Anda di halaman 1dari 16

KLINIK

KEWIRAUSAHAAN
Membangun Jaringan

Fakultas : FBIS
Program studi : Manajemen

Tatap Muka

04
Kode Matakuliah : W1119023
Disusun oleh : Anton Kurniawan, SP., MM
JARINGAN USAHA

Latar Belakang
Seorang wirausaha tidak dapat hidup sendiri dalam menjalankan usahanya, namun ada

keterkaitan dengan pihak luar baik sebagai pemasok, pelanggan, maupun pedagang perantara.

Oleh karena itu, diperlukan suatu jaringan usaha agar usaha yang kita jalankan berkelanjutan.

Jaringan usaha dan komunikasi terbukti berperan penting dalam pengembangan usaha. Ada

korelasi positif antara pengembangan telekomunikasi ekonomi. Berbagai jenis jaringan usaha

dalam pengembangan usaha dapat berbentuk antara lain:

1) Jaringan Produksi

 Kegiatan sebuah jaringan untuk mengoordinasikan perencanaan dan pengembangan

produksi, serta memperbaiki proses produksi.

 Menggabungkan keahlian khusus masing-masing usaha membentuk produk baru,

peralatan, sistem produksi, dan membuat produk unggul yang memiliki daya saing.

2) Jaringan Pemasaran

Bekerja sama untuk memperkuat posisi tawar-menawar dengan pembeli dan memenangi

persaingan pemasaran.

3) Jaringan Pelayanan

Kelompok perusahaan kecil bergabung dalam pembiayaan jasa tertentu: pelatihan,

informasi, teknologi, manajemen konsultasi atau jasa konsultasi ahli, misalnya: pelatihan

bersama.

4) Jaringan Kerjasama

Kerjasama pembelian, peningkatan tenaga kerja, pengembangan produksi dan kerjasama

produksi, kerjasama penjualan dan pemasaran.


5) Memecahkan Tantangan dengan Jaringan Usaha 

Tantangan berupa terbatasnya akses terhadap jasa profesional: konsultasi Manajemen,

Akuntansi, Penelitian Pasar, dan konsultasi lainnya. Terbatasnya untuk memperoleh

informasi pasar, akses untuk memperoleh modal, terbatasnya memperoleh kontrak besar

karena kekurangan sumberdaya vital dan terbatasnya kemampuan untuk bersaing dengan

perusahaan lain yang masuk ke pasar lokal.

6) Jaringan Antar kelompok Usaha, Swasta, dan BUMN

Jaringan kerjasama dibidang harga dan mutu pelayanan, sistem pembayaran, cara

pengepakan, pengiriman barang, pemasaran, pembelian bersama, permodalan, pengadaan

barang, dan bidang lainnya.

Dalam rangka mengoptimalkan dan mengatasi masalah kekurangan permodalan dan

pengembangan usaha, maka pengembangan jaringan perlu ditingkatkan melalui:

1. Jaringan usaha yang akan menghubung-hubungkan sentra usaha dan anggotanya ke

dalam suatu jaringan yang berbasis teknologi informasi demi terbentuknya jaringan pasar

domestik dan antara sentra-sentra usaha Gapoktan.

2. Suatu jaringan yang diusahakan untuk siap bersaing dalam era global dengan cara

mengadopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang relatif modern sebagaimana

dimiliki perusahaan swasta yang besar.

3. Jaringan usaha harus didukung oleh jaringan telekomunikasi, pembiayaan, usaha dan

perdagangan, advokasi, usaha, jaringan saling ajar, serta sumber daya lainya seperti jaringan

hasil riset dan teknologi berbagai inovasi baru, informasi pasar, kebijakan, dan intellijen

usaha yang adil dan merata.

4. Jaringan usaha akan menghimpun para pelaku usaha dan usaha lainnya di dalam

jaringan yang terhubung secara elektronik.


Karakteristik wirausaha yang harus dimiliki dalam pengembangan jaringan usaha sebagai

berikut:

 Memiliki Jaringan Kerja (Net Work)

 Banyak Teman (Friends)

 Kerjasama (Cooperative)

A. Jaringan Kerja (Net Worker)

Keberhasilan kita menjadi entrepreneur sejati adalah sangat tergantung pada jaringan dan

mitra bisnis kita. Oleh karena itu, membangun jaringan mengembangkan aliansi dan

kemitraan bisnis merupakan kebiasaan yang harus senantiasa kita kembangkan. Kita maklumi

manusia dalam kehidupannya selain sebagai makhluk individu, juga sebagai makhluk sosial

yang tidak terlepas dari hidup berdampingan dengan orang lain, artinya setiap manusia sejak

lahir sampai mati membutuhkan orang lain. Perselisihan yang sering terjadi sebenarnya

disebabkan orang itu tidak saling mengerti. Kenapa tidak saling mengerti? karena mereka

tidak saling kenal. Mengenal orang lain dikaitkan dengan seorang wirausaha yaitu dapat

digunakan sebagai teman/mitra, tenaga kerja, pembina, konsumen, atau juga harus

diwaspadai karena selain itu manusia akan menjadi pesaing.

B. Banyak Teman (Friends)

Bertemanlah sebanyak-banyaknya. Pada barang dengan kualitas yang sama, orang lebih

memilih membeli dari temannya walaupun dengan harga yang sedikit lebih mahal, dari pada

membeli dari orang lain. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi

nasehat, dan membantu menolong pada kita pada masa sulit.


C. Kerjasama (Cooperative)

Kerjasama merupakan suatu alat dimana keuntungan wirausaha dapat ditingkatkan dengan

menolong dirinya sendiri melalui pertolongan bersama dengan moto kerjasama untuk semua.

Tujuan kerjasama ini untuk meningkatkan pendapatan masing-masing pihak. Mitra adalah

temuan tanpa kesenjangan, artinya jarak kemitraannya tidak memisahkan satu dengan yang

lain. Dalam dunia usaha kemitraan sering diartikan sebagai saling melengkapi satu dengan

yang lain dalam bingkai kesejajaran di segala bidang.

RINGKASAN

1. Berbagai jenis jaringan dalam pengembangan usaha dapat berbentuk antara lain:

 Jaringan Produksi

 Jaringan Pemasaran

 Jaringan Pelayanan

 Jaringan Kerjasama

 Memecahkan Tantangan dengan Jaringan Usaha

 Jaringan Antarkelompok Usaha, Swasta, dan BUMN  

2. Jaringan kerja merupakan prasyarat penting bagi seorang wirausaha untuk memulai segala

sesuatunya dalam menjalankan usaha.

3. Untuk membangun jaringan yang luas dan kuat diperlukan teman, maka seorang wirausaha

harus memiliki teman sebanyak-banyaknya.

4. Kerjasama merupakan suatu alat dimana keuntungan wirausaha dapat ditingkatkan dengan

menolong dirinya sendiri melalui pertolongan bersama dengan moto kerja untuk semua.

Tujuan kerjasama ini untuk meningkatkan pendapatan masing-masing pihak.


MEMAHAMI 9 ASPEK PENTING SEBELUM MEMULAI
USAHA

Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak

pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis.

Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi setiap orang.

Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan

bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis.

Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma

hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang

menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha.

1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik

Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep

produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara

teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada

lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang

penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-

produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan

lainnya.

2. Membuat visi dan misi bisnis

Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi

panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal.

Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami
kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan

bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru.

Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya

dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.

3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses

Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman

usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon

“entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara

kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi

patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan. Anda akan

belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang

sukses.

4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha

daripada risiko bisnis dan keuangan.

Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak

adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti

kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek

lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau

praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan

biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung

secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk

persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran,

administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari
pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon

entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan

dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.

5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha

daripada risiko manajemen.

Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk

memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik.

Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti

bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak

efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai

yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak

efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya,

pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi

permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan

aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk

menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.

Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang

sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali

apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup

kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat

maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk

memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM
secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa

puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan

sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.

7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat

penting?

Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak

permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas,

kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik.

Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di

luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat

membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk

menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai

peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk

membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya

bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan

menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari

alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini

anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri

kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang

benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.

8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan

Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali

produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana
untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas

pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia,

biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan,

penyertaan modal dan lainnya.

9. Pemasaran, pelayanan dan product brand

Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun

produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat

penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan

maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang

merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan

pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand

yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh

semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang

dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada

keberhasilan usaha.

Mengenal Asosiasi usaha

Mengenal Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia

Mengenal Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia; Perkembangan tehnologi didunia &

terutama di Indonesia makin hari makin cepat. Perkembangan ini pasti amat sangat

berpengaruh kepada perekonomian warga Indonesia secara keseluruhan. Perkembangan

tehnologi digital menciptakan pola perilaku penduduk dalam memenuhi keperluan

ekonominya juga berubah. Warga saat ini mulai gemar berbelanja dengan cara online dengan
menggunakan teknologi internet, mereka lebih gemar membeli sesuatu lewat toko online dari

pada mesti datang langsung ke pasar atau ke mall.

Kondisi seperti ini merupakan potensi besar bagi para pelaku bisnis online, tapi buat pelaku

bisnis tradisional yang belum melek teknologi yaitu suatu bencana. Rata-rata, para pelaku

bisnis yang belum memakai teknologi digital yakni pemilik warung & pelaku Usaha Mikro,

Kecil, & Menengah (UMKM).

Nah, untuk memberikan dorongan terhadap pelaku UMKM biar langsung memasuki dunia

digital inilah beberapa waktu yang lalu sekumpulan pelaku bisnis, akademisi & beberapa

orang yang berkecimpung di dunia digital mendeklarasikan berdirinya Asosiasi Digital

Entrepreneur Indonesia atau ADEI.

Deklarasi ADEI – Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia

Rencana untuk mendirikan ADEI ini sebenarnya telah dinisiasi pada bulan Oktober 2015 oleh

banyak tokoh & pelaku bisnis usaha digital Indonesia. Meskipun telah lama beroperasi, tetapi

asosiasi ini baru diresmikan pada hari Senin tanggal 1 Februari 2016 kemarin. Sasaran utama

yang akan digarap oleh ADEI adalah pada bisnis Usaha Mikro, Kecil & Menengah.

Dengan jumlah UMKM sekarang ini yang amat banyak, & mayoritas belum masuk pada

ranah teknologi digital, sehingga UMKM yaitu suatu ceruk yang amat sangat potensial buat

para pelaku bisnis digital untuk dikembangkan. Para pelaku UMKM ini pasti bakal kesusahan

kalau dibiarkan bersaing dalam pasar modern yang berbasis ecommerce seperti saat ini,

sehingga di sinilah mereka perlu pertolongan pelaku teknologi buat mengoptimalkan potensi

yang masih terpendam.


Visi & Misi Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia

Dalam deklarasinya kemarin, ADEI mengungkapkan bahwa visi yang dibawa adalah buat

melakukan percepatan dalam pemanfaatan teknologi digital di seluruh bidang. Visi ini

diaktualisasikan lewat acara yang diberi label Waroeng Digital. Frans Budi Pranata yang

merupakan Ketua Dewan Pembina ADEI menuturkan bahwa asosiasi ini yaitu suatu wadah

yang berfungsi sebagai sarana untuk memajukan ekonomi Indonesia dengan basis teknologi

digital.

Tidak cuma itu saja, Bari Arijono yang merupakan Ketua Umum ADEI juga menambahkan

bahwa ADEI ke depan berfungsi juga sebagai hub yang membantu para pelaku industri &

pemerintah di bermacam macam aspek. ADEI juga di harapkan dapat mencetak pembisnis di

ranah digital.

Ambisi Membangun Satu Juta Warung Digital

Pada tahun 2016 ini, Bari menuturkan bahwa ADEI dapat segera membangun satu juta

warung digital yang rencananya bakal diluncurkan pada bulan Juni akan datang. Konsep ini

merupakan suatu hubungan kerja antara ADEI dengan para pelaku bisnis warung kelontong

ataupun pengusaha UMKM untuk lebih memanfaatkan teknologi digital guna

mempertahankan eksistensi mereka di tengah persaingan ketat di era digital seperti diwaktu

ini.

sekarang ini, untuk proses penggiringan ekosistem UMKM ini ke era digital dilakukan

dengan melalui microsite ADEI yang bisa digunakan juga sebagai showcase produk-produk

UMKM. Bari sendiri mengklaim bahwa manfaat yang dapat diperoleh dengan bergabung
pada ADEI benar benar besar. Potensi lonjakan transaksi mencapai dua kali lipat akan sangat

mudah diraih.

“Bila transaksi UMKM kebanyakan cuma Rp100.000 per hari, nilainya bisa meningkat

menjadi Rp200.000. Jadi, ADEI harapkan kenaikan transaksi sampai dua kali

lipat,” terang Bari.

Buat saat ini, anggota yang tergabung pada ADEI baru mencapai 150 dari target yang mau

dicapai sejumlah sejuta warung. Memang apabila dilihat, selama ini masih amat banyak

usaha di Indonesia yang belum tersentuh teknologi digital sama sekali.

Ke depan pasti bakal makin berat persaingan bila tak langsung menggunakan tehnologi

digital sebagai basis untuk berbisnis, mengingat waktu ini saja makin tidak sedikit orang yang

lebih suka memakai belanja di toko online ketimbang berbelanja dengan cara tradisional.

Deklarasi ADEI ini di harapkan sanggup menjadi momentum yang bagus buat menggenjot

pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, bukan cuma di ranah ecommerce saja, tapi juga di

seluruh sektor ekonomi yang ada.

Tiga Jurus Strategi Bisnis

Apa sebenarnya yang membuat Microsoft terus berjaya? Lalu mengapa Nokia mampu

menjadi produk cell phone yang paling banyak dicintai para konsumen? Dan apa yang

membuat BMW selama puluhan tahun terus menjadi ikon kemakmuran yang terus diburu

orang? Belajar dari kisah sukses perusahaan-perusahaan berskala global terkemuka dalam

melayani pelanggan, tampaknya ada sejumlah wisdom yang bisa dipetik. Pelajaran utama
yang bisa diambil adalah ini: bahwa proses melayani pelanggan ternyata mesti diawali

dengan pilihan strategi yang benar. Dengan kata lain, proses melayani kebutuhan pelanggan

ternyata tidak sekonyong-konyong muncul dari langit, namun mesti diselaraskan dengan

pilihan strategi perusahaan (corporate strategy) yang telah diputuskan.

Dalam konteks ini terdapat tiga jurus strategi yang acapkali diaplikasikan oleh perusahaan-

perusahaan kelas dunia. Jurus yang pertama adalah pilihan strategi yang berorientasi pada

product leadership (keunggulan produk). Perusahaan pada kategori ini selalu berupaya

menciptakan produk-produk dengan kualitas premium, dan selalu one step ahead dibanding

produk kompetitor. Mereka tak segan-segan mengeluarkan dana besar untuk bagian R & D-

nya demi terciptanya produk yang ciamik. Intel yang terkenal dengan seri Pentium-nya

mungkin contoh yang paling sempurna untuk kategori ini. Atau juga perusahaan-perusahaan

adibusana seperti Louis Vuitton yang tenar dengan produk tas-nya. Dan tentu saja, kita mesti

menunjuk BMW dan Ferarri, dua produsen otomotif yang selalu menciptakan produk-produk

legendaris nan menawan.

Jurus strategi yang kedua adalah pilihan yang berorientasi pada operational excellence

(keunggulan operasional). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah

membangun proses bisnis yang super efisien. Harapannya, dengan efisiensi proses ini,

mereka mampu menekan ongkos produksi, dan ujung-ujungnya bakal mampu menjual

produknya dengan harga yang lebih kompetitif. Dell, perusahaan komputer asal Texas itu,

merupakan sampel yang layak disebut dalam kategori ini. Dengan model dan proses bisnis

yang amat efisien, mereka mampu menciptakan produk-produk desktop dengan harga yang

lebih komptetitif dibanding para pesaingnya, semacam IBM dan HP.

Jurus yang terakhir adalah pilihan strategi yang mengacu pada customer

intimacy (keintiman dengan pelanggan). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling
utama adalah membangun hubungan yang intim dengan para pelanggannya; dengan harapan

akan tercipta relasi yang langgeng. Banyak perusahaan di bidang perhotelan dan juga

penerbangan yang melakoni strategi ini demi membangun loyalitas para pelangggannya.

Harley Davidson juga amat terkenal memiliki hubungan yang luar biasa intim dengan para

pemakainya; sehingga mereka bisa membangun fanatisme yang amat intens dengan jutaan

penggemarnya di seluruh jagat.

Tentu saja, banyak perusahaan yang juga mengkombinasikan beragam jurus itu, dan tidak

hanya berfokus pada satu jurus. Honda misalnya, selain dikenal memiliki produk-produk

yang unggul, juga dikenal memiliki proses bisnis yang amat efisien. Demikian juga,

Singapore Airline. Selain memiliki produk penerbangan yang ciamik, mereka juga memiliki

keahlian dalam membangun hubungan yang intim dengan para pelanggannya.

Demikianlah, tiga jurus strategi bisnis yang layak dikedepankan. Deretan jurus yang bila

dipentaskan dengan presisi yang tinggi dijamin akan menghantarkan sang pemainnya dalam

bahtera keunggulan.
Daftar Pustaka
Machfoedz, Mas’ud dan Mahmud Machfoedz. 2004. Kewirausahaan Suatu Pendekatan
Kontemporer. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen
Pemasaran YKPN.
Pemerhati Masalah Usaha serta Asisten Pemberdayaan Ekonomi. 2000. ”Manfaat Buah
Pisang”. www.hanyawanita.com.
Tim Penyususn Buku Kewirausahaan UNESA. 2000. Kewirausahaan. Surabaya: Unesa
University Press.

http://www.wirausaha.com/bisnis/kewirausahaan/
memahami_9_aspek_penting_sebelum_memulai.html.

http://www.wirausaha.com/bisnis/kewirausahaan/
dahului_bisnis_dengan_studi_kelayakan.html
http://dickyrahardi.blogspot.com/2007/08/analisis-swot.html
http://e-je.blogspot.com/2009/02/swot-analysis.html

http://strategimanajemen.net/2007/10/11/tiga-jurus-strategi-bisnis/

https://www.totoharyanto.com/mengenal-asosiasi-digital-entrepreneur-indonesia/

http://blog-ilmuonline.blogspot.co.id/2012/05/jaringan-usaha.html

Anda mungkin juga menyukai