A. PENGERTIAN
1. Pemberdayaan Masyarakat adalah Memelihara, meningkatkan kesehatan
proses untuk meningkatkan pengetahuan, serta mencegah dan mengatasi
kesadaran dan kemampuan individu, gangguan kesehatan ringan secara
keluarga serta masyarakat untuk berperan mandiri-
aktif dalam upaya kesehatan Asman Kestrad Pemanfaatan TOGA
yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi dan Akupresur
proses pemecahan masalah melalui
pendekatan edukatif dan partisipatif serta
memperhatikan kebutuhan potensi dan
sosial budaya setempat
(Permenkes No.8 Th.2019)
Siklus Pemecahan Masalah
PENGENALAN
KONDISI WILAYAH
IDENTIFIKASI
PEMBINAAN MASALAH &
KEBERLANGSUNG POTENSI
AN DAN KESEHATAN
PENGEMBANGAN
MUSYAWARAH
MONITORING DAN DESA/
EVALUASI Dampingan KELURAHAN
Fasilitator
PELAKSANAAN PERENCANAAN
KEGIATAN UKBM PARTISIPATIF
2. Upaya Kesehatan Bersumber daya Asman Kestrad Pemanfaatan
Masyarakat (UKBM) adalah wahana
pemberdayaan masy yg dibentuk atas TOGA dan Akupresur
dasar kebutuhan masy dikelola dari, oleh ,
unt dan ber sama masy dg bimbing an dari
petugas Puskesmas, ls dan lemba ga yg
terkait lainnya (Permenkes No.8 Th.2019)
4. Kader: Anggota masy yg dipilih dari dan oleh masy, mau dan mampu
bekerjasama berpartisipasi dlm berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela.
C. SASARAN UTAMA
Perorangan: Individu dlm keluarga
Kelompok:Masyarakat
D. MANFAAT SURAT
EDARA
N
1) Meningkatnya sumberdaya CAMAT
2) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pengembangan UKBM-UKBM KEPUTUSAN KEPALA
DESA/LURAH
3) Meningkatnya dukungan kebijakan publik
berwawasan kesehatan
yang mendukung upaya asman kestrad
4) Meningkatnya cakupan upaya kestrad-
5) Meningkatnya kinerja puskesmas sebagai
pusat pemberdayaan masyarakat Terselenggaranya Asman
Dalam asman pemanfaatan Toga dan Akupresur Pemanfaatan Toga dan
diwilayah kerja puskesmas. Akupresur
E. TAHAPAN Tata Laksana di Tk Desa/Kelurahan
1. SK Kades/Lurah: Penetapan Kader, pembentukan kel
1. Pengenalan kondisi asman, PJ kel asman ;
desa/kelurahan; 2. Petugas Puskesmas Pembantu/Bides, kader, mitra tk
desa/kel identifikasi masalah kes, kebutuhan, harapan,
2. Survei mawas diri potensi->SMD;
(SMD); 3. Fasilitaor, PJ Darbin,Mitra mengkoordinir pemberdaya
3. Musyawarah di an pengembangan asman
desa/ke 4. Fasilitaor, PJ Darbin pendampingan SMD
lurahan(MMD); 5. Fasilitaor, PJ Darbin, Kader, Kades/Lurah,Toma
4. Perencanaan partisipa membawa hasil SMD ke MMD
tif; 6. MMD->Perencanaan partisipatif
5. Pelaksanaan kegiatan; 7. Menyusun kegiatan asman
8. Kades mengusulkan anggaran secara terpadu dlm Mus
6. Pembinaan kelestarian renbang Des/Kel sumber dana swadaya masy, APBD,
(Permenkes No.8 Th.2019) ADD
9. Petugas Puskesmas Pembantu/Bidan Desa/PJ Darbin,
Kader ->penyuluhan dan pembinaan asman kepd kel
binaan dan masy
10. Kader yg sdh diorientasi -> pembinaan kpd minimal
5-10 kel binaan dan memotivasi kel binaan minimal
punya 5 jenis Toga (Permenkes N09/2016)
Tata Laksana di Tk Kelompok Asman:
Minimal 1 bulan sekali dipimpin Kader didampingi Fasilitator dan mitra:
1. Setiap Kel dlm kelompok mempelajari dan melaksanakan cara
Syarat pengelolaan TOGA;
Kelompok 2. Kel binaan mempelajari pemanfaatan Toga menjadi produk
Asman dlm 3. Kader didampingi Fasilitator -> Melatih keluarga ttg keterampilan ->
mengatasi gangguan kes ringa
melakukan
4. Setiap Kel dlm kelompok Asman mempelajari dan menerapkan asman
kegiatan: pemanfaatan Toga dan keterampilan mengacu pd petunujuk praktis
1. Aman Toga dan Keterampilan, Penjelasan lebih lanjut konsultasi ke Kader atau
2. Norma Fasilitator
3. Praktis 5. Setiap keluarga berbagi pengetahuan dan keterampilan kpd keluarga
4. Partisipa lain dlm kelompoknya
si aktif 6. Setiap keluarga melakukan penilaian dg mencatata penggunaan Toga
dan Keterampilan dlm RTnya
7. Kader tiap bln merekap catatan keluargaga binaannya sbg evaluasi di
kel binaannya.
8. Setiap anggota kel asman yg sdh mandiri, mengajak bbrp kel minimal 5-
10 kel unt bergabung membentuk kel asman yg baru
(Permenkes N09/2016)
III. PEMBENTUKAN KELOMPOK ASMAN
A. PRINSIP
1.Kesadaran dan keinginan sendir:
a. Tidak ada paksaan;
b. Mempunyai motivasi diri. B. PERSYARATAN
2.Kebersamaan
1.Saling mempercayai.
3.Kerjasama dan peran aktif kelompok Asman dg
2.Saling terbuka
fasilitator
3.Mengakui keebihan dan
4.Kemandirian:
kelemahan anggotalain
a. Kemampuan individu menolong dirinya sendiri dan
anggota keluarga
4.Menerima umpan balik
b. Tersedianya tanaman obat dan peralatan pijat 5.Saling belajar
keterampilan serta mengolah Toga 6.Memupuk rasa
5.Berorientasi thd kebutuhan masy: kebersamaan
a.Dukungan Kebijakan; b.Dukungan Petugas Kes yg
terlatih dlm teknis asman
6.Komitmen: digunakan unt diri sendiri dan
keluarga, tdk unt komersial
C. TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK ASMAN
*Pembentukan : Tim Pelatih
1) Penyiapan SDM *Fasilitator Tk Prov., Kab (TOT),
Pelatihan Fasilitator (TOF)
C.Peran Kader:
1. Penggerak masy. unt berperan serta dlm asman peman
faatan Toga dan Akupresur->membentuk kel asman;
2. Pengelola/pelaksana UKBM-asman; 3.Pelatih keluarga
binaan; 4.Penyuluh asman kpd masy->keluarga binaan;
5. Pencatat kegiatan asman; dan 6.Pelapor jika ada
permasalahan /kasus kesehatan setempat pada tenaga
kesehatan.
D.Tanggung Jawab Puskesmas:
1. Membuat kebijakan di Puskesmas terkait pelaksanaan asman
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kpd masy, pemangku kepentingan, dan mitra
terkait unt mendukung pelaksanaan asman di wilayah kerja puskesmas;
3. Melaksanakan orientasi Kader
4. Melakukan pendampingan kepada Kader yg melaksanakan penyuluhan kpd kelompok-
kelompok masy
5. Membangun kemitraan dan melakukan koordinasi dg Ls termasuk ormas dan swasta
di wilayah kerja puskesmas
6. Mengembangkan media kie terkait asman dg memanfaatkan potensi dan sumber
daya berbasis kearifan lokal;
7. Menggerakan masy unt berpartisipasi dlm kegiatan asman;
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan Pemberdayaan Masy di tingkat
kecamatan secara berkala;
9. Melakukan pembinaan teknis dlm tahapan penyelenggaraan Pemberdayaan Mas;
10. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan asman di wilayah kerja puskesmas secara
berkala.
V. KESIMPULAN
1.Asman Kestrad Pemanfaatan Toga dan Keterampilan -> merupakan
salah satu bentuk UKBM sbg wahana pemberdayaan masyarakat ->
upaya yankestrad lebih kearah promotif dan preventif.