1
KHUTBAH JUM’AT AL MUKHLISHIN 25-06-2021
Maknanya: “Allah tidak ditanya tentang apa yang Dia perbuat, tetapi para hambalah
yang akan ditanya” (QS al Anbiya’: 23).
Allah subhabahu wa ta’ala adalah pencipta dan pemilik segala sesuatu. Allah berbuat
apa pun dalam kekuasaan-Nya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Marilah kita
bersabar sebagaimana diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an:
َّ ّوب َ ِِّّش
َّّالصابرين َ ات َّواثلَمر
َ َ َُ حَحَ َ حَح ََح ُ َ حَ ح َ ح ح َ َََحََُ ُ ح
ِِ ِ ِ سِ ف ن األّو ال
ِ وم ّاأل ن مِ ّ ص ق ن ّو ِ
وع اْلّو ف
ِ وّاْل نمِ ّ ء َش ِ وِلبلونكمّب
َ َ ّوإنَاّإ ََلحه َ َ ُ َ ٌَ ُ َ َ َ َ َ َحُ ح
ّ )١٥٦-١٥٥ّ:)ّ(ابلقرة١٥٦(ّّرا ِج ُعون ِ ِ ِ َ اّلِل ِ ِ )ّاّلينّ ِإذاّأصابتهمّم ِصيبةّقالواّ ِإن
ِ ١٥٥(
Maknanya: “Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada
orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-
Nyalah kami kembali untuk dihisab)” (QS al Baqarah: 155-156)
Hadirin jamaah jumat yang di rahmati Allah
Jika kita terkena musibah, hendaklah kita meneladani Rasulullah Saw dalam
kesabarannya. Imam Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari sahabat Anas
bin Malik radliyallahu ’anhu bahwa ia masuk bersama Rasulullah Saw untuk melihat
putranya yang bernama Ibrahim saat sakratul maut. Rasulullah Saw kemudian
mengambilnya dan menciumnya. Kemudian setelah itu kami menengoknya lagi dan
saat itu Ibrahim telah terenggut nyawanya. Kedua mata Nabi pun mengalirkan air
mata. ‘Abdurrahman bin ‘Auf radliyallahu ’anhu berkata kepadanya, “Anda pun
menangis, wahai Rasulullah?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Wahai Ibnu ‘Auf, sungguh inilah rasa kasih sayang. Nabi kembali meneteskan air mata
dan bersabda:
َ ُ َ َ ح َ َ ح َ ُ َ َ ح َ َ ح َ ُ َ َ َ ُ ُ َ َ َ ح َ َ ُّ َ َ َ َ َ َ ح َ ُ َ ح
ّيمّل َمح ُز حون حوناّب ِفراقِكّياّ ِإبرا ِه
ِ ّو ِإن،ّولّنقولّ ِإلّماّيرَضّربنا،ّوالق ّلبَّيزن،ِإنّالعْيّتدمع
Maknanya: “Sungguh mata ini meneteskan air mata, hati pun bersedih, tetapi kami
tidak mengatakan kecuali apa yang Allah ridhai, dan sungguh kami bersedih karena
berpisah denganmu, wahai Ibrahim.”
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Allah ta’ala di dalam Al-Qur’an telah bersumpah dalam surat al-Balad bahwa manusia
diciptakan dengan berbagai kesulitan hidup, susah payah dan keletihan. Allah ta’ala
berfirman:
َ َ ََ ح َ َحَ ح ح
)٤ّ:اّاْلن َسان ِِّفّكبَدّ(ابلدل
ِ لقدّخلقن
2
KHUTBAH JUM’AT AL MUKHLISHIN 25-06-2021
Maknanya: ”Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah”
(QS al Balad: 4)
Kesulitan yang pertama kali dialami seorang manusia adalah ketika tali pusarnya
dipotong, kemudian ketika diikatkan bedung ke badannya sehingga ia merasakan
ketidaknyamanan dan susah bergerak. Lalu ia merasakan kesulitan ketika menyusu
kepada ibunya. Seandainya ia tidak menyusu, maka ia akan terlantar dan kelaparan.
Lalu ia merasakan sakit saat tumbuh giginya. Setelah itu ia akan mengalami kesulitan
saat disapih, melebihi rasa sakit terkena pukulan. Kemudian ia merasakan rasa sakit
saat dikhitan. Setelah melewati itu semua, ia akan menghadapi guru yang
mendidiknya, menggemblengnya dan terkadang memberikan hukuman kepadanya.
Setelah itu, ia akan disibukkan dengan persiapan nikah dan disibukkan dengan
pekerjaan setiap hari untuk dapat menafkahi keluarganya. Lalu ia akan disibukkan
dengan urusan anak dan istri. Kemudian disibukkan dengan membangun rumah dan
melengkapinya dengan berbagai perabot rumah tangga. Setelah itu, ia akan memasuki
usia tua, badan lemah dan beberapa anggota badan tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Belum lagi berbagai penyakit yang sewaktu-waktu bisa saja menyerangnya,
flu: sakit kepala, sakit gigi, sakit jantung, sakit paru-paru, terinfeksi virus dan lain
sebagainya. Ditambah lagi dengan beban hidup seperti hutang, mengangsur cicilan,
dicaci orang, dibicarakan kejelekannya dan lain sebagainya. Hingga tibalah saatnya
sakratul maut yang luar biasa sakitnya. Setelah hembusan nafas yang terakhir, apakah
berakhir semua kesulitannya?. Belum, hadirin sekalian. Setelah itu, ia akan memasuki
alam barzakh dan alam akhirat. Ada pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Ada hisab.
Ada perjalanan melewati shirath. Hingga pada akhirnya masa penentuan itu tiba,
apakah ia akan merasakan berbagai kenikmatan surga ataukah ia akan sengsara di
neraka.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Karenanya, marilah kita laksanakan semua perintah Allah. Marilah kita saling berpesan
serta berwasiat untuk berpegang teguh dengan kebenaran dan kesabaran. Marilah
kita bersabar atas musibah dan bala` yang menimpa kita. Jangan sampai kita
bermaksiat kepada Allah disebabkan musibah yang menimpa kita. Jangan sampai
musibah dan berbagai kesulitan hidup menyebabkan kita melanggar aturan-aturan
Allah. Janganlah kita memprotes Allah ketika terkena bala’ dan musibah. Hendaklah
kita bersabar dan terus menerus menjalankan kewajiban dan menjauhi perkara yang
diharamkan dalam keadaan apa pun, seberat apa pun masalah yang kita hadapi.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Jika hati kita sedih karena ditimpa musibah, jika dada kita sesak dengan berbagai
kesulitan hidup, salah satu obat yang akan menenangkan hati dan pikiran kita adalah
pergi ke makam. Kita berziarah ke makam orang tua, keluarga dan kawan-kawan kita.
3
KHUTBAH JUM’AT AL MUKHLISHIN 25-06-2021
Kita renungkan di sana, di manakah rumah terakhir kita. Kemanakah kita akan pergi
meninggalkan dunia ini. Hendaklah diketahui bahwa seandainya nilai dunia ini
sebanding dengan satu sayap seekor nyamuk saja, niscaya Allah tidak akan
memberikan kepada orang kafir apa pun meskipun hanya seteguk air di dunia ini.
Artinya, dunia ini tidak ada nilainya sama sekali menurut Allah. Dunia ini tidak ada
nilainya sama sekali dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Dunia adalah penjara
bagi orang yang sempurna imannya dan ibarat surga bagi orang kafir. Hal yang paling
bernilai dan paling penting bagi kita -melebihi apa pun di dunia ini- adalah meninggal
dengan membawa islam dan iman yang sempurna.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Selezat apa pun makanan yang kita makan, pasti akan menjadi kotoran. Semahal apa
pun pakaian yang kita kenakan, pada akhrnya pasti akan dibuang ke tempat sampah.
Sebesar dan semewah apa pun rumah yang kita bangun, pasti tidak akan kita bawa
mati. Rumah terakhir kita semuanya berukuran sama, tidak lebih dari 1 x 2 meter.
Sedangkan apa yang kita perbuat di dunia ini, maka kita akan mendapatkan
balasannya. Kematian adalah kepastian yang telah ditetapkan oleh Allah. Perpisahan
dengan orang-orang yang kita cintai di dunia ini adalah janji Allah yang pasti terpenuhi.
Kehidupan di dunia ini permulaannya adalah kedla’ifan dan kelemahan dan berakhir
dengan kematian dan kuburan.
Marilah kita bersabar atas bala yang Allah ujikan kepada kita. Jangan sampai kita
memprotes dan menyalah-nyalahkan Allah. Kita yakin bahwa pada setiap kejadian
pasti ada hikmahnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa
barakah bagi kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
َ ح ح َ ُ ُ ح َ َُ َََ َ َُحُ َ َ َح َ ح ح ُ ََ ََ َ َ ح َ ح
ّ،ّو ِبق حو ِ ِلّيهتَ ِّديّال ُمهتَ ُد حون، ّواللّسبحانهّوتعالّيقول، ِللّال َم ِل ِكّال َعلم ِ ّلَكمّا، ِِانّاحس َنّاللَكم
ّالشيح َطان َ ح َ َ ُ َ َ ُ َ حُ ح ُ َ ح َ ُ ح َُ ََح ُ ح َ َ َ ُ ح ُ ح َ ُ ح َ َ ُ ح
ّلل
ِ ِّمْسِبّا،ّالر ِجي ِم ِ ّ للّ ِمن ِ ّاعوذ ِّبا،ّوان ِصتواّلعلكمّترَحون، فاِذاّق ِرئّالقرآنّفاستمعواّل
َ َ ح َ َُح َ َ ُح َ َ َََ َ ح ح َ ح حَ َ َ ُ ح َ ح َ حَ ح َ ح
ّاّباْلَ ِّق
ِ و اص وتو ّ ات
ِ اْل
ِ اّالص و ل م
ِ عاّو و ن ّآم ن ي ّاّل
ِ ل إ
ِ ّ،ّ ْس ّخ ِفِ ّل ان سن ّاْل
ِ ِ ِ ّوالع:الرَح ِنّالر ِحي ِم
ن إّ،ّ ْص
ّ.ْبَ ح َََ َ ح
ِ اّبالص
ِ وتواصو
ح ح ِّ ح َ ََ ِفّّالح ُق حر ّ ح َ ح ُ َلّّ َول
َّ اك حّمّّ ِب َماّّ ِفيح ِّهّّ ِم
ُ ِّنّّ َواي
ّ.كي ِّم ِ اتّّ َواّلك ِّرّّاْل
َ ّ ِ َنّّاآلي ِ ّ ِ ّّ َونفع.آنّّ ّالع ِظي ِّم ِ ّ ِ ّّك حّم ُّ ّّك
ّ ِ ّّالل َّ ار
َ َب
َ ح ح
ّ،ُاستَغ ِف ُر حوه
َ حُ ح حَ َ ح
ّوال ُم حس ِل َما ِتّف اتّوالمس ِل ِمْي َ ْي َ ح ُ ح
ِ ّوالمؤ ِمن
َ ّو ِْلَميحعّال ح ُم حؤمن ح
ِِ ِ ِ َ ّولكم ّاللّالح َع ِظيح َم ح
ّل َ َ ُ ح َ َواَ حستَ حغف ُر
ِ
ِ
َ ّه َوّالح َغ ُف حّو ُر
ّّّ.ّالر ِحيح ُم ُ انَ ُه
ِ
4
KHUTBAH JUM’AT AL MUKHLISHIN 25-06-2021
5