Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kerja Siswa

Materi : Ikatan Kimia

Sub Materi : 1. Kestabilan Unsur

2. Struktur Lewis Unsur

3. Ikatan Ion

Kelas : X MIA ___

Pertemuan :1

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pelajaran, siswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya


2. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan
elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis)
3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
4. Menggambarkan struktur Lewis senyawa ionik
5. Menjelaskan sifat fisik senyawa ion

Kelompok : ........

Anggota Kelompok :

1.......................................................

2.......................................................

3.......................................................

4........................................................

5........................................................
RINGKASAN MATERI

Kestabilan Unsur–Unsur Kimia di Alam

Gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar membentuk senyawa karena memiliki
susunan elektron yang stabil (tidak melepas dan menerima elektron di kulit terluarnya), sehingga
disebut inert. Kestabilan itu dikarenakan atom memiliki 2 atau 8 elektron di kulit terluarnya. Dan
setiap atom ingin memiliki susunan elektron yang stabil seperti gas mulia dengan cara melepas
atau menangkap elektron, serta berikatan antar atom lain.
Tabel 1. Susunan Elektron pada Unsur Golongan Gas Mulia
2He (Helium) = 2
10Ne (Neon) = 2 8
18Ar (Argon) = 2 8 8
36Kr (Kripton) = 2 8 18 8
54Xe (Xenon) = 2 8 18 18 8
86Rn (Radon) = 2 8 18 18 18 8

Dari konfigurasi elektron gas mulia tersebut, diketahui bahwa konfigurasi elektron suatu
atom akan stabil apabila elektron terluarnya 2 (duplet) atau 8 (oktet). Pada saat terbentuk ikatan
kimia, setiap atom yang bergabung harus memenuhi aturan duplet dan oktet, dengan cara
menerima atau melepaskan elektron (terjadi perpindahan elektron). Kecenderungan atom-atom
untuk memiliki delapan elektron di kulit terluar disebut Kaidah Oktet.

Struktur Lewis
Struktur Lewis dilambangkan dengan memberikan sejumlah titik yang mengelilingi
atomnya, dimana setiap titik mewakili satu elektron yang ada pada kulit terluar atom tersebut.
Dalam menuliskan struktur Lewis, lambang atom dibagi menjadi 4 sisi. Tiap sisi diisi terlebih
dahulu dengan satu elektron. Selanjutnya elektron yang ke 5 sampai ke 8 berbaris membentuk
pasangan dengan elektron yang sudah ada pada salah satu sisi.
Tabel 2. Struktur Lewis Unsur Golongan IA-VIIA

Ikatan Ion
Sifat elektropositif pada unsur logam dan sifat elektronegatif pada unsur non-logam
menimbulkan perbedaan keelektronegatifan antara keduanya. Perbedaan keelektronegatifan
inilah yang menyebabkan terjadinya serah terima elektron. Unsur nonlogam dengan sifatnya
yang elektronegatif mampu menarik elektron dari unsur logam. Antar ion yang berlawanan
tersebut terjadi gaya tarik-menarik (gaya elektrostatik) dan membentuk ikatan yang disebut
ikatan ion.

1. Pembentukan ion positif


Atom bermuatan positif adalah atom yang melepas elektron. Atom tersebut
dinamakan ion positif. Unsur yang mudah melepas elektron ialah unsur yang mempunyai
kecenderungan lebih besar untuk melepas elektron, yaitu golongan IA kecuali (H), golongan
IIA, sebagian golongan IIIA, dan beberapa logam transisi yang bilangan oksidasinya rendah.
Golongan IA, kecuali H disebut unsur golongan Alkali dan golongan IIA disebut Alkali
Tanah. Contoh:
11Na (2 8 1) Na+ (2 8) + e
12Mg (2 8 2) Mg2+ (2 8) + 2 e

Pada atom tidak bermuatan (netral), jumlah elektron sama banyaknya dengan jumlah
protonnya. Sedangkan pada ion positif terjadi pengurangan elektron (karena melepaskan
elektron) dan jumlah protonnya tetap. Jadi, ion positif memiliki jumlah proton lebih banyak
daripada jumlah elektronnya. Contoh:
24 2+
12 Mg

Maka: Jumlah neutron = 24 – 12 = 12


Jumlah proton = 12
Jumlah elektron = 12 – 2 = 10

Jadi, ion Mg2+ memiliki jumlah proton lebih banyak dua buah daripada jumlah
elektronnya, sehingga ionnya bermuatan = 12 – 10 = +2

2. Pembentukan ion negatif


Atom bermuatan negatif ialah atom yang menerima elektron. Atom tersebut
dinamakan ion negatif. Unsur yang mudah menerima elektron ialah unsur dengan
kecenderungan menerima elektron besar, yaitu atom dengan jumlah elektron valensi besar.
Unsur yang termasuk golongan ini ialah golongan VIIA disebut golongan Halogen,
golongan VIA disebut golongan oksigen, dan nitrogen. Contoh:

17 Cl (2 8 7) + e Cl (2 8 8)
2−
S (2 8 6) + 2e
16 S (2 8 8)
Ion negatif terjadi dengan penambahan elektron (karena menerima elektron) dan
jumlah protonnya tetap. Jadi, ion negattif memiliki jumlah proton lebih sedikit daripada
jumlah elektronnya. Contoh:
32
16 S

Maka: Jumlah neutron = 32 – 16 = 16


Jumlah proton = 16
Jumlah elektron = 16 + 2 = 18

2−
Jadi, ion S memiliki jumlah proton lebih sedikit dua buah daripada jumlah
elektronnya, sehingga ionnya bermuatan = 16 – 18 = –2

3. Pembentukan ikatan ion


Ion positif akan tarik-menarik dengan ion negatif karena ada gaya elektrostatis dan
membentuk ikatan ion.
Contoh terbentuknya ikatan ion pada senyawa NaCl
11Na = 2 8 1
17Cl = 2 8 7

Proses pembentukan ikatan ion


Na  Na+ +e-
Cl + e-  Cl-

Na + Cl  Na+ + Cl- atau NaCl (senyawa ion)

Berikut pembentukan senyawa ion NaCl dengan menggunakan struktur Lewis:

+ ─
Na + Cl Na Cl

Sifat Fisis Senyawa Ion

Beberapa sifat fisis senyawa ion, antara lain:


a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
b. Keras tetapi rapuh
c. Berupa padatan pada suhu ruang
d. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik
e. Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi menghantarkan listrik dalam fasa cair.
KEGIATAN DISKUSI

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan teman kelompok Anda!

1. Gambarkan lambang Lewis unsur-unsur berikut:


13Al, 15P, 16S, 20Ca
Cara bagaimana yang paling mungkin terjadi pada unsur-unsur tersebut untuk mencapai
kestabilan oktet? Melepas atau menerima elektron?
2. Gambarkan lambang Lewis untuk masing-masing ion berikut!
Na+, Mg2+, Cl-, N3-

(Ar N=7; Na=11; Mg=12; Cl=17)

3. Jelaskan bagaimana terjadinya ikatan ion antara unsur-unsur berikut dan gambarkan struktur
Lewis senyawa ioniknya!
a. Al dan O
b. Mg dan N
c. Na dan F
(Ar N=7; O=8; F=9; Na=11; Mg=12; Al=13)
4. Mengapa senyawa ion mempunyai sifat yang keras tetapi rapuh?

Anda mungkin juga menyukai