DAFTAR ISI..............................................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Tujuan Pedoman...........................................................................................
C. Strategi...........................................................................................................
E. Batasan Operasional.....................................................................................
F. Landasan Hukum........................................................................................
B. Distribusi Ketenagaan...................................................................................
C. Jadwal kegiatan.............................................................................................
A. Denah Ruang..................................................................................................
B. Standar Fasilitas............................................................................................
A. Latar Belakang
C. STRATEGI
1. Advokasi dan mendukung perundang-undang
2. Pembangunan sistem surveilans sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
program secara nasional,propinsi dan Kabupaten/Kota,termasuk sistem
penyelenggaraan kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit dan
bencana
F. Lndasan Hukum
STANDAR KETENAGAAN
Total 16
B. Distribusi Ketenagaan
Puskesmas
No Jenis tenaga Wajib Ada Kekurangan
1. Perawat 1 1 0
BAB III
STANDAR FASILITAS
A.DENA RUANG
B.STANDAR FASILITAS
a.Jaringan elektromedia
b.Komunikasi (telepon,medsos dll)
c.Komputer dan perlengkapanya
d.Referensi surveilans epidemiologi,penilitian dan kajian kesehatan
e.Pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi
komputer
f.SPO Program Surveilans Epidemiologi Kesehatan
g.Kerangkan Acuan Surveilans Epidemiologi Kesehatan
h.peralatan pelaksanaan
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
1.Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus dengan cara aktif dan
pasif,jenis data surveilans dapat berupa data kesakitan,kematian dan faktor
resiko
2.Pengelolahan data
Pengelolahan data di peroleh dari daftar register (kunjungan
pasien,lapangan,pustu dan laporan masyarakat
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
Mulai dari perencanaan sampai pelakasanaan kegiatan
penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan di Puskesmas
Kawua perluh diperhatikan keselamatan sasaran dengan
melakukan identifikasi resiko terhadap segalah kemungkinan
yang dapat terjadi pada ssat pelaksanaan kegiatan.Upaya
pencegahan resiko tehadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-
tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pemberdayaan masyarakat adalah cara untuk
menumbukan dan mengembangkan norma yang membuat
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat dalam
dalam kaitan pelakasanaan penyelenggaraan surveilans
epidemiologi kesehatan.Pemberdayaan masyarakat sangat
ditentukan oleh pemahaman,kemauan,kemahiran dan semangat
dalam menerapkan pendekatan sosial masyarakat.Secara
keseluruhan pendekatan gerakan masyarakat dilakukan melalui
promosi,pengembangan institusi masyarakat,pendekatan hukum
dan regulasi pengahargaan serta pendekatan ekeonomi produktif
(income generation)
Kesemuanya itu dilakukan untuk suksesnya pelaksanaan
penyelenggaran sasaran program.Sedangkan untuk keselamatan
petugas surveilans perlu melakukan proteksi terhadap resiko
penularan penyakit menular,resiko terkontaminasi bahan kimia
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Mengingat besarnya resiko penularan penyakit menular
dan resiko terkontaminasi bahan kimia tenaga kesehatan yang
melaksanakan penyelenggaraan surveilans epidemiologi
kesehatan yang melakukan kegiatan sering kontak dengan
penderita penyakit menular dan kontaminasi dengan bahan
kimia,maka perluh dilakukan berbagai upaya pencegahan demi
keselamatan tenaga kesehatan.Profesionalisme dalam bekerja
(bekerja sesuai standar) merupakan upaya meminimalkan resiko
dalam melaksanakn kegiatan didalam dan luar gedung.
Dalam pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan surveilans
epidemiologi kesehatan sangat di butukan tenaga kesehatan yang
profesional dan memiliki ketrampilan yang lain terkait seperti
berkemampuan berkendara sebagai pendukung terlaksananya
kegiatan.Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas
sektor sehingga kecelakaan kerja dapat di minimalisir.
Selalu menggunakan Alat pelindung diri (APD) pada waktu
melaksakan kegiatan agar terhindar dari resiko penularan
penyakit menular dan terkontaminasi bahan kimia.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan penyelenggaraan surveilans
epidemiologi kesehatan di puskesmas kawua dimonitor dan
dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut :
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini digunakan sebagai acauan bagi tenaga
kesehatan program surveilans di puskesmas kawua dan lintas
sektor terkait dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di
puskesmas kawua.Untuk meningkatkan efektifitas pemanfaatan
pedoman penyelenggaraan program ini,hendakanya tenaga
kesehatan puskesmas dapat menjabarkannya dalam protap
(prosedur tetap) yang berisi langka-langka dari setiap kegiatan
sesuai kondisi puskesmas.
Selain itu,dengan pedoman ini diharapkan dapat di
gunakan sebagai dasar advokasi bagi pemegang kebijakan untuk
peningkatan mutu pelayanan di puskesmas kawua.
MASTON,S.Kep.,Ns.
NIP. 19890115 201903 1 005