Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

R
DENGAN GANGUAN SISTEM PERNAPASAN: ISPA DI RUANG ANGGREK
RSUD CIMAHI

Nama : Nurul Fajriah


NIM : 18210100006

PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA)

2022

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK


I. Biodata

A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : Raisa

2. Tempat tgl lahir/usia : Cianjur, 27 november 2019

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. A g a m a : Islam

5. Pendidikan : Belum sekolah

6. Alamat : Jl.Ariawiratanudatar, rt 04/03 kab. Cianjur

7. Tgl masuk : 19-02-2022 (jam: 09:00 wib)

8. Tgl pengkajian : 21-02-2022

9. Diagnosis medik : ISPA

B. Identitas Orang tua


1. Ayah

a. N a m a : Siswan

b. U s i a : 32 tahun

c. Pendidikan : SMK

d. Pekerjaan : Buruh

e. A g a m a : Islam

f. Alamat : Jl.Ariawiratanudatar, rt 04/03 kab. Cianjur

2. Ibu

a. N a m a : Ningsih

b. U s i a : 30 tahun

c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : IRT

e. Agama : Islam

f. Alamat : Jl.Ariawiratanudatar, rt 04/03 kab. Cianjur

C. Identitas Saudara Kandung (Jika Ada)

No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN

1. Rehan 12 thn Kaka Baik

Revan 7 thn Kaka Baik


2.

II. Riwayat Kesehatan

A. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


1. Keluhan utama : 
Sesak
2. Riwayat penyakit sekarang :
Ibu klien mengatakan anaknya mengalami batuk, sakit menelan, bersin, hidung
tersumbat, ingus meleleh disertai demam , kadang-kadang sampe muntah, disertai
anak mudah gelisah dan rewel, serta nafsu makan anak menurun. Pada saat
dilakukan pengkajian anak terlihat gelisah rewel dan sesak rr 45x/menit dan
demam S: 37,80C.

B. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Prenatal care
Selama masa kehamilan ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke
bidan/posbindu, dan tidak pernah mendapat pengobatan yang serius.
2. Natal care
Ibu melahirkan di bidan, dengan persalinan normal,dan tidak terdapat penyakit
atau komplikasi saat persalinan.
3. Post natal
Pasien lahir dengan BB 3600 gram, PB 49 cm, tidak ada penyakit/kelainan
menyerta setelah kelahiran.
C. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
1. Riwayat Penyakit dahulu 
a. Pernah Dirawat :
Ibu klien mengatakan pernah dirawat di RS pada saat demam tinggi selama 3
hari
b. Pernah Di Operasi :
Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah dioprasi
c. Masih dalam Pengobatan:
Ibu klien mengatakan anaknya tidak dalam pengobatan
d. Kecelakaan :
Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah mengalami kecelakaan

e. Riwayat Alergi :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak memiliki alergi obat maupun makanan

2. Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu klien mengatakan keluarga tidak ada yang meiliki penyakit yang sama atau
penyakit paru-paru sesak napas yang menahun.
3. Genogram
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: pasien

: serumah

4. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)


Waktu Reaksi setelah
NO Jenis immunisasi Frekuensi Frekuensi
pemberian pemberian
1. BCG Bulan ke 1
2. DPT (I,II,III) Bulan ke 2
3. Polio (I,II,III,IV) Usia ke 4
4. Campak Usia ke 9
5. Hepatitis 1 tahun

D. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


I. Usia anak saat
 Berguling : 6 bulan
 Duduk : 9 bulan
 Merangkak :10 bulan
 Berdiri : 1 tahun
 Berjalan : 1,5 tahun
 Senyum kepada orang lain pertama kali : 1 tahun
 Bicara pertama kali : 1 tahun dengan menyebutkan : Mama, makan
 Berpakaian tanpa bantuan : 3 tahun
II. Riwayat Nutrisi
 Pemberian ASI : ASI Ibu
 Pemberian susu formula : Tidak
- Alasan pemberian : Tidak ada
- Jumlah pemberian : Tidak ada
- Cara pemberian : Tidak ada
 Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

0-5 bln ASI Selama 5 bln

6-12 bln Bubur tim, promina, Selama 12 bulan


biskuit

Nasi,sayur,buah
1-3 tahun Sampai sekarang

III. Riwayat Psikososial


1. Anak tinggal bersama : Orang Tua
2. Hubungan antar anggota keluarga : Terjalin baik
3. Lingkungan Rumah : Tenang dan aman
4. Pengasuh anak : Orang Tua

IV. Riwayat Spiritual


1. Support sistem dalam keluarga : Sangat baik
2. Kegiatan keagamaan : .Tejalin baik

V. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
 Ibu membawa anaknya ke RS karena :
anaknya mengalami batuk, nyeri tenggorokan, bersin,
hidung tersumbat, ingus meleleh disertai demam yang
naik turun, kadang-kadang sampe muntah, disertai anak
mudah gelisah dan rewel, serta nafsu makan anak
menurun
 Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak :
Doktr menceritakan kondisi anak mengalami penyakit
ISPA
 Perasaan orang tua saat ini :
Cemas, khawatir, ingin anaknya cepat sembuh
 Orang tua selalu berkunjung ke RS :
Seing berkunjung untuk melihat keadaan anaknya
Yang akan tinggal dengan anak : orang tua klien
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Klien sadar bahwa dirinya ada di RS dan sedang dalam perawatan, orang
tua anak harus selalu suport terhadap kesembuhan anaknya dengan
menenangkan anknya supaya mau di lakukan pengobatan/tindakan oleh
perawat atau dokter.
VI. PENGKAJIAN FISIK
a. Sistem Pernapasan
I : Bentuk simetris, pergerakan dinding dada simetris, ada retraksi otot
pernafasan
P : Tidak ada benjolan mencurigakan
P:-
A : Irama nafas cepat tidak teratur , suara nafas vasikuler, ada bantu nafas
tambahan
b. Sistem Kardiovaskuler
I : Ictus kordis tidak terlihat
P : Ictus kordis tidak teraba, denyut nadi kuat
P : Bunyi pekak
A:-
c. Sistem Persyarafan
1) N I (Olfaktorius) : Klien tidak dapat membedakan bau
2) N II (Optikus) : Ketajaman penglihatan baik
3) N III (Okulomotorius)
4) N IV (Troklearis)
5) N VI (Abdusen) : pupil berekasi terhadap cahaya (miosis), isokor kanan
dan kiri, bola mata bisa mengikuti objek, reflek kornea mata ada, ptosis
tidak ada, nigtamus tidak ada
6) N V (Trigeminus) : Otot mengunyah tidak ada gangguan, klin dapat
merasakan saat disentuh dengan tangan, dapat menggigit dan menggerakan
rahang
7) N VII (Fasialis) : Dapat mengangkat dahi, dapat menutup dan membuka
mata, dapat mengembangkan pipi, dapat mengerutkan dahi, dapat
mengangkat alis
8) N VIII (Akustikus) : Bila dipanggil nama dapat menjawab, pendengaran
baik
9) N IX ( Glosoparingeal) :
10) N X (Vagus) : Bicara pasien jelas, reflek menelan tidak ada masalah
11) N XII ( Hipoglosus) : pasien dapat menjulurkan lidah, membuka mulut,
lidah tidak lumpuh intercostal 5-6 kanan : mid sternum kiri : mid klavikula
d. Sistem Perkemihan
Tidak ada benjolan atau nyeri tekan, tidak ada pembesaran bleder
e. Sistem Pencernaan
I : Tidak ada joudince, warna kulit sama dengan warna sekitar, perut tidak
membesar, tidak ada pembesaran vena, ada mual dan muntah, nafsu makan
menurun, makan habis 1/3 porsi
P : Tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan
P : perut kembung
A : paristaltik usus terdengar
f. Sistem Muskuloskeletal
I : Postur tubuh normal, tidak ada edema di ekstermitas atas bawah
P : Tidak ada benjolan atau nyeri tekan
P : Reflek baik
g. Sistim Endokrin
I : Tidak ada pembesaran tiroid
P : Tidak ada nyeri tekan pada leher ataupun aksila
h. Sistim sensori persepsi/Penginderaan
I : Klien terlihat pucat, penglihatan sedikit kabur, telinga kanan dan kiri
mampu mendengar dengan baik, indra penciuman berkurang
i. Sistim integument
I : Kulit sawo matang, kulit tampak kering pucat
P : Kulit teraba hangat 37,80c tidak ada nyeri tekan, turgor kulit sedang
j. Sistim imun dan hematologi
I : Tidak ada riwayat alergi atau ruam
k. Sistem Reproduksi
Tidak ada keluhan
VII. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
1. Oksigenisasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Sebelum sakit klien Selama sakit pasien


