Anda di halaman 1dari 122

2018

PANDUAN
PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK DAN
PROFILAKSIS EDISI I
RSUD TOTO KABILA KABUPATEN
BONEBOLANGO

1
[Type the company name]
PEMERINTAH KABUPATEN BONEBOLANGO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA
Jl.

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD TOTO KABILA
Nomor :

TENTANG

PEMBERLAKUAN PANDUAN PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PROFILAKSIS


DAN TERAPI TAHUN 2018
RSUD TOTO KABILA

DIREKTUR RSUD TOTO KABILA

Menimbang : a. Bahwa peningkatan kejadian dan penyebaran mikroba yang


resisten terhadap antimikroba di rumah sakit di sebabkan oleh
penggunaan antibiotik yang tidak bijak dan rendahnya ketaatan
terhadap kewaspadaan standar;
b. Bahwa untuk meningkatkan ketepatan penggunaan antrimikroba
dalan pelayanan kesehatan perlu suatu panduan yang sesuai
dengan pelayanan di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bonebolango;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan surat keputusan Direktur
RSUD Toto Kabila.
Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
4. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5584);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35
Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 741);

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi di
RSUD Toto Kabila.
Kedua : isi Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi akan
ditinjau dan disempurnakan secara terus-menerus oleh Komite
pengendalian Resistensi Antimikroba RSUD Toto Kabila Yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknisi.
Ketiga : Mewajibkan semua tenaga medis menulis resep antimiroba sesuai
yang tercantuk dalam Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis
dan Terapi .
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapka, dan apabila kemudian
hari ternyata terdapat kekurangan dan kekeliruan akan diadakan
perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : GORONTALO
PADA TANGGAL : APRIL 2018
Direktur RSUD Toto Kabila

dr. Serly Daud, M.Kes


NIP:
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karuniaNya, tim penyusun dapat menyelesaikan buku Panduan Penggunaan Antimikroba
Profilaksis dan Terapi (PPAM) Edisi I Tahun 2018 RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone
Bolango.

Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi (PPAM) Edisi I Tahun 2018
adalah acuan bagi seluruh petugas yang terkait dengan pemberian antimikroba kepada pasien
RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Dengan adanya Panduan Penggunaan
Antimikroba Profilaksis dan Terapi Edisi II Tahun 2017 RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone
Bolango diharapkan terwujud pemberian antimikroba yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman
Umum Penggunaan Antibiotika.

Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi di dalam penyusunan
panduan ini, kami menyampaikan terima kasih . saran dan kritik sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan dan perbaikan di masa mendatang.

Gorontalo, 2018
Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba
RSUD Toto Kabila Bonebolango
SAMBUTAN
DIREKTUR RSUD TOTO KABILA

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya buku Panduan
Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empiris di RSUD Dr Saiful Anwar Malang dapat
diterbitkan. Terbitnya buku ini merupakan hasil kerja dari Komite Pengendalian Resistensi
Antimikroba dan seluruh unsur-unsurnya yakni Komite Farmasi dan Terapi (KFT), seluruh SMF,
Instalasi Farmasi, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Keperawatan dan
Mikrobiologi Klinik, melalui serangkaian kegiatan antara lain workshop, diskusi dan studi
literatur.
Buku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi mempunyai peran
penting bagi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dalam rangka peningkatan mutu pelayanan,
pendidikan, dan penelitian yang berstandar internasional, profesional dan akuntabel. Terjadinya
resistensi antimikroba karena penggunaan antimikroba yang tidak rasional meliputi pemilihan
jenis antimikroba, penentuan dosis, cara pemberian, dan lama terapi, sehingga akan berdampak
pada keberhasilan terapi dan besarnya biaya pengobatan.
Telah ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 8 tahun 2015 tentang
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit pada Bab III Bagian Kesatu pasal
6 (2)b yakni penyusunan kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik diperlukan dalam
pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba, maka sudah sewajarnya RSUD Toto
Kabila menetapkan Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik.
Dengan telah terbitnya Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik Edisi I tahun
2018 di RSUD Toto Kabila, diharapkan akan memberikan manfaat yang besar antara lain :
1. Bagi rumah sakit, penggunaan antimikroba yang rasional diharapkan dapat mempercepat
penyembuhan dan pengurangan biaya perawatan.
2. Bagi dokter, akan berpengaruh terhadap pola peresepan dan penggunaan antimikroba yang
rasional berdasarkan Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi Edisi I
tahun 2018
3. Bagi apoteker, akan meningkatkan peran apoteker dalam mengoptimalkan penggunaan
antimikroba, mengendalikan terjadinya resistensi dan meningkatkan efektifitas biaya
penggunaan antimikroba
4. Bagi peserta didik, akan menambah pengetahuan dan referensi penggunaan antimikroba
5. Bagi penderita, mengurangi kemungkinan terjadinya resistensi, dan efektifitas biaya
pengobatan.
Harapan tersebut tidak akan tercapai jika Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan
Terapi Edisi I tahun 2018 ini tidak diketahui dan dimengerti oleh seluruh dokter, dokter gigi, dan
apoteker serta tidak dilaksanakannya dengan benar. Melalui kesempatan ini, kami berharap buku
ini dapat disebarluaskan di kalangan dokter maupun apoteker agar dapat menjadi pegangan dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan.
Buku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi Edisi II tahun 2017 ini
akan senatiasa disempurnakan untuk waktu yang akan datang sesuai dengan perkembangan ilmu
dan teknologi dalam bidang kedokteran. Akhirnya kita ucapkan terima kasih kepada Komite
Pengendalian Resistensi Antimikroba, Komite Farmasi dan Terapi, seluruh SMF, Keperawatan,
Mikrobiologi dan Instalasi Farmasi, Tim Editor, Narasumber dan semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan buku panduan ini, yang telah bekerja keras dan meluangkan waktuToto Kabila

Direktur RSUD Toto Kabila

dr. Serly Daud, M.Kes


NIP. 19590829 198703 2 002
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TOTO KABILA

Nomor :

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI


ANTIMIKROBA RSUD TOTO KABILA TAHUN 2018

DIREKTUR RSUD TOTO KABILA KABUPATEN BONEBOLANGO

Menimbang : a. Bahwa peningkatan kejadian dan penyebaran mikroba yang


resisten terhadap antimikroba di rumah sakit di sebabkan oleh
penggunaan antibiotik yang tidak bijak dan rendahnya ketaatan
terhadap kewaspadaan standar;
b. Bahwa dalam rangka mengendalikan mikroba resisten di rumah
sakit, perlu dikembangkan program pengendalian resistensi
antimikroba di rumah sakit;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan surat keputusan Direktur
RSUD Toto Kabila.
Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
4. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5584);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35
Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 741);

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Pelaksanan Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba RSUD Toto Kabila , yang nama dan kedudukan seperti
tercantum pada lampiran Surat Keputusan ini.
Kedua : Tim ini bertugas melaksanakan program Pengendalian Resistensi
Antimikroba, yang uraian tugasnya seperti tercantum pada lampiran
surat Keputusan ini.
Ketiga : Dalam melaksanakan tugas Tim Pelaksana Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba bertanggung jawab kepada Direktur.
Keempat : Semua biaya yang ditimbulkan akibat dari keputusan ini dibebankan
kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah BLUD RSUD Toto Kabila.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kesalahan atau kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : GORONTALO
PADA TANGGAL : APRIL 2018
Direktur RSUD Toto Kabila

dr. Serly Daud, M.Kes


NIP:
DAFTAR TIM PENYUSUN
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

ACT : Artemisinin Combination Therapy


ADS : Anti Dhipteri Serum
AIDS : Acquired Immunodeficiency Virus
APG : Antegrade Pyelography
Bln : bulan
CD4 : Cluster of Differentiaton 4
CrCl : Creatinin Clearance
E. coli : Escherichia coli
ESBL : Extend Spectrum Beta Lactamase
g : gram
H5N1 : subtype virus influenza
HIV : Human Immunodeficiency Virus
HSV : Herpes Simplex Virus
IM : Intramuskular
ISK : Infeksi Saluran Kemih
IU : International Unit
IV : Intravena
IVFD : Intravena Fluid Drip
KET : Kehamilan Ectopic Terganggu
kg : kilogram
mg/kg : miligram/kilogram Berat Badan
mgg : minggu
ml : milliliter
MOW : Metode Operasi Wanita (Tubektomi)
MRSA : Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus
PO : per oral
Pre op : pre operasi
SC : Sectio Caesar
SMF : Staf Medik Fungsional
SMX : Sulfamethoxazole
STD : Sexually Transmitted Disease
TB/TBC : Tuberculosis
TMP : Trimethoprim
TOA : Tubo Ovarian Abscess
UTI : Urinary Tract Infection
μg : mikrogram
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat


yang penting,khususnya dinegara berkembang.Salah satu obat andalan untuk
mengatasi masalah tersebut adalah antimikroba antara lain antibakteri/antibiotik,
antijamur, antivirus, antiprotozoa. Antibiotik merupakan obat yang paling banyak
digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Berbagai studi menemukan
bahwa sekitar40-62% antibiotik digunakan secara tidak tepat antara lain untuk
penyakit-penyakit yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotik. Pada penelitian
kualitas penggunaan antibiotik diberbagai bagian rumah sakit ditemukan 30% sampai
dengan 80% tidak didasarkan pada indikasi (Hadi,2009).

Beberapa kuman resisten antibiotik sudah banyak ditemukan diseluruh dunia,


yaitu Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin-Resistant
Enterococci (VRE), Penicillin-Resistant Pneumococci, Klebsiella pneumoniae yang
menghasilkan Extended-Spectrum Beta-Lactamase ESBL) ,Carbapenem-Resistant
Acinetobacter baumannii dan Multiresistant Mycobacterium tuberculosis (Guzman
Blancoetal. 2000;Stevensonetal. 2005).

Kuman resisten antibiotik tersebut terjadi akibat penggunaan antibiotik yang


tidak bijak dan penerapan kewaspadaan standar(standard precaution) yang tidak
benar di fasilitas pelayanan kesehatan.

Hasil penelitian Antimicrobial Resistantin Indonesia(AMRIN-Study) terbukti


dari 2494 individu dimasyarakat, 43% Escherichiacoli resisten terhadap berbagai
jenis antibiotik antara lain :ampisilin (34%), kotrimoksazol (29%) dan kloramfenikol
(25%).Hasil penelitian 781 pasien yang dirawat dirumah sakit didapatkan 81%
Escherichiacoli resisten terhadap berbagai jenis antibiotik,yaitu ampisilin (73%),
kotrimoksazol (56%), kloramfenikol(43%), siprofloksasin (22%),dan gentamisin
(18%).
Untuk mengoptimalkan penggunaan antibiotik secara bijak (prudentuseofantibiotics),
perlu disusun Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.Pedoman Umum Penggunaan
Antibiotik ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan nasional dalam menyusun
kebijakan antibiotik dan pedoman antibiotik bagi rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya,baik milik pemerintah maupun swasta.

B. Definisi
Pemberian antibiotik terapi meliputi antibiotik empirik dan definitif : Terapi
antibiotik empiris adalah penggunaan antibiotik pada kasus infeksi atau diduga infeksi
yang belum diketahui jenis bakteri penyebab dan pola kepekaannya.
Terapi antibiotik definitif adalah penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang sudah
diketahui jenis bakteri penyebab dan pola kepekaannya.
Antibiotik Profilaksis Bedah adalah penggunaan antibiotik sebelum, selama, dan
paling lama 24 jam pascaoperasi pada kasus yang secara klinis tidak memperlihatkan
tanda infeksi dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi luka daerah operasi.
C. Tujuan
1. Sebagai acuan bagi klinisi dalam memberikan terapi antimikroba baik profilaksis
maupun terapi empiris secara bijak
2. Untuk mencegah terjadinya resistensi antimikroba .
D. Masa berlaku
Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Terapi Edisi I tahun 2018 berlaku 1
(satu) tahun sejak tanggal ditetapkan.
E. Kelebihan dan keterbatasan pedoman
BAB II

2.1 INDIKASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK


2.1.1 Pembagian kelas operasi
Tabel 2.1 pembagian operasi menurut kriteria Mayhall
Kelas
Operasi Definisi Penggunaan Antibiotik

Operasi Operasi bersih adalah operasi yang Kelas operasi bersih terencana
bersih dilakukan pada daerah/kulit yang umumnya tidak memerlukan
pada kondisi prabedah tanpa antibiotik profilaksis kecuali pada
peradangan dan tidak membuka beberapa jenis operasi ,misalnya
traktur respiratorius, traktus mata, jantung, dan sendi.
gastrointestinal, orofaring, traktus
urinarius atau traktus bilier ataupun
operasi terencana dengan penutupan
kulit primer atau tanpa penggunaan
drain tertutup.
Operasi Operasi yang dilakukan pada traktus Pemberian antibiotika profilaksis
bersih- (digestivus,bilier, pada kelas operasi bersih kontaminasi
kontaminasi urinarius,respiratorius,reproduksikec perlu dipertimbangkan manfaat dan
ualiovarium) atau operasi tanpa risikonya karena bukti ilmiah
disertai kontaminasi yang nyata mengenai efektivitas antibiotik
profilaksis belum ditemukan.
Operasi Operasi yang membuka saluran Kelas operasi kontaminasi
kontaminasi cerna ,saluran empedu ,saluran memerlukan antibiotik terapi (bukan
kemih ,saluran napas sampai profilaksis).
orofaring, saluran reproduksi kecuali
ovarium atau operasi yang tanpa
pencemaran nyata (Gross Spillage)
Operasi Adalah operasi pada perforasis Kelas operasi koto rmemerlukan
kotor aluran cerna, saluran urogenital atau antibiotik terapi.
saluran napas yang terinfeksi
ataupun operasi yang melibatkan
daerah yang purulen
(inflamasi bakterial). Dapat pula
operasi pada luka terbuka lebih dari
4 jam setelah kejadian atau terdapat
jaringan non vital yang luas atau
nyata kotor.
2.1.2 Divisi bedah Umum
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
NO Rekomendasi profilaksis Interval Keterangan
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Operasi digestif Ciprofloxin IV: 400mg - Empiris 12 jam 7 hari


dengan indikasi
+ IVFD:500 +
peritonitis dan abses + mg
Metronidazole 8 jam
2 Bersih Ceftriaxon IV : 2 gram - PROFILAKSIS 24 jam 1 hari
terkontaminasi:
Esofagus; akalasia,
karsinoma, stenosis
3. Bersih Ceftriaxon IV : 1 gram - PROFILAKSIS 24 jam 1 hari
Terkontaminasi :
Gastroduodenal
4 Bersih Ceftriaxon IV : 1 gram - PROFILAKSIS 24 jam 1 hari
terkontaminasi :
Kantung empedu
5 Bersih Ceftriaxon IV : 1 gram - PROFILAKSIS 24 jam 1 hari
terkontaminasi :
Saluran empedu
pancreas
6 Appendektomi Ceftriaxon IV : 1 gram - PROFILAKSIS 24 jam 1 hari
7 Bersih dengan Ceftriaxon IV : 1 gram - PROFILAKSIS 24 jam 1 hari
implan ( 24 jam ->
hernia implan)

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


NO Rekomendasi profilaksis Interval Keterangan
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

8 Operasi bersih : Cefazolin IV : 2 gram IV : 15-20mg/kg PROFILAKSIS 24 jam 1 hari


patah tulang Gentamicin IV : 5mg/kg IV : 2,5mg/kg PROFILAKSIS 24 jam 1 hari Bila alergi Cefazolin
tertutup dengan
pemasangan
implant.
Pemasangan
implant paksa
debridement (patah
tulang terbuka )
9 Operasi bersih : Cefazolin IV : 2 gram IV : 15-20mg/kg PROFILAKSIS 24 jam 1 hari
Skin grafting, flap, Gentamicin IV : 5mg/kg IV : 2,5mg/kg PROFILAKSIS 24 jam 1 hari Bila alergi Cefazolin
2.1.3 Divisi bedah Urologi
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
NO Rekomendasi profilaksis Interval Keterangan
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Refluks vesiko Ciprofloxin IV: 400mg - EMPIRIS 12 jam 7 hari


ureter dan nefropati
refluks
2 Operasi Bersih : Tidak perlu
Nefropeksi/ antibiotik
hidrokel/palomo
prosedural/
torsiotestis UDT/
Parapimhosis/fimosi
s/koresksi
priapismus/Hipospa
dia
3. Operasi Bersih : Gentamicin IVFD : IV : PROFILAKSIS 24 jam 1 hari Operasi lebih dari 4 jam
hipospadia dengan 5mg/kg ditambahkan antimikroba yg
2,5mg/kg
estimasi operasi sama dengan dosis tunggal
lebih dari 4 jam IV : 1 gram - PROFILAKSIS 8 jam 1 hari
Penyesuaian dosis pada
Cefoperazon
penderita gagal ginjal Cefazolin
digunakan apabila pasien
mengalami penurunan fungsi
ginjal

4 Bersih Gentamicin IVFD : IV : PROFILAKSIS 24 jam 1 hari Operasi lebih dari 4 jam
terkontaminasi : 5mg/kg ditambahkan antimikroba yang
2,5mg/kg
sama dengan dosis tunggal
Batu Ginjal, Batu Penyesuaian dosis pada
Cefoperazon IV : 1 gram - PROFILAKSIS 8 jam 1 hari
Ureter, Batu Buli penderita gagal ginjal .
Cefazolin digunakan apabila
pasien mengalami penurunan
fungsi ginjal.
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
NO Rekomendasi profilaksis Interval Keterangan
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

5 Bersih Gentamicin IVFD : IV : PROFILAKSIS 24 jam 1 hari Operasi lebih dari 4 jam
terkontaminasi dan 5mg/kg ditambahkan antimikroba yg
Terkontaminasi 2,5mg/kg
sama dengan dosis tunggal
Terkontaminasi : Penyesuaian dosis pada
Stoma Cefoperazon IV : 1 gram - PROFILAKSIS 8 jam 1 hari
penderita gagal ginjal
(Nefrostomi, Cefazolin digunakan apabila
Cistotomi, pasien mengalami penurunan
Uretrokutanneosto fungsi ginjal
mi)
Nefrektomi
(simpel/radikal)

6 Bersih Gentamicin IVFD : IV : PROFILAKSIS 24 jam 1 hari Operasi lebih dari 4 jam
2.1.4 Divisi Telinga, Hidung, Tenggorokan Dan Kepala Leher

20
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
NO Rekomendasi profilaksis Interval Keterangan
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Rhinosinusitis Akut Ciprofloxin PO : 500 mg - EMPIRIS 12 jam 5 hari Kultur di ambil di hari ke 5
(bakterial)
Cotrimoxazole PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari Kultur di ambil di hari ke 5
Co amoxiclav PO : 20 EMPIRIS 8 jam 5 hari Kultur di ambil di hari ke 5 hanya
mg/kg/hari untuk anak
2 Rhinosinusitis Ciprofloxin PO : 500 mg - EMPIRIS 12 jam 5 hari Kultur di ambil di hari ke 5
Kronik
Cotrimoxazole PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari Kultur di ambil di hari ke 5
Co amoxiclav PO : 20 EMPIRIS 8 jam 5 hari Kultur di ambil di hari ke 5 hanya
mg/kg/hari untuk anak
3. Rhinosinusitis Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 EMPIRIS 8 jam 5 hari Kultur di ambil di hari ke 5 hanya
Clavulanic acid untuk anak
Kronik dengan mg/kg/hari
komplikasi
Amikacin IV : IV : 15-22,5 EMPIRIS 8-12 jam 5 hari Kultur diambil dihari ke 5
15mg/kg/ mg/
hari kg/hari
5 hari
Cotrimoxazole PO : 960 mg PO : 6-10 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari Kultur di ambil di hari ke 5 hanya
TMP/kg/hari untuk anak

4 Rhinitis Ozeana Ciprofloxin PO : 500 mg PO : 10-20 EMPIRIS 12 jam 5 hari


mg
Gentamicin IV : 3-5 IV : 7,5mg/kg EMPIRIS 24 jam 5 hari
mg/kg/
hari

5 Otitis Media Ciprofloxacin PO : 500 mg PO : 10-20 EMPIRIS 12 jam 5 hari


Supuratif Akut mg/kg

Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 EMPIRIS 8 jam 5 hari


Clavulanic acid mg/kg/hari
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama Keterangan
NO Rekomendasi profilaksis Interval
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

6 Otitis Media Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 EMPIRIS 8 jam 5 hari


Supuratif Clavulanic acid mg/kg/
Kronik tanpa hari
Kolesteatoma
Ciprofloxacin PO : 500 mg PO : 10-20 EMPIRIS 12 jam
mg/kg

7 Otitis Media Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 EMPIRIS 8 jam 5 hari


Supuratif Clavulanic acid mg/kg/
Kronik dengan hari
Kolesteatoma
Ciprofloxacin PO : 500 mg PO : 10-20 EMPIRIS 12 jam 5 hari
2.1.5 SMF Mata
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Bleparitis : Anterior Topikal: PO : 500 mg - EMPIRIS 6 jam 7-14 hari


Oxyitetracycline
1% salep mata
Sistemik: PO : 250-500 EMPIRIS 24 jam 5 hari Kultur di ambil di hari ke 5
Azithromycin mg 2.1.6
2 Konjungtivitis : Sistemik: IM : 1 gram IM : max. EMPIRIS IM : 24 jam IM : Single IM :bila tidak ada keterlibatan
Gonococcal Ceftriaxone atau 125mg atau dose atau
kornea. IV : bila didapatkan
IV : 1 gram atau IV : 12 jam IV : 3 hari
IV : 25-50 keterlibatan kornea
mg/kg

Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS Hingga 1tetes 5-7 hari
Levofloxacin tiap
0.3% jam
3. Konjungtivitis : Sistemik : PO : 500 mg PO : 12.5 mg/kg EMPIRIS 6 jam 7 hari
Klamidial Erythromycin

Topikal: IV : IV : 15-22,5 EMPIRIS 6 jam 7 hari


Oxytetracycline 15mg/kg/hari mg/
1% 5 hari kg/hari
salep mata

4 Konjungtivitis : Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS 4-6 jam 5-7 hari
Purulen Akut Levofloxacin
0,5%
5 Otitis Media Ciprofloxacin PO : 500 mg PO : 10-20 EMPIRIS 12 jam 5 hari
Supuratif mg/kg
Akut
Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS 8 jam 5 hari
Clavulanic acid hari
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
NO Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

6 Keratitis Bakterial Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS Hingga 1 tetes 7-14 hari Bila kondisi klinis
Levofloxacin tiap jam berat dapat diberikan terapi
0,5% sesuai ulkus kornea.

Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS 4-6 jam 7-14 jam
Moxifloxacin
0,5%

7 Ulkus Kornea Sistemik: IVFD : 200 PO : 20 mg/kg/ EMPIRIS IVFD : 12 jam IVFD : 5 hari Bila didapatkan
Bakterial Ciprofloxacin mg hari atau atau hipopion atau ulkus luas di
atau PO : 12 jam PO : 7-14 hari sentral
PO : 500 mg

Topikal: 1 tetes (mata) 1 tetes (mata) EMPIRIS Hingga 1 tetes 7-14 hari Pada fase akut
Levofloxacin tiap jam
SMF Obstetri Ginekologi
2.1.6.1 Profilaksis Bedah Obstetri Ginekologi
2.1.6.2
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian
Infeksi
1 Operasi Elektif No Antibiotic - PROFILAKSIS 6 jam 7-14 hari
Bersih Obsetri
Pemasangan implant
2 Operasi Elektif Bersih 1.Cefazolin IV : 1 gram PROFILAKSIS IV : 12 jam 1 hari
Terkontaminasi :
SC elektif
Rekonstruksi tuba
Histerektomi
supravaginal Kista
ovarium Laparoskopi
(diagnostik/terapetik)
Surgical staging
Vaginoplasty MOW
3. Operasi Emergency 1.Cefazolin IV : 1 gram PROFILAKSIS 24 jam 1 hari
Bersih
Terkontaminasi SC
CITO KET, Kista
Ovarium Terpuntir
Kuret Abortus (tidak
terinfeksi)
4 Operasi Elektif Ceftriaxon IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam Sampai ada
Terkontaminasi : kultur
Fistel vesico vagina Gentamycin IV : 80 mg EMPIRIS 12 jam Sampai ada
TOA kista terinfeksi kultur
5 Operasi Emergency Ceftriaxon IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam Sampai ada
Terkontaminasi : kultur
Kuret abortus septik
Gentamycin IV : 80 mg EMPIRIS 12 jam Sampai ada
SC partus kasep
kultur
Kista/TOA pecah
Ginekologi
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Antibiotika terapi Ceftriaxon IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam Sampai ada


Partus kasep kultur
dengan infeksi

Gentamycin IV : 80 mg EMPIRIS 12 jam Sampai ada


kultur
2 Hamil dengan UTI Ceftriaxon IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam Sampai ada
kultur

Gentamycin IV : 80 mg EMPIRIS 12 jam Sampai ada


kultur
3. Fluor albus Clindamicin PO : 300 mg EMPIRIS 8 jam 7 hari
STD
Fluor albus Doxyciclin PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
Non STD
4 Pelvic Inflammation Clindamicin PO : 300 mg EMPIRIS 8 jam 7 hari
Disease Ringan dan Doxyciclin PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
sedang
Pelvic Inflammation Ceftriaxon IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 7 hari
Disease + +
Berat Gentamicin IV : 500 mg 24 jam
+ + +
Metronidazole IV : 500 mg 8 jam
5 Mastitis 1.Amoxicillin– PO : 625 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
ClavulanicAcid
2.Eritromycin PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 5 hari
2.1.7. SMF Ilmu Kesehatan Anak (IKA)

2.1.7.1 Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Parasit)

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
Kuman Penyebab Dewasa Anak
/penyakit/tindakan Anti mikroba pemberian

1 Angiostrongyliasis Angiostrongylus Albendazole PO:20mg/kg/ DEFINITIF 12 jam 9hari


cantonensis hari, terbagi2
kali perhari
Angiostrongylus Thiabendazole PO:50-75mg/ DEFINITIF 8jam 3hari
costaricensis kg/hari, terbagi3
kali perhari
2 Ascariasis scarislumbricoides Pyrantelpamoate PO:10mg/kg/ DEFINITIF 1hari
Hari

Mebendazole PO:100mg, DEFINITIF 12 jam 3hari


2xsehari
Albendazole PO:400mg DEFINITIF 1hari
dosistunggal
Ivermectin PO:150-200 μg/ DEFINITIF 1hari
kg,satukali
3. Babesiosis Baylisascaris Albendazole PO:25-40mg/ DEFINITIF 12 jam 7 hari
procyonis kg/hari, terbagi2
kali per hari
4 Cryptosporidiosis Cryptosporidium Nitazoxanide PO:12-47 DEFINITIF 12jam
parvum bulan:5ml
(100mg),
terbagi 2 dosis
Paramomycin PO:30mg/kg/ DEFINITIF 6-12jam
hari, terbagi2-4
dosis
Azithromycin PO:10mg/kg/ DEFINITIF 5hari
Hari

No Keadaan klinik Kuman Penyebab Rekomendasi Dosis Empiris / Interval Lama Ket.
Dewasa Anak profilaksis
/penyakit/tindakan Anti mikroba pemberian

5 CutaneousLarva Ancylostoma Albendazole PO :15mg/kg/ EMPIRIS 3hari 5 hari


Migrans caninum hari, sekali
Ancylostoma sehari
braziliense
Uncinaria
stenocephala
6 Cyclospora spp yanobacterium-like TMP/SMX PO:10mg DEFINITIF 12jam 5-10hari
agen TMP/kg/hari,
dibagi 2kali
perhari
7 Cysticercosis Cysticercus Albendazole PO:15mg/kg/ DEFINITIF 12jam
cellulosae hari, terbagi2
kali sehari
Praziquantel PO:50 100mg/ DEFINITIF 8jam 5-14hari
kg/hari, dibagi 3
kali perhari
8 Echinococcosis Echinococcus Albendazole PO :15mg/kg/ DEFINITIF 12jam 1-6 bulan
hari, terbagi2
granulosus,
kali sehari
Echinococcus Praziquantel PO:50-75mg/ DEFINITIF 5-14hari
kg/hari
multilocularis
9 Eosinophilic colitis Ancylostoma Albendazole PO:15mg/kg/ DEFINITIF 12jam
caninum hari, terbagi2
kali sehari
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
Kuman Penyebab Dewasa Anak
/penyakit/tindakan Anti mikroba pemberian

10 Onchocerca Ivermectin PO : 150 μg/kg DEFINITIF


once diulang 6 –
volvulus
12 bulan
Wuchereria DietilCarbamacin PO : DEFINITIF 8 jam 4-14 hari
bancrofti, Brugia (DEC) Hari 1 : 1 mg/kg
malayi, Mansonella Hari 2 :
streptocerca 3 mg/kg/hari
terbagi
3 dosis Hari 3 :
3-6 mg/kg/hari
terbagi
3 dosis Hari 4–
14 :
6 mg/kg/hari
terbagi
3 dosi
Ivermectin PO : 400μg/kg DEFINITIF 1 hari
Tunggal
Albendazole 400 mg dosis DEFINITIF 1 hari
Tunggal
Mansonella ozzardi Ivermectin PO : 150 μg/kg DEFINITIF 1 hari
Once
Mansonella Albendazole PO : 400 mg DEFINITIF 12 jam 10 hari
terbagi 2 dosis
perstans
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
Kuman Penyebab Dewasa Anak
/penyakit/tindakan Anti mikroba pemberian

Loa loa DEC PO : DEFINITIF 14-21 hari


Hari 1: 1mg/kg
Hari 2 :
3 mg/kg/hari
terbagi 3
dosis Hari 3 :
3-6 mg/kg/hari
terbagi 3
dosis Hari 4–
14 :
6 mg/kg/hari
terbagi 3
dosis Hari 15–
21 :
9 mg/kg/hari
dibagi 3
kali perhari
11 Giardiasis Giardia Lamblia Metronidazole PO:30-40mg/ DEFINITIF 8jam 7-10hari
kg/hari, dibagi3
kali perhari
Nitazoxanide PO:100mg/kali, DEFINITIF 12jam 7hari umur 12-47 bulan
2kaliperhari
PO:100mg/kali, DEFINITIF 12jam 7hari umur 4-11tahun
2kaliperhari
PO:1tab,2kali DEFINITIF 7hari >12tahun
Perhari
Tinidazole PO:50mg/kg/ DEFINITIF 1hari
Hari
Furazolidon PO:5-8mg/kg/ DEFINITIF 6jam 10hari
hari, dibagi4
dosis
Inakrin PO:6mg/kg/ DEFINITIF 8jam 7-10hari
hari, dibagi3
dosis
No Keadaan klinik Kuman Penyebab Rekomendasi Dosis Empiris / Interval Lama Ket.
profilaksis
pemberian
/penyakit/tindakan Anti mikroba
Dewasa Anak
12 Hookworm Necatoramericanus, Albendazole PO:10mg/kg, DEFINITIF Dosis tunggal
max.400mg
Ancylostoma
satukali
duodenale Pyrantelpamoate PO:11mg/kg, DEFINITIF 24jam 3hari
max.1gram/hari,
sekali per hari
13 Hymenolepiasis Hymenolepisnana Prazyquantel PO:25mg/kg DEFINITIF 1kali/single
Nana Isosporiasis dose
Isospora belli
TMP/SMX 10Hari: DEFINITIF 10hari
10mg
TMP/kg/hari
dibagi 4kali
perhari,
Lalu
3minggu:
5
mgTMP/kg/hari
dibagi 2 dosis
14 LICE Pediculuscapitisor Permethrin1%, 1% DEFINITIF
humanus, Phthirus Pyrethrin,
Pubis Malathion0,5%.
Lindane, Benzyl
alcohol lotion5%,
Ivermectinlotion
0,5%, ivermectin
200μg/kgsekali
15 Pinworms Enterobius Albendazole PO :10mg/kg DEFINITIF 1hari Dosis tunggal
max.400mg
vermicularis
tunggal
Pyrantel pamoate PO:11mg/kg DEFINITIF 1hari Diulang dalam 2
max.1gram minggu
once, diulang
pengobatan
dalam2minggu
16 Ricketsiasis Ricketsiasiscinorii Doxycycline PO :100mg DEFINITIF 12jam 7hari
RicketsiasisRicketsii Doxycycline PO : 22mg/kg/kali DEFINITIF 12jam 7hari
No Keadaan klinik Kuman Penyebab Rekomendasi Dosis Empiris / Interval Lama Ket.
profilaksis pemberian
/penyakit/tindakan Anti mikroba
Dewasa Anak
17 Scabies Sarcoptes scabei Permethrin5% DEFINITIF
cream
Lindane lotion DEFINITIF
Ivermectin PO:200 μg/kg DEFINITIF 1hari Dosis tunggal
Sekali
18 Strongyloidiasis Strongyloides Ivermectin PO:200 μg/kg DEFINITIF
sehari sekali
stercoralis
Thiabendazole PO:50mg/kg/ DEFINITIF 12jam 2hari
hari, dibagi2
kali sehari

19 Toxoplasmosis Toxoplasma gondii Pyrimethamine PO: DEFINITIF 12jam


3hari:
2 mg/kg/hari
dibagi 2kali
perhari
Lalu
1 mg/kg/hari
sehari sekali
Dan Sulfadiazine PO:120mg/kg/ DEFINITIF 6jam
hari, dibagi4
kali perhari
max.6g/hari
Dengan asamfolat PO:10-25mg DEFINITIF
Dan leucovorin
Spiramycin PO:100mg/kg/ DEFINITIF 12jam
hari, dibagi2
dosis
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
Kuman Penyebab Dewaa Anak
/penyakit/tindakan Anti mikroba pemberian

Corticosteroid PO:1.5mg/kg/ DEFINITIF 12jam


hari,
20 Trichinellosis Trichinella spiralis Albendazole PO :20mg/kg/ DEFINITIF 12jam 8-14har
hari,max.400
mg/kali dibagi2
kali perhari
21 21 Whipworm Toxocaracanis; Albendazole PO:15mg/kg/ DEFINITIF 12jam
Toxocaracati
hari, dibagi2
kali perhari
(Trichuriasis) DEC PO:6mg/kg/ DEFINITIF 8jam 7-10hari
haridibagi3kali
perhari

22 Whipworm Trichuris Trichiura Albendazole PO:400mg DEFINITIF 3hari Albendazole


(Trichuriasis)
vermectin PO:200 μg/kg DEFINITIF 3hari Ivermectin
23 Malaria tanpa Malaria Falsifarum Dihydroartemisini 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari
komplikasi
n
Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari
Primaquine 0.75mg/kg DEFINITIF 1kali di hari
pertama
Lini kedua Kina+ PO:10mg/kg/ DEFINITIF
hari, 3kali
sehari
Clindamycin PO:6mg/kg/ DEFINITIF 7 hari
kali, 3kali sehari

No Keadaan klinik Kuman Penyebab Rekomendasi Dosis Empiris / Interval Lama Ket.
Dewasa Anak profilaksis
/penyakit/tindakan Anti mikroba pemberian

Primaquine 0.75mg/kg DEFINITIF 1kalidi hari


pertama
Malariavivax Dihydroartemisini 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari
n
Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari
Primaquine 0.25mg/kg DEFINITIF 14hari
Malaria vivaxyg Dihydroartemisini 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari
relaps n
Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari
Primaquine 0.5mg/kg DEFINITIF 14hari
Malaria Ovale Dihydroartemisini 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari
n
Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari
Atau Artesunate DEFINITIF
amodiaquine
Malaria malariae Dihydroartemisinin 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari
Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari
Infeksi campur Dihydroartemisinin 2-4mg/kg DEFINITIF 3hari
P.falsiparum+ Piperaquine 16-32mg/kg DEFINITIF 3hari
P.vivax/ovale Primaquine 0.25mg/kg DEFINITIF 14hari

No Keadaan klinik Kuman Penyebab Rekomendasi Dosis Empiris / Interval Lama Ket.
Anti mikroba profilaksis
/penyakit/tindakan Deawasa Anak pemberian
Malaria Berat Artesunat IV:2,4mg/kg DEFINITIF 12jam 3kali
Dilanjutkan
Sebanyak 3kali pemberian
DHP+
Primaquine
IV:2,4mg/kg DEFINITIF 24jam sampai
Sebanyak 3kali mampu
minum obat
Obat alternatif KinaHCL25% 10mg/kg DEFINITIF 8 jam 7hari
dilanjutkanKina sampai
peroral dapat
minumobat

2.1.7.2 Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Bakteri)


Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Kuman Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Penyebab Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Bullousimpetigo, Staphylococcus Oxacillin IV:15 mg/kg/ DEFINITIF 8jam 10-14 hari


Cellulitisof unknown aureus hari
Etiology ,cellulitis,bu
ccal
Pyoderma,
Staphylococcal
scalded
skin syndrome
2 Diphtheria Corynebacterium Erythromycin 40-50 DEFINITIF 6 jam 10-14 hari
difteria mg/kg/hari
dibagi 4 dosis
Penicillinprocain IM :50.000- DEFINITIF 12 jam 10-14 hari diferi berat
100.000IU/kg/
hari, dibagi2
3. Pharyngitis bakterial Amoxicillin 50-75 EMPIRIS 8 jam 14 hari
mg/kg/hari
dibagi 3 dosis
Erythromycin 50-75 EMPIRIS 6-12 jam 7 hari
mg/kg/hari
dibagi 3 dosis
4 Pertussis Bordetella Erythromycin 40 mg/kg/hari EMPIRIS 6 jam 7 hari
pertusis dibagi 4 dosis
Clarithromycin 15 mg/kg/hari EMPIRIS 12 jam 7 hari
dibagi 2 dosis

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian
5 Pneumocystis jiroveci Pneumocystis TMP/SMX 20 mg dari EMPIRIS 6 jam 14-21 hari
carinii
TMP/kg/hari
dibagi 4
dosis
PCP pada HIV TMP/SMX 5 mg/kgBB/hari PROFILAKSIS 24 jam Sampai CD4 >200 atau
>20% setelah terapi 6
anak
bulan
6 Typhoid fever Typhoid fever Chloramphenico 50-100 DEFINITIF 6 jam 7-10 hari
mg/kg/hari
l
dibagi 4 dosis
secara IV/po
TMP/SMX 8mg/kg/haridari DEFINITIF 12 jam 10 hari Bila intoleransi dengan
TMP dibagi 2 Chloramphenicol
dosis
Ceftriaxone 100 mg/kg/hari DEFINITIF 12 jam 5 hari Bila tifoid berat
IV, IM dibagi 2
dosis
Ciprofloxacin 15 mg/kg/kali DEFINITIF 12 jam 10-14 hari life threatening,
penggunaan
tidak melebihi 2 minggu
7 Leptospirosis Leptospira Ceftriaxon 50 mg/kg hari DEFINITIF 7 hari Leptospirosis berat
sehari
sekali
Doxycyclin 4 mg/kg/hari DEFINITIF 12 jam 7-10 hari Untuk rawat jalan
(>7 tahun) (maks 200
mg/hari) dibagi
2 dosis
8 Tetanus Clostridium Metronidazole 30 mg/kg/hari DEFINITIF 8 jam 10-14 hari
IV
tetani
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

9 Sepsis 1. Ampisillin 200 EMPIRIS 6 jam 10-14 hari pemakaian 3 hari, klinis
mg/kgBB/hari tidak membaik dan
sulbactam
iv procalcitonin meningkat
dalam 4 dosis dapat ditambahkan
gentamisin
2.Gentamisin 5-7 EMPIRIS 12-24 jam 10-14 hari
mg/kgBB/hari
iv
dibagi 1- 2 dosis
3. Meropenem 30 EMPIRIS 8-12 jam + 10-14 hari Berdasar peta kuman atau
120mg/kgBB/hr kultur darah
8 jam
10 MRSA MRSA Vancomycin Meningitis, iv: DEFINITIF 10-14 hari
15
mg/kg/kali
Bakteremia, iv: DEFINITIF
10 mg/kg/kali
2.1.7.3 Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Jamur)

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Aspergillosis Itraconazole IV:15 mg/kg/ DEFINITIF 12jam


hari

2 Candidosis Fluconazole P.O,I.V: 6-12 DEFINITIF


mg/kgBB/hari

Micafungin IV: 4 – 12 curiga strain diferi berat


mg/kgBB resisten candida
albicans atau
Non candida
albican
candidosis
3. Meningitis Fluconazole 6 mg/kgBB/hari DEFINITIF
Cryptococcus
Flucytosine P.O : 50-150 DEFINITIF
mg/kgBB
dalam 4 dosis
2.1.7.4 Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Virus)

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Cytomegalovirus Cytomegalovirus Valganciclovir PO : 16 DEFINITIF 12jam 6 bulan


