PENDAHULUAN
dibutuhkan dalam kehidupan, hal itu tanpa alasan, sangat penting pendidikan
manusia, dua pertanyaan ini menjadi penting karena ingin melacak, antara
sejak pra natal1, indikasi ini akan terlihat ketika Tuhan menanyakan tentang
konsep ke Tuhanan seperti apa? Dengan pertanyaan, apakah Aku ini Tuhan-mu?
Manusia menjawab iya Allah adalah Tuhan kami 2, pengakuan yang dilontarkan
oleh Tuhan kepada manusia, menandakan, manusia butuh pendidikan yang benar
yaitu pendidikan yang bersumber dari Tuhannya. Tak aneh menurut para ahli, usia
dengan merasakan perbedaan situasi antara di dalam perut dengan dunia yang
lebih luas, selain itu belajar membedakan suara ibunya, dengan orang lain, dan
1
Kendatipun bayi masih diperut ibu, tetapi komunikasi bayi sudah bisa merespon apa yang
diucapkan ibunya, ayahnya, karena itu, sejatinya ibu bayi itu sering membacakan ayat-ayat
Qur’an supaya bayi yang ada dalam janin mendengarkannya
2
الست بربكم قالوابلى نحن شهدنا
1
belajar merasakan nyaman dan tidak saat, pipis, buang air besar dan lainnya, pada
hari ketujuh3, syari’at Islam mengajarkan supaya menyembelih aqiqah bagi yang
mampuh, laki-laki 2 kambing dan perempaun 1 kambing, masuk usia 3 tahun anak
lainnya.
usia 7 tahun anak juga belajar, tentang imajinasi yang membentuk dirinya, karena
itu, supaya imajinasi itu diisi dengan baik, Nabi Muhamad mengajarkan supaya
anak bisa belajar shalat, didiklah anak-anakmu untuk shalat. Sebagaimana dalam
hadits Nabi saw, diriwayatkan oleh Abu Dawud dari sabrah Ibn Ma’bad al-Juhani
radhiallohu ‘anhu :
بع33غ س33الة ادا بل33بي بالص33روا الص33 م: لم33ه وس33قال رسول هللا صلى هللا علي
apabila telah sampai tujuh tahun, dan apabila telah sampai umur sepuluh tahun
pukulah dia
3
Aqiqah adalah cara yang disunahkan oleh Rasul di saat jabang bayi sudah berumur 7 hari, -,
selain itu juga, supaya rambutnya dipotong, lihat hadis Bukhori dalam bab Aqiqah
عن الغالم شاتان متكافئتان وعن الجارية شاة,العقيقة حق
Al’aqiqatu haqqun, ‘anil ghulami syataani mutakapiataani, wa ‘anil Jariyati syatun
Aqiqah itu benar, untuk dua anak laki-laki dua ekor lambing yang sama, dan untuk anak
perempuan satu ekor kambing
2
Menginjak usia remaja, anak belajar doktrin agama, terutama, tentang hak
dan kewajiban dia, kepada tuhan, orang tua, lingkungan dan yang lainnya, dontrin
agama itu diajarkan ketika usia 7 tahun sampai remaja, “menu” pendidikannya
dewasa, anak dididik tanggung jawab terhadap beban seorang muslim jika
menginjak dewasa, sudah memiliki tanggung jawab amal, anak laki-laki ditandai
dengan ihtilam, artinya mimpi basah, kalau anak perempuan dengan datang bulan
atau datang haid. Karena itu anak-anak yang sudah baligh, pendidikannya adalah
melakukan ibadah dengan baik dan benar, serta menjelaskan jika tidak
itu dalam psikologi pendidikan ada tahapannya, mulai dari psikologi pra natal,
Merujuk pada ayat di atas, manusia memiliki dua potensi, yaitu potensi
kearah kefasikan atau fujur, diartikan dosa, dia melakukan dosa, dengan
4
Zakiah Derajat, Psikologi Perkembangan, MuhibinSyah, Psikologi Pendidikan
5
Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan
3
melupakan Allah, melakukan kemaksiatan, melanggar perintah Allah, melakukan
apa yang dilarang Allah, dan memiliki potensi melakukan, kebaikan atau
ketakwaan. Karena ada potensi melakukan dosa, jadi dirinya sudah tidak
bahwa ahlak jahiliyah sudah tidak ada rasa malu, seperti sudah terang-terang
akidahnya sangat menyimpang dari petunjuk Allah, mereka bukan tidak percaya
Allah, tetapi mereka percaya selain Allah, inilah yang disebut keyakinan
berhalaisme8. Hal ini bertentangan dengan firman Allah : Q.S. An-Nisa : 36)
bisa mendatangkan manfaat, juga tidak bisa melolak bala, dari sisi pendidikan
6
Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam
7
Abdul Kodir, Op.Cit
8
Afif Muhamad, Dari Teologi ke Idiologi
4
Sedangkan di dalam al-Qur’an sudah dijelaskan haramnya mengurangi timbangan
yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan
apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
kebaikan, dan menutup pintu lebar kesempatan berbuat jelek, ketika umat
untuk tahajud, tetapi kesingan tidak bisa dilaksnakan, teteap mereka dapat pahala,
berbeda jika punya niat kejelekan, seperti berencana bangun malam, niat untuk
mencuri, tetapi tidak jadi kesiangan, dia tidak dicatat dosa. Tapi jika dia memaksa
Ruang gerak kebaikan akan selalu terbuka lebar, dengan berbagai hadiah
yang luar biasa, ilustrasi seperti menginfakan harta di jalan Allah, dia akan di
balas oleh Allah, dengan tujuh puluh bulir, setiap bulir, dilipatkan 10x lipat dan
Allah akan melipatkan apa yang dia kehendaki. Ayat ini spirit dari Allah untuk
selalu berinfak dan melaukan berbagai kebaikan, supaya manusia dapat investasi
pahala kebaikan.
Potensi kebaikan dan kejelekan akan terus saling tarik menarik dalam jiwa
5
Supaya bisa memproteksi terhadap kemungkinan pengaruh dosa, dibutuhkan
pendidikan dan pembinaan, supaya hati manusia tetap ada dalam bimbingan Allah
SWT.
Pendidikan akhlak bisa diterapkan kepada siapa saja, tidak hanya diberikan
kepada para siswa di sekolah formal, juga bisa diberikan kepada pendidikan non
formal, seperti majelis ta’lim-majelis ta’lim atau pembinaan akhlak para karyawan
dicanangkan oleh supervisi toserba selamat hal dilakukan supaya para karyawan
mendapat santapan ruhani, tidak jauh dari Allah, menanamkan kejujuran, rasa
amanah, dan kepercayaan, tujuannya sudah jelas, meredam potensi berbuat tidak
bagaimana cara melakukannya, seperti apa materi dan metodenya dan bagaimana
6
B. Identifikasi Masalah
berkarir dan merauk keuntungan, hal itu menjadi kenyamanan oleh setiap insane,
karena sudah punya penghasilan tetap, akan tetapi, dibalik kenyamanan itu,
tergores bisikan jahat yang tak bisa terbaca oleh setiap insane, Karenna niat itu
3. Berdustaka ke pelanggan,
C. Rumusan Masalah
Toserba Selamet?
2. Materi apa saja yang akan disampaikan pada Pendidikan Keagmaan pada
Cianjur?
7
D. Tujuan Penelitian
Selamat Cianjur!
E. Kegunaan Penelitan
b. Membiasakan dalam tradisi ilmiah, yang setiap saat jangan pernah henti untuk
b. Untuk menambah deretan keilmuan yang selama ini masih minim dan sangat
angkal
8
F. Kerangka Berpikir
organisasi, dalam satu tujuan yang sama9, namun perkumpulan ini, sesekali
tak lepas itu semua, berkumpulnya manusia seperti dalan sebuah belajar,
ke daerahan, seperti ikatan orang Cianjur yang sedang bekerja di luar daerah nun
Perkumpulan ini, menjadi hal yang positif dan fitrah bila memiliki tujuan
yang baik, apalagi untuk menegakan kehidupan yang maslahat dalam mencari
ridha yang baik, tetapi tidak semua perkumpulan nmanusia orang-orang baik,
bertujuan yang baik, berkeinginan yang baik pula, ada perkumpulan pencopet,
dirinya, selain potensi baik, karena itu diperlukan sebuah pendidikan akhlak, atau
pembinaan akhlak.
pendidikan akhlak yang ruksak, masyarakat Arab dalam sejarah, memiliki akhlak
9
Augus Comte, Sosiologi Umum
9
yang ruksak, dan jauh dari petunjuk Tuhan, ini bisa dilihat dalam Sejarah
dan apa saja yang diyakini oleh mereka, akidah, ibadah, dan akhlak mereka seperti
yang lemah, membunuh yang lemah dan sebagainya. Nash Qur’an yang
Dalam kondisi seperti itu, dia (Nabi Muhamad) hadir sebagai single fitger
dan melawan arus jahiliyah yang dahsyat, gelombang jahiliyah yang luar biasa,
sehingga wajar saja, mereka merasa ‘kebakaran jenggot’, dan kemapanan mereka
Kendati banyak pertentangan yang dahsyat, tetapi di balik itu, sedikit demi
sedikit ada pengikutnya yang siap menemani perjuangan mereka, seperti Saydina,
Abu Bakar dari kalangan orang tua, Ali dari kalangan anak muda, Siti Khodijah
dari kalangan perempuan, Usman Ibn Affan dari kalangan konglomerat, dan Bilal
10
Nabi Muhamad mengajak keluarga nya dulu, supaya mudah dan dibuat satu
gelombong pemahaman yang sama, satu visi dan misi yang sama, inilah satu
strategi pendidikan moral dalam perjuangan dakwah beliau, karena itu, pendidikan
keimanan kepada Allah dan menetuhkan ketauhidan, hanya Allah SWT yang Satu
yang wajib disembah, hanya kepada Allah kami beribadah, dan hanya kepada
ُ ك نَ ْست َِع
ين َ ِإيَّاكَ نَ ْعبُ ُد َوِإيَّا
patung dan menyembah Allah yang Esa10, dengan pendidikan akidah yaitu
akhlak, karena membina orang-orang yang sudah masuk Islam, dan pembinaan
muamalah11
10
Abudin Nata, Op.Cit
11
Abdul Kodir, Op.Cit
11
Tabel 1 Kerangka Berpikir
Pendidikan
Jahiliah
PENDIDIKAN iSLAM
Pembinaan
Keagamaan
Karyawan TOSERBA
Selamat
12
G. Tela’ah Pustaka
termasuk dalam skripsi ini, ada beberapa skripsi yang dihimpun dalam tulisan ini
atau tahanan yang ada di Cianjur, jadi berbeda dengan tulisan ini, baik dari
H. Langkah-langkah penelitian
Penelitian skripsi ini akan diambil sumber data supaya terarah dan
terprogram, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder
13
Data primer dalam penelitian ini adalah, buku-buku berkaitan pembianaan
akhlak, akidah, ibadah Islam, adapun data sekunder dalam penelitian ini meliputi:
buku-buku yang menunjang dengan bahasan yang akan dikaji dalam peneliian
skripsi ini
2. Jenis Penelitian
peneliti untuk mendapatkan data, teknik pengumpulan bahan Konsep yang akan di
gunakan sebagai sumber dalam penelitian ini adalah study kepustakaan yaitu
pendidikan muamalah
pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah studi dokumen dan studi
yang ada, dan disampaikan secara sistematis dalam bentuk tulisan yang mudah
deduktif yaitu dibahas masalah-masalah yang sifatnya umum menuju kepada hal-
14
I. Sistematika Penulisan
masalah yang akan diteliti, dirumuskan permasalahan yang ada dalam perumusan,
Langkah-langkah penelitian
secara teoritis dalam BAB 2 dengan memfokuskan pada apa yang ditentukan
dalam judul
15
Daftar Pustaka
16