tidak pernah mengalami mengeluh sesak nafas
masalah pernafasan RR : 45 x/menit
sebelumnya, dan klien
tidak pernah merasakan
sesak nafas

2. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

-Selera Sebelum sakit pasien Selama sakit pasien


makan makan 2-3 kali sehari makanan 3 kali sehari,
pasien mengatakan
-Menu makan BB : 13kg
terdapat penurunan nafsu
-Frekuensi TB : 95 cm makan, dan pasien tidak
makan mampu menghabiskan 1
porsi makanan rumah
-Makanan sakit dikarenakan susah
yang disukai untuk menelan
makanannya
-Makanan
pantangan BB : 12 kg
TB : 95 cm
-Ritual saat
makan

3. Cairan dan Elektrolit

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

-Jenis minum Sebelum sakit pasie Selama sakit ibu klien


minum 6-7 gelas mengatakan anaknya
-Frekuensi
minum berupa air putih dan kurang minum sehari
-Cara susu sehari 1 gelas 4-5 gelas perhari air
pemenuhan putih dan susu

4. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

-Tempat Sebelum sakit klien BAK Selama sakit ibu klien


pembuanga dan BAB ke kamar mandi mengatakan BAK
n BAK klien lancar sebanyak 4-5 kali
berwarna kuning cerah, (1100 cc/hari) dengan
bau khas urine. Frekuensi lancar tidak ada
BAK pasien sebanyak 5-6 keluhan, warna urine
-frekuensi
kali (1400 cc/hari) dalam kuning, dan bau khas
(waktu)
sehari. Frekuensi BAB urine. Setelah masuk
pasien 1 kali dalam 1 hari, rumah sakit, klien
terkadang 2 hari 1 kali. mengatakan belum
-Konsistensi Konsistensi feses lembek- BAB sama sekali.
keras, warna kuning-
kecokelatan.
-Kesulitan

5. Istirahat dan Tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

-Berapa Ibu klien mengatakan Ibu klien mengatakan


lama jam sebelum masuk rumah selama masuk rumah
tidur sakit aktivitasnya hanya sakit tidurnya kurang
di rumah saja bersama nyenyak dan selalu
-Pola tidur orang tua dan kaka rewel terus tidurnya
kandungnya, ibu klien selalu terbangun terus
-Kesulitan
mengatakan kualitas
tidurnya baik (6-8
jam/hari)

6. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

-Mandi (Cara Ibu klien mengatakan Ibu klien


dan anaknya mandi setiap mengatakan saat
frekuensi) pagi sakit anaknya belum
pernah mandi cuman
di lap saja
-Cuci ranbut Ibu klien mengatakan
(cara dan anaknya di keramas 1
frekuensi) minggu 3 kali

7. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Ibu klien mengatakan Ibu klien


anaknya selalu aktiv mengatakan
dalam bermain bersama aktivitasnya terbatas
teman-temannya selama sakit karna
anak terlihat lemas

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
21/02/2022 HEMATOLOGI
Paket Darah Rutin
(Hb, Ht, Leuko,
Trombo, Erl)

Hemoglobin
15.1 13.2 -17.3 g/dl
Hematokrit
Lekosit 45.4 40-53 %
Trombosit 10.3
3.8 – 10.6 103/ul
174
Elektrolit serum 150 – 440 10/3ul
(Na-K-CI)
Natrium (Na)
135-155
135 mEg/L
Kalium (K)
4.1 3.5-5.5
Clorida (CI) mEg/L
98 95-108
mEg/L

IMUNOLOGI

Rapid Test Antibody


SARS-COV-2

Rapid Test Antibody Non Non Reaktif


SARS-COV-2 IgG Reaktif

Rapid Test Antibody


SARS-COV-2 IgM Non Reaktif
Non
Reaktif

b. Pemeriksaan Diagnostik
- Pengambilan sampel dahak
- Ronggen

c. Progam Terapi

- Infus RL 1000cc/24 jam


- Pct drip 1gr kolep/8 jam
- Diphenhydramine 1 tab 2x1

ANALISIS DATA

Nama Klien : An.R

Ruang : Anggrek

TGL / JAM DATA ETIOLOGI MASALAH


DS : Sputum berlebih Bersihan jalan nafas
- Ibu klien mengatakan tidak efektif
nafas anaknya sesak
- Ibu klien mengatakan
anaknya batuk,sakit
menelan, bersin-bersin,
tersumbat dan ingus
meleleh
DO :
- Anak tampak sesak nafas
- Batuk disertai filek dan
bersin
- Sakit menelan
- Hidung tersumbat dan
ingus meleleh
- Anak tampak gelisah
- Pernafasan cepat RR :
21/02/2022 45x/menit
10: 00 wib - Saat batuk anak sesak
pada malam hari
- Nadi 96x/menit
- Auskultasi bunyi nafas
DS :
- Ibu klien mengatakan
nafsu makan anaknya
menurun
- Ibu mengatakan sesekli
anak mual muntah
DO :
- Nafsu makan anak
berkurang Nafsu makan
Defisit Nutrisi
- Anak tampak mau muntah menurun
- Porsi makan tidak
dihabiskan
- Anak terlihat gelisah
- Lila : 33cm
- IMT : 18,5
- BB sebelum 13kg
BB sekarang 12 kg
TB : 95 cm
DS :

- Ibu klien mengatakan badan


anaknya demam
DO :
Proses penyakit Hipertermi
- Suhu badan anak agak
demam
- Suhu 37,80c
- Anak terlihat gelisah dan
pucat
- Nadi 96x/menit

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Hari, tanggal : Senin ,21-02-2022


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sputum berlebih
2. Defisit nutrisi b.d nafsu makan menurun
3. Hipertermi b.d proses penyakit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. R

