Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kecelakaan dan penyakit akibat kerja sering disebabkan oleh Faktor pekerjaan dan perorangan
yang antara lain :
a. Kurang pengetahuan,
b. Kurang keterampilan
c. Motivasi yang kurang baik
d. Masalah Fisik dan Mental
Keadaaan darurat atau bencana (kecelakaan) sewaktu-waktu dapat terjadi dilingkungan kerja.
Sering hal ini disebabkan oleh masalah kecil dan menjadi tidak terkendali atau fatal akibat
salah merspons atau menanggapi.
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) merupakan tindakan awal yang dapat dilakukan
untuk membantu pendertia pada suatu kecelakaan / musibah sebelum mendapat penangan lebih
lanjut dari Pihak Medis.
Berikut uraian beberapa langkah dasar P3K yang dapat dilakukan pada beberapa
keadaan kecelakaan :
a. Menghentikan Pendarahan.
Pendarahan dapat dihentikan dengan cara menekan daerah disekitra luka. Apabila luka
tersebut teerlalu lebar maka daerah sekitar luka tersebut harus ditekan terus menerus.
Posisikan bagian yang luka lebih tinggi daripada kepala. Untuk menghentikan darah
dari luka di sekitar telapak tangan dan jari tangan, tekanlah nadi di pergelangan tangan.
Untuk luka di lengan tekanlah nadi pada ketiak penderita. Apabila luka terdapat di
leher atau bagian kepala belakang, tekanlah nadi pada leher dibawah telinga.
Sedangkan nadi di samping kepala tepat di depan telinga adalah untuk menghentikan
pendarahan di kulit bagian atas kepala. Apabila luka diwajah, tekanlah nadi dibawah
rahang bawah. Untuk menghentikan pendarahan dapat juga digunakan saputangan
yang diikatkan pada kaki atau lenganpendertia.
d. Tersedak Makanan.
Untuk menolong penderita yang tersedak oleh makan dapat dilakukan dengan memeluk
pinggang penderita dengan dua tangan dari belakang dan usahakan tubuh bagian atas
penderita menggantung ke depan. Kepalkan salah satu tangan anda dan tekanlah pada
perut bagian atas, bagian bawah tulang dan diatas pusar. Tarik kepalan tangan itu ke
bagian atas dan langkah ini diulangi berulang kali hingga makanan itu keluar.
e. Shock / Terkejut.
Penderita yang mengalami shock / terkejut dapat dikenali melalui wajahnya yang pucat,
badannya dingin, berkeringat, nafas memburu, terkadang diikuti dengan jantung yang
berdebar-debar. Untuk mengatasi penderita shock ini, baringkanlah penderta dengan
posisi kaki lebih tinggi dari pada kepala. Berikan minuman hangat pada penderita,
dapat pula ditambahkan gula dan garam apabila pendrtia dalam keadaan sadar.
f. Digigit Binatang
Cucilah bekas gigitan dengan air yang mengalir dan tangkaplah binatang yang
menggigit korban untuk diperiksa, terutama anjing pembawa rabies. Bagian tubuh yang
biasa terkena kejang antara lain : jari kaki, jari tangan, hidung dan kuping. Penyebab
utamanya karena kedinginan. Adapun gejalanya, kulit pucat atau kebiruan dan mati
rasa pada bagian tertentu. Untuk mengatasinya, selimuti korban dengan kain hanyat dan
usahakan tetap kering (sebaiknya didalam ruangan tertutup) kemudian berilah air
hangat dan jangan sekali-kali menggunakan botol berisi air panas atau mendekatkan
korban dengan kompor pemanas karena dapat mengakibatkan luka bakar. Biarkan
korban beristirahat dan jika terasa sakit segera bawa ke dokter.
h. Keracunan
Berilah minum (air biasa, susu, atau kelapa) sebanyak mungkin hingga korban bisa
muntah dan bawalah ke dokter.
i. Kram Panas
PT. CIPTA YUDHA PERSADA
j. Luka Bakar
Berilah air dingin atau es ditempat yang terbakar, jika lukanya masih tahap pertama,
hingga rasa sakit hilang. Jika lukanya sudah melepuh, lepaskan semua pakaiannya tutup
dengan kain dingin hingga sakitnya hilang, kemudian bawa ke rumah sakit.
k. Luka Infeksi
Kompreslah dengan air garam panas, agar nanah segera keluar. Namun jika kelenjar di
ketiak dan selangkangan terasa sakit, segeralah bawa ke dokter karena infeksi sudah
menjalar serius.
m. Patah Tulang
Lindungi agar dapat menyelamatkankorban dariluka yang lebih parah. Jangan mencoba
mengangkat atau memindahkan badan korban jika belum mahir melakukannya. Jika
tulang belakang yang patah, korban hanya boleh diusung dengan hati-hati dalam posisi
terbaring diatas alas keras. Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah hingga
gigi atas dan bawah bersatu, lalu diikat dan dibawa ke dokter. Adapun patah tulang
tangan atau kaki, gunakan tongkat atau setumpuk korang guna menyangga, dan
balutlah sebelum memperoleh pertolongan dokter.
n. Pingsan
Baringkan korban di tempat tidur atau di lantai, agar korban tidak melukai dirinya.
Lepaskan baju yang melekat pada dirinya, letakkan kepala menghadap samping dan
jangan letakkan benda kasar diantaranya giginya. Jika pingsan tidak segera berhenti
segeralah ke dokter.
o. Sengatan Serangga
Bekas sengatan lebah, biasanya berbahaya jika terpegang jari karena kemungkinan
masing mengandung bisa. Sebaiknya menggunakan pinset. Bekas gigitan lebah, berilah
salmiak atau ammonium untuk menghilangkan gatal dan mencegah bengkak. Namun
jika bengkak telah muncul, koompreslah segera dengan es. Jika korban alergi terhadap
sengatan serangga tertentu, segeralah meminta pertolongan dokter.
p. Tenggelam
Jika mungkin, berilah korban bantuan pernafasan lewat mulutnya ketika masih dalam
air dan begitu keluar dari air. Bila perus korban Nampak kembung, letakkan korban
PT. CIPTA YUDHA PERSADA
q. Terkilir
Letakkan bagian tubuh terkilir lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya, untuk mencegah
pembengkakan dan pendaran dari dalam, lalu segera meminta pertolongan ahli atau
dokter, khususnya untuk lutut terkilir, segera dibawa ke dokter, karena jika ditangani
oleh yang kurang professional, akan berakibat buruk dikemudian hari.
Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah salah satu upaya meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan motivasi seseorang untuk menghadapi keadaan darurat
terutama dalam upaya menyelamatkan jiwa seseorang sesaat setelah terjadi kecelakaan.
Tuntutan untuk menjalankan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya
karena system perundangan saja tapi sudah menjadi kebutuhan untuk menghadapi persaingan
di pasar dunia.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keahlian dan pengetahuan prosedur pertolongan
pertama pada kecelakaan.
I. DEFINISI P3K
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan perawatan
sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan yang lebih
sempurna dari dokter atau paramedic. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai
pengobatan atau penangan yang sempuerna, tetepa hanyalah berupa pertolongan sementara
yang dilakukan petugas P3K (Petugas medic atau orang awam) yang pertama kali melihat
PT. CIPTA YUDHA PERSADA
A. KONSEP KEGIATAN
Memberikan keahlian dan pengetahuan prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan.
Pelatihan P3K adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan
dan motivasi seseorang untuk menghadapi keadaan darurat terutama dalam
menyelamatkan jiwa seseorang sesaat setalah terjadi kecelakaan,
C. MATERI KEGIATAN
a. Pemahaman P3K
b. Memberikan melakukan penilaian dini masalah
c. Melakukan menajemen saat terjadi kecelakaan
d. Membeikan bantuan hidup dasar pada P3k
e. Melakukan P3k pada kasus luka bakar
f. Mengenal dan menatalaksana berbagai luka, cidera pada mata, cedera
pada tulang dan otot
g. Mengenal dan melakukan pertolongan pertama pada kasus khusus.
h. Format pelatihan yang diberikan dalam bentuk audiovisual dan alat
peraga.
DASAR PELAKSANAAN
Dalam rangka memberikan perlindungan bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan di
tempat kerja perlu dilakukan pertolongan pertama secara cepat dan tepat, hal ini sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Permenakertrans Nomor
Per-03/Men/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja dan Permenakertrans RI No.
15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di tempat kerja, mengatur
tentang kewajiban Pengusaha untuk menyediakan petugas P3K di tempat kerja dan fasilitas
P3K di tempat kerja.
Dasar Hukum Pelatihan
UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Permenakertrans Nomor Per-03/Men/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
PT. CIPTA YUDHA PERSADA
Tujuan Pelatihan
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pengertian dan pemahaman
mengenai pelaksanaan P3K di tempat kerja dan juga meningkatkan ketrampilan dalam
melakukan pertolongan pertama terhadap penyakit mendadak dan kecelakaan kerja.
A. Pelaksanaan Kegiatan
b. Materi Pelatihan
Pemahaman P3K
Memberikan melakukan penilaian dini masalah
Melakukan menajemen saat terjadi kecelakaan
Membeikan bantuan hidup dasar pada P3k
Melakukan P3k pada kasus luka bakar
d. Peserta
Jumlah Peserta yang mengikuti pelatihan ini ada semua orang
e. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan dengan cara :
Penyampaian materi oleh Nara Sumber yang dilanjutkan dengan Tanya jawab
(diskusi)
Praktek dan demo dalam menghadapi berbagai macam kecelakaan untuk
pertolongan pertama.
B. KESIMPULAN
Dari kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan yang telah dilaksanakan
maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
PT. CIPTA YUDHA PERSADA