7. 8. Evaluasi terhadap para manajer seringkali dikaitkan dengan profitabilitas unit-unit yang berada dalam kendali mereka.

Bagaimana laba berubah dari periode ke periode seringkali digunakan sebagai petunjuk terhadap kemampuan manajerial. Laba menurut perhitungan biaya variabel selalu mengikuti hubungan antara penjualan dan laba yang mencerminkan kinerja manajer. 9. sebuah produksi biasasnya menimbulkan biaya tetap yang signifikan. Sehingga, laba menurut perhitungan biaya variabel lebih baik daripada laba menurut perhitungan biaya absorpsi. 10. perhitungan biaya variabel mensyaratkan manajemen untuk membedakan antara biaya tetap dan varibel. Pembedaan ini penting dalam penyusunan anggaran biaya. 11. beban tetap langsung adalah beban tetap yang secara langsung dapat ditelusuri ke suatu segmen. Beban tetap umum disebabkan oleh dua atau lebih segmen secara bersamaan. Beban-beban tersebut menggaris bawahi biaya yang dapat dikendalikan dengan biaya yang tidak dapat dikendalikan dengan meningkatkan kemampuan manajer untuk mengevaluasi setiap kontribusi segmen terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. 12. margin kontribusi merupakan penjualan dikurangi dengan beban variabel, sedangkan margin segmen adalah margin kontribusi setelah dikurangi beban tetap umum. 13. karena pada perhitungan biaya absorpsi membebankan semua biaya manufaktur ke produk. Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead tetap adalah hal-hal yang menentukan biaya produk. Jadi menurut perhitungan biaya absorp si, overhead tetap dianggap sebagai biaya produk, bukan biaya periode. 14. mengidentifikasi berdasarkan informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi perusahaan. Selain itu, berdasarkan laporan laba rugi divisi. Divisi terdiri dari pabrik -pabrik yang berbeda. Informasi mengenai profitabilitas produk dalam pabrik yang menghasilkan produk adalah penting. Selain itu juga penting mengetahui informasi laba pada berbagai wilayah penjualan, proyek khusu, tenaga penjual individual, dll. 15.

16. menarik pelanggan baru dapat bermanfaat bagi bertambahnya pangsa pasar dan laba perusahaan. Mempertahankan pelanggan bermanfaat terhadap loyalitas pelanggan agar terus melakukan pembelian. Selain itu perusahaan terkadang perlu menambahkan kelompok pelanggan yang awalnya tidak menguntungkan dan meningkatkan efisiensi untuk membuat kelompok tersebut menguntungkan. 17.

Latihan 15-1 Biaya perunit : Bahan baku langsung (97500/15000)= Tenaga kerrja langsung (7500/15000)= Overhead variabel (17400/15000) = Biaya per unit variabel Overhead tetap (51000/15000) Biaya per unit absorpsi $ 6,5 $ 5,1 $ 1,16 $ 12,76 $ 3,4 $ 16,16

Persediaan akhir sebesar 300 unit (15000-14700) Berdasarkan biaya absorbsi 300 unit x 16,16 = $ 4848

15-2 1. Perbedaan laba yang terjadi dalam perhitungan biaya variabel dengan biaya absorpsi adalah laba dalam perhitungan biaya absorpsii lebih besar dibandingkan dengan laba dalam perhitungan biaya variabel. 2. Laporan laba rugi metode absorpsi Penjualan : ($32 x 22000) Dikurangi HPP ($20,65 x 22000) Margin kotor Dikurangi beban penjualan dan admin Laba bersih $ 704000 $ 454300 $ 249700 24300 $ 225400

Laporan laba rugi metode variabel Penjualan : ($ 32x22000) Dikurangi beban variabel : HPP variabel(16,5x22000) $363000 $ 704000

Beban penjualan variabel(4x22000) $88000 Margin Kontribusi Dikurangi beban tetap overhead Penjualan Laba bersih $ 253000 $ 103750 24300 $ 124950