Ruang : Anggrek

No
Hari/Jam Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI) Ttd
(SDKI)
Senin 1 Setelah dilakukan tindakan Latihan batuk efektif (I.01006)
21/02/2022 keperawatan selama 3x24 jam  Observasi
10: 00 wib (D.0001) Bersihan jalan nafas dapat
1. Identifikasi kemampuan batuk
teratasi dengan kriteria hasil :
2. Monitor adanya retensi sputum
Bersihan jalan napas (L.01001)
Indikator SK T 3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
Produk 3 5  Terapeutik
sputum 1. Atur posisi semi-fowler atau fowler
Gelisah 2 5 2. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien
Prekuensi 2 5 3. Buang seret pada tempat sputum
napas  Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Anjurkan pemberian nebulezer
3. Anjurkan mengulangi tarik nafas dalam hingga
3 kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah
tarik nafas dalam yang ke 3
Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi (I.03119)
keperawatan selama 3x24 jam  Observasi
defisit nutrisi dapat teratasi 1. Identifikasi status nutrisi
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi makanan yang disukai
Status Nutrisi (L.03030)  Terapeutik
Indikator SK T 1. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
Porsi makanan 2 5 konstipasi
2 yang 2. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
(D.0019) dihabiskan 3. Berikan suplemen makan
Nafsu makan 2 5  Edukasi
Membran 2 5 1. Anjurkan diet yang di programkan
mukosa  Kolaborasi
1. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
2. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
(antiemetik, ondansentron)
Senin 3 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermi (I.15506)
21/02/2022 (D.0130) keperawatan selama 3x24 jam  Observasi
10: 00 wib hipertermi menurun dengan kriteria 1. Identifikasi penyebab hipertermia (mis.
hasil : Dehidrasi, terpapar lingkungan panas,
Termogulasi (L.14134) penggunaan inkubator)
Indikator SK T 2. Monitor suhu tubuh
menggigil 3 5 3. Monitor kadar elektrolit
Pucat 2 5 4. Monitor komplikasi akibat hipertermia
Suhu tubuh 3 5  Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang dingin
2. Berikan oksigen
 Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
 Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : An.R

Ruang : Anggrek

No
Hari/tgl/jam Diagnosa Tindakan / Implementasi Respon Ttd
(SDKI)
Senin 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk 1. Ibu klien mengatakan sudah 3 hari anaknya
21/02/2022 2. Memonitor adanya retensi sputum batuk dan sesak
10: 00 wib 3. Mengatur posisi semi-powler atau powler 2.Ibu klien mengatakan batuknya ada
4. Menganjurkan tarik nafas dalam hingga 3 dahakdisertai ingus yang meleleh tetapi
kali susah keluar
5. Menganjurkan batuk dengan kuat langsung 3. ibu klien mengayakan anaknya posisinya
1
(D.0001) setelah tarik nafas dalam yang ke 3 tidak mau terlentang maunya duduk
4. Klien sudah bisa mengikuti teknik nafas
dalam yang di contokan oleh perawat
5. ibu klien mengatakan sering mengajarkan
anaknya untuk batuk efektif

2 1. Mengidentifikasi status nutrisi 1. Ibu klien mmengatakan anaknya mual muntah


(D.0019) 2. Mengidentifikasi makana yang disukai 2. Ibu klien mengatakan makanan yang disukai
3. Memonitor asupan makan anaknya yaitu sayur sup
4. Memberikan makan tinggi kalori dan 3. Ibu klien mengatakan anaknya tidak mau
tinggi protein makan semenjak sakit
5. Memberikan suplemen 4. Ibu klien mengatakan makannya sehari hanya
6. Berkolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (antiemetik, ondansentron) dimakan sediki tidak habis
5. Ibu klien mengatakan anaknya diberikan
suplemen supaya ada selera makan dan
menambah nafssu makan
6. Ibu klien mengatakan anaknya tidak terlalu
mual setelah diberi obat
1. Mengidentifikasi penyebab hipertermia 1. Ibu klien mengatakan anaknya demam
(mis. Dehidrasi, terpapar lingkungan selama 3 hari suhu tubuh naik turun
panas, penggunaan inkubator) 2. Ibu klien mengatakan suhu tubuhnya 37,80c
2. Memonitor suhu tubuh 3. Ibu klien mengatakan saat diberikan terapy
3 3. Memonitor kadar elektrolit elektrolit keringatan terus
(D.0130) 4. Memonitor komplikasi akibat hipertermia 4. Ibu klien mengatakan penyebab hipertermi di
5. Menganjurkan tirah baring karnakan faktor lingkungan
6. Berkolaborasi pemberian cairan dan 5. Klien tampak gelisah
elektrolit intravena 6. Ibu klien mengatakan saat diberikan obat
lewat IV demamnya turun tetapi saat obat itu
habis demamnya naik lagi
Selasa 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk 1. Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
22/02/2022 2. Memonitor adanya retensi sputum sering batuk dan sesak
1 2. Ibu klien mengatakan anaknya selalu batuk,
08: 00 wib (D.0001) 3. Mengatur posisi semi-powler atau powler
bersin-bersin dan keluar ingus
3. Posisi klien sudah terbiasa setengah duduk
2 1. Mengidentifikasi status nutrisi 1. Ibu klien mengatakan semenjak sakit tidak
(D.0019) 2. Memonitor asupan makan mau makan karna mual
3. Berkolaborasi pemberian medikasi 2. Pasien mengatakan saat diberikn makanan
sebelum makan (antiemetik, omefrazole) dari gizi makanannya selalu dimakan tetapi
sedikit
3. Ibu klien mengatakan saat diberikan obat
mual anaknya tidak sering mual muntah lagi
1. Memonitor suhu tubuh 1. Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
2. Memonitor komplikasi akibat hipertermia demam
3. Mengolaborasi pemberian cairan dan 2. Ibu klien mengatakan awal terjadinya
3 elektrolit intravena
(D.0130) hipertermi demam menggigil tidak turun-
turun saaat di berikan kompres air hangat
3. Ibu klien mengatakan badan anaknya terasa
lebaih baik saat diberikan terapi cairan infus
1. Mengidentifikasi kemampuan batuk 1. Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
1 2. Memonitor adanya retensi sputum batuk dan sesak lagi
(D.0001) 2. Ibu klien mengatakan sudah tidak bersin dan
keluar dahak atau ingus lagi
1. Mengidentifikasi status nutrisi 1. Ibu klien mengatakan anaknya sudah mulai
2. Mengidentifikasi makana yang disukai mau makan
Rabu 3. Memonitor asupan makan 2. Ibu klien mengatakan anaknya selalu suka
23/02/2022 4. Anjurkan diet yang di programkan dengan makanan yanng di kasih oleh ahli gizi
09: 00 wib 5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk saat sakit
2 menentukan jumlah kalori dan jenis 3. Ibu klien mengatakan makanannya suka
(D.0019) nutrien yang dibutuhkan
dimakan sampai ½ porsi
4. Ibu klien mengatakan saat sakit anaknya
disarankan diet tinggi protein dan rendah
lemak
5. Ibu klien mengatakan anaknya sudah mulai
bisa makan seperti porsi orang sehat
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien : An.R

Ruang : Anggrek

Hari/tgl/jam No DP SOAP Ttd


Senin S : Ibu klien mengatakan anaknya sesak
21/02/2022 akibat batuk, nyeri tenggorokan, bersin,
10: 00 wib hidung tersumbat dan keluar ingus

O:

- Anak tampak sesak nafas


- Batuk disertai filek dan bersin
- Hidung tersumbat dan ingus melelh
- Tenggorokan nyeri
- Anak tampak gelisah
1 - Pernafasan cepat RR : 28x/menit
- Saat batu anak sesak pada malam hari
(D.0001) - Nadi 96x/menit
A:

Bersihan jalan napas (L.01001)


Outcome SK SI T
Produk sputum 3 3 5
Gelisah 2 3 5

Prekuensi napas 2 2 5

P : Intervensi dilanjutkan

S : Ibu klien mengatakan anaknya tidak nafsu


makan dan sesekali mual muntah

O:
2 - Nafsu makan anak berkurang
(D.0019)
- Anak tampak mau muntah
- Porsi makan tidak dihabiskan
- Anak terlihat gelisah
BB : 12 kg
TB : 95 cm

A:

Status Nutrisi (L.03030)


Outcome SK SI T
Porsi makan yang 2 3 5
dihabiskan
Nafsu makan 3 3 5
Membran mukosa 2 2 5

P : Inervensi dilanjutkan

S : Ibu klien mengatakan anaknya demam

O:

- Suhu badan anak agak demam


- Suhu 37,80c
- Anak terlihat gelisah dan pucat
- Nadi 96x/menit
3 A:
(D.0130)
Termogulasi (14134)
Outcome SK SI T
Menggigil 3 3 5
Pucat 3 2 5
Suhu tubuh 2 2 5

P : Intervensi dilanjutkan
Selasa 1 S : Ibu klien mengatakan anaknya sesak
22/02/2022 akibat batuk, bersin, hidung tersumbat dan
08: 00 wib (D.0001) keluar ingus

O:

- Anak sesak nafas sudah berkurang


- Batuk disertai filek dan bersin sudah
tidak sering
- Hidung tersumbat dan ingus melelh
- Anak tampak gelisah
- Pernafasan cepat RR : 28x/menit
- Anak sudah tidak batuk dan sesak pada
malam hari
- Nadi 96x/menit
A:
Bersihan jalan napas (L.01001)
Outcome SK SI T
Produk sputum 3 3 5
Gelisah 3 3 5

Prekuensi napas 2 2 5

P : Intervensi dilanjutkan
S : Ibu klien mengatakan anaknya tidak nafsu
makan dan mual muntah sudah berkurang

O:

- Nafsu makan anak berkurang


- Anak tampak mau muntah sudah tidak
sering
- Porsi makan tidak dihabiskan
- Anak terlihat gelisah
BB : 12 kg
2
(D.0019) TB : 95 cm

A:

Status Nutrisi (L.03030)


Outcome SK SI T
Porsi makan yang 2 3 5
dihabiskan
Nafsu makan 3 3 5
Membran mukosa 2 2 5

P : Inervensi dilanjutkan

S : Ibu klien mengatakan anaknya demam


3 sudah mulai berkurang
(D.0130)
O:

- Suhu badan anak sudah menurun


- Suhu 370c
- Anak terlihat gelisah tetapi sudah tidak
pucat
- Nadi 96x/menit
A:

Termogulasi (14134)
Outcome SK SI T
Menggigil 3 3 5
Pucat 3 3 5
Suhu tubuh 3 3 5

P : Intervensi dilanjutkan
Rabu S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah
23/02/2022 tidak sesak batuk, bersin dan keluar ingus lagi
09: 00 wib
O:

- Anak sesak nafas sudah berkurang


- Batuk disertai filek dan bersin sudah
tidak ada
- Hidung tersumbat dan ingus meleleh
sudah hilang
- Anak sudah tidak gelisah
1 - Pernafasan normal RR : 20x/menit
- Anak sudah tidak batuk dan sesak pada
(D.0001) malam hari
- Nadi 96x/menit
A:

Bersihan jalan napas (L.01001)


Outcome SK SI T
Produk sputum 3 3 5
Gelisah 3 3 5

Prekuensi napas 3 3 5

P : Intervensi dilhentikan
2 S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah
(D.0019) nafsu makan dan mual muntah sudah hilang

O:

- Nafsu makan anak sudah meningkat


- Anak sudah tidak mual muntah
- Porsi makan 1/3 dihabiskan
- Anak sudah tidak gelisah
BB : 12 kg
TB : 95 cm

A:

Status Nutrisi (L.03030)


Outcome SK SI T
Porsi makan yang 3 3 5
dihabiskan
Nafsu makan 3 3 5
Membran mukosa 3 3 5

P : Inervensi dilanjutkan

S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah


tidak demam

O:

- Suhu badan anak sudah normal


- Suhu 36,80c
3 - Anak sudah tidak gelisah dan pucat
(D.0130) - 96x/menit
A:

Termogulasi (14134)
Outcome SK SI T
Menggigil 3 3 5
Pucat 3 3 5
Suhu tubuh 3 3 5

Anda mungkin juga menyukai