Dosen Pembimbing :
Evi Winingsih, S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
1. Widya Nanda P. (16010014018)
2. Surya Adhi Nugraha (16010014030)
3. Atikah Putri Aini Azis (16010014068)
4. Sekar Ningrum (16010014074)
C. Fungsi Bimbingan.......................................................................................03
D. Prinsip Bimbingan.......................................................................................05
E. Asas Bimbingan..........................................................................................05
F. Ragam Bimbingan.......................................................................................07
A. Kesimpulan ................................................................................................10
2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita limpahkan kepada Allah SWT karena dengan Rahmat,
Taufiq serta Hidayahnya kami dapat menyajikan suatu makalah dengan maksud
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar –
Dasar Bimbingan dan Konseling. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kita tentang banyak
pengetahuan atas apa yang tidak diketahui oleh manusia sebagai tuntutan dan
pedoman dalam berbuat.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang
turut memberi dukungan dalam penulisan Makalah Konsep Dasar Bimbingan, baik
yang berupa moral maupun material.
Demikian yang dapat kami sampaikan, namun hal ini masih belum sempurna
dan terdapat banyak kesalahan dan kekurangan baik yang berkaitan dengan isi
maupun metode penyusunnya. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca. Kritik dan saran yang membangun semangat
kami harapkan demi kebaikan Makalah Konsep Dasar ini dikemudian hari.
Surabaya, 5 September 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
3
Pengertian yang dikemukakan oleh Bernard & Fullmer bahwa bimbingan
dilakukan untuk meningkatakan pewujudan diri individu. Dapat dipahami bahwa
bimbingan membantu individu untuk mengaktualisasikan diri dengan
lingkungannya.
“Bimbingan sebagai pendidikan dan pengembangan yang menekankan
proses belajar yang sistematik” (Mathewson,1969).
Mathewson mengemukakan bimbingan sebagai pendidikan dan
pengembangan yang menekankan pada proses belajar. Pengertian ini
menekankan bimbingan sebagai bentuk pendidikan dan pengembangan diri,
tujuan yang diinginkan diperoleh melalui proses belajar.
Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli maka
dapat diambil kesimpulan tentang pengertian bimbingan yang lebih luas, bahwa
bimbingan adalah :
Suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan
sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus
untuk itu, dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkunganya
serta dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk
dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan
dirinya dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kami membuat makalah
dengan judul Konsep Dasar Bimbingan, agar bisa memahami lebih dalam
tentang konsep dasar bimbingan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bimbingan
4
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, lali-laki atau
perempuan, yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan
baik kepada individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur
kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri,
membuat keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri. (Crow &
Crow, 1960)
B. Tujuan Bimbingan
Tujuan pemberian layanan bimbingan ialah agar individu dapat :
1. Menurut Donal G. Mortensen dan Alan M. Schmuller, (1976) bahwa
tujuan bimbingan ialah agar individu dapat :
a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier
serta kehidupannya di massa yang akan datang.
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang di milikinya
seoptimal mungkin
c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan
masyarakat serta lingkungan kerja nya
d. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun
lingkungan kerja.
2. Tujuan bimbingan menurut wisnu pamuja utama (2011) sendiri yaitu agar
individu dapat :
a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi , perkembangan karier
serta kehidupannya dimasa yang akan datang
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya
seoptimal mungkin
c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan
masyarakat serta lingkungan kerjanya.
d. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun
lingkungan kerja Demi kehidupan yang baik.
C. Fungsi Bimbingan
Fungsi konsep dasar bimbingan yaitu :
5
1. Fungsi Pengembangan
2. Fungsi Penyaluran
3. Fungsi Adaptasi
6
interaksi belajar mengajar yang tepat, ataupun memilih alat bantu mengajar
yang tepat.
4. Fungsi Penyesuaian
D. Prinsip Bimbingan
Prinsip – prinsip bimbingan yaitu sebagai berikut :
a. Dalam melakukan suatu bimbingan tidak membeda – bedakan latar
belakangnya seperti umur, jenis kelamin, suku, agama, ataupun status
ekonomi
b. Setiap individu memiliki berbagai aspek kepribadian yang berbeda satu
sama lain, oleh karena pembimbing perlunya menjangkau dan terfokus
pada individu yang dibimbing
c. Perlu dipahami mengenli dan memahami setiap keunikan individu, untuk
mengoptimalkan layanan bimbingan
7
d. Perbedaan keragaman dan kemampuan individu harus dipahami dan
dipertimbangkan dalam rangka upaya yang bertujuan memberikan
bimbingan
e. Bimbingan harus diarahkan untuk mengembangkan individu yang
dibimbing agar nantinya mampu membimbing dirinya sendiri dalam
menghadapi setiap kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya.
f. Suatu bimbingan harus fleksibel, disesuaikan dengan kondisi lembaga
(misalnya sekolah), kebutuhan individu dan masyarakat
g. Suatu bimbingan hendaknya dilakukan oleh tenaga ahli yang telah
memperoleh pendidikan dan latihan khusus dalam bidang bimbingan
h. Dalam suatu pelaksanaan program bimbingan hendaknya diadakan
penilaian dan evaluasi yang teratur untuk mengetahui sejauh mana hasil
dan manfaat yang diperoleh serta mengetahui kesesuaian antara program
yang direncanakan dan pelaksanaannya.
i. Jika pembimbing tidak dapat menyelesaikan masalah, maka hendaknya
diserahkan kepada ahli dan lembaga yang berwenang menyelesaikannya.
E. Asas Bimbingan
Asas Bimbingan dan Konseling menurut Dr. Syamsu Yusuf, LN dan Dr.
A. Juntika Nurihsan (2008) yaitu :
8
5. Kini, yaitu menghendaki agar sasaran layanan bimbingan dan konseling
ialah permasalahan peserta didik (klien) dalam kondisinya sekarang.
6. Dinamis, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi
layanan terhadap peserta didik (klien) yang sama kehendaknya selalu
bergerak maju, tudak monoton, dan terus berkembang.
10. Ahli Tangan Kasus, yaitu menghendaki agar pihak-pihak yang tidak
mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat
dan tuntas atas suatu permasalahan perserta didik mengalihtangankan
permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. Misalnya guru pembimbing
menerima ahli kasus dari orangtua, guru-guru, atau ahli lain.
11. Tut Wuri Handayani, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar dapat menciptakan suasanan yang mengayomi
(memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, memberikan
rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada
peserta didik (klien) untuk maju.
F. Ragam Bimbingan
Ragam bimbingan menurut Dr. Syamsu Yusuf, LN dan Dr. A. Juntika
Nurihsan (2008) yaitu :
a. Bimbingan Akademik
Bimbingan akademik yaitu bimbingan yang diarahkan untuk
membantu para individu dalam menghadapi dan memecahkan
masalah – masalah akademik. Contoh : Pengenalan kurikulum,
pemihan jurusan/konsentrasi, cara belajar, penyelesaian tugas – tugas
dan latihan, perencanaan pendidikan lanjutan, dan lain – lain.
9
b. Bimbingan Sosial – Pribadi
Bimbingan sosial – pribadi merupakan bimbingan untuk
membantu para individu dalam memecahkan masalah – masalah
pribadi. Contoh : hubungan dengan sesama teman, dengan dosen,
dengan teman, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian
diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka
tinggal, dan penyelesaian konflik.
c. Bimbingan Karier
Bimbingan karier yaitu bimbingan untuk membantu individu
dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah –
masalah karier seperti : pemahaman terhadap jabatan dan tugas –
tugas kerja, perancanaan pengembangan karier, dan lain – lain.
d. Bimbingan Keluarga
Bimbingan Keluarga merupakan upaya pemberi bantuan
kepada para individu sebagai pemimpin/anggota keluarga agar mereka
mampu menciptakan keluarga utuh yang harmonis, dapat menciptakan
dan menyesuaikan diri dengan norma keluarga, serta berpern aktif
dalam mencapai kehidupan keluarg yang bahagia.
10
langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal, konselor
memberikan pelayanan bimbingan ini kepada peserta didik. Kegiatan
bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau curah pendapat. Pada
bimbingan klasikal ini menggunakan berbagai macam alat bantu seperti :
media cetak, media panjang,oht, rekaman radio –tape dan lain-lain.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa bimbingan adalah proses
pemberi bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli pada individu atau
beberapa individu agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan
kemampuan dirinya sendiri serta lingkungannya. Tujuannya pemberian,
pelayanan, pelayanan bimbingan ialah agar individu dapat merenanakan
kegiatan penyelesaian studi mengembangkan seluruh potensi yng dimilikinya
seoptimal mungkin. Fungsi bimbingan ialah pengembangan, penyaluran,
adaptasi, dan penyesuaian. Terdapat beberapa prinsip dasar yang dipandang
sebagai pondasi layanan bimbingan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13