanggaran hukum
19 Lain-lain Lain varchar 5
20 Keterangan lain-lain lain_ket longtext
21 Waktu Created Data Created _at timestamp
22 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

5 Spesifikasi File Data Sarana dan Prasarana Pengelolaan Lingkungan

Nama File : Data Sarana dan Prasarana Pengelolaan

Lingkungan

Akronim : tb_sdp

Fungsi : Untuk menyimpan data sarana dan prasarana

pengelolaan lingkungan

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 81

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.5
Spesifikasi File Data Sarana dan Prasarana Pengelolaan Lingkungan
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
89

2 Id pengelolaan id_data integer 10 Foreign key


lingkungan
3 Nama sarana dan Nm varchar 50
prasarana
4 Jumlah Jumlah integer 11
5 Waktu Created Data Created _at timestamp
6 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

6 Spesifikasi File Data Rencana Kerja

Nama File : Data Rencana Kerja

Akronim : tb_rencana_kerja

Fungsi : Untuk menyimpan data rencana kerja

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 56

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.6

Spesifikasi File Data Rencana Kerja

No Elemen data Nama field Tipe Size Ket


1 id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
90

3 Rencana pembukaan pmb_lahan_ integer 6


lahan ren
4 Realisasi pembukaan pmb_lahan_ integer 6
lahan rel
5 Rencana pembibitan pembibitan_ integer 6
ren
6 Realisasi pembibitan pembibitan_ integer 6
rel
7 Rencana Penanaman penanaman integer 6
_ren
8 Realisasi Penanaman penanaman integer 6
_rel
9 Waktu Created Data Created _at timestamp
10 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

7 Spesifikasi File Data Penanaman

Nama File : Data Penanaman

Akronim : tb_penanaman

Fungsi : Untuk menyimpan data penanaman

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 140

Kunci Field : Id

Software : Mysql
91

Tabel III.7
Spesifikasi File Data Penanaman
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Rencana pembebasan pbs_lah_ren integer 6
lahan
4 Realisasi pembebasan pbs_lahan_r integer 6
lahan el
5 Rencana pembukaan pl_ren integer 6
lahan
6 Realisasi pembukaan pl_rel integer 6
lahan
7 Rencana luas lahan llp_ren integer 6
pembibitan
8 Realisasi luas lahan llp_rel integer 6
pembibitan
9 Rencana luas lahan llad_ren integer 6
akan ditanamin
10 Realisasi luas lahan llad_rel integer 6
akan ditanamin
11 Rencana total tkk_ren integer 6
kebutuhan kecambah
12 Realisasi total tkk_rel integer 6
kebutuhan kecambah
13 Rencana pembibitan pa_ren integer 6
awal
14 Realisasi pembibitan pa_rel integer 6
awal
15 Rencana pembibitan pu_ren integer 6
utama
16 Realisasi pembibitan pu_rel integer 6
utama
92

17 Realiasi tanam kebun rt_inti integer 6


inti
18 Realiasi tanam kebun rt_plasma integer 6
plasma
19 Tanaman belum tbm_inti integer 6
menghasilkan kebun
inti
20 Tanaman belum tbm_plasma integer 6
menghasilkan kebun
plasma
21 Tanaman menghasilkan tm_inti integer 6
kebun inti
22 Tanam menghasilkan tm_plasma integer 6
kebun plasma
23 Waktu Created Data Created _at timestamp
24 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

8 Spesifikasi File Data Produksi

Nama File : Data Produksi

Akronim : tb_produksi

Fungsi : Untuk menyimpan data produksi

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 91

Kunci Field : Id

Software : Mysql
93

Tabel III.8
Spesifikasi File Data Produksi
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Jumlah produksi jlh_produksi_inti integer 6
inti
4 Jumlah produksi jlh_produksi_plas integer 6
plasma ma
5 Produktifitas inti produktifitas_inti integer 6
6 Produktifitas produktifitas_plas integer 6
plasma ma
7 Jenis produksi inti js_produksi_init varchar 17
8 Jenis produksi js_produksi_plas integer 6
plasma ma
9 Rencana produksi cpo_ren integer 6
CPO
10 Realisasi produksi cpo_rel integer 6
CPO
11 Rencana produksi pko_ren integer 6
PKO
12 Realisasi produksi pko_rel integer 6
PKO
13 Waktu Created Created _at timestamp
Data
14 Waktu Updated updated_at timestamp
Data
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

9 Spesifikasi File Data Sarana

Nama File : Data Sarana


94

Akronim : tb_sarana

Fungsi : Untuk menyimpan data sarana

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 20

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.9
Spesifikasi File Data Sarana
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Waktu Created Data Created _at timestamp
4 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

10 Spesifikasi File Detail Data Sarana

Nama File : Detail Data Sarana

Akronim : tb_sarana_detail

Fungsi : Untuk menyimpan detail data sarana

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential


95

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 92

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.10
Spesifikasi File Detail Data Sarana
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id sarana id_sarana integer 10 Foreign key
3 Nama sarana nm_sarana varchar 50
4 Rencana Ren integer 11
5 Realisasi Rel integer 11
6 Waktu Created Data Created _at timestamp
7 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

11 Spesifikasi File Data Prasarana

Nama File : Data Prasarana

Akronim : tb_prasarana

Fungsi : Untuk menyimpan data prasarana

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk
96

Panjang Record : 20

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.11
Spesifikasi File Data Prasarana
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Waktu Created Data Created _at timestamp
4 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

12 Spesifikasi File Detail Data Prasarana

Nama File : Detail Data Prasarana

Akronim : tb_prasarana_detail

Fungsi : Untuk menyimpan detail data prasarana

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 103

Kunci Field : Id

Software : Mysql
97

Tabel III.12

Spesifikasi File Detail Data Prasarana

No Elemen data Nama field Tipe Size Ket


1 id Id integer 10 Primary key
2 Id prasarana id_prasarana integer 10 Foreign key
3 Nama prasarana nm_prasarana varchar 50
4 Rencana Ren integer 11
5 Realisasi Rel integer 11
6 Satuan ukur Ukur integer 11
7 Waktu Created Data Created _at timestamp
8 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

13 Spesifikasi File Data Saprodi

Nama File : Data Saprodi

Akronim : tb_saprodi

Fungsi : Untuk menyimpan data saprodi

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 20

Kunci Field : Id

Software : Mysql
98

Tabel III.13
Spesifikasi File Data Saprodi
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Waktu Created Data Created _at timestamp
4 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

14 Spesifikasi File Detail Data Saprodi

Nama File : Detail Data Saprodi

Akronim : tb_saprodi_detail

Fungsi : Untuk menyimpan detail data saprodi

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 102

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.14
Spesifikasi File Detail Data Saprodi
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id saprodi id_data integer 10 Foreign key
99

3 Jenis saprodi Jenis int 10


4 Nama saprodi nm_prasarana varchar 50
5 Rencana Ren integer 11
6 Realisasi Rel integer 11
7 Waktu Created Data Created _at timestamp
8 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

15 Spesifikasi File Data Kesejahteraan Karyawan

Nama File : Data Kesejahteraan Karyawan

Akronim : tb_kesejahteraan

Fungsi : Untuk menyimpan data kesejahteraan

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 30

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.15
Spesifikasi File Data Kesejahteraan Karyawan
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Rencana koprasi kk_ren varchar 5
karyawan
100

4 Realiasi koprasi kk_rel varchar 5


karyawan
5 Waktu Created Data Created _at timestamp
6 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

16 Spesifikasi File Detail Data Kesejahteraan Karyawam

Nama File : Detail Data Kesejahteraan Karyawan

Akronim : tb_kesejahteraan_detail

Fungsi : Untuk menyimpan detail data kesejahteraan

Karyawan

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 112

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.16

Spesifikasi File Detail Data Kesejahteraan Karyawam

No Elemen data Nama field Tipe Size Ket


1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id kesejahteraan id_ksj integer 10 Foreign key
3 Jenis kesejahteraan Jenis integer 10
4 Nama kesejahteraan Nm varchar 50
101

5 Rencana Ren integer 11


6 Realisasi Rel integer 11
7 Satuan ukur Ukur integer 10
8 Waktu Created Data Created _at timestamp
9 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

17 Spesifikasi File Data Investasi

Nama File : Data Investasi

Akronim : tb_investasi

Fungsi : Untuk menyimpan data investasi

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 92

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel.17
Spesifikasi File Data Investasi
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Rencana investasi iki_ren integer 6
kebun inti
102

4 Realiasi investasi iki_rel integer 6


kebun inti
5 Rencana investasi ikp_ren integer 6
kebun plasma
6 Realisasi investasi ikp_rel integer 6
kebun plasma
7 Rencana investasi ipms_ren integer 6
pabrik pengelolaan
minyak sawit
8 Realisasi investasi ipms_rel integer 6
pabrik pengelolaan
minyak sawit
9 Rencana modal modal_ren integer 6
10 Realisasi modal modal_rel integer 6
11 Rencana modal mp_ren integer 6
pinjaman
12 Realisasi modal mp_rel integer 6
pinjaman
13 Rencana modal lain lain_ren integer 6
14 Realiasi modal lain lain_rel integer 6
15 Waktu Created Data Created _at timestamp
16 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

18 Spesifikasi File Data CSR

Nama File : Data CSR

Akronim : tb_csr

Fungsi : Untuk menyimpan data CSR

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential


103

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 20

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.18
Spesifikasi File Data CSR
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Waktu Created Data Created _at timestamp
4 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

19 Spesifikasi File Detail Data CSR

Nama File : Detail Data CSR

Akronim : tb_csr_detail

Fungsi : Untuk menyimpan detail data CSR

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 130

Kunci Field : Id
104

Software : Mysql

Tabel III.19
Spesifikasi File Detail Data CSR
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id CSR id_data integer 10 Foreign key
3 Jenis CSR Jenis varchar 50
4 Lokasi CSR Lokasi varchar 50
5 Jumlah Rupiah Jumlah integer 10
6 Waktu Created Data Created _at timestamp
7 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

20 Spesifikasi File Data Tenaga Kerja WNI

Nama File : Data Tenaga Kerja WNI

Akronim : tb_wni

Fungsi : Untuk menyimpan data tenaga kerja WNI

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 146

Kunci Field : Id

Software : Mysql
105

Tabel III.20
Spesifikasi File Data Tenaga Kerja WNI
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Komisaris Komisaris integer 6
4 direksi Direksi integer 6
5 staf Staf integer 6
6 Rencana karyawan kb_kantor_ren integer 6
bulanan kantor
7 Realisasi karyawan kb_kantor_ren integer 6
bulanan kantor
8 Rencana karyawan kb_kebun_ren integer 6
bulanan kebun
9 Realisasi karyawan kb_kebun_rel integer 6
bulanan kebun
10 Rencana karyawan kb_pabril_rel integer 6
bulanan pabrik
11 Realisasi karyawan kb_pabrik_ren integer 6
bulanan pabrik
12 Rencana karyawan kh_kantor_ren integer 6
harian kantor
13 Realisasi karyawan kh_kantor_ren integer 6
harian kantor
14 Rencana karyawan kh_kebun_ren integer 6
harian kebun
15 Realisasi karyawan kh_kebun_rel integer 6
harian kebun
16 Rencana karyawan kh_pabril_rel integer 6
harian pabrik
17 Realisasi karyawan kh_pabrik_ren integer 6
harian pabrik
18 Rencana karyawan kk_kantor_ren integer 6
106

kontrakan kantor
19 Realisasi karyawan kk_kantor_ren integer 6
kontrakan kantor
20 Rencana karyawan kk_kebun_ren integer 6
kontrakan kebun
21 Realisasi karyawan kk_kebun_rel integer 6
kontrakan kebun
22 Rencana karyawan kk_pabril_rel integer 6
kontrakan pabrik
23 Realisasi karyawan kk_pabrik_ren integer 6
kontrakan pabrik
24 Waktu Created Data Created _at timestamp
25 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

21 Spesifikasi File Data Tenaga Kerja WNA

Nama File : Data Tenaga Kerja WNA

Akronim : tb_wna

Fungsi : Untuk menyimpan data tenaga kerja WNA

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 56

Kunci Field : Id

Software : Mysql
107

Tabel III.21
Spesifikasi File Data Tenaga Kerja WNA
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Rencana komisaris komisaris_ren integer 6
4 Realisasi komisaris komisaris_rel integer 6
5 Rencana direksi direksi_ren integer 6
6 Realisasi direksi direksi_rel integer 6
7 Rencana staf staf_ren integer 6
8 Realisasi staf staf_rel integer 6
9 Waktu Created Data Created _at timestamp
10 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

22 Spesifikasi File Data Informasi

Nama File : Data Informasi

Akronim : tb_info

Fungsi : Untuk menyimpan data informasi

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 20

Kunci Field : Id

Software : Mysql
108

Tabel III.22
Spesifikasi File Data Informasi
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id integer 10 Primary key
2 Id Master id_data integer 10 Foreign key
3 Informasi khusus terkait Ikti longtext
informasi
4 Permasalahan Permasalah longtext
aan
5 Waktu Created Data Created _at timestamp
6 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

23 Spesifikasi File Data User

Nama File : Data User

Akronim : Users

Fungsi : Untuk menyimpan data user

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 160

Kunci Field : Id

Software : Mysql
109

Tabel III.23
Spesifikasi File Data User
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id Id Integer 10 Primary key
2 Nama user Name Varchar 50
3 usename username Varchar 50
4 Password password Varchar 50
5 Level user Level Enum Admin, staf,
perusahaan,
instansi
5 Waktu Created Created _at timestamp
Data
6 Waktu Updated updated_at timestamp
Data
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

24 Spesifikasi File Data Kadis

Nama File : Data Kadis

Akronim : tb_kadis

Fungsi : Untuk menyimpan data kadis

Tipe File : File Master

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 110

Kunci Field : Id

Software : Mysql
110

Tabel III.24
Spesifikasi File Data Kadis
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 Id id integer 10 Primary key
2 Nama Kadis nama varchar 50
3 NIP nip integer 50
4 Waktu Created Data Created _at timestamp
5 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

25 Spesifikasi File Data Setting Laporan

Nama File : Data Setting Laporan

Akronim : tb_set_laporan

Fungsi : Untuk menyimpan data setting Laporan

Tipe File : File Laporan

Organisai File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang Record : 697

Kunci Field : Id

Software : Mysql

Tabel III.25
Spesifikasi File Data Setting Laporan
No Elemen data Nama field Tipe Size Ket
1 id Id integer 10 Primary key
111

2 Ukuran font Uf integer 10


3 Tahun Tahun integer 4
4 Semester Semester integer 1
5 Judul lampiran jdl_lamp varchar 255
6 Nomor lampiran no_lamp varchar 6
7 Perihal lampiran hal_lamp varchar 30
8 Judul tabel jdl_tbl varchar 255
9 user User varchar 6
10 col Col varchar 6
11 Col2 col2 varchar 6
12 Col3 col3 varchar 6
13 Col4 col4 varchar 6
14 Col5 col5 varchar 6
15 Col6 col6 varchar 6
16 Col7 col7 varchar 6
17 Col8 col8 varchar 6
18 Col9 col9 varchar 6
19 Col10 col10 varchar 6
20 Col11 col11 varchar 6
21 Col12 col12 varchar 6
22 Col13 col13 varchar 6
23 Col14 col14 varchar 6
24 Col15 col15 varchar 6
25 Col16 col16 varchar 6
26 Col17 col17 varchar 6
27 Col18 col18 varchar 6
29 Col19 col19 varchar 6
30 Col20 col20 varchar 6
112

31 Waktu Created Data Created _at timestamp


32 Waktu Updated Data updated_at timestamp
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

3.3.3. Rancangan Struktur Navigasi

Struktur navigasi website berfungsi untuk menggambarkan isi dari seluruh

website dan juga sebagai penghubung antar halaman website. Struktur navigasi

yang penulis gunakan adalah struktur navigasi composite atau struktur navigasi

campuran yang penulis uraikan sebagai berikut.


113

A. Struktur navigasi admin dan staf

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III.23. Struktur Navigasi Admin dan Staf
114

B. Struktur navigasi perusahaan

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III.24. Struktur Navigasi Perusahan
115

C. Struktur navigasi instansi

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 25. Struktur Navigasi Instansi

3.4. Implementasi dan Pengujian Unit

3.4.1. Implementasi

Rancangan-rancangan yang sudah dibuat di implementasikan ke bentuk

nyata sebagai tahapan penyempurna sistem informasi perkembangan usaha

perkebunan.

A. Implementasi Rancangan Antar Muka

Implementasi rancangan antar muka pada website sistem informasi

perkembangan usaha perkebunan berdasarkan hasil rancangan antar muka.

1. Halaman admin dan staf

a. Halaman Login User

User harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat menggunakan

fitur-ftur yang tersedia Jika login berhasil, maka menu-menu yang

sesuai dengan level user tersebut akan ditampilkan.


116

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 26. Implementasi Halaman Login User

b. Halaman Beranda

Halaman ini adalah awal halaman dari sistem informasi perkembangan

usaha perkebunan dapat di akses ketika tahap login berhasil.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 27. Implementasi Halaman Beranda
117

c. Halaman Profile Perusahaan

Implementasi Halaman ini dari rancangan anta rmuka Profile

perusahaan yang berfungsi untuk mengelola data perusahaan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 28. Implementasi Halaman Beranda

d. Halaman Data Master

Implementasi Halaman ini dari rancangan antar muka data Master yang

berfungsi untuk mengelola data Master.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 29. Implementasi Halaman Data Master
118

e. Halaman Data Perolehan Lahan

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data perolehan lahan

yang berfungsi untuk mengelola data perolehan lahan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 30. Implementasi Halaman Data Perolehan Lahan

f. Halaman Data Pengelolaan Lingkungan

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data pengelolaan

lingkungan yang berfungsi untuk mengelola data pengelolaan

lingkungan.
119

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 31 Implementasi Halaman Data Pengelolaan
Lingkungan

g. Halaman Data Rencana Kerja

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data rencana kerja

yang berfungsi untuk mengelola data rencana kerja.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 32. Implementasi HalamanData Rencana Kerja

h. Halaman Data Penanaman

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data penanaman

yang berfungsi untuk mengelola data penanaman.


120

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 33. Implementasi Halaman Data Penanaman

i. Halaman Data Produksi

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data produksi yang

berfungsi untuk mengelola data produksi.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 34. Implementasi Halaman Data Produksi
121

j. Halaman Data Sarana

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data sarana yang

berfungsi untuk mengelola data sarana.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 35. Implementasi Halaman Data sarana

k. Halaman Data Prasarana

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data prasarana yang

berfungsi untuk mengelola data prasarana.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 36. Implementasi Halaman Data Prasarana
122

l. Halaman Data Saprodi

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data saprodi yang

berfungsi untuk mengelola data saprodi.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 37. Implementasi Halaman Data Saprodi

m. Halaman Data Kesejahteraan Karyawan

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data kesejahteraan

karyawan yang berfungsi untuk mengelola data kesejahteraan

karyawan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 38. Implementasi Halaman Data Kesekahteraan
Karyawan
123

n. Halaman Data Investasi

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data investasi

yang berfungsi untuk mengelola data investasi.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 39. Implementasi Halaman Data Investasi

o. Halaman Data CSR

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data CSR yang

berfungsi untuk mengelola data CSR.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 40. Implementasi Halaman Data CSR
124

p. Halama Tenaga Kerja WNI

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data tenaga kerja

WNI yang berfungsi untuk mengelola data tenaga kerja WNI.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 41. Implementasi Halaman Data Tenaga Kerja WNI

q. Halaman Tenaga Kerja WNA

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data tenaga kerja

WNA yang berfungsi untuk mengelola data tenaga kerja WNA.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 42. Implementasi Halaman Data Tenaga Kerja WNA
125

r. Halaman Data Informasi dan Permasalahan

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data informasi

dan permasalahan yang berfungsi untuk mengelola data informasi dan

permasalahan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 43. Implementasi Halaman Data Informasi dan
Permasalahan

s. Halaman Rekapitulasi Laporan

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka laporan

rekapitulasi yang berfungsi untuk mengelola laporan rekapitulasi.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 44. Implementasi Halaman Laporan Rekapitulasi
126

2. Halaman Perusahaan

a. Halaman Login User

User harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat menggunakan

fitur-ftur yang tersedia Jika login berhasil, maka menu-menu yang

sesuai dengan level user tersebut akan ditampilkan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 45. Implementasi Halaman Login User Perusahaan

b. Halaman Beranda

Halaman ini adalah awal halaman dari sistem informasi perkembangan

usaha perkebunan dapat di akses ketika tahap login berhasil.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 46. Implementasi Halaman Beranda Perusahaan
127

c. Halaman Profile Perusahaan

Implementasi Halaman ini dari rancangan anta rmuka Profile

perusahaan yang berfungsi untuk mengelola data perusahaan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 47. Implementasi Halaman Beranda Perusahaan

d. Halaman Data Master

Implementasi Halaman ini dari rancangan antar muka data Master yang

berfungsi untuk mengelola data Master.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 48. Implementasi Halaman Data Master
Perusahaan
128

e. Halaman Data Perolehan Lahan

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data perolehan lahan

yang berfungsi untuk mengelola data perolehan lahan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 49. Implementasi Halaman Data Perolehan Lahan
Perusahaan

f. Halaman Data Pengelolaan Lingkungan

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data pengelolaan

lingkungan yang berfungsi untuk mengelola data pengelolaan

lingkungan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 50 Implementasi Halaman Data Pengelolaan
Lingkungan Perusahaan
129

g. Halaman Data Rencana Kerja

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data rencana kerja

yang berfungsi untuk mengelola data rencana kerja.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III.51. Implementasi Halaman Data Rencana Kerja
Perusahaan

h. Halaman Data Penanaman

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data penanaman

yang berfungsi untuk mengelola data penanaman.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 52. Implementasi Halaman Data Penanaman
Perusahaan
130

i. Halaman Data Produksi

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data produksi yang

berfungsi untuk mengelola data produksi.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 53. Implementasi Halaman Data Produksi Perusahaan

j. Halaman Data Sarana

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data sarana yang

berfungsi untuk mengelola data sarana.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 54. Implementasi Halaman Data sarana
Perusahaan
131

k. Halaman Data Prasarana

Implementasi Halaman dari rancangan antar muka data prasarana yang

berfungsi untuk mengelola data prasarana.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 55. Implementasi Halaman Data Prasarana
Perusahaan

l. Halaman Data Saprodi

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data saprodi yang

berfungsi untuk mengelola data saprodi.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 56. Implementasi Halaman Data Saprodi
Perusahaan
132

m. Halaman Data Kesejahteraan Karyawan

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data kesejahteraan

karyawan yang berfungsi untuk mengelola data kesejahteraan

karyawan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 57. Implementasi Halaman Data Kesekahteraan
Karyawan Perusahaan

n. Halaman Data Investasi

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data investasi

yang berfungsi untuk mengelola data investasi.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 58. Implementasi Halaman Data Investasi
Perusahaan
133

o. Halaman Data CSR

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data CSR yang

berfungsi untuk mengelola data CSR.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 59. Implementasi Halaman Data CSR
Perusahaan

p. Halama Tenaga Kerja WNI

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data tenaga kerja

WNI yang berfungsi untuk mengelola data tenaga kerja WNI.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 60. Implementasi Halaman Data Tenaga Kerja WNI
Perusahaan
134

q. Halaman Tenaga Kerja WNA

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data tenaga kerja

WNA yang berfungsi untuk mengelola data tenaga kerja WNA.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 61. Implementasi Halaman Data Tenaga Kerja WNA
Perusahaan

r. Halaman Data Informasi dan Permasalahan

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data informasi

dan permasalahan yang berfungsi untuk mengelola data informasi dan

permasalahan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 62. Implementasi Halaman Data Informasi dan
Permasalahan Perusahaan
135

3. Halaman Instansi

a. Halaman Login User

User harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat menggunakan

fitur-ftur yang tersedia Jika login berhasil, maka menu-menu yang

sesuai dengan level user tersebut akan ditampilkan.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 63 Implementasi Halaman Login User Instansi

b. Halaman Beranda

Halaman ini adalah awal halaman dari sistem informasi perkembangan

usaha perkebunan dapat di akses ketika tahap login berhasil.

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 64. Implementasi Halaman Beranda Instansi
136

c. Halaman laporan rekapitulasi

Implementasi halaman ini dari rancangan antar muka data informasi

dan permasalahan yang berfungsi untuk mengelola data informasi dan

permasalahan

Sumber : Hasil penelitian (2017)


Gambar III. 65. Implementasi Halaman Laporan Rekapitulasi
Instansi

B. Spesifikasi Sistem Komputer

Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak

minimum yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem informasi

perkembangan usaha perkebunan.

1. Spesifikasi Perangkat Keras

a. Server

1) CPU

(a) Processor Intel® Pentium® Core 2 Duo

(b) RAM DDR2 4 GB

(c) Hard Disk 500 GB

2) Mouse
137

3) Keyboard

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768

5) Koneksi internet dengan kecepatan 2 Mbps.

b. Client

1) CPU

(a) Processor Intel® Core 2 Duo

(b) RAM DDR3 2GB

(c) Hard Disk 250 GB

(d) Motherboard Intel LGA 775

(e) PSU 450 Watt

2) Mouse

3) Keyboard

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768

5) Koneksi internet dengan kecepatan 512 kbps.

2. Spesifikasi Perangkat Lunak

1. Server

a. Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows atau

Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).

b. Aplikasi bundle web server seperti: Xampp, WampServer, php2triad yang

terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:

(1) Aplikasi Apache Server v2

(2) Aplikasi PHP Server v5

(3) Aplikasi MySQL Server v5

(4) Aplikasi phpMyAdmin v3


138

c. Aplikasi Web Lihatr seperti Mozilla Firefox, Opera, Safari, Internet

Explorer, Google Chrome.

2. Client

a. Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows atau

Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).

b. Aplikasi web browser seperti Mozilla Firefox, Opera, Safari, Internet

Explorer, Google Chrome.

3.4.2. Pengujian Unit

Pengujian terhadap program yang dibuat menggunakan blackbox testing

yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran program

A. Pengujian Terhadap Form Login

Tabel III.26
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login

No. Skenario Test case Hasil yang Hasil Kesimpulan


pengujian diharapkan pengujian

1. Username dan Username : Sistem akan


password tidak (kosong) menolak akses
diisi kemudian user dan
klik tombol Password: menampilkan Sesuai
(kosong) Valid
login “Kolom username harapan
harus diisi” dan
“Kolom password
harus diisi”

2. Mengetikkan Username: Sistem akan


username dan johan12 menolak akses
password tidak user dan Sesuai
Password : Valid
diisi atau kosong menampilkan harapan
kemudian klik (kosong) “Kolom password
tombol login harus diisi”

3. Username tidak Username: Sistem akan


diisi (kosong) (kosong) menolak akses Sesuai
dan password user dan Valid
harapan
diisi kemudian Password: menampilkan
klik tombol “kolom username
139

login 12345678 harus diisi”

4. Mengetikkan Username: Sistem akan


salah satu johan12 (benar) menolak akses
kondisi salah user dan
pada username Password: menampilkan Sesuai
19981212 Valid
atau password “Username dan harapan
kemudian klik (salah) Password yang
tombol login anda masukan
salah”.

5. Mengetikkan Username: Sistem menerima


username dan johan12 (benar) akses login dan
password kemudian
dengan data Password: langsung
yang benar 12345678 menampilkan Sesuai
Valid
kemudian klik (benar) halaman beranda. harapan
tombol login

Sumber : Hasil penelitian (2017)

B. Pengujian Terhadap Form Profile Perusahaan

Tabel III.27
Hasil Pengujian Black Box Testing Profile Perusahaan

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom Sistem akan
atau kosong tidak di isi menolak dan akan
kemudian klik menanmpilkan Sesuai
Valid
simpan pesan error yang harapan
beisi himbaun harus
diisai
2 Form tidak semua Sebagian Sistem akan
diisi kemudian kolom tidak di menolak dan akan
klik simpan isi menanmpilkan Sesuai
Valid
pesan error yang harapan
beisi himbaun harus
diisai
3 Kolom luas Luas informasi Sistem akan
informasi lahan, lahan: abcd, menolak dan akan
kolom luas menanmpilkan
PPUBKB/IUP, luas pesan error yang
kolom Luas lahan PPUBKB/IUP: beisi himbaun
pencadangan, dan abcd kolom harus diisi
Sesui
kolom kapasitas dengan angka Valid
harapan
pabrik diisi dengan Luas lahan
huruf kemudian pencadangan:
klik simpan abcd,

kapasitas
pabrik: abcd
140

4 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem menerima


dengan data yang disis dengan akses dan akan
benar kemudian benar. menampilkan pesan Sesuai Harapan
klik simpan “Data berhasil
disimpan”
Sumber : Hasil penelitian (2017)

C. Pengujian Terhadap Form Data Master

Tabel III.28
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Master

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom Sistem akan
atau kosong tidak di isi menolak dan akan
kemudian klik menanmpilkan Sesuai
Valid
simpan pesan error yang harapan
beisi himbaun harus
diisai
2 Form tidak semua Sebagian Sistem akan
diisi kemudian kolom tidak di menolak dan akan
klik simpan isi menanmpilkan Sesuai
Valid
pesan error yang harapan
beisi himbaun harus
diisai
3 Kolom tahun diisi Tahun: abcd, Sistem akan
dengan huruf menolak dan akan
kemudian klik menanmpilkan Sesui
Valid
simpan pesan “Form at harapan
tahun hasrus
YYYY”
4 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem menerima
dengan data yang disis dengan akses dan akan
Sesuia
benar kemudian benar. menampilkan pesan Valid
harapan
klik simpan “Data berhasil
disimpan”
Sumber : Hasil penelitian (2017)

D. Pengujian Terhadap Form Data Perolehan Lahan

Tabel III.29
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Master

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom tidak Sistem akan
atau kosong di isi menerima dan
Sesuai
kemudian klik akan Valid
harapan
simpan menanmpilkan
pesan “Data
141

berhasil
disimpan”
2 Form tidak semua Sebagian kolom Sistem akan
diisi kemudian tidak di isi menerima dan
klik simpan akan
Sesuai
menanmpilkan Valid
harapan
pesan “Data
berhasil
disimpan”
3 Kolom luas tanah, Luas tanah: abcd Sistem akan
kolom luas menolak dan
persetujuan hutan, Luas persetujuan akan
kolom rencana hutan: abcd menanmpilkan
pembebasan lahan, pesan erorr
kolom realisasi Rencana yang beisi
pembebsan lahan, pembebasan lahan: himbauan
kolom luas abcd harus di isi
pemetaan, kolom dengan angka.
Sesui
luas lahan, dan Realisasi Valid
harapan
kolom luas diisi pembebsan lahan:
dengan huruf abcd
kemudian klik
simpan luas pemetaan:
abcd,

luas lahan:abcd

luas: abcd
4 Semua kolom diisi Semua kolom disis Sistem
dengan data yang dengan benar. menerima
benar kemudian akses dan akan
Sesui
klik simpan menampilkan Valid
harapan
pesan “Data
berhasil
disimpan”
Sumber : Hasil penelitian (2017)

E. Pengujian Terhadap Form Data Pengelolaan Lingkungan

Tabel III.30
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Pengelolaan Lingkungan

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom Sistem akan
atau kosong tidak di isi menerima dan akan
kemudian klik mengarah pada Sesuai
Valid
simpan halaman pengaturan harapan
sarana dan
prasarana
2 Form tidak semua Sebagian Sistem akan
diisi kemudian kolom tidak di menerima dan akan Sesuai
Valid
klik simpan isi mengarah pada harapan
halaman pengaturan
142

sarana dan
prasarana
3 Kolom limbah cair Limbah cair: Sistem akan
dan kolom padat abcd menolak dan akan
diisi dengan huruf menanmpilkan
Sesui
kemudian klik Limbah padat: pesan erorr yang Valid
harapan
simpan abcd beisi himbauan
harus di isi dengan
angka.
4 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem menerima
dengan data yang disis dengan akses dan akan
benar kemudian benar. mengarah pada Sesui
Valid
klik simpan halaman pengaturan harapan
data sarana dan
prasarana
Sumber : Hasil penelitian (2017)

F. Pengujian Terhadap Form Data Rencana Kerja

Tabel III.31
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Rencana Kerja

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom Sistem akan
atau kosong tidak di isi menerima dan akan
Sesuai
kemudian klik menanmpilkan Valid
harapan
simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
2 Form tidak semua Sebagian Sistem akan
diisi kemudian kolom tidak di menerima dan akan
Sesuai
klik simpan isi menanmpilkan Valid
harapan
pesan “Data
berhasil disimpan”
3 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan huruf di isi dengan menolak dan akan
kemudian klik huruf menanmpilkan
Sesui
simpan pesan erorr yang Valid
harapan
beisi himbauan
harus di isi dengan
angka.
4 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan data yang disis dengan menerima dan akan
Sesui
benar kemudian benar. menanmpilkan Valid
harapan
klik simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
Sumber : Hasil penelitian (2017)
143

G. Pengujian Terhadap Form Data Penanaman

Tabel III.32
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Penanaman

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom Sistem akan
atau kosong tidak di isi menerima dan akan
Sesuai
kemudian klik menanmpilkan Valid
harapan
simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
2 Form tidak semua Sebagian Sistem akan
diisi kemudian kolom tidak di menerima dan akan
Sesuai
klik simpan isi menanmpilkan Valid
harapan
pesan “Data
berhasil disimpan”
3 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan huruf di isi dengan menolak dan akan
kemudian klik huruf menanmpilkan
Sesui
simpan pesan erorr yang Valid
harapan
beisi himbauan
harus di isi dengan
angka.
4 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan data yang disis dengan menerima dan akan
Sesui
benar kemudian benar. menanmpilkan Valid
harapan
klik simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
Sumber : Hasil penelitian (2017)

H. Pengujian Terhadap Form Data Produksi

Tabel III.33
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Produksi

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom Sistem akan
atau kosong tidak di isi menerima dan akan
Sesuai
kemudian klik menanmpilkan Valid
harapan
simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
2 Form tidak semua Sebagian Sistem akan
diisi kemudian kolom tidak di menerima dan akan
Sesuai
klik simpan isi menanmpilkan Valid
harapan
pesan “Data
berhasil disimpan”
3 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan huruf di isi dengan menolak dan akan
Sesui
kemudian klik huruf menanmpilkan Valid
harapan
simpan pesan erorr yang
beisi himbauan
144

harus di isi dengan


angka.
4 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan data yang disis dengan menerima dan akan
Sesui
benar kemudian benar. menanmpilkan Valid
harapan
klik simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
Sumber : Hasil penelitian (2017)

I. Pengujian Terhadap Form Data Sarana

Tabel III.34
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Sarana

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Menekan tombol Sistem akan
simpan dan menerima dan
Sesuai
lanjutkan mengarah ke Valid
harapan
halaman pengaturan
data sarana
Sumber : Hasil penelitian (2017)

J. Pengujian Terhadap Form Data Prasarana

Tabel III.35
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Prasarana

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Menekan tombol Sistem akan
simpan dan menerima dan
Sesuai
lanjutkan mengarah ke Valid
harapan
halaman pengaturan
data prasarana
Sumber : Hasil penelitian (2017)

K. Pengujian Terhadap Form Data Saprodi

Tabel III.36
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Saprodi

No Skenerio Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil Kesimpulan


Pengujian Pengujian
1 Menekan tombol Sistem akan menerima
simpan dan dan mengarah ke Sesuai
Valid
lanjutkan halaman pengaturan harapan
data sarana
Sumber : Hasil penelitian (2017)
145

L. Pengujian Terhadap Form Data Kesejahteraan Karyawan

Tabel III.37
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Kesejahteraan karyawan

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Kolom rencana Rencana koprasi Sistem akan
koprasi karyawan karyawan: menerima dan
dan kolom ada(tidak mengarah ke
realisasi koprasi dipilih) halaman
Sesuai
karyawan tidak pengaturan data Valid
harapan
dipilih kemudian Rencana koprasi saprodi
Menekan tombol karyawan:
simpan dan ada(tidak
lanjutkan dipilih)
2 Kolom rencana Rencana koprasi Sistem akan
koprasi karyawan karyawan: menerima dan
dipilih dan kolom tidakada(dipilih) mengarah ke
realisasi koprasi halaman
Sesuai
karyawan tidak Rencana koprasi pengaturan data Valid
harapan
dipilih kemudian karyawan: saprodi
Menekan tombol ada(tidak
simpan dan dipilih)
lanjutkan
Sumber : Hasil penelitian (2017)

M. Pengujian Terhadap Form Data Investasi

Tabel III.38
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Investasi

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom Sistem akan
atau kosong tidak di isi menerima dan akan
Sesuai
kemudian klik menanmpilkan Valid
harapan
simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
2 Form tidak semua Sebagian Sistem akan
diisi kemudian kolom tidak di menerima dan akan
Sesuai
klik simpan isi menanmpilkan Valid
harapan
pesan “Data
berhasil disimpan”
3 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan huruf di isi dengan menolak dan akan
kemudian klik huruf menanmpilkan
Sesui
simpan pesan erorr yang Valid
harapan
beisi himbauan
harus di isi dengan
angka.
4 Semua kolom diisi disis dengan Sistem akan
Sesui
dengan data yang benar.Semua menerima dan akan Valid
harapan
benar kemudian kolom menanmpilkan
146

klik simpan pesan “Data


berhasil disimpan”
Sumber : Hasil penelitian (2017)

N. Pengujian Terhadap Form Data CSR

Tabel III.39
Hasil Pengujian Black Box Testing Data CSR

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Menekan tombol Sistem akan
simpan dan menerima dan
Sesuai
lanjutkan mengarah ke Valid
harapan
halaman pengaturan
data CSR
Sumber : Hasil penelitian (2017)

O. Pengujian Terhadap Form Data Tenaga Kerja WNI

Tabel III.40
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Tenaga Kerja WNI

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom Sistem akan
atau kosong tidak di isi menerima dan akan
Sesuai
kemudian klik menanmpilkan Valid
harapan
simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
2 Form tidak semua Sebagian Sistem akan
diisi kemudian kolom tidak di menerima dan akan
Sesuai
klik simpan isi menanmpilkan Valid
harapan
pesan “Data
berhasil disimpan”
3 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan huruf di isi dengan menolak dan akan
kemudian klik huruf menanmpilkan
Sesui
simpan pesan erorr yang Valid
harapan
beisi himbauan
harus di isi dengan
angka.
4 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan data yang disis dengan menerima dan akan
Sesui
benar kemudian benar. menanmpilkan Valid
harapan
klik simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
Sumber : Hasil penelitian (2017)
147

P. Pengujian Terhadap Form Data Tenaga Kerja WNA

Tabel III.41
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Tenaga Kerja WNA

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom Sistem akan
atau kosong tidak di isi menerima dan akan
Sesuai
kemudian klik menanmpilkan Valid
harapan
simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
2 Form tidak semua Sebagian Sistem akan
diisi kemudian kolom tidak di menerima dan akan
Sesuai
klik simpan isi menanmpilkan Valid
harapan
pesan “Data
berhasil disimpan”
3 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan huruf di isi dengan menolak dan akan
kemudian klik huruf menanmpilkan
Sesui
simpan pesan erorr yang Valid
harapan
beisi himbauan
harus di isi dengan
angka.
4 Semua kolom diisi Semua kolom Sistem akan
dengan data yang disis dengan menerima dan akan
Sesui
benar kemudian benar. menanmpilkan Valid
harapan
klik simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
Sumber : Hasil penelitian (2017)

Q. Pengujian Terhadap Form Data Informasi dan Permasalahan

Tabel III.42
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Informasi dan Permasalahan

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Kolom Informasi Informasi Sistem akan
Khusus Terkait Khusus menerima dan akan
Investasi dan Terkait menanmpilkan
kolom Investasi: pesan “Data
Permasalahan / (kosong) berhasil disimpan” Sesuai
Valid
Hambatan / harapan
kendala tidak diisi Permasalahan /
kemudian klik Hambatan /
simpan kendala:
(kosong)
2 Kolom Informasi Sebagian Sistem akan
Khusus Terkait kolom tidak di menerima dan akan
Sesuai
Investasi diisi dan isi Informasi menanmpilkan Valid
harapan
kolom Khusus pesan “Data
Permasalahan / Terkait berhasil disimpan”
148

Hambatan / Investasi:
kendala tidak diisi Butuh lahan
kemudian klik baru (diisi)
simpan
Permasalahan /
Hambatan /
kendala:
(kosong)
3 Kolom Informasi Sebagian Sistem akan
Khusus Terkait kolom tidak di menerima dan akan
Investasi dan isi Informasi menanmpilkan
kolom Khusus pesan “Data
Permasalahan / Terkait berhasil disimpan”
Hambatan / Investasi:
kendala diisi Butuh lahan
Sesui
dengan benar baru (diisi) Valid
harapan
kemudian klik
simpan Permasalahan /
Hambatan /
kendala:
Lahan tidak
bisa di
tanami(diisi)
Sumber : Hasil penelitian (2017)

R. Pengujian Terhadap Form Data Laporan Rekapitulasi

Tabel III.43
Hasil Pengujian Black Box Testing Data Laporan Rekapitulasi

No Skenerio Test Case Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Diharapkan Pengujian
1 Form tidak disi Semua kolom Sistem akan
atau kosong tidak di isi menolak dan akan
kemudian klik menanmpilkan Sesuai
Valid
simpan pesan error yang harapan
berisi himbuaan
untuk diisi
2 Form tidak semua Sebagian Sistem akan
diisi kemudian kolom tidak di menolak dan akan
klik simpan isi menanmpilkan Sesuai
Valid
pesan error yang harapan
berisi himbuaan
untuk diisi
3 Ukuran font Ukuran Sistem akan
dipilih font:10 menerima dan Sesui
Valid
(dipilih) ukuran font pada harapan
tabel menjadi 10px
4 Form diisi dengan disis dengan Sistem akan
data yang benar benar.Semua menerima dan akan
Sesui
kemudian klik kolom menanmpilkan Valid
harapan
simpan pesan “Data
berhasil disimpan”
Sumber : Hasil penelitian (2017)
149

Anda mungkin juga menyukai