Anda di halaman 1dari 10
VISI - MISI CALON REKTOR UKIM PERIODE 2021 - 2025 Oleh: Dr. Henky Herzon Hetharia, M.Th Disampaikan pada Rapat Senat Universitas Kristen Indonesia Maluku Ambon, 10 September 2021 Pendahuluan Kita patut menaikan puji dan syukur ke hadirat Tuhan, Allah di dalam Yesus Kristus yang di dalam tuntunan Roh Kudus masih memelihara kita hingga saat ini, khususnya ketika kita semua dikumpulkan di ruangan ini sebagai Senat Universitas Kristen Indonesia Maluku dalam melaksanakan proses pemilihan Rektor UKIM periode 2021 - 2025 saat ini. Sebagai bagian dari proses pemilihan Rektor UKIM, maka saya sebagai Calon Rektor bersama calon-calon lainnya diminta untuk menyampaikan Visi - Misi dalam pengembangan UKIM jika terpilih kelak. Karena itu, Visi - Misi ini saya persiapkan dan disampaikan kepada Komisi Pemilihan Calon Rektor (KPCR), dan pada waktunya akan saya sampaikan dalam Rapat Senat UKIM. UKIM di masa kini, Perjalanan UKIM ke masa depan tidak dapat dilepaskan dari UKIM di masa kini, Karena itu, untuk membangun UKIM ke depan oleh kepemimpinan rektor yang akan terpilih nanti, tidak terlepas dari kepemimpinan sebelumnya, Visi-misi Kepemimpinan rektor periode berikut, sedapat-dapatnya melanjutkan pencapaian kepemimpinan rektor sebelumnya (Konsistensi) selain mengembangkan dan melakukan terobosan (inovasi) dalam mengembangkan UKIM di periode ke depan. Karena itu, dengan mempertimbangkan kemajuan-kemajuan yang telah dilakukan oleh Kepemimpinan rektor sebelumnya, dalam hal penambahan program studi (falcultas), penambahan mahasiswa, penambahan tenaga dosen dan tenaga kependidikan, studi lanjut dosen dan pencapaian guru besar di kalangan dosen UKIM, pengembangan Tridharma, pembangunan fasilitas kampus di Talake dan Suli, penataan keuangan, serta jaringan-jaringan kerja sama yang telah terbangun, dan sebagainya, perlu dipertimbangkan dan diteruskan dalam periode mendatang. Pada sisi lain, kita sadar bahwa masih ada hal-hal yang perlu dibenahi ke depan dalam lingkup UKIM, seperti penguatan karakter kristiani di kalangan tenaga pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan terutama di level pemimpin Universitas maupun fakultas. Penguatan karakter Kristiani ini di lingkup UKIM ini penting untuk mewujudkan identitas UKIM sebagai Perguruan Tinggi yang didirikan dan milik Gereja Protestan Maluku (GPM), dan sebagai alat kesaksian dan misi gereja bagi dunia ini. Penguatan karakter ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pendidikan karakter bangsa. Dalam hal pengembangan Tridharma, perlu dievaluasi dan ditingkatkan kualitas UKIM, ketika UKIM saat ini mulai tertinggal dari beberapa Perguruan Tinggi Swasta di lingkup LLDIKT! XII Untuk itu, pembenahan dan peningkatan kualitas Tridharma UKIM baik secara internal maupun ekstemnal perlu mendapat perhatian dan penanganan secara sistemik agar kualitas UKIM kembali meningkat di lingkup LLDIKTI XII dan nasional peda umumnya, UKIM dapat terus berkembang dengan memanfaatkan peluang-peluang yang tersedia di masa kini dan masa mendatang. Pemanfaatan jejaring kerja sama dan basis-basis UKIM di masyarakat, pemerintah dan gereja yang telah ada perlu terus dimaksimalkan untuk mengambangkan dan meningkatkan kualitas UKIM. Demikian juga dengan mengupayakan jejarung kerja sama yang baru perlu dilakukan. Kreatifitas dan inovasi menjadi hal yang penting, agar UKIM dapat dipercaya dan menjadi mitra masyarakat, pemerintah dan gereja di masa depan. Kita juga harus sadar terhadap berbagai kesulitan dan ancaman yang bisa saja terjadi dalam perjalanan UKIM ke depan. Dalam menghadapi semuanya ini, kerja sama, inovasi dan adaptasi menjadi cara UKIM untuk terus melangkah, sambil terus mengandalkan Tuhan, Allah di dalam Yesus Kristus Sang Pendiri UKIM, Gembala UKIM yang baik (Mazmur 23: 1-6). Bertolak dari Visi UKIM saat ini, yaitu: “Menjadi Universitas bermutu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kepulauan berkemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa berdasarkan Iman, Pengetahuan dan Kasih”. Visi saya sebagai