PENGERTIAN PRESENTASI
Presentasi adalah kegiatan menyampaikan/menampilkan sebuah gagasan, pendapat atau ide melalui alat
bantu baik berupa slide untuk menampikan gambar, grafik ukuran, dan warna yang berhubungan dengan
promosi produk, propaganda bisnis, hasil kinerja karyawan , makalah pendidikan atau lainya yang disajikan
dalam bentuk tulisan maupun lisan.
Presentasi adalah merupakan seni untuk menginformasikan, meyakinkan, membujuk, menginsfirasi,
sekaligus menghibur audiensi. Presentasi adalah sebagai salah satu dari bentuk komunikasi kepada publik
dan Seorang presenter harus memiliki keterampilan yang cukulp untuk melakukan presentasi sehingga
maksud dan tujuan dapat tercapai.
TUJUAN PRESENTASI
Bahwa presentasi haru memiliki tujuan, berikut ini adalah gambaran umum seputar tujuan diadakannya
sebuah presentasi.
1. BIDANG PEMASARAN
a. Memberikan informasi produk baru yang meliputi fungsi dan keunggulan produk.
b. Memberikan informasi perluasan produk (diversifikasi)
c. Meluruskan berita/gosip miring seputar produk yang ada.
d. Memberitakan adanya program promo seperti memberikan diskon ataupun cuci gudang dengan waktu
yang terbatas.
2. BIDANG KEPEGAWAIAN
a. Menjadi pedoman bagi prasyarat promosi jabatan.
b. Memberi gambaran untuk menyeleksi karyawan yang mendapatkan tugas tertentu.
c. Memberi paduan untuk menyeleksi karyawan baru dengan spesifikasi pekerjaan yang berbasis presentasi.
d. Menjadi wadah bagi peningkatan karier karyawan melalui pelatihan berkomunikasi massa.
3. BIDANG SOSIAL
a. Meluruskan informasi/ pemberitaan yang miring atas kehadiran sebuah produk, seperti halal/ haram,
mengandung boraks, zat pewarna berbahaya, mengadung formalin, dan lain sebagainya.
b. Menyebarkan informasi penting yang harus diketahui oleh khalayak tentang suatu manfaat dari adanya
program kerja pemerintah baik yang berbentuk program Posyandu, Siskamling, Keluarga Berencana, PKK,
dan sebagainya.
KLASIFIKASI PRESENTASI
Jika dicermati dari sifat dan durasinya, maka presentasi dapat diklasifikasikan
1. Presentasi Perkenalan
Yaitu presentasi yang bermaksud memperkenalkan diri sang pembicara dengan daftar riwayat hidupnya dan
yang berkaitan dengan kariernya selama ini.
2. Presentasi Ringkas
Yaitu penjelasan lisan yang tidak membutuhkan waktu yang panjang tanpa harus menghilangkan maksud
dan tujuan dari apa yang akan dicapai. Presentasi ini umumnya berisikan materi yang mirip sekali dengan isi
sebuah surat.
Isi presentasi ini terdiri dari 3 paragraf yang menerangkan:
• Pembuka : kata pengantar: apa, bagaimana, siapa, mengapa, dimana, dan
kapan sesuatu hal terjadi.
• Isi : Uraikanlah semua unsur itu dengan ringkas dan jelas.
• Penutup : Sedangkan pada akhir pembicaraan, ulaslah kembali inti
pokok dari materi yang dibahas
3. Presentasi Ucapan Terimakasih
Yaitu kegiatan berbicara seperti pidato namun hanya bermaksud untuk menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak tertentu karena telah berjasa dalam kurun waktu tertentu. Misalnya pada acara perpisahan
dengan atasan atau rekan sejawat.
4. Presentasi Makalah
Yaitu kegiatan berbicara di depan kelas bagi perserta didik khususnya dan pendidik pada umumnya seperti
seminar guru, seminar pendidikkan, dsb. Khusus pada presentasi makalah ini biasanya audiens
diperkenankan untuk membuka pertanyaan dan dijawab langsung oleh sang presenter.
5. Briefing
Yaitu kegiatan berbicara untuk tujuan menerangkan sebuah program, aktivitas, prosedur, metode, teknik
pelaksanaan hingga kepada pengawasan serta evaluasinya.
6. Pidato Penyambutan
Yaitu kegiatan berbicara yang singkat namun lebih bertujuan untuk menjadi perantara bagi acara inti.
Pembicara biasanya hanya memberikan sepatah-dua patah kata yang melatarbelakangi diselenggarakannya
sebua acara yang sedang berlangsun tersebut.
ANALISIS AUDIENS
Dalam kehidupan nyata,kita selalu saja menjumpai orang-orang dengan karakter unik yang beragam. Begitu
jug dalam melakukan presentasi. Audiens yang turut bergabung selama acara presentasi tersebut memiliki
tuntutan sesuai kepribadian masing-masing. Tuntutan itu biasanya selalu diarahkan kepada sang presenter
sebagai tokoh utama dalam acara tsb. Agar dapat menjadi sosok presenter yang bijak, maka kita harus
menganalisis audiens dengan baik.
