Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SEMESTER

Dosen pengampu : Suzatmiko Wijaya, M.Pd

Nama : ADLIYA SALSABILA


Nim : 0303213065
Jurusan : Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI-3)
Semester : II (Dua)
Mata kuliah : Kewirausahawan
Hari tanggal : Jum’at, 29 April 2022

PRODI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2022
SOAL

1. Jelaskan tentang konsep dasar kewirausahaan mulai dari pengertian kewirausahaan,


karakteristik kewirausahaan, nilai dan perilaku kewirausahaan, motif menjadi wirausaha, serta
proses kewirausahaan !
2. Jelaskan tentang pengertian peluang usaha, ide kewirausahaan, sumber-sumber peluang,
usaha yang potensial, inspirasi dan peluang bisnis dalam kewirausahaan, serta analisa peluang
usaha !
3. Jelaskan pengertian merencanakan usaha, urgensi dari merencanakan usaha, manfaat
merencanakan usaha, prinsip-prinsip merencanakan usaha, langkah-langkah menyusun
rencana usaha !
4. Jelaskan Pengertian Strategi, Strategi Pengembangan Usaha, Pengembangan Usaha Melalui
Pemasaran, Persaingan Bisnis, Analisis SWOT !

JAWABAN

1. Pengertian kewirausahawan, Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship


dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman. ondernemen dalam bahasa
Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneur berasal dari
bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor,
pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual
hasil ciptaannya.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam usaha untuk
memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan
usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Selanjutnya menurut
Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (2003). kewirausahaan
adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi
ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak
Karakteristik kewirausahawan,
1. Motif berprestasi tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya
motif tertentu, yaitu motif berprestasi. Selanjutnya sebagaimana yang dikemukakan oleh
Gede Anggan Suhada (dalam Suryana, 2013:32) motif berprestasi adalah suatu nilai social
yang menekankan pada hasrat utuk mencapai yan terbaik guna mencapai kepuasan secara
pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Seperti yang dikemukakan
oleh Maslow (1943) tentang teori motivasi yang dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan-
kebutuhan sesuai dengan tingkatan pemuasannya. Kebutuhan berprestasi wirausaha
terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien
dibandingkan sebelumnya.
2. Selalu perspektif
Suryana (2013:23) mengemukakan bahwa seorang wirausaha hendaknya seorang yang
mampu menatap masa depan dengan lebih optimis. Melihat ke masa depan dengan berfikir
dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang
berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa
depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan. maka ia akan selalu berusaha
untuk bekerja dan berkarya. Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan resiko yang mungkin dapat
terjadi, seorang yang memiliki perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang
tantangan demi pembaharuan masa depan.
3. Memiliki kreativitas tinggi
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda.
Oleh karena itu menurutnya kewirausahaan merupakan kegiatan untuk berfikir dan bertindak
sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Menurut
Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana (2013:24), mengungkapkan bahwa ide
kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu
yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari asalnya
tidak ada.
4. Memiliki jiwa kepemimpinan
Wirausahawan yang berhasil juga merupakan pemimpin yang berhasil. Sebagaimana dapat
dikatakan sebagai pemimpin karena mereka harus mencari peluang-peluang,
mengumpulkan sumber daya (bahan, manusia, teknologi, dan modal) yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan, menentukan tujuan, baik untuk mereka sendiri maupun untuk orang
lain, dan memimpin serta membimbing orang lain untuk mencapai tujuan.
Nilai kewirausahawan, perilaku wirausaha, motif menjadi wirausaha, proses
kewirausahawan

• Nilai wirausaha
Menurut Suryana (2013:15) ada beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaaan
yaitu:
a. Percaya diri, kepercayaan diri berpengaruh pada gagasan. karsa,
inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan semangat kerja keras, dan
kegairahan berkarya.
b. Berorientasi tugas dan hasil, seseorang yang selalu mengutamakan
tugas dan hasil adalah seseorang yang selalu mengutamakan nilai-
nilai motif berprestasi. berorientasi pada laba, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan
berinisiatif.
c. Keberanian mengambil resiko, tergantung pada daya tarik setiap
alternatif, persediaan untuk rugi dan kemungkinan relative untuk
sukses atau gagal. Kemampuan utnuk mengambil resiko ditentukan
oleh keyakinan diri, kesediaan untuk menggunakan kemampuan, dan
kemampuan untuk menilai resiko.
• Perilaku wirausaha
Menurut Kathleen L. Hawkins dan Peter A. Turla (dalam Suryana,2013 :25-26), pola
tingkah laku kewirausahaan tergambar dalam perilaku dan kemampuan sebagai
berikut:
a. Kepribadian, aspek ini bias diamati dari segi kreativitas, disiplin diri,
keberanian enghadapi resiko, memiliki dorongan dan kemauan kuat.
b. Kemampuan hubungan, oprasionalnya dapat dilihat dari indicator
komunikasi dan hubungan antar personal, kepemimpinan dan
manajemen.
• Motif menjadi wirausaha
Ada beberapa alasan seseorang berwirausaha menurut Wirasasmita (1994) yaitu:
a. Alasan keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya,
untuk mencari pendapatan tambahan, sebaagai jaminan stabilitas
keuangan.
b. Alasan sosial yaitu memperoleh gengsi/status, untuk dapat dikenal
dan dihormati, untuk menjadi panutan, agar dapat bertemu dengan
orang banyak.

c. Alasan pelayanan, yaitu memberi pekerjaan kepada masyarakat,


membantu anak yatim, membahagiakan orang tua, demi masa depan
keluarga.

• Proses kewirausahawan
Menurut Srie Sulastri (2008). pengembangan kewirausaha di awali dari proses sebagai
berikut:
1. Proses Inovasi
Faktor yang mendorong terjadinya inovasi, yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
penasaran, keinginan menanggung resiko, dan pengalaman.
2. Proses Pemicu
Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu adanya ketidakpuasan
terhadap pekerjaan yang ada. terjadinya pemutusan hubungan kerja. keberanian
menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi terhadap bisnis.
3. Proses Pelaksanaan
Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis yaitu kesiapan mental
wirausaha secara total, adanya manager sebagai pelaksana kegiatan, dan adanya visi
jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan.
4. Proses Pertumbuhan
Proses pertumbuhan didorong factor organisasi, yaitu adanya tim yang kompak dalam
menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budaya
organisasi yang baik dan adanya produk yang menjadi unggulan.

2. Pengertian peluang usaha, Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana sesorang atau
sekelompok mendaptkan suatu kesempatan untuk menjalanka suatu usaha atau bisnis. Sebuah
peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan kepada
anda, adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti dan
tentu saja bias memberikan keuntungan yang luar biasa kepada anda. Jika peluang usaha yang
dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bias memberikan
manfaat yang di harapkan.
Ide Kewirausahaan, Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat
menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai
potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha.Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua
resiko yang mungkin terjadi dengan cara:
a. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
b. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
c. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu:
a. Resiko pasar atau persaingan
b. Resiko financial
c. Resiko teknik
Kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide
bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus menerus.
Sumber-sumber Peluang Usaha yang Potensial, Agar ide-ide potensial menjadi peluang
bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluangsecara
terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik
untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam
penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
2. Mengamati pintu peluang
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
4. Menaksir biaya awal
5. Inovasi
Inspirasi dan Peluang Bisnis dalam Kewirausahaan, Peluang dalam bahasa inggris adalah
opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi
merupakan sumber dari peluang. Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Faktor
faktor yang mempengaruhi:
a. Faktor Internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek.
b. Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi bisnis.
Analisa peluang,
• Análisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa : minat, modal, relasi
Peluang usaha di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat antara lain: jasa
service, jasa hiburan, transportasi, kesehatan, dll.
• Análisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen, untuk mengetahui
besar kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang didirikan, kita bisa melakukan
observasi.

3. Pengertian merencanakan usaha, Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang


hal-hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Hal ini sangat penting. karena perencanaan usaha merupakan pedoman kerja
bagi seorang wirausaha. Pada umumnya, perencanaan usaha mengatur tentang proses
kegiatan usaha, produksi, pemasaran, penjualan. perluasan usaha, keuangan usaha,
pembelian, tenaga kerja, dan penyediaan atau pengadaan peralatan.
Urgensi dari Merencanakan Usaha, Sebenarnya tidak ada yang harus dalam pembuatan
bisnis plan. masalahnya, ketika di dalam pikiran kita terbersit keinginan untuk membuat usaha,
pasti akan terpikir juga usaha macam apa yang akan dibuat, sasaran pasarnya siapa, tempat
lokasi strategisnya bagaimana, dan sederet rencana panjang yang bermunculan di dalam otak
kita.Selanjutnya ketika semua rencana, gagasan, dan ide tadi hanya berputar-putar di dalam
otak, maka kemungkinan akan terdistorsi ide lain, kehilangan fokus, melewatkan hal yang
seharusnya mendapat perhatian lebih, ujung-ujungnya adalah kita bingung harus mulai dari
mana, atau kalau sudah berjalan kita kehilangan arah karena ternyata rencana tadi tidak bisa
jalan. Berbeda jika kita menuliskan semua rencana tadi dalam bentuk bisnis plan yang baik. Kita
akan mudah melihat ulang, orang lain yang kita sodori juga bisa melihat sisi lebih dan kurangnya.
Sehingga misalnya pun dia menolak bekerja sama, kita bisa dengan mudah memperbaikinya,
karena semua tercatat dengan sistematis. Intinya, kita tidak harus memulai setiap kali dari awal
lagi.
Manfaat merencanakan usaha
1. Membantu dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga keuangan pemberi kredit.
Business plan bisa menggambarkan kesiapan calon Entrepreneur yang terjun langsung dalam
dunia bisnis. Seberapa dalam calon Entrepreneur mengetahui bisnis yang sedang dirancang.
Hal itu terlihat dari seberapa kompleks dan rinci business plan yang disusun.
2.Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau berhenti,
Layaknya rambu-rambu lalu lintas, business plan juga bisa digunakan untuk memutuskan
apakah bisnis yang sedang dijalani on the track atau sesuai dengan yang direncanakan.
Misalnya, apakah parameter-parameter keuangan yang ada telah tercapai. Bila belum tercapai,
mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian proses bisnis mana yang salah dan perlu diperbaiki.
3.Membantu dalam mengembangkan ide bisnis,
Business plan merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam ide bisnis. Dengan
bantuan business plan, ide ide bisnis akan lebih terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-
pendekatan standar business plan, akan diketahui siapa saja pasar atau konsumen potensial,
bagaimana proses pemasarannya, serta bagaimana proses operasional dari bisnis yang sedang
dijalani.
Prinsip-prinsip merencanakan usaha, Adapun prinsip-prinsip dalam perencanaan usaha itu
sebagai berikut:
1. Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak.
2. Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis.
3. Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha.
4. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja yang efektif dan efisien.
Langkah-langkah menyusun rencana usaha,
• Mengenal bisnis yang akan dijalankan, Langkah pertama perlu dilakukan untuk
membuat rencana bisnis yaitu harus mengetahui luar dalam dalam dari industri yang
akan dimasuki. Artinya harus banyak banyak melakukan penelitian.
• Menentukan visi, Langkah selanjutnya yaitu menentukan visi. Sebuah rencana bisnis
berfungsi untuk mengkristalkan visi bisnis dan membimbing untuk memenuhi visi
tersebut.
• Menentukan audiens, Jika audiens dari business plan merupakan investor, atau
berencana merekrut investor bermodalkan business plan, maka perlu membuat
business plan yang sesuai dengan mereka.
• Membuat rencana bisnis, Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka rencana
bisnis. Selanjutnya kerangka rencana bisnis tersebut dikembangkan.

4. Pengertian Strategi, Arthur A. Thomson Jr (2004:3) memberikan pernyataan tentang strategi


sebagai berikut: What is strategy? the tasks of crafting and executing company strategies are
the heart and soul of managing a business enterprise and winning in the market place. A
company's strategy is the game plan management is using to stake out at market position, attract
and please customers, compete successfully. conduct operations, and achieve organizational
objectives.
Apa strategi itu? tugas dan pelaksanaan strategi perusahaan adalah jantung dan jiwa dari
mengelola perusahaan bisnis dan memenangkan pasar. Strategi Sebuah perusahaan adalah
memainkan manajemen rencana yang digunakan untuk mengintai posisi pasar, menarik dan
menyenangkan pelanggan. bersaing dengan sukses, melakukan operasi, dan tercapanyai tujuan
organisasi.
Strategi pengembangan usaha,
• Membangun Brand yang Kuat, Branding menjadi salah satu strategi pengembangan
usaha utama yang harus dibentuk sejak awal bisnis Anda berjalan. Anda dapat
memulainya dengan memperkenalkan identitas brand, serta kelebihan yang dimiliki
kepada para konsumen, melalui televisi maupun media sosial. Usahakan untuk
membuat sesuatu yang unik dan berbeda dari pesaing bisnis Anda. Hal ini akan menarik
dan meningkatkan loyalitas konsumen dengan melihat bisnis Anda sebagai brand yang
berkualitas.
• Membuat Konten Marketing yang Menarik, Di era digital seperti saat ini, membuat
konten marketing yang menarik akan menjadi salah satu strategi pengembangan usaha
yang sangat efektif. Melalui digital marketing, Anda dapat membangun brand awareness
tentang bisnis Anda, dan juga mempromosikan produk yang Anda jual secara online,
Misalnya salah satu strategi marketing yang tidak membutuhkan biaya besar adalah
menulis blog tentang usaha Anda di situs komunitas online. Anda dapat melakukannya
sendiri atau membayar freelance content writer untuk membuat tulisan tentang produk
yang dijual.
• Ciptakan Inovasi Secara Berkala, konsumen akan merasa jenuh dan ingin mencoba hal
baru. Anda dapat melakukan inovasi dengan mengikuti trend yang sedang disukai oleh
konsumen. Hal ini akan menjadi salah satu strategi pengembangan usaha untuk
mempertahankan konsumen Anda dari kompetitor.
• Manfaatkan Media Sosial dengan Tepat, Salah satu langkah yang paling mudah untuk
Anda lakukan sebagai strategi pengembangan usaha adalah memanfaatkan media
sosial. Media sosial dapat diakses oleh siapa saja dengan gratis, sehingga Anda dapat
melakukan promosi yang menarik agar calon konsumen tertarik untuk membeli produk
Anda.
Persaingan bisnis, Strategi adalah suatu rencana aksi yang menyelaraskan sumber-
sumber dan komitmen organisasi untuk mencapai kinerja unggul. Keunggulan bersaing/
kompetitif adalah suatu manfaat yang ada ketika suatu perusahaan mempunyai
danmenghasilkan suatu produk dan atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik
dibandingkan dengan para kompetitor terdekat.

Análisis SWOT, David R. Fred (2011:193) mengemukakan bahwa analisis situasi merupaka
awal proses perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga mengharuskan para manajer
strategis untukmenemukan kesesuaian strategis antara eksternal dan kekuatan-keuatan
peluang-peluang internal, disamping memperhatikan ancaman-ancaman eksternal dan
kelemahan kelemahan internal. Mengingat SWOT adalah akronim untuk Strenghts
(Kekuatan). Weaknesses (Kelemahan). Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman).
Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam tubuh suatu organisasi, termasuk suatu
bisnis tertentu. Sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang
dihadapi oleh organisasi atau perusahaan atau satuan bisnis yang bersangkutan.
Selanjutnya Siagian (2012:193) mengemukakan bahwa ika dikatakan bahwa analisis SWOT
dapat merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategik, keampuhan
tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan
peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai
alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan
dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai