Anda di halaman 1dari 84

PENGARUH PENGGUNAAN MACROMEDIAFLASH DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA


MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 2 JENEPONTO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan: SKRIPSI guna Penyusunan Skripsi


Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh
MUH. HASRI AKBAR
10531222215

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2020
MOTTA DAN PERSEMBAHAN

Pendidikan merupakan sebuah istimewa dan perlengkapan paling baik untuk di


masa kedepannya. dan berjuangla selalu walaupun itu terkadang gagal,
tapi
usaha tidak pernah menghiana dalam perjuangan.
Selalu Menyertakan Allah SWT dalam setiap langkahmu.

Kupersembahkan karya ini untuk :

Ibunda Hj. Kartini dan Ayahanda Abd Jabbar AM.A. yang

telah mendidik saya, dan membesarkan saya dengan perjuangan

yang beitu sangat besar bagi saya, dan segala do’a-do’a dan restunya.

Serta saudara dan rekan-rekan seperjuangan atas keiklasannya dan do’anya

mendukung untuk penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan.


ABSRAK

Muh. Hasri Akbar. 2020. Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash Dalam


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi Kela X (10)
Di SMA Negeri 2 Jeneponto. Skripsi, Program Studi Teknologi Pendidikan
Fakultas Keguran dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
yang di bimbing oleh Pembimbing I Dr. Abdul Hakim, M.Si dan Pembimbing II
Drs. H.M Syukur Hak, MM.
Penelitian ini merupakan penelitian Eksprimen yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh media Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran geografi kelas X (10) di SMA Negeri 2 Jeneponto. Desain penelitian
ini menggunakan true Eksprimental, metode exprimen yang digunakan yaitu
Pretest-postest Control Group Desing. Variabel bebas penelitian ini adalah
penggunaan Macromedia Flash sedangkan variable terikat penelitian ini adalah
hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X.IIS yang
berjumlah 171 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas X.IIS.I dan X.IIS.II
dengan mengambil sistem random, dengan jumlah siswa kelas X.IIS.I, 35 siswa
dari random hanya mengambil 17 siswa. sebagai kelas eksprimen, dan kelas
X.IIS.II, 35 siswa dari random hanya mengambil 17 siswa, sebagai kelas control.
Berdasarkan analisis data, hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis terhadap
pengaruh yang singnifikan antara media Macromedia Flash terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran geografi dalam konsep pembelajaran tata
surya, yang membuat siswa semakin bersemangat dan lebih aktif pada saat
proses pembelajaran berlangsung dengan ketuntasan pembelajaran yang baik.

Kata Kunci : Media Macromedia Flash, Hasil belajar. Geografi


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin atas segala rahmat dan karunia yang telah

Allah Swt limpahkan berupa kesehatan dan kemudahan dalam segala hal sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada

junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau

yang selalu menjunjung tinggi ajaran Islam. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan

Macromedia Flash Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Geografi Kelas X (10) di SMA Negeri 2 Jeneponto” yang

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar kesarjanaan

Strata 1 (S1) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Teruntuk dua orang yang menjadi satu-satunya sumber motifasi dan

kekuatan terbesar bagi penulis, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Ibunda tersayang Ibu Hj. Karti dan Ayahanda tercinta

Bapak Abd. Jabbar AM.A yang tak henti-hentinya memberikan dorongan moral

terlebih lagi bantuan material serta doa dan kasih sayang yang tulus sehingga

penulis lebih bersabar dan terus bersabar dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih terucapkan kepada ketiga Saudaraku kakakku Muh. Haidir Akbar


dan ke2 adikku Muh. Hasrul Akbar dan Hilda Pertiwi Akbar yang selalu

memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas skripsi ini.

Sebagai ungkapan kebahagiaan, penulis menyampaikan rasa terima kasih

dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Abdul Hakim, M.Si,

selaku Pembimbing Pertama (1) dan Bapak Drs. H.M Syukur Hak, MMM.

selaku pembimbing Kedua (2) yang telah meluangkan waktu, memberikan

petunjuk dan saran, tenaga dan pikiran serta nasehat selama penyusunan skripsi

ini.

Penulis tak lupa menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

2. Dr. Baharullah, M.Pd. selaku Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Andi Adam, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Dekan II Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

4. Bapak Dr. H. Nursalam, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

5. Bapak Drs. Samsuriadi P. Salenda, M.Ag selaku Wakil Dekan IV Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

6. Bapak Dr. Muhammad Nawir, M.Pd selaku Ketua Program Studi Jurusan

Teknologi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

7. Bapak Nasir, S.Pd., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Teknologi Pendidikan

Universitas Muhammadiyah.
8. Semua pihak civitas akademik di Universitas Muhammadiyah Makassar

9. Dan kepada semua pihak staf jurusan Teknologi Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tidak sempat saya sebut satu persatu.

10. Teman-teman yang telah banyak memberikanku rasa semangat dan dukungan

selama penyusunan skripsi ini.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan skripsi penelitian ini sebaik

mungkin, penulis menyadari bahwa skripsi penelitian ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam

penyusunan skripsi penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi

penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang

berkepentingan.

Makassar, Jannuari 2020

Penulis

MUH. HASRI AKBAR


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................iii

LEMBAR KARTU KONTROL I...................................................................iv

LEMBAR KARTU KONTROL II .................................................................. v

SURAT PERNYATAAN .................................................................................vi

SURAT PERJANJIAN ...................................................................................vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................viii

ABSTRAK ........................................................................................................ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakan........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA FIKIR, HIPOTESIS ............... 7

A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 7


1. Media Pembelajaran....................................................................... 7
2. Pengertian Macromedia Flash..................................................... 10
3. Hasil Belajar .................................................................................. 12
4. Pembelajaran Geografi ................................................................ 14
5. Hasil Penelitian Relevan............................................................... 16
B. Kerangka Fikir.................................................................................... 17
C. Hipotesis Tindakan ............................................................................. 19

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 20

A. Jenis Penelitian dan Desain................................................................ 20


B. Lokasi Penelitian ................................................................................. 21
C. Subjek Penelitian ................................................................................ 21
D. Definisi Operasional Variabel............................................................ 24
E. Intrument Penelitian........................................................................... 25
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 26
G. Teknik Analisis Data........................................................................... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 31

A. Hasil Penelitian.................................................................................... 31
1. Analisis Statistik Deskriptif ......................................................... 31
2. Analisis Statistik Infrensial .......................................................... 31
B. Pembahasan Hasil Penelitian............................................................. 40
1. Pembahasan Analisis Deskriptif .................................................. 41
2. Pembahasan Hasil Analisis Inferensial ....................................... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 45

A. Kesimpulan .......................................................................................... 45
B. Saran .................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 46

LAMPIRAN

RIWAT HIDUP
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain “Pretest-posttes Control Group Desing”............................ 21

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas X.IIS. SMA Negeri 2 Jeneponto................. 22

Tabel 3.3 Jumlah Siswa Kelas XI.IPS. SMA Negeri 2 Jeneponto .............. 22

Tabel 3.4 Jumlah Siswa Kelas XII.IPS. SMA Negeri 2 Jeneponto............. 23

Tabel 3.5 Sampel Penelitian Siswa Kelas X.IIS. SMA Negeri 2

Jeneponto......................................................................................... 23

Tabel 3.6 Statistik Nilai Hasil Belajar Geografi Pretest, Posttest (Kelas
Eksprimen)...................................................................................... 32

Tabel 3.7 Statistik Nilai Hasil Belajar Geografi Pretest Posttest

(Kelas kontrol) ................................................................................. 33

Tabel 3.8 Deskripsi Aktivitas Siswa Kelas Eksprimen Selama Mengijuti


Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran Mackromedia
Flash................................................................................................. 33

Tabel 3.9 Deskripsi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Selama Mengikuti


Pembelajaran Geografi Konsep Tata Surya................................ 35

Tabel 3.10 Ringkasam Uji Normalitas .......................................................... 37

Tabel 3.11 Ringkasan Uji Homogenitas........................................................ 38

Tabel 3.12 Ringkasan Hasil Uji T Berpasangan Pre-Test Dengan Post-Test


Kelas Eksperimen........................................................................... 39

Tabel 3.13 Ringkasan Hasil Uji T Berpasangan Pre-Test Dengan Post-Test


Kelas Kontrol .................................................................................. 39

Tabel 3.14 Ringkasan Hasil Uji T Kelas Eksperimen Post-Test Kelas


Kontrol Post-Test ........................................................................... 40
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Karangka Fikir .............................................................. 18


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki

peranan yang sangat penting karena pendidikan merupakan wahana untuk

meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan

dengan perkembangan pendidikan yang semakin maju lembaga pendidikan

dituntut untuk dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini

sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Undang– Undang RI Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sikdiknas), pendidikan merupakan

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan,

akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara.

Pendidikan secara umum dapat dibagi tiga, pendidikan formal,

Pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Pendidikan formal sering

diartikan pendidikan yang dilaksanakan suatu instansi, sekolah dan berbagai

lembaga pendidikan resmi dimana semua telah teroganisir. Pada pendidikan

formal guru sebagai pendidik di sekolah yang dipercayakan mampu mendidik

siswa, tentu sebagai pendidik formal guru memiliki kualifikasi tertentu untuk

mengajar mulai dari ijazah sebagai syarat profesional sampai kesehatan

jasmani dan psikologisnya. Dalam bukunya Hasbullah dalam Kamala (2016:


2) menjelaskan guru sebagai pendidik dalam lembaga pendidikan formal di

sekolah, secara langsung atau tegas menerima kepercayaan dari masyarakat

untuk memangku jabatan dan tanggungjawab pendidikan.

Dalam suatu pendidikan formal tentu di dalamnya ada sebuah

pembelajaran, pembelajaran haruslah didukung dengan bahan materi, media

yang digunakan dan media yang dipakai terkadang menggunakan peralatan

yang berteknologi. Perkembangan teknologi di era globalisasi ini tentu

memberikan sumbangsih yang besar bagi dunia. Tidak hanya dalam hal

industri tapi pada pendidikan pula. Sebab hal itulah betapa pentingnya sebuah

teknologi khususnya dalam bidang pendidikan untuk terus berkembang

mengikuti arus perkembangan zaman, sehingga guru salah satu penggerak

pendidikan juga berperan penting untuk ikut mengembangkan media, metode

atau model pembelajaran dengan menggunakan teknologi.Tapi tidak semua

guru menguasai teknologi untuk dijadikan media dalam pembelajarannya dan

tidak semua mata pelajaran di sekolah yang dapat diaplikasikan dalam sebuah

media yang berbasis teknologi tetapi itu semua dapat dilakukan dengan cara

terus belajar. Membuat sebuah media dengan sebuah software juga

membutuhkan teknologi seperti penggunaan komputer dan LCD.

Pembelajaran yang menggunakan suatu media membantu guru menyampaikan

materi secara komunikatif kepada para siswa sehingga dengan kriteria sebuah

media yang baik apa yang disampaikan guru lebih mudah diserap oleh murid.

Menurut Criticos (1996) Media merupakan salah satu komponen komunikasi,

yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menjadi komunikan

(Daryanto, 2010: 4).


Berdasarkan hasil observasi dalam wawancara yang dilakukan penulis

pada tanggal 31 agustus di SMA Negeri 2 Jeneponto, diperoleh informasi pada

saat proses pembelajaran guru dan siswa. (R) mengatakan bahwa

pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran konvensional pada

umumnya dengan metode ceramah, hal senada diutarakan oleh guru (W)

bahwa pembelajaran yang dilakukan cenderung lebih kepada pembelajaran

konvensional dengan metode diskusi, pendapat lain tentang hasil belajar, guru

(H) mengatakan hasil belajar tidak hanya dinilai dari hasil ulangan siswa

(kognitif), tetapi juga dinilai dari aspek afektif dan psikomotoriknya, olehnya

itu guru harus merancang strategi pembelajaran dengan menggunakan metode

dan juga media pembelajaran yang tepat. Kemudian hanya ada beberapa guru

yang telah menggunakan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi

dalam proses pembelajaran, lainnya mengajar hanya menggunakan media

white board dan spidol, sedangkan metode yang digunakan adalah metode

ceramah/diskusi. Hal tersebut membuat siswa merasa jenuh selama proses

pembelajaran yang kemudian mempengaruhi minat belajar siswa yang

kemudian berakibat mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 Ayat 20 disebutkan bahwa “Pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar”. Dalam proses pembelajaran guru memegang peranan

yang sangat penting, tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran

kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses pembelajaran yang


dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat

tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya

Pada penelitian ini peneliti mencoba untuk membuat sebuah media

dari software yang telah ada untuk dipergunakan dalam Pembelajaran

Geografi yang akan dilakukan penelitian di SMA Negeri 2 Jeneponto. SMA

Negeri 2 Jeneponto merupakan salah satu sekolah negeri di Jeneponto

Kabupaten Jeneponto. SMA ini sudah menggunakan Kurikulum 2013 dimana

sudah dimulainya penjurusan di kelas X. Khusus untuk mata Pelajaran

Geografi jurusan IIS. SMA Negeri 2 Jeneponto termasuk salah satu SMA

memiliki sarana yang mendukung penggunaan media seperti LCD proyector,

dan laptop sehingga dapat mendukung kinerja guru termasuk pada penelitian

ini.

Atas latar belakang di atas penulis melihat perlu adanya penggunaan

suatu media yang akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran

Geografi, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh

Penggunaan Macromedia Flash dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X (10). di SMA Negeri 2 Jeneponto”

dengan harapan, akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran

Geografi.

B. Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh penggunaan macromedia flash dalam

meningkatkan hasil belajar brlajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA

Negeri 2 Jeneponto?
C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan macromedia flash

dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA

Negeri 2 Jeneponto.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoretis

Peniliti ini diharapkan dapat menambah wawasan khususnya

mengenai penggunaan macromedia flash dalam meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 2 Jeneponto

dan dapat digunakan sebagai acuan konseptual di bidang penelitian yang

sejenis.

2. Manfaat praktis

a) Bagi peneliti

Penelitian ini memberi masukan dan menambah pengetahuan

serta wawasan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran geografi melalui media pembelajaran macromedia flahs

b) Bagi guru

1. Penelitian ini memacu guru dalam meningkatkan perannya dalam

kegiatan pembelajaran melalui penguasaan materi dan penyampaian

materi dengan menggunakan media yang menarik dan mudah

dipahami oleh siswa.

2. Memberikan wawasan kepada guru mengenai model dan media

pembelajaran yang tepat serta memberikan motivasi agar dapat


menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan hasil

belajar yang memuaskan.

c) Bagi iswa

Membantu siswa mengatasi kesulitan dalam belajar, memotivasi

siswa untuk belajar lebih giat agar dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

d) Bagi sekolah

Memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan

sistem pembelajaran agar hasil belajar siswa mencapai ketuntasan

belajar sebagaimana yang telah ditetapkan.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA,

KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak

dari kata “medium” yang secara harfiyah berarti “perantaran atau pengantar”

sehinnga media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur

pesan. Media adalah perantaran atau pengantar pesan dan pengirim kepada

penerima pesan. Media juga dapat diartikan materi atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan

pengetahuan keterampilan atau sikap. Dalam suatu proses belajar mengajar

ada dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media

pembelajaran

Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar

mengajar. Istilah media merupakan bentuk jamak dari medium yang secara

harfiah berarti tenga, perantar atau pengantar. Arsyad, dalam fitriani

(2004:11). Medi pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan

digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah

proses komunikasi antara pembelajaran, pengejar, dan bahan ajar.

Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan. Membatasi

media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan atauinformasi. National Education Association (NEA),

mengatakan bahwa “media” adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak

maupun audio-visual serta peraltannya. Game, dalam Hardiana (1970:17),

mengatakan bahwa media adalah berbagi jenis komponen atau sumber belajar

dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsan untuk belajar.

Dari beberapan pengertian diatas, dapat disimpilkan bahwa media

pembelajaran adalah alat yang digunakan oleh pengajar untuk membentu atau

sebagai perantar siswa agar siswa mudah dalam memahami pelajaran

kemudian media juga merupakan alat untuk menarik minat siswa untuk

belajar, karena dengan adanya model-model yang menarik.

b. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran

Dalam Hardiana (1970:18), mengemukakan tujuan dan manfaat media

pembelajaran.

1. Tujuan Media Pembelajaran

Tujuan pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai

berikut:

a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas

b. Meningkatkan efesien proses pembelajaran

c. Menjaga relevansi anatara materi pembelajaran dengan tujuan

belajar.

d. Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut:


a. pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar

b. Bahan pengajaran akan lebih jelas meknanya, sehingga dapat lebih

dipahami pembelajaran, serta memungkinkan pembelajaran

menguasaitujuan pengajaran lebih baik.

c. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya

komunikasi ferbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,

pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

d. Pembelajaran lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab

tidak hanyamendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tapi juga

aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamat, melakukan

mendemostrasikan, dan lain-lain.

c. Fungsi Media Pembelajaran

Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

sumber belajar. fungsi-fungsi yang lain merupakan hasil pertimbangan pada

kajian ciri-ciri umum yang dimilikinya, Bahasa yang dipakai menyampaikan

pesan dan dampak atau efek yang ditimbulkannya. Berikut ini beberapa

fungsi media pembelajaran.

a. Fungsi media pembelajaran sebagai sumberbelajar

Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar.

Dalam kalimat “sumber belajar” ini tersirat maka keaktifan, yakni sebagai

penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain fungsi media pembelajaran

sebagai sumber belajar adalah fungsi utama.


b. Fungsi Semantik

Yaitu kemampuan media dalam menambah pembendaharaan kata

(symbol verbal) yang makna atau maksud benar-benarr dipahami anak didik

(tidak verbalistik).

2. Pengertian Macromedia Flash

Macromedia Flash merupakan salah satu program pembuatan animasi

yang sangat andal. Keandalan Flash, dibandingkan dengan program yang lain

adalah dalam hal ukuran file dari hasil animasinya yang kecil. Untuk itu

animasi yang dihasilkan oleh program Flash banyak digunakan untuk

membuat CD interaktif maupun media lain agar menjadi tampil lebih

interaktif.

