I. LATAR BELAKANG
IV. SASARAN
Lansia yang menderita hipertensi
V. MATERI
a. Pengertian senam Hipertensi/ Darah Tinggi
b. Manfaat Senam Hipertensi
c. Cara senam Hipertensi.
d. Hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. MEDIA
LEAFLET (dirundingkan lagi)
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Aula PSTW
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang disampaikan oleh
pembicara
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum
kegiatan selesai
Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
:Moderator
:Penyaji
:Fasilitator
:Observer
:Peserta
XI. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara : Tifanny Ekky R
Pemateri : Varinta Putri P
Fasilitator : Widya Nindi, Vika Fernanda
Observer : Rifka Anggryny
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan
darah dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih dari suatu
periode.hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat
menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah. Udjianti, 2010.
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan
atau tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg.
Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah ≥ 160/95 mmHg dinyatakan sebagai
hipertensi. Tekanan darah diantara normotensi dan hipertensi disebut
sebagai borderline hypertension (Garis Batas Hipertensi). Batasan WHO tidak
membedakan usia dan jenis kelamin.
Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam , karena
dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan yang
menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini merupakan
usaha preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen
yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu.
Pendinginan:
1. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan tahan dengan
tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi lainnya.
2. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping dengan gerakan
setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya dan
tahan dengan hitungan sama.