Bab I-1
Bab I-1
PENDAHULUAN
ekonomi yang akan menolong perekonomian masyarakat desa ialah Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes). Institusi ini bukan lagi dibangun atas dasar arahan dari
masyarakat desa itu sendiri dan akan dibawahi atas dasar keinginan masyarakat desa
asli desa tanpa adanya arahan dari pemerintah pusat demi kelangsungan kesejahteraan
pusat ini sangat dinantikan suatu daerah dapat mampu dalam meningkatkan suatu
Dalam hal ini pemerintah desa dapat melakukan banyak upaya dalam
Diantaranya seperti dengan mendirikan Badan Usaha Milik |Desa (BUMDes). Searah
dengan tujuan pembentukan BUMDes yang tercantum dalam peraturan menteri desa,
pembangunan daerah tertinggal, dan Transmigrasi nomor 4 tahun 2015 adalah untuk
pemerintah dan masyarakat desa yang didasarkan pada potensi desa. Potensi tersebut
dapat dikembangkan dengan menggunakan sumber daya lokal baik alam maupun
memiliki kelemahaan mengenai aturan terkait BUMDes salah satunya tentang jenis
badan usaha yang dimiliki oleh BUMDes. Pada pasal 1 angka 6 UU desa BUMDes
hanya disebut badan usaha yang membuat kedudukan BUMDes tidak kuat seperti
kesulitan untuk independent tanpa pengaruh kepala desa atau pemerintah desa.
Pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 2020 membuat
dalam UU desa, BUMDes disebut sebagai badan usaha, maka dalam UU cipta kerja,
tahun 2016 tentang pedoman ddan tata cara pembentukan pengelolaan badan usaha
masyarakat;
e. mengembangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh desa dan
memberikan nilai tambah serta mengembangkan rencana kerjasama usaha antar desa
dikelola dengan baik, maka Pendapatan Asli Desa (PAD) akan meningkat pula.
Dengan adanya suatu peningkatan pendapatan desa, maka pembangunan suatu desa
pula bisa dijalankan dalam beebagai sektor. Akan tetapi ada hal yang perlu dilihat
keuntungan bagi masyarakat desa. Dengan itu perlu pengelolaan secara profesional
yang akan dapat mewujudkan hal tersebut. Dikatakan seperti itu, dikarenakan
berbagai jenis usaha, kebutuhan dan potensi desa. Sebagai rintisan, unit usaha
penulis terdorong ingin meniliti lebih lanjut mengenai bagaimana strategi pemerintah
desa dalam pengelolaan BUMDes untuk meningkatkan pendapatan asli desa yang ada
dari pengalaman empiris penulis pada saat mengikuti kegiatan kampus yaitu Kuliah
Kerja Nyata (KKN) bertepatan pada tanggal 9 november 2020 selama kurang lebih 1
Hilir Kabupaten Katingan, dimana pemerintah desa nya belum maksimal dalam
mengembangkan usaha milik desa tersebut dan kurangnya perhatian lebih yang tinggi
bagi bumdes sebagaimana yang telah diungkapkan Sekretaris Desa Tumbang liting,
dalam Kabupaten dan Kecamatan yang sama, akan tetapi Desa Talian Kereng mampu
mengelola dan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa walaupun belum semuanya
berjalan dengan maksimal. Melihat dari berbagai jurnal pada penelitian terdahulu
yang ditulis oleh Kohen Sofi dan Dyah Mutiarin tahun 2016, dengan judul
masyarakat desa sampai dengan saai ini. Namun, masih ada yang harus di upayakan
oleh BUMDes yang ada di desa Panggok yakni membuka kesempatan untuk
berkolaborasi dengan desa yang berada dekat dengan desa Panggok dan melakukan
pelatihan dalam manajemen pengelolaan BUMDes yang wajib ikut oleh pengelola
sejalan dengan laatar belakang masalah tersebut, dengan ini maka rumusan
asli desa di Desa Luwuk Kiri Kec. Tasik Payawan Kab. Katingan?
untuk meningkatan Pendapatan Asli Desa di Desa Luwuk Kiri Kec. Tasik
b) Hasil dari penelitian ini dapat sebagai bahan referensi bagi seluruh
2. Manfaat Praktis:
Sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi seluruh desa, tekhusus bagi desa
pendapatan asli desa. Dan juga bagi masyarakat sebagai bahan menambah
perekonomian masyarakat.