Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Istijabatul Aliyah
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstrak
Buku Penjaja dan Raja Perubahan Sosial dan Modernisasi Ekonomi di Dua Kota
Indonesia banyak mengungkap tentang terminologi pasar tradisional, ciri dan karakter pasar,
mekanisme ekonomi, pembagian kerja, hubungan antar pedagang, dan perkembangan
ekonomi pasar. Pembahasan difokuskan pada ranah ilmu antropologi, sehingga belum ada
pembahasan yang terkait dengan fisik atau spasial pola pasar tardisional. Keterkaitan atau
relevansi antara penelitian Karakteristik Modernisasi Pasar Tradisional dalam Pembangunan
Di Pusat Kota Surakarta dengan buku Penjaja dan Raja Perubahan Sosial dan Modernisasi
Ekonomi di Dua Kota Indonesia adalah pada substansi pemahaman tentang pasar tradisional
Knowledge , Volume 12, Issue 3, Fall dan karakter pasar, mekanisme ekonomi,
2006 pp. 525-526 | pembagian kerja, hubungan antar
2. Clifford Geertz, 2005, From the Land pedagang, dan perkembangan ekonomi
of Green Ghosts: A Burmese Odyssey, pasar. Pembahasan difokuskan pada ranah
Common Knowledge Volume 11, ilmu antropologi, sehingga belum ada
Issue 2, Spring 2005 pp. 349-350 | pembahasan yang terkait dengan fisik atau
3. Clifford Geertz, 2003, Kant, Herder, spasial pola pasar tardisional.
and the Birth of Keterkaitan atau relevansi antara
Anthropology, Common penelitian Karakteristik Modernisasi
Knowledge Volume 9, Issue 3, Fall Pasar Tradisional dalam Pembangunan
2003 p. 541 Di Pusat Kota Surakarta dengan buku
4. Clifford Geertz, 2002, Life in Common, Penjaja dan Raja Perubahan Sosial dan
Common Knowledge Volume 8, Issue Modernisasi Ekonomi di Dua Kota
3, Fall 2002 pp. 548-549 | Indonesia adalah pada substansi
5. Clifford Geertz, 2007, Prophets Facing pemahaman tentang pasar tradisional.
Backwards: Postmodern Critiques of Dalam buku ini pemahaman tentang
Science and Hindu Nationalism in pasar tradisional masih dalam lingkup
India, Common Knowledge Volume aspek antropologi (sosial dan budaya).
13, Issue 1, Winter 2007 pp. 143-144 | Dengan demikian pembahasan dalam
6. Geertz, Clifford (2009). Religion as tataran aspek keruangan ataupun fisik
world-view and ethic. In Daniel L. Pals belum diungkap secara detail. Teori-teori
(ed.), Introducing Religion: Readings diambil dari buku ini yang relevan dengan
From the Classic Theorists. Oxford penelitian dan dapat digunakan sebagai
University Press pijakan adalah:
7. Geertz, Clifford (2009). The impact of 1. Pasar berasal dari kata “bazar” (akar
the concept of culture on the concept of kata bahasa Arab) adalah suatu pranata
man. In John P. Lizza (ed.), Defining ekonomi dan sekaligus cara hidup,
the Beginning and End of Life: suatu gaya umum dari kegiatan
Readings on Personal Identity and ekonomi yang mencapai segala aspek
Bioethics. Johns Hopkins University dari masyarakat.
Press. 2. Ciri khas yang paling menonjol adalah
8. Clifford Geertz, 2002, Beyond the jenis barang yang diperjualbelikan
Cultural Turn, Common meliputi :
Knowledge 8.1 (2002) 204-205 a) bahan pangan,
9. Clifford Geertz, 1974, Social science b) sandang
policy in a new stateMinerva July c) barang besi kecil-kecil dan
1974, Volume 12, Issue 3, pp 365-381 sebagainya,
d) berupa barang yang tidak besar
PEMBAHASAN e) mudah diangkut dan disimpan,
f) persediaannya mudah ditambah
Buku Penjaja dan Raja Perubahan dan dikurangi dengan lambat
Sosial dan Modernisasi Ekonomi di Dua laun dan sedikit demi sedikit.
Kota Indonesia banyak mengungkap 3. Pasar Tradisional bercirikan :
tentang terminologi pasar tradisional, ciri
52
Cakra Wisata, Vol 16 Jilid 2 Tahun 2015
a) sebagai suatu sistem yang yang 5. Tujuan utama para pedagang ke pasar
terselip (interstitial) yang adalah berdagang untuk berdagang,
tradisional didalam masyarakat sehingga Pedagang dipandang berada
Jawa, diluar tata etika
b) adanya pembagian kerja yang 6. Pembagian kerja dalam lingkup pasar
sangat berembang yang secara tradisional bahwa ada bagian
langsung merupakan landasan pedagang yang mengurus
dari organisasi struktur sosial pengangkutan barang dari satu pasar
karena tidak adanya ke pasar lainnya, penjualan barang ke
gilda/firma/persekutuan dagang pedesaan, penimbangan barang atau
yang sudah mapan baik kalangan penjualan borongan. Bagian
pedagang maupun tukang/kuli, pedagang lain yang berjualan tekstil,
c) pemisahan yang sangat tajam keranjang, ternak atau jagung.
antara ikatan sosial yang ekonomi 7. Hubungan antara pedagang dengan
dan non ekonomi. pedagang dan pedagang dengan
4. Mekanisme ekonomi pasar untuk pelanggan bersifat sangat spesifik,
memelihara dan mengatur arus ikatan komersial sama sekali
barang ada 3 yang penting yaitu : dipisahkan dari ikatan sosial
a) Sistem Harga Luncur (sliding persahabatan, ketetanggaan, bahkan
price system) kekerabatan adalah satu hal,
b) Neraca yang komplek dari perdagangan adalah hal lain.
hubungan kredit yang Kegiatan ekonomi terlepas dari
diselenggarakan dengan hati-hati. hubungan pribadi, kegiatan ekonomi
Jaringan kredit ini mengikat terlepas dari hubungan pribadi, penuh
antara pedagang besar dan perhitungan dan rasionalistis. Uang
pedagang kecil. Jaringan ini adalah uang, pedagang adalah
merupakan faktor integratif yang pedagang
pertama ada dalam mekanisme 8. Pasar adalah satu struktur pranata
ekonomi pasar secara hirarki, dalam masyarakat jawa dimana
pedagang besar memberi kredit formalisme, kesadaran status, dan
kepada pedagang kecil. introversi yang merupakan ciri-ciri
Ju-Kang T’ien khas kebudayaan jawa.
mengungkapkan bahwa kreditur 9. Ekonomi pasar adalah tradisional
punya kekuasaan atas diri dalam arti bahwa berfungsinya diatur
peminjam, makin kecil hutangnya oleh adat kebiasaan yang dianggap
maka kreditur memiliki keramat karena terus menerus
kekuasaan lebih kuat terhadap dipergunakan selama berabad-abad.
peminjam, namun sebaliknya jika 10. Berdasarkan hasil kajian perubahan
semakin besar hutangnya maka sosial dan modernisasi ekonomi di
peminjam memiliki kekuasaan Mojokuto, maka dapat disimpulkan
yang kuat terhadap kreditur. bahwa :
(Clifford Geertz, 1969) a) Perkembangan ekonomi
c) Margin laba yang sangat berlandaskan pola perdagangan
ekstensif. tradisional. Perdagangan
53
Istijabatul Aliyah : Review Buku Penjaja …
sana, para penjual barang komoditi dan para b. Ciri khas yang paling menonjol adalah
pembeli bertemu pada tempat-tempat yang jenis barang yang diperjualbelikan
telah ditentukan, pada waktu yang meliputi bahan pangan, sandang dan
ditetapkan dengan interval tertentu (Jano, barang besi kecil-kecil dan sebagainya,
2006). berupa barang yang tidak besar dan
Pada awalnya pasar muncul dari mudah diangkut dan disimpan, yang
peluang yang dilihat oleh masyarakat petani persediaannya mudah ditambah dan
untuk menawarkan surplus hasil panen dikurangi dengan lambat laun dan
mereka guna memenuhi kebutuhan yang sedikit demi sedikit.
dirasakan tumbuh dari pertemuan secara c. Pasar Tradisional bercirikan sebagai
periodik untuk menyalurkan surplus hasil suatu sistem yang yang terselip
pertanian. (Ronnie Natawidjaja, 2005). (interstitial) yang tradisional didalam
Di Jawa sendiri, sejalan dengan masyarakat Jawa, adanya pembagian
teorinya bahwa “pasar” memberi kerja yang sangat berembang yang
akomodasi pada “bazaar economy”, Geertz secara langsung merupakan landasan
mengasumsikan bahwa kata ‘pasar’ dari organisasi struktur sosial karena
merupakan dialek lokal dari ‘bazaaar’. tidak adanya gilda/firma/persekutuan
Pasar adalah suatu pranata ekonomi dan dagang yang sudah mapan baik
sekaligus cara hidup, suatu gaya umum dari kalangan pedagang maupun
kegiatan ekonomi yang mencapai segala tukang/kuli, pemisahan yang sangat
aspek dari suatu masyarakat, hingga tajam antara ikatan sosial yang
mencapai kehidupan sosial budaya secara ekonomi dan non ekonomi.
lengkap. Berbagai produk atau barang d. Tujuan utama para pedagang ke pasar
dagangan diperjualbelikan di pasar, pangan, adalah berdagang untuk berdagang,
sandang, dan barang lain yang sebagian sehingga Pedagang dipandang berada
besar memiliki karakter mudah dipindah- diluar tata etika
pindahkan. e. Pembagian kerja dalam lingkup pasar
Dengan demikian menurut Geertz tradisional bahwa ada bagian pedagang
pasar dapat dipandang sebagai : yang mengurus pengangkutan barang
a. arus barang dan jasa menurut pola dari satu pasar ke pasarlainnya,
tertentu, penjualan barang ke pedesaan,
b. rangkaian mekanisme ekonomi untuk penimbangan barang atau penjualan
memelihara dan mengatur arus barang borongan. Bagian pedagang lain yang
dan jasa tersebut, berjualan tekstil, keranjang, ternak
c. sistem sosial dan kebudayaan dimana atau jagung.
mekanisme tersebut tertanam. f. Hubungan antara pedagang dengan
Beberapa pengertian dan ciri khas pedagang dan pedagang dengan
pasar tradisional menurut Clifford Geertz : pelanggan bersifat sangat spesifik,
a. Pasar berasal dari kata “bazar” (akar ikatan komersial sama sekali
kata bahasa Arab) adalah suatu pranata dipisahkan dari ikatan sosial
ekonomi dan sekaligus cara hidup, persahabatan, ketetanggaan, bahkan
suatu gaya umum dari kegiatan kekerabatan adalah satu hal,
ekonomi yang mencapai segala aspek perdagangan adalah hal lain. Kegiatan
dari masyarakat. ekonomi terlepas dari hubungan
55
Istijabatul Aliyah : Review Buku Penjaja …
sedangkan jual-beli pasar terjadi bila para meningkatkan sistem kerja, pola pikir dan
partisipan menemukan lingkungan mereka kualitas-kualitas jenis produksinya. Dengan
sendiri untuk melakukan interaksi dalam kata lain mmenimbulkan perubahan dalam
system keseluruhan (Munoz, 2006). bidang produksi, konsumsi, dan distribusi.
Pasar dibentuk oleh aktivitas lain dari pasar tradisional adalah
berjualan yang dikembangkan dalam ruang- mencerminkan kehidupan pedesaan. Hal itu
ruang terbuka yang berdekatan, lapangan ditandai dengan dominasi pedesaan sebagai
dan jalan, serta situasinya tidak jauh dari lingkungan terbentuknya pasar (Yujiro
permukiman (Werner, 1987). Pasar Hayami, 1987). Juga menurut Bromley
biasanya terdapat di tempat strategis, (1987) pasar tradisional di negara-negara
mudah dicapai oleh kedua pihak yang tidak Asia berlokasi di pedesaan dan area urban.
jauh dari desa, antar desa dan tempat yang Secara umum pasar tradisional
aman dari gangguan umum. digambarkan oleh Alexander dan Jannifer
Konsep lokasi pasar di Jawa pada (1987), yaitu memiliki jangkauan yang luas,
masa kerajaan ialah catur gatra tunggal melayani kota hingga desa. Selain itu juga
(Gunung Rajiman, 1991). Adanya empat memiliki kepentingan terhadap
komponen fisik dalam suatu simpul perkembangan terhadap perkembangan
filosofis pusat kerajaan yaitu: kraton, alun- regional. Pasar tradisional memiliki peran
alun, masjid dan pasar. Pasar dalam strategis dalam memelihara struktur pusat
posisinya sebagai elemen tata ruang masa pertumbuhan. Hal ini ditunjukkan dengan
lampau, memiliki fungsi politis sebagai kemampuan pasar tradisional
elemen kotrol terhadap mobilitas sosial membangkitkan kegiatan ekonomi di
(Selo Soemardjan, 1991). Kentalnya nuansa sekitar tempat pasar.
sosial dalam pasar tradisional menjadikan Pasar juga berperan penting sebagai
peran pasar sangat penting sebagai sumber wadah interaksi warga atau masyarakat
informasi kondisi sosial-masyarakat dengan sekitarnya. Menurut Frans Seda (1981),
segala konflik-konflik yang terjadi. pasar tradisional mempunyai nilai sosial
Pasar tradisional di Jawa yang tinggi dan lebih lanjut disebutkan
(Kusmawati, 1990) secara fisik banyak bahwa pasar tradisional juga berperan
ditandai adanya bangunan-bangunan los sebagai arena pembauran, sebagai pusat
dan tanah terbuka. Los berupa bangunan informasi, dan juga sebagai sarana
darurat, semi permanen, dan permanen. pembaharuan. Disamping itu juga sebagai
Lebih lanjut keberadaan pasar ditandai pintu gerbang penghubung masyarakat
dengan keterkaitan yang erat dengan dengan dunia luar, dan dengan adanya pasar
kegiatan-kegiatan produksi yang ada di mewarnai corak kehidupan masyarakat
dalam masyarakatnya. sekitarnya tentang kelas sosial, budaya,
Sebagian pasar-pasar tradisional ekonomi, dan mobilitas.
Jawa mencerminkan pola kehidupan agraris
masyarakatnya dengan selalu adanya KESIMPULAN
kegiatan pande wesi (besi) sebagai kehiatan
produksi alat-alat pertanian. Seiring dengan Buku Penjaja dan Raja Perubahan
hal itu menurut Frans Seda (1981) Sosial dan Modernisasi Ekonomi di Dua
kehadiran pasar sebagai sarana produksi Kota Indonesia mengungkap berbagai teori
dan pemasaran produksi sangat berperan tentang pasar tradisional dan sebagian
57
Istijabatul Aliyah : Review Buku Penjaja …
59