Angkatan : : XI
Nama : : Rike Dwi Damayanti
NDH : : 26
NIP : : 199407162022032004
Instansi : Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan
A. Identifikasi Isu
Manajemen ASN
Kurangnya komunikasi antara pihak perencana dan pihak anggaran sehingga
menagkibatkan ketidaksesuaian perencanaan dan pelaksana anggaran menunjukan belum
diterapkannya Kode Etik ASN terkait memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
SMART ASN
Ketidaksinkronan perencanaan dan penganggaran dapat diminimalkan seandainya para
pihak dapat menggunakan media dan platform digital dengan baik seperti penyampain
informasi yang didapatkan dapat diteruskan dengan media WhatsApp, menunjukan
kurangnya penerapan digital culture merupakan kemampuan individu dalam membaca,
menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan digitalisasi
kebudayaan melalui pemanfaatan TIK. Penyimpana data informasi baru juga dapat
disimpan di media penyimpanan online seperti google drive sehingga pihak-pihak yang
membutuhkan dapat mengaksesnya dimana saja dan kapan saja, menunjukan kurangnya
penerapan digital skill merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami,
dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Masih Adanya Kesalahan dalam Pengisian dan Penyusunan RAB Pada Satuan Kerja
Sehingga Perlu Dilakukan Perbaikan Saat Melakukan Penyusunan Anggaran pada
Tahun 2022
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga atau yang biasa disebut
RKA-KL yang tertuang dalam PMK Nomor: 104/PMK.02/2010 merupakan dokumen
perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu K/L dan sebagai
penjabaran dari Renja K/L yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran serta anggaran
yang diperlukan untuk melaksanakannya. Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan (PSSK)
sebagai Satuan Kerja (Satker) di Kementerian Kesehatan diwajibkan melakukan
penyusunan Anggaran berupa RKA-KL. Adapun dalam penyusunannya PSSK harus
mengetahui dasar dari Alokasi Anggaran Satker, kegiatan yang akan dilaksanakan beserta
output kegiatan yang dihasilkan. Dalam penyusunan RKA-KL, PSSK telah menggunakan
Aplikasi SAKTI yaitu Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi yaitu aplikasi yang
digunakan untuk mendukung pelaksanaan sistem perbendaharaan dan penganggaran
negara pada instansi pemerintah meliputi antara lain modul penganggaran, modul
komitmen, modul pembayaran, modul bendahara, modul persediaan, modul aset tetap,
modul piutang, serta modul akuntansi dan pelaporan. Aplikasi SAKTI ini dalam
pengoperasiannya dapat dilakukan secara online sehingga memudahkan bagi operator/user
untuk dapat melakukan olah data Anggaran RKA-KL PSSK kapanpun dan dimanapun.
Permasalahan yang sering timbul dalam proses penyusunannya adalah sering terjadi
kesalahan dalam mengisi RAB satuan kerja di format yang telah disediakan.
Berkurangnya Kesalahan dalam Pengisian dan Penyusunan RAB Pada Satuan Kerja.
Agar dapat meminimalisir resiko kesalahan serta memudahkan pegawai dalam menyusun
RAB, penyusunan rekapitulasi perhitungan akun belanja dapat menggunakan formula di
aplikasi Excel sehingga memudahkan penyusun anggaran dan operator SAKTI dalam
melakukan proses penyusunan anggaran, rekapitulasi akun belanja unit secara tepat dan
cepat, validasi nilai akun pagu anggaran unit dengan pagu anggaran yang diberikan dan
analisa data dengan mudah.
Manajemen ASN
Masih sering terjadi kesalahan dalam mengisi RAB satuan kerja oleh Perencana dan
Penyusun program anggara di format yang telah disediakan menunjukan bahwa dirinya
tidak cermat dalam bekerja dan menjadikan proses penyusunan anggara tidak efisien
karena akan memakan tenaga dan waktu yang lebih dari seharusnya. Kesalahan dalam
mengisi RAB satuan kerja menunjukkan belum diterapkannya kode etik ASN terkait
melaksanakan tugasnya dengan cermat dan efisien. Selain itu ditemukan juga
pelanggaran terhadap poin menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
SMART ASN
Kurangnya pemanfaat teknologi pengolahan data dalam melakukan rekapitulasi
perhitungan akun belanja, menunjukan kurangnya penerapan digital skill yang merupakan
kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras
dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Realisasi Anggaran adalah kegiatan pelaksanaan anggaran yang meliputi kegiatan analisis
serta evaluasi pelaksanaan anggaran (budget). Tujuan realisasi anggaran adalah untuk
memberikan feedback serta follow up agar di periode-periode berikutnya lebih baik lagi.
