Anda di halaman 1dari 20

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

dalam ASMAN KESTRAD


PEMANFAATAN TOGA dan
AKUPRESUR

Disajikan pada Pertemuan Penyusunan Petunjuk


Teknis Penyelenggaraan Asman Kestrad
Melalui Pemanfaatan TOGA dan Akupresur,
Bogor, 3 Juni 2021
Oleh: Ismoyowati
SISTEMATIKA PAPARAN
I. LATAR BELAKANG
II. KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
A. PENGERTIAN ; B. TUJUAN ; C. SASARAN ; D. MANFAAT ;
E. TAHAPAN
III. PEMBENTUKAN KELOMPOK ASMAN
A. PRINSIP ; B.PERSYARATAN ; C.PEMBENTUKAN KELOMPOK
ASMAN ;
IV. PEMBINAAN
A. PEMBINAAN KELESTARIAN PENGELOLAAN DAN
PENGEMBANGAN KELOMPOK ASMAN; B.PERAN FASILITATOR;
C.PERAN KADER; D.TANGGUNG JAWAB PUSKESMAS
IV. KESIMPULAN
I. LATAR BELAKANG (1)
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
(UU RI No17/20027-RPJPN 2005-2025)
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010 -2014 2015 -2019 2020 -2025
Bangkes Akses Akses Kes masyarakat
diarahkan untuk masyarakat thp masyarakat thp yankes
meningkatkan yankes yang terhadap yankes yang berkuali
akses dan mutu berkualitas telah yang berkualitas tas telah men
yankes lebih telah mulai jangkau dan
berkembang dan mantap merata di selu
KURATIF- meningkat ruh wilayah
Indonesia
REHABILITATIF
VISI:
MASYARAKAT
PROMOTIF - PREVENTIF SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah


I. LATAR BELAKANG (2)
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan SDM yang produktif secara sosial dan ekonomis.
(Pasal 3 UU 36/2009)

Hak : memperoleh yankes yg aman, Kewajiban: berperilaku hidup sehat unt


bermutu dan terjangkau mewujudkan, mempertahankan, dan mema
(Ps5 (2)) jukan kesehatan yg setinggi-tingginya. (Ps11)

Tanggung Jawab Pemerintah: memberdayakan dan mendorong peran


aktif masyarakat dlm segala bentuk upaya kesehatan (Ps18)
UKP dan UKM -> terpadu dan menyeluruh dan berkesinambungan ->
Pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif -> bentuk kegiatan (Ps 47)

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL (Ps 48)


I. LATAR BELAKANG (3)

YANKESTRAD (Ps48) Masy dpt melakukan perawatan kes secara mandiri


danbenar dg MEMANFAATKAN TOGA dan
KETERAMPILAN (Perpres No 103/2014 Ps70)

ASMAN KESTRAD PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPRESUR


Upaya unt memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh
individu dalam keluarga, kelompok atau masy dg
memanfaatkan Toga dan Keterampilan
(Permenkes No.9/2016)
II. KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

A. PENGERTIAN
1. Pemberdayaan Masyarakat adalah Memelihara, meningkatkan kesehatan
proses untuk meningkatkan pengetahuan, serta mencegah dan mengatasi
kesadaran dan kemampuan individu, gangguan kesehatan ringan secara
keluarga serta masyarakat untuk berperan mandiri-
aktif dalam upaya kesehatan Asman Kestrad Pemanfaatan TOGA
yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi dan Akupresur
proses pemecahan masalah melalui
pendekatan edukatif dan partisipatif serta
memperhatikan kebutuhan potensi dan
sosial budaya setempat
(Permenkes No.8 Th.2019)
Siklus Pemecahan Masalah
PENGENALAN
KONDISI WILAYAH

IDENTIFIKASI
PEMBINAAN MASALAH &
KEBERLANGSUNG POTENSI
AN DAN KESEHATAN
PENGEMBANGAN

MUSYAWARAH
MONITORING DAN DESA/
EVALUASI Dampingan KELURAHAN
Fasilitator

PELAKSANAAN PERENCANAAN
KEGIATAN UKBM PARTISIPATIF
2. Upaya Kesehatan Bersumber daya Asman Kestrad Pemanfaatan
Masyarakat (UKBM) adalah wahana
pemberdayaan masy yg dibentuk atas TOGA dan Akupresur
dasar kebutuhan masy dikelola dari, oleh ,
unt dan ber sama masy dg bimbing an dari
petugas Puskesmas, ls dan lemba ga yg
terkait lainnya (Permenkes No.8 Th.2019)

Pembentukan UKBM memenuhi Penyelenggaraan harus didukung::


syarat: v Pembinaan teknis kes dilakukan oleh
v Memiliki struktur Puskesmas
v Memiliki Kader sbg v Pembinaan kelembagaan oleh pem.desa/ kel
pengelola/pelak sana UKBM atau pemangku kepentingan sesuai tatanan
v Memiliki sumber daya UKBM
3. Gerakan Asman Kestrad: Suatu upaya dari semua stakeholder terkait
asman dg memanfaatkan Toga dan Keterampilan unt mendorong keluarga binaan
melaksanakan secara berkesinambungan dan berperan aktif membentuk kelompok-
kelompok baru.

4. Kader: Anggota masy yg dipilih dari dan oleh masy, mau dan mampu
bekerjasama berpartisipasi dlm berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela.

5. Keluarga Asman Pemanfaatan Toga dan Keterampilan:


Keluarga yg dibina oleh Kader unt mendptkan kemampuan melaksanakan Asman.

6. Kelompok Asman Pemanfaatan Toga dan Keterampilan:


Kelompok yg terdiri atas 5-10 keluarga binaan di masy yg dikoordinir oleh seorang
Kader unt melaksanakan kegiatan asman

7. Fasilitator: Seseorang yg telah dilatih asman unt membantu Kader


membimbing keluarga asman kestrad
(Permenkes No.9 Th.2016)
meningkatkan individu, keluarga dan masy agar tahu, mau dan mampu
mempraktikan phbs terkait asman, dalam memelihara, mengatasi serta
B. TUJUAN meningkatkan kesehatannya secara mandiri serta
berperan aktif dlm UKBM Asman

