Anda di halaman 1dari 5

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS PK 4 ANESTESI

NO: KK/ / /2019

Berdasarkan hasil kredensial yang dilakukan pada tanggal 2019, dengan ini Ketua
Komite Keperawatan merekomendasikan bahwa:
1 Nama
2 NIP/ NIK

3 Pendidikan

4 Jenjang Karir
5 Kualifikasi Perawat PK 4 Anestesi Kompetensi Yang Dimiliki
Ada Tidak
A. Pelatihan Dasar: √
B. Sertifikat Kompetensi:
1. Sertifikat Kompetensi PK 4 √

2. Sertifikat Pelatihan ……jelaskan……. √

6 KEWENANGAN UMUM Jenis tindakan


M S kolaborasi
Delegasi Mandat
1. Melakukan pemberian asuhan keperawatan √
pada klien dengan tingkat ketergantung total
dengan masalah kompleks di area spesialistik.

2. Menetapkan jenis intervensi keperawatan


pada lingkup masalah klien yang kompleks di
area spesialistik.
3. Menerapkan tata kelola klinis dalam √
pelayanan keperawatan.
4. Melakukan evaluasi efektifitas metode √
penugasan yang sesuai dalam pengelolaan
asuhan keperawatan di unit.
5. Merumuskan indikator keberhasilan √
intervensi keperawatan.
6. Menetapkan pengelolaan asuhan klien dengan √
masalah kompleks pada area spesialistik.
7. Menetapkan upaya perbaikan mutu. √

8. Melakukan tahapan penyelesaian masalah √


etik, legal dalam asuhan keperawatan dalam
berbagai lingkup pelayanan keperawatan.
9. Menggunakan komunikasi terapeutik yang √
sesuai dengan karakteristik klien dengan
masalah kompleks di area spesialistik.
10. Menerapkan prinsip caring yang sesuai √
dengan karakteristik dan masalah klien
dengan kasus spesialistik.
11. Melaksanakan risiko klinis menggunakan √
pendekatan Healthcare Failure Mode & Effect
Analysis atau Analisis Efek & Mode
Kegagalan di Pelayanan Kesehatan(HFMEA).
12. Menerapkan prinsip kerjasama secara √
interdisiplin/interprofesional.
13. Melakukan upaya perbaikan mutu asuhan √
keperawatan dengan memberdayakan sumber
terkait.
14. Melakukan pengendalian mutu asuhan √
keperawatan di beberapa unit.
15. Menyusun rancangan pembelajaran sesuai √
dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga
pada area spesialistik.
16. Melakukan proses edukasi kesehatan pada √
klien dan keluarga pada area spesialistik.
17. Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan √
pada area spesialistik dan rencana tindak
lanjut.
18. Melaksanakan preceptorship dan mentorship √
pada area spesialistik.
19. Menganalisis hasil penelitian dalam √
pemberian asuhan keperawatan pada area
spesialistik.
20. Menggunakan hasil penelitian dalam √
pemberian asuhan keperawatan pada area
spesialistik.
21. Menunjukkan sikap memperlakukan klien √
tanpa membedakan suku, agama, ras dan
antar golongan.
22. Menunjukkan sikap pengharapan dan √
keyakinan terhadap pasien.
23. Menunjukkan hubungan saling percaya √
dengan klien dan keluarga.
24. Menunjukkan sikap asertif. √
25. Menunjukkan sikap empati. √

26. Menunjukkan sikap etik. √

27. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan √


standar dan pedoman keperawatan.
28. Menunjukkan tanggung jawab terhadap √
penerapan asuhan keperawatan sesuai
kewenangannya.
29. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan √
efisien dalam pengelolaan klien.
30. Menunjukkan sikap saling percaya dan √
menghargai antara anggota tim dalam
pengelolaan asuhan keperawatan.
31. Melakukan tindakan-tindakan untuk √
mencegah cedera pada Klien
32. Melakukan alih baring dan Range Of Motion √
(ROM)
33. Melakukan ambulasi √

34. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal √


canule, masker sederhana, masker
rebreathing, masker non re breathing)
35. Mengelola terapi nebulizer √

36. Melakukan suction pada pasien tanpa alat √


bantu nafas.
37. Menghitung balance cairan √
38. Memasang dan melepas Intra Venous line √
chateter
39. Memasang dan melepas urine chatheter √
40. Mengukur tanda-tanda vital √
41. Melakukan perekaman EKG √
42. Melakukan pemeriksaan kesadaran kualitatif √
dan kuantitatif
43. Mengkaji tanda kegawat daruratan (kriteria √
Bellomo)
44. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan √
glukosa stik
45. Melakukan pengambilan sampel laborat √
(darah vena, urine, feses)
46. Melakukan perawatan luka bersih √
47. Memberikan obat melalui oral, intra vena, √
intra muscular, sub cutan, intra cutan, sub
lingual, suppositoria, topikal
48. Memberikan produk darah √
49. Melakukan bantuan hidup lanjut √
50. Melakukan manajemen nyeri √
51. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur √
52. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi √
53. Memenuhi kebutuhan spiritual √
54. Memenuhi kebutuhan personal hygiene √
55. Membantu eliminasi BAB dan BAK √
56. Memberikan nutrisi per oral √
57. Memberikan nutrisi enteral (Oro Gastric √
Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
58. Memasang dan Melepas Oro Gastric Tube √
(OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
59. Mengelola pasien dengan restrain √
KEWENANGAN KHUSUS Jenis Tindakan
M S Kolaborasi
Delegasi Mandat
1. Melakukan persiapan dan pengecekan

bedside monitor  
2. Melakukan persiapan dan pengecekan

perlengkapan atau asesoris anestesi  
3. Memasang perangkat monitoring yang
diperlukan, seperti alat pengukur tekanan √
darah, oksigen dan EKG.  
4. Melakukan prinsip tekhik steril di kamar

bedah dengan benar  
5. Melakukan prosedur menggunaan APD

kamar bedah  
6. Melakukan prosedur surgical safety checklist

(sign in)  
7. Memposisikan pasien sesuai kebutuhan jenis

operasi  
8. Memberikan injeksi antibiotik profilaksis

sesuai advis

9. Melakukan monitoring pasien intra operasi  
10. Melakukan monitoring pasien pasca operasi

di RR  
11. Melakukan suctioning/managemen jalan

nafas  

12. Memberikan terapy Oksigen sesuai advis  
13. Melakukan pengelolaan jalan nafas buatan :

ETT dan tracheostomy  
 √
14. Melakukan resusitasi cairan sesuai advis

15. Memberikan injeksi sedasi sesuai advis  
16. Memberikan obat-obat anestesi general dan

regional sesuai advis
17. Memberikan reversal/anti dot sesuai √

advis
18. Melakukan prosedur surgical safety checklist
√ 
(time out)

19. Memberikan support emosional  
20. Melakukan perawatan mata pada pasien intra

operasi  

21. Melakukan managemen nausea
22. Melakukan tindakan pencegahan injury saat

operasi  
23. Mempertahankan normoterm pasien
√ 
perioperatif
24. Membuat laporan Insiden Keselamatan
√   
Pasien
25. Melakukan penanganan kasus emergency di

kamar operasi  
26. Melakukan resusitasi pasien dewasa dan

anak  

27. Melakukan pengecekan obat-obat anestesi  
28. Melakukan pengelolaan permintaan darah

selama operasi  
29. Memantau balance cairan pasien intra

operatif  

30. Memantau hemodinamik pasien intra operasi  

31. Melakukan pengelolaan mesin anestesi  

32. Melakukan pengelolaan gas anestesi  
33. Melakukan pengelolaan alat-alat anestesi

umum  
34. Melakukan kolaborasi dengan PPA lain
sesuai kebutuhan dalam memecahkan √
permasalahan pasien
35. Melengkapi dan memastikan kelengkapan
dokumentasi operasi khususnya tentang √
anestesi  
36. Melakukan prosedur surgical safety checklist

(sign out)  
37. Melakukan timbang terima alat anestesi

pasca pakai dengan petugas CSSD  
38. Melakukan koordinasi dengan rekanan untuk
melakukan pembersihan kamar operasi √ 
39. Melakukan timbang terima dengan perawat
√  
ruang pemulihan
40. Melakukan pemantauan status fisiologis dan

skoring pemulihan pasien  
41. Melakukan transfer pasien post operasi ke

ruang IRIN  
42. Melakukan pengembalian alkes, obat

anestesi, dan BHP anestesi lain ke farmasi  
 √
43. Melakukan dekontaminasi alat pasca operasi

44. Mengelola defibrillator  
45. Mengkoordinasi terlaksananya program

operasi sesuai dengan jadwal operasi
46. Melakukan penyeterilan instrument dengan

steam  

47. Membimbing PK dibawahnya  

48. Membimbing peserta pelatihan  

49. Menentukan prioritas operasi cito √ 

50. Melakukan verifikasi e-order operasi √

51. Mengatur penjadwalan operasi √


52. Melakukan penelitian sesuai dengan
kompetensinya √
53. Mengikuti pendidikan informal sesuai
dengan kompetensi √
54. Melakukan pengembangan profesi sesuai
kompetensi √
55. Melakukan bimbingan dan evaluasi kepada
PK di bawahnya dalam kepatuhan terhadap √
SPO di kamar bedah
56. Melakukan pencatatan form monitoring

harian di kamar operasi

57. Memberikan obat melalui intraspinal
58. Managemen pasien dengan sedasi √
59. Menerapkan data penelitian untuk inovasi

tindakan keperawatan
60. Mendiseminasikan teknologi keperawatan
terbaru untuk peningkatan kualitas asuhan √
keperawatan
61. Mengelola pendidikan dan pelatihan

keperawatan anestesi
62. Melakukan tindakan pemasangan LMA √
63. Melakukan tindakan intubasi ETT
Emergency √
64. Melakukan tindakan ekstubasi √

65. Memecahkan masalah dengan metode PDSA √


Demikian rincian Kewenangan klinis (Clinical Previlege) ini, berlaku sampai tanggal 20,
untuk dipergunakan serta dapat dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi
Semarang dengan penuh tanggung jawab dan sebagaimana mestinya.

Semarang,
Ketua Komite Keperawatan

Sri Widayati, SST.,M.Kes.


NIP: 196005171981022001

Anda mungkin juga menyukai