IKPA adalah indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku BUN untuk
mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja Kementerian Negara/Lembaga.
Pelaksanaan IKPA diatur dalam Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-4/PB/2021 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian
Negara/Lembaga.
Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Kementerian Kesehatan per 24 Juni tahun 2022 sebesar
14,72 (sangat kurang) hal ini menunjukan bahwa capaian kinerja satuan kerja di
Kementerian Kesehatan sangat kurang dimana kinerja anggaran dianggap baik jika
diatas nilai 90.
Kondisi saat ini satker dalam proses peralihan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata
Kerja) baru dari PADK (Pusat Analisis Determinan Kesehatan) ke Pusat Sistem dan
Strategi Kesehatan. Hal ini dijelaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)
Nomor 5 tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
Dampak
Tercapainya target relalisasi anggaran. Karena satuan kerja masih dalam proses
peralihan SOTK diharapkan setelah SOTK disahkan, Perencanaan dan Penganggaran
membuat program dan kegiatan yang sesuai dengan SOTK yang baru, keberlangsungan
kegiatan dan penyerapan anggarannya harus terus diperhatikan dan dimonitoring agar
kinerja anggaran satuan kerja baik sehingga meningkatkan nilai IKPA satuan kerja.
Manajemen ASN
Penyerapan anggaran yang kurang baik sehingga menurunnya nilai IKPA menunjukkan
belum diterapkannya kode etik ASN terkait melaksanakan tugasnya dengan cermat dan
efisien.
SMART ASN
IKPA yang digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
anggaran yang disediakan oleh Ditjen Perbendaharaan yang terintegrasi pada Online
Monitoring (OM ) SPAN yang dijadikan ukuran dan mencerminkan kinerja satuan kerja atas
kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan anggaran, kepatuhan terhadap regulasi,
efektifitas pelaksanaan kegiatan serta efisiensi pelaksanaan anggaran menunjukan digital
skill merupakan bentuk kemampuan pegawai mengetahui, memahami, dan menggun
perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam mendukung kegitan
kerjanya.
Environment Material
Identifikasi Isu 1. Masih Adanya Ketidaksinkronan antara Perencanaan dan Penganggaran di Satuan Kerja
pada Tahun 2022
2. Masih Adanya Kesalahan dalam Pengisian dan Penyusunan RAB Pada Satuan Kerja
Sehingga Perlu Dilakukan Perbaikan Saat Melakukan Penyusunan Anggaran pada Tahun
2022
3. Masih Rendahnya Realisasi Anggaran Satuan Kerja Tahun 2022
Isu yang diangkat Masih Adanya Ketidaksinkronan antara Perencanaan dan Penganggaran di Satuan Kerja
pada Tahun 2022
Gagasan Pemecahan Isu Pembuatan Video Panduan terkait Perencanaan dan Penganggaran di Pusat Sistem dan
Strategi Kesehatan
Kegiatan Gagasan Pemecahan Isu 1. Melakukan persiapan pembuatan video panduan perencanaan dan pengangggaran
2. Menyusun video panduan perencanaan dan pengangggaran
3. Sosialisasi video panduan perencanaan dan penganggaran
4. Melakukan evaluasi penggunaan video panduan perencanaan dan penganggaran
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi dengan Mata Pelatihan Agenda 2
Kegiatan
1. Melakukan 1. Melakukan konsultasi Catatan hasil Saya melakukan diskusi dengan mentor terkait rencana
persiapan dan meminta arahan konsultasi pembuatan video panduan perencanaan dan
pembuatan kepada atasan dan penganggaran yang akan saya lakukan (hal2) yg akan
video panduan pihak terkait mengenai disampaikan…..
perencanaan rencana pembuatan sebagai bentuk (Kolaboratif) terbuka dalam bekerja
dan video panduan sama untuk menghasilkan nilai tambah, Saya bertindak
pengangggaran perencanaan dan proaktif menyampaikan masukan (Adaptif), dengan tetap
penganggaran menghormati dengan menjukkan sikap yang sopan agar
tetap menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan
kondusif agar atasan menerima masukan rencana kegiatan
(Harmonis) membangun lingkungan kerja yang
kondusif. Saya mencatat hasil konsultasi saya membuat
catatan diskusi dengan cermat (Akuntabel) melaksanakan
tugas dengan cermat dan melakukannya dengan lengkap
dan terstruktur menunjukkan kualitas terbaik (Kompeten)
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, catatan
yang saya buat sebagai bentuk perbaikan tiada henti
rencana kegiatan yang dibuat (Berorientasi Pelayanan)
melakukan perbaikan tiada henti. Tambah loyal
2. Mempelajari referensi Catatan dan hasil Dalam mempelajari metode yang digunakan, saya bersikap
terkait sinkoronisasi telaah referensi proaktif dengan mempelajari referensi baru melalui media
panduan perencanaan sinkronisasi internet (Adaptif) bertindak proaktif, saya juga berdiskusi
dan penganggaran perencanaan dan dengan atasan dan rekan kerja terkait masukan mereka
penganggaran (Kolaboratif) memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi, saya berdiskusi menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan juga benar (Loyal)
memegang teguh ideologi Pancasila dan UUD 1945,
dengan tetap menghormati agar tetap menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif (Harmonis)
membangun lingkungan kerja yang kondusif, saya catat
dengan cermat (Akuntabel) melaksanakan tugas cermat
dan melakukannya dengan kualitas terbaik (Kompeten)
catatan yang saya buat sebagai bentuk perbaikan tiada
henti (Berorientasi Pelayanan).
3. Membuat draf konten Draf konten video Dalam pembuatan draf ini saya melakukannya dengan
video panduan panduan perencanaan cermat, jujur dan penuh tanggung jawab (Akuntabel)
perencanaan dan dan penganggaran serta melakukannya dengan kualitas terbaik saya
penganggaran (Kompeten), pembuatan draf merupakan wujud dari
perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan), draf
konten dan alur kerja dibuat untuk membantu dan
mempermudah perencan dan penyusun anggaran
menyinkronkan perencanaan dan penganggaran
(Harmonis) suka menolong orang lain, draf disusun
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar (Loyal) memegang teguh ideologi Pancasila dan
UUD 1945, Saya menggali kreatifitas dalam melakukan hal
baru pada penyusunan draf ini (Adaptif) mengembangkan
kreatifitas sambil tetap menerima masukan dari para pihak
yang akan menjadi pengguna (Kolaboratif) memberi
kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi.
4. Melakukan diskusi Draft hasil konsultasi Saya melakukan diskusi dengan atasan dan pihak terkait
dan meminta masukan dengan Mentor perencanaan dan panganggaran terkait draf yang telah
atasan serta perencana dibuat (Kolaboratif), saya berdiskusi menggunakan
dan penyusun anggaran Bahasa Indonesia yang baik dan juga benar (Loyal) dan
tentang draf konten bertindak proaktif dalam diskusi (Adaptif) dengan tetap
video panduan menghormati agar tetap menciptakan lingkungan kerja
perencanaan dan yang nyaman dan kondusif (Harmonis) saya membuat
penganggaran. catatan diskusi dengan cermat (Akuntabel) dan dengan
kualitas terbaik saya (Kompeten) catatan digunakan
sebagai masukan demi perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan)
5. Melakukan perbaikan Draf konten video Saya melakukan revisi atau perbaikan tiada henti pada
draf konten video panduan perencanaan draf (Berorientasi Pelayanan), revisi tersebut dilakukan
panduan perencanaan dan penganggaran dengan cermat (Akuntabel) dan dengan kualitas terbaik
dan penganggaran. setelah perbaikan saya (Kompeten), draf disusun menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar (Loyal) dan saya terus
melakukan inovasi dalam mengembangkan draf tersebut
(Adaptif) dengan meminta pendapat perencana dan
penyusun anggaran (Kolaboratif), saya sangat
menghargai pendapat yang diberikan (Harmonis)
2 Menyusun video 1. Membuat draft Draft scenario video Saya membuat scenario video sesuai dengan draft konten
panduan scenario video panduan perencanaan yang sudah disetujui oleh Mentor (Kolaboratif) Terbuka
perencanaan dan penganggaran dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah,
dan Membuat scenario video sesuai kebutuhan perencana dan
pengangggaran penyusun anggaran (Harmonis) suka menolong orang
lain, membuat scenario video panduan perencanaan dan
penganggaran sebagai bentuk invoasi layanan
(Berorientasi Pelayanan) memenuhi kebutuhan
masyarakat.
2. Melakukan upload
video panduan
perencanaan dan
penganggaran di
Youtube
3. Membuat dan Undangan sosialisasi
meminta persetujuan
undangan sosialisasi
video panduan
perencanaan dan
penganggaran di satuan
kerja