Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ANALISA BREAK-EVEN
1
Besarnya volume produksi/ penjualan dalam unit Nampak pada suatu
horizontal dan besarnya biaya dan penghasilan penjualan akan Nampak pada
sumbu vertical.
Dalam gambar break even tersebut break even point data ditentukan,
yaitu pada biaya total. Apabila dari titik tersebut kita tarik garis lurus vertikal
ke bawah sampai sumbu x akan nampak besarnya break even dalam unit.
Kalau dari titik itu ditarik garis lurus horizontal ke samping sampai sumbu Y,
akan nampak besarnya break-even dalam rupiah.
Dalam menggambarkan garis biaya tetap dalam gambar break even itu
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggambarkan garis biaya
tetap secara horizontal sejajar dengan sumb x, atau dengan menggambarkan
garis biaya tetap sejajar dengan garis biaya variabel. Pada cara yang kedua,
besarnya “Contributuon margin” akan Nampak pada gambar break even
tersebut.
2
a) Perhitungan break-even point atas dasar unit dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus :
PC
BEP=
P−V
Dimana :
P = harga jual per unit
V = biaya variabel per unit
FC = biaya tetap
Q = jumlah unit/kuantitas produk yang dihasilkan dan dijual
Rp .300 .000
BEP= =5.000 unit
Rp .100−Rp .40
3
b) Perhitungan break-even point atas dasar sales dalam rupiah dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus aljabar sebagai berikut :
Dimana :
FC = biaya tetap
VC = biaya variabel
S = volume penjualan
Contoh :
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa volume penjualan pada
break even dinyatakan dalam rupiah adalah sebesar Rp. 500.000. apabila
volume penjualan tersebut dibagi dengan harga jual per unit, hasilnya
menunjukkan break even point dalam unit.
Rp 500.000
yaitu= =5.000 unit
Rp .100
Rumus tersebut pada dasarnya adalah juga penggunaan konsep
“Contribution margin” tetapi atas dasar persentase dari sales Persentase
besarnya contribution margin dari sales dinamakan “Contribution margin
ratio”. Dalam contoh tersebut besarnya contribution margin ratio adalah :
Rp 400.000
1− =1−0,4=0,6
Rp.100 .000
4
baik dinayatakan dalam rupiah maupun dalam unit. BEP yang baru sesudah
ada kenakan harga tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
300.000
BEP ¿
400.000
1-
1.000.000 x 160 %
= Rp. 400.000
400.000
Dalam unit= =2.500unit
160
5
4
1- 1-
S 10
150.000
¿ =Rp .250 .0000
6/10
Jadi untuk dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp. 30.000 perusahaan
harus dapat memperodusir dan menjual produknya sebesar Rp. 250.000
Dibuktikan :
Penjualan Rp. 250.000
Biaya variabel (40%) = Rp. 100.000
Biaya tetap Rp. 120.000
Biaya Total Rp. 220.000
Keuntungan Rp. 30.000
4
1-
10
120.000+0,2 x
x= =¿
6
10
0,6 x – 0,2 x = Rp. 120.000
0,4 x = Rp. 120.000 ------------------------- x = Rp. 300.000
Atau dengan cara :
sales
PC PC
Salesminimal = =
1− ( VCS + Profit margin) 1−(VC Profit
S
+
S )
Rp .120 .000 Rp .120 .000 Rp .120 .000
¿ = =
1−( 4 2
+
10 10 )
1−
6
10
4
10
6
= Rp. 300.000
Dibuktikan :
Penjualan Rp. 300.000
Biaya variabel (40%) = Rp. 120.000
Biaya tetap Rp. 120.000
Biaya Total Rp. 240.000
Keuntungan Rp. 60.000
60.000
Profit margin= =100 %=20 %
300.000