calon Rektor adalah: “Menjadikan UKIM sebagai Universitas yang berkarakter Kristiani, berkualitas dan unggul dalam mengembangkan ‘Tridharma Perguruan Tinggi yang berorientasi pada peningkatan kualitas masyarakat di wilayah kepulauan Maluku dan Maluku Utara, demi mendukung daya saing bangsa.” Dari visi ini, ada beberapa pikiran kunci yang kemudian akan dijabarkan dalam misi saya. Pikiran kunci dimaksud adalah: UKIM yang berkarakter Kristiani, UKIM yang berkualitas, UKIM yang unggul dalam mengembangkan Tridharma, UKIM yang berkontribusi bagi peningkatan kualitas masyarakat kepulauan dan UKIM yang mendukung daya saing bangsa. Mis Untuk mewujudkan visi yang telah saya rumuskan tersebut, saya mengimplementasinya dalam 12 misi, sebagai berikut: 1. Memperkuat Karakter Kristiani Civitas Akademika UKIM, dalam kehidupan berkampus maupun tata kelola dan manajemen kelembagaan di lingkungan UKIM. Karakteristik Kristiani mesti menjadi perhatian utama dalam misi ini, karena penguatan Sumber Daye Manusia UKIM, baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan ‘maupun para mahasiswa, akan berimbas pada peningkatan kualitas UKIM dalam segala aspek. Sebagai civitas akademika UKIM saat ini, kita mesti terbuka dan mengakui bahwa dalam beberapa aspek, realitas kita menunjukan bahwa kita sedang ‘mengalami masalah karakter yang patut direnungkan dan dievaluasi oleh kita masing- masing. Sebagai Perguruan Tinggi Kristen yang didirikan oleh Gereja Protestan Maluku (GPM), UKIM adalah sarana kesaksian dan misi GPM dalam bidang pendidikan tinggi. Karena itu, sumber daya manusia UKIM mesti didasari oleh karakter-karakter Kristiani (bukan kristenisasi, tetapi berkarakter yang bersumber pada ajaran Kristen) yaitu pemimpin sebagai seorang pelayan (banding Lukas 22:26), serta sebagai gembala yang baik yang rela berkorban dan bukan gembala upahan yang mencari keuntungan diri sendiri (banding Yohanes 10: 1-21). Karakter Kristiani yang harus dipraktikan oleh seluruh civitas akademika UKIM (tenaga pendidik, tenagn kependidikan dan mahasiswa) sebagaimana ditegaskan dalam motto UKIM, yaitu: “bertumbuh di dalam dan oleh Iman, Pengetahuan dan Kasih” (2 Petrus 1:5-7). Merujuk pada surat 2 Petrus 1:5-7 ini, maka karakter-karakter dimaksud yaitu: iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, dan kasih kepada semua orang. Penguatan karakter ini mesti dilakukan secara terencana dan sistemik melalui program-program peribadahan dan pembinaan pada semua jenjang di lingkup UKIM, agar UKIM semakin berkarakter, sebagai mana arah dan kebijakan pemerintah Indonesia di era pemerintahan presiden Joko Widodo saat ini dalam penguatan pendidikan karakter bangsa Indonesia, 2. Meningkatkan kualitas akademik tenaga pendidik secara berjenjang pada semua fakultas secara merata untuk mencapai akreditasi Unggul pada tingkat progdi maupun institusi UKIM, Pada misi yang ke-2 ini, penting dilakukan demi mewujudkan kwalitas UKIM sebagai Universitas yang Unggul. Analisa realitas kuantitas dan kualitas dosen, perencanaan dan pelaksanaan studi lanjut para dosen mesti dirancang dengan target yang terukur oleh setiap fakultas (faculty development). Universitas harus mendorong dan memfasilitasi dengan alokasi anggaran yang relevan serta memaksimalkan peluang- peluang beasiswa yang tersedua. Para tenaga pendidik pada setiap fakultas didorong dan difasilitasi untuk mencapai jenjang studi Doktoral dan pencapaian Guru Besar, agar dapat memastikan keunggulan setiap program studi, fakultas maupun UKIM. Jika sampai saat ini, UKIM telah memiliki 4 Guru besar, maka dalam 1 periode ke depan, jumlah ini mesti ditingkatkan secara terencana dan sistemik dengan penambahan 2 - 3 Guru besar. Demikian juga dengan dosen jenjang studi Doktor, didorong dan difasilitasi proses studi S3 agar terjadi penambahan dosen jenjang Doktoral sebanyak 4 - 5 orang pada setiap fakultas. Diharapkan dalam 1 periode ke depan, semua program studi di lingkup UKIM telah memiliki minimal 2 - 3 dosen bergelar Doktor untuk memperkuat home base masing-masing program studi. 3. Meningkatkan kualitas dan kapasitas tenaga kependidikan di lingkungan UKIM yang menunjang tata kelola kelembagaan. Tenaga kependidikan merupakan salah satu penggerak penting dalam kelancaran tata kelola UKIM, karena itu penting untuk didayagunakan agar bisa melaksanakan fungsi dan perannya secara maksimal pada semua jenjang di UKIM. Perlu dilakukan kajian realitas tenaga kependidikan UKIM yang ada saat ini baik secara kuantitas maupun kualitas, dan kemudian melakukan perencanaan rekrutmen serta penempatan tenaga kependidikan yang berkompeten dan profesional dalam rangka peningkatan kinerja dan kualitas tata Kelola kelembagaan UKIM ke depan. Pada sisi lain, tenaga kependidikan yang ada hingga saat ini, perlu ditingkatan kompetensi, profesionalisme dan etos kerja, baik melalui pembinaan maupun penguatan kapasitas melalui pelatihan (training) sesuai dengan kebutuhan UKIM, yang pada gilirannya berkontribusi bagi peningkatan kualitas UKIM. 4. Meningkatkan kualitas perkuliahan demi peningkatan kualitas lulusan (output) berdasar pada program Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kualitas UKIM sebagai sebuah perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya diukur oleh Kurikulum yang diterapkan dan mampu menghasilkan lulusan (output) yang berkualitas dan kompeten. Kurikulum MBKM yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini, harus dilaksanakan dan dimaksimalkan oleh UKIM kerena menjamin kualitas dan kompetensi lulusan UKIM yang dibutuhkan oleh stakeholder di masyarakat (outcome). Dengan kurikulum MBKM ini, mahasiswa dapat menyelesaikan studi lebih cepat di bawah 4 tahun, jika dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya (KKNI) yang berlaku di UKIM. Program-program studi yang telah siap melakukan kurikulum MBKM perlu disuport dan yang masih berproses perlu difasilitasi agar di tahun 2022, semua program studi di lingkungan UKIM telah melaksanakan kurikulum MBM. Hasil dari peningkatan kualitas perkuliahan dalam melaksanakan kurikulum MBKM. akan kita capai bersama melalui output kita dalam 3-4 tahun ke depan, 5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian para dosen dan mahasiswa, Penelitian sebagai salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, penting untuk dikelola secara baik dan didukung oleh ketersediaan dana yang memadai agar terus mengalami peningkatan, baik secara kuantitas maupun kualitas dari apa yang telah kita capai saat ini. Perencanaan dan target capaian kuantitas dan kualitas penelitian ini perlu didesain dan dikelola secara baik dan profesional, serta didukung dengan ketersediaan dana UKIM yang memadai, juga dengan memanfaatkan sumber dana yang tersedia baik pada pemerintah (pusat dan daerah) maupun lembaga-lemaga swasta lainnya di masyarakat. Dengan demikian, kontribusi dan sumbangsih pemikiran-pemikiran ilmiah melalui penelitian dosen dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di UKIM bagi bangsa dan masyarakat ilmiah, juga bagi gereja terus mengalami peningkatan. 6.Meningkatkan kuantitas dan kualitas program pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai tugas yang ketiga dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, penting untuk dikelola dengan memaksimalkan program kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh setiap fakultas maupun kelompok- kelompok PkM sebagai kontribusi UKIM bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat umum, terutama gereja. Setiap fakultas/progdi harus memiliki agenda-agenda PkM dalam setiap tahun perkuliahan secara terencana dan didukung dengan ketersediaan dana yang memadai dari universitas. Kekuatan dan dukungan kita sebagai UKIM yang didirikan oleh GPM, adalah jemaat-jemaat (765 jemaat) dan klasis-klasis (34 Klasis) dalam wilayah pelayanan GPM di propinsi Maluku dan Maluku Utara yang merupakan wilayah kepulauan. Karena itu, perlu adanya perencanaan yang sistemik dari semua fakultas/progdi untuk memanfaatkan kekuatan kita ini dalam menyelenggarakan program Pengabdian kepada Masyarakat tersebut. Demikian pula dengan pemanfaatan jejaring untuk memperkuat program pengabdian kepada masyarakat ini perlu dimaksimalkan, misalnya program Desa Sejahtera Mandiri (DSM) oleh Fakultas Imu Sosial dan Imu Politik (FISIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan dunia perbankan, Fakultas Teologi dengan jemaat-jemaat, Fakultas Teknik dengan jasa konstruksi, Fakultas keschatan dengan rumah sakit dan puskesmas, Fakultas Iimu komputer dengan jasa komputer dan inovasi teknologi digitalisasi saat ini, serta Fakultes Hukum dengan dunia hukum pada umumnya di masyarakat. UKIM melalui program-program PKM ini harus semakin dekat dan berkontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat kepulauan terutama jemaat- jemaat GPM yang menjadi kekuatan kita sebagai gereja. 7. Meningkatkan kesejahteran tenaga pendidik dan tenaga kependidikan UKIM. Pada misis yang ke-7 ini, masalah kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sebagai penggerak institusi UKIM, baik pada level universitas hingga program studi, perlu mendapat perhatian dan peningkatan, Penanganan terhadap masalah kesejahteraan ini, baik semasa mereka masih aktif maupun ketika mereka pura tugas nanti. UKIM mesti memberikan perhatian bagi kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar mereka terus bekerja dengan sungguh- sungguh, mencintai UKIM dan mengabdi dengan sepenuh hati bagi kemajuan UKIM. Jika pethatian periode Rektor Dr. J. Damamain yang akan berakhir ini lebih banyak pada aspek pembangunan fisik yang sudah sangat memadai pada saat ini, schingga tidak berlebihan jika kita menganugerahkan gelar “Bapak Pembangunan UKIM" bagi beliau, maka menurut hemat saya, untuk periode berikut ini kita harus memberikan perhatian bagi peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkup UKIM, dalam bentuk kenaikan gaji/tunjangan dari tahun ke tahun yang disesuaikan dengan kekuatan anggaran kita. Kenaikan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ini penting selain sebagai apresiasi terhadap kinerja mereka, juga harus dilakukan di tengah-tengah kesulitan ekonomi yang sedang kita hadapi akibat pandemik covid-19 saat ini. Pada sisi lain, jaminan hari tua bagi para dosen dan karyawan khususnya bagi para dosen dan karyawan Yaperti harus mendapat perhatian serjus dalam pengelolaan dan ketersediaan anggaran UKIM yang memadai dari tahun ke tahun. Ketika kita purna tugas (pensiun) nanti, kita masih bisa memiliki modal usaha dan dana pensiun yang memadai dalam menjamin kehidupan kita kelak. 8, Mendukung program Yaperti dalam pembangunan kampus UKIM di Suli. Misi ke-8 ini, hendak meneruskan apa yang telah dirintis dan dilakukan oleh kepemimpinan Rektor periode ini (Dr. J. Damamain) bersama pengurus Yaperti. Kesadaran bahwa kampus UKIM di Tanah Lapang Kecil tidak lagi memiliki daya dukung terhadep eksistensi fakultas-fakultas yang ada saat ini, apalagi jika nanti akan dibuka lagi program studi/fakultas yang baru, maka kebutuhan fasilites perkuliahan penting dibangun di lokasi kampus Suli yang baru. Dengan demikian, UKIM akan terus berkembang sebagai kampus yang Unggul dari waktu ke waktu baik dalam hal kualitas Tridarma maupun ketersediaan fasilitas (bangunan) kampus yang memadai. Dalam upaya ini, penting untuk terus bersinergi dengan MPH Sinode GPM, pengurus Yaperti dan tim pembangunan kampus UKIM di suli, dengan memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki UKIM maupun di masyarakat (pemerintah) dan terutama gereja (jemaat dan klasis) yang merupakan kekuatan kita sebagai Perguruan Tinggi milik GPM. 9.Meningkatan kualitas program-program studi yang ada saat ini dan pembukaan program-program studi yang dibutuhkan di masyarakat demi peningkatan kualitas dan kontribusi UKIM bagi masyarakat Maluku dan bangsa Indonesia, Dalam misi ini, penekanan pada peningkatan akreditasi program-program studi yang ada saat ini sesuai regulasi Pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi) secara berjenjang, untuk mencapai Akreditasi A (Unggul). Program-program studi yang telah terakreditasi B (gemuk) yang berpotensi untuk terakreditasi A, perlu didorong dan difasilitasi secara sistemik untuk mencapai akreditasi A (unggul), sedangkan yang belum terakreditasi diusahakan untuk terakreditasi B. Akreditasi institusi UKIM juga perlua mendapat perhatian untuk paling Kurang mempertahankan hasil yang telah dicapai seat ini (B), jika memungkinkan untuk terakreditasi A. Peningkatan akreditasi ini penting untuk ‘meningkatkan daya saing UKIM di kalangan Perguruan Tinggi se-wilayah LLDIKTI XII, maupun di level nasional pada umumnya. Pada sisi lain, pembukaan Program Studi yang baru dapat dilakukan, baik pembukaan program S1 bagi program-program studi yang prospektif dan diminati oleh masyarakat maupun program studi $2 (Fak. Ekonomi dan FISIP) serta program keahlian (prodi keperawatan: nurse) sebagai peningkatan dari program studi $1 saat ini. Eksistensi program pasca sarjana yang telah ada di UKIM selama ini (S2 & $3 Teologi) perlu diperkuat dan ditingkatkan pengembangannya ke depan agar terus berkontribusi bagi pengembangan gereja, masyarakat, bangsa dan negara. 10, Mendirikan Pusat Studi dan Kajian yang relevan. UKIM sebagai sebuah Perguruan Tinggi di Maluku, perlu memiliki dan mengembangkan Pusat Studi dan Kajian yang relevan dalam konteks kepulauan Maluku, yang bertujuan untuk memajukan dan memperkaya ilmu pengetahuan serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dikembangkan di UKIM kepada masyarakat. Pusat Studi dan Kajian ini diprakarsai dan dibentuk oleh setiap program studi dan fakultas, dan difasilitasi serta diarahkan oleh universitas. Ditargetkan dalam 1 periode ke depan, UKIM telah memiliki beberapa (3-4) pusat studi dan kajian yang relevan, yang pada gilirannya terus meningkatkan kualitas UKIM di daerah dan negara ini. 11, Mengupayakan dan memanfaatkan peluang-peluang usaha dana dari berbagai sektor di lingkup UKIM. Sebagai sebuah perguruan tinggi swasta, pendanaan UKIM tidak berasal dari anggaran pemerintah (kalau ada hanya dalam bentuk bantuan), tetapi berasal dari usaha sendiri, Penganggaran UKIM sejauh ini masih bergantung pada dana-dana mahasiswa yang terbatas. Karena itu, pembiayaan UKIM ke depan tidak harus hanya bergantung pada dana mahasiswa dimaksud, tetapi mesti juga diupayakan dari berbagai peluang usaha dana, seperti dari jejaring alumni, vanresing, pusat studi dan kajian, dan sebagainya, yang dapat menambah pendanaan UKIM dari waktu ke waktu. Untuk itu, dibutuhkan sinergitas dengan Yaperti, pemerintah dan lembaga- Iembaga lainnya dalam upaya pemanfaatan dana bagi UKIM. 12. Membangun jejaring (networking) pada skala lokal maupun nasional, dan pemanfaatan jejaring dimaksud demi peningkatan kualitas setiap program studi, fakultas maupun universitas pada umumnya. Pada misi ini, didasari oleh kesadaran bahwa perkembangan dan kemajuan dunia saat ini membutubken jejaring (networking). Karena itu, hubungan Kerja sama dan pemanfaatan jejering kerja ini penting untuk dimanfaatkan demi kemajuan UKIM dan peran serta UKIM di dunia ini. Jejaring kerja sama yang sudah ada saat ini (dalam bentuk MoU antar intitusi) penting untuk dijaga dan dimaksimalkan, juga perlu membangun jejaring nasional lainnya terkait dengan kebutuhan program-program studi dan institusi UKIM. Setiap fakultas/program studi memiliki peluang untuk ‘membangun kerja sama antar perguruan tinggi yang didampingi dan difasilitasi oleh universitas, Diharapkan dalam | periode ke depan, setiap fakultas/program studi telah memiliki minimal 1 program studi atau fakultas yang dapat menjadi “inang” dalam pengembangan fakultas/program studi dimaksud, dan minimal memiliki 1 lembaga mitra di masyarakat. Penutup Demikian Visi-Misi saya sebagai calon Rektor UKIM ini saya sampaikan dalam rapat senat yang terhormat ini. Saya menyadari akan keterbatasan visi-misi ini, karena itu berbagai masukan, kritik dan saran dari para senator demi penyempurnaan vis ini, saya terima dengan senang hati. Tuhan Sang Pendiri UKIM melindungi dan menguatkan kita semua untuk memajukan UKIM ke depan... Amin.! -misi eee “Henky H. Hetharia, M.Th

Anda mungkin juga menyukai