Congenital mg/kg/dose, 2
kali sehari
Ganciclovir IV : 6-8 DEFINITIF 12jam 6 minggu
mg/kg/dose, 2
kali sehari
Cytomegalovirus Ganciclovir IV : 12 DEFINITIF 12jam 14-21 hari
Perinatal atau mg/kg/hari,
postnatal dibagi 2 dosis
Cytomegalovirus Ganciclovir IV : 10 DEFINITIF 12jam 14-21 hari
Immunocomprom mg/kg/hari,
dibagi 2 dosis
ised dapat
(HIV) ditingkatkan
sampai
15mg/kg/
hari, dibagi 2
dosis
2 Herpes Simplex virus Mucocutaneous Acyclovir PO : 60-80 DEFINITIF 6-8 jam 5-7 hari
(normal host) mg/kg/
hari, dibagi 3-4
dosis
Valacyclovir PO : 20 DEFINITIF 12 jam 5-7 hari
mg/kg/dose,
2 kali sehari
Genital Acyclovir PO : 400 mg, 3 DEFINITIF 8 jam 7-10 hari
kali perhari
Valacyclovir PO : 1 gram, 2 DEFINITIF 12 jam 10 hari
kali perhari
Empiris / Lama
Keadaan klinik Dosis profilaksis Interval Ket.
No Kuman Rekomendasi pemberian
/penyakit/tindakan Penyebab Anti mikroba
Dewasa Anak
Famciclovir 250 mg 3 kali DEFINITIF 8 jam 7-10 hari
perhari
Encephalitis Acyclovir IVFD : 60 DEFINITIF 8 jam 21 hari utk
mg/kg/ bayi<4 bulan
hari dalam 1-2
jam,
dibagi 3 dosis
45-60 DEFINITIF utk bayi dan
mg/kg/hari anak
3 Influenza A dan B Oseltamivir DEFINITIF
Preterm (<38 1 mg/kg/kali 2 DEFINITIF 12 jam
kali
Minggu)
sehari
Preterm (38-40 1.5 mg/kg/kali 2 DEFINITIF 12 jam
kali sehari
mgg)
Preterm >40 3 mg/kg/kali 2 DEFINITIF 12 jam
mgg kali
sehari
Term: lahir-8 3 mg/kg/kali 2 DEFINITIF 12 jam
bulan kali
sehari
9-11 bulan 3.5mg/kg/kali 2 DEFINITIF 12 jam
kali
sehari
12-23 bulan 3.5mg/kg/kali 2 DEFINITIF 12 jam
kali
sehari
2-12 tahun DEFINITIF
≤15 kg 30 mg DEFINITIF
16-23 kg 45 mg DEFINITIF
24-40 kg 60 mg DEFINITIF
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Kuman Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Penyebab Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

4 Varicella Zoster virus > 40 kg 75 mg DEFINITIF 6 jam 5 hari


Acyclovir 80 mg/kg/hari
dibagi 4 dosis
Acyclovir IVFD : 30 DEFINITIF 8 jam 10 hari
mg/kg/hari
selama 1-2 jam,
dibagi dalam 3
dosis
Valacyclovir PO : 20 mg/kg DEFINITIF 5 hari
5 Herpes Zoster Valacyclovir PO : 1 gram DEFINITIF 24 jam 7 hari
Acyclovir PO : 800 mg DEFINITIF 7-10 hari
6 Severe Acute Oseltamivir PO : 75 mg DEFINITIF 24 jam 5 hari
Respiratory Syndrome
7 Avian influenza Oseltamivir PO : 75 mg DEFINITIF 24 jam 5 hari
8 HIV Zidovudine PO : 180-240 DEFINITIF 12 jam
mg/m2/
dosis 2x/hari
Lamivudine PO : DEFINITIF 12 jam
≥30 hari: 4
mg/kg/
dosis, 2x/hari
Abacavir < 16 th atau DEFINITIF 12 jam
<37.5 kg:
8 mg/kg/dosis, 2
x/hari
enofovir umur >2 th: DEFINITIF 24 jam
dosis harian 8
mg/kg
sekali sehari
HIV Virus HIV Nevirapine PO : DEFINITIF 12 jam
<8 th: 200
mg/m2/
dosis,2x/hari
>8 th: 120-150 DEFINITIF 12 jam
mg/m2/dosis,
2x/hari
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Kuman Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Penyebab Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

Efavirenz PO : DEFINITIF 24 jam


10-15 kg:
200 mg sekali
sehari
15-<20 kg: DEFINITIF 24 jam
250 mg sekali
sehari
20-<25 kg: DEFINITIF 24 jam
300 mg sekali
sehari
25-<32,5 kg: DEFINITIF 24 jam
350 mg sekali
sehari
32,5-<40 kg: DEFINITIF 24 jam
400 mg sekali
sehari
Lopinavir >6 bulan-13 DEFINITIF 12 jam >6 bulan
(LPV)/Ritonavir tahun:
LPV : 230
mg/m2
Ritonavir : 57,5
mg/m2, 2 x/hari
7-15 kg: DEFINITIF 12 jam
LPV : 12 mg/kg
Ritonavir : 3
mg/kg/dosis,
2x/hari
15-40 kg: DEFINITIF 12 jam
LPV : 10mg/kg
Ritonavir
5mg/kg
2 x/hari
Bayi baru lahir Zidovudine PO : 4 PROFILAKSIS 12 jam 6 minggu Bayi baru lahir
dengan ibu HIV mg/kg/kali dengan ibu HIV
2.1.7.5 Divisi Gastrohepatologi

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Shigellosis bakterial Ciprofloxacin 15 mg/kg/kali EMPIRIS 12jam 3-7 hari

Cefixim 3-5 mg/kg/kali EMPIRIS 12 jam 7 hari bila 3 hari tidak membaik
dengan ciprofloxacin

2 Cholera Tetrasiklin P.O : 12,5 EMPIRIS 6 jam 3 hari


mg/kgBB

3. Amoebiasis Metronidazol P.O : 10 EMPIRIS 8 jam 5-10 hari


mg/kgB
4 Giardiasis Metronidazol P.O : 10 EMPIRIS 8 jam 5-10 hari
mg/kgBB
5 Sakit perut berulang Amoksisilin + P.O : 25 EMPIRIS 12 jam + 7 – 14 hr + antibiotika, ditambah
mg/kgBB + 12 jam 7 - 14 h Proton pump inhibitor
Metronidazol
P.O : 20
mg/kgBB
6 Salmonellosis Choramphenicol 50-100 EMPIRIS 6 jam 10 hari bila tidak membaik ganti
mg/kg/hari dengan cefixim
7 Enteroinvasive Colistin 20.000-40.000 EMPIRIS 8 jam 7-10 hari
E Coli, iu/kg/hari
Enterohemorrhagic
E Coli
2.1.7.6. Divisi Respirologi

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 SinusitisBakterial Amoksisilin P.O : 45-90 EMPIRIS 12jam 7 hr


Akut mg/kgBB/hr
Ringan
SinusitisBakterial Amoksisilinklav P.O : 80-90 EMPIRIS 12jam 7 hr
AkutSedangdisertai ulanat mg/kgBB/hr
muntah Seftriakson I.V : 50 EMPIRIS 24 jam 1 -2 hr
SinusitisBakterial mg/kgBB/hr
Akut Berat Seftriakson I.V : 100 EMPIRIS 12jam 7 hr
mg/kgBB/hr
Klaritromisin P.O : 30 EMPIRIS 12 jam 10-14 hari
mg/kgBB/har
2 Pneumonia Anak 1. Ampisillin I.V : 50-100 EMPIRIS 12 jam 10 hr
a. Bayi: < 3 bulan: mg/kgBB/hr
2. Gentamisin I.V : 5-7.5 EMPIRIS 12-24 jam 10 hr
mg/kgBB/hr
3. Cefotaksim I.V : 150-200 EMPIRIS 6-8 jam
mg/kgBB/hr
4. Meropenem I.V : 30-50 DEFINITIF 8 jam 10 hari Diberikan bila sesuai kultur
mg/kgBB/hr atau acc
PIC PPRA
5. Amikasin I.V : 7,5 DEFINITIF 12-24 jam 10 hari Diberikan bila sesuai kultur
mg/kgBB atau acc
PIC PPRA
6. Amoksisillin P.O: 80-100 EMPIRIS 8 jam 7-10 hari kasus ringan rawat jalan
mg/kgBB/hr
7. Cefixim P.O : 5 EMPIRIS 12 jam 10 hari kasus ringan rawat jalan
mg/kgBB
b. 3 bulan - 5 tahun: 1. Ampisillin I.V : 50-100 EMPIRIS 8 jam 10 hari Lini pertama
mg/kgBB/hr
2. I.V : 50 EMPIRIS 8 jam 10 hari Lini pertama
mg/kgBB/hr
Kloramfenikol
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

3. Cefotaksim I.V : 150-200 EMPIRIS 6-8 jam 10 hari Lini kedua, atau
mg/kgBB/hr cephalosporin gen 3 yang
lain seperti ceftriaxon
4. Meropenem I.V : 30-50 DEFINITIF 8 jam 10 hari Diberikan bila sesuai kultur
mg/kgBB/hr atau acc PIC
PPRA
5. Amikasin I.V : 7,5 DEFINITIF 12-24 jam 10 hari Diberikan bila sesuai kultur
mg/kgBB atau acc PIC
PPRA
6. Amoksisillin P.O: 80-100 EMPIRIS 8 jam 7-10 hari kasus ringan rawat jalan
mg/kgBB/hr
7. Cefixim P.O : 5 EMPIRIS 12 jam 10 hari kasus ringan rawat jalan
mg/kgBB
c.> 5 tahun 1. Ampisillin I.V : 50-100 EMPIRIS 8 jam 10 hari
mg/kgBB/hr
2. I.V : 50 EMPIRIS 8 jam 10 hari
mg/kgBB/hr
Kloramfenikol
3. Ceftriakson I.V : 50-75 EMPIRIS 12-24 jam 10 hari bisa diganti cephalosporin
mg/kgBB/hr gen 3 yang lain
seperti cefotaxim
4. Meropenem I.V: 30-50 EMPIRIS 8 jam 10 hari Lini Kedua atau acc PIC
mg/kgBB/hr PPRA
5. Amikasin I.V : 7,5 DEFINITIF 12-24 jam 10 hari Diberikan bila sesuai kultur
mg/kgBB atau acc PIC
PPRA
6. Erithromycin 10 EMPIRIS 8 jam 7-10 hari
mg/kgBB/kali
7. Azithromycin p.o:10-20mg/ EMPIRIS 24 jam 3 hari
kg/hr
8. Amoksisilin p.o:80-100 EMPIRIS 8 jam 7-10 hari kasus rawat jalan
mg/kg/hr
9. Cefixim p.o: 5 mg/kgBB EMPIRIS 8 jam 10 hari kasus rawat jalan
3 Tuberculosis Paru Rifampicin + P.O :10-20 EMPIRIS 24 jam TB paru/kelenjar/efusi
Anak mg/kgBB/hari pleura: 2HRZ/4HR
isoniazid + P.O : 5-15 EMPIRIS TB milier: 2HRZ(ES)/7
mg/kgBB/hari 10HR
Keadaan klinik Dosis Lama
No Rekomendasi Empiris / Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba profilaksis pemberian

pyrazinamid P.O : 15-30 EMPIRIS TB ekstra paru:


mg/kgBB/hari 2HRZ(ES)/10HR
streptomycin P.O : 15-40 EMPIRIS
mg/kgBB/hari
atau etambutol P.O : 20 EMPIRIS 24 jam
mg/kgBB/hari
TB MDR Levofloksasin 7,5-10 mg/kg EMPIRIS 12-24 jam Anak <5 th 2 kali sehari,
untuk anak >5 th sehari
sekali, tidak
direkomendasikan anak dg
BB<14 kg, Lini kedua:
amikasin (dosis 15-30
mg/kg)
Moksifloksasin 7,5-10 mg/kg EMPIRIS
Kanamisin 15-30 mg/kg EMPIRIS maksimal 1000 mg
Etionamide 15-20 mg/kg EMPIRIS
(Eto)
Protionamid 15-20 mg/kg EMPIRIS
(Pto)
Sikloserin (Cs) 10-20 mg/kg EMPIRIS
TB ekstraparu: Linezolid 10-20 mg/kg/ EMPIRIS
(TB tulang, TB
kelenjar, TB sendi)
4 Abses Leher Dalam Ampisilin 375 – 750mg - EMPIRIS 12 jam 5 hari i.v bb > 30 kg -
i.v bb < 30 kg
sulbaktam 12,5–25mg/kg
Gentamisin I.V : 2 – 3 dd 1 EMPIRIS 8 - 12 jam 5-7 hari
– 1,5 mg/kgBB
Metronidazol I.V 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
2.1.7.7 Divisi Neurologi
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 MENINGITIS Ampicillin- IV: 200 - EMPIRIS 8jam 14-21hari


BAKTERIALIS Sulbactam 400mg/kg/hari
Usia<2 bln
Gentamycin IV: EMPIRIS 12jam 14-21hari
6-8mg/kg/hari
Amikacin IV: EMPIRIS 12jam 14-21hari
15mg/kg/hari
MENINGITIS Ceftriaxon 50-100mg/kg/ EMPIRIS 8jam 14-21hari
BAKTERIALIS hari
Usia 2bln-5th Ampicillin IV: EMPIRIS 8jam 10-14hari
200-400mg/kg/
hari
Chloramphenicol IV: EMPIRIS 12-24 jam 10-14hari
100mg/kg/hari
MENINGITIS Ceftriaxon 50-100mg/kg/ EMPIRIS 8jam 14-21hari
BAKTERIALIS hari
Usia>5th Ampicillin IV: EMPIRIS 8jam 10-14hari
200-400mg/kg/
hari
Chloramphenicol IV: EMPIRIS 12-24 jam 10-14hari
100mg/kg/hari
2 MENINGITIS Streptomycin IM : EMPIRIS 24jam 3 bulan
TUBERCULOSIS 20-
Sulphate
2.1Anak 40mg/kg/hari
isoniazid PO: EMPIRIS 24jam 1-1,5thn
10-20mg/kg/
hari
Rifampicin I PO: EMPIRIS 24jam 1-1,5thn
10-15mg/kg/
hari.V : 150-200
mg/kgBB/hr
Pyrazinamid PO: EMPIRIS 24jam 1-1,5thn
10-35mg/kg/
hari

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

3 Abses otak Anak Ceftriaxone IV: EMPIRIS 6jam 6minggu


+ 200-300mg/
kg/hari

Metronidazole EMPIRIS 6jam 6minggu


Meropenem IV:2gram EMPIRIS 8 jam 6minggu
+
Metronidazole IVFD:500mg EMPIRIS 8jam 6-8minggu
dilanjutkan dilanjutkan dilanjutkan
4 Ensefalitis 1.Asiklovir 10 mg - 15 EMPIRIS 6 jam 10-14 hari
Anak mg/kgBB
I.V
2.Gansiklovir 6 - 8 mg/kgBB EMPIRIS 12 jam 2-6 mgg
2.1.7.7 Divisi Neonatal

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Sepsis Unknowncase

Lini I Ampicillin- 150 mg/kg/hari EMPIRIS 12jam 7-14 hari Pemakaianantibiotik


sulbactam menyesuaikandengan klinis
Gentamisin 5 mg/kg/hari EMPIRIS
Lini II Meropenem 40 mg/kg/hr EMPIRIS 8 jam 7-14 hari dan hasil kultur. Bila sudah
didapatkan hasil kultur
antibiotik disesuaikan.
2 Infeksi Fungi Fluconazole 6 mg/kg/hr EMPIRIS 24jam
Micafungin IVFD: EMPIRIS 24jam
7-10mg/kg/hari
Nystatin PO: PROFILAKSIS 8jam Selama Diberikanpada bayi
0,5mg/kg/kali pemberian denganBBL<150
tindakan 0 gram
invasif
seperti
pemasangan
infus,long line
2.1.7.8 Divisi PGD

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Sepsis Ampicillin Sx I.V : 200 EMPIRIS 8 jam 10 hari


mg/kg/hr
Gentamycin I.V: 5-7 EMPIRIS 12-24 jam 10 hari
mg/kg/hr
Meropenem I.V: 30-50 EMPIRIS 8 jam 10 hari
mg/KgBB/hari
Amikasin I.V : 15 EMPIRIS 12-24 jam 7-14 hari
mg/kgBB/hr
Fluconazol 6 -12 EMPIRIS 7-10 hari
mg/kg/hari
Mycafungin IV: 4 – 12 EMPIRIS 7-10 hari
mg/kgBB
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Febrile Netropenia Ceftriaxon i.v : 50-100 EMPIRIS 12-24 jam 7 hari -14 hari evaluasi 3-5 hari
Anak dan Netropenia mg/kg
Pada Keganasan Ceftriaxon + i.v: 50-100 EMPIRIS 12-24 jam evaluasi 3-5 hari didapatkan
Gentamycin + mg/kg procalcitonin meningkat
fluconazole i.v: 6-7.5 ditambah gentamycin
mg/kg/hari
Ceftazidim i.v: 100- EMPIRIS 8 jam 7 hari -14 hari kultur positif atau kultur
150mg/kg/hari negatif dengan perburukan
klinis
2.1.7.8 Divisi Hemato-Onkologi
2.1.7.9 Divisi Kardiologi

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Endokarditis 1. Ampicillin i.v : 400 mg EMPIRIS 8 jam 2 mgg Evaluasi echo dan kultur
1.1 Endokarditis setiap 1 minggu, bila
infektif setelah 1 mgg hasil echo
2. Ampicillin + i.v : 400 mg EMPIRIS 8 jam 2 mgg Evaluasi echo dan kultur
Gentamycin i.v : 5 mg/kgBB 24 jam
setiap 1 minggu
3.Seftriakson I.V : 50-100 EMPIRIS 24 jam 2 mgg Evaluasi echo dan kultur
mg/kgBB
setiap 1 minggu
2 Demam rematik Benzatin I.M : 600.000- 24jam 1 kali per 4 mgg
2.1 Pencegahan Penicilin 900.000
primer (BPG) iu (BB<30kg)
I.M : 1,2 juta iu 24jam 4 mgg
(BB>30kg)
Eritromisin P.O : 50 6 jam 10 hari Bila alergi terhadap BPG
mg/kgBB
2.2 Pencegahan 1.Benzathin I.M : 600.000- 24 jam 1 kali per 4 Tanpa karditis selama 5
sekunder penisilin 900.000 mgg tahun atau sampai usia 21
(BPG) IU (BB< 30 tahun dengan karditis
kg) tanpa struktur katup
selama 10 tahun atau
sampai usia 21 tahun
I.M : 1,2 juta IU 24 jam 1 kali per 4 Dengan karditis dan
(BB > mgg kelainan struktur katup
30 kg) selama 10 tahun atau
sampai usia 40 tahun
Eritromisin P.O : 250 mg 12 jam 10 hari Bila alergi terhadap BPG
3 Ekstraksi gigi pada Ampicillin 200
pasien PJB komplex mg/kgBB/kali--
atau kelainan katup > 100
Tindakan kateterisasi mg/kgBB/kali--
> 100
mg/kgBB/kali
(dalam 24 jam)
2.1.7.10 Divisi Nefrologi

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 ISK Amoxicillin 10-25 mg/kg/x EMPIRIS 3x/hari 7-10 hari intra vena atau per oral
Clavulanic (maks 1 gram)
Acid
C0-trimoxazole 3-4 mg/kg/x EMPIRIS 2x/hari 7-10 hari
(Trimethoprim TMP
1 mg,
Sulfametoksaz
ole 5 mg
Ceftriaxone 25 mg/kg/x EMPIRIS 2x/hari 7 -14 hari Renal adjustment
(maks 1 gr),
severe: 50
mg/kg/x ( maks
2
gr)

2.1.7.10 Divisi Nutrisi

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Gizi Buruk Ampicillin 100 PROFILAKSIS 8 jam 7-10 hari


Sulbactam mg/kgBB/hari
2.1.8. Intensive Care Unit

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Sepsis : Sebelum Meropenem IV : 1 gram EMPIRIS 8 jam 7 hari Sampai kultur keluar
Ada Kultur Amikacin IV : EMPIRIS 24 jam 7 hari Sampai kultur keluar
15mg/kg/hari
2 Infeksi Saluran Meropenem IV : 1 gram EMPIRIS 8 jam 7 hari Sampai kultur keluar
Kemih
3 Pneumonia VAP Meropenem IV : 1 gram EMPIRIS 8 jam 7 hari Sampai kultur keluar
Amikacin IV : EMPIRIS 24 jam 7 hari Sampai kultur keluar
15mg/kg/hari
2.1.9. SMF Paru

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Pneumonia komuniti Cefadroxil PO : 500 mg IV: 200 - EMPIRIS 12jam 1-2 minggu Pasien tanpa komorbid atau
(CAP/ Community 400mg/kg/hari
tidak mempunyai riwayat
Acquired Pneumonia)
Rawat Jalan Pasien pemakaian antibiotik 3
tanpa komorbid
bulan sebelumnya
atau tidak mempunyai
riwayat pemakaian Cefixime PO : 100 mg; IV: EMPIRIS 12jam 1-2 minggu Dengan mempertimbangkan
antibiotik 3 bulan 200 mg 6-8mg/kg/hari
pemilihan antibiotik
sebelumnya Amoxicillin– PO : 625 mg IV: EMPIRIS 8jam 1-2 minggu
Clavulanic acid 15mg/kg/hari berdasarkan keadaan klinis,
riwayat penggunaan
antibiotik sebelumnya atau
riwayat alergi; Bila pasien
sebelumnya sudah
mendapatkan Cefadroxil
dari PKM, maka bisa
diberikan Cefixime atau
pada pasien yang alergi obat
amoxicillin-clavulanic
acid maka bisa diganti
dengan obat yang lain yang
tidak alergi.
2 Pneumonia komuniti Azithromycin PO : 250; 500 EMPIRIS 24 jam 3-5 hari Pemilihan antibiotika
(CAP/ Community mg berdasarkan keadaan
Acquired Pneumonia) Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu klinis, riwayat pengobatan
Rawat Jalan Pasien Clarithromycin PO : 250; 500 EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu minggu sebelumnya,
dengan kecurigaan mg riwayat alergi dan biaya
pneumonia atipical
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

3 Pneumonia komuniti Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 24jam 1-2 minggu Pasien dengan komorbid
(CAP/ Community atau mempunyai riwayat
Acquired Pneumonia) pemakaian antibiotik 3
Rawat Jalan dengan bulan sebelumnya
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
Komorbid Amoxicillin
Rekomendasi PO : 625 mg EMPIRIS 24jam 1-2 minggu Dengan mempertimbangkan
No profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Clavulanate
Anti mikroba Dewasa Anak pemberian pemilihan antibiotik
berdasarkan keadaan klinis,
5 Pneumonia komuniti Azithromycin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu Pemilihan antibiotika
riwayat penggunaan
(CAP/ Community antibiotik
berdasarkansebelumnya
keadaan atau
IV : 250 mg;
Acquired riwayatriwayat
klinis, alergi, serta biaya;
pengobatan
Pneumonia) Rawat Moxifloxacin 500
PO : 400 mg EMPIRIS 8 jam 1-2 minggu Moxifloxacin riwayat
sebelumnya, diberikanalergi
Inap Biasa Kuman pada pasien yang
dan biaya
atypikal Clarithromycin PO : 250 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari mengalami gangguan ginjal,
atau pasien sudah
Doxycycline PO: 200 mg EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu mendapatkan levofloxacin
Dilanjutkan 4 -11 hari sebelumnya yang tidak ada
100mg perbaikan (harus mendapat
6 Pneumonia komuniti Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 7-14 hari persetujuanantibiotika
Pemilihan PIC SMF)
4 Pneumonia
(CAP/ Community
komuniti Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 24jam 1-2mgg Dengan mempertimbangkan
berdasarkan keadaan klinis,
IV :750 mg
Acquired Pneumonia)
(CAP/ Community riwayat
pemilihanpengobatan
antibiotik
IVFD : 750
Acquired
Rawat Inap Intensif berdasarkan keadaan
sebelumnya, riwayat alergi
klinis,
Pneumonia) Rawat mg dan biaya
riwayat
Inap Biasa Moxifloxacin PO : 400 mg EMPIRIS 24 jam 7 hari Moxifloxacin diberikan
Ceftriaxone IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 1-2mgg pada pasien yang
IVFD : 400
Cefoperazone IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 1-2mgg mengalami gangguan
Bila ada bukti ginjal,
penurunan
mg atau pasien
fungsi ginjalsudah
mendapatkan levofloxacin
sebelumnya yang tidak ada
perbaikan (harus mendapat
persetujuan PIC)
Ampicillin- IV : 1,5 gram EMPIRIS 6 jam + 1-2 minggu Pemilihan antibiotika
24 jam berdasarkan keadaan
sulbactam +
klinis, riwayat pengobatan
+ Levofloxacin PO : 500 mg sebelumnya, riwayat alergi
IV : 750 mg dan biaya; Pada pasien
yang tidak bisa dirawat
diruang intensive atau
pasien TB MDR karena
keterbatasan
ruangan, maka terapi bisa
dioptimalkan sesuai
dengan klinis pasien dan
konfirmasi PIC SMF.
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

Ceftriaxone + IV : 1 gram + EMPIRIS 12 jam + 1-2mgg


24 jam
Levofloxacin PO :500 mg
IV : 750 mg
Ceftriaxone + IV : 1 gram + EMPIRIS 12 jam + 1-2mgg Pemilihan antibiotika
24 jam berdasarkan keadaan
Azithromycin PO : 500 mg
klinis, riwayat pengobatan
IV : 250 mg; sebelumnya, riwayat alergi
dan biaya (terutama
500 mg
pneumonia atipical)
7 Pneumonia komuniti Meropenem IV : 500 mg EMPIRIS 8 jam 14 hari Risiko Psudomonas
(CAP/ Community Penghasil kuman ESBL ;
Acquired Pneumonia) Sesuai klinis bisa diberikan
Rawat Inap Intensif kombinasi dengan
Risiko Psudomonas Fluoroqinolon respirasi atau
Penghasil kuman aminoglicosida; bila
ESBL memberat dilakukan
ekskalasi konfirmasi PIC
dan PPRA. Pemilihan
antibiotika berdasarkan
keadaan klinis, riwayat
pengobatan sebelumnya,
riwayat alergi dan biaya;
Pada pasien yang tidak bisa
dirawat diruang intensive
atau pasien TB MDR
karena keterbatasan
ruangan, maka terapi bisa
dioptimalkan sesuai dengan
klinis pasien dan konfirmasi
PIC SMF.
8 Pneumonia Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 7-14 hari Pemilihan antibiotika
Nosokomial berdasarkan keadaan
IV : 750 mg
Early Onset Tanpa klinis, riwayat pengobatan
faktor risiko MDRO sebelumnya, riwayat
alergi dan biaya; tidak ada
kriteria pneumonia
berat menurut ATS
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

Moxifloxacin PO : 400 mg EMPIRIS 24 jam 7 hari Moxifloxacin diberikan


IVFD : 400 mg pada pasien yang
mengalami gangguan ginjal,
atau pasien sudah
mendapatkan levofloxacin
sebelumnya yang
tidak ada perbaikan (harus
mendapat persetujuan
PIC)
Ampicillin IV : 1,5 gram EMPIRIS 6 jam + 24 1-2 minggu Pemilihan antibiotika
jam berdasarkan keadaan
sulbactam +
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

Micafungin IVFD : 50 mg EMPIRIS 12-24 jam 2 minggu Diberikan pada pasien yang
tidak ada
perbaikan klinis setelah
pemberian
Fluconazole (5-7 hari)
dengan persetujuan PPRA;
Diberikan pada
pasien dengan Candida Non
Albican/ Candidemia
Aspergillus 12 jam 14-21 hari
11 Voriconazole IVFD : 6
Invasive Pulmonary dilanjutkan
Invasive Sinus mg/kg
Tracheobroncal dilanjutkan
4 mg/kg
dilanjutkn
PO : 200 mg
Echinocandin IV : 50 mg 24 jam 14-21 hari
(Micafungin)
12 Pulmonary Fluconazole PO : 200 - EMPIRIS 24 jam 3 - 6 bulan
Kriptokokus Infeksi 400 mg
Pulmoner Primer
dan kronik Itraconazole IVFD : 0,5- EMPIRIS 24 jam beberapa
minggu
0,7 mg/kg
13 Bronkitis Azithromycin PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 3-5 hari Kuman atipikal ; Chlamidia
sp Mycoplasma Legionella
Levofloxacin PO : 500– EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu
750mg
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa anak pemberian

Cefixime PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu Dengan mempertimbangkan


pemilihan antibiotik
berdasarkan keadaan klinis,
riwayat penggunaan
antibiotik sebelumnya atau
riwayat alergi; Bila
pasien sebelumnya sudah
mendapatkan Cefadroxil
dari PKM, maka bisa
diberikan Cefixime
14 Pneumonia Aspirasi Ampicillin IV : 1,5 gram EMPIRIS 6 jam 1-2 minggu Pada pasien-pasien risiko
tinggi terjadi pneumonia
sulbactam
aspirasi (penurunan
kesadaran, tirah baring
lama, gangguan koordinasi
dll)
Levofloxacin IVFD : 1gram EMPIRIS 24 jam 2 minggu Pilihan ke dua, bila alergi
atau kontraindikasi
Primaquine PO : 30 mg EMPIRIS 21 hari pemberian Ampicilin
+ sulbactam
15 Pneumonia (pada +
Cotrimoxazole PO PROFILAKSIS
PO : 960 mg
: 300– 24 jam Indikasi : klinis dan atau
Pasien Clindamycin CD4 <200/mm3 s/d
imunocompromise 450mg CD4>200/mm3
) Profilaksis Dapsone PO : 100 mg EMPIRIS 24 jam
Atovaquone PO :750 mg EMPIRIS 21 hari Indikasi : CD4
16 Pneumonia (pada Cotrimoxazole PO : 960 mg EMPIRIS 8 jam 21 hari Sampai sampai
<50/mm3
pasien CD4>100/mm3
CD4>200/mm3
17 imunocompromise
Pneumonia (pd pasien Dapsone
Azithromycin PO :1200
: 100 mg
mg EMPIRIS 1 minggu
24 jam 21 hari Sampai : CD4
Indikasi
) Terapi
imunocompromise) + <50/mm3
CD4>200/mm3sampai
+ +
M. avium 8 jam CD4>100/mm3
intracellulare Trimetoprime
Clarithromycin : 5 mg/kg
PO :500 mg EMPIRIS 12 jam
18 Abses Paru/Empiema Ampicillin IV : 1,5 gram EMPIRIS 6 jam 1-2 minggu
sulbactam
Ceftriaxone IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu
+
24 jam
Gentamycin IV : 80mg
+
8 jam
Metronidazole IVFD : 500
mg
Clindamycin PO : 150 - EMPIRIS 6 jam 4-6 mgg
300mg
19 MOTT Clarithromycin PO : 500 mg EMPIRIS 18 bulan
(Mycobacterium
Ciprofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 18 bulan
Other
Than Tuberkulosis) Ethambutol sesuai berat EMPIRIS 18 bulan
badan
Levofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 18 bulan
Doxycycline PO : 100 mg EMPIRIS 18 bulan
Roxythromycin PO : 150 mg, EMPIRIS 18 bulan
300 mg
Azithromycin PO : 500 mg EMPIRIS 18 bulan
Rifampin PO: 450 mg, EMPIRIS 18 bulan
600 mg
20 Tuberkulosis Isoniazid PO : 100 mg, EMPIRIS 24 jam Sesuai dengan Kat 1: 2RHZE/$RH;
program DOTs Kat 2:
300 mg, 400
2RHZES/1RHZE/5RHE
mg
TB kondisi khusus
Rifampin PO : 450 mg, EMPIRIS 24 jam (Meningitis,
600 mg spondilitis) lama
pengobatan bisa sampai
Pyrazinamide PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam 9 bulan
Ethambutol PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam
Streptomycin IM : 1 gram EMPIRIS 24 jam
21 TB Resisten Obat Kanamycin IM: 1 gram EMPIRIS Sesuai dengan 􀀀 RR atau MDR TB:
program Km-Lfx-Eto-Cs-Z-(E)-
Capreomycin IM : 1 gram EMPIRIS
PMDT (H)/ Lfx-Eto-
Levofloxacin PO : 250 mg EMPIRIS Cs-Z-(E)- (H)
Moxifloxacin PO : 400 mg EMPIRIS 􀀀 PreXDR Resisten Km:
Cm-Lfx-
Ethionamide PO : 500 mg, EMPIRIS Eto-Cs-Z-(E)- (H)/ Lfx-
750 mg Eto-Cs-Z-(E)-
(H)
PAS PO : 8 gram EMPIRIS 􀀀 PreXDR Resisten Lfx:
Cycloserin PO : 500 mg, EMPIRIS Km-Mfx-
PAS-Eto-Cs-Z- (E)-(H)/
750 mg Mfx-PASEto-
Isoniazid PO : 100 mg, EMPIRIS Cs-Z-(E)-(H)
􀀀 XDR :
300 mg, 400
Cm-Mfx-PAS-Eto-Cs-Z-
mg (E)-(H)/
PO : 400 mg EMPIRIS Mfx-PAS-Eto-Cs-Z-(E)-
Ethambutol
(H)
Bedaquiline PO : 400 mg EMPIRIS 􀀀 XDR Lini 2:
Eto-Cs-PAS-Z-(E)-Bdq-
Linezolid PO : 600 mg EMPIRIS
Lnz-Cfz/
Clofazimine PO : 200 mg, EMPIRIS Eto-Cs-PAS-Z-(E)-Lnz-
Cfz
300 mg
22 H5N1 Olsetamifer PO: 75 mg Profilaksis 24 jam 1 minggu Kontak erat dengan pasien
H5N1
PO: 75 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari
23 H1N1 Olsetamifer PO: 75 mg 12 jam 5 hari
24 Mers Co Vi Olsetamifer PO: 75 mg 13 jam 6 hari
2.1.10. SMF Neurologi

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Meningitis ceftriaxon IV : 2–3 gram EMPIRIS 12 jam 1-2 minggu


Keadaan klinik ceftazidime IV : 6 gram Dosis EMPIRIS
Empiris / 8 jam 1-2 minggu
Lama Ket.
No Rekomendasi profilaksis Interval
2 Meningitis
/penyakit/tindakan Isoniazid+
Anti mikroba PO : 300 mg EMPIRIS 24 jam 7bulan +
pemberian
Tuberkulosis +
8 Rabies Rifampin+
PVRV(purified PODewasa
: 600 mg Anak EMPIRIS Hari ke 1 + 7 bulan + Pemberian vaksinasi PVRV
vero rabies + Hari ke 7 + (purified vero rabies
Pyrazinamide
vaccine) PO : 15-30 Hari ke 21 2 bulan vaccine) ulangan 1 tahun
mg/kg + Hari ke + setelah pemberian yang
+ 90 2 bulan pertama, diulangi terus
+ Streptomycin IM : 1 gram setiap 3 tahun
3 Abses Otak Ceftazidime
SAR (serum IV IU/kg
40 : 2-4 gram EMPIRIS 8 jam + 6-8 minggu
+
antirabies) +
Atau 8 jam +
Metronidazole
Heterolog IVFD : 500
bersamaan dilanjut 2-3 bulan
mg
dengan SAR kan
dilanjut
hari 6jam
PO1: 500 mg
ke
4 Leptospirosis Ringan Doxycycline PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam
SAR (serum 20 IU/kg
Ampicillin
antirabies) IV : 500-750
atau bersama EMPIRIS 6 jam
Homolog dengan SAR
mg
hari
5 Leptospirosis Sedang Amoxicillin PO1: 500 mg
ke EMPIRIS 6 jam
96 Leptospirosis Berat
Ensefalitis Penicillin G
Acyclovir 1-1,5
IV : 10 juta
mg/kg EMPIRIS 86 jam 3 minggu
Foscarnet IU
IV : 60 mg/kg EMPIRIS 8 jam 3 minggu jika resisten Acyclovir
Erythromycin
Acyclovir PO : 500 mg
10 mg/kg EMPIRIS 68 jam 2 minggu
Ampicillin
Ganciclovir IV : 1 g:
Induksi EMPIRIS 6Induksi:
jam 12 Induksi : 2-
i.v: 5 mg/kgbb jam 3 minggu
7 Kemoprofilaksis Amoxicillin PO : 1 g EMPIRIS 6 jam
Pemeliharaan Pemeliharaan:
Doxycycline :PO : 200 mg PROFILAKSIS 24 jam
6 jam
i.v: 5 mg/kgbb
Foscarnet Induksi : EMPIRIS Induksi : 8 Induksi : 2-
i.v: 60 jam 3 minggu
mg/kgbb Peneliharaan :
Pemeliharaan 24 jam
:
i.v: 60 -120
mg/kgbb
Foscarnet i.v: 5 mg/kgbb EMPIRIS 12 jam
Doxycycline p.o: 100 mg EMPIRIS 12 jam
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama Ket.
No Rekomendasi profilaksis Interval
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

10 Meningitis Fluconazole p.o: 800 EMPIRIS 4-6 jam + 2 minggu


Kriptokokus (MK) 24 jam
mg/hari
(fase awal)
Fluconazole p.o: 200 EMPIRIS Hingga CD4> 200
mg/hari
11 Neurosistiserkosis Albendazole PO : 15 EMPIRIS 24 jam 1 bulan
mg/kg/hari
Praziquantel PO : 50 EMPIRIS 24 jam 2 minggu
mg/kg/hari
12 Tetanus Metronidazole IVFD : 500 EMPIRIS 8 jam 10 hari
mg
13 Infeksi Pyrimethamine PO : 200 mg EMPIRIS 24 jam 4-6 minggu setelah 14 hari terapi,
Toxoplasmosis (fase + dilanjutkan dilakukan CT scan/MRI
akut) 75-100 otak, bila ada perbaikan
maka terapi dilanjutkan 6
mg/hari
minggu kemudian
1.Sulfadiazine PO : 100 EMPIRIS 6 jam 4-6 minggu dilanjutkan fase perawatan
mg/kg/hari bila tidak ada perbaikan
(max. 8 biopsi otak
g/hari)
2.Clindamycin PO : 600- EMPIRIS 6 jam 4-6 minggu
1200 mg
3.Cotrimoxazol PO : 10 EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu
e mg/kg/hari
(max. 15-20
mg/kg/hari)
4.Clarithromycin PO : 1000 mg EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu
5.Atovaquone PO : 1,5 mg EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval
Dewasa Anak Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba pemberian

6.Minocycline PO : 150-200 EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu


mg
7.Doxycycline PO : 300-400 EMPIRIS 4-6 minggu
mg/hari
14 Infeksi Pyrimethamine PO : 25-50 EMPIRIS 6 jam 30-36
Toxoplasmosis +
mg/hari
(fase perawatan
1.Sulfadiazine PO : 500- EMPIRIS 6 jam minggu
1000
mg/hari
2. Clindamycin PO : 1200 mg EMPIRIS 6 jam 30-36
15 Cerebral Malaria Quinine IVFD : 20 EMPIRIS 4 jam PO : IVFD dalam 100-200 ml
mg/kg dilanjutkan Dextrose 5% atau NaCl
dilanjutkan 4 jam 0,9%.
10 mg/kg dilanjutkan PO sejak pemberian
dilanjutkan 8 jam perenteral
10 mg/kg dilanjutkan
dilanjutkan 8 jam
PO :400-600
mg

7 hari
Quinidine IVFD : EMPIRIS 4 jam Dilarutkan dalam 250 ml
Loading : 15 cairan isotonik Dilanjutkan
mg/kg peroral setelah penderita
Dilanjutkan sadar
7,5 mg basa/
kg
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval
Dewasa Anak Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba pemberian

Chloroquine IVFD : 50 EMPIRIS 8 jam i.v Dilarutkan dalam


mg/kg atau 500 mL NaCl 0,9% Diulang
dilanjutkan 6 jam 3 kali (dosis total 25
5 mg/ kg atau mg/kgbb selama 32 jam).
atau 4 jam Diganti peroral bila pasien
IM : 3,5 bisa minum obat atau stlh 2
mg/kg kali pemberian
atau parenteral .Dapat dengan
IM : 2,5 menambahkan
doxycycline/tetracycline
mg/kgbb
untuk mencegah rekrudensi
Artesunate IVFD : 2,4 EMPIRIS 12 jam 1 hari Sampai hilangnya
mg/kg/hari dilanjutkan dilanjutkan tanda-tanda infeksi lokal
dilanjutkan 12 jam 4 hari yang aktif
1,2 mg/kg/hari
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval
Dewasa Anak Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba pemberian

Artemether IM :3,2 EMPIRIS 12 jam 1 hari


mg/kg/hari dilanjutkan dilanjutkan
dilanjutkan 24 jam 4 hari
1,6 mg/kg/hari
Artemisinin Suppo:10 EMPIRIS 24 jam 1 hari
mg/kg/hari
16 Epidural Abses Ceftriaxone IV: 2 g EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu
Meropenem IV: 2 g EMPIRIS 8 jam 4-6 minggu
+ + +
Metronidazole IV: 500 mg 6 jam
18 Subdural Empyema Ceftraxone IV: 2 g EMPIRIS 12 jam 4-6 minggu
+ + +
Metronidazole IV: 500 mg 6 jam
2.1.11. SMF Gigi dan Mulut

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Kuman Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Penyebab Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Infeksi gusi dan Campuran Amoxicilli PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari


jaringan pendukung : bakteri anaerob Amoxicillin– PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Gingivitis, dan aerob oral Clavulanic acid
Periodontitis, floral
Perikoronitis
2 Infeksi Jaringan Keras Campuran Amoxicillin PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
: bakteri anaerob Amoxicillin– PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Alveolitis, dan aerob oral Clavulanic acid
Subperiotitis, floral
Periotitis,
Osteomielitis
3 Infeksi Gigi : Campuran Amoxicillin PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Pulpitis bakteri anaerob Amoxicillin– PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
dan aerob oral Clavulanic acid
floral Lincomycin PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
4 Infeksi Kelenjar Air Campuran Amoxicillin– PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Liur : bakteri anaerob Clavulanic acid
Parotitis, Sialodenitis, dan aerob oral Ciprofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Sialodochitis, floral Clindamycin PO : 300 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Periadenitis
5 Abses : Campuran Amoxicillin– PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Spasium dan bakteri anaerob Clavulanic acid
Dentoalveolar Abses, dan aerob oral Metronidazole PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Periodental Abses, floral Ciprofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari Pada infeksi berat
Pulpitis Purulenta, dapat diberikan setiap 8 jam
Osteomyelitis Clindamycin PO : 300 mg EMPIRIS 8 jam 5 hari
Purulenta
6 Gangren Radik & Campuran Amoxicillin IV : 1 g PROFILAKSIS 30 menit Pre
Gangren Pulpa bakteri anaerob Operasi
Proekstraksi Gigi dan aerob oral
dengan GA sebegai floral
persiapan operasi
jantung
2.1.12. SMF Jantung

Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama


No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Endokarditis Infektif Ampicillin IV : 12 EMPIRIS 4-6 dosis hingga


(Infective gram/hari kuman patogen
Endocarditis/ IE) + + + teridentifikasi
Pemberian regimen (Flu)cloxacilli IV : 12 4-6 dosis
antibiotik
Keadaan untuk terapi
klinik natau gram/hari Dosis Empiris / Lama
No empirik awal Rekomendasi
Oxacillin + Dewasa profilaksis + Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Anak pemberian
(before pathogen + IV/IM : 3 1 dosis
3 identification). Katup
Endokarditis Infektif Gentamicin
Vancomycin mg/kg/hari
IVFD : EMPIRIS 2 dosis hingga
asli/ native atau katup
(Infective 30-60mg/kg/ + kuman patogen
prostetik (late,IE)
Endocarditis/ ≥12 hari 1 dosis teridentifikasi
bulan post regimen
Pemberian + Gentamicin +
pembedahan
antibiotik untuk IV/IM :
2 Endokarditis
terapi empirikInfektif
awal Vancomycin IVFD :
3mg/kg/hari EMPIRIS 2-3
+ dosis hingga
(Infective
(before pathogen + Rifampicin 30-60
+ 2-3 dosis kuman patogen
Endocarditis/
identification)IE) mg/kg/hari
PO : 900- terbagi teridentifikasi
Pemberian regimen
Katup prostetik (early, + +
1200 +
antibiotik
<12 bulan post terapi
untuk Gentamicin IV/IM
mg/hari: 1 dosis
empirik awal (before
pembedahan) atau 3mg/kg/hari
pathogen
nosocomial dan
identification).
nonnosocomial Katup
asli/ nativeassociated
healthcare atau katup
4 prostetik (late, ≥12
Pemberian antibiotik Penicillin G IVFD: IVFD: EMPIRIS 4-6 dosis 4 minggu
bulan post
sesuai dengan temuan 12-18 juta 200.000
pembedahan):
mikroorganisme Pasien IU/kg/hari
yang alergi Penicillin IU/hari
Penicillin-susceptible
oral streptococci and Amoxicillin IV: IV: 300 EMPIRIS 4-6 dosis 4 minggu
Streptococcus bovis 100-200 mg/kg/hari
Group Terapi standar: mg/kg/hari
durasi 4 minggu Ceftriaxon IV/IM : 2 IV/IM: EMPIRIS 1 dosis 4 minggu
gram/hari 100 mg/kg/hari
5 Pemberian antibiotik Penicillin G IVFD : IV: EMPIRIS 4-6 dosis 5 hari Sampai dengan
sesuai dengan temuan 12-18 juta 200.000 kultur keluar
mikroorganisme U/hari U/kg/hari
Penicillin-susceptible + + +
oral streptococci and Gentamicin IV/IM : 3 +
Streptococcus bovis 1 dosis
mg/kg/hari
Group Terapi standar:
durasi 2 minggu Amoxicillin IV: IV: 300 EMPIRIS 4-6 dosis 5 hari
+ 100-200 mg/kg/hari
Gentamicin mg/kg/hari + +
+ 1 dosis
IV/IM 3
mg/kg/hari
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

Ceftriaxon IV/IM : 2 IV/IM : 100 EMPIRIS 1 dosis 2 minggu


gram/hari mg/kg/hari
+ + +
IV/IM : 3 1 dosis 2 minggu
mg/kg/hari
6 Pemberian antibiotik Penicillin G IVFD : 24 juta EMPIRIS 4-6 dosis 4 minggu
sesuai dengan temuan + U/hari + +
mikroorganisme Gentamicin + 1 dosis 2 minggu
Penicillin-resistant IV/IM : 3
oral streptococci and
mg/kg/hari
Streptococcus bovis
group (MIC 0,250-2 Amoxicillin IV : 200 EMPIRIS 4-6 dosis 4 minggu
mg/L) Terapi Standar + mg/kg/hari + +
Gentamicin + 1 dosis 2 minggu
IV/IM : 3
mg/kg/hari
7 Pemberian antibiotik Ceftriaxon IV/IM : 2 EMPIRIS 1 dosis 4 minggu
sesuai dengan temuan + gram/hari + +
mikroorganisme Gentamicin + 1 dosis 2 minggu
Penicillin-resistant IV/IM :3
oral streptococci and
mg/kg/hari
Streptococcus bovis
group (MIC 0,250-2 Vancomycin IV : 30 EMPIRIS 2 dosis 4 minggu
mg/L). Pasien Alergi + mg/kg/hari + +
Beta Laktam Gentamicin + 1 dosis 2 minggu
IV/IM :
3mg/kg/hari
8 Pemberian antibiotik (Flu)cloxacillin IV : 12 g/hari IV: EMPIRIS 4-6 dosis 4-6 minggu
sesuai dengan temuan atau Oxacillin + 200-300 + +
mikroorganisme + IV : 1800 mg/kg/hari 3 dosis 1 minggu
Methicillin - Clindamycin +
mg/hari
susceptible IV : 40
staphylococci mg/kg/hari
Katup native
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Deawasa Anak pemberian

Cotrimoxazole IV: i.v: EMPIRIS 4-6 dosis 4-6 minggu


+ Sulfamethoxa Sulfamethoxazo +3 dosis +
Clindamycin zole le Anak: 2 1 minggu
480 mg/hari 60 mg/kg/dan dosis +
dan Trimethoprim 3 dosis
Trimethoprim 12
960 mg/kg/hari
mg/hari +
+ IV : 40
IV : 1800 mg/kg/hari
mg/hari
9 Pemberian antibiotik (Flu)cloxacillin i.v: 12 g/hari i.v: 12 g/hari + EMPIRIS 4-6 dosis ≥6 minggu
sesuai dengan temuan atau Oxacillin + p.o: 900-1200 + +
mikroorganis-me + p.o: 900-1200 mg/hari + 3 dosis ≥6 minggu
Methicillin- Rifampicin mg/hari i.v/i.m: 3 + +
susceptible + + mg/kg/hari 1-2 dosis 2 minggu
staphylococci Gentamicin IV/IM : 3
Katup prosterik
mg/kg/hari
10 Pemberian antibiotik Vancomycin IV : 30-60 i.v: 40 EMPIRIS 2-3 dosis 4-6 minggu
sesuai dengan temuan + mg/kg/hari mg/kg/hari + + +
mikroorganisme Clindamycin + i.v: 40 3 dosis 1 minggu
Penicillin-allergic IV : 1800 mg/kg/hari
patients or
mg/hari
methicillinresistant
staphylococci Cotrimoxazole IV: IV: EMPIRIS 4-6 dosis 1 IV + 5 PO
Katup Native + Sulfamethoxa Sulfamethoxazo + +
Clindamycin zole le 3 dosis 1 minggu
480 mg/hari 60 mg/kg/hari
dan dan
Trimethoprim Trimethoprim
960 12
mg/hari mg/kg/hari
+ +
IV: 1800 IV : 40
mg/kg/hari
mg/hari
11 Pemberian antibiotik Amoxicillin IV : 200 IV : 300 EMPIRIS 4-6 dosis 4-6 minggu
sesuai dengan temuan + mg/kg/hari mg/kg/hari + +
mikroorganisme Gentamicin + + 1 dosis 2-6 minggu
Grup Enterococcus IV/IM : 3 IV/IM : 3
spp. yang sensitif mg/kg/hari
mg/kg/hari
dengan beta-lactam
dan gentamicin Ampicillin IV : 200 IV : 300 EMPIRIS 4-6 dosis 6 minggu
+ mg/kg/hari mg/kg/hari + +
Ceftriaxone + + 2 dosis 6 minggu
IV/IM : 4 IV/IM :
100 mg/kg/12
gram/hari
jam
Vancomycin IV : 30 IV : 40 EMPIRIS 2 dosis 6 minggu Harus konsul dengan PIC
+ mg/kg/hari mg/kg/hari + +
Gentamicin + + 1 dosis 6 minggu
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

Doxycycline PO : 200 mg EMPIRIS tiap 24 jam ≥18 bulan


+ + +
Hidroxychloroq PO : 200-600 tiap 24 jam
uin
mg
Doxycycline PO : 100 mg EMPIRIS tiap 12 jam 4 minggu
+ + + +
Gentamisin IV/IM : 3 tiap 24 jam 2 minggu
mg/kg/hari
14 Pemberian antibiotik Levofloxacin IV/PO : 500 EMPIRIS tiap 12 jam ≥6 minggu
sesuai dengan temuan + mg +
mikroorganisme Rifampin + tiap 24 jam
Blood culturenegative PO : 300–
1200
mg/hari
Clarithromycin IV : 500 mg EMPIRIS tiap 12 jam IV 2 minggu,
+ dilanjutkan + PO 4 minggu
Rifampin PO tiap 24 jam
+
PO : 300–
1200
mg/hari
Levofloxacin IV/PO : 500 EMPIRIS tiap 12 jam ≥6 bulan
mg
Doxycycline PO : 200 mg EMPIRIS tiap 12 jam ≥18 bulan
+ + +
Hidroxychloloro PO : 200-600 tiap 24 jam
quin
mg
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

15 Pemberian antibiotik Amoxicillin i.v/p.o: 2 g i.v/p.o: 50 PROFILAKSIS Single dose 30-60 menit 1) pasien dengan
profilaksis untuk mg/kg sebelum katup prostetik termasuk
prosedur dental pada tindakan katup transkateter atau
populasi risiko tinggi Ampicillin i.v/p.o: 2 g i.v/p.o: 50 PROFILAKSIS Single dose 30-60 menit semua yang menggunakan
No allergy to penicillin mg/kg sebelum material prostetik untuk
or ampicillin tindakan perbaikan katup jantung;
16 Pemberian antibiotik Klindamisin i.v/p.o: 600 i.v/p.o: 20 PROFILAKSIS Single dose 30-60 menit (2) pasien dengan riwayat
profilaksis untuk mg/kg sebelum IE
mg
prosedur dental pada tindakan
populasi risiko tinggi
Allergy to penicillin
or ampicillin
17 Pemberian antibiotik Ampicilin PROFILAKSIS Single dose Perioperatif Sesuai dengan peta
profilaksis untuk sulbactam kuman di RSTK
prosedur non-dental: cefazolin
Intervensi kardiak
atau vaskular
18 Demam Rematik Phenoxymethil p.o: 500 mg p.o: 250 mg EMPIRIS 2-3 kali 10 hari
Akut Eradikasi penicillin (BB≤27 kg sehari
(Prevensi (PenicillinV
Primer) Amoxycillin p.o: 50 EMPIRIS Sekali 10 hari maksimal 1 g/hari
mg/kg/hari sehari
Benzathin i.m: 1,2 juta U i.m: 1,2 juta U EMPIRIS Sekali
penicillin G (BB≤27 kg) pemberian

Cephalosporin Bervariasi EMPIRIS 10 hari Alergi Penisilin


spektrum sempit
(Cefalexin,
Cefadroxil
Clindamycin i.v/p.o: 600 p.o: 20 EMPIRIS Dibagi 3 10 hari Alergi Penisilin
mg/kg/hari dosis maksimal 1,8
mg
gram/hari
Azithromycin p.o: 250 mg p.o: 12 EMPIRIS Sekali 5 hari Alergi Penisilin
mg/kg/hari sehari maksimal 500 mg
Clarithromycin p.o: 250 mg p.o: 15 EMPIRIS Dibagi 2 10 hari Alergi Penisilin
mg/kg/hari dosis maksimal 500 mg
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

19 Demam Rematik Benzathin IM : 1,2 juta IM : 1,2 juta EMPIRIS Setiap 4 Tidak terbukti
Akut Prevensi penicillin Unit minggu karditis: 5 th
Unit
Sekunder G (BB≤27 kg) setelah serangan
Phenoxymethyl PO : 500 mg PO: 250 mg EMPIRIS 2 kali terakhir atau
penici (BB≤27 kg) sehari hingga usia 21
llin th (dipilih yang
(Penicillin V) lebih lama);
Sulfadiazin PO : 1 PO : 500 EMPIRIS dengan karditis PO : 500 mg/hari
mg/hari namun tanpa (BB≤27 kg)
gram/hari sequel pada
(BB≤27 kg)
Makrolida atau Bervariasi EMPIRIS jantung: 10 th Alergi Penisilin
azalida atau hingga usia dan Sulfadiazin
21 th (dipilih
yang lebih
lama); dengan
karditis dan
sequel penyakit
katup jantung
rematik/
kelainan katup:
10 tahun atau
sampai usia
40 th (dipilih
yang lebih
lama), kadang
perlu sampai
seumur hidup
20 Perikarditis Penicillin Bervariasi EMPIRIS Hingga kuman
Bakterial (Perikarditis resisten patogen teridentifikasi
Purulenta) Penicillinase
Cephalosporin Bervariasi EMPIRIS Hingga kuman
generasi ketiga patogen teridentifikasi
(Ceftriaxon,
Cefotaxsim)
Vancomisin IV: 30 EMPIRIS
(jika
mg/kg/hari
dicurigai MRSA
Keadaan klinik Dosis Empiris / Lama
No Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

21 Tindakan intervensi Ampicilin Bervariasi PROFILAKSIS Perioperatif Dalam 2 dosis Sesuai dengan
kardiak dan vaskular sulbactam peta kuman di
(bukan diagnostik) RSTK
cefazolin
2.1.13. SMF Kulit dan Kelamin

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Dermatomikosis Microsporum Topikal: Krim 2% EMPIRIS 2 6 minggu


Tinea korporis Trichophyton Ketoconazole
Tinea kruris Epidermophytn Topikal:Terbina Krim 1% EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu
fin
Sistemik:Flucon PO: 150 mg EMPIRIS 1 minggu 4-6 minggu
azole
Sistemik: PO : 100 PO : 5 EMPIRIS 24 jam 15 hari
Itraconazole mg/hari mg/kg/hari
2 Dermatomikosis Tricophyton Topikal: Krim 2% EMPIRIS 4-6 dosis 4 minggu
Tinea manus Epidermophytn Golongan + +
Tinea pedis Azol 1 dosis 2 minggu
Topikal: Krim 1% EMPIRIS 4-6 dosis 4 minggu
Terbinafin + +
1 dosis 2 minggu
Sistemik:Itracon PO : 400 PO : EMPIRIS Dewasa : Dewasa :
azole mg/hari 5mg/kg/hari 12 jam atau 1 minggu atau
atau 24 jam atau 3 minggu atau
PO : 200 24 jam 4 minggu
mg/hari
atau
PO : 100
mg/har
Sistemik: PO : 150 PO : 6 mg/kg EMPIRIS 3-4 minggu
Fluconazole mg/minggu atau
atau 30 hari
PO : 50
mg/hari
3 Dermatomikosis Dermatofit : Topikal: Krim 1% EMPIRIS 12 jam 12 minggu
Onikomikosis Tricophyton Clotrimazole
Non dermatofit : Topikal: EMPIRIS
Candida Cyclopiroxolam
ine
Sistemik: Kontinyu : 3 bulan dan
Itraconazole 200mg/hari 7 hari,
Denyut : 400 interval
mg/hari
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

Sistemik: PO: 150 EMPIRIS 24 jam


Fluconazole mg/mgg
atau
PO: 50
mg/hari
4 Pemberian antibiotik Microsporum Sistemik: PO : 500 PO : 10-20 EMPIRIS 24 jam minimal
sesuai dengan temuan Trichophyton Griseofulvin mg/kg/hari 6-8 minggg
mg/hari
mikroorganisme (micronize) s/d 3-4 bulan
Methicillin – atau
susceptible PO : 5,5
Staphylococci Katup mg/kg/hari
native (ultramicronize)
Sistemik: PO : 200 mg PO : 3,3- EMPIRIS 24 jam 3-6 mgg efektif untuk Tricophyton
Ketoconazole 6,6mg/kg
5 Dermatomikosis Hortae Topikal : Krim 2% EMPIRIS 12 jam minimal Dilanjutkan 2-4
Tinea nigra werneckii Golongan Azol 3minggu mgg sesudah klinis sembuh
Sistemik : PO : 200 mg PO : 3,3- EMPIRIS 24 jam 3minggu
Ketokonazol 6,6mg/kg
6 Dermatomikosis Tricophyton Sistemik : PO : 500 PO : 10-20 EMPIRIS Dewasa : 4-6 minggu
Tinea imbrikata concentricum Griseofulvin mg/hari mg/kg/hari 24 jam atau
atau (micronize) 12 jam
PO: 500 atau
mg/12 jam PO : 5,5
mg/kg/hari
(ultra
micronize)
7 Dermatomikosis Candida Sistemik : PO : 150-300 EMPIRIS 1 minggu 3-12 bulan
Paronikia kandida albicans Flukonazol mg
Echinocandin IV : 50 mg EMPIRIS 24 jam 14-21 hari
(Micafungin)
8 Dermatomikosis Malassezia Topikal : Krim 2% EMPIRIS 12-24 jam 2 minggu
Pitiriasis versikolor furfur Mikonazol
Topikal : Sampo 2% EMPIRIS 24 jam 2 minggu 5 menit sebelum
Ketokonazol mandi lalu dibilasair

No Keadaan klinik Kuman Rekomendasi Dosis Empiris / Interval Lama Ket.


