TENTANG ELEKTRONIKA
Amplification (Penguatan)
Amplification atau Penguatan adalah fungsi perangkat elektronika yang dapat memperkuat sinyal
lemah menjadi sinyal yang lebih besar. Perangkat atau Rangkaian Elektronika yang melakukan
fungsi penguatan atau amplification ini disebut dengan Amplifier atau Penguat. Rangkaian atau
perangkat Penguat atau amplifier ini dapat ditemuikan diberbagai perangkat elektronika seperti
Radio, Ponsel, Televisi dan lain-lainnya.
Control (Pengendalian)
Automatic Control atau Pengendalian Otomatis banyak ditemukan dalam perangkat elektronika
dan listrik seperti pengendalian kecepatan motor, pengendalian tegangan kulkas, pengendalian
lampu lalu lintas dan masih banyak lagi.
Generation (Pembangkitan)
Perangkat elektronika dapat mengkonversikan tegangan dan arus listrik DC ke tegangan dan arus
listrik AC sesuai dengan frekuensi yang dibutuhkan. Pada saat melakukan fungsi tersebut,
diperlukan suatu rangkaian yang disebut dengan Osilator. Osilator adalah suatu rangkaian
elektronika yang menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan
amplitudo yang konstan. Rangkaian Osilator dapat ditemukan di rangkaian-rangkaian Frekuensi
Radio, Konverter, Timer dan Counter.
Conversion (Konversi)
Salah satu hal yang menarik dalam Elektronika adalah kemampuan beberapa jenis komponen
Elektronika yang dapat mengkonversikan dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Komponen atau perangkat konversi tersebut biasanya disebut dengan Tranduser.
1. Konversi cahaya menjadi sinyal listrik, contohnya seperti Sel Surya, Photo diode dan
LDR.
2. Konversi listrik menjadi cahaya, contohnya lampu listrik, Laser dan LED.
3. Konversi suara menjadi sinyal listrik, contoh Mikrofon.
4. Konversi sinyal listrik menjadi suara , contohnya seperti Loudspeaker dan Buzzer.
5. Konversi suhu menjadi hambatan listrik, contohnya Thermistor (PTC dan NTC).
6. Konversi sinyal listrik menjadi suhu tertentu, contohnya Heater.
7. Konversi sinyal listrik menjadi gerakan, contohnya Motor.
Komponen elektronik
Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu
rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel
langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan
cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain,
misalnya kabel).
Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu
atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat
berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan
tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi
lainnya.
1. Komponen pasif
-Resistor atau tahanan
-Kapasitor atau kondensator
-Induktor atau kumparan
-Transformator’=
2. Komponen aktif
-Diode
-Diode cahaya
--Diode foto
=Diode laser
=Diode Zener
-Diode Bridge
-Diode Schottky
-Transistor
-Transistor efek medan
-Transistor bipolar
-Transistor IGBT
-Transistor Darlington
-Transistor foto
Sirkuit Analog
Sirkuit Analog atau rangkaian Analog adalah jenis rangkaian elektronika yang dipakai untuk
memproses signal atau isyarat yang bersifat kontinu. Perubahan signal dalam rangkaian Analog
ini adalah sedikit demi sedikit meliputi semua titik pada amplitudo signal maximum dan
minimumnya. Hal ini berbeda dengan watak dalam signal digital, di mana signal hanya dua
macam tingkat saja: tinggi (menyatakan 1) dan rendah (menyatakan 0).
Contoh sirkuit analog:
Penguat
Penguat operasi (Operational Amplifier) termasuk umpanbalik negatif
Girator
Sirkuit Digital
Elektronika digital adalah sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika
digital adalah representasi dari aljabar boolean dan digunakan di komputer, telpon genggam dan
berbagai produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan
dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive, false).
Atau jika direspresentasika dalam tegangan 1 dapat berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V
atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 v, tetapi ada pula yang 2,5 V). hal ini
dikarenakan varian dari bahan pembuatnya.
Contoh sirkuit digital:
Gerbang logika
(DL, RTL, RTL, DTL, TTL, ECL, CMOS, NMOS, HMOS)
Flip-flop
Penghitung biner (Inggris: counter)
Register
Multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah biner (Adder), pengurang biner & Pengganda biner (Multiplier)
Mikroprosesor
Mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR
Pemroses sinyal digital (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer
pribadi desktop, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll
Alat ukur voltmeter digital yang sedang mengukur rangkaian prototaip nya
Alat ukur
Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik
dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur
benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatan yang
bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat
yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat
partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.
Contoh alat ukur elektronik:
Ohm-meter
Amper-meter
Voltmeter
Multimeter
Multitester Analog/Digital
Oscilloscope
Generator fungsi
Digital Signal Analyzer
Spectrum meter
Penerapan Teknologi Elektronika
Di era teknologi informasi ini, Teknologi yang menggunakan Elektronika dapat ditemukan
dimana-mana, hampir semua bidang menggunakannya.
Komunikasi dan Hiburan – Telepon kabel, Ponsel, Televisi, Radio, Audio/Video Player, Konsol
Game, Komputer.
Pengendalian dan Instrumen – Pengendalian Mesin produksi di Industri-industri, Inverter,
Multimeter, Pencacah Frekuensi (Frequency Counter), Osiloskop, Spectrum Analyzer, signal
generator dan lain sebagainya.
Aplikasi Pertahanan dan Keamanan – Radar, Sistem Sonar dan sistem Infra-merah yang
digunakan untuk mendeteksi pesawat tempur, kapal selam, kapal perang lawan. Sistem Peluruh
Kendali dan Sistem komunikasi militer juga menggunakan sistem Elektronika.
Aplikasi di Industri – Otomasi mesin produksi dan pengendalian pada ketebalan produk, kualitas
produk, massa produk, suhu dan kelembaban pada produk dan bahan produksi dapat
dikendalikan oleh perangkat-perangkat elektronika. Penggunakan komputer dan Ponsel untuk
membeli tiket kereta api dan pesawat, pengendalian sistem pembangkitan listrik dan lain-lainnya.
Medis dan Ilmiah – Dokter dan para peneliti menggunakan alat-alat eletronika untuk mendeteksi
kesehatan pasien seperti EKG (Electrocardiographs), X-ray, endoscopy, Ultrasound scanner,
mesin pendeteksi kadar gula, kolesterol, tekanan darah dan lain-lainnya.
Otomotif– Dalam menjalankan operasional manufakturing mobil atau motor, perangkat
elektronika digunakan untuk mengendalikan mesin produksi dan mengawasi jalannya produksi.
Sedangkan pada mobil itu sendiri, perangkat-perangkat elektronika juga dipasangkan pada
kendaraan bermotor seperti sistem pengapian (ignition system), multipoint fuel injection (MPFI)
system, pengisian ulang aki mobil dan lain sebagainya.