C. SASARAN UTAMA
Perorangan: Individu dlm keluarga
Kelompok:Masyarakat
D. MANFAAT SURAT
EDARA
N
1) Meningkatnya sumberdaya CAMAT
2) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pengembangan UKBM-UKBM KEPUTUSAN KEPALA
DESA/LURAH
3) Meningkatnya dukungan kebijakan publik
berwawasan kesehatan
yang mendukung upaya asman kestrad
4) Meningkatnya cakupan upaya kestrad-
5) Meningkatnya kinerja puskesmas sebagai
pusat pemberdayaan masyarakat Terselenggaranya Asman
Dalam asman pemanfaatan Toga dan Akupresur Pemanfaatan Toga dan
diwilayah kerja puskesmas. Akupresur
E. TAHAPAN Tata Laksana di Tk Desa/Kelurahan
1. SK Kades/Lurah: Penetapan Kader, pembentukan kel
1. Pengenalan kondisi asman, PJ kel asman ;
desa/kelurahan; 2. Petugas Puskesmas Pembantu/Bides, kader, mitra tk
desa/kel identifikasi masalah kes, kebutuhan, harapan,
2. Survei mawas diri potensi->SMD;
(SMD); 3. Fasilitaor, PJ Darbin,Mitra mengkoordinir pemberdaya
3. Musyawarah di an pengembangan asman
desa/ke 4. Fasilitaor, PJ Darbin pendampingan SMD
lurahan(MMD); 5. Fasilitaor, PJ Darbin, Kader, Kades/Lurah,Toma
4. Perencanaan partisipa membawa hasil SMD ke MMD
tif; 6. MMD->Perencanaan partisipatif
5. Pelaksanaan kegiatan; 7. Menyusun kegiatan asman
8. Kades mengusulkan anggaran secara terpadu dlm Mus
6. Pembinaan kelestarian renbang Des/Kel sumber dana swadaya masy, APBD,
(Permenkes No.8 Th.2019) ADD
9. Petugas Puskesmas Pembantu/Bidan Desa/PJ Darbin,
Kader ->penyuluhan dan pembinaan asman kepd kel
binaan dan masy
10. Kader yg sdh diorientasi -> pembinaan kpd minimal
5-10 kel binaan dan memotivasi kel binaan minimal
punya 5 jenis Toga (Permenkes N09/2016)
Tata Laksana di Tk Kelompok Asman:
Minimal 1 bulan sekali dipimpin Kader didampingi Fasilitator dan mitra:
1. Setiap Kel dlm kelompok mempelajari dan melaksanakan cara
Syarat pengelolaan TOGA;
Kelompok 2. Kel binaan mempelajari pemanfaatan Toga menjadi produk
Asman dlm 3. Kader didampingi Fasilitator -> Melatih keluarga ttg keterampilan ->
mengatasi gangguan kes ringa
melakukan
4. Setiap Kel dlm kelompok Asman mempelajari dan menerapkan asman
kegiatan: pemanfaatan Toga dan keterampilan mengacu pd petunujuk praktis
1. Aman Toga dan Keterampilan, Penjelasan lebih lanjut konsultasi ke Kader atau
2. Norma Fasilitator
3. Praktis 5. Setiap keluarga berbagi pengetahuan dan keterampilan kpd keluarga
4. Partisipa lain dlm kelompoknya
si aktif 6. Setiap keluarga melakukan penilaian dg mencatata penggunaan Toga
dan Keterampilan dlm RTnya
7. Kader tiap bln merekap catatan keluargaga binaannya sbg evaluasi di
kel binaannya.
8. Setiap anggota kel asman yg sdh mandiri, mengajak bbrp kel minimal 5-
10 kel unt bergabung membentuk kel asman yg baru
(Permenkes N09/2016)
III. PEMBENTUKAN KELOMPOK ASMAN
A. PRINSIP
1.Kesadaran dan keinginan sendir:
a. Tidak ada paksaan;
b. Mempunyai motivasi diri. B. PERSYARATAN
2.Kebersamaan
1.Saling mempercayai.
3.Kerjasama dan peran aktif kelompok Asman dg
2.Saling terbuka
fasilitator
3.Mengakui keebihan dan
4.Kemandirian:
kelemahan anggotalain
a. Kemampuan individu menolong dirinya sendiri dan
anggota keluarga
4.Menerima umpan balik
b. Tersedianya tanaman obat dan peralatan pijat 5.Saling belajar
keterampilan serta mengolah Toga 6.Memupuk rasa
5.Berorientasi thd kebutuhan masy: kebersamaan
a.Dukungan Kebijakan; b.Dukungan Petugas Kes yg
terlatih dlm teknis asman
6.Komitmen: digunakan unt diri sendiri dan
keluarga, tdk unt komersial
C. TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK ASMAN
*Pembentukan : Tim Pelatih
1) Penyiapan SDM *Fasilitator Tk Prov., Kab (TOT),
Pelatihan Fasilitator (TOF)

2) Sosialisasi dan *Fasilitator sosialisasi internal LP, LS ;


orientasi Kader terkait/mitra melalui forum minilok;
*Puskesmas mengembangkan UKM Kestrad;
*Fasilitator melakukan orientasi kpd Kader
*Fasilitator dan Mitra:
3) Pembentukan Identifikasi kel yg sudah ada, Masy berperan aktif
Kel Asman Sosialisasikan asman kpd kel masy, dlm Asman
di Tingkat Masy *Kader membentuk Kel Asman (1 Kel-5-10 KK),
Pembentukan Kel 3-6 bnl setelah orientasi Kader,

