Divercitiy atau Diversitas adalah konsep keberagaman atas dasar perbedaan-
perbedaan, seperti; Sosial, politik, gender, etnik, dan ras. Divercity Media dibagi menjadi dua yaitu 1). Diversitas kepemilikan media, dan 2). Diversitas isi media. Yang menjadi pendorong/faktor pendukung terbentuknya divercity yaitu, media massa. Dimana media massa adalah komponen bangsa yang sangat strategis karena terdiri dari; organisasi media, isi/pesan/program media, efek media, dan khalayak media. Dua pandangan dalam melihat hubungan media massa dalam masyarkat; Pertama; Media massa membentuk atau mempengaruhi masyarakat. Berlandaskan pragmatis sosial seperti teori stimulus-respons (dalam teori behaviorisme), dalam pandangan ini pengaruh media sosial berupa; 1. Peniruan langsung (Copy-cut). 2. Menyebabkan ketumpulan terhadap norma. 3. Terbebas dari tekanan psikis bagi khalayak media massa. Kedua: Media massa dipengaruhi realitas masyarakat. Dalam hal ini media sebagai teks yang mempresentasikan makna, baik makna dari realitas empiris maupun hasil ciptaan media. Kemudian dilihat sebagai instrument dari kekuasaan (ekonomi dan/atau politik) dengan memproduksi kultur dominan untuk menghegemoni masyarakat, dan sebagai institusi yang memiliki otonomi dan independensi dalam memproduksi budaya dalam masyarakat. Jhon T. McNelly melakukan pemetaan terhadap media massa dan membaginya dengan 4 sudut pandang; 1. Sudut pandang nol; Media memiliki sedikit peranan atau bahkan tidak sama sekali dalam pembangunan nasional. 2. Sudut pandang antusias; Media massa memiliki peranan yang besar sekali dalam pembangunan nasional. 3. Pandangan penyebab; Media memiliki peranan, namun bukan sebagai elemen utama dalam menentukan ada tidaknya perubahan. 4. Sudut pandang pragmatic; Media berperan atau tidak dalam pembangunan negara harus ditempatkan secara kontekstual. Berdasarkan 4 pandangan (Mchenelly four position) terbut dapat diartikan bahwa; Media Massa sekecil apapun memiliki peran (teori limited effect media) Efek media terhadap masyarakat ditentukan juga oleh tingkat pendidikan dan kultural Dalam konteks Indonesia, media saat ini menjadi lembaga baru yang lebih terpercaya oleh masyarakat. Peranan dan efek media sangat didukung sistem demokrasi yang berlangsung di Indonesia sehingga berimplikasi pada pengembangan media.