i
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini.Meskipun
masih terdapat kekurangan.
Adapun judul makalah yang kami tulis ini “Perilaku sehat-sakit penyakit.Dalam penulisan
makalah ini penulis tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,untuk saran dan kritik dari
pembaca yang bertujuan demi kesempurnaan makalah ini penulis terima dengan kerendahan
hati.Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua agar kita dapat mengetahui
tentang ejaan yang disempurnakan.Atas segala kekurangan penulis mohon maaf dan terimakasih.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak atas bantuan, dukungan, serta doanya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan dapat
mengetahui tentang Perilaku Sehat Sakit dalam Masyarakat. Makalah ini mungkin jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami mengharap kritik serta saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………….…….………….....................1
1.1 Latar Belakang…………………………………………….……….........................................1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………....……………….................................2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………...........................2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….............................3
2.1 Pengertian Sehat Dan Sakit…………………………………………………….......................3
2.2 Pengertian Perilaku…………………………………………………………...........................3
2.3 Pandangan Sehat Sakit Menurut Dunia Timur………………………………….....................3
2.4 Pandangan Sehat Sakit Menurut Dunia Barat…………………………………........................4
2.5 Perilaku Sehat Sakit Dalam Masyarakat………………………….………………………….5
BAB III PENUTUP............................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………….....8
3.2 SARAN......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa pengertian sehat dan sakit secara umum?
2.Apa pengertian dari perilaku?
3.Bagaimana pandangan sehat sakit menurut dunia barat?
4.Bagaimana pandangan sehat sakit menurut dunia timur?
5.Bagaimana perilaku sehat sakit masyarakat?
1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pandangan sehat sakit secara umum
2.Mengetahui pengertian dari sehat dan sakit
3.Mengetahui arti perilaku
4.Mengetahui pandangan sehat sakit menurut dunia barat
5 Mengetahui pandangan sehat sakit menurut dunia timur
6.Mengetahui perilaku sehat sakit dalam masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
memberikan proteksi yang tinggi terhadap gigitan nyamuk Anopheles. Bagi masyarakat
Dani di Papua, penyakit dapat merupakan simbol sosial positif, yang diberi nilai-nilai
tertentu. Etiologi penyakit dapat dijelaskan melalui sihir, tetapi juga sebagai akibat dosa.
Simbol sosial juga dapat merupakan sumber penyakit. Dalam peradaban modern,
keterkaitan antara simbol-simbol sosial dan risiko kesehatan sering tampak jelas, misalnya
remaja merokok. Suatu kajian hubungan antara psikiatri dan antropologi dalam konteks
perubahan sosial ditulis oleh Rudi Salan (1994 Cermin Dunia Kedokteran No. 149, 2005
51).
Berdasarkan pengalaman sendiri sebagai psikiater; salah satu kasusnya sebagai
berikut: Seorangperempuan yang sudah cukup umur reumatiknya diobati hanya dengan
vitamin dan minyak ikan saja dan percaya penyakitnya akan sembuh. Menurut pasien
penyakitnya disebabkan karena "darah kotor" oleh karena itu satusatunya jalan
penyembuhan adalah dengan makan makanan yang bersih , yaitu `mutih' (ditambah vitamin
seperlunya agar tidak kekurangan vitamin) sampai darahnya menjadi bersih kembali. Bagi
seorang dokter pendapat itu tidak masuk akal, tetapi begitulah kenyataan yang ada dalam
masyarakat.
2.2 Pengertian Perilaku
Perilaku dari aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
atau makhluk hidup yang bersangkutan. Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai
bentangan kegiatan yang sangat luas, sepanjang kegiatan yang dilakukan manusia tersebut
antara lain: berjalan, berbicara, menulis, bekerja, membaca, berpikir dan lain-lain.
Skiner (1938) seorang ahli psikologi merumuskan bahwa perilaku merupakan responsa tau
reaksi seseorang terhadap stimulus(rangsangan dari luar)
4
sehat sebagai suatu keadaan sempurna baik jasmani, rohani, maupun kesejahteraan social
seseorang.
Oleh para ahli kesehatan, antropologi kesehatan dipandang sebagai disiplin bio budaya
yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan social budaya dari tingkah laku manusia,
terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia yang
mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Penyakit sendiri ditentukan oleh budaya, hal ini karena
penyakit merupakan pengakuan social bahwa seseorang tidak dapat menjalankan peran
normalnya secara wajar. Cara hidup dan gaya hidup manusia merupakan fenomena yang dapat
dikaitkan dengan berbagai macam munculnya penyakit, selain itu hasil dari berbagai kebudayaan
juga dapat menimbulkan penyakit.
Masyarakat dan pengobatan tradisional menganut 2 konsep penyebab sakit, yaitu:
Naturalistik dan Personalistik. Penyebab bersifat naturalistik yaitu seseorang menderita sakit
akibat pengaruh lingkungan, makanan (salah makan), kebiasaan hidup, ketidak seimbangan
dalam tubuh, termasuk juga kepercayaan, panas dingin seperti masuk angina, dan penyakit
bawaan. Konsep personalistik menganggap munculya penyakit (illness) disebabkan oleh
interfensi suatu agen aktif yang dapat berupa makhluk bukan manusia (hantu, roh, leluhur atau
roh jahat), atau makhluk manusia (tukang sihir, tukang tenung).
5
2.5 Perilaku Sehat Sakit dalam Masyarakat
Perilaku sehat sakit dalam masyarakat ada 2 yaitu sebagai berikut :
1.Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan adalah respons seseorang terhadap stimulus atau objek yangberkaitan
dengan sehat-sakit, penyakit, dan faktor yang mempengaruhi sehat-sakit (kesehatan)
seperti lingkungan, makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan.
Contoh perilaku sehat (healthy behavior) dalam Masyarakat :
a. Makan dengan seimbang
Menu seimbang adalah pola makan (appropriate diet) sehari-hari yang memenuhi
kebutuhan nutrisi yang memenuhi kebutuhan tubuh baik secara jumlah (kuantitas),
maupun jenisnya (kualitas)
b. Kegiatan fisik secara teratur Seperti olahraga secara teratur.
c. Tidak merokok dan minum-minuman keras serta menggunakan narkoba.
Perokok adalah kebiasaan yang tidak sehat, namun di Indonesia hampir 50% pria
dewasa adalah perokok.Minuman keras dan penggunaan narkoba (sekitar 1,0%) tetapi
makin meningkat pula.
d. Istirahat cukup
Istirahat cukup adalah kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan kesehatan
seseorang. Berguna untuk memelihara kesehatan fisik, kesehatan mental,
meningkatkan kehidupannya, baik dibidang social, dan ekonomi, dan mendorong
seseorang untuk bekerja keras.
e. Mengendalikan stress
Stress adalah bagian dari kehidupan setiap orang tanpa pandang bulu.
f. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kehidupan
Intinya adalah tindakan atau perilaku seseorang agar dapat terhindar dari berbagai
macam penyakit dan masalah kesehatan termasuk perilaku peningkatan kesehatan.
6
2. Pengertian Perilaku Sakit
Perilaku sakit adalah berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit
dan atau terkena masalah kesehatan atau keluarganya, untuk mencari penyembuhan,
atau teratasi masalah kesehatan yang lain.
Contoh Perilaku Sakit (illness behavior) dalam Masyarakat :
Beberapa tindakan atau perilaku yang muncul saat orang sakit.
a.Didiamkan saja (no action), artinya sakit tersebut diabaikan dan tetap menjalankan
kegiatan sehari-hari.
b.Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (self treatment atau
self medication). Seperti cara tradisional (kerokan, minum jamu, obat gosok, dst)
dan cara modern seperti minum obat yang dibeli dari toko obat atau apotek.
c. Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar, yakni ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
7
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sehat berarti bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan
manusia termasuk aspek social, psikologis, spiritual, faktor-faktor lingkungan, ekonomi, dan
lain lain. Sedangkan sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, social,
perkembangan, atau seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya
proses penyakit.
5.2 Saran
Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal maka jagalah kondisi tubuh dengan
mengkonsumsi makanan yang sehat dengan nutrisi yang tepat.
8
DAFTAR PUSTAKA