Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Klinik pratama Satbrimob Polda Jatim merupakan pengemban fungsi bidang
kesehatan yang menjadi bagian dari Sikesjas Satbrimob Polda Jatim yang
bertanggung jawab kepada Dansatbrimob Polda Jatim dan sebagai pembina fungsi
adalah Kabiddokkes Polda Jatim. Anggota Mapolda Jatim dibawah bimbingan
Kabiddokkes dalam setiap pelaksanaan tugasnya. Klinik pratama satbrimob polda
jatim memberikan pelayanan kepada anggota Brimob dan keluarga yang menjadi
anggota Faskes BPJS.
Pelayanan Rekam medis merupakan catatan mutlak yang harus disimpan
dengan sebaik mungkin sehingga setiap kali pasien akan berobat atau konsultasi
catatanya masih tersimpan dengan baik dan segera bisa ditemukan
Rekam medis berdasarkan sejarahnya selalu berkembang mengikuti
kemajuan ilmu kesehatan dan kedokteran.
Dengan adanya peraturan pemerintah no.10 tahun 1966 tentang wajib
simpan rahasia kedokteran, maka kepada semua petugas kesehatan di wajibkan
untuk menyimpan rahasia termasuk berkas rekam medis. Kemudian pada tahun
1972 melalui SK. menKes RI.No.034/BIRHUP/1972 ada kejelasan bagi klinik
mengenai kewajiban klinik untuk menyelenggarakan rekam medis.

B. RUANG LINGKUP REKAM MEDIS


Ruang lingkup pengorganisasian rekam medis di Klinik Pratama Satbrimob
Polda Jatim ini adalah:
1. Proses pendaftaran pasien
2. Distribusi rekam medis
3. Pengisian rekam medis
4. Penyimpanan rekam medis
5. Akses terhadap rekam medis
6. Pemusnahan rekam medis
Lingkup berlakunya pedoman pengelolaan rekam medis ini adalah pelayanan di
dalam gedung Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim dan jaringan Klinik Pratama
Satbrimob Polda Jatim. Pelaksanaan pengelolaan Rekam Medis di jaringan Klinik
Pratama Satbrimob Polda Jatim disesuaikan dengan sarana prasarana dan tenaga
yang tersedia.

C. BATASAN OPERASIONAL
1. Unit Rekam Medis
Adalah suatu tempat atau ruangan khusus untuk melakukan aktifitas
wawancara, pencatatan tentang identitas pasien yang melakukan pemeriksaan
atau konsultasi
2. Rekam medis
a) Pengertian
Arti singkat rekam medis adalah catatan dan dokumen keadaan pasien,
sedangkan arti luas rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun
yang terekam tentang identitas, anamese, penentuan fisik laboratorium ,
diagnose segala pelayanan, dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien,
dan pengobatan baik yang dirawat inap , rawat jalan maupun yang mendapatkan
pelayanan gawat darurat.
b) Kegunaan
·           Aspek administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggungjawab sebagai
tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
·          Aspek medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medik  karena catatan tersebut
dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang
harus diberikan kepada seorang pasien.
·          Aspek hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum  karena isinya menyangkut
masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan dalam rangka
usaha menegakkan hokum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk
menegakkan keadilan
·          Aspek keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang karena isinya mengandung
data informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan
·          Aspek penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian   karena isinya
menyangkut data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian
dan pengembnagan ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
·          Aspek pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan   karena isinya
menyangkut data/ informasi tertang perkembnagan kronologis dan kegiatan
pelayanan medis yang diberikan kepada pasien.Informasi tersebut dapat
dipergunakan sebagai bahan referensi pengajaran dibidang profesi si pemakai.
·          Aspek dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi karena  isinya
menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai
bahan pertanggungjawaban dalam laporan di Klinik Pratama Satbrimob Polda
Jatim.   

D. LANDASAN HUKUM
1)  Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2)  Peraturan Menteri Kesehatan nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
BAB II
GAMBARAN UMUM KLINIK

Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim merupakan tempat pelayanan medik dasar
yang dapat diakses oleh anggota polri beserta keluarga dan juga masyarakat yang
bertempat tinggal di sekitar klinik. Pelayanan yang kami berikan berupa pengobatan
umum, kesehatan gigi dan mulut, KIA dan KB.

Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim dibangun diatas tanah seluas 500 m2
dengan bangunan permanen yang dirancang senyaman mungkin bagi pasien yang
berkunjung di fasilitas kesehatan ini. Tata ruang yang mengedepankan sirkulasi udara
yang baik sesuai dengan kebutuhan.
Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim memberikan pelayanan medis dan juga
konsultasi dokter sesuai dengan batasan dan kemampuan sebagai klinik tingkat
pratama. Adapun pelayanan yang kami berikan adalah :
1. Pelayanan pemeriksaan umum
Pelayanan umum diberikan oleh dokter- dokter yang sudah berpengalaman dan
akan memberikan pelayanan pemeriksaan dan terapi pengobatan terhadap pasien
sesuai dengan keluhan yang dialami.
2. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh dokter gigi dan perawat gigi
yang sudah berpengalaman dalam menangani permasalahan kesehatan gigi dan
mulut pasien. Layanan yang bisa didapatkan antara lain :
a. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
b. Tambalan sementara
c. Tambalan sementara
d. Cabut gigi anak
e. Cabut gigi dewasa
f. Pembersihan karang gigi
g. Konsultasi masalah kesehatan gigi dan mulut
3. Pelayanan KIA dan KB
Pelayanan di KIA dan KB dilakukan oleh bidan yang sudah teregistrasi dan
memiliki pelatihan- pelatihan yang disesuaikan dengan pelayanan yang bisa
dilakukan di Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim.
Layanan yang diberikan antara lain :
a. Suntik KB 1 bulan
b. Suntik KB 3 bulan
c. Pemeriksaan kehamilan
4. Pelayanan konsultasi kesehatan
Layanan konsultasi dapat dilakukan dengan dokter ataupun bidan tentang
masalah kesehatan yang sesuai dengan keluhan yang dialami. Petugas kami
memberikan saran ataupun solusi tentang masalah kesehatan yang dialami
sesuai kemampuan, keahlian dan pengalaman.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, TATA NILAI DAN TUJUAN

Visi merupakan rangkaian kata yang di dalamnya terdapat impian yang harus
dicapai, atau cita- cita menjadi dari suatu organisasi. Dengan kata lain, visi merupakan
tujuan utama dari suatu organisasi. Visi ini merupakan bentuk pemikiran dari para
pendiri suatu organisasi yang menjadi gambaran suatu organisasi di masa mendatang.
Sedangkan misi adalah tujuan utama dari suatu organisasi, sehingga misi merupakan
suatu proses atau tahapan yang dapat dilalui oleh suatu organisasi dengan tujuan untuk
mencapai visi yang telah ditetapkan.
Tata nilai atau values adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai,
dihargai, diinginkan , berguna atau dapat jadi obyek kepentingan. Tata nilai ini mengacu
pada prinsip-prinsip tuntunan dan perilaku yang melekat dalam organisasi dan para
pekerjanya dan membantu organisasi dalam mencapai visi dan misinya.
Untuk mencapai sebuah pencapaian yang maksimal dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik, maka sudah selayaknya sebuah klinik memiliki visi,
misi dan tata nilai yang jelas agar semua tujuan dapat tercapai.
Adapun visi, misi dan tata nilai Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim adalah :

A. VISI :
“ IKHLAS DALAM MELAKSANAKAN TUGAS”.

B. MISI :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat sesuai
standarisasi dengan tenaga berkompetensi.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kedokteran Kepolisian dalam
mendukung tugas pokok Kepolisian.
3. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia
kesehatan.
4. Meningkatkan sarana, prasarana untuk mendukung pelayanan kesehatan
yang bermutu.

C. FALSAFAH
“MEWUJUDKAN KLINIK BRIMOB YANG PROFESIONAL DALAM
PELAYANAN KESEHATAN DAN KEDOKTERAN KEPOLISIAN”.

D. TATA NILAI :
“BRIMOB”
1. BERSIH
: bersih diri sendiri dan lingkungan.
2. RESPONSIF
: cepat dan tanggap dalam pelayanan.
3. INOVATIF
: berinovasi dalam peningkatan mutu pelayanan.
4. MENJADI P[ROFESIONAL
: memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai standar pelayanan.
5. OBYEKTIF
: tidak membedakan dalam memberikan pelayanan
6. BERMUTU
: pelayanan yang diberikan sesuai standar pelayanan

E. TUJUAN
1. Menyelenggarakan pelayan kesehatan yang professional sesuai tupoksi
secara adil dan merata kepada semua pengguna layanan.
2. Modernisasi pelayanan Kesehatan.
3. Penerapan manajemen yang terpercaya.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim menginduk pada


struktur organisasi Satbrimob Polda Jatim dan berada di bawah pimpinan organisasi
Sikesjas Satbrimob Polda Jatim, sehingga Kepala klinik bertanggung jawab langsung
kepada Kasi Kesjas Satbrimob Polda Jatim.
Biddokkes Polda Jatim sebagai pembina fungsi kesehatan dan juga sebagai
tempat mengkoordinasikan segala urusan yang berkaitan dengan kegiatan di bidang
kesehatan baik personil maupun secara organisasi.
Di Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim, memiliki beberapa koordinator fungsi
guna mendukung terselenggaranya pelayanan kesehatan yang dilakukan di klinik.
Seluruh koordinator tiap- tiap fungsi memiliki tanggungjawab langsung kepada Kepala
Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim. Seluruh personil Klinik bekerja bersama guna
mewujudkan visi, misi, falsafah dan tujuan yang telah ditetapkan.

KEDUDUKAN KEPALA KLINIK PRATAMA SATBRIMOB POLDA JATIM


PADA STRUKTUR ORGANISASI KESJAS BRIMOB :

DANSAT
BRIMOB

KASI KESJAS

KEPALA KLINIK
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Guna memberikan pelayanan terbaik bagi semua pengguna layanan dan juga
untuk mempermudah penggornasisasian pada tiap-tiap unit pelayanan, maka dibentuk
suatu susunan organisasi unit kerja. Masing-masing koordinator pada unit kerja
memiliki tanggung jawab langsung pada kepala klinik.
Koordinator pada masing-masing unit pelayanan bertanggungjawab pada
berlangsungnya pelayanan setiap harinya, serta bertanggungjawab dalam pelaporan,
logistik dan mutu pelayanan yang diberikan. Ada dua koordinator di dalam struktur
oraganisasi klinik, yaitu koordinator pelayanan klinis dan koordinator administrasi.
1. KOORDINATOR PELAYANAN KLINIS, memiliki beberapa sub unit kerja
pelayanan, yaitu :
a. Pelayanan Tindakan
b. Pelayanan umum
c. Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut
d. Pelayanan KIA dan KB
e. Pelayanan farmasi
f. Pelayanan rekam medis
2. KOORDINATOR ADMINISTRASI
Sub unit administrasi adalah :
a. Pelaporan dan pemasaran
b. Sumber daya manusia
c. Sarana dan prasarana
d. Keuangan
Guna menjaga kesinambungan mutu layanan, maka dibentuk juga tim mutu, yang
biasa disebut dengan tim manajemen mutu klinik. Tim manajemen mutu ini
bertanggung jawab langsung kepada kepala klinik. Pada tim mutu ini juga dibagi
menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Audit internal
2. Penanggungjawab manajemen mutu
3. Koordinator mutu keselamatan pasien
BAB VI
URAIAN JABATAN

Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim memiliki tenaga medis, paramedis dan
non medis. Tenaga medis dan paramedis di Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim
merupakan lulusan dari sekolah kesehatan yang sudah terakreditasi, teregistrasi dan
telah mengikuti pelatihan tambahan sesuai dengan kebutuhan di klinik. Berdasarkan
struktur organisasi yang sudah ditetapkan, terdapat beberapa subsistem guna
memudahkan dan memperlancar kegiatan dan pencapaian tujuan.

DAFTAR URAIAN JABATAN :

N JABATAN NAMA KET


O
1 Penanggung jawab klinik dr. Niken Wulandari.
A., MM
2 Koordinator layanan klinis Hardana Prastyo. W
3 Koordinator pendaftaran dan rekam Aldin Saleh
medis
4 Koordinator layanan umum Mardya Prastyawan
5 Koordinator layanan Kesehatan gigi dan Siti Nur Kholifah
mulut
6 Koordinator administrasi dan SDM Wahyu Ariyanto Dwi. S
7 Koordinator pelayanan farmasi Tri Achmad Septianto
8 Koordinator pelayanan KB dan KIA Poppy Risky Permata
Sari
9 Koordinator PPi Bagus Firmansyah. A
10 Koordinator K3
11 Koordinator layanan kepuasan pelanggan Dinda Octavia A
12 Koordinator mutu dan keselamatan Sri Wahyuni
pasien
13 Penanggungjawab Keuangan Muzaki Yufi
14 Audit internal Agus Handoko
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim memiliki tenaga medis, paramedis dan

non medis. Tenaga medis dan paramedis di Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim

merupakan lulusan dari sekolah kesehatan yang sudah terakreditasi, teregistrasi dan

telah mengikuti pelatihan tambahan sesuai dengan kebutuhan di klinik.

DAFTAR TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS :

NO JENIS TENAGA KUALIFIKASI KET


PENDIDIKAN
1 Dokter umum S1 kedokteran 1.dr. Niken Wulandari. A., MM
2.dr. Fahimul Ilmi Sholeh
2 Dokter Gigi S1 kedokteran gigi 1.drg. Nanik Puji Wahyuni., MM
2.drg. Rahajeng Sitra F. R
3.drg. Natya
3 Apoteker S1 farmasi dan Meilani Ratih, S.Farm
profesi apoteker
4 Perawat D3 keperawatan 1. Hardana Prastyo. W
2. Wahyu Ariyanto Dwi. S
3. Muzaki Yufi
4. Bagus Firmansyah. A
5 Perawat gigi D3 perawat gigi Siti Nur Kholifah, Amd. Kes
6 Bidan D3 kebidanan 1. Sri Wahyuni
2. Poppy Rizki Permatasari
3. Dinda Octavia A
4. Oktaviani Fajar K
7 Pranata lab D3 ATLM Istinaroh
8 Asisten apoteker D3 kefarmasian Tri Achmad Septianto
9 administrasi S1 Zulfikar Ahmad Rusli, SH
10 Pekarya SMA Mustahal
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Adanya perubahan tugas pokok dan fungsi pada seorang penanggungjawab


program dan pelaksana program dapat menyebabkan timbulnya masalah apabila
penanggung jawab maupun pelaksana tersebut tidak memahami tugas pokok dan
fungsinya dengan baik. Oleh karena itu diperlukan program orientasi bagi
koordinator maupun pelaksana yang baru ditempatkan atau diberi tugas pokok dan
fungsi yang baru agar visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh Klinik dapat
tercapai.
TUJUAN KEGIATAN ORIENTASI :
1. Sebagai acuan dalam pelaksnaan kegiatan orientasi (pengenalan) karyawan.
2. Agar tercipta efektifitas dan efiesiensi penyelenggaraan kegiatan orientasi.
3. Menjamin pelaksanaan kegiatan orientasi sesuai dengan kebutuhan
pengenalan mandasar tentang puskesmas dan tugas yang akan
dilaksanakan.

SASARAN PROGRAM ORIENTASI :


1. Kepala Klinik Baru
2. Karyawan baru/ karyawan lama yang menempati posisi kerja baru, karena
mutasi atau promosi jabatan.
3. Penanggungjawab program yang baru

BAB X
RAPAT/ PERTEMUAN

BAB XI
PELAPORAN

A. LAPORAN HARIAN
B. LAPORAN BULANAN
C. LAPORAN TAHUNAN

Anda mungkin juga menyukai