Agar dapat berbicara tepat sasaran dan berhasil guna, terlebih dahulu seorang presenter harus bertanya
kepada pihak yang terkait seperti panitia penyelenggara. Hal yang perlu ditanyakan apakah audiens
berkomposisi dari golongan terdidik/ tidak terdidik, strata ekonomi dan sosial dari tingkatan, bawah,
menengah atau atas, dari kalangan borjuis, ningrat, atau masyarakat biasa. Semua ini dapat menjadi pedoman
bagi seorang presenter untuk melakukan sebuah presentasi yang baik sesuai dengan kondisi para audiensnya.
PERENCANAAN PRESENTASI
Banyak orang gagal dalam melakukan presentasi atau tidak mendapatkan hasil/ sasaran yang diinginkan. Hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penybab, yaitu diantarnya adalah;
1. Groming (dandanan diri) Penampilan yang kurang menarik
2. Bahasa yang tidak efektif dan kurang terstruktur dengan baik. akibat dari malu, gugup, ada tekanan, atau
keadaan sakit
3. Kurang memenuhi standar protokoler seperti susunan pembicara dari awal hingga akhir.
4. Tidak bisa berbasa basi intermezzo sehingga monoton, kaku dan membosankan
5. Tidak bisa memberikan pancingan judul bagi materi yang akan di presentasikan.
Khusus untuk untuk dapat mengatasi point yang terakhir, maka seorang presenter dapat melakukan sebuah
presenter dengan mengambil sebuah judul yang berpodoman pada akronim MICE
M Mystery, artinya judul sebaiknya dicari dengan menggunakan kalimat sederhana yang dapat menimbulkan
tanda tanya dan menggelitik rasa penasaran para audiens sehingga mereka mau mendengarkan dari awal
sampai akhir.
I Imagination, artinya judul dibentuk dengan semenarik mungkin bahkan hendaknya mengandung unsur
imajinasi sehingga ketika judul itu disebut, audiens langsung terbayang-bayang atau mengira-gira apa isi dari
materi yang akan ditampilkan.
C Chatchy, artinya judul harus memikat hati dan atensi publik. Misalnya dengan menggunakan bahasa asing
atau kombinasi bahasa Indonesia dan bahasa asing/daerah sehingga kepada penggunaan frase yang menarik
serta unik
E Easy, artinya judul harus mudah diingat, Apabila kita menggunakan judul presentasi yang sulit dan
panjang, kadangkala bukan saja orang lain yang lupa namun kadangkala bisa jadi kita sebagai presenter pun
lupa, Maka jangan sekali-kali menggunakan judul dengan struktur kalimat yang rumit dan tidak efektif
Sesungguhnya banyak sekali perlengkapan dan peralatan yang dapat digunakan untuk kesempurnaan
penampilan sebuah presentasi. Namun dari sekian banyaknya perlengkapan dan peralatan tersebut, dapat
diuraikan sebagai berikut diantaranya:
a. Slide
b. OHP
c. Proyektor
d. Laptop atau Personal Computer (PC)
e. ATK (alat tulis kantor)
f. Buku
g. Handout
h. Papan tulis
i. Flip Charts
j. Transparansi
k. Kertas HVS, dan lain-lain
Tips di atas dapat membantu mengurangi kegugupan dan demam panggung Anda
Bila Kita sudah sering didaulat untuk menjadi pembawa acara, atau presenter, maka akan jauh lebih baik jika
kita sedikit demi sedikit memperbaiki kekurangan diri demi penyempurnaan sebuah penampilan presentasi
yang professional dan handal.
Apabila Kita sudah berada pada tahapan ini maka sebaiknya kita memperhatikan beberapa faktor yang dapat
memperkaya wawasan, sehingga semakin mudah kita berbicara di depan audiens/ publik.
1. PENGALAMAN HIDUP
Pengalaman hidup orang lain kadangkala perlu untuk dipelajari, dan kerap kali keberuntungan kita hadir dari
hasil pengalaman orang lain, selain dari pengalaman diri sendiri. Apapun bentuk kejadian yang ditimbulkan
akibat kelebihan dan kekurangan pada orang lain, akan menjadi suatu keberuntungan kita. Apabila kita dapat
menghindari kesalahan yang pernah dilakukan orang lain atau setidaknya kita berusaha meniru kesuksesan
dari orang yang melakukan presentasi
3. MELAKUKAN LATIHAN
Semakin kita banyak melatih diri untuk berbicara di depan publik, maka semakin mahir keterampilan
berbicara kita. Jika kita mau lebih bagus lagi sebelum tampil , maka usahakan ada rekan yang dapat
mengevaluasi latihan kita, dengan segenap saran dan kritik yang membangun. Cara ini juga dapat menambah
wawasan kita dalam melakukan presentasi yang baik. Setidaknya kita sudah mendapatkan opini dan sudut
pandang dari apa yang kira-kira orang lain butuhkan dari penampilan kita. Namun perlu diingat, jika ada
saran atau kritik, jangan sekali-kali menggunakan ego kita untuk tidak mendengarkanya. Karena bisa jadi,
orang lain memberikan masukan yang berharga dan bernilai.
4. METODE PRESENTASI
Ada beberapa metode presentasi yang dapat dugunakan
a. Presentasi deskriptif
Adalah presentasi yang dari awal hingga akhir hanya menggunakan bahasa lisan dan mengandalkan gerakan
tubuh semata sebagai body language sang presenter sebagai penambah daya tarik dan penguat maksud dari
materi yang sedang dibahas.
b. Presentasi elektronik
Merupakan presentasi yang sebagian besar disimulasikan dengan menggunakan alat bantu elektronik.
Sedangkan presenternya hanya memberikan kata pengantar sambutan dan penutup. Biasanya presentasi ini
dilakukan untuk acara tertetu yang tidak memungkinkan beberapa pihak yang berkepentingan untuk bertemu
langsung dalam waktu yang lama. Misalnya acara press conference di sebuah TV kabel atau network lainya.
c. Presentasi kombinasi
Pada metode ini presentasi dapat digabungkan antara presentasi deskriptif dan elektronik. Pada metode
ketiga inilah yang paling banyak digunakan pada perusahaan/ organisasi menengah ke atas. Selain lebih
menarik, konbinasi ini juga banyak memberikan keuntungan sehingga audiens dapat lebih jelas memahami
maksud, tujuan, dan sasaran dari materi yang dipresentasikan.
5. TEKNIK PRESENTER
Teknik yang dimaksud disini adalah teknik penyajian dari isi materi bukan struktur pembicaraan dari awal
hingga akhir.
a. Induksi
Maksudnya adalah seorang presenter dapat menginformasikan maksud dan tujuan pembicaraannya pada
akhir presentasi.
b. Deduksi
Maksudnya adalah seorang presenter dapat mulai menginformasikan maksud dan tujuan pembicaraannya di
awal presentasi di mulai
c. Gabungan
Maksudnya adalah seorang presenter dapat mulai menginformasikan maksud dan tujuan pembicaraannya
baik di awal maupun di akhir acara presentasi guna lebih menegaskan lagi kepada audiens.
7. PENGGUNAAN BAHASA
Kita tidak bisa mempungkiri bahwa salah satu cara agar seorang presenter dapat menarik perhatian khalayak
yaitu dengan mengasah kemampuan dalam berbahasa asing, seperti bahasa Jepang, Prancis, Mandarin,
Korea, Jerman atau bahasa Arab.
Namun jika tidak mampu, minimal seorang presenter harus menguasai bahasa Inggris dengan fasih baik
tulisan maupun tulisan.
8. PENGEMBANGAN PRESENTASI
Bagi orang awan atau pemula tentu kita merasakan kesulitan untuk melakukan sebuah presentasi meskipun
hanya sederhana dalam durasi yang singkat pula. Namun sipa pun orangnya, apakah masih pemula atau pun
udah professional, semua perlu mengetahui bahwa dalam presentasi harus diadakan pengembangan tema.
Adapun pengembangan tema sangat berkaitan dengan out put yang positif yang diharapkan dapat tercapai,
seperti respon audiens, pengemasan pokok bahasan yang menarik dan memahami presentasi akan
meningkatkan pendidikan para audiens.
b. Isi presentasi
Yaitu kegiatan inti dari sebuah presentasi yang menghubungkan data konvensional seperti faktor, dimensi
waktu, tempat, kuantitas , teori, serta fakta untuk dikombinasikan secara menyeluruh dan utuh sehingga
menjadi tema pembicaraan yang menarik.
c. Kesimpulan
Yaitu kegiatan akhir dalam presentasi yang meliputi pengulasan kembali dari inti yang sudah disajikan
sebelumnya menjadi dua atau sampai lima kalimat saja. Dan lebih bagus lagi kita sebagai presenter
menyampaikan dan memberikan kata-kata mutiara atau kalimat bijak dari seorang tokoh terkenal.
Berikut ini adalah fungsi dari penyajian tabel , diagram, warna, gambar maupun foto
Pengingat
Memberikan penekanan ingatan audiens berupa liputan realita gambar masa lalu, maupun masa kini
sehingga dapat dijadikan bahan pengambilan keputusan
Menarik perhatian
Memberikan rangsangan untuk menarik perhatian mata untuk memandang disain tulisan presentasi melalui
kombinasi warna, gambar dan tabel
Memberikan kesan
Membentuk kredibilitas dan kepercayaan diri dengan menuangkan gagasan ke dalam bentuk gambar yang
memberikan muatan pesan dan kesan keasliaan serta bersifat presisi
Penyederhanaan
Menyederhanakan konsep teks yang kompleks menjadi komponen ringkas ke dalam bentuk bagan atau
diagram.
Klasifikasi
Menjelaskan secara lisan atas teks yang dikaitkan dengan gambar, trend, prosedur, numerik/ kuantitatif,
ataupun obyek lainya