WANITA DENGAN TABIR HAZMAT

Karya : Julia Rain Nada

Perempuan baik dengan binar mata yang selalu mencoba

menghadirkan sepucuk harapan.

Mantar kemanusiaan menyihir untuk rela membalut kecantikannya dengan

sebuah APD yang menggoreskan lecet dihalus kakinya.

Panasnya hazmat selalu berhasil membakar dinginnya malam.

Pukul 03.00 dini hari dengan wajah pias kaki lemas

dia harus menjagakan raganya demi menjaga raga lainnya.

Pekatnya malam menghadirkan sepi yang siap menghunuskan

kerinduan akan orang rumah tepat di dadanya.

Dirinya tersenyum tipis walau pipi rintik gerimis menahan mendung

pada sudut mata kabur berkabut.

Bagai musafir sekarat di padang tandus, sebuah kondisi

yang tak pernag terpetakan dibenaknya.

Tentang bagaimana manusia yang benar manusia.