JAWABAN
• Nilai wirausaha
Menurut Suryana (2013:15) ada beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaaan
yaitu:
a. Percaya diri, kepercayaan diri berpengaruh pada gagasan. karsa,
inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan semangat kerja keras, dan
kegairahan berkarya.
b. Berorientasi tugas dan hasil, seseorang yang selalu mengutamakan
tugas dan hasil adalah seseorang yang selalu mengutamakan nilai-
nilai motif berprestasi. berorientasi pada laba, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan
berinisiatif.
c. Keberanian mengambil resiko, tergantung pada daya tarik setiap
alternatif, persediaan untuk rugi dan kemungkinan relative untuk
sukses atau gagal. Kemampuan utnuk mengambil resiko ditentukan
oleh keyakinan diri, kesediaan untuk menggunakan kemampuan, dan
kemampuan untuk menilai resiko.
• Perilaku wirausaha
Menurut Kathleen L. Hawkins dan Peter A. Turla (dalam Suryana,2013 :25-26), pola
tingkah laku kewirausahaan tergambar dalam perilaku dan kemampuan sebagai
berikut:
a. Kepribadian, aspek ini bias diamati dari segi kreativitas, disiplin diri,
keberanian enghadapi resiko, memiliki dorongan dan kemauan kuat.
b. Kemampuan hubungan, oprasionalnya dapat dilihat dari indicator
komunikasi dan hubungan antar personal, kepemimpinan dan
manajemen.
• Motif menjadi wirausaha
Ada beberapa alasan seseorang berwirausaha menurut Wirasasmita (1994) yaitu:
a. Alasan keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya,
untuk mencari pendapatan tambahan, sebaagai jaminan stabilitas
keuangan.
b. Alasan sosial yaitu memperoleh gengsi/status, untuk dapat dikenal
dan dihormati, untuk menjadi panutan, agar dapat bertemu dengan
orang banyak.
• Proses kewirausahawan
Menurut Srie Sulastri (2008). pengembangan kewirausaha di awali dari proses sebagai
berikut:
1. Proses Inovasi
Faktor yang mendorong terjadinya inovasi, yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
penasaran, keinginan menanggung resiko, dan pengalaman.
2. Proses Pemicu
Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu adanya ketidakpuasan
terhadap pekerjaan yang ada. terjadinya pemutusan hubungan kerja. keberanian
menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi terhadap bisnis.
3. Proses Pelaksanaan
Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis yaitu kesiapan mental
wirausaha secara total, adanya manager sebagai pelaksana kegiatan, dan adanya visi
jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan.
4. Proses Pertumbuhan
Proses pertumbuhan didorong factor organisasi, yaitu adanya tim yang kompak dalam
menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budaya
organisasi yang baik dan adanya produk yang menjadi unggulan.
2. Pengertian peluang usaha, Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana sesorang atau
sekelompok mendaptkan suatu kesempatan untuk menjalanka suatu usaha atau bisnis. Sebuah
peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan kepada
anda, adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti dan
tentu saja bias memberikan keuntungan yang luar biasa kepada anda. Jika peluang usaha yang
dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bias memberikan
manfaat yang di harapkan.
Ide Kewirausahaan, Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat
menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai
potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha.Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua
resiko yang mungkin terjadi dengan cara:
a. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
b. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
c. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu:
a. Resiko pasar atau persaingan
b. Resiko financial
c. Resiko teknik
Kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide
bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus menerus.
Sumber-sumber Peluang Usaha yang Potensial, Agar ide-ide potensial menjadi peluang
bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluangsecara
terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik
untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam
penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
2. Mengamati pintu peluang
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
4. Menaksir biaya awal
5. Inovasi
Inspirasi dan Peluang Bisnis dalam Kewirausahaan, Peluang dalam bahasa inggris adalah
opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi
merupakan sumber dari peluang. Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Faktor
faktor yang mempengaruhi:
a. Faktor Internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek.
b. Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi bisnis.
Analisa peluang,
• Análisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa : minat, modal, relasi
Peluang usaha di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat antara lain: jasa
service, jasa hiburan, transportasi, kesehatan, dll.
• Análisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen, untuk mengetahui
besar kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang didirikan, kita bisa melakukan
observasi.
Análisis SWOT, David R. Fred (2011:193) mengemukakan bahwa analisis situasi merupaka
awal proses perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga mengharuskan para manajer
strategis untukmenemukan kesesuaian strategis antara eksternal dan kekuatan-keuatan
peluang-peluang internal, disamping memperhatikan ancaman-ancaman eksternal dan
kelemahan kelemahan internal. Mengingat SWOT adalah akronim untuk Strenghts
(Kekuatan). Weaknesses (Kelemahan). Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman).
Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam tubuh suatu organisasi, termasuk suatu
bisnis tertentu. Sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang
dihadapi oleh organisasi atau perusahaan atau satuan bisnis yang bersangkutan.
Selanjutnya Siagian (2012:193) mengemukakan bahwa ika dikatakan bahwa analisis SWOT
dapat merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategik, keampuhan
tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan
peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai
alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan
dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.