PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber pendapatan Negara Indonesia berasal dari beberapa sektor, salah satunya
yaitu melalui sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Menurut UU No. 20
Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yakni seluruh
penerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. PNBP
memiliki banyak jenis ada yang berasal dari pengelolaan dana pemerintah,
penerimaan dan pemanfaatan sumber daya alam, pelayanan yang dilaksanakan
pemerintah, penerimaan berdasarkan putusan pengadilan, hibah, dan penerimaan
lainnya yang diatur dalam undang-undang. Salah satu jenis PNBP berupa penerimaan
dan pemanfaatan sumber daya alam adalah Iuran Produksi/Royalti. Iuran
Produksi/Royalti dibagi menjadi dua yakni Iuran Produksi Provisional dan Iuran
Produksi Final.
Iuran Produksi Final adalah salah satu jenis PNBP berupa iuran yang
dibayarkan kepada negara secara final terhadap produksi/penjualan komoditas
tambang atau produk hasil proses pengolahan/pemurnian.
Sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) bahwa pemerintah dalam pelaksanaan pelayanan, pengaturan
dan perlindungan masyarakat, pengelolaan kekayaan negara, serta pemanfaatan
sumber daya alam dalam rangka pencapaian tujuan nasional sebagaimana termasuk
dalam Undang-Undang Dasar 1945 dapat mewujudkan suatu bentuk penerimaan
negara yang disebut sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pengelolaan
PNBP yang tertuang dalam peraturan dan ketentuan pelaksanaan yang berlaku selama
ini, belum sepenuhnya mencerminkan kepastian hukum dan ketertiban administrasi
keuangan negara. Dalam rangka meningkatkan efisiensi perekonomian dan keuangan
negara, serta untuk memberikan kepastian peranan dan wewenang, pemerintah dalam
melaksanakan penyelenggaraan dan pengelolaan PNBP dipandang perlu melakukan
penyempurnaan pengaturan PNBP melalui Pembuatan Sistem Informasi Elektronik
Penerimaan Negara Bukan Pajak Mineral dan Batubara (E-PNBP Minerba).
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti berniat untuk melakukan
penelitian mengenai bagaimana desain dan prosedur pembentukan Flowchart
Pembayaran Iuran Produksi Final Batubara ePNBP dengan tujuan untuk
menggambarkan serta menyederhanakan suatu rangkaian proses atau prosedur dari
pembayaran Iuran Produksi Final yang terintegrasi dengan sistem ePNBP.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti merumuskan masalah dalam
penelitian ini berupa bagaimana desain dan prosedur pembentukan Flowchart
Pembayaran Iuran Produksi Final Batubara ePNBP?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui dan menganalisis bagaimana desain dan
prosedur pembentukan Flowchart Pembayaran Iuran Produksi Final Batubara
ePNBP.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yakni memperoleh pengetahuan serta wawasan tentang
desain dan prosedur pembentukan dari Flowchart Pembayaran Iuran Produksi Final
Batubara ePNBP.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Flowchart
Romney dan Paul (2015) menerangkan flowchart atau bagan alir sebagai teknik
pendokumentasian berwujud gambar dengan menggunakan simbol tertentu untuk
menjelaskan aspek sistem informasi secara ringkas, jelas, dan logis. Umumnya,
simbol pada bagan alir dapat dikelompokan menjadi empat kategori, yaitu:
a. Simbol input/output, menjelaskan mengenai aliran input atau output sebuah
sistem;
b. Simbol pemrosesan, menjelaskan pengolahan data yang dilakukan baik secara
elektronik maupun manual;
c. Simbol penyimpanan, menjelaskan mengenai tempat penyimpanan data yang
digunakan baik secara elektronik maupun manual;
d. Simbol arus dan lainnya, menjelaskan aliran (arus) data masuk dan keluar.
Mulyadi (1997) menerangkan mengenai kerangka dalam pembuatan flowchart
sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan mengenai kegiatan yang akan dibentuk flowchart;
b. Melakukan analisis terhadap fungsi atau departemen atau entitas terkait dengan
kegiatan tersebut;
c. Menerangkan mengenai informasi yang diperlukan oleh manajemen terkait
dengan kegiatan tersebut;
d. Dokumen atau catatan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut;
e. Menguraikan jaringan atau prosedur yang membentuk sistem atas kegiatan
tersebut;
f. Membuat gambar atau flowchart.
2. Iuran Produksi Final
Iuran produksi final adalah salah satu jenis PNBP berupa iuran yang dibayarkan
kepada negara secara final terhadap produksi/penjualan komoditas tambang atau
produk hasil proses pengolahan/pemurnian. Jenis PNBP berupa iuran produksi final
dikenakan kepada pemegang:
3. Aplikasi e-PNBP
METODE KERJA
A. Lokasi
Program magang ini dilaksanakan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) yang berada di Jalan Medan Merdeka Sel. No.18, RT.11/RW.2, Gambir,
Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110.
B. Waktu
C. Cara Kerja
1. Observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan tahap analisis untuk memperoleh informasi
mengenai iuran produksi final e-PNBP agar memudahkan peneliti ketika
membuat flowchart.
2. Wawancara
Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara langsung terhadap narasumber
yang mengetahui secara detail proses pembayaran yang terjadi dalam iuran
produksi final e-PNBP.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Gambaran Tempat Magang
2. Informasi
Terdapat informasi yang dibutuhkan dalam proses pembayaran iuran produksi
final yaitu:
a. Informasi Perusahaan
Informasi perusahaan berisikan informasi mengenai nama, jenis badan
usaha, alamat, dan NPWP perusahaan. Informasi perusahaan dimaksudkan
untuk memberikan informasi mengenai data penting yang dimiliki
perusahaan dan terkait dengan pembayaran iuran produksi final.
b. Informasi Perizinan
Informasi perizinan berisikan informasi mengenai jenis izin, no izin,
tahapan perizinan, komoditas, masa berlaku izin serta luas wilayah izin.
3. Jaringan
Jaringan yang membentuk suatu prosedur dalam membuat flowchart iuran
produksi final berupa:
a. Perhitungan PNBP
Perhitungan PNBP yakni kalkulasi perhitungan yang akan dibayarkan oleh
wajib bayar terkait dengan iuran produksi final yang sudah disesuaikan
dengan iuran produksi provisional.
b. Verifikasi perhitungan dan dokumen
Verifikasi perhitungan dan dokumen yakni pemeriksaan keabsahan
perhitungan dan dokumen yang di input oleh wajib bayar.
c. Pembayaran PNBP
Pembayaran PNBP yakni pembayaran yang dilakukan oleh wajib bayar
sesuai dengan invoice yang diterbitkan oleh SIMPONI.
4. Dokumen
Dokumen yang diperlukan wajib bayar ketika membayar iuran produksi final
berupa:
a. Dokumen perizinan
Dokumen perizinan berupa dokumen yang berkaitan dengan perizinan
yang dimiliki oleh wajib bayar ketika ingin membayar iuran produksi
final.
b. Dokumen tarif
Dokumen tarif berupa dokumen yang berisi tentang tarif dari iuran
produksi final yang akan dibayarkan.
c. Dokumen perhitungan
Dokumen perhitungan berupa dokumen yang berisi tentang kalkulasi
perhitungan dari iuran produksi final yang akan dibayarkan.
d. Dokumen pendukung lainnya
Dokumen pendukung lainnya berupa dokumen COW (Certificate of
Weight), COA (Certificate of Authenticity), BL (Bill of Lading), PEB
(Pemberitahuan Export Barang), Invoice Barging, Invoice Transhipment,
Invoice Surveyor Laut, Invoice Surveyor Darat, Invoice Asuransi, Invoice
Transport Truk, dan Invoice Transport KA.
e. Dokumen bukti bayar
Dokumen bukti bayar adalah dokumen yang diterima oleh wajib bayar
ketika berhasil membayarkan iuran produksi final.
5. Runtutan Prosedur yang Membentuk Flowchart Iuran Produksi Final
Batubara
Wajib bayar melakukan log in ke aplikasi ePNBP minerba.
ePNBP minerba memverifikasi permintaan login dari wajib