Penyebab Dewasa Anak profilaksis
/penyakit/tindakan Anti mikroba pemberian

Topikal : Solutio 20- EMPIRIS 12 jam 2 minggu


Sodium 25%
thiosulfat
Topikal : Sampo 1,8% EMPIRIS 24 jam atau 2 minggu 10 menit sebelum
Selenium 48 jam mandi lalu dibilas
sulfide air atau malam sebelum
tidur
Topikal : Krim 1% EMPIRIS 24 jam I minggu Tidak dianjurkan
Terbinafin FDA untuk Pitiriasis
versikolor
Topikal : Solutio 50% EMPIRIS 12 jam 2 minggu
Propyleneglycol
Topikal : Sampo EMPIRIS 24 jam 2 minggu 5 menit sebelum mandi lalu
Zinc pyrithione dibilas air
Sistemik : p.o : 200 EMPIRIS 24 jam 7-10 hari atau
Ketoconazole mg/hari dosis tunggal
atau
p.o: 400 m
Sistemik : p.o: 200-400 EMPIRIS 24 jam 3-7 hari atau
Itraconazole mg/hari atau dosis tunggal
p.o : 400 mg
Sistemik : p.o : 400 EMPIRIS 24 jam dosis tunggal Tidak dianjurkan
Fluconazole mg/hari FDA untuk
Pitiriasis versikolor
9 Dermatomikosis Malassezia Topikal : Sampo 2% EMPIRIS 24 jam terapi 2 minggu
Malassezia furfur Ketoconazole rumatan: 2-
folikulitis 3x/minggu
Topikal : Sampo 2,5% EMPIRIS 24 jam terapi 2-4 minggu
Selenium rumatan : 1x/
sulfide minggu
Sistemik : PO : 200 EMPIRIS 24 jamterapi 2-4 minggu
Ketoconazole mg/hr rumatan :
400
mg/minggu
Sistemik : PO : 150 EMPIRIS 24 jamterapi 2-4 minggu
Fluconazole mg/hr rumatan :
200 mg/bulan
No Keadaan klinik Kuman Rekomendasi Dosis Empiris / Interval Lama Ket.
Penyebab Anti mikroba profilaksis
/penyakit/tindakan Dewasa Anak pemberian
10 Dermatomikosis Candida Topikal : Krim 2% EMPIRIS 12 jam 2-6 minggu
kandidiasis kuti albicans Ketoconazole1
Sistemik : PO : 200 EMPIRIS 24 jam 1-2 minggu
Ketoconazole mg/hari
Sistemik : PO : 150 EMPIRIS 24 jam 2-4 minggu
Fluconazole mg/hr
11 Dermatomikosis Candida Topikal : oral : 4-6 ml EMPIRIS 6 jam Bayi 2 ml
kandidiasis oral albicans Nystatin Oral (400.000 –
Suspensi
Topikal : Solutio 1% EMPIRIS 12 jam 3 hari
Gentian violet
Sistemik : PO : 200-400 EMPIRIS 24 jam 2-4 minggu
Ketoconazole mg/hari
Sistemik : PO : 150 EMPIRIS 24 jam 4 minggu
Fluconazole mg/hari
12 Infeksi bakteri Staphyllococcus Sistemik : PO : 250-500 EMPIRIS 6 jam 5-7 hari First Line
Impetigo, Ektima aureus Dicloxacillin mg
Sistemik : PO : 250-500 PO : 15 EMPIRIS Dewasa : 6 5-7 hari Second Line
Erithromycin mg mg/kg/hari jam
Anak : 8 jam
13 Infeksi Bakteri Streptococcus Topikal : Krim 0,1% EMPIRIS 12 jam 7-10 hari
Folikulitis pyogenes Gentamycin
sulfat
Sistemik : PO : 250-500 PO : 10–25 EMPIRIS 6 jam 7-10 hari
Cloxacillin mg mg/kg/hari
Sistemik : PO : 250-500 PO : 12,5-25 EMPIRIS 6 jam 7-10 hari Alergi Penisilin
Erithromycin mg mg/kg/hari
14 Infeksi Bakteri Corynebacterium Topikal : Solutio 2% EMPIRIS
Eritrasma minutissimum Erithromycin
Topikal : EMPIRIS
Clindamycin
Sistemik : EMPIRIS
Erithromycin
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

15 Infeksi Bakteri Group A Sistemik : PO : 250-500 PO : 10–25 EMPIRIS 6 jam 10 hari Resisten Penisilin
Erisipelas Selulitis Streptococcus Cloxacillin mg mg/kg/hari
S. Aureus Sistemik : PO : 150-300 PO : 8–20 EMPIRIS 6-8 jam 10 hari Alergi penisilin
group A Clindamycin mg mg/kg/hari dosis anak usia > 1 bulan
Streptococcus
16 Infeksi Mycobacterium Sistemik : PO : 600 mg PO : 100 mg EMPIRIS 1 bulan 12-18 bulan Multiple Drug Therapy
Mikobakterium leprae Rifampisin
Lepra / Kusta Sistemik : PO : 300 mg PO : 150 mg EMPIRIS Dewasa : 12-18 bulan
Tipe Multibasiler Lamprene / atau atau 1 bulan atau
Clofazimin PO : 50 mg PO : 50 mg 24 jam
Anak :
1 bulan atau
12 jam
Sistemik : PO : 100 mg PO : 50 mg EMPIRIS 24 jam 12-18 bulan
Dapson
17 Infeksi Mycobacterium Sistemik : PO : 600 mg PO : 450 mg EMPIRIS 1 bulan 6-9 bulan Multiple Drug Therapy
Mikobakterium leprae Rifampisin
Lepra / Kusta Sistemik : PO : 100 mg PO : 50 mg EMPIRIS 24 jam 6-9 bulan
Tipe Pausibasiler Dapson
Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 24 jam
Klaritromisin
Sistemik : PO : 100 mg EMPIRIS 24 jam
Minosiklin
Sistemik : PO : 400 mg EMPIRIS 24 jam
Oflofloksin
18 Infeksi Mycobacterium Disesuaikan EMPIRIS
Mikobakterium tuberculosis terapi
Tuberkulosis kutis tuberkulosis
paru
19 Infeksi treponemal Treponema Sistemik : PO : 500 mg PO : 8–10 EMPIRIS 6 jam 15 hari
Yaws Partenue Eritromisin mg/kg
(frambusia) Treponema (< 8 tahun)
Pinta carateum
bejel or endemic Treponema
syphilis pallidum
endemicum
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

20 Infeksi virus k Virus varicella Sistemik : PO : PO : 10 mg/kg EMPIRIS Dewasa : Neonatus : 2s/d< 18 thn :
Varicella / zoster zoster Acyclovir 800 mg (≥ (neonatus) PO : 5 kali 10 hari dosis tidak lebih dari
40kg) atau sehari 2 s/d<18 thn 3200 mg/hari
atau PO : 20 mg/kg atau :
IVFD : (2 s/d < 18 IVFD : 8 jam 5 hari
10 mg/kg tahun) Anak : Dewasa :
(varicella 8 jam atau 6 7-10 hari
berat dan jam
imunokompro
mais berat)
Sistemik : PO : 1 gram PO : 20 mg/kg EMPIRIS 8 jam Dewasa: 7 untuk 2 sd < 18 tahun :
Valacyclovir hari Anak : tidak lebih dari 3 g/hari
5 hari ≥ 40kg : apabila varicella
ringan atau
imunokompramais ringan 7-
10 hari. Jika ada toxicitas
acyclovir atau tidak ada
perbaikan setelah diberikan
acyclovir
21 Infeksi virus Herpes Simplex Sistemik : PO : 200 mg po: 15 mg/kg EMPIRIS Dewasa : 5 - 7 hari
Herpes Acyclovir atau 5 kali sehari
400 mg atau
8 jam Anak :
5 kali sehari
Sistemik : PO : 1 gram EMPIRIS 12 jam 7-10 hari
Valacyclovir
22 Infeksi parasit Sarcoptes Topikal : Krim 5% EMPIRIS 8 jam tidak FDA : B (untuk
Skabies scabiei Permetrin 5% Boleh terkena kehamilan)
air,
diulang 7 hari
kemudian
Topikal : Krim 5-10% EMPIRIS Dioleskan Cenderung aman,
Sulfur selama 8 untuk neonatus dan
presipitatum jam pada kehamilan
5%–10% hari 1, 2,3,8
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

23 Urethritis Neisseria Sistemik : PO : 400 mg EMPIRIS dosis


gonorrhoeae non gonorrhoeae Cefixim + + tunggal
komplikata Urethra, Azithromycin PO : 1 gram
servik, rectum
24 Urethritis Neisseria Sistemik : IM : 250 mg + EMPIRIS dosis
gonorrhoeae gonorrhoeae Ceftriaxone PO : tunggal
+ 1 gram
Azithromycin
25 Urethritis non Chlamidya Sistemik : PO : 1 gram EMPIRIS dosis
gonococcal trachomatis Azithromycin tunggal
Sistemik : PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
Doxycycline
Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 7 hari
Erithromycin
26 Cervicitis Chlamidya Sistemik : PO : 1 gram EMPIRIS dosis
trachomatis Azithromycin tunggal
Sistemik : PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
Doxycycline
Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 7 hari atau
Erithromycin atau 14 hari
250 mg
Sistemik : PO : 800 mg EMPIRIS 6 jam 7 hari atau
Erithromycin atau 14 hari
ethyilsuccinate 400 mg
Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 8 jam 7 hari
Amoxicillin
27 Ophtalmia Chlamidya Sistemik : PO : 50 EMPIRIS 6 jam 14 hari Evaluasi tanda gejala
neonatorum trachomatis Azithromycin mg/kg/hari infantile hypertrophic
pyloric stenosis (IHPS)
Sistemik : PO : 20 EMPIRIS 24 jam 3 hari Evaluasi tanda gejala
Erithromycin mg/kg/hari infantile hypertrophic
pyloric stenosis (IHPS)
Topical : Tetes mata EMPIRIS 5 hari
ofloxacin
28 Bakterial vaginosis Gardnerella Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
vaginalis Metronidazol
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

29 Trikomoniasis Trichomonas Sistemik : PO : 2 gram EMPIRIS 24 jam atau dosis hari : sama untuk
vaginalis Metronidazol atau 12 jam tunggal atau pasien perempuan dengan
PO : 500 mg 7 hari HIV
30 Kandidiasis Candida Topikal : Supp vagina EMPIRIS 24 jam 7 hari atau
vulvovaginalis albicans Clotrimazole 1 tablet (malam 3 hari atau
(unkomplikasi) (100mg)/hari dosis tunggal
atau
2 tablet
(100mg)/hari
atau
1 tablet
(500mg)/hari
Sistemik : PO : 200 mg EMPIRIS 12 jam
Ketoconazole
Sistemik : PO : 50 mg EMPIRIS 24 jam
Fluconazole atau
150 mg
31 Ulkus mole Haemophyllus Sistemik : PO : 1 gram EMPIRIS dosis
(chancroid ducreyi Azithromycin tunggal
Sistemik : IM : 250 mg EMPIRIS dosis
Ceftriaxone tunggal
32 Limfoganuloma Chlamidya Sistemik : PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 21 hari
venereum trachomatis Doxycyclin
Sistemik : PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 21 hari
Erithromycin
Base
33 Ganuloma inguinale Klebsiella Sistemik : PO : 1 gram EMPIRIS 1 minggu atau 3 minggu
(donovanosis granulomatis Azithromycin atau 24 jam sampai
PO : 500 mg semua lesi
sembuh
Sistemik : PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam 3 minggu
Doxycyclin sampai
semua lesi
sembuh
34 Syphilis Treponema Sistemik : IM : 2,4 juta IM : 50.000 EMPIRIS Dosis Pasien HIV : 2,4 juta unit
pallidum Benzathin uni unit/kg tunggal IM dosis tunggal
penicillin G
2.1.14. Ilmu Penyakit Dalam
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

1 Diare Shigella spp 1. Ciprofloxacin PO : 500mg EMPIRIS 12 jam 3 hari Bila pasien muntah
2.Cotrimoxazol PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 5 hari atau ada tanda sepsis,
Diberikan antibiotik diberikan secara
bila MRS IV

Salmonella 1. Ciprofloxacin PO : 500mg EMPIRIS 12 jam 3 –5 hari Pada pasien


Thypi 2. PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 10-14 hari imunokompromais
Chloramphenico diberikan antara 7 -10 hari
l
Vibrio cholera 1. Tetracycline PO : 500mg EMPIRIS 6 jam 3 hari
2. Ciprofloxacin PO : 500mg EMPIRIS 12 jam 3-5 hari
Clostridium Metronidazole PO : 500mg EMPIRIS 6 jam 7-14 hari
difficile
Giardia Lambia Metronidazol PO : 250-500 EMPIRIS 6 jam 7-14 hari
mg
Entomoeba Metronidazol PO : 250-500 EMPIRIS 6 jam 7-14 hari
Hystolitica mg
Isospora belii Cotrimoxazol PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 7-10 hari
Cryptosporidia PO : 4 EMPIRIS 24 jam 4 hari
gram/hari
+ PO : 500
mg
Salmonella (non 1. Ciprofloxacin PO : 500mg EMPIRIS 12 jam 3 hari
typhoidal) 2.Kortimoxazol PO : 960 mg EMPIRIS 12 jam 3 hari
2 Diare terkait Traveler diarea 1. Ciprofloxacin PO :500 mg EMPIRIS 12 jam 1-5 hari
pemberian antibiotik E. coli
Traveler diarea Cyclospora
cayetanensis
Isospora belli
3 Nosokomial diare Mycobacterium 1. PO :500 mg EMPIRIS 6 jam 7-14 hari Bila C difficile
(menunggu kultur C. avium Complex Metronidazole negative,
difficile) C. pemberian
difficile metronidazole
dihentikan

No Keadaan klinik Kuman Rekomendasi Dosis Empiris / Interval Lama Ket.


Penyebab Anti mikroba profilaksis
/penyakit/tindakan Dewasa Anak
pemberian
4 Curiga infeksi Metronidazole PO :250– EMPIRIS 8 jam 7-10 hari
Giardia
750mg
5 Infeksi H. pylori Helicobacter 1. PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 7-14 hari Dengan penambahan terapi
pylori Clarithromycin lansoprasol 30 mgtiap 12
+ PO : 1 gram 12 jam jam selama 14 hari
+ Amoxycillin
2. Tetrasiklin PO : 250 mg 6 jam 7-14 hari Di daerah yang diketahui
resisten klaritromisin
+ Metronidazol + PO : 500 8 jam >20% Dengan penambahan
e mg terapi lansoprasol 30 mg
12 jam tiap 12 jam selama 14 hari
+ Bismut + PO : 2 tab
subsalisilat
6 TBC abdomen Mycobacterium Rifampicin + PO :450– 600 EMPIRIS 24 jam 6 bulan OAT dapat diperpanjang s/d
(TBC pencernaan dan tuberculosis mg 12–18 bulan. Pemberian
peritonitis TB) Isoniazid + PO :300 mg 24 jam 6 bulan steroid memperbaiki
kondisi
Pirazinamid + PO :500 mg 24 jam 2 bulan

Ethambutol + PO :500 mg 24 jam 6 bulan

Streptomisin IM :1 gram 24 jam 2 bulan


7 Pancreatitis Metronidazol IVFD : 500 EMPIRIS 8 jam 7-14 hari Antibiotik diberikan pada
+ mg 12 jam 7- 14 hari px pankreatitis nekrosis yg
Siprofloksasin + lbh 30% pancreas yg
IV : 200 mg dibuktikan dgn CT scan
8 Inflamatory Bowel Proses 5-aminosalicylic PO : 3-6 EMPIRIS 8 jam Sampai Bila terinfeksi lain perlu
Disease Kolitis imunologi acid(5- mg/hari tercapai ditambah antibiotik
ulceratif. Untuk ASA)/ remisi
penyakit ringan Sulphasalazine
(kurang 25cm)
Induksi remisi

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

9 Inflamatory Bowel 1. Mesalazine PO : 2-4,8 EMPIRIS 8 jam sampai


Disease Kolitis mg/ tercapai
ulceratif Sedang lebih hari remisi
25 cm s/d flexura 2. 5- PO/topical : EMPIRIS 8 jam sampai Bila 2-4 mgg gagal
splenic aminosalicylic 3-6 mg/ hari tercapai mencapai remisi, perlu
acid(5- remisi ditambah
ASA)/ steroid/cyclosporin
Sulphasalazine
10 Inflamatory Bowel 5-aminosalicylic PO/topical : EMPIRIS 8 jam Minimal 5
Disease Kolitis acid(5- 3-6 mg/ hari tahun
ulceratif Moderat ASA)/ sampai
( sampai caecum) Sulphasalazine sembuh
11 Inflamatory Bowel 1. 5- PO/topical : EMPIRIS 8 jam Bila gagal maintanace, yaitu
Disease Kolitis aminosalicylic 3-6 mg/hari kambuh lebih 2 kali dalam
ulceratif Maintenace acid(5- 1 tahun kambuh, diberi
remisi ASA)/ imunosupresan, bila masih
Sulphasalazine gagal perlu pemberian
2. Mesalazine PO : 2-4,8 EMPIRIS 8 jam infliximab.cholectomy
mg/hari diindikasi pada penderita
displasia berat menuju ke
kanker,terapi ditambah
metronidazol, dan
siprofloksasin
12 Crohn disease 1. 5- PO : 3-6 EMPIRIS 8 jam Sampai
Induksi remisi: aminosalicylic mg/hari tercapai
Ringan acid(5- remisi
ASA)/
Sulphasalazine
2. Mesalazine PO : 2-4,8 EMPIRIS 8 jam Sampai
mg/hari tercapai
remisi
13 Crohn disease Induksi 1. 5- PO : 3-6 EMPIRIS
remisi: aminosalicylic mg/hari
Moderat acid(5-
ASA)/
Sulphasalazine
2. Mesalazine PO : 2-4,8 EMPIRIS
mg/hari
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

14 Cholecistitis calculous Enterobacterial Cefotaxime IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 7 hari Antibiotik diberikan bila
acut family Cefotaxime IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 7 hari ada tanda infeksi
Enterococus/ + leukositosis suhu lebih dari
anaerob 1. Ciprofloxacin IV : 200 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari 35C dangan gambaran
2. IV : 500 mg 6 jam 7 hari udara pada dinding atau
Metronidazole kantung empedu)
15 Kholangitis acut Ecoli 1. IV : 1 gram EMPIRIS 6 jam 5-7 hari Resisten Penisilin
Enterococcus Ampicillinsulba
Klebsiella ctam
Enterobactere 2. Cefositin IV : 1 gram EMPIRIS 8 jam 5-7 hari Alergi penisilin dosis anak
pseudomonas usia > 1 bulan
streptococus 3. IV : 500 mg EMPIRIS 12 jam 5-7 hari
Metronidazole
16 Sirosis dengan Escherichia coli Ceftriaxone IV : 1 gram EMPIRIS 12-24 jam 10 – 14 hari
Spontaneous Klebsiella
peritonitis bacteria pneumonia
Non-
enterococcal -
Streptococcus
spp
17 Sirosis dengan E. Coli Ceftriaxone IV : 1 gram EMPIRIS 24 jam Minimal 7
perdarahan varises K. Pneumoniae hari
Ciprofloxacin PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam 7-14hari
18 Abses hati Escherichia coli Ceftriaxone IV : 1 gram EMPIRIS 12 jam 2-3 minggu Diameter abses 3-5
Piogenik Klebsiella + cm dilakukan aspirasi abses
pneumonia Metronidazole IV : 500 mg 8 jam 2-3 minggu >5 dilakukan drainase,
Anaerobic dilanjutkan antibiotik oral
streptococci selama 2-4 minggu.
19 Abses hati E. histolytica 1. PO/IVFD : EMPIRIS 8 jam Minimal 10 Bila 3-5 terapi hari tidak
Amubik Metronidazole 500–750 mg hari ada perbaikan terapi atau
2. PO : 650 mg EMPIRIS 8 jam 20 hari diameterabses > 10 cm
Didihydroxyqui harus dilakukan drainase.
n
(Luminal
amoebicide
3. PO : 600 mg EMPIRIS 24 jam 2 hari
Chloroquine dilanjutkan 24 jam 2-3 mgg
(Tropozoid PO :300 mg

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

20 Candidiasis Candida Fluconazole PO : 150 mg EMPIRIS 24 jam 14 hari


Mucocutaneus gabralta Echinocandin IVFD : EMPIRIS 24 jam 14 hari Bila terjadi resistensi
candidiasis : Candida (micafungin) 100mg fluconazol atau telah
Cutaneus albicans menggunakan fluconazol 7
Vulvovaginal Thrush Candida Sp. hari tapi tidak ada perbaikan
Esophageal Deeply
invasi.ve(kidney, GI
tract, urinary tract,
abdomen)
21 Histoplasmosis Histoplasma Fluconazole 200 - 400 mg EMPIRIS 24 jam 5 - 7 hari
Perikarditis pada Capsulatum
kondisi kusus Criptococus Itraconazole PO : 200 mg EMPIRIS 8jam 3hari
imunocompromise dilanjutkan
PO : 200 mg 12 jam 6-12 minggu
22 Infeksi Pulmoner Coccidioido 1.Flukonazole p.o: 200 - 400 EMPIRIS 24 jam
Primer dan kronik Immitis mg
C. posadasii 2.Itrakonazol p.o: 200 -400 EMPIRIS 24 jam
mg
23 Ricketsiasis Ricketsiasis Doxycycline p.o : 100 mg EMPIRIS 12 jam 7 hari
cinorii
Ricketsiasis
typhii
Ricketsiasis
prowarrezkii
Ricketsiasis
ricketsii
24 Helmyntiasis Nematode usus 1.Mebendazole PO : 200–400 EMPIRIS 8 jam 3 hari
Hematoda mg 8 jam 8-14 hari
Ceztoda dilanjutkan
400 mg
2. pyrantel PO: 250mg EMPIRIS 24 jam 1 hari
pamoat

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

25 Malaria tanpa Plasmodium 1.ACT 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3hari


Komplikasi falcifarum/ + (BB≥60kg);
knowlesi 3 tablet
(BB<60kg)
Hari
Primakuin 3 tablet EMPIRIS 24 jam pertama
(BB≥60kg);
2 tablet
(BB<60kg)
2.Artesunat 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari
+ 4 tablet
Amodiakuin 3 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari
+ (BB≥60kg);
Primakuin 2 tablet EMPIRIS 24 jam Hari
(BB<60kg) pertama
3. Kina 2 tablet EMPIRIS 6 jam 7 hari ibu hamil trimester I
+
Clindamycin EMPIRIS
4. ACT 4 tablet EMPIRIS 24 jam ibu hamil trimester II & III
Plasmodium 1.ACT 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari
Vivax + (BB≥60kg);
Primakuin 3 tablet EMPIRIS 24 jam 14 hari
(BB<60kg)
1 tablet
2.Artesunat 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari
+
Amodiakuin 4tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari
+
Primakuin 1 tablet EMPIRIS 24 jam 14 hari
3. Kina 2 tablet EMPIRIS 8 jam 7 hari ibu hamil trimester I

4. ACT 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

Malaria tanpa Plasmodium 1.ACT 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari Evaluasi tanda
Komplikasi Ovale (BB≥60kg); gejala infantile
3 tablet EMPIRIS hypertrophic
(BB<60kg) pyloric stenosis
(IHPS)
2.Artesunat 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari Evaluasi tanda
+ gejala infantile
Amodiakuin 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari hypertrophic
pyloric stenosis
(IHPS)
Plasmodium 1.ACT 4tablet EMPIRIS 24 jam 3hari
falcifarum + + (BB≥60kg);
vivax/ovale Primakuin 3 tablet EMPIRIS 24 jam 14 hari
(BB<60kg)
1 tablet

4 tablet EMPIRIS 24 jam 3hari


2. Artesunat
+ 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3hari
Amodiakuin
+ 1 tablet EMPIRIS 24 jam 14hari
primakuin
Plasmodium ACT ACT 4 tablet EMPIRIS 24 jam 3 hari
Malaria (BB>60kg);
3 tablet
(BB<60kg)
28 CMV Retinitis Citomegalo Ganciclovir IVFD : 5 EMPIRIS 24 jam 14-21 hari Loading dose atau
Virus mg/kg Maintenance dose
29 CMV profilaksis Citomegalo Valganciclovir PO : 900 mg EMPIRIS 12jam Loading dose
pada HIV Virus
Ganciclovir IV : 500 mg EMPIRIS 12 jam Sampai CD 4 ≥100 cells/uL
selama ≥ 6 bulan
Valganciclovir PO : 900 mg EMPIRIS 24 jam Sampai CD 4 ≥100 cells/uL
selama ≥ 6 bulan
30 CMV pada Renal Citomegalo Ganciclovir IVFD : 5 mg/kg EMPIRIS 12 jam 7-14 hari Loading dose atau
Transplant Virus atau Maintenance dose
PO : 3x1000 mg Atau atau
24 jam 14-21 hari
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

31 Influenza A H1N1 Oseltamir 75 mg po EMPIRIS 12 jam 5 hari Terapi profilaksis


75 mg po 24 jam 10 hari
Zanamivir Inhalasi : 2x5 EMPIRIS 12 jam Terapi profilaksis
mg 24 jam
Inhalasi : 2x5
mg
32 HIV-AIDS HIV Tenovovir PO : 100 mg EMPIRIS 12 jam seumur Lini Pertama
hidup
Lamivudin PO : 500 mg EMPIRIS 12 jam seumur Lini Pertama
hidup
Emtricitabin PO : 200 mg EMPIRIS 12 jam seumur Lini Pertama
Efaviren PO : 600 mg EMPIRIS 24 jam hidup Lini Pertama
Nevirapin PO : 200mg EMPIRIS 24 jam seumur lini pertama,
setelah 2 minggu
dosis 2x200mg po
Zidovudin PO : 300mg EMPIRIS 12 jam hidup Lini Pertama
Lopinavir/ PO : 12 jam seumur Lini Kedua
ritonavir 400mg/200mg
33 Dipteri Corynebacterium ADS + EMPIRIS ADS 40.000 U
diptheriae (nasal/faucial
Treponema diptheria)
pallidum ADS 60.000 U (moderate
nasofaringeal/faucia l
diptheria)
ADS 100.000 U
(systemic/severe diptheria,
bullneck dyptheria atau
diptheri > 3 hr)
1. Penicillin IM :1.200.000 EMPIRIS 12 jam 14 hari
Procaine unit/hari
2. Erithromycin PO : 2 EMPIRIS 12 jam 14 hari
gram/hari
34 Cellulitis k Streptokokus sp 1. Dicloxacillin PO : 500 mg EMPIRIS 6 jam 5 - 7 hari
Wajah/Leher 2. Clindamycin PO : 300 mg EMPIRIS 8-12 jam 5 - 7 hari Regimen IV diberikan pada
atau kasus berat yang
IV : 600-900 membutuhkan rawat inap
mg

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

35 Uncomplicated UTI E. Coli (80%) Cotrimoxazole 2 x 960 mg EMPIRIS 3-5 hari Diabetes, Pregnancy, usia >
(Cystitis (oral) 65 tahun : 7-10 hari
Klebsiella Ciprofloxacin 2 x 500 mg EMPIRIS 5-7 hari
(oral)
Enterobacter Cotrimoxazole 2 x 960 mg EMPIRIS 14 hari Tidak untuk enerococcus
(oral) dan
pseudomonas)
Pseudomonas Ciprofloxacin 2 x 500 mg EMPIRIS 7 hari
(oral)
Staphylococcus EMPIRIS
Saprophyticus
(5-15%)
36 Complicated UTI E. Coli (80%) Cotrimoxazole 2 x 960 mg EMPIRIS 3-5 hari Diabetes, Pregnancy, usia >
Acute pyelonephritis (oral) 65 tahun : 7-10 hari
non rawat inap Klebsiella Ciprofloxacin 2 x 500 mg EMPIRIS 5-7 hari
(oral)
Enterobacter Cotrimoxazole 2 x 960 mg EMPIRIS 14 hari Tidak untuk enerococcus
(oral) dan
pseudomonas
Pseudomonas Ciprofloxacin 2 x 500 mg EMPIRIS 7 hari
(oral)
Staphylococcus
Saprophyticus
(5-15%)
37 Compicated UTI E. Coli Ciprofloxacin EMPIRIS maksimal 14
Kasus rawat inap (iv) hari, ganti oral
Kasus berat setlah 48 jam
C. Perirenal atau klinis membaik
pararenal abses Klebsiella Gentamycin EMPIRIS
(+/-)
Enterobacter Ampicilin EMPIRIS
pseudomonas Ceftriaxon EMPIRIS
Staphylococcus Meropenem EMPIRIS
Saprophyticus
(5-15%)
Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama
No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

38 Epididymitis E. Coli Cotrimoxazole 2 x 960 mg Empiris 3 minggu


Klebsiella Ciprofloxacin 2 x 500 mg Empiris
Enterobacter
Pseudomonas
Staphylococcus
Saprophyticus
(5-
15%)
39 Acute Bacterial E. Coli Cotrimoxazole 2 x 960 mg Empiris 4 minggu
Prostatitis Klebsiella Ciprofloxacin 2 x 500 mg Empiris
Enterobacter
Pseudomonas
Staphylococcus
Saprophyticus
(5-
15%)
40 Chronic Bacterial E. Coli Cotrimoxazole 2 x 960 mg Empiris 4 minggu
Prostatitis Klebsiella Ciprofloxacin 2 x 500 mg Empiris 6-12 minggu
Enterobacter
Pseudomonas
Staphylococcus
Saprophyticus
(5-
15%)
41 Uncomplicated Staphylococcus Co amoxiclav 3 x 650 5 - 7 hari
Intravascular Catheter coagulase (-)
Ampicilin - 3 gram/6 jam Empiris 7 - 14 hari
Related Infection/ Styaphylococcu
Sulbactam
Remove catheter s
aureus Meropenem 1 gram/8 jam Empiris 7 - 14 hari
Enterococcus Vancomycin 15 mg/kg/12 Empiris 7 - 14 hari
Gram (-) Bacili jam
Candida spp Fluconazole 400 - 600 mg/ Empiris 14 hari
hari (adjusting
sesuai
42 Complicated Staphylococcus Co amoxiclav 3 x 650 Empiris 5 - 7 hari Dipilih yang intravena
Intravascular coagulase (-)
Catheter Related
Infection

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

Complicated Styaphylococcu Ampicilin - 3 gram/6 jam Empiris 7 - 14 hari


Intravascular s aureus Sulbactam
Catheter Related Enterococcus Meropenem 1 gram/8 jam Empiris 7 - 14 hari
Infection Gram (-) Bacili Vancomycin 15 mg/kg/12 Empiris 7 - 14 hari
jam
Candida spp Fluconazole 400 - 600 mg/ Empiris 14 hari
hari (adjusting
sesuai fungsi
rena
43 Peritonitis CAPD Gram (-) Ceftriaxon 1 gram/ hari
E. Coli dengan atau
Klebsiella Gentamicin 0.6
Pseudomonas intraperitoneal mg/kg/hari
Gram (+) atau
Coagulase 60 - 80 kg : 40
negative mg
staphylococcus 80 - 100 kg :
Streptococcus 50 mg
Pseudomonas 100 - 120 kg :
Candida 60 mg
Vancomycin BB < 60 kg : 5 hari urine output >
dengan atau 1.5 gram 500 cc/hari
60 - 80 kg : 2
gram
> 80 gram :
2.5 gram
Gentamycin atau
intraperitoneal 60 - 80 kg : 40
mg
80 - 100 kg :
50 mg
Fluconazole 200 mg/24 –
48 jam

Keadaan klinik Kuman Dosis Empiris / Lama


No Penyebab Rekomendasi profilaksis Interval Ket.
/penyakit/tindakan Anti mikroba Dewasa Anak pemberian

44 Typhoid fever Salmonella 1. Ciprofloxacin PO/IVFD : Empiris 12 jam 5-7 hari


typhosa Atau 500 mg
Ceftriaxon
IV : 1 gram
2.clorampenico PO : 500 mg Empiris 24 jam 5-7 hari
45 Tetanus Clostridium Metronidazole PO/IVFD : Empiris 6 jam 7 hari Apabila TIG tidak tersedia,
tetani 500 mg dapat diberikan ATS 10.000
- 20.000 Unit equine IM
dosis tunggal
2.2. Alur Indikasi Penggunaan Antibiotik
Alur Rekomendasi Penggunaan Antimikroba diliuar Pedoman Penggunaan
Antimikroba dan Formularium Nasional
2.2 DAFTAR KASUS DAN ALUR PENANGANAN PASIEN
1. Daftar kasus
a. MDRO Non MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak
b. MDRO MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak (single case)
c. MDRO MRSA atau Non MRSA dan DITEMUKAN pasien konta
2. Penatalaksanaan Kasus
. I. Case Finding :
A. Dokter
1. Lakukan permintaan kultur spesimen klinik berdasarkan indikasi medis
sebelum pemberian antibiotika
2. Lakukan permintaan kultur skrining karier MRSA (swab hidung, swab
tenggorok, dan swab luka terbuka bila ada) yangdilakukan dalam
waktu 48 jam masuk rumah sakit (MRS) terhadap pasien :
a. Pasien rujukan
b. Pasien pernah MRS dalam 1 tahun terakhir
c. Pasien pernah terdeteksi kolonisasi dan atau infeksi MRSA
B. Perawat
1. Lakukan pengambilan dan pengiriman spesimen klinik untuk
pemeriksaan kultur mikrobiologis sesuai yang tertulis
2. Lakukan pengambilan dan pengiriman sampel swab hidung, swab
tenggorok, dan swab luka terbuka (bila ada) untuk pemeriksaan kultur
skrining karier MRSA yang dilakukan dalam waktu 48 jam MRS
terhadap :
a. pasien rujukan,
b. pasien pernah MRS dalam 1 tahun terakhir,
c. pasien pernah terdeteksi kolonisasi dan atau infeksi MRSA.
3. Tulis “SKRINING MRSA” di pojok kanan atas dari formulir
permintaan pemeriksaan (sesuai SPO Komite PPI tentang Skrining dan
Eradikasi MRSA).
C. Instalasi Mikrobiologi Klinik
1. Lakukan kultur spesimen klinik pasien sesuai dengan permintaan
dokter sesuai dengan Pedoman Praktek Klinik (PPK)
2. Lakukan kultur skrining karier MRSA terhadap sampel swab
hidung, swab tenggorok, dan swab luka terbuka (bila ada) dari :
a. pasien rujukan,
b. pasien pernah MRS dalam 1 tahun terakhir,
c. pasien pernah terdeteksi kolonisasi dan atau infeksi MRSA
yang diambil dalam 48 jam MRS sesuai PPK.
II. Pelaporan :
A. Instalasi Mikrobiologi Klinik
1. Laporkan hasil kultur spesimen klinik yang menunjukkan MDRO
(index case) kepada dokter dan Komite PPI (laporan ke Komite PPI
menggunakan link WhatsApp) segera setelah hasil ditandatangani
oleh DPJP SMF Mikrobiologi Klinik
2. Laporkan hasil kultur skrining karier MRSA positif kepada dokter
dan Komite PPI (laporan ke Komite PPI menggunakan link
whatsapp) segera setelah hasil ditandatangani oleh DPJP SMF
Mikrobiologi Klinik.
B. Komite PPI
1. Lakukan pencatatan kasus MDRO yang dilaporkan oleh Instalagi
Mikrobiologi Klinik baik dari kultur spesimen klinik maupun
kultur skrining karier MRSA
2. Informasikan kasus MDRO pada poin 1 kepada IPCN dan IPCLN
untuk seger melakukan investigasi
3. Laporkan kepada Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba
(KPRA)
III. Investigasi :
A. Tim PPI (IPCN dan IPCLN)
1. Lakukan telusur terhadap pasien kontak dengan infeksi dan atau
kolonisasi MDRO yang sama dengan index case selama 1 minggu
terakhir di ruang rawat yang sama
2. Lakukan konsultasi dengan dokter Instalasi Mikrobiologi Klinik
untuk konfirmasi poin 1.
3. Laporkan kepada Komite PPI dalam 24 jam
IV. Intervensi
A. MDRO Non MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak
I. Tim PPI (IPCN dan IPCLN)
1. Lakukan koordinasi dengan kepala ruang dan perawat
pelaksana
2. Lakukan cohorting (pemisahan) pasien dengan infeksi dan
atau kolonisasi MDRO dari pasien negatif menggunakan
partisi/sketsel atau ruang isolasi
3. Berlakukan kewaspadaan transmisi kontak
4. Sosialisasikan kepatuhan hand hygiene
5. Sosialisasikan prosedur cleaning dan disinfecting ruang rawat
sesuai SPO Komite PPI tentang Cleaning dan Disinfecting
Area Pasien dengan Kolonisasi dan atau infeksi MDRO
II. Kepala Ruang
1. hitung jumlah alat pelindung diri (masker, sarung tangan, dan
gaun) sesuai kebutuhan terkait kewaspadaan transmisi
2. kontak serta proses cleaning dan disinfecting area pasien
3. Laporkan kebutuhan alat pelindung diri pada poin 1 kepada
Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral dan Instalasi Farmasi
4. Lakukan restriksi kegiatan perawatan oleh mahasiswa (koas &
mahasiswa perawat) terhadap pasien dengan infeksi dan atau
kolonisasi MDRO
III. Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral
1. Siapkan kebutuhan gaun terkait kewaspadaan transmisi
kontak
2. Siapkan alat dan bahan cleaning dan disinfecting area pasien
IV. Instalasi Farmasi
1. Siapkan kebutuhan masker dan sarung tangan terkait
kewaspadaan transmisi kontak serta untuk cleaning dan
disinfecting area pasien
2. Siapkan disinfektan yang dibutuhkan untuk disinfeksi area
pasien.
B. MDRO MRSA dan TIDAK ditemukan pasien kontak (single case)
I. Tim PPI
1. Lakukan poin IV.A.I
II. Kepala Ruang
1. Lakukan poin IV.A.II
III. Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral
Lakukan poin IV.A.III
IV. Instalasi Farmasi
1. Lakukan poin IV.A.IV
2. Siapkan terapi eradikasi pasien karier MRSA
V. Dokter
1. Lakukan permintaan kultur skrining karier MRSA (swab
hidung dan swab tenggorok) dari pasien dengan infeksi dan
atau kolonisasi MRSA berdasarkan hasil kultur spesimen
klinik
VI. Perawat
1. Lakukan pengambilan dan pengiriman sampel kultur skrining
karier MRSA (swab hidung dan swab tenggorok) dari pasien
dengan infeksi dan atau kolonisasi MRSA berdasarkan hasil
kultur spesimen klinik.
VII. Instalasi Mikrobiologi Klinik
1. Lakukan kultur skrining karier MRSA terhadap sampel swab
hidung dan swab tenggorok dari pasien dengan infeksi dan
atau kolonisasi MRSA berdasarkan hasil kultur spesimen
klinik.
2. Laporkan hasilnya kepada dokter dan Komite PPI (laporan ke
Komite PPI melalui link whatsapp) segera setelah
ditandatangani oleh DPJP SMF Mikrobiologi Klinik.
VIII. Dokter, Perawat, dan Instalasi Farmasi
1. Lakukan tindakan eradikasi terhadap pasien dengan hasil
skrining karier MRSA positif (sesuai SPO Komite PPI
tentang Skrining dan Eradikasi MRSA) meliputi:
a. Pasien mandi dan keramas dengan sabun chlorhexidine
gluconate 4% dua kali sehari selama 7 hari
b. Pemberian mupirocin salep hidung 2% dua kali sehari
selama 7 hari (bila hasil kultur swab hidung menunjukkan
positif MRSA)
c. Pemberian cotrimoxazole 2x960 mg selama 7 hari (bila
kultur swab tenggorok menunjukkan positif MRSA dan
pasien tidak alergi cotrimoxazole)
d. Bila terdapat luka terbuka dengan hasil kultur luka
menunjukkan positif MRSA maka irigasi luka dengan
kombinasi NaCl 0,9% steril dan chlorhexidine gluconate
1,5% setiap 3 hari sebanyak 7 kali. Bila terdapat
kemajuan hasil terapi maka irigasi dilanjutkan sampai 14
kali. Catatan: untuk luka di bagian kepala dan atau luka
pada pasien pediatrik perlu dilakukan pengkajian lebih
lanjut.
C. MDRO MRSA atau Non MRSA dan DITEMUKAN pasien kontak
I. Komite PPI (segera setelah mendapat laporan investigasi dari Tim
PPI)
1. Laporkan Kejadian Transmisi MDRO di suatu ruang rawat
kepada Direktur dan Bidang Pelayanan Medik beserta
rekomendasi langkah–langkah yang harus ditempuh untuk
memutus rantai transmisi meliputi :
a. Tidak menerima pasien baru di ruang rawat tersebut untuk
keperluan cleaning dan disinfecting, serta untuk
melindungi pasien baru dari infeksi dan atau kolonisasi
MDRO karena ruang rawat dinyatakan dalam kondisi
tidak aman
b. Pelaksanaan cleaning dan disinfecting ruang rawat secara
intensif sesuai SPO Komite PPI, diikuti dengan kultur
swab lingkugan ruang rawat setelah proses cleaning dan
disinfecting selesai dilakukan
c. Pemberlakuan kewaspadaan transmisi kontak
d. Untuk MDRO MRSA, dilakukan skrining karier MRSA
(kultur swab hidung dan swab tenggorok) untuk pasien
dengan risiko kontak dan petugas kesehatan termasuk
peserta didik dan tenaga outsourcing, serta keluarga
terdekat petugas kesehatan (suami/istri) di ruang rawat
tersebut
2. Lakukan sosialisasi dan monitoring proses cleaning dan
disinfecting ruang rawat sesuai SPO Komite PPI
3. Lakukan sosialisasi dan monitoring kewaspadaan transmisi
kontak di ruang rawat
4. Bila MDRO adalah MRSA : lakukan tindak lanjut untuk
petugas kesehatan dengan hasil skrining positif karier MRSA
sesuai dengan SPO Komite PPI tentang Skrining dan
Eradikasi MRSA :
a. Informasikan kepada petugas kesehatan tersebut dan
atasan langsungnya secara confidential untuk
mendapatkan terapi eradikasi dan libur kerja selama
dilakukan terapi eradikasi
b. Laporkan kepada Direktur dan Bidang Pelayanan Medik
apabila status ruang rawat sudah bebas dari MDRO terget
berdasarkan hasil kultur mikrobiologis
5. Laporkan kepada Direktur dan Bidang Pelayanan Medik
apabila status rawat sudah bebas dari MDRO target
berdasarkan hasil kultur mikrobiologis
II. Bidang Pelayanan Medik (dalam 24 jam)
1. Lakukan rapat koordinasi dengan satuan kerja terdampak
Komite PPI, KPRA, KPRS, Bidang Penunjang Medik, dan
Bidang Keperawatan setelah mendapatkan laporan kejadian
transmisi MRDO dari Komite PPI
2. Tentukan langkah–langkah yang ditempuh manajemen RSSA
dan kebutuhan anggaran terkait kejadian transmisi MDRO
berdasarkan rekomendasi Komite PPI dalam rapat koordinasi
tersebut
3. Tentukan alternatif alur pelayanan dan penempatan pasien
4. Kirim surat edaran terkait kejadian transmisi MDRO dan
langkah–langkah yang ditempuh manajemen RSSA kepada
pihak– pihak yang berkepentingan yang ditentukan dalam
rapat koordinasi tersebut
5. Lakukan rapat koordinasi dengan satuan kerja terdampak,
Komite PPI, KPRA, KPRS, Bidang Penunjang Medik, dan
Bidang Keperawatan untuk mengevaluasi upaya
penanggulangan MDRO yang telah dilakukan dan
mengembalikan alur pelayanan normal
6. Kirim surat edaran apabila ruang rawat dinyatakan aman
untuk menerima pasien baru dan menjalankan pelayanan
normal setelah menerima laporan dari Komite PPI
III. Bidang Keperawatan
1. Lakukan koordinasi dengan satuan kerja terdampak :
a. Atur pola ketenagaan perawat selama proses pembersihan
ruang rawat
b. Atur pola pelayanan dan penempatan pasien berdasarkan
rapat koordinasi dengan Bidang Pelayanan Medik
IV. Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral
1. Lakukan poin IV.A.III
V. Instalasi Farmasi
1. Lakukan poin IV.A.IV
VI. Instalasi Mikrobiologi Klinik
1. Bila MDRO adalah MRSA : lakukan kultur skrining MRSA
(swab hidung dan swab tenggorok) pada seluruh pasien dan
petugas kesehatan serta keluarga dekat (suami/istri) di ruang
rawat
2. Bila MDRO MRSA atau Non MRSA : lakukan skrining
MDRO target pada lingkungan ruang rawat setelah proses
pembersihan selesai dilakukan (kultur swab lingkungan)
3. Informasikan hasil poin 1 dan poin 2 kepada Komite PPI
segera setelah hasil ditandatangani DPJP SMF Mikrobiologi
Klinik untuk tindak lanjut segera
4. Laporkan rekapitulasi hasil poin 1 dan poin 2 kepada Direktur
dan Bidang Penunjang Medik
2.4 KLASIFIKASI DAN CARA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK, MELIPUTI: JENIS, DOSIS, INTERVAL, RUTE, CARA
PEMBERIAN, SAAT DAN LAMA PEMBERIAN, EFEK SAMPING ANTIBIOTIK
Rekonstitusi dan Pelarutan Sediaan Injeksi Antimikroba
:
Keterangan:
Cara pemberian sediaan injeksi (rute) :
IM : intramuscular
IV : intravena
IVFD : intravena fluid drip
Injeksi intravena dapat diberikan dengan berbagai cara, untuk jangka waktuyang pendek atau
untuk waktu yang lama :
a. Injeksi bolus
Injeksi dengan volume kecil, biasanya diberikan dalamwaktu 3-5 menit kecuali
ditentukan lain untuk obat-obatan tertentu.
b. Infus
Infus dapat diberikan secara singkat (intermittent) atau terus-menerus (continuous).
 Infus singkat (intermittent infusion)
Infus singkat diberikan selama 10 menit atau lebih lama. Waktu pemberiaan infus
singkat sesungguhnya jarang lebih dari 6 jam per dosis.
 Infus kontinu (continuous infusion)
Infus kontinu diberikan selama 24 jam. Volume infus dapat beragam mulai dari
volume infus kecil diberikan secara subkutan dengan pompa suntik (syringe
pump), misalnya 1 ml per jam, hingga 3 liter atau lebih selama 24 jam, misalnya
nutrisi parenteral.
Pustaka :
1. Trissel, LA. 2004. Handbook of Injectable Drugs. 13th Edition. Maryland : American
Society of Health System Pharmacists
2. McEvoy GK. 2003. AHFS Drugs Information 2004. Bethesda : American Society of
Health System Pharmacists
3. Depkes RI, 2009. Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan
Sitostatika. Jakarta : Ditjen Binfar dan Alkes
BAB III
CATATAN KHUSUS

3.1 Kategori Keamanan Antimikroba Pada Kehamilan


Kategori A : pada studi terkontrol pada wanita gagal menunjukkan resiko pada janin
pada trimester 1, dan tidak ada bukti resiko pada trimester selanjutnya.
Kemungkinan bahaya pada janin sedikit.
Kategori B : dari hasil studi reproduksi pada hewan tidak menunjukkan resiko pada
janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada ibu hamil; atau studi pada
reproduksi hewan menunjukkan efek samping (penurunan fertilitas) yang
tidak terkonfirmasi pada studi terkontrol pada trimester pertama wanita
(dan tidak ada bukti pada resiko trimester selanjutnya).
Kategori C : studi pada hewan menampakkan adanya efek samping pada janin
(embryogenic, teratogenic, atau lainnya), dan tidak ada studi terkontrol
padawanita, atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat hanya
diberikan jika potensial manfaat lebih besar daripada resiko pada janin.
Kategori D : terjadi resiko pada janin, tetapi manfaat pemberian pada ibu hamil
mungkin lebih diterima meskipun resikonya (misal, obat dibutuhkan
dalam situasi nenyelamatkan nyawa atau untuk penyakit yang serius
dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Kategori X : studi pada hewan atau manusia menunjukkan ketidaknormalan pada janin,
ada bukti resiko pada janin berdasarkan pengalaman, atau keduanya; dan
resiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas lebih banyak daripada
manfaatnya. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita yang mungkin akan
hamil.
3.2 Daftar keamanan obat antimikroba pada kehamilan

Nama Antimikroba Kategori Nama Antimikroba Kategori Nama Kategori


Kehamilan Kehamilan Antimikroba Kehamilan
Acyclovir B Foscamet C Ribavirin X
Amilacin D Fosfomycin B Rimantadine C
Amoxicilin B Ganciclovir C Ritonavire B
Amphotericin B B Gentamicin D Spiramycin B
Ampicillin B Imipenem / cilastin C Stavudine C
Ampiciliin/sulbactam B Isoniazid C Streptomycin D
Azytromycin B Itraconetazole C Sulfadiazine B
Benzyl penicilin B Ketoconazole C Sulfisoxazole C
Cefazolin B Lamivudine C Tetracycline D
Cefixime B Lefofloksasin C Tigecycline D
Ceftazidime B Lopinavir/ritonavir C Tobramycin D
Ceftriaxone B Meropenem B Trimethoprim C
Chlorampenicol C Metronidazole 1
B TMP?SMX 2
C
Ciprofloxacin C Natamycin C Vancomycin C
Clarithromycin B Nevirapin C Zidovudine C
Clavulanate B Netylmycin D
Clyndamycin B Neomycin D
Colistin C Norfloxacin C
Doxycycline D Ofloxacin C
Doripenem C Oxacilin B
Erytromycin B Penicillin G B
Ethamnutol B Piperacillin / B
tazobactam
Fluconazole C Polimiksin B B
3.3 Penyesuaian Dosis Pada Gangguan Ginjal
Waktu Paruh (Jam) Dosis (Fungsi Ginjal Dosis Berdasarkan Crcl (Ml/Min)
Antibiotik
Normal ESRD Normal >50 – 90 10-50 <10
Aminoglycoside Antibiotics: Traditional multiple daily doses—adjustment for renal disease
Amikacin 1.4 - 2.3 17- 150 7.5 mg per kg/12 jam I 7.5 mg/kg/12 jam 7.5 mg/kg /24 jam 7.5 mg/kg /48 jam
atau15 mg per kg/hari
Tobramycin 2-3 20 – 60 1.7 mg per kg /8 jam 100% /8 jam 100% /12-24 jam 100% /48 jam
Netilmicin 2-3 35 – 72 2.0 mg per kg /8 jam 100% /8 jam 100% /12-24 jam 100% /48 jam
Streptomycin 2-3 30- 80 15 mg per kg (max. Tiap 24 jam tiap 24–72 jam Tiap 72–96 jam
of 1.0 g) /24 jam
Golongan Karbapenem
Meropenem 1 6-8 1.0 g / 8 jam 1.0 g /8 jam 1.0 g /12 jam 0.5 g /24 jam
Golongan Sefalosporin
Cefazolin 1.9 40-70 1.0–2.0 g /8 jam /8 jam /12 jam /24–48 jam
Cefepime 2.2 18 2.0 g /8 jam (max.dosis) 2 g/8 jam 2 g/12–24 jam 1 g/24 jam
Cefotaxime,Ceftizoxime 1.7 15-35 2.0 g/8 jam /8–12 jam /12–24 jam /24 jam
Ceftazidime 1.2 13-25 2 g/8 jam /8–12 jam /12–24 jam /24-48 jam
Cefuroxime sodium 1.2 17 0.75–1.5 g/8 jam /8 jam /8–12 jam /24 jam
Golongan Florokuinolon
Ciprofloxacin 3-6 6-9 500–750 mg po(atau 100% 50–75% 50%
400 mg IV) /12 jam 400 mg IV /24 jam
Levofloxacin / D&I 6-8 76 750 mg /24 jam i.v, 750 mg /24 jam 20-49: 750 /48 jam <20: 750 mg/24 jam,
p.o kemudian 500 mg/48
jam
Golongan Makrolid
Clarithromycin 5–7 22 0.5–1.0 g/12 jam 100% 75% 50–75%
Erythromycin 1.4 5–6 250–500 mg/6 jam 100% 100% 50–75%
Golongan Penisilin
Amoxicillin 1 5–20 250–500 mg/8 jam /8 jam /8–12 jam /24 jam
250 mg–2 g/6 jam
Ampicillin 1 7–20 /6 jam /6–12 jam /12–24 jam
Waktu Paruh (Jam) Dosis (Fungsi Ginjal Dosis Berdasarkan Crcl (Ml/Min)
Antibiotik
Normal ESRD Normal >50 – 90 10-50 <10
Aminoglycoside Antibiotics: Traditional multiple daily doses—adjustment for renal disease
Amikacin 1.4 - 2.3 17- 150 7.5 mg per kg/12 jam I 7.5 mg/kg/12 jam 7.5 mg/kg /24 jam 7.5 mg/kg /48 jam
atau15 mg per kg/hari
Tobramycin 2-3 20 – 60 1.7 mg per kg /8 jam 100% /8 jam 100% /12-24 jam 100% /48 jam
Netilmicin 2-3 35 – 72 2.0 mg per kg /8 jam 100% /8 jam 100% /12-24 jam 100% /48 jam
Streptomycin 2-3 30- 80 15 mg per kg (max. Tiap 24 jam tiap 24–72 jam Tiap 72–96 jam
of 1.0 g) /24 jam
Golongan Karbapenem
Meropenem 1 6-8 1.0 g / 8 jam 1.0 g /8 jam 1.0 g /12 jam 0.5 g /24 jam
Golongan Sefalosporin
Cefazolin 1.9 40-70 1.0–2.0 g /8 jam /8 jam /12 jam /24–48 jam
Cefepime 2.2 18 2.0 g /8 jam (max.dosis) 2 g/8 jam 2 g/12–24 jam 1 g/24 jam
Cefotaxime,Ceftizoxime 1.7 15-35 2.0 g/8 jam /8–12 jam /12–24 jam /24 jam
Ceftazidime 1.2 13-25 2 g/8 jam /8–12 jam /12–24 jam /24-48 jam
Cefuroxime sodium 1.2 17 0.75–1.5 g/8 jam /8 jam /8–12 jam /24 jam
Golongan Florokuinolon
Ciprofloxacin 3-6 6-9 500–750 mg po(atau 100% 50–75% 50%
400 mg IV) /12 jam 400 mg IV /24 jam
Levofloxacin / D&I 6-8 76 750 mg /24 jam i.v, 750 mg /24 jam 20-49: 750 /48 jam <20: 750 mg/24 jam,
p.o kemudian 500 mg/48
jam
Golongan Makrolid
Clarithromycin 5–7 22 0.5–1.0 g/12 jam 100% 75% 50–75%
Erythromycin 1.4 5–6 250–500 mg/6 jam 100% 100% 50–75%
Golongan Penisilin
Amoxicillin 1 5–20 250–500 mg/8 jam /8 jam /8–12 jam /24 jam
250 mg–2 g/6 jam
Ampicillin 1 7–20 /6 jam /6–12 jam /12–24 jam
Waktu Paruh (Jam) Dosis (Fungsi Ginjal Dosis Berdasarkan Crcl (Ml/Min)
Antibiotik
Normal ESRD Normal >50 – 90 10-50 <10
Aminoglycoside Antibiotics: Traditional multiple daily doses—adjustment for renal disease
Amoxicillin/ 1.3 AM 1 500/125 mg/8 jam 500/125 mg/8 jam 250–500 mg AM 250–500 mg
Clavulanate 5–20 4 component / 12 jam AM component / 24
jam
Aztreonam 2 6–8 2 gm/8 jam 100% 50–75% 25%
Penicillin G 0.5 6–20 0.5–4 million U /4 jam 100% 75% 20–50%
GolonganTetrasiklin
Tetracycline 6–10 57–108 250–500 mg / 6 jam /8–12 jam /12–24 jam /24 jam
GolonganMiscelaneous
Colistin <6 ≥48 80–160 mg/8 jam 160 mg /8 jam 160 mg /24 jam /24 jam
dosis sama untuk
CRRT
Daptomycin 9,4 30 4–6 mg per kg perhari 4–6 mg per CrCl<30, 4–6 mg per kg /48 jam
kg perhari
Linezolid 5,6 6,8 600 mg po/IV /12 jam 600 mg /12 jam 600 mg /12 jam 600 mg/12 jam
dosis sama untuk AD
CRRT
Metronidazole 6–14 7 21 7.5 mg per kg /6 jam 100% 100% 50%
dosis sama untuk
CRRT
Nitrofurantoin 0,5 1 50–100 mg 100% Hindarkan Hindarkan
Sulfamethoxazole(SMX) 10 20-50 1.0 g /8 jam /12 jam /18h Dosis sama /24 jam
untuk CAVH

Waktu Paruh (Jam) Dosis (Fungsi Ginjal Dosis Berdasarkan Crcl (Ml/Min)
Antibiotik
Normal ESRD Normal >50 – 90 10-50 <10
Aminoglycoside Antibiotics: Traditional multiple daily doses—adjustment for renal disease
Trimethoprim(TMP) 11 20-49 100–200 mg /12 jam /12 jam >30: /12 jam /24 jam
10-30: /18 jam
dosis sama untuk
CRRT
Trimethoprim-sulfamethoxazole-DS (Doses based on TMP component)
Terapi (berdasarkan Sebagai TMP Sebagai TMP 5–20 mg/kg/hari 5–20 mg/kg/hari 30–50: 5–7.5 mg/kg Tidak
pada Terbagi /6-12 jam terbagi/ 6-12jam /8 jam (dosis sama direkomendasikan,
TMP) untuk CRRT) 10–29: tetapi jika
5–10 mg/kg /12jam digunakan : 5– 10
mg/kg per dosis/24
jam
TMP-SMX Prophylaxis Sebagai TMP Sebagai TMP 1 tab po /24jam atau 100% 100% 100%
3x/minggu
Vancomycin1 6 200-250 1 g /12jam 1 g /12jam 1 g /24–96jam 1 g/4–7 hari
Anti tuberculosis
Ethambutol 4 7 15 15–25 mg per kg /24jam /24–36 jam /48 jam
/24jam dosis sama untuk
CRRT
Ethionamide 2.1 250–500 mg /12jam 100% 100% 50%
Isoniazid 0.7–4 8–17 5 mg per kg/hari 100% 100% dosis sama 100%
(max. 300 mg) untuk CRRT
Pyrazinamide 9 26 25 mg per kg /24jam 100% 100% dosis sama 12–25 mg per
(dosis max. 2.5 gm untuk CRRT Kg/24 jam
/24jam)
Rifampin 1.5-5 1.8–11 600 mg per hari 600 mg /24jam 300–600 mg /24 jam 300–600 mg
dosis sama untuk /24jam
CRRT
Anti Fungi
Amphotericin B 24jam-15hari unchanged Non-lipid: 0.4– /24jam /24jam dosis sama /24jam
& Lipid-based ampho 1.0 mg/kg/hari untuk CRRT
ABLC: 5 mg/kg/hari
LAB: 3–5 mg/kg/hari
Fluconazole 37 100 100–400 mg /24jam 100% 50% 50%
Itraconazole, po 21 25 100–200 mg /12jam 100% 100% dosis sama 50%
untuk CRRT
Waktu Paruh (Jam) Dosis (Fungsi Ginjal Dosis Berdasarkan Crcl (Ml/Min)
Antibiotik
Normal ESRD Normal >50 – 90 10-50 <10
Aminoglycoside Antibiotics: Traditional multiple daily doses—adjustment for renal disease
Itraconazole, IV 21 25 200 mg IV bid Jangan digunakan IV jika CrCl<30 oleh karena meyebabkan carrier:
cyclodextrin
Anti Viral
Acyclovir, IV 4-feb 20 5–12.4 mg per kg /8 100% /8 jam 100% /12–24jam 50%/24 jam
jam
Adefovir 7.5 15 10 mg po/24 jam 10 mg /24 jam 10 mg /48–72jam3 10 mg/72 jam3
Amantadine 12 500 100 mg po bid /12 jam /24-48jam /7hari
Cidofovir: Complicated dosing—see package insert
Induction 2.5 Tidak diketahui 5 mg per kg 5 mg per kg Kontraindkasi pada pasien dengan CrCl ≤ 55
1x/minggu selama 1x/minggu ml/min.
2 minggu
Maintenance 2.5 Tidak diketahui 5 mg per kg /2 minggu 5 mg per kg /2 Kontraindkasi pada pasien dengan CrCl ≤ 55
minggu ml/min.
Entecavir 128–149 0.5 mg /24jam 0.5 mg /24jam 0.15–0.25 mg/24jam 0.05 mg/24 jam
Ganciclovir 3.6 30 Induction 5 mg per 5 mg per kg 1.25–2.5 mg per kg 1.25 mg per
Kg/12 IV /12jam 24 jam kg 3 kali per minggu
Maintenance 5 mg 2.5–5.0 mg 0.6–1.25 mg per 0.625 mg per
per kg /24jam IV per kg /24 jam kg/24 jam kg 3 kali per minggu
1.0 g/ 8 jam p.o 0.5–1 g/ 8 jam 0.5–1.0 gm/24jam 0.5 gm 3 kali per
minggu
Lamivudine5 5–7 15-35 300 mg p.o /24 jam 300 mg p.o /24 jam 50–150 mg /24h 25–50 mg /24jam
Stavudine, po5 1–1.4 5.5-8 30–40 mg/12 jam 100% 50% /12–24jam ≥60 kg: 20 mg per hari
<60 kg:15 mg per hari
Zidovudine5 1–1.4 1.4 300 mg /12 jam 300 mg /12jam 300 mg /12 jam dosis 100 mg/8 jam
sama untuk CRRT
3.4. Saat Pemberian Antibiotika

Nama Generik AC DC PC Nama Generik AC DC PC


Amoxicillin + - + Isoniazid 1 jam - 2 jam
Amoxicillin/ Clavulanic + + - Kanamycin sulfat + - +
acid
Ampicillin 1 jam - 2 jam Levofloxacin + - +
Ampiciliin / sulbactam + - + Lincomycin 1 jam 2 jam
Azitromycin 1 jam - 2 jam Linezoid + - +
Cefadroxil + - + Metronidazole - - +
Cefixime - + - Moxifloxacin + - +
Cefuroxime - + - Ofloxacin + - +
Chlorampenicol 1jam - 2 jam Phenoxymethyl penicilin 1 jam - 2 jam
Ciprofloxacin + - + Pyrazinamide - + -
Clarithtomycin + - + Rifampicin 1 jam - 2 jam
Clindamycin + - + Roxythromycin + - -
Cotrimoxazole - + - Spiramicin - - +
Doxycycline - + - Thiampenicol 1 jam - 2 jam
Eritromycin 1 jam - 2 jam
Ethambutol - + -

Keterangan :
AC : Ante Coenam (sebelum makan) DC : Durante Coenam (bersama makan)

PC : Post Coenam (sesudah makan)


BAB IV
PENUTUP
4.1 REFERENSI
4.2 LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai