BAB V
DISUSUN OLEH:
DEPARTEMEN AKUNTANSI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
Bab V Kepribadian dan Nilai
Kepribadian (Personality) adalah keseluruhan cara dimana seorang individu
bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.
Alasan mengapa manajer perlu mengetahui cara mengukur kepribadian digunakan
dalam keputusan perekrutan dan membantu manajer memprediksi siapa yang terbaik
untuk sebuah pekerjaan.
Dark Triad
Faktor lima besar dalam kepribadian merupakan faktor-faktor yang diinginkan dalam
dunia sosial,terdapat tiga faktor yang disebut Dark Triad,yaitu faktor-faktor yang tidak
disukai dalam dunia sosial,faktor-faktor tersebut adalah machiavellianisme, narsisme,dan
psikopat.
1. Machiavellanisme
Seorang individu yang memiliki kepribadian machiavellanisme cenderung
menggunakan cara-cara yang kurang tepat demi mencapai hasil yang diinginkan, seorang
yang termasuk kategori machiavellanisme mempercayai bahwa tercapainya tujuan atau hasil
dapat membenarkan segala cara.Mereka cenderung berperilaku agresif dan kontraproduktif.
Menurut beberapa riset,seorang machiavellanisme lebih sering memanipulasi,lebih banyak
menang,serta mampu mempengaruhi orang lain.Namun kemenangan yang mereka raih hanya
bersifat jangka pendek,karena maciavellanisme tidak disukai oleh banyak orang.
2. Narsisme
Narsisme ada suatu kepribadian seseorang dimana orang tersebut memilki rasa
berlebihan akan pentingnya diri, ingin dikagumi secara lebih,dan cenderung angkuh.
Seseorang yang narsis memiliki motivasi kerja,keterlibatan kerja,dan kepuasan hidup yang
lebih tinggi dibanding orang lainnya.Selain itu mereka yang berkepribadian narsis mampu
beradaptasi dan mengambil keputusan lebih baik ketika dihadapkan pada keputusan yang
kompleks.Namun dalam konteks etis,seorang pemimpin yang memiliki kepribadian narsis
dinilai tidak etis dan tidak efektif karena mereka cenderung berpikir mereka memimpin
dengan lebih baik dibanding pemimpin-pemimpin lainnya,yang justru mampu menurunkan
kinerja mereka sendiri.
3. Psikopat
Dalam konteks perilaku organisasi,psikopat didefinisikan sebagai perilaku kurang
peduli terhadap orang lain,dan kurangnya rasa bersalah atas perilakunya yang membahayakan
orang lain. Seorang dapat dikatakan sebagai psikopat ketika mereka menilai motivasi
seseorang dalam mematuhi norma sosial, kesiapan untuk menipu demi memperoleh hasil
yang diinginkan, imulsivitas dan ketidakpedulian terhadap orang lain.
Berdasarkan sebuah studi,kepribadian psikopat memiliki korelasi yang positif
terhadap kemajuan organisasi namun tidak terkain dengan aspek yang mempengaruhi
kesuksesan dan efektivitas, hal itu disebabkan karena seorang psikopat cenderung berperilaku
licik,dan menggunakan taktik-taktik keras seperti ancaman dan manipulasi,dan perilaku kerja
bullying, dimana perilaku tersebut membantu mereka untuk memperoleh kekuasan dalam
organisasi.
PENDEKATAN-PENGHINDARAN
Kerangka kerja pendekatan-penghindaran menggunakan motivasi sebagai karateristik
kepribadian. Motivasi pendekatan dan penghindaran merupakan reaksi dari adanya
rangsangan atau stimulus. Kerangka pendekatan-penghindaran membantu memprediksi
perilaku kerja dan mencakup beragam motif kita saat bertindak. Contohnya tekanan
kompetitif memunculkan motivasi pendekatan dan motivasi penghindaran, motivasi
pendekatan berupa motivasi untuk bekerja lebih keras untuk memenangkan
kompetisi,sedangkan motivasi penghindaran berupa pengalihan dan hilangnya motivasi
karena rasa takut untuk kalah. Kinerja seorang individu dipengaruhi oleh motivasi yang
mendominasi apakah motivasi pendekatan atau motivasi penghindaran.
Nilai (value)
Menunjukkan alasan dasar bahwa cara pelaksanaan atau keadaan akhir
tertentu lebih disukai secara sosial dibandingan cara pelaksanaan atau keadaan akhir
yang berlawan.
Nilai terminal adalah keadaan akhir kehidupan yang diinginkan, tujuan – tujuan yang
ingin dicapai seseorang selama masa hidupnya.
Nilai instrumental adalah perilaku atau cara – cara yang lebih disukai untuk
mencapai nilai – nilai terminal seseorang.
Nilai-nilai internasional (Hofstede)