Nama Indikator
Indikator
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam
Rata-rata nilai peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks informasional (non-fik
Rata-rata nilai peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks fiksi.
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan suatu ide atau informa
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan membandingkan dan mengontraskan ide atau informasi dalam atau antar
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menganalisis, memprediksi, dan menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat mate
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat mate
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat mate
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat mate
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat mate
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten b
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten a
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten d
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan memahami fakta, proses, konsep, dan prosedur.
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang fakta-fakta, relasi,
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menganalisis data dan informasi, membuat kesimpulan, dan memperluas
Rata-rata nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai akhlak pada manusia, akhlak pada alam, akhlak bernegara, goton
Rata-rata nilai karakter peserta didik yang berkaitan akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara
Kesediaan dan pengalaman berkontribusi dalam kegiatan yang bertujuan memperbaiki kondisi lingkungan fisik dan ling
Komposit nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai senang berpikir berbeda, menerapkan ide baru dalam memec
Komposit nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai penelusuran informasi, analisis dan evaluasi informasi, serta r
Komposit nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai minat terhadap budaya dari berbagai negara, dan kepedulian pad
Komposit nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai melakukan perencanaan secara reflektif, dan pengelolaan emos
Jumlah guru dan tenaga pendidikan di sekolah yang memiliki sertifikat dibagi dengan total guru dan tenaga pendidikan
Jumlah lulusan
GTK yang program
masuk guru penggerak
kedalam programdi guru
daerah yang diangkat
penggerak dibagimenjadi kepala sekolah dibagi jumlah lulusan program guru penggerak di daerah tsb
total guru.
Jumlah lulusan program guru penggerak di daerah yangtotal
diangkat
guru.menjadi pengawas sekolah dibagi jumlah lulusan program guru penggerak di daerah tsb
Provinsiguru yang lulus program
= SMA/SMK/SLB guru penggerak dibagi
Kab/Kota
Provinsi = =SMA/SMK/SLB
PAUD/SD/SMP.
Kab/Kota = PAUD/SD/SMP.
Nilai guru yang pernah mengikuti pelatihan pengetahuan bidang studi, pedagogi, manajerial, atau pelatihan lain dikali
Rata-rata persentase guru yang mengikuti pelatihan terkait pengetahuan bidang studi di seluruh sekolah.
Rata-rata persentase guru yang mengikuti pelatihan terkait pedagogi di seluruh sekolah.
Rata-rata persentase guru yang mengikuti pelatihan terkait pengetahuan manajerial di seluruh sekolah.
Rata-rata nilai uji kompetensi guru dalam hal kompetensi pedagogik dan profesional.
Total nilai uji kompetensi guru dalam hal kompetensi pedagogik dibagi total guru.
Total nilai uji kompetensi guru dalam hal kompetensi profesional dibagi total guru.
Rata-rata jumlah jam pelajaran kosong berdasarkan laporan kepala sekolah dan laporan peserta didik.
Nilai kehadiran guru berdasarkan laporan peserta didik dalam satuan waktu di survei lingkungan belajar.
Nilai kehadiran guru berdasarkan laporan kepala sekolah dalam satuan waktu di survei lingkungan belajar.
Jumlah formasi guru ASN yang diajukan dibagi jumlah formasi guru ASN yang dibutuhkan berdasarkan data dari Keme
Rata-rata nilai untuk kualitas pembelajaran manajemen kelas, dukungan afektif, aktvitasi kognitif, Pembelajaran praktik
Rata-rata nilai untuk keteraturan suasana kelas dan disiplin positif di survei lingkungan belajar.
Rata-rata nilai untuk dukungan afektif, perhatian dan kepedulian guru, dan umpan balik konstruktif di survei lingkungan
Rata-rata nilai untuk instruksi yang adaptif, panduan guru, aktivitas interaktif, pembelajaran literasi, pembelajaran nu
Nilai komposit dari pembelajaran praktik vs teori kepala sekolah, guru, dan peserta didik.
Nilai komposit guru terhadap tingkat aktivitas refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru.
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap aktivitas belajar yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ket
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap tingkat refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru atas praktik m
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap praktik pengajaran guru yang inovatif untuk meningkatkan kualitas p
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap tingkat kepemimpinan instruksional sekolah yang mendukung perbaik
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah yang berpusat pada p
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap pengelolaan pengembangan kurikulum sekolah dengan berorientasi pad
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap program, sistem insentif, dan sumber daya yang mendukung refleksi
Nilai komposit nilai indeks rasa aman, perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan narkoba.
Nilai rata-rata peserta didik terhadap kesejahteraan psikologis dan perasaan aman yang dirasakan di sekolah.
Nilai rata-rata kesejahteraan psikologis guru yang melingkupi perasaan terhubung dan perasaan senang mengajar di se
Nilai komposit nilai dari pengalaman perundungan peserta didik, konsepsi perundungan guru, efikasi diri perundunga
Nilai komposit nilai dari pengalaman hukuman fisik peserta didik, konsepsi hukuman fisik peserta didik, dan program
Nilai komposit nilai dari pengalaman kekerasan seksual peserta didik, konsepsi kekerasan seksual guru, efikasi diri k
Nilai komposit nilai dari pengalaman peserta didik terkait narkoba di sekolah, pengetahuan guru tentang narkoba, da
Nilai rata-rata terkait dukungan atas kesetaraan gender guru dan pimpinan sekolah.
Nilai rata-rata terkait dukungan atas kesetaraan gender guru dan pimpinan sekolah.
Nilai rata-rata guru, kepala sekolah, dan peserta didik terhadap iklim kebinekaan di sekolah.
Nilai rata-rata pimpinan sekolah dan guru terhadap toleransi agama dan budaya di sekolah.
Nilai rata-rata sikap inklusif peserta didik dan guru.
Nilai rata-rata terkait dukungan atas kesetaraan agama dan budaya guru dan pimpinan sekolah.
Nilai rata-rata terkait komitmen kebangsaan pimpinan sekolah dan guru.
Nilai rata-rata layanan disabilitas, CBI, sikap terhadap disabilitas, dan fasilitas sekolah disabilitas di sekolah.
Nilai rata-rata layanan sekolah yang melingkupi pengetahuan dan sikap tentang peserta didik dengan disabilitas.
Nilai rata-rata terhadap layanan sekolah yang melingkupi pengetahuan dan sikap tentang peserta didik cerdas dan ber
Nilai rata-rata sikap guru terhadap disabilitas berdasarkan aspek afektif, kognitif, dan perilaku di survei karakter.
Komposit indeks atas tingkat pengetahuan, sikap dan layanan pengajaran untuk anak CIBI di survei lingkungan belajar.
Nilai rata-rata partisipasi orang tua dan partisipasi peserta didik dalam pengelolaan sekolah.
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap Tingkat keterlibatan orang tua dalam proses perencanaan, pengemban
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap Tingkat keterlibatan peserta didik dalam proses perencanaan, penge
Jumlah persentase nilai pembelanjaan non personil untuk peningkatan mutu pembelajaran dan GTK di satuan pendidik
Persentase pembelanjaan sekolah untuk peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan dibagi total anggaran sekolah
Persentase pembelanjaan sekolah untuk non personil kegiatan pembelajaran dibagi total anggaran sekolah dalam satu
Nilai komposit dari pembelanjaan BOS secara daring dan penggunaan SDS.
Jumlah pembelanjaan dana BOS melalui SIPLah dibagi total anggaran dana BOS yang diterima dalam satu tahun anggar
Jumlah sekolah yang membuat laporan tepat waktu di platform SDS dan lengkap.
Definisi Capaian
Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didi
Peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap
Peserta didik mampu membuat interpretasi dari informasi implisit yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa informasi
Peserta didik mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana.
Peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi sederhana.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk numerasi namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didik menja
Peserta didik mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta nonrutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.
Peserta didik memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika,
Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas (penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas).
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Peserta didik terbiasa menerapkan nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta
Peserta didik memiliki kesadaran akan pentingnya berakhlak baik pada sesama manusia, alam, dan negara, serta sudah menerapkannya dengan baik dalam
Peserta didik memiliki kesediaan dan kemauan berkontribusi dalam kegiatan yang bertujuan memperbaiki kondisi lingkungan fisik dan sosial, serta sudah
Peserta didik memiliki kesenangan dan pengalaman untuk menghasilkan pemikiran, gagasan, serta karya yang baru dan berbeda, serta sudah diimplementa
Peserta didik terbiasa untuk menelusuri, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, serta bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat.
Peserta didik memiliki ketertarikan terhadap keragaman di berbagai negara serta memiliki kepedulian terhadap isu-isu global, dan sudah diterapkan dalam
Peserta didik terbiasa mengelola pikiran, perasaan, dan tindakan untuk mencapai tujuan belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Satuan Pendidikan dengan proporsi guru bersertifikat pendidik kurang.
Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program guru penggerak.
Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program guru penggerak.
Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program guru penggerak.
Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program guru penggerak.
Satuan Pendidikan sedang merintis dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan.
Satuan Pendidikan sedang merintis dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan pengetahuan bidang studi.
Satuan Pendidikan sedang merintis dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan pengetahuan pedagogik.
Satuan Pendidikan berkembang dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan penguatan manajerial.
Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG sudah baik.
Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG Pedadogik cukup.
Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG Profesional sudah baik.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Pembelajaran mengarah pada peningkatan kualitas yang ditunjukkan dengan suasana kelas yang mulai kondusif dan adanya dukungan afektif serta aktivasi k
Sebagian kelas suasananya kondusif untuk melangsungkan pembelajaran dan sejumlah guru berupaya aktif untuk melibatkan peserta didik dalam pengelol
Dukungan afektif berupa perhatian, kepedulian dan umpan balik untuk meningkatkan ekspektasi akademik secara konstruktif telah diberikan oleh guru.
Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran berupa menciptakan iklim pembelajaran terbuka dengan memberikan instruksi, panduan dan aktivitas yang inte
Pembelajaran sudah setara antara teori dan praktik, sarana dan prasarana yang terstandar mulai mendukung, serta pelibatan dunia kerja mulai dilakukan.
Guru aktif meningkatkan kualitas pembelajaran setelah melakukan refleksi pembelajaran yang telah lewat, mengeksplorasi referensi pengajaran baru, da
Guru belum secara intensif mencari referensi pengajaran melalui buku, seminar, diskusi, praktik baik guru lain, dll untuk meningkatkan kualitas pengajara
Proses refleksi telah secara rutin dan konsisten, ditindaklanjuti dengan pencarian sumber belajar baik dari buku, diskusi, praktek baik orang lain, maupu
Guru mulai aktif mencari cara, sumber, dan strategi pengajaran baru dalam rangka melakukan inovasi pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan, ke
Kepemimpinan instruksional yang visioner dengan mengacu pada visi-misi sekolah secara konsisten termasuk mengkomunikasikan visi-misi kepada warga
Visi-misi sekolah menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja sekolah serta dikomunikasikan kepada warga sekolah.
Perencanaan pembelajaran, praktik pembelajaran, dan praktik asesmen di satuan pendidikan berorientasi pada peningkatan hasil belajar peserta didik.
Sekolah sudah memiliki program, sistem insentif, dan sumber daya yang telah mendukung guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran.
Satuan pendidikan memiliki lingkungan sekolah yang aman, terlihat dari kesejahteraan psikologis yang baik dan rendahnya kasus perundungan, hukuman
Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika berada di lingkungan sekolah pada situasi-situasi tertentu saja.
Guru masih belum sepenuhnya merasa sebagai bagian dari satuan pendidikan sehingga mereka menikmati perannya sebagai seorang pendidik hanya pada s
Satuan pendidikan aman dari kasus perundungan. Kepala sekolah dan guru telah memiliki konsepsi yang tepat dan yakin dengan pengetahuan dan kemam
Satuan pendidikan aman dari kasus hukuman fisik. Kepala sekolah dan guru telah memiliki konsepsi yang tepat dan yakin dengan pengetahuan dan kemam
Satuan pendidikan aman dari kasus pelecehan seksual. Kepala sekolah dan guru sudah memahami dan meyakini konsep, definisi, bentuk, cara pencegah
Satuan pendidikan aman dari kasus penyalahgunaan narkoba.Kepala sekolah dan guru memahami pengertian narkoba dan contoh penyalahgunaan narkob
Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-hak sipil antar kelompok gender. Dukungan tersebut seringkali didasari oleh alasan pragmatis dan cenderung
Nilai indikator ini belum tersedia.
Satuan pendidikan sudah mampu menghadirkan suasana proses pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya; mendapa
Satuan pendidikan mengakui, menghargai, menerima, mendukung dan merawat keragaman agama/kepercayaan dan budaya.
Satuan pendidikan mendukung dan mengakomodir semua peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas.
Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-hak sipil antara kelompok agama/kepercayaan dan budaya mayoritas dan minoritas. Akan tetapi, dukungan ter
Satuan Pendidikan mengetahui lemahnya komitmen kebangsaan dan menindak pelanggaran tersebut dengan cara-cara yang demokratis, seperti bertukar pi
Satuan pendidikan sudah mampu menghadirkan suasana proses pembelajaran yang menyediakan layanan yang ramah bagi peserta didik dengan disabilitas
Satuan pendidikan sudah memiliki pengetahuan, sikap yang tepat, dan kemampuan untuk melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi peserta didik den
Satuan pendidikan sudah memiliki pengetahuan, sikap yang tepat, dan kemampuan untuk melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi peserta didik d
Peserta didik mulai menerima keberadaan, namun masih ragu untuk berteman akrab dengan peserta didik disabilitas.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Satuan pendidikan sangat terbatas melibatkan orang tua dan peserta didik dalam berbagai kegiatan di satuan pendidikan.
Satuan pendidikan masih sangat terbatas melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan di satuan pendidikan.
Satuan pendidikan melibatkan peserta didik dalam beberapa kegiatan di satuan pendidikan khususnya berupa kegiatan akademik dan atau non-akademik.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Satuan pendidikan memiliki proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring yang rendah.
Satuan pendidikan memiliki proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring yang rendah.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Waktu Pengkinian Level
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
Oktober 2021 1
Oktober 2021 1
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Oktober 2021 1
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Desember 2015 1
Desember 2015 2
Desember 2015 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
Oktober 2021 1
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2020 1
November 2020 2
November 2020 2
November 2020 1
November 2020 2
November 2020 2
LK 1a:
Memilih Indikator yang sudah baik dan belum baik
Versi Ideal:
Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan.
Pelajari indikator-indikator yang ada dan petakan indikator yang sudah baik (warna hijau) ke kolom “H
Baik” berdasarkan dimensinya di Lembar Kerja 1a.
Kemdikbudristek telah menetapkan indikator prioritas (lihat slide berikut) bagi satuan pendidikan
terdapat indikator prioritas, maka indikator tersebut wajib menjadi sasaran utama penguatan.
Jika pada kolom "Hal yang Belum Baik" tidak terdapat indikator prioritas, maka Anda bisa melakuka
Pilih indikator yang ingin diintervensi dengan mempertimbangkan indikator prioritas dan indikator yang
sudah baik dan ingin lebih ditingkatkan, maka indikator tersebut tetap dapat dipilih.
Versi Sederhana:
Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan
Tentukan Indikator yang akan diintervensi sesuai dengan pilihan satuan pendidikan
No Dimensi
Dimensi A (Output)
1 Mutu dan Relevansi hasil
belajar murid
Dimensi B (Output)
2 Pemerataan pendidikan
yang bermutu
Dimensi C (Input)
3 Kompetensi dan kinerja
GTK
Dimensi D (Proses)
4 Mutu dan relevansi
pembelajaran
Dimensi E (Input)
5
Pengelolaan sekolah yang
pastisipatif, transparan,
dan akuntabel
tor yang sudah baik dan belum baik
gai fokus untuk meningkatkan kualitas layanan. Jika pada kolom "Hal yang Belum Baik"
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia (A.3.1)
Gotong Royong (A.3.2)
Kreativitas (A.3.3)
Nalar Kritis (A.3.4)
Kebinekaan global (A.3.5)
Kemandirian (A.3.6)
Rata-rata nilai untuk instruksi yang adaptif, panduan guru, aktivitas interaktif, pembelajaran literasi, pembelajaran num
Definisi Capaian:
Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran berupa menciptakan iklim pembelajaran terbuka dengan memberikan instr
ajaran literasi, pembelajaran numerasi, skor iklim pembelajaran terbuka di survei lingkungan belajar.
terbuka dengan memberikan instruksi, panduan dan aktivitas yang interaktif pada pembelajaran literasi dan numerasi yang diprakt
rasi dan numerasi yang dipraktekkan oleh guru masih bersifat pasif.
LK 1b:
Memilih Indikator yang akan diintervensi
Tata cara memilih indikator yang akan diintervensi adalah sebagai berikut (sesuai urutan):
Pilih menu isu prioritas yang memiliki nilai kurang dan sedang
Pilih menu isu prioritas yang memiliki nilai baik tapi berada dibawah rata-rata satuan pendidikan serupa,
kab/kota/provinsi/nasional
Pilih Indikator yang memiliki nilai kurang dan sedang tapi tidak termasuk dalam isu prioritas
NO
1
2
3
4
5
6
LK 1b:
Memilih Indikator yang akan diintervensi
Tata cara memilih indikator yang akan diintervensi adalah sebagai berikut (sesuai urutan):
Pilih menu isu prioritas yang memiliki nilai kurang dan sedang
Pilih menu isu prioritas yang memiliki nilai baik tapi berada dibawah rata-rata satuan pendidikan serupa,
kab/kota/provinsi/nasional
Pilih Indikator yang memiliki nilai kurang dan sedang tapi tidak termasuk dalam isu prioritas
Dari masalah yang akan diintervensi, cari akar masalah dari setiap masalah yang dipilih. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan
cara yang beragam dari yang paling sederhana sampai penggunaan analisis data yang kompleks.
Akar masalah dari indikator level 1 dapat ditemukan dari indikator level 2 atau dimensi yang lain. Misalnya, masalah dari dimensi A, dapat d
dari indikator di dimensi D (proses) dan dimensi C dan E (Input)
Versi Sederhana:
AKAR MASALAH ( 2 )
INPUT
1. Partisipasi murid (E.1.2);
2. Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga
kependidikan (E.2.1)
3. Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring (E.3.1)
4. Proporsi GTK bersertifikat (C.1)
5. Pengalaman pelatihan GTK (C.3)
6. Kompetensi pedagogik (C.5.1)
NO MASALAH
1 Murid belum secara rutin dan
konsisten telah menelusuri,
menganalisis, dan mengevaluasi
informasi, serta bertanggung jawab
terhadap keputusan yang dibuat. (*)
dah dirumuskan, silakan mengisi kolom Alternatif Solusi untuk menyelesaikan akar masalah yang teridentifi
olusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi pada pencapaian tujuan dengan usaha
dah dirumuskan, tentukan solusi untuk menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.
AKAR PERMASALAHAN
Kualitas pembelajaran (D.1), terutama pada:
1. Manajemen kelas (D.1.1);
2. Aktivasi kognitif (D.1.3); dan
3. Pembelajaran praktik vs teori (D.1.4).
ALTERNATIF SOLUSI
1. Melakukan pembahasan manajemen kelas di komunitas
belajar guru melalui pembahasan materi manajemen kelas
di Platform Merdeka Mengajar.
2. Guru mendiskusikan perkembangan karakter murid di
komunitas belajar.
SOLUSI TERPILIH
1. Melakukan pembahasan manajemen kelas di komunitas
belajar guru melalui pembahasan materi manajemen kelas di
Platform Merdeka Mengajar.
2. Guru mendiskusikan perkembangan karakter murid di
komunitas belajar.
Catatan :
Teks warna biru : Tidak membutuhkan biaya
LK 4:
Menyusun Target dan Rencanan Kegiatan
1. Hasil Solusi Terpilih di LK 3, dimasukkan ke dalam kolom kegiatan di LK 4.
2. Tentukan target capaian untuk satu tahun di kolom target.
3. Tentukan rincian kegiatan dan dimasukkan ke dalam kolom sub kegiatan, tentukan koordinator pelaksan
4. Tentukan dukungan yang diperlukan untuk melaksanakan sub kegiatan di dalam kolom ‘sumber daya’.
KEGIATAN TARGET
BOS
BOS
BOS
BOS
BOS
Lembar Kerja 5: Contoh memilih kegiatan dalam RKT untuk dimasukkan dalam ke
1. Satuan pendidikan memilih kegiatan didalam RKT yang akan dibiayai pada tahun perencanaan tersebut
2. Kegiatan yang terpilih dimasukkan di format RKAS. Terdapat tiga pilihan format RKAS:
a. Jika satuan pendidikan sudah menerapkan ARKAS, dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut
b. Jika satuan pendidikan menerapkan aplikasi RKAS diluar ARKAS, maka dapat menggunakan aplikasi yang ter
c. Jika satuan pendidikan belum menggunakan aplikasi, sekolah dapat menggunakan format RKAS manual dan
Dan lain-lain
kan dalam ke dalam format RKAS
rsebut
t
n aplikasi yang tersedia dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS
RKAS manual dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS