Anda di halaman 1dari 29

(Bersumber dari : Tim Reviu RKA-K/L Inspektorat VI

Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan)

Irtama 2016 1

1
8 9
5 Pembahasan
Pembicaraan RAPBN, RUU Persetujua
Pendahuluan APBN, Nota n RUU
RAPBN (KEM, PPKF Keuangan , DHP APBN Penetapan
dan RKP) RKA-K/L dan
Keppres Rincian
DHP RDP-BUN
13 ABPP & DHP RDP
1 BUN
Arah
Kebijakan &
Prioritas
Pembangunan
6 12
Penyusunan Pembahasan 10 11 Penyusunan
RAPBN, RUU RAPBN, RUU Penetapa Keppres
3 4
2 APBN, NK, APBN, Nota Pengesaha n Alokasi Rincian
Penyusunan DHP RKA-K/L Keu, DHP n UU APBN Anggaran ABPP
Penyusunan dan DHP RDP- RKA-K/L dan
resource KEM, PPKF K/L Penyusunan
envelope & BUN DHP RDP-BUN
dan Pembi- 7
&
usulan caraan
kebijakan Pengesahan
Pendahuluan DIPA
APBN Pelaksanaa
14
n Trilateral
Meeting

5a
11a

Penyusunan Penyesuaian
RKA-K/L RKA-K/L
INSPEKTORAT
UTAMA REVIU RKA-K/L
2
Assurance
Irtama 2016 2
Latar Belakang Reviu RKA-K/L

Arahan Wakil Presiden R.I. pada lokakarya APIP tanggal 22 Februari 2012
menyampaikan bahwa APIP tidak hanya masalah ex post tetapi APIP harus sudah
mulai berperan sejak tahap perencanaan penganggaran.

Surat MenPAN RB kepada Menteri Keuangan Nomor B/2362/M.PAN-RB/2012


tanggal 23 Agustus 2012, “APIP tidak hanya berperan mereviu terhadap
Laporan Keuangan tetapi diharapkan juga mereviu tahap penyusunan
anggaran (RKA-K/L)”. APIP diharapkan melakukan pengawasan dini
sehingga diharapkan saat pelaksanaannya tidak terjadi pemborosan
/penyimpangan keuangan negara.

Irtama 2016
3
Dasar Hukum Reviu RKA-K/L
Reviu
TA 2014
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2013 Tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L sebagaimana telah diubah dengan PMK
194/PMK.02/2013, lampiran Pedoman Reviu RKA-K/L.
Reviu
TA 2015
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 136/PMK.02/2014 Tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L yang dilengkapi dengan lampiran III
berisi Pedoman Penelitian dan Reviu RKA-K/L.

Reviu
TA 2016
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 Tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran yang dilengkapi dengan lampiran VI berisi Pedoman Penelitian dan
4
Reviu RKA-K/L.
Irtama 2016 4
Dasar Hukum Reviu RKA-
K/L
Penelitian dan Reviu RKA-K/L,
Pasal 8 s.d. Pasal 13

Pasal 8
Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan
penganggaran K/L, RKA-K/L unit Eselon I yg telah
ditandatangani disampaikan kepada:
a. Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat c.q.
Biro Perencanaan /Unit Perencanaan K/L untuk diteliti;
dan
b. APIP K/L untuk direviu

Pasal 10 ayat (1)


Reviu RKA-K/L unit Eselon I oleh APIP K/L dilakukan untuk
memberikan keyakinan terbatas (limited assurance) dan
memastikan kepatuhan penerapan kaidah-kaidah
5
perencanaan
5
Irtama 2016
5
PEDOMAN REVIU RKA-K/L

Peraturan Menteri Keuangan


Petunjuk Penyusunan & Penelaahan
RKA-K/L, Lampiran III

Pedoman Reviu RKA-K/L

Sebagai petunjuk pelaksanaan reviu RKA-


K/L dalam merencanakan, melaksanakan,
dan melaporkan hasil reviu

Pasal 10 (ayat 5)
APIP dapat menyesuaikan dan mengembangkan langkah-
langkah dalam pedoman reviu RKA-K/L sesuai
kebutuhan dan karakteristik masing-masing K/L 6
Irtama 2016
6
Waktu Pelaksanaan Reviu

Pertemuan Tiga Pihak Pembicaraan


Sidang Kabinet Pendahuluan Sidang Kabinet

Pagu Pagu
RKA-
Indikatif Anggaran KL
Banggar
DPR RI
RK Renja
P K/L
Reviu Komisi
Monitoring Pagu Indikatif & K/L
Irtama BURT Setjen
Perencanaan BMN
DPR

Sidang Kabinet
Forum Penelaahan
RUU Rancangan Himpu
NK APBN APBN nan
Hasil RKA-
UU
kesepa KL
APBN K/L
-katan


Penelaahan RKA-KL
Keppres
Penye-
Alokasi suaian Alokasi
DIPA
Anggaran RKA-KL Anggaran
Komisi K/L 7
Irtama 2016 BURT Setjen DPR
Sasaran Reviu RKA-K/L

Fokus reviu RKA oleh IRTMA adalah

1) Kelayakan anggaran untuk menghasilkan sebuah keluaran;


2) Kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah perencanaan penganggaran antara lain:
penerapan SBM dan SBK, penggunaan akun akun, hal-hal yang dibatasi, penganggaran
BLU, kontrak tahun jamak, dll
3) Kelengkapan dokumen pendukung RKA antara lain RKA-K/L Satker, TOR/RAB, dan
dokumen pendukung terkait lainnya.
4) Rincian anggaran yang digunakan untuk mendanai inisiatif baru dan/atau rincian
anggaran angka dasar yang mengalami perubahan pada level komponen.

Dalam Pedoman Reviu RKA-K/L disarankan agar IRTAMA selain mereviu pada fokus di atas
dapat melakukan reviu dengan sasaran:

1) Konsistensi mencantumkan sasaran Kinerja yang meliputi volume Keluaran dan indikator
Kinerja kegiatan dalam RKA-K/L sesuai dengan sasaran Kinerja dalam Renja K/L dan RKP,
AKUPA DPR RI;
2) Kesesuaian total pagu dalam RKA-K/L sesuai dengan Pagu Anggaran K/L dan/atau Alokasi
Anggaran K/L;
3) Kesesuaian rincian sumber dana dalam RKA-K/L sesuai dengan sumber dana yang ditetapkan
dalam Pagu Anggaran K/L dan/atau Alokasi Anggaran K/L;
4) Kepatuhan pencantuman tematik APBN pada level Keluaran. 8

Irtama 2016 8
8
8
Peran Internal Auditor
Memberikan penilaian yang objektif dan independen atas kelayakan
struktur tatakelola dan keefektifan kinerja dari aktivitas tertentu dari
organisasi/instansi pemerintah
(watchdog, konsultan, quality assurance)

Peran APIP
Bertindak sebagai katalisator perubahan, memberikan saran atau
(IIA) mendorong perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan struktur dan
praktek tatakelola (catalysts for change)

Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan,


efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas
dan fungsi instansi pemerintah
(assurance activities)

Peran APIP Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas


(PP 60/2008) manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
instansi pemerintah (anti corruption activities)

Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola


penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah
9
(consulting
activities)
Irtama 2016
PERAN IRTAMA ATAS REVIU RKA-K/L
Penguatan Peran APIP K/L
pada Aspek
Perencanaan Penganggaran dan
Peran APIP Perencanaan Kebutuhan BMN
(IIA)

assurance REVIU RKA-K/L


activities REVIU RKBMN

Peran APIP
(PP 60/2008)
Fungsi Preventif

Irtama 2016
10
Peran APIP Dalam Perencanaan dan Penganggaran

New Role Existing Role

Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan


dan Anggaran
Penganggaran

• Reviu RKA- • Compliance Audit •Review Laporan


K/L • Performance Audit Keuangan

CHR (Catatan DTA (Daftar CHR (Catatan


Hasil Reviu) Temuan Audit) Hasil Reviu)

LHR LHA LHR

Irtama 2016

11
Perkembangan Peran APIP
Perkembangan K/LAPIP K/L
Peran
(Mandatory)

<2012 2013 2014 2015

1. Reviu Lap. Keuangan


2. Reviu RKA-K/L (PMK 94)
3. Reviu Revisi Anggaran
(PMK 32)

1. Reviu Lap. Keuangan (PMK akan direvisi)


Reviu Lap. Keuangan (PMK 41) 1. Reviu Lap. Keuangan
2. Reviu RKA-K/L (PMK 143)
2. Reviu RKA-K/L (PMK 136)
3. Reviu Revisi Anggaran (PMK 257 jo 140)
3. Reviu Revisi Anggaran (PMK 7)
4. Reviu RKA BUN
4. Reviu RKA BUN (PMK 177)
5. Pemeriksaan Usulan Daftar Hitam Pengadaan
5. Pemeriksaan Usulan Daftar Hitam Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa (PerKep. LKPP 18 Tahun 2014)
6. Reviu Perencanaan Kebutuhan BMN
RKBMN (PMK 150 jo KMK 134/2015)

Irtama 2016
12
TAHAPAN REVIU

Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan

a.APIP Berkoordinasi dengan Unit a.Entry Meeting Dititikberatkan pada


Penyusun RKA-K/L dan Biro b.Pelaksanaan pertanggungjawaban pelaksanaan
Program Kerja
Perencanaan K/L reviu yang pada pokoknya
Reviu
b.Pemahaman objek reviu oleh c.Penyusunan dan mengungkapkan prosedur reviu yang
APIP dan pemahaman akan Penyampaian dilakukan, kesalahan atau kelemahan
peraturan terkait Catatan Hasil yang ditemui, langkah perbaikan
c.Pemilihan prosedur reviu yang Reviu yang disepakati, langkah perbaikan
tepat dengan d.Exit Meeting yang telah dilakukan, dan saran
mempertimbangkan faktor perbaikan yang tidak atau belum
risiko, materialitas, signifikansi, dilaksanakan. Pelaporan reviu disusun
dan ketersediaan sumber daya oleh tim reviu untuk disampaikan
manusia kepada unit eselon I yang direviu
berupa CHR dan LHR.

Irtama 2016
Atas pelaksanaan Reviu RKA-K/L tidak memerlukan
13
“Pernyataan Reviu”
13
13
13
Identifikasi Kebutuhan

Formulasi
• Kebutuhan
barang Kegiatan • Biaya
barang/jasa
• Kebutuhan jasa • Output • Biaya
• Suboutput pendukung
• Komponen • Biaya
Identifikasi • Subkomponen administrasi
& Analisis • Detil Belanja
Kebutuhan Penganggaran

- Program
- AKUPA
- Renja/RKP
Irtama 2016 - Renstra/RPJM
14 14
14
14
Reviu Atas Penganggaran BMN PC, Laptop, Printer

Rencana Kebutuhan
BMN

Objek Perencanaan Kebutuhan BMN: • Identifikasi fisik komputer/pc/printer;


a. Tanah • Identifikasi pejabat/pegawai yang
b. Gedung dan Bangunan membutuhkan;
c. Peralatan dan Mesin • Identifikasi spesifikasi sesuai
d. Jalan, irigasi, dan jaringan kebutuhan dan memperhatikan dana
e. Aset tetap lainnya (komputer, printer)

Survei Pasar
Jumlah fisik Jumlah kebutuhan (price list)
PC/Laptop PC/Laptop

Gap kebutuhan Identifikasi Anggaran


PC/Laptop spesifikasi teknis (Rp)
(Quantity)

Term of RAB Rencana Umum


Rezim 15
Reference Price list Pengadaan (RUP)
Perencanaan (TOR)
Irtama 2016 15
Kebijakan Pembatasan Anggaran

Rapat di Luar
Perjalanan Dinas Honor Tim
Kantor

• Selektif, sesuai • Dilakukan secara • Kriteria pembentukan


ketersediaan anggaran selektif & sesuai Tim sesuai kaidah
& kesesuaian prioritas kebutuhan dalam PMK SBM
pencapaian kinerja, • Mengutamakan • Kewenangan
efisien serta penyelenggaraan penetapan Tim lintas
akuntabel Rapat Dalam Kantor KL dilaksanakan sesuai
• Membatasi frekuensi, dan membatasi paket KMK
jumlah orang dan hari meeting di hotel
penugasan
• Memperhatikan SBM
dengan tarif Regulasi Sekjen:
terendah/termurah Regulasi Sekjen:
Pedoman Pelaksanaan
Pedoman Pelaksanaan
Regulasi Sekjen: Pedoman Rapat Dalam Kantor dan
dalam bentuk Tim Kerja ?
Pelaksanaan Perjalanan Paket Meeting ?
Dinas Pegawai?

16 16
Irtama 2016 16
16
Langkah-Langkah Efisiensi Anggaran
(contoh di Kemenkeu)

Integrasi Harmonisasi
Alokasi Anggaran
Anggaran IT Pemeliharaan
Efisiensi
&
Efektif
Batasan
Kesiapan
Sumber Ruang
Daya Lingkup
Harmonisasi
17

Irtama 2016
17
Kepatuhan Dalam Penerapan Kaidah-kaidah
Perencanaan Penganggaran (1)

• Harus dilengkapi dengan


• Fungsi SBM dalam
perencanaan 2. Penggunaan SK Penghapusan
Kendaraan atau SK
anggaran adalah Akun Akun Lelang Kendaraan
sebagai penggantian,
sebagai batas kecuali untuk (1) satker
tertinggi untuk • Penyelarasan norma baru yang sudah ada SK
menghasilkan biaya persetujuan dari MenPAN
anggaran dan norma RB, (2) kendaraan
komponen keluaran akuntansi dalam fungsional misalnya
(output) dan alat rangka sinkronisasi kendaraan untuk anjing
reviu baseline antara perencanaan pelacak.
anggaran (RKA-K/L) • Untuk kendaraan
dan pelaksanaan operasional jabatan
anggaran melalui dalam negeri harus
1. Penerapan penyusunan Laporan
Keuangan dengan
memperhatikan PMK
76/PMK.06/2015 tentang
SBM dan SBK memakai norma
SBSK AADB (new)

Bagan Akun Standar.


3. Hal Hal yg
Dibatasi

Irtama 2016 18
Belanja Pegawai (51)
Definisi
Belanja Pegawai

adalah belanja yang digun kan untuk membiayai kompensasi dalam bentuk
uang atau barang yang diberikan kepada pegawai pemerintah pusat, pensiunan,
anggota TNI/Kepolisian Negara RI, dan pejabat negara, baik yang bertugas di
dalam negeri maupun di luar negeri, sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Honorarium,
Gaji & Tunjangan Kontribnusi Sosial
Vakasi,dll

• Gaji & tunjangan • Pensiun dan THT


• Honorarium, vakasi,
• Tunjangan beras • Jaminan Pelayanan
lembur, dll
• Uang makan/lauk pauk
• Belanja peg. Luar negeri
• Belanja tunjangan Kesehatan
khusus & belanja
• Gaji utk tambahan pegawai
pegawai transito
baru 19

Irtama 2016
Belanja Barang (52)
Definisi
Belanja Barang

Adalah pengeluaran untuk pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai
untuk memproduksi barang dan/atau jasa yang dipasarkan maupun yang tidak
dipasarkan serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau
dijual kepada masyarakat di luar kriteria belanja bantuan sosial serta belanja
perjalanan.

Bel. Barang Bel. Barang Non Bel. Barang untuk


Bel. Barang BLU
Operasional Operasional masyarakat
526111 Bel. Tanah UDKM
525XXX Bel. Gaji & 526112 Bel. Peralatan dan Mesin
521XXX Bel Barang 521XXX Bel. Barang tunjangan, Bel. Barang, UDKM
522XXX Bel. Jasa
522XXX Bel. Jasa Bel. Jasa, Bel. 526112 Bel. Gedung & Bangunan
523XXX Bel. UDKM
Pemeliharaan
524XXX Bel. Pemeliharaan, Bel.
526112 Bel. Jalan, irigasi &
524XXX Bel. Perjalanan Perjalanan Perjalanan, Bel.
jaringan UDKM
Penyediaan B/J BLU 20

Irtama 2016
Belanja Modal (53)
Definisi
Belanja Modal

Adalah pengeluaran untuk pembayaran perolehan aset dan/atau menambah nilai aset
tetap/aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan
melebihi batas minimal kapitalisasi aset tetap/aset lainnya yang ditetapkan
pemerintah.
Kriteria: (1) memberi manfaat > 1 tahun, (2) memenuhi batasan minimal kapitalisasi, (3)
dipergunakan untuk operasional kegiatan atau kepentingan umum

Bel. Modal Bel. Modal


Bel. Modal Bel. Modal Bel. Modal Bel. Modal
Gedung & Jalan, irigasi, &
Tanah Peralatan & Mesin Lainnya BLU
Bangunan jaringan
531XXX 532XXX 536XXX 537XXX
533XXX 534XXX

Pembukuan dan Konsep Nilai


Pelaporan Perolehan
21

Irtama 2016
Kuantitas sesuai Data SIMAK BMN

Data kuantitas dalam RKA-K/L untuk aset BMN harus


sesuai dengan data aset BMN sesuai SIMAK BMN

PENGECUALIAN
• Penggunaan Sementara
• Dioperasikan Pihak Lain
• Dimanfaatkan
• Untuk BMN dalam kondisi Rusak Berat (RB)
• BMN yang telah dihentikan penggunaannya,
karena hilang, sudah tidak dikuasai dan
sedang diusulkan untuk dihapus.
Irtama 2016

22 22
22
22
Kelengkapan Dokumen
Pendukung RKA-K/L

Irtama 2016

2
23
23
23
Dokumen-dokumen Perencanaan Penganggaran
Dokumen
Dokumen Perencanaan
Pelaksanaan

RENJA-K/L DIPA

RKP

Dokumen
ADK Pengadaan
RKA-K/L RKA-K/L
TOR/KAK
(5W + 2H)
RAB
Data
Dukung

Irtama 2016 24

24
Penyusunan TOR dan RAB

 TOR dan RAB disusun per output


 Jumlah alokasi pada TOR dan RAB disesuaikan dengan angka
dalam RKA-K/L
 TOR dan RAB disusun sesuai format yg ditetapkan dalam
Juksunlah
 TOR disertai matrik tahapan pelaksanaan kegiatan
 Nomenklatur & volume output, IKK dalam TOR harus sesuai
dalam dokumen Renja & RKA-K/L
 TOR dan RAB ditandatangani oleh penanggungjawab kegiatan
 Uraian disesuaikan agar dapat menjelaskan daya dukungnya
pada pencapaian kinerja
 Anggaran biaya yang dicantumkan dalam TOR harus sesuai RAB

25
Irtama 2016
Data Dukung Belanja Modal
No Output Data Pendukung
1 Pembangunan Surat Keputusan Penghapusan Gedung (bila dibangun di tempat lama)
Gedung / Surat Keputusan perubahan peruntukkan dari rumah dinas ke gedung
Rumah Negara kantor
Perhitungan Teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Setempat
Sertifikat tanah/Status kepemiikan Tanah dan IMB
ijin multi years contract, ijin teknis dari KemenPU dan ijin
persetujuan anggaran dari Kemenkeu
Price list Surat Penawaran (bila pembelian gedung)

2 Renovasi Analisa kerusakan dari Dinas Pekerjaan Umum setempat


Gedung / Harga Satuan Tertinggi Bangunan Gedung Negara/Rumah Negara
Rumah Negara (HSBGN)
Sertifikat tanah
RAB yang disahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Setempat
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
3 Pengadaan Surat Penawaran Tanah
Tanah Surat Keterangan Harga Pasar Tanah, minimal dari Kecamatan
Surat Keterangan bahwa tanah tidak berada dalam keadaan sengketa
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)

26 26
26
Irtama 2016 26
Data Dukung Belanja Modal (2)

No Output Data Pendukung


4 Pengadaan Data inventaris SIMAK BMN
Kendaraan Price list kendaraan
Bermotor SK penghapusan kendaraan atau SK Risalah Lenlang
Surat permohonan penambahan kendaraan kepada Menteri

5 Peralatan
Fasilitas Dasar pengajuan harga (misal: brosur, price list)
Perkantoran Data inventaris SIMAK BMN
Analisa standar kebutuhan ideal

6 Perangkat
Pengolah Data Dasar pengajuan harga (misal: brosur, price list)
Komunikasi Data inventaris SIMAK BMN
Analisa standar kebutuhan ideal

Irtama 2016
27 27
27
27
Sinergi Irtama dengan Biro
Perencanaan dan Keuangan

Biro Kemenkeu
Perencanaan c.q. DJA:
Ittama: dan Keuangan:
Penelitian
Penelaahan
Reviu RKA-
K/L

RKA-
Eselon I
Penyusun K/L
RKA-K/L

Menghasilkan
RKA-K/L yang
berkualitas

Pasal 10
Pasal 10
Dalam reviu RKA-K/L oleh APIP K/L dapat dilakukan secara paralel
dengan penelitian oleh Biro/Unit Perencanaan K/L
Sehingga menjadi tanggung jawa Biro Perencanaan, Inspektorat,
28 dan unit
Penyusun, bila terjadi permasalahan di kemudian hari 28
28
Irtama 2016 28
28
29
Irtama 2016

29

Anda mungkin juga menyukai