*Fasilitator dan Mitra:


4) Pasca Pemben Melakukan pendekatan kpd kelompok:
tukan Menghapus rasa cemas,menciptakan suasana yg kondusif,
Kelompok menumbuhkan rasa percaya dirimemberi kesempatan
bagi setiap anggota kel unt berkembang dan evaluasi thd
perbedaan pendapat
*Kadermelakukan pembinaan kelompok sesuai jadwal
IV. PEMBINAAN
Pembinaan ditujukan unt pelaksanaan asman secara benar dan aman.
Pembinaan teknis dilakukan secara berjenjang
(Tk Pusat,Prov, Kab/Kota, Tk Puskesmas.

A. Pembinaan Kelestarian Pengelolaan dan Pengembangan


Kelompok Asman :
1.Supervisi Petugas
2.Forum Komunikasi Petugas LP dan LS tk Kec.
3.Menunjukkan film-film ttg pemberdayaan masy bid yankestrad
4.Kunjungan tamu dari luar
5.Wisata karya ke tempat lain yang lebih maju
6.Lomba-Lomba
7.Penerbitan majalah dinding buatan sendiri
(Permenkes No.8 Th.2019)
B.Peran Fasilitator:
1. Katalisator; 2. Pdukungan ; 3. Penghubung dengan sumber
daya yang dapat dimanfaatkan; 4. Pelatih/orientasi kader;
5.Pendamping dlm penyelesaian masalah kesehatan; 6.
Pendamping dlm pelaksanaan pemantauan dan evaluasi;
dan 7. Pendamping masyarakat dan/atau melakukan
pendekatan kepada pemangku kepentingan

C.Peran Kader:
1. Penggerak masy. unt berperan serta dlm asman peman
faatan Toga dan Akupresur->membentuk kel asman;
2. Pengelola/pelaksana UKBM-asman; 3.Pelatih keluarga
binaan; 4.Penyuluh asman kpd masy->keluarga binaan;
5. Pencatat kegiatan asman; dan 6.Pelapor jika ada
permasalahan /kasus kesehatan setempat pada tenaga
kesehatan.
D.Tanggung Jawab Puskesmas:
1. Membuat kebijakan di Puskesmas terkait pelaksanaan asman
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kpd masy, pemangku kepentingan, dan mitra
terkait unt mendukung pelaksanaan asman di wilayah kerja puskesmas;
3. Melaksanakan orientasi Kader
4. Melakukan pendampingan kepada Kader yg melaksanakan penyuluhan kpd kelompok-
kelompok masy
5. Membangun kemitraan dan melakukan koordinasi dg Ls termasuk ormas dan swasta
di wilayah kerja puskesmas
6. Mengembangkan media kie terkait asman dg memanfaatkan potensi dan sumber
daya berbasis kearifan lokal;
7. Menggerakan masy unt berpartisipasi dlm kegiatan asman;
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan Pemberdayaan Masy di tingkat
kecamatan secara berkala;
9. Melakukan pembinaan teknis dlm tahapan penyelenggaraan Pemberdayaan Mas;
10. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan asman di wilayah kerja puskesmas secara
berkala.
V. KESIMPULAN
1.Asman Kestrad Pemanfaatan Toga dan Keterampilan -> merupakan
salah satu bentuk UKBM sbg wahana pemberdayaan masyarakat ->
upaya yankestrad lebih kearah promotif dan preventif.

2. Kemampuan dan integritas Kader dan Fasilitator Puskesmas sangat


menentukan terlaksananya dan keberlangsungan serta pengembangan
kelompok Asman di masyarakat.

3. Keberhasilan Upaya Asman Pemanfaatan Toga dan Keterampilan ->


ditentukan oleh unsur : optimalisasi penggerak , partisipasi aktif
sasaran, pembudayaan hidup sehat memanfaatkan Toga dan Akupresur
di masyarakat dan mobilisasi sumberdaya yang selanjutnya memberikan
kontribusi bermakna terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai