Anda di halaman 1dari 8

PAPER

TENTANG ELEKTRONIKA

NAMA : OFANI RIZQI ANDUA


NIM : 1420031027
S1 TEKNIK ELEKTRO

Pengertian Elektronika (Electronics)


Berikut ini adalah beberapa definisi yang saya dapat dari berbagai situs Elektronika dan kamus
online yang berbahasa Inggris  :
Elektronika adalah cabang fisika yang berkaitan dengan emisi dan efek elektron dan
pengoperasian perangkat elektronik. — thoughtco.com
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. – wikipedia.org
Elektronika adalah cabang teknik yang menangani konduksi arus melalui vakum atau gas atau
semikonduktor. – buku Principles of Electronics karangan V.K. MEHTA dan ROHIT MEHTA.
Elektronika adalah Perangkat atau teknologi yang terkait dengan atau menggunakan sirkuit dan
komponen arus searah tegangan rendah dan padat, biasanya untuk pengiriman dan / atau
pemrosesan data analog atau digital. — businessdictionary.com
Elektronika adalah cabang sains yang berhubungan dengan studi aliran dan pengendalian
elektron (listrik), studi tentang perilaku dan efeknya pada vakum, gas, dan semikonduktor serta
perangkat-perangkat lainnya yang menggunakan elektron tersebut. Pengendalian elektron ini
dilakukan oleh perangkat elektronika dengan cara menghambat, membawa, memilih,
mengarahkan, mengalihkan, menyimpan, memanipulasi, dan mengeksploitasi elektron. —
electronicsandyou.com
Jadi dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Elektronika adalah suatu cabang
teknik atau fisika yang mengendalikan aliran elektron atau partikel yang bermuatan listik pada
komponen-komponen aktif seperti Transistor, Dioda dan IC serta komponen-komponen pasif
elektronika seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor.
Istilah “Elektronika” pada dasarnya berasal dari dua kata yaitu “Elektron” dan “Mekanika” atau
dalam bahasa Inggris “Electronics” yang berasal dari dua kata “Electron” dan “Mechanics” yang
artinya adalah pergerakan aliran Elektron.
Sejarah
Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga buah komponen utama yaitu
tabung hampa udara (vacuum tube), transistor dan sirkuit terpadu (integrated circuit). Pada tahun
1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa elektron bisa berpindah dari sebuah
konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa. Penemuan konduksi atau perpindahan
ini dikenal dengan nama efek Edison. Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison
ini untuk menemukan dua buah elemen tabung electron yang dikenal dengan nama diode, dan
Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906 dengan tabung tiga elemen, yang disebut trioda.
Tabung hampa udara menjadi device yang dibuat untuk memanipulasi kemungkinan energi
listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan.
Aplikasi tabung elktron pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio. Guglielmo Marconi
merintis pengembangan telegraf tanpa kabel(wireless telegraph) pada tahun 1896 dan
komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901. Pada tahun 1918, Edwin Armstrong menemukan
penerima "super-heterodyne" yang dapat memilih sinyal radio atau stasion dan dapat menerima
sinyal jarak jauh. Armstrong juga menemukan modulasi frekuensi FM pita lebar (wide-band)
pada tahun 1935; sebelumnya hanya menggunakan AM atau modulasi amplitudo pada rentang
tahun 1920 sampai 1935. Bell Laboratories mengeluarkan televisi ke publik pada tahun 1927,
dan ini masih merupakan bentuk electromechanical. Ketika sistem elektronik menjadi jaminan
kualitas, para insinyur Bell Labs memperkenalkan tabung gambar sinar katode dan televisi
berwarna. Namun Vladimir Zworykin, seorang insinyur di Radio Corporation of America
(RCA), dianggap sebagai "bapak televisi" karena penemuannya, tabung gambar dan tabung
kamera iconoscope. Pada pertengahan tahun 1950-an, televisi telah melewati radio untuk
penggunaan di rumah dan hiburan.
Setelah perang, tabung elektron digunakan untuk mengembangan komputer pertama, tetapi
tabung ini tidak praktis karena ukuran komponen elektroniknya. Pada tahun 1947, transistor
ditemukan oleh tim insinyur dari Bell Laboratories. Fungsi transistor seperti tabung hampa
udara, tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil, lebih ringan, konsumsi daya lebih kecil, dan lebih
kuat, dan lebih murah untuk diproduksi dengan adanya kombinasi penghubung metalnya dan
bahan semikonductor.
Konsep sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952 oleh Geoffrey W. A. Dummer, seorang
ahli elektronika berkebangsaan Inggris dengan Royal Radar Establishment-nya. Pada tahun
1961, sirkuit terintegrasi menjadi produksi penuh oleh sejumlah perusahaan, dan desain peralatan
berubah secara cepat dan dalam beberapa arah yang berbeda untuk mengadaptasi teknologi.

Fungsi-fungsi Dasar Perangkat Elektronika


Setelah kita mengetahui Pengertian Elektronika berdasarkan definisinya, seterusnya adalah
mengetahui fungsi-fungsi dasar yang dapat dilakukan oleh teknologi elektronika tersebut.
Komponen-komponen atau perangkat Elektronika pada dasarnya dapat melakukan fungsi-fungsi
dasar seperti dibawah ini :
Rectification  (Penyearah)
Rectification atau Penyearah adalah fungsi perangkat elektronika yang dapat mengkonversikan
tegangan dan arus listrik AC (bolak-balik) menjadi tegangan dan arus listrik DC (searah).
Perangkat Elektronika dapat mengkonversikan daya listrik AC ke daya listrik DC dengan
efisiensi yang sangat tinggi. Perangkat-perangkat Eletronika tersebut diantaranya seperti Pencatu
Daya (Power Supply), Pengisi ulang Baterai (Battery Charger), DC generator, Elektroplating dan
lain-lainnya.

Amplification (Penguatan)
Amplification atau Penguatan adalah fungsi perangkat elektronika yang dapat memperkuat sinyal
lemah menjadi  sinyal yang lebih besar. Perangkat atau Rangkaian Elektronika yang melakukan
fungsi penguatan atau amplification ini disebut dengan Amplifier atau Penguat. Rangkaian atau
perangkat Penguat atau amplifier ini dapat ditemuikan diberbagai perangkat elektronika seperti
Radio, Ponsel, Televisi dan lain-lainnya.

Control (Pengendalian)
Automatic Control atau Pengendalian Otomatis banyak ditemukan dalam perangkat elektronika
dan listrik seperti pengendalian kecepatan motor, pengendalian tegangan kulkas, pengendalian
lampu lalu lintas dan masih banyak lagi.
Generation (Pembangkitan)
Perangkat elektronika dapat mengkonversikan tegangan dan arus listrik DC ke tegangan dan arus
listrik AC sesuai dengan frekuensi yang dibutuhkan. Pada saat melakukan fungsi tersebut,
diperlukan suatu rangkaian yang disebut dengan Osilator.  Osilator adalah suatu rangkaian
elektronika yang menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan
amplitudo yang konstan. Rangkaian Osilator dapat ditemukan di rangkaian-rangkaian Frekuensi
Radio, Konverter, Timer dan Counter.

Conversion (Konversi)
Salah satu hal yang menarik dalam Elektronika adalah kemampuan beberapa jenis komponen
Elektronika yang dapat mengkonversikan dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Komponen atau perangkat konversi tersebut biasanya disebut dengan Tranduser.

1. Konversi cahaya menjadi sinyal listrik, contohnya seperti Sel Surya, Photo diode dan
LDR.
2. Konversi listrik menjadi cahaya, contohnya lampu listrik, Laser dan LED.
3. Konversi suara menjadi sinyal listrik, contoh Mikrofon.
4. Konversi sinyal listrik menjadi suara , contohnya seperti Loudspeaker dan Buzzer.
5. Konversi suhu menjadi hambatan listrik, contohnya Thermistor (PTC dan NTC).
6. Konversi sinyal listrik menjadi suhu tertentu, contohnya Heater.
7. Konversi sinyal listrik menjadi gerakan, contohnya Motor.

Komponen elektronik
Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu
rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel
langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan
cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain,
misalnya kabel).
Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu
atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat
berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan
tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi
lainnya.
1. Komponen pasif
-Resistor atau tahanan
-Kapasitor atau kondensator
-Induktor atau kumparan
-Transformator’=

2. Komponen aktif
-Diode
-Diode cahaya
--Diode foto
=Diode laser
=Diode Zener
-Diode Bridge
-Diode Schottky
-Transistor
-Transistor efek medan
-Transistor bipolar
-Transistor IGBT
-Transistor Darlington
-Transistor foto

Sirkuit Analog
Sirkuit Analog atau rangkaian Analog adalah jenis rangkaian elektronika yang dipakai untuk
memproses signal atau isyarat yang bersifat kontinu. Perubahan signal dalam rangkaian Analog
ini adalah sedikit demi sedikit meliputi semua titik pada amplitudo signal maximum dan
minimumnya. Hal ini berbeda dengan watak dalam signal digital, di mana signal hanya dua
macam tingkat saja: tinggi (menyatakan 1) dan rendah (menyatakan 0).
Contoh sirkuit analog:
Penguat
Penguat operasi (Operational Amplifier) termasuk umpanbalik negatif
Girator

Sirkuit Digital
Elektronika digital adalah sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika
digital adalah representasi dari aljabar boolean dan digunakan di komputer, telpon genggam dan
berbagai produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan
dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive, false).
Atau jika direspresentasika dalam tegangan 1 dapat berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V
atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 v, tetapi ada pula yang 2,5 V). hal ini
dikarenakan varian dari bahan pembuatnya.
Contoh sirkuit digital:
Gerbang logika
(DL, RTL, RTL, DTL, TTL, ECL, CMOS, NMOS, HMOS)
Flip-flop
Penghitung biner (Inggris: counter)
Register
Multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah biner (Adder), pengurang biner & Pengganda biner (Multiplier)
Mikroprosesor
Mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR
Pemroses sinyal digital (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer
pribadi desktop, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll
Alat ukur voltmeter digital yang sedang mengukur rangkaian prototaip nya

Alat ukur
Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik
dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur
benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatan yang
bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat
yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat
partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.
Contoh alat ukur elektronik:
Ohm-meter
Amper-meter
Voltmeter
Multimeter
Multitester Analog/Digital
Oscilloscope
Generator fungsi
Digital Signal Analyzer
Spectrum meter
Penerapan Teknologi Elektronika
Di era teknologi informasi ini, Teknologi yang menggunakan Elektronika dapat ditemukan
dimana-mana, hampir semua bidang menggunakannya.
Komunikasi dan Hiburan – Telepon kabel, Ponsel, Televisi, Radio, Audio/Video Player, Konsol
Game, Komputer.
Pengendalian dan Instrumen – Pengendalian Mesin produksi di Industri-industri, Inverter,
Multimeter, Pencacah Frekuensi (Frequency Counter), Osiloskop, Spectrum Analyzer, signal
generator dan lain sebagainya.
Aplikasi Pertahanan dan Keamanan – Radar, Sistem Sonar dan sistem Infra-merah yang
digunakan untuk mendeteksi pesawat tempur, kapal selam, kapal perang lawan. Sistem Peluruh
Kendali dan Sistem komunikasi militer  juga menggunakan sistem Elektronika.
Aplikasi di Industri – Otomasi mesin produksi dan pengendalian pada ketebalan produk, kualitas
produk, massa produk, suhu dan kelembaban pada produk dan bahan produksi dapat
dikendalikan oleh perangkat-perangkat elektronika. Penggunakan komputer dan Ponsel untuk
membeli tiket kereta api dan pesawat, pengendalian sistem pembangkitan listrik dan lain-lainnya.
Medis dan Ilmiah – Dokter dan para peneliti menggunakan alat-alat eletronika untuk mendeteksi
kesehatan pasien seperti EKG (Electrocardiographs), X-ray, endoscopy, Ultrasound scanner,
mesin  pendeteksi kadar gula, kolesterol, tekanan darah dan lain-lainnya.
Otomotif– Dalam menjalankan operasional manufakturing mobil atau motor, perangkat
elektronika digunakan untuk mengendalikan mesin produksi dan mengawasi jalannya produksi.
Sedangkan pada mobil itu sendiri, perangkat-perangkat elektronika juga dipasangkan pada
kendaraan bermotor seperti sistem pengapian (ignition system),  multipoint fuel injection (MPFI)
system, pengisian ulang aki mobil dan lain sebagainya.
 

Cabang Ilmu Elektronika


Beberapa cabang ilmu Elektronika diantaranya seperti :
Elektronika Komunikasi
Elektronika Digital
Elektronika Analog
Elektronika Optik (Optoelectronics)
Elektronika Mikro (Microelectronics)
Elektronika Mekanikal (Mechanical Electronics)

Anda mungkin juga menyukai