Sosialisasi
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
bit.ly/IKM-SMKKartika-makassar
MUSTAFA
HP. 08124207707
3
MUSTAFA
HP. 08124207707
4
1 Konsep Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi 8
1 Konsep Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
Standar Kompetensi Standar Isi pada Pedoman Penerapan Capaian Pembelajaran pada Dimensi, Elemen dan Sub
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Kurikulum dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Elemen Profil Pelajar
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Rangka Pemulihan Jenjang Pendidikan Dasar, Pancasila Pada Kurikulum
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pembelajaran dan Pendidikan Menengah Merdeka
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka
Pendidikan Menengah
Standar kompetensi lulusan Standar Isi dikembangkan Memuat 3 opsi kurikulum Memuat Capaian Memuat penjelasan dan
melalui perumusan ruang yang dapat digunakan di Pembelajaran untuk semua tahap-tahap perkembangan
merupakan kriteria minimal
lingkup materi yang sesuai satuan pendidikan dalam jenjang dan mata pelajaran profil pelajar Pancasila yang
tentang kesatuan sikap, dengan kompetensi lulusan.
keterampilan, dan rangka pemulihan dalam struktur Kurikulum dapat digunakan terutama
Ruang lingkup materi
pengetahuan yang merupakan bahan kajian pembelajaran beserta Merdeka. untuk projek penguatan profil
menunjukkan capaian dalam muatan pembelajaran struktur Kurikulum Merdeka, pelajar Pancasila.
kemampuan peserta didik yang dirumuskan aturan terkait pembelajaran
dari hasil pembelajarannya berdasarkan: 1) muatan wajib dan asesmen, serta beban
sesuai dengan ketentuan kerja guru.
pada akhir jenjang Keputusan Kepala BSKAP
peraturan perundang-
pendidikan. SKL menjadi undangan; 2) konsep
acuan untuk Kurikulum 2013, keilmuan; dan 3) jalur,
Nomor 024/H/KR/2022
Kurikulum darurat, dan jenjang, dan jenis pendidikan. tentang Konsentrasi
Kurikulum Merdeka. Standar Isi menjadi acuan Keahlian SMK/MAK pada
untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi 12
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
Mengajar
Belajar
Berkarya
Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, jam Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam
pelajaran ditentukan per minggu pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu
tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak cukup waktu
untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan Fokus pada materi yang esensial, Capaian
yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta Pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun
didik
Memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan
Materi pembelajaran yang tersedia kurang berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan
beragam sehingga guru kurang leluasa dalam karakteristik peserta didik
mengembangkan pembelajaran kontekstual
Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi
Teknologi digital belum digunakan secara sistematis bagi guru untuk dapat terus mengembangkan
untuk mendukung proses belajar guru melalui praktik mengajar secara mandiri dan berbagi
berbagi praktik baik praktik baik.
Pembelajaran dengan paradigma baru
MUSTAFA
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga HP. 08124207707
setiap murid belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
Mata pelajaran
● Pembelajaran terdiferensiasi
● Capaian pembelajaran disederhanakan
Beriman kepada Berkebinekaan ● murid memiliki cukup waktu untuk mendalami
Tuhan YME dan Global konsep dan menguatkan kompetensi
berakhlak mulia ● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA
Pembelajaran berbasis projek
Bernalar
Kritis Kreatif ● Berorientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan kelas
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global
MUSTAFA
HP. 08124207707
20
Dimensi dan elemen
Akhlak beragama Mengenal dan Kolaborasi Pemahaman diri dan Memperoleh dan Menghasilkan
menghargai budaya situasi memproses gagasan yang
Akhlak pribadi bangsa Indonesia Kepedulian informasi dan orisinal
dan dunia Regulasi diri gagasan
Akhlak kepada Berbagi Menghasilkan karya
manusia Komunikasi dan Menganalisis dan dan tindakan yang
interaksi antar mengevaluasi orisinal
Akhlak kepada alam budaya penalaran
Memiliki keluwesan
Akhlak bernegara Refleksi dan Merefleksi dan berpikir dalam
tanggung jawab mengevaluasi mencari alternatif
terhadap pemikirannya sendiri solusi permasalahan
pengalaman
kebinekaan
Berkeadilan sosial
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K) Kearifan Lokal (SD-SMA/K)
SD wajib Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan
memilih min. 2 jangka pendek maupun panjang, terhadap inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan
tema per kelangsungan kehidupan di dunia maupun kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah
tahun lingkungan sekitarnya. tersebut, serta perkembangannya. Siswa
mempelajari bagaimana dan mengapa
Melalui tema ini, murid mengembangkan kemampuan masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti
berpikir sistem untuk memahami keterkaitan aktivitas yang ada, bagaimana perkembangan tersebut
SMP, SMA, manusia dengan dampak-dampak global yang dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih besar
dan SMK menjadi akibatnya, termasuk perubahan iklim. Murid (nasional dan internasional), serta memahami
wajib memilih juga dapat dan membangun kesadaran untuk apa yang berubah dari waktu ke waktu apa yang
bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta
min. 3 tema tetap sama. Siswa juga mempelajari konsep dan
mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta
per tahun nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta
mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih
merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil
berkelanjutan dalam keseharian.
dan diterapkan dalam kehidupan mereka. Siswa
Selain itu, murid juga mempelajari potensi krisis juga belajar untuk mempromosikan salah satu hal
Sekolah yang menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur
keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya
menentukan (bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, yang dipelajarinya.
tema dan krisis air bersih dan lain sebagainya), serta
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan Contoh muatan lokal:
mengembangk Jawa Barat : sistem masyarakat di Kampung
memitigasinya.
annya untuk Naga
setiap Contoh muatan lokal: Papua : sistem masyarakat di Lembah Baliem
kelas/angkatan Jakarta : situasi banjir
Kalimantan : hutan sebagai paru-paru dunia
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/K)
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat
sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Mereka juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan
tentang fenomena global misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dsb. Siswa secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip
negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Melalui projek
ini, siswa mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan.
Kebekerjaan (SMK)
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah
kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja.
Elemen Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam
PPP Memperoleh dan Menghasilkan karya Menghasilkan karya Menghasilkan karya Menganalisis dan
yang memproses informasi dan tindakan yang dan tindakan yang dan tindakan yang mengevaluasi
disasar dan gagasan orisinal orisinal orisinal penalaran
Memperoleh dan Memperoleh dan
memproses informasi memproses informasi
dan gagasan dan gagasan
Alokasi Waktu Projek
SMK Kelas XII 36 JP
PAUD: tidak ada minimal (Program 3 tahun):
alokasi waktu
SMK Kelas XII 144 JP
SD kelas I‒V: 252 JP (Program 4 tahun):
Projek 2 | 3R
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Projek ini membangun 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila,
namun berbeda dengan projek pertama
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
● Mandiri
● Bernalar kritis
Dalam setiap projek, pendidik mengambil beberapa sub elemen yang menjadi fokus pengembangan peserta didik, dan dilaporkan
dalam rapor projek.
Sekolah
Bintang
RAPOR PROJEK PROFIL Kejora
Projek Kelas 10
1. Mengenal dan
merawat keberagaman
agama dan keyakinan BSH SB
di Indonesia
1. Mengenal dan merawat keberagaman agama dan keyakinan di BB MB BSH SB
Indonesia
Berkebinekaan global
Indonesia
Bernalar kritis
Catatan proses:
Dalam mengerjakan projek ini, Didi aktif melibatkan diri dengan memberikan usulan tentang cara-cara untuk mengajak remaja lainnya membuka diri terhadap
stereotip tentang agama dan keyakinan. Wawasan yang luas dan pengalamannya berada di tengah lingkungan yang beragam sangat membantu Didi dalam
memberikan ide dan gagasan serta berkontribusi aktif dalam diskusi kelompok. Ia aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing diskusi di
kelompoknya, sehingga ia dan teman kelompoknya dapat merancang kampanye yang efektif. Dalam pengerjaan projeknya pun, Didi tampak terbiasa untuk
membantu teman yang kesulitan.
1 Konsep Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan
tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan
sebagai berikut:
● Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang
disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha,
dunia industri, badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah,
instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Bidang
9 10
Keahlian
Program
49 50
Keahlian
Konsentrasi
146 128
Keahlian
9 Tetap 4 tahun
4 Baru
Spektrum Keahlian SMK
a. Daftar Konsentrasi Keahlian beserta konversinya tercantum pada Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 024/H/KR/2022 Tentang Konsentrasi
Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka.
c. Satuan pendidikan pelaksana program SMK Pusat Keunggulan pada tahun ajaran 2021/2022 telah
menyelenggarakan program keahlian yang tidak sesuai dengan program keahlian sebagaimana diatur
dalam Keputusan Kepala Badan ini, satuan pendidikan dapat menyelenggarakan program keahlian yang
relevan dengan konsentrasi keahlian yang dipilih oleh peserta didik dan wajib memberikan matrikulasi
pada peserta didik sebagai fondasi penguasaan konsentrasi keahlian pada program keahlian yang baru.
Struktur Kurikulum SMK
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan dari total JP mata pelajaran
umum dan beberapa mata pelajaran pilihan per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara
muatan maupun secara waktu pelaksanaan.
Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai
dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada
mata pelajaran.
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program
Keahlian.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XI
Pendidikan Pancasila 54 18 72
PJOK 54 18 72
Sejarah 54 18 72
Muatan Lokal** 72 - 72
Matematika 90 18 108
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 3 Tahun
Alokasi per tahun Alokasi Projek TOTAL JP
Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, per tahun PER
mata pelajaran lainnya = 18 minggu dan 1 JP = 45 TAHUN
menit)
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Bahasa Indonesia 36 18 54
Muatan Lokal** 36 - 36
Matematika 90 18 109
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XIII Program 4 Tahun
Matematika 72 - 72
Keterangan:
* Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 10 (sepuluh) bulan 27 (dua puluh tujuh)
sampai dengan 28 (dua puluh delapan) minggu di kelas XIII.
1 Konsep Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan
perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu
menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks
sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK)
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di
satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
Penyusunan dokumen
1. Apakah satuan pendidikan sudah memiliki inspirasi kurikulum operasional di satuan pendidikan?
2. Apakah satuan pendidikan telah memiliki visi dan misi?
3. Siapa yang akan memfasilitasi dan terlibat di dalam penyusunan ini?
4. Apakah akan dilakukan pembahasan kurikulum operasional oleh pemangku kepentingan internal?
(kepala satuan pendidikan dan pendidik)
5. Apakah akan dilakukan pembahasan kurikulum operasional di satuan pendidikan oleh pemangku
kepentingan eksternal? (meliputi: orang tua, komite satuan pendidikan dan pemangku kepentingan
lainnya yaitu, organisasi, berbagai sentra, serta mitra dunia kerja untuk SMK)?
Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Secara Umum
Proses penyusunankurikulum operasionalbersifat
● TETAP (mengacu kepada kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat), dan
● FLEKSIBEL/DINAMIS(mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum, sesuai
karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan).
1 3 5
Merancang
Menganalisis konteks Menentukan PENDAMPINGAN,
KARAKTERISTIK 2 PENGORGANISASIAN 4 EVALUASI, DAN
SATUAN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN Merumuskan PROFESIONAL
Menyusun
VISI
RENCANA
MISI
PEMBELAJARAN
TUJUAN
Catatan: untuk SMK, langkah nomor 2 adalah ‘Merumuskan Visi, Misi, Tujuan Program Keahlian’
Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan
pendidikan terdiri atas:
1. karakteristik satuan pendidikan;
2. visi, misi, dan t ujuan satuan pendidikan;
3. pengorganisasian pembelajaran; dan
4. perencanaan pembelajaran.
Misi
● misi menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi
● nilai-nilai penting yang diprioritaskan selama menjalankan misi
Tujuan
● tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak kepada peserta
didik
● tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan
misi
● strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
● kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan suatu satuan pendidikan
dan selaras dengan profil pelajar Pancasila
● Kokurikuler, yaitu projek penguatan profil pelajar Pancasila, menjelaskan pengelolaan projek
yang mengacu pada profil pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Projek penguatan profil
pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Untuk SMK, projek ini ditambah dengan tema
Kebekerjaan.
Perencanaan Perencanaan pembelajaran meliputi ruang lingkup satuan pendidikan dan ruang lingkup kelas.
Pembelajar
● rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan seperti penyusunan capaian
an
pembelajaran (telah ditetapkan oleh pemerintah), alur tujuan pembelajaran lengkap dengan
gambaran besar asesmen dan sumber belajar yang mencakup kegiatan intrakurikuler serta projek
penguatan profil pelajar Pancasila, dan perencanaan program prioritas satuan pendidikan.
● rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas seperti perencanaan pembelajaran, perangkat
ajar, atau rencana kegiatan lainnya. Untuk dokumentasi rencana pembelajaran ini, satuan pendidikan
cukup melampirkan beberapa contoh perangkat ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti
dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.
1 Konsep Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
HP. 08124207707
60
Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
Ilustrasi Alur Tujuan Pembelajaran
MUSTAFA
HP. 08124207707
Langkah Mendesain ATP
Pengertian Capaian Pembelajaran
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase).
Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur
untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal
keberangkatan para peserta didik.
Sistematika Capaian Pembelajaran
• Rasional
• Tujuan
• Karakteristik
• CP
Komponen CP 1
Capaian dalam setiap fase secara keseluruhan Capaian setiap fase menurut elemen 3
Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen
peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam dipetakan menurut perkembangan siswa
bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf
yang utuh.
4
Pengertian Kompetensi dalam
Capaian Pembelajaran
M
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini
(mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), W
berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
F
6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
M
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
T
Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
Interpretation perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi,
anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
W
Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang
Application nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari
Perspective sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan T
memberikan kritik.
Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau
Sumber: OECD
Empathy memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
(2018)
F
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses
Self-Knowledge berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
Contoh jadwal pembelajaran berbasis mata pelajaran
Untuk pembelajaran tematik, dapat menggunakan contoh jadwal yang sama namun setiap materi di mata
pelajaran konteksnya dikaitkan dengan tema
08.05 - 08.40 Seni dan Budaya Muatan lokal Matematika Projek penguatan profil Bahasa Inggris
pelajar Pancasila
09.00 - 09.35 Projek penguatan profil PJOK IPAS Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
09.35 - 10.10 Projek penguatan profil PJOK IPAS Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
10.10 - 10.45 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila IPAS Bahasa Indonesia Agama dan Budi Pekerti
11.05 - 11.40 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Projek penguatan profil Bahasa Indonesia
pelajar Pancasila
11.40 - 12.15 Agama dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Projek penguatan profil Muatan lokal
pelajar Pancasila
Elemen Menyimak: Elemen Membaca & Memirsa: Elemen Berbicara & Peserta didik dapat mengenal
Mempresentasikan: identitas dirinya dan teman-
Peserta didik mampu Peserta didik mampu temannya sesuai budaya,
memahami ide pokok memahami pesan dan Peserta didik mampu berbicara minat, dan perilakunya; cara
(gagasan) suatu pesan lisan, informasi tentang kehidupan dengan pilihan kata dan sikap berkomunikasi dengan mereka;
informasi dari media audio, teks sehari-hari, teks narasi, dan tubuh/gestur yang santun, mengenali karakteristik fisik
aural (teks yang dibacakan puisi anak dalam bentuk cetak menggunakan volume dan dan non-fisik orang dan benda
dan/atau didengar), dan atau elektronik. Peserta didik intonasi yang tepat sesuai yang ada di lingkungan
instruksi lisan yang berkaitan mampu memahami ide pokok konteks; mengajukan dan sekitarnya; serta memahami
dengan tujuan berkomunikasi. dan ide pendukung pada teks menanggapi pertanyaan dalam bahwa kebinekaan dapat
Peserta didik mampu informasional dan mampu suatu percakapan dan diskusi memberikan kesempatan untuk
memahami dan memaknai teks menjelaskan permasalahan dengan lebih aktif. Peserta mendapatkan pengalaman dan
narasi yang dibacakan atau yang dihadapi oleh tokoh cerita didik mampu mengungkapkan pemahaman yang baru.
dari media audio. pada teks narasi. Peserta didik gagasan dalam suatu
mampu menambah kosakata percakapan dan diskusi dengan
baru dari teks yang dibaca atau menerapkan tata caranya.
tayangan yang dipirsa sesuai Peserta didik mampu
dengan topik. menceritakan kembali suatu
informasi yang dibaca atau
didengar dari teks narasi
dengan topik yang beragam.
1 Konsep Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan
profil pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video
pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat
ajar dari berbagai sumber.
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran,
serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan
pembelajaran.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk
satuan pendidikan. Pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah
tidak perlu lagi menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar.
LANGKAH PENYUSUNAN MODUL AJAR
MUSTAFA
HP. 08124207707
2
• Modul/Bahan Ajar disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran
Penyusunan
• Modul/Bahan Ajar disusun dan dikembangkan oleh guru
Modul/Bahan Ajar
• Modul/Bahan Ajar dirancang untuk membantu guru dalam pembelajaran
menggunakan metode terdiferensiasi
78
Komponen Modul Ajar
Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya. Secara umum modul ajar
memiliki komponen sebagai berikut:
Informasi umum Komponen inti Lampiran
HP. 08124207707
HP. 08124207707
Perencanaan serta Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen
2. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran
dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik
peserta didik.
3. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk
instrumen, dan waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran.
4. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat modul ajar
merujuk pada modul ajar yang disediakan pemerintah, maka pendidik tersebut dapat menggunakan
modul ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran, dengan komponen sekurang-kurangnya
terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang digunakan
untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran.
MUSTAFA
HP. 08124207707
Contoh Pertanyaan Refleksi terkait Asesmen
MUSTAFA
HP. 08124207707
Tujuan AsesmenDiagnostik
HP. 08124207707
Assessment AS learning
MUSTAFA
HP. 08124207707
Assessment FOR learning
MUSTAFA
HP. 08124207707
Assessment OF learning
MUSTAFA
HP. 08124207707
Karakteristik Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif
MUSTAFA
HP. 08124207707
MUSTAFA
HP. 08124207707
2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas peserta 7. Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta
didik, nama satuan pendidikan, kelompok usia, semester, tinggi didik secara berkala melalui e rapor/dapodik
badan dan berat badan, deskripsi perkembangan capaian
8. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau
pembelajaran, dan refleksi orang tua.
sederajat, satuan pendidikan memiliki keleluasaan
3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK untuk menentukan kriteria kenaikan kelas dengan
atau sederajat meliputi komponen identitas peserta didik, nama mempertimbangkan:
satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, nilai, a. laporan kemajuan belajar;
deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler. b. laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar
Pancasila;
4. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan c. portofolio peserta didik;
mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang d. paspor keterampilan (skill passport) dan rekognisi
tua/wali. pembelajaran lampau peserta didik untuk SMK
e. prestasi akademik dan non-akademik;
5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, f. ekstrakurikuler;
satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk g. penghargaan peserta didik; dan
menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang h. tingkat kehadiran.
diperoleh peserta didik.
Format Laporan
Hasil Belajar
Untuk dimasukkan ke
Dapodik
MUSTAFA
HP. 08124207707
102
www.mustafatope.wordpress.com