Macromedia flash termasuk dalam kelompok media penyaji yaitu

multimedia. Pembelajaran melalui multimedia adalah pembelajaran yang

didesain dengan menggunakan berbagai media secara bersamaan seperti teks,

gambar (foto), film (video), dan lain sebagainya yang kesemuanya saling

bersinergi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan

sebelumnya (Sanjaya, 2014:219).

Arsyad, mengemukakan beberapa kemampuan Macromedia Flash

sebagai berikut: Arsyad, dalam kamala (2014, 187).

a. Dapat membuat animasi yang bergerak (Motion Tween),


perubahan bentuk (Shapetween), dan perubahan dan
transparansi warna (Color Effect Tween)
b. Dapat membuat animasi Masking (efek menutupi sebagian
objek yang terlihat) dan animasi Motion Guide (animasi
mengikuti jalur).
c. Dapat membuat tombol interaksi dengan sebuah
movie/objek yang lain
d. Dapat membuat animasi logo, animasi form, presentasi
multimedia, Game.
e. Dapat dikonversi dan dipublish ke dalam bebrapa tipe
seperti *.swf, *.html, *.gif, *.jpg, *.png, *.exe dan *.mov.
f. Kelebihan dan kekurangan Macromedia Flash

Kelebihan Macromedia Flash sebagai media pembelajaran antara lain

sebagai berikut:

1. Merupakan media pembelajaran berbasis multimedia.


2. Memiliki tampilan yang menarik sehingga pembalajaran
tidak menoton
3. Mudah digunakan dan dapat dipadukan dengan perangkat
lunak atau perangkat keras lainnya
4. Materi pembelajaran disampaikan secara presentasi dan
animasi sehingga dapat merangsang minat peserta didik
dalam belajar
5. Kualitas Macromedia Flash selalu terjaga danisi materi
didalamnya dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan yang
diinginkan.
Seperti halnya media pembelajaran lainnya, selain memiliki berbagai

kelebihan Macromedia Flash juga memiliki Kekurangan sebagai media

pembelajaran antara lain sebagai berikut:

1. Meskipun mudah menggunakan Macromedia Flashakan tetapi banyak

guru tidak bisa memodifikasi sendiri. Hal ini harus ada keahlian guru.

2. Macromedia Flash salah satu perangkat yang mengunakan komputer,

jadi sekolah harus ada fasilitas yang memadai. Apabila tidak ada, maka

media ini tidak dapat digunakan.

3. Untuk dapat ditampilkan didepan kelas maka butuh perangkat

tambahan seperti OHP (Overheat Proyektor).

Dari uraian diatas kelebihan Macromedia Flash apabila digunakan

sebagai media belajar mengajar secara optimal maka berpengaruh dalam

meningkatkan hasil belajar siswa, namun setiap kelebihan pasti mempunyai

kekurangan, apabila dilihat dari kekurangannya maka Macromedia Flash


masih sangat sulit diterapkan disekolah-sekolah yang fasilitasnya tidak

memadai, khususnya disekolah-sekolah yang pelosok atau perdesaan.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam

melakukan kegiatan. Menurut Bloom dalam Arikunto (1990:110) bahwa hasil

belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah,

1994:19). Kata prestasi berasal darri Bahasa Belanda “Prestasic” yang berasal

hasil usaha, dalam kamus Bahasa Indonesia hasil belajar didefinisikan,

sebagai hasil penelitian yang yang diperoleh dari kegiatan persekolahan yang

berasal kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian.

Menurut Wikipedia prestasi berasal dari Bahasa belanda yang artinya

hasil darri usaha. hasil diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan dari

pengertian hasil tersebut, maka pengertian hasil diri adalah hasil atas usaha

yang dilakukan seseorang. prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan

kemampun intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam

menghadapi situasi segala aspek kehidupan. karakter orang yang berprestasi

adalah mencintai pekerjaan memiliki inisiatif, pantang menyerah, serta

menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan

bahwa Prestasi Belajar adalah keberhasilan yang dapat dicapai siswa yang

terlihat dari pengetahuan, sikap, dan keahlian yang dimilikinya.


a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang tentu ada faktor yang

mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun menghambat.

Demikian juga yang dialami dalam belajar. Ahmadi, dalam Yulita, 2008:)

menyatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa,

diantaranya:

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa,

yang terdiri dari:

a) Faktor intelegensi

Dalam arti sempit intelegensi dapat diartikan kemampuan untuk

mencapai prestasi. Intelegensi memegang peranan penting dalam mencapai

prestasi.

b) Faktor minat

Minat adalah kecendrungan yang mantap dalam diri seseorang untuk

merasa tertarik terhadap suatu tertentu.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor dari luar diri peserta didik yang

mempengaruhi prestasi belajar. Ada beberapa faktor eksternal yaitu:

a) Faktor Guru

Guru betugas membimbing, melatih, mengolah, meneliti,

mengembangkan dan menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar.


b) Faktor sumber belajar

Sumber belajar dapat berupa media atau alat bantu belajar serta bahan

buku penunjang. Alat bantu belajar adalah semua alat yang dapat digunakan

untuk membantu siswa dalam belajar. Belajar akan lebih menarik, kongkret,

mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasilnya lebih bermakna.

c) Faktor lingkungan keluarga

Keluarga sangat berpengaruh terhadap kemajuan prestasi belajar,

karena kebanyakan waktu yang dimiliki perserta didik ada di rumah. Jadi,

banyak ada kesempatan untuk belajar di rumah. Keterlibatan orang tua patut

diperhitungkan dalam usaha memelihara motivasi belajar pesera didik. Dalam

suatu studi mengenai prestasi belajar, ditemukan hubungan yang kuat antara

keterlibatan orang tua dan prestasi belajar (Haster dalam Suwatra 2007).

4. Pembelajaran Geografi

a. Pengertian Geografi

Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh

Erastothenes pada abad ke-1 Menurut Erastothenes geografi berasal dari

kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenaibumi.

berdasarkan pendapat tersebut, maka ahli geografi (geografi) sependapat

bahwa Erastothenes di anggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.

pada awal abad ke2, muncultokoh baru, yaitu Claudius Ptolomaeus

mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta darisebagian

dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta

untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum.


kumoulan dari peta Claudius Potolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas

Ptolomaeus’.

Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat.

pada masa ini berkembang aliran fisik determinis dengan tokohnya yaitu

seorang geografi terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di prancis

faham posibilis terkenal dengan tokoh geografinya yaitu Paul Vidal de ia

Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. perbedaan kedua

faham tersebut, kalua fisis determinis memandang manusia sebagai figure

yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alamsekitarnya. Sedangkan

posibilisme memandang manusia sebagai mahluk yang aktif, yang dapat

membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.

Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai

hal dalam kehidupannya. Demikian pula dengan definisi atau pengertian

geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi yangakan saling melengkapi

dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah atau pokok

kajian geografi.

1) Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat

diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahua” karena banyak

bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk

beralih pada studinya masing-masing.

2) Definisi 2: “Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini

dikemukakan oleh Ullman (1954), dalam bukunya yang

berjudul Geography a Spatial Interaction.


3) Definisi 3: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan

organisasinya di muka bumi. Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le

Lannou (1959). ia mengemukakan dalam bukunya yang berjudul La

Geographie Humaine.

4) Definisi 4: Paul C laval (1976) berpendapat bahwa “Geografi selalu ingin

menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan”.

5. Hasil Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian Macromedia

Flash dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa adalah sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan oleh Prayitno (2010), Program Studi

Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Pancasakti Tegal. Penelitian dengan judul Evektifitas Penerapan Media

Pembelajaran Makromedia Flash Terhadap Minat dan Hasil Belajar

Matematika (suatu penelitian yang di lakukan pada siswa kelas VII semester

II MTs Teladan Al Amiriyah Lebaksiu Tahun Pelajaran 2009/2010 untuk

pokok bahasan segitiga). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada

perbedaan pembelajaran menggunakan Flash Makromedia dan pembelajaran

konvensioal terhadap minat dan prestasi belajar matematika siswa pokok

bahasan segitiga pada siswa kelas VII Semester II MTs Teladan Al Amiriyah

Kambangan Lebaksiu Tahun Pelajaran 2009/2010, serta penggunaan media

pembelajaran flash makromedia lebih efektif dari pembelajaran konvensional

terhadap minat dan prestasi belajar matematika siswa pokok bahasan segitiga

pada siswa kelas VII Semester II MTs Teladan Al Amiriyah Kambangan

Lebaksiu tahun Pelajaran 2009/2010.


Penelitian yang dilakukan oleh Eko Bambang Saputro (2009),

Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Semarang. Penelitian dengan judul Kontribusi

Media Pembelajaran Interaktif Program Macromedia Flash Profesional 8

untuk Membantu Meningkatkan Pemahaman Konsep Pembiasan Cahaya pada

Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mijen Demak Tahun 2008/2009. 32

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa media

pembelajaraninteraktif dapat meningkatkan pemahaman konsep pembiasan

cahaya pada kelas X-1 SMA Negeri 1 Mijen Demak Tahun 2008/2009.

Sehingga diharapkan media pembelajaran interaktif dijadikan sebagai sarana

penunjang kegiatan pembelajaran.

B. Kerangka Pikir

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang menggunakan

serangkai perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsun dalam situasi eduktif untuk mencapai tujuan tertentu. berhasil atau

tidaknya suatu pembelajaran dapat dilihat dari adanya perubahan pada diri

siswa. perubahan ini terjadi pada aspek kognitif, efektif, dan psikomotor.

Ditemukan permasaahan di SMA Negeri 2 Jeneponto berkaitan

dengan penggunaan media pembelajaran. masih banyak guru yang belum

memanfaatan sebuah media pembelajaran dengan baik, dan mereka masih

terpaku pada pembelajaran yang konversional atau lebih menggunakan

metode ceramah di kelas, atau hanya terpaku pada media buku saja.

Penelitian ini menggunakan macromedia flash sebagai media

pembelajaran yang akan diberikan oleh siswa untuk melihat apakah


penggunaan macromedia flash efektif atau meningkatan motivasi siswa dalam

Pembelajaran Geografi kelas X IIS. SMA Negeri 2 Jeneponto Tahun Pelajaran

2019/2020.

Tentu saja penelitian dengan menggunakan Macromedia Flash ini

diduga mampu menjadi media yang efektif dalam Pembelajaran Geografi bagi

siswa kelas X IIS. di SMA Negeri 2 Jeneponto. Dalam hal ini akan dilihat

apakah Penggunaan Macromedia Flash efektif dalam Pembelajaran Geografi

Kelas X IIS. SMA Negeri 2 Jeneponto. Berdasarkan uraian di atas maka

penulis mengadakan penelitian tentang Pengaruh Penggunaan macromedia

flash dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Geografi kelas X IIS. di SMA Negeri 2 Jeneponto Tahun Pelajaran

2019/2020 dengan menggunakan metode penelitian eksperimen.

Bagan Kerangka Pikir

Proses Pembelajaran

Penggunaan Media

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Tanpa Menggunakan Menggunakan

Macromedia Flahs Macromedia flhas

Hasil Belajar

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pikir


C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori pembelajaran dan hasil penelitian yang telah

dipaparkan dalam latar belakang maka penulis menyusun hipotesis tindakan

yaitu “Terdapat Pengaruh Pengunaan Macromedia Flash terhadap hasil

Belajar siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X (10) DI SMA Negeri 2

Jeneponto”.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Desain

Penelitian ini dapat digolongkan ke dalam penelitian kuantitatif

dengan pendekatan kuantitatif serta menggunakan metode True experiment.

Menurut Arikunto (2009: 207), penelitian eksperimen adalah penelitian yang

dimaksudkan untuk mengetahui atau mencoba meneliti ada tidaknya

hubungan sebab akibat dengan membandingkan antara kelompok eksperimen

yang diberi perlakuan dengan kelompok pembanding yang tidak diberi

perlakuan.

Perlakuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan

media Macromedia Flash untuk mendukung keterampilan pembelajaran

Geografi pada Siswa kelas X di SMA Negeri 2 Jeneponto. Subjek penelitian

terdiri dari dua kelas yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam

perlakuan (treatment) digunakan media Macromedia Flash pada kelas

eksperimen sedangkan kelas kontrol menggunakan media konvensional. Pada

tahap awal digunakan pre-test untuk mengetahui tingkat penguasaan

kemampuan menguasai pembelajaran Geografi kelas X. Kemudian kelas

eksperimen akan dikenakan perlakuan (treatment) menggunakan media

Macromedia Flash dalam jangka waktu tertentu dan kelas kontrol hanya

menggunakan media konvensional. Lalu kedua kelompok tersebut akan diukur

untuk kedua kalinya yang disebut post-test. Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pretest posttest control group design dengan satu
macam perlakuan. Arikunto (2009, 210) menggambarkan model ini sebagai

berikut:

Tabel 3.1: Desain Pretest-Posttest Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

E (Kelas X 1) O1 X O2

P (Kelas X 2) O1 - O2

Sumber : Sugiyono (2011: 112), metode penelitian pendidikan


Keterangan:
E = kelompok eksperimen
P = kelompok Kontrol
X = perlakuan
O1 = kemampuan Belajar saat pretest
O2 = kemampuan Belajar saat posttest

B. Lokasi Penelitian
Penelitian di lakukan di SMA Negeri 2 Jeneponto yang bertempat di Jl.

Dau Dg Lili No. 17, Kecematan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi

Selatan.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2006:130), “populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas X.IIS, XI.IPS, dan kelas XII.IPS. di SMA Negeri 2 Jeneponto tahun

ajaran 2019-2020 yang berjumlah keseluruhan kelas X, XI, XII, 451 siswa

yang terbagi menjadi 13 kelas. Populasi tersebut yang saya hanya angkat

dari 13 kelas ini, hanya mengambil dari kelas X.IIS dapat dilihat pada:
Tabel 3.2: Jumlah Siswa Kelas X.IIS. SMA Negeri 2 Jeneponto

Jumlah Siswa
No Kelas
L P Jumlah

1 X. IIS 1 11 24 35

2 X. IIS 2 12 20 32

3 X. IIS 3 12 22 34

4 X. IIS 4 11 24 35

5 X. IIS 5 12 23 35

Jumlah Keseluruhan 171

(Sumber: SMA Negeri 2 Jeneponto)

Tabel 3.3: Jumlah Siswa Kelas XI.IPS SMA Negeri 2

Jeneponto

Jumlah Siswa
No Kelas
L P Jumlah

1 X.IPS 1 13 22 35

2 X. IPS 2 10 25 35

3 X. IPS 3 10 24 34
4 X. IPS 4 13 22 35

Jumlah Keseluruhan 139

(Sumber: SMA Negeri 2 Jeneponto)

Tabel 3.4: Jumlah Siswa Kelas XII.IPS. SMA Negeri 2

Jeneponto

Jumlah Siswa
No Kelas
L P Jumlah

1 X. IPS 1 15 20 36

2 X. IPS2 13 22 35

3 X. IPS 3 10 24 35

4 X. IPS 4 13 22 35

Jumlah Keseluruhan 141

(Sumber: SMA Negeri 2 Jeneponto)

2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti

(Arikunto, 2009: 131). Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam

menentukan sampel sengan hanya mengambil kelas X.IIS adalah teknik

simple random sampling yaitu tiap individu dalam populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Adapun

langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan kelas eksperimen dan

kelas kontrol adalah sebagai berikut:


a. Menulis kelas X.IIS.1, dan X.IIS.2, pada selembar kertas kecil

b. Menggulung kertas kecil bertuliskan kelas.

c. Memasukkan gulungan-gulungan kecil tersebut ke dalam kaleng atau

tempat sejenis.

d. Mengocok baik-baik kaleng tersebut sehingga akan keluar dua gulungan

kertas.

e. Kedua gulungan kertas tersebut diundi lagi untuk menentukan mana

yang kelas eksperimen dan mana yang kelas kontrol.

Berdasarkan langkah-langkah di atas di peroleh hasil bahwa yang

menjadi kelas eksperimen adalah kelas X.IIS.1 dan yang menjadi kelas

kontrol adalah kelas X.IIS.2. Sampel ditentukan secara acak dengan cara

pengundian. Cara tersebut diambil untuk menghindari subjektivitas peneliti.

Dari ketiga kelas dari populasi, diambil dalam dua kelas.

Tabel3.5: Sampel Penelitian Siswa Kelas X.IIS. SMA Negeri 2 Jeneponto

Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
P L

1 X. IIS 1 24 11 35

2 X. IIS 2 12 20 32

Jumlah 36 30 67

(Sumber: SMA Negeri 2 Jeneponto)

D. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah “suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”,

(Sugiyono, 2018: 39). Adapun definisi operasional variabel yang ada dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Independent (Bebas atau X)

Pembelajaran Berbasis Macromedia flash adalah suatu kegiatan

pembelajaran yang memanfaatkan media berbasis Macromedia flash, dalam

beranimasi. merupakan salah satu jenis penerapan pembelajaran beranimasi,

agar siswa bisa lebih cepat paham dalam memahami materi.

2. Variabel Dependen (Terikat atau Y)

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar berkenaan dengan

kemampuan siswa di dalam memahami materi pelajaran. Hasil belajar tampak

sebagai terjadi perubahan tingkah keminatan pada diri siswa yang dapat

diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan

keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan

pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya

dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan dan

sebagainya.

E. Instrumen Penelitian

Jenis-jenis Instrumen penelitian antara lain: 1) lember tes, (berupa pre

test dan post tes yang dibuatkan pada kumpulan kertas tes; dan 2) lembar

observasi aktivitas siswa; (lembar observasi keterlaksanaan pada setiap

pembelajaran atau proses belajar mengajar berlangsung, bentuk dari lembar


observasi ini berupa pernyataan pengamatan dalam kelas setiap pertemuan

akan dilihat perkembangan siswa).

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh

peneliti untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk menjawab

masalah penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mancatat secara

sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan observasi mengenai keadaan awal di kelas X.IIS.I dan X.IIS.II

tentang keadaan kelas, sarana belajar siswa, kegiatan pembelajaran Geografi

di kelas, nilai UTS siswa, dan kondisi siswa saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

2. Tes

Tes adalah cara yang digunakan atau prosedur yang perlu ditempuh

dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan yang berbentuk

pemberian tugas (pertanyaan yang harus dijawab) atau perintah-perintah

(yang harus dikerjakan).

Adapun tes yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pre-

test (tes awal) dan post-test (tes akhir). Tujuan pemberian tes adalah untuk

memperoleh data tentang hasil belajar siswa pada materi ruang lingkup

Geografi melalui media pembelajaran berbasis Macromedia flash.


Tes diberikan pada awal dan akhir pembelajaran yang bertujuan untuk

mengetahui kemampuan dari hasil belajar siswa tentang materi ruang lingkup

Geografi. Tes dalam penelitian ini berupa soal berbentuk pilihan ganda

(multiple chose) yang terdiri dari 10 soal berkaitan dengan indikator yang

ditetapkan pada RPP.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah

analisis statistik dekriptif yang menekankan pada pembahasan data-data dan

subjek penelitian dengan menyajikan data-data secara sistematis.

1. Analisis Statistik Deskriptif

a. Analisis Data Hasil Belajar Geografi

Hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan analisi

statistic deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan pemahaman

materi Geografi siswa setelah diterapkan media interaktif berbasis

visual. Data mengenai pembelajaran Geografi siswa digambarkan

mengenai nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum dan standar

deviasi.

Hasil belajar siswa juga diarahkan pada pencapaian hasil

belajar secara individual. Kriteria seorang siswa dikatakan tuntas

belajar apabila memiliki nilai paling sedikit 70 sesuai dengan KKM

yang ditetapkan oleh pihak sekolah, sedangkan ketuntasan klasikal

tercapai apabila melebihi 75% siswa dikelas tersebut telah mencapai

nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Ketuntasan Belajar Klasikal = × 100


b. Analisis Data Akitivitas Siswa

Analisi data aktivitas siswa dilakukan dengan menentukan

frekuensi dan persentase frekuensi yang dipergunakan oleh siswa

dalam pembelajaran Geografi dengan menggunakan media berbasis

Macromedia Flash.

Langkah-langkah analisis aktivitas siswa, yaitu:

1) Menentukan frekuensi hasil pengamatan aktivitas siswa untuk

setiap indicator dalam satu kali pertemuan

2) Mencari persentase frekuensi setiap indicator dengan membagi

besarnya frekuensi dengan jumlah siswa, kemudian dikalikan

100 %. Untuk menghitung rata-rata persentase setiap apsek

aktivitas siswa digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

Pta : Persentase aktivitas siswa untuk setiap pertemuan

 Ta : jurnal jenis aktivitas tertentu yang dilakukan siswa setiap


pertemuan

T : Banyaknya siswa

Indikator keberhasilan aktivitas siswa dalam penelitian ini

ditunjukkan dengan sekurang-kurangnya 75 % siswa terlibat aktif

dalam proses pembelajaran.

c. Analisis Data Respon Siswa


Data tentang respon siswa diperoleh dari angket respon siswa

terhadap kegiatan pembelajaran, dan selanjutntya dianalisis

persentase. Persentase ini dapat dihitung dengan rumus:

= × 100%

Keterangan:

= Persentase respons siswa yang menjawab senang, menarik, atau ya.

= Banyaknya siswa yang menjawab senang, menarik, atau ya.

= Banyaknya siswa yang mengisi angket

2. Analisis Statistik Inferensial

Data yang dianalisis adalah data yang di tes di awal dengan akhir

setelah terkumpul setelah itu diolah supaya menjadi penelitian yang jelas.

Menghitung hasil tes menggunakan teknik analisis data uji F. Adapun syarat

uji F adalah:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran dari skor

masing-masing variabel apakah data yang bersangkutan berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas merupakan analisis statistik yang

pertama dilakukan dalam rangka analisis data. Kepastian terpenuhinya

syarat normalitas akan menjamin dapat dipertanggungjawabkan. Analisis

data dapat dilanjutkan apabila data berdistrbusi normal. Untuk menguji

normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan rumus:

Keterangan :

KS : harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari


n1 : jumlah sampel yang diobservasi/diperoleh

n2 : jumlah sampel yang diharapkan

(Sugiyono, 2006:152)

2. Uji Homogenitas

Dalam uji homogenitas, dengan harga F yang diharapkan adalah

harga F yang tidak signifikan yaitu harga F empirik yang lebih kecil dari

pada harga F teoritik. Pengujian homogenitas dengan rumus:

F hitung = Tertinggi Varians


Terendah Varians
Keterangan:

Var.terbesar: nilai variansi yang lebih besar dari dua sampel yang

dibandingkan. Var.terkecil: nilai variansi yang lebih kecil dari dua sampel

yang dibandingkan. (Sugiyono, 2011: 199)

3. Uji hipotesis (Uji kesamaan rata-rata)

Pengujian hipotesis untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang

signifikan mengenai prestasi belajar geografi di Sekolah SMA Negeri 2

Jeneponto pada kelas X.IIS 1 yang terpilih sebagi kelas Eksperimen dan kelas

Kontrol. Uji hipotesis ini menggunakan uji-t (independent uji test) yaitu

menguji perbedaan rata-rata dua kelompok yang saling beban dengan rumus:

t = 0,05/2:df
df= N-2
Keterangan :

t = uji t (kelas eksperimen dan kontrol)

n = Jumlah sampel

df = degree of freedom

p = nilai <0,05
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Sebagaimana telah diuraikan pada Bab I bahwa tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan macromedia flash

terhadaphasil belajar siswa, pada mata pelajaran geografi. Adapun yang

menjadi sampel dalam peneliti ini yakni kelas IIS.1 sebagai kelas eksperimen

dan kelas IIS.2 sebagai kelas control. Tehnik pengambilan sampel

menggunakan tekhnik random sampling.

Untuk mengetahui adanya pengaruh dalam penggunaan macromedia

flash maka, dilakukan prosedur penelitian eksperimen dan analisis data hasil

penelitian dengan menggunakan tekhnik analisis statistik deskriptif dan

analisis statistik inferensial, hasil analisis keduanya diuraikan sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan

karakteristik subjek penelitian sebelum dan sesudah pembelajaran Geografi,

hasil belajar siswa, aktivitas siswa selama proses pembelajaran, melalui

penggunaan media pembelajaran Macromedia flash pada mata pelajaran

geografi di SMA Negeri 2 Jeneponto.


a) Deskripsi Statistik Nilai Hasil Belajar Geografi dengan

menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash.

Tabel 3.4 Statistik Nilai Hasil Belajar Geografi Pretest


Posttest (Kelas eksperimen)

Nilai Statistik

Statistik
Pre-Test Post-Test

N (Jumlah Sampel) 17 17

Skor Ideal 100 100

Nilai Tertinggi (Maximum) 50 90

Nilai Terendah (Minimum) 20 50

Rentang Nilai (Range) 30 40

Nilai Rata-Rata (Mean) 32,35 51,76

Titik Tengah (Median) 30 70

Simpangan Baku (Standard 11,21 10,74


Deviation)
Jumlah (Sum) 580 1220

Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai rata-rata (mean) yang diperoleh

pada pretest dan posttes adalah pretest (32,35), posttest (51,76) dari nilai

total pretes (580), posttest (1220) dengan nilai standar deviasi pretes

(11,12), posttest (10,74).


Tabel 3.5 Statistik Nilai Hasil Belajar Geografi Pretest
Posttest (Kelas kontrol)

Nilai Statistik

Statistik
Pre-Test Pre-Test

N (Jumlah Sampel) 17 17

Skor Ideal 100 100

Nilai Tertinggi (Maximum) 50 70

Nilai Terendah (Minimum) 10 40

Rentang Nilai (Range) 40 30

Nilai Rata-Rata (Mean) 34,11 71,76

Titik Tengah (Median) 40 50

Simpangan Baku (Standard 12,51 8,82


Deviation)
Jumlah (Sum) 550 880

Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai rata-rata (mean) yang diperoleh

pada pretest dan pretest adalah pretest (34,11), pretet (71,76) dari nilai total

pretes (550), pretest (880) dengan nilai standar deviasi pretes (12,51),

pretest (8,82).

b) Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Geografi

Tabel 3.6 Deskripsi aktivitas siswa kelas eksprimen selama mengijuti


pembelajaran menggunakan media pembelajaran Mackromedia flash.

Komponen yang Pertemuan Rata- Persentase


NO
diamati 1 2 3 4 Rata (%)
Siswa yang hadir
dalam kegiatan belajar
1 31 30 31 30 30 98.38%
mengajar dalam mata
pelajaran geografi.
Pembelajaran geografi
lebih menyenangkan
jika menggunakan
2 media animasi 31 31 30 30 30 98.38%
Macromedia flash
dalam pelajaran tata
surya.
Siswa lebih mampu
dan mudah menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh guru
3 tentang materi yang 29 31 29 28 28 9.03%
dipelajari dalam
pembelajaran geografi
dalam materi tata
surya.
Siswa yang
mengajukan
pertanyaan tentang
materi pelajaran yang
belum dipahami pada
saat proses belajar
4 28 29 29 30 3 93.54%
mengajar berlangsun,
dalam pembelajaran
tata surya dengan
menggunakan media
pembelajaran
mackromedia flash.
Siswa lebih mudah
memahami materi
yang di sampaikan
oleh guru pada saat
guru menerapkan
pembelajaran geografi
5 31 31 31 31 31 100%
dalam materi bumi
mengelilingi matahari
dalam menggunakan
media animasi
pembelajaran
Macromedia flash.
Siswa merasa
6 31 31 31 31 31 100%
termotivasi, pada saat
guru menerapkan
pembelajaran geografi
dalam materi tata
surya, dalam
bernimasi planet-
planet berputar dalam
menggunakan media
pembelajaran
Macromedia flas.
Siswa merasa tenang
dan nyaman pada saat
guru menerapkan
pembelajaran geografi
7 dalam materi tata 30 29 30 31 30 96.77%
surya, dalam
menggunakan media
pembelajaran
Macromedia flash.
Siswa membuat
kesimpulan materi,
yang menyangkup
8 30 29 31 30 29 93.54%
dalam materi tata
surya yang sudah di
jelaskan oleh guru.
Jumlah 86,205
Rata-rata 8,6205

Tabel 3.7 Deskripsi aktivitas siswa kelas kontrol selama mengikuti


pembelajaran geografi konsep tata surya.

Komponen yang Pertemuan Rata- Persentase


NO
diamati 1 2 3 4 Rata (%)
Siswa mengucapkan
salam dan berdoa
1 30 31 32 31 31 100%
sebelum memulai
pembelajaran
Siswa tidak
termotivasi pada
2 pembelajaran geografi 31 32 32 29 32 100%
jika tidak
menggunakan media
pembelajaran dalam
pelajaran tata surya.
Siswa kurang mampu
menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh
guru tentang materi
3 28 31 29 29 28 9,03%
yang dipelajari dalam
pembelajaran geografi
dalam materi tata
surya.
Siswa yang lebih
banyak mengajukan
pertanyaan tentang
materi pelajaran yang
4 belum dipahami pada 29 31 31 32 31 100%
saat proses belajar
mengajar berlangsun,
dalam pembelajaran
tata surya.
Siswa tidak mudah
memahami materi
yang di sampaikan
oleh guru pada saat
5 31 31 29 30 30 100%
guru menerapkan
pembelajaran geografi
dalam materi bumi
mengelilingi matahari.
Siswa merasa tidak
termotivasi, pada saat
guru menerapkan
6 30 30 30 32 31 93,54%
pembelajaran geografi
dalam materi tata
surya.
Siswa merasa gelisa
dan bosan, pada saat
guru menerapkan
7 29 28 30 31 30 96,77%
pembelajaran geografi
dalam materi tata
surya.
Siswa kurang
8 menyimpulkan materi, 30 29 30 31 29 93,54%
yang menyangkup
dalam materi tata
surya yang sudah di
jelaskan oleh guru.
Jumlah 75,318
Rata-rata 7,5318

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk

pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab III. Sebelum dilakukan

uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas sebagai uji

prasyarat.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dalam

perhitungan menggunakan program SPSS 18.00. Untuk mengetahui

normal tidaknya adalah jika sig > 0,05 maka normal dan jika sig < 0,05

dapat dikatakan tidak normal. Hasil perhitungan yang diperoleh sebagai

berikut:

No Kelompok Sig Kesimpulan


1 Pre-test kelas Eksperimen 0.428 Normal
2 Post-test kelas
0.322 Normal
Eksperimen
3 pre-test kontrol 0.205 Normal
4 Post-test kontrol 0.349 Normal

Tabel 3.8 Ringkasam Uji Normalitas

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa data pre-test dan post-test

hasil belajar baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki nilai

sig > 0,05 yang diperoleh oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol dari
posttest hingga pretest, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok data

tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Setelah diketahui tingkat kenormalan data, maka selanjutnya

dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui

tingkat kesamaan varians antara dua kelompok yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. untuk menerima atau menolak

hipotesis dengan membandingkan harga sig pada levene’s statistic dengan

0,05 ( sig > 0,05) Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 3.9 Ringkasan Uji Homogenitas

Kelas Sig Keterangan


IIS.1 0.510 Homogen
IIS.2 0.090 Homogen
Dari hasil perhitungan harga signifikan data pre-test ataupun post -

test lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data

dalam penelitian ini memiliki varians yang homogen.

c. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dianalisis dengan menggunakan uji-t untuk

mengetahui pengaruh penggunaan macromedia flash dalam meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas x di SMA Negeri 2

Jeneponto.

1. Uji T Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen

Uji t pre test dan post test kelas eksperimen bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya peningkatan skor. Kesimpulan penelitian


dinyatakan signifikan apabila pada taraf signifikansi 5%

dan nilai p <0,05. Adapun ringkasan uji t pre-test dan post- test kelas

eksperimen ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel. 3. 10 Ringkasan hasil uji T berpasangan pre-test dengan


post-test kelas eksperimen.

Kelas Rata-rata N
Post test 71,76
Eksperimen
35.501 1,745 17
Pre test 34,11
Eksperimen

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan rata-rata nilai pre-test kelas

eksperimen sebesar 34,11 dan rata-rata nilai post-test sebesar 71,76

sehingga mengalami pningkatan sebesar 37,65. Didapatkan juga

pada taraf signifikansi 5% (35.501> 1,745) dan mempunyai nilai p

< 0,05 yang berarti dapat disimpulkan terdapat peningkatan secara

signifikan pada skor hasil belajar siswa kelompok eksperimen.

Tabel. 3.11 Ringkasan hasil uji T berpasangan pre-test dengan


post-test kelas Kontrol.
Kelas Rata-rata N
Post test 51,76
Kontrol 12,152 1,745 17
Pre test 32,35
Kontrol

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan rata-rata nilai pre-test kelas

eksperimen sebesar 32,35 dan rata-rata nilai post-test sebesar 51,,76

sehingga mengalami pningkatan sebesar 19,41. Didapatkan juga

pada taraf signifikansi 5% (12,152>1,745) dan mempunyai nilai p <


0,05 yang berarti dapat disimpulkan terdapat peningkatan secara signifikan

pada skor hasil belajar siswa kelompok Kontrol.

Tabel. 3.12 Ringkasan hasil uji T kelas eksperimen post test


kelas kontrol post-test

Kelas Rata-rata P
Post test 71,76
Eksperimen 23,324 1,745 0,000
Post test 51,76
Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan independent sample t-test diketahui

rata-rata kenaikan kelompok eksperimen sebesar 71,76 sedangkan

kenaikan kelas kontrol sebesar 51,76 sehingga diketahui kenaikan skor

hasil belajar kelas eksperimen lebih besar 20,00 dibandingakn dengan

kelas kontrol. Diketahui juga nilai sebesasr 23,324 dengan

signifikansi 0,000. Nilai adalah 1,745. Jadi dapat disimpulkan

bahwa > (23,324 > 1,745) dan nilai signifikansinya lebih

dari 0,05 (p= 0,000< 0,05), sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan

yang signifikan dalam peningkatan skor hasil belajar secara signifikan

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian

maka analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

pembelajaran Macromedia flash berpengaruh pada mata pelajaran geografi

kelas X di SMA Negeri 2 Jeneponto.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka

pada bagian ini akan diuraikan hasil penelitian yaitu pembahasan hasil

analisis deskriptif dan pembahasan analisis inferensial.

1. Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif

Pada pembahasan hasil analisis deskriptif meliputi (1) hasil belajar

siswa, (2) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran melalui media

pembelajaran Macromedia flash, terhadap pembelajaran Geografi. Kedua

aspek tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

a. Hasil Belajar Siswa

Hasil Tes Belajar Geografi Siswa kelas IIS.1 setelah

Pembelajaran menggunakan media Macromedia Flash.

Hasil analisis data, hasil belajar. siswa setelah pembelajaran

Geografi menggunakan media pembelajaran menunjukkan bahwa siswa

kelas X IIS.1 yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebanyak 4 siswa dari 17 siswa. hal ini disebabkan siswa tersebut lebih

banyak melakukan aktivitas lain selama proses belajar mengajar

berlangsung dan ada siswa yang kurang memperhatikan pada saat

penerapan media. Sedangkan 13 siswa telah mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) dengan angka yang diperoleh pas dengan

standar KKM.

Hasil belajar Geografi Siswa kelas X IIS.2 tanpa

menggunakan media Macromedia Flash.

Hasil analisis data tes kemampuan awal siswa sebelum diterapkan

pembelajaran Geografi menggunakan media Macromedia Flash


menunjukkan bahwa dari 17 siswa kelas X IIS.2 di SMA Negeri 2

Jeneponto. ada beberapa siswa yang tidak mencapai ketuntasan individu

dibawah rata-rata (mendapat skor ketuntasan minimal 70), dengan kata

lain hasil belajar siswa sebelum diterapkan media pembelajaran

Macromedia Flash umumnya masih tergolong sangat rendah, siswa

dikelas tersebut telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM).

b. Aktivitas Siswa

Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran Geografi

dengan menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash,

menunjukkan bahwa kesiapan belajar siswa baik. Antusiasme siswa

untuk mengikuti pembelajaran pada indikator tidak mengobrol dengan

teman saat guru menyampaikan materi pelajaran dan mengajukan

pertanyaan jika ada yang tidak dimengerti masih perlu ditingkatkan lagi

karena berada dalam kategori cukup dan selebihnya masuk dalam

kategori baik. Sedangkan aktifitas siswa dalam memperhatikan media

pembelajaran macromedia flash termasuk baik. Ini ditunjukkan dengan

siswa memperhatikan dengan baik materi yang diajarkan dan mengikuti

instruksi guru. Aktifitas siswa dalam memecahkan masalah yakni berupa

menanyakan hal-hal yang belum dipahami dibuku termasuk dalam

kategori cukup. Aktifitas Siswa dalam mengerjakan soal latihan masuk

kategori baik. Dan pada saat kegiatan penutup, antusiasme siswa untuk

menyampaikan kesimpulan materi masih perlu ditingkatkan lagi.


Sehingga disimpulkan bahwa sikap yang ditampilkan siswa selama

pembelajaran berada dalam kategori baik.

2. Pembahasan Hasil Analisis Inferensial

Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa data pretest dan

posttest telah memenuhi uji normalitas yang merupakan uji prasyarat

sebelum melakukan uji hipotesis. Data pretest dan posttest telah

terdistribusi dengan normal karena nilai p ≥  = 0,05. Hasil analisis

inferensial menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar siswa setelah

pembelajaran Geografi menggunakan media pembelajaran berbasis

Macromedia Flash tampak Nilai p (sig.(2-tailed)) adalah 0,000 < 0,05

berarti hasil belajar Geografi siswa bisa mencapai KKM Minimal 70.

Dari hasil analisis deskriptif dan inaferensial yang diperoleh,

ternyata “Pengaruh penggunaan media pembelajaran Macromedia flash

yang di terapkan dikelas X IIS.1 sebagai kelas eksperimen memberikan

dampak yang positif bagi peserta didik dan lebih efektif dengan

menggunakan media agar siswa lebih aktif dalam proses belajar

mengajar.

Jadi dapat dikatakan efektif, pada penelitian ini digunakan teknik

analisis statistik deskriptif dan teknik analisis inferensial dengan rumus

uji t tabel dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan

masalah pertama tentang hasil belajar peserta didik sebelum penggunaan

media macromedia flash dapat diketahui bahwa meannya hanya 71,76.

Hal ini menunjukan kategori kurang baik karena tidak sesuai standar.

Sedangkan masalah kedua tentang hasil belajar peserta didik sesudah


menggunakan media macromedia flash atau kelas yang beri perlakuan

dapat diketahui bahwa meannya adalah 51,76. Berdasarkan perhitungan

dalam analisis, hipotesis penelitian ini telah terjawab yakni “Penggunaan

Media Pembelajaran Macromedia Flash Pada Mata Pelajaran Geografi

lebih berpengaruh dari pada tanpa menggunakan media Macromedia

flash pada kelas X di SMA Negeri 2 Jeneponto”. Hal ini ditunjukan dari

langkah-langkah pengujian hipotesis pada kelas pre-test dan post-test

eksperimen yang menghasilkan nilai = x (35.501> 1,745) dan

mempunyai nilai p < 0,05 yang dapat disimpulkan terdapat peningkatan

secara signifikan. Sedang pada kelas pre-test dan post-test kelas Kontrol

= x (12,152>1,745), kemudian nilai antara nilai pada kelas eksperimen

dan kontrol berupa post-test yakni = x (23,324 > 1,745), Jadi dapat

disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Macromedia flash

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi

kelas X di SMA Negeri 2 Jeneponto.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian

tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran macromedia flash

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi dapat di simpulkan

bahw: Terdapat pengaruh hasil belajar siswa dengan penggunaan media

pembelajaran macromedia flash pada mata pelajaran geografi di kelas X

IIS.1 dan IIS.2 di SMA Negeri 2 Jeneponto.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dalam upaya

peningkatan hasil belajar geografi siswa, dikemukakan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Kepada pihak sekolah

Sekolah SMA Negeri 2 Jeneponto. dalam proses pembelajaran

khususnya untuk mata pelajaran Geografi agar pihak sekolah lebih

memperhatikan fasilitas sekolah seperti peradaan listrik dari tiap ruangan dan

media elektronik yang menunjang proses belajar mengajar.

2. Bagi Guru

Diharapkan kepada guru lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan

pada proses belajar mengajar, diharapkan seorang guru menerapkan atau

membuat media pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,


agar lebih memudahkan siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan

dengan bantuan media, termasuk Macromedia flash.

3. Bagi Peneliti

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya. diharapkan itu sendiri agar

mampu mengaplikasikan dan mengembangkan hasil penelitiannya untuk

dapat diterima di masyarakar umum pada dasarnya serta menjadikan rujukan

dalam bidang penelitian yang serupa.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dkk.1993.Ilmu Pendidikan.Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arief, Furchan.1982.Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan.Surabaya: Usaha


Nasional.

Arsyad, Azhar.2013.Media Pembelajaran.Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Azhar Arsyad, 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Asoiation of Education and


Communication Technology (AECT)) DI Amerika,

Azhar Arsyad, 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi.1990.Prosedur Penelitian Hasil Belajar.Jakarta: PT. Rineka


Cipta.

Arikunto, 2009. Pretestposttest Control Group Desing dengan satu Macam


Perlakuan. Jakarta :Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

AH Sanaky, Hujair. 2011. Media Pembelajaran. Yokyakarta: Penerbit Kaukaba

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2012. Teori Belajar & Pembelajaran.
Yogjakarta: Ar-Ruzz Media

Darmawan, Deni. Inovasi Pendidikan Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia


Dan Pembelajaran Online.Bandung: Remaja rosdakarya,2012.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
(https://id.scribd.com/document/374787949/Pengertian-Pembelajaran-
Geografi diakses 25 Februari 2019, pukul 19:27)

Fitriani, 2017. Media Pembelajaran. Penulis Skripsi. Makassar: Uversitas


Muhammadiyah Makassar

Hardina Mahfudah, Amri Ika. 2016. Penggunaan Macromedia Flash 8 Untuk


Meningkatkan Motifasi dan Hasil Belajar Siswa. Skripsi Tidak di
Terapkan. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
(http://etheses.uin-malang.ac.id/documen/11130092.pdf, Diakses 25
Februari 2019, Pukul 20:15)
Maffudah, Dedy: Skripsi Macromedi Flash
(http://etheses.uin-malang.ac.id/10388/1/11130092.pdf Diakses 24
Jannuari 2019 jm 22:39 wib)

Yulita, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung: Remaja Rosdakarya,


2008

Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Pelajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga


2011

Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Afabeta.

Sugiyono. 2018. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualiltatif, dan R&D.


Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional

Universitas Muhammadiyah Makassar. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi.


Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
LAMPIRAN
SOAL EVALUASI (PRET-TEST)

Pokok Bahasa : Geografi

Sekolah : SMA Negeri 2 Jeneponto

Nama Siswa :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Jagat Raya dalam ilmu kosmologi, yaitu ruang tempat seluruh benda langit

berada. Di abwah ini yang bukan merupakan benda langit yang berada di

Jagat Raya yaitu…

a. Bumi d. Komet

b. Manusia e. Matahari

c. Bulan

2. Dalam teori Tata Surya, masalah kronologik yang paling misteri yaitu …

a. Isi Jagat Raya d. Benda langit dalam Jagat Raya

b. Luas Jagat Raya e. Proses terbentuknya Jagat Raya

c. Volume Jagat Raya

3. Dalam pembentukan Jagat Raya, teori yang intensitasnya paling kuat yaitu …

a. Teori Kondensasi d. Teori Keseimbangan Langit

b. Teori Penciptaan e. Teori Gas Extrude

c. Teori Big Bang


4. Tokoh dari Yunani yang setuju dengan pendapat Pandangan Geosentris

mengenai Bumi sebagai pusat Jagat Raya adalah …

a. Erasthothenes d. Ptolomeus

b. Aristoteles e. Thales

c. Nicolaus Copernicus

5. 1 SA (Satuan Astronomi) yaitu …

a. Jarak dari Bumi ke Matahari

b. Jarak lintasan revolusi Bumi

c. Jarak dari Bumi ke Bulan

d. Jarak penempuhan cahaya

e. Jarak dari Bulan ke Matahari

6. Seorang ilmuwan dari Italia yang mempunyai jasa besar dalam penemuan

teleskop sehingga penelitian astronomi semakin mudah yaitu …

a. Nicolaus Copernicus d. F.R Moulton

b. Edwin Hubble e. Henri Lemaitre

c. Galileo Galilei

7. Di bawah ini yang bukan merupakan konsep 1 TC (Tahun Cahaya) yaitu.

a. Jarak yang ditempuh cahaya selama 1 tahun

b. Kira-kira jaraknya yaitu 3,406 x 1015 km

c. Dipakai dalam perhitungan jarak jauh dalam ilmu Kosmologi

d. Merambat bebas dalam partikel kosong seperti di dalam Jagat Raya

e. Kira-kira kecepatan cahaya yaitu 300.000 km/detik


8. Salah satu dari anggota Jagat Raya yaitu Galaksi. Di bawah ini yang bukan

termasuk konsep Galaksi adalah…

a. Galaksi mempunyai 3 bentuk

b. Galaksi jumlahnya triliunan

c. Galaksi berisi planet, bintang-bintang, dll

d. Galaksi dapat terbentuk kapan saja dan bebas di ruang apapun

e. Salah satu contoh Galaksi yaitu Galaksi M33.

9. Galaksi Bimasakti mempunyai inti yang berada dirasi bintang …

a. Virgo d. Scorpio

b. Sagitarius e. Cancer

c. Libra

10. Matahari terletak kira-kira … tahun cahaya jika di hitung dari pusat galaksi

Bimasakti.

a. 20.000 – 25.000 d. 40.000 – 45.000

b. 35.000 – 40.000 e. 30.000 – 35.000

c. 25.000 – 30.000
KUNCI JAWABAN DARI SOAL.

1. b. Manusia

2. b. Luas Jagat Raya

3. c. Teori Big Bang

4. e. Thales

5. a. Jarak dari Bumi ke Matahari

6. c. Galileo Galilei

7. d. Merambat bebas dalam partikel kosong seperti di dalam Jagat Raya

8. b. Galaksi jumlahnya triliunan

9. b. Sagitarius

10. e. 30.000 – 35.000


SOAL EVALUASI (POST-TEST)

Pokok Bahasa : Geografi

Sekolah : SMA Negeri 2 Jeneponto

Nama Siswa :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Jagat Raya dalam ilmu kosmologi, yaitu ruang tempat seluruh benda langit

berada. Di abwah ini yang bukan merupakan benda langit yang berada di

Jagat Raya yaitu…

a. Bumi d. Komet

b. Manusia e. Matahari

c. Bulan

2. Dalam teori Tata Surya, masalah kronologik yang paling misteri yaitu …

a. Isi Jagat Raya d. Benda langit dalam Jagat Raya

b. Luas Jagat Raya e. Proses terbentuknya Jagat Raya

c. Volume Jagat Raya

3. Dalam pembentukan Jagat Raya, teori yang intensitasnya paling kuat yaitu …

a. Teori Kondensasi d. Teori Keseimbangan Langit

b. Teori Penciptaan e. Teori Gas Extrude

c. Teori Big Bang


4. Tokoh dari Yunani yang setuju dengan pendapat Pandangan Geosentris

mengenai Bumi sebagai pusat Jagat Raya adalah …

a. Erasthothenes d. Ptolomeus

b. Aristoteles e. Thales

c. Nicolaus Copernicus

5. 1 SA (Satuan Astronomi) yaitu …

a. Jarak dari Bumi ke Matahari

b. Jarak lintasan revolusi Bumi

c. Jarak dari Bumi ke Bulan

d. Jarak penempuhan cahaya

e. Jarak dari Bulan ke Matahari

6. Seorang ilmuwan dari Italia yang mempunyai jasa besar dalam penemuan

teleskop sehingga penelitian astronomi semakin mudah yaitu …

a. Nicolaus Copernicus d. F.R Moulton

b. Edwin Hubble e. Henri Lemaitre

c. Galileo Galilei

7. Di bawah ini yang bukan merupakan konsep 1 TC (Tahun Cahaya) yaitu.

a. Jarak yang ditempuh cahaya selama 1 tahun

b. Kira-kira jaraknya yaitu 3,406 x 1015 km

c. Dipakai dalam perhitungan jarak jauh dalam ilmu Kosmologi

d. Merambat bebas dalam partikel kosong seperti di dalam Jagat Raya

e. Kira-kira kecepatan cahaya yaitu 300.000 km/detik


8. Salah satu dari anggota Jagat Raya yaitu Galaksi. Di bawah ini yang bukan

termasuk konsep Galaksi adalah…

a. Galaksi mempunyai 3 bentuk

b. Galaksi jumlahnya triliunan

c. Galaksi berisi planet, bintang-bintang, dll

d. Galaksi dapat terbentuk kapan saja dan bebas di ruang apapun

e. Salah satu contoh Galaksi yaitu Galaksi M33.

9. Galaksi Bimasakti mempunyai inti yang berada dirasi bintang …

a. Virgo d. Scorpio

b. Sagitarius e. Cancer

c. Libra

10. Matahari terletak kira-kira … tahun cahaya jika di hitung dari pusat galaksi

Bimasakti.

a. 20.000 – 25.000 d. 40.000 – 45.000

b. 35.000 – 40.000 e. 30.000 – 35.000

c. 25.000 – 30.000
Analisis Lembar Obsevasi Aktivitas Siswa Kelas Eksprimen Selama
Proses Pembelajaran Melalui Media Macromrdia flash Pada Pelajaran
Geografi

Petunjuk Pengisian

Amatilah hal -hal yang menyangkt aktivitas siswa selama proses


pembelajaran berlangsun, kemudia isislah lembar opserfasi/pengamatan dengan
prosedur sebagai berikut :

1. Pengamatan dilakukanterhadap aktiitas siswa selama prosespembelajaran


berlangsun mulai dari kegiaran awal sampai kegiatan akhir pembelajaran.
2. Berilah tanda (√) padakolom yang sesuai, yang menyangkup aktivitas

AKTIVITAS YANG DI AMATI


NO NAMA SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8
1 NABILA
2 WAHYU

siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Lembar Observasi Aktifitas Siswa Kelas Eksprimen


3 MUH. YUSUF MARKOPOLO
4 SARTIKA
5 MUH. PUTRA NABIL
6 JUNIOR SAPUTRA
7 RASTI AYU PUTRI
8 MUH. ARFAN
9 SITI FATIMA
10 HENRA FRAITNO
11 NURUL FAJRI AFNINTI
12 AWAL SAPUTRA
13 AYU ANDIRA
14 ERNAWATI
15 SITI
16 FATIMA
17 NOVIANTI
Keterangan aspek yang di amati

1. Jumla siswa yang hadir pada saat kegiatan pembelajaran.


2. Siswa yang memperhatikan pada saat proses pebelajaran dengan
menggunakan media Mackromedia flash.
3. Sisa yang mencatat penjelasan guru dengan menggunakan media
Mackromedia flash.
4. Siswa yang mengajukan pertanyaan setelah melihat media Mackromedia
flash.
5. Siswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi yang di ajarkan
dalam menggunakan media Mackromedia flash.
6. Siswa yang masih perlu bimbingan dalam mengerjakan soaal.
7. Siswa yang menjawab pertanyaan guru.
8. Siswa yang menyimplkan seluruh materi pembelajaran yang terdapat pada
media Mackromedia flash.
Analisis Lembar Obsevasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Selama
Proses Pembelajaran Pada Pelajaran Geografi

Petunjuk Pengisian

Amatilah hal -hal yang menyangkt aktivitas siswa selama proses


pembelajaran berlangsun, kemudia isislah lembar opserfasi/pengamatan dengan
prosedur sebagai berikut :

1. Pengamatan dilakukanterhadap aktiitas siswa selama prosespembelajaran


berlangsun mulai dari kegiaran awal sampai kegiatan akhir pembelajaran.
2. Berilah tanda (√) padakolom yang sesuai, yang menyangkup aktivitas
siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Lembar Observasi Aktifitas Siswa Kelas Kontrol

AKTIVITAS YANG DI AMATI


NO NAMA SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8
1 ADE KAMILAYANTI
2 ARINI NURSAPA RISKA
3 EKA ARJUNA PUTRA
4 RAHMADANI
5 IWAN
6 IKRAM
7 SRIMAWAR
8 SAHRIL
9 MUH. ILHAM
10 JASMIN
11 MUH.RIDHO PAINATA
12 FITRIANI
13 PUPUT ANGRAENI
14 MUH. FATHUR
15 MUH. IKBAR
16 WIWIK PRATIWI
17 MAWAR INDAH PUTRI
Keterangan aspek yang di amati

1. Jumla siswa yang hadir pada saat kegiatan pembelajaran.


2. Siswa yang memperhatikan pada saat proses pebelajaran.
3. Sisa yang mencatat penjelasan guru.
4. Siswa yang mengajukan pertanyaan pertanyaan.
5. Siswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi yang di ajarkan oleh
guru.
6. Siswa yang masih perlu bimbingan dalam mengerjakan soaal.
7. Siswa yang menjawab pertanyaan guru.
8. Siswa yang menyimplkan seluruh materi pembelajaran.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
Muh. Hasri Akbar. Dilahirkan pada tanggal 27 April 1997 di
Ci’nong Jeneponto. Anak kedua dari 4 bersaudara, buah hati dari
pasangan Ibunda Hj. Kartini dan Ayahanda Abd Jabbar A.Ma.
Dengan latar belakang Pendidikan yang pernah di tempuh yaitu
sekolah dasar yakni SDN 52 Ci’nong 2003 dan tamat 2009.
Selanjutnya pada tahun itu juga melanjutkan sekolah di SMP
Negeri 1 Tamalatea, Kab. Jeneponto, tamat pada tahun 2012. Kemudia penulis
melanjutkan Pendidikan di SMA Negeri 1 Tamalatea kab. Jeneponto pada tahun
2012, dan tamat pada tahun 2015. Pada tahun yang sama. Penulis melanjutkan
Pendidikan pada program strata satu (S1) Program studi Teknologi Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar
dan selesai pada tahun 2020. Ditahun ini, Cita-cita penulis menjadi seorang
serjana, Pendidikan pun terjawab dalam sebuah Skripsi yang disusun dengan
berjudul “Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X (10) Di SMA
Negeri 2 Jeneponto”.

Anda mungkin juga menyukai