RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM .…/UN.18/RS/DIR/SPO/…../2020 00 1 / …..
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :
Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ……………….. dr. Ahmad Taufik, Sp. OT NIP. 19810331 200604 1 002 PENGERTIAN Adalah proses penyimpanan vaksin dengan suhu -70oC di instalasi farmasi TUJUAN Untuk menjamin kualitas vaksin tetap terjaga sampai diterima oleh sasaran 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 KEBIJAKAN Tentang Kesehatan. 3. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Nomor Hk.02.02/4/ 1 /2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) PROSEDUR 1. Penyimpanan Vaksin pada Suhu -70 °C Penyimpanan jenis vaksin COVID-19 ini membutuhkan sarana Ultra Cold Chain (UCC). Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Sarana UCC yang dimaksud adalah freezer dengan suhu san- gat rendah (Ultra Low Temperature/ULT) dan alat trans- portasi vaksin khusus. Alat transportasi vaksin UCC (berupa kontainer pasif) terdiri dari dua yaitu Arktek menggunakan kotak dingin berupa PCM (PhaseChange Materials) dan thermoshipper meng- gunakan dry ice. PCM dan dry ice berfungsi memperta- hankan suhu dingin. Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan UCC (UCC Hub) dibutuhkan sarana yaitu: Freezer ULT ukuran besar - PENYIMPANAN VAKSIN COVID-19 dengan SUHU -70 °C (VAKSIN MRNA, PFIZER)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM .…/UN.18/RS/DIR/SPO/…../2020 00 2 / …..
85 °C (500 sampai dengan 700 liters, kapasitas muatan
sampai dengan 25,000 vial) dan freezer ULT ukuran kecil - 85 °C sebagai cadangan dan menyimpan paket PCM pada - 85 ° C. Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan jarak jauh dibutuhkan sarana yaitu: Freezer UTL -85 ° C kecil (masing- masing 70 liter). Alat transportasi vaksin khusus (Arktek) un- tuk penyimpanan jangka pendek (hingga 5 hari) dengan suhu -70 °C. PCM terdiri dari beberapa jenis yaitu: PCM khusus freezer ULT (-80 ° C) untuk UCC, Cairan CO2/Dry ice (-78°C) un- tuk UCC, Air/es (0°C) untuk cold chain tradisional Petugas harus menggunakan APD berupa cryogenic gloves dalam melakukan penataan dan pengambilan vaksin. 2. Dilakukan pemantauan suhu menggunakan alat pemantau suhu dengan alat pemantau suhu terdiri dari alat pemantau suhu (termometer, termometer muller, dll), alat pemantau dan perekam suhu terus menerus, dan alat pemantau dan perekam suhu dengan teknologi Internet of Things (IoT) terus menerus secara jarak jauh. 3. Pemantauan suhu sebaiknya dilakukan lebih sering, lebih dari 2 kali dalam sehari, pastikan suhu tetap 2-8 o C. Catat hasil monitoring suhu pada grafik pemantauan suhu. 4. Saat pelayanan, kontainer jangan terpapar sinar matahari langsung. Pastikan kontainer dalam keadaan bersih sebelum digunakan. Untuk penggunaan vaccine carrier, vaksin yang sudah dipakai ditempatkan pada spons atau busa penutup vaccine carrier, sedangkan vaksin yang belum dipakai tetap disimpan di dalam vaccine carrier 5. Vaksin yang akan dipakai harus dipantau kualitasnya dengan memperhatikan: belum kadaluarsa, disimpan dalam suhu 2-8o C, PENYIMPANAN VAKSIN COVID-19 dengan SUHU -70 °C (VAKSIN MRNA, PFIZER)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM .…/UN.18/RS/DIR/SPO/…../2020 00 3 / …..
label masih ada, dan tidak terendam air.
6. Vaksin yang belum terbuka diberi tanda dan dibawa kembali ke ruang penyimpanan untuk disimpan di dalam vaccine refrigerator pada suhu 2 – 8o Vaksin tersebut didahulukan penggunaannya pada pelayanan berikutnya. 7. Untuk vaksin dengan kemasan multidosis, penting untuk mencantumkan tanggal dan waktu pertama kali vaksin dibuka atau diencerkan. Untuk pelayanan dalam gedung atau di fasilitas pelayanan kesehatan maka vaksin yang sudah dibuka dapat bertahan selama 6 jam dalam vaccine carrier atau kontainer yang digunakan. Untuk pelayanan luar gedung, vaksin yang sudah dibuka dapat bertahan selama 6 jam dalam atau kontainer yang digunakan, namun apabila sesi pelayanan selesai dalam waktu kurang dari 6 jam maka vaksin yang sudah dibuka harus dibuang, tidak boleh disimpan kembali di vaccine refrigerator.