Bab 1 Pendahuluan Dengan Cara Duduk Atau Berdiri Ditambah Dengan Daya Tarik Gravitasi Telah
Bab 1 Pendahuluan Dengan Cara Duduk Atau Berdiri Ditambah Dengan Daya Tarik Gravitasi Telah
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di zaman modern ini, banyak kegiatan dan aktivitas kerja yang dilakukan
dengan cara duduk atau berdiri, ditambah dengan daya tarik gravitasi telah
yang tidak seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh menyebabkan banyak orang
merasa letih, lesu, tidak bersemangat dan timbulnya berbagai penyakit seperti
stress, depresi, nyeri badan, gangguan penyakit pada organ tubuh manusia dan
yang dapat digunakan oleh klien baik pengobatan medis maupun pengobatan
pengguna jasanya (Turana, 2003). Selain itu, biaya pengobatan yang semakin
mahal sekarang ini hampir tidak terjangkau lagi oleh sebagian besar masyarakat
kesehatan yang tidak bisa dipastikan oleh para dokter untuk dapat disembuhkan,
serta adanya resiko pengobatan yang justru membuat kondisi penyakit klien
Pada saat ini, pengguna terapi alternatif mulai diminati, hal ini diketahui
dari data yang menyebutkan bahwa di Amerika, klien yang menggunakan terapi
2004).
Dari data diatas ada berbagai jenis terapi alternatif tersebut, menurut
Charthy (1994, dalam Taruna, 2003) menyebutkan bahwa ada beberapa jenis
refleksi adalah salah satu pilihan klien atau masayarakat, dimana terapi refleksi
pikiran, tubuh, dan emosi bisa ditingkatkan, tidur bisa lebih berkualitas,
restrukturisasi tulang, otot, dan organ dapat dibantu, cedera baru dan lama bisa
(2009), juga menambahkan bahwa terapi refleksi ini bisa menyembuhkan hampir
semua penyakit, tetapi tujuan utama dari terapi refleksi ini untuk kebugaran dan
Terapi refleksi merupakan salah satu terapi alternatif yang sudah banyak
dikenal oleh masyarakat luas sejak lama, beberapa ratus tahun lalu bangsa Mesir
bambu ini pijat tersebut semakin lama mengarah ke akupuntur, dan di Amerika
pijatan Mesir ini menjadi pijat refleksi yang dikenal sekarang (Marsalina, 2008).
Indonesia dikembangkan oleh Hedi Masafret melalui bukunya “Good Health for
masyarakat, (2). Faktor ekonomi, (3). Faktor budaya yang diadopsi klien
terapi, (7). Faktor pengetahuan, (8). Persepsi tentang sakit dan kondisi penyakit
yang di derita (Mubarak, 2009; Foster & Anderson, 1986; Turana, 2003;
Varghese, 2004).
di atas akan diteliti sebagai faktor-faktor penyebab klien memilih terapi alternatif
pijat refleksi. Hasil studi pendahuluan peneliti terhadap data pengunjung klien
pijat refleksi di beberapa tempat praktik pijat refleksi pada tahun 2009 sebanyak
4.704 orang, data terakhir sampai dengan bulan februari 2010 tercatat 138 orang.
Berdasarkan data tersebut pengunjung untuk terapi pijat refleksi ini 80% adalah
laki-laki dan 20% adalah wanita. Dari data pengunjung tersebut dapat terlihat
semakin meningkat. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang
2. Tujuan Penelitian
3. Pertanyaan Penelitian
pertanyaan dalam penelitian ini yaitu, faktor-faktor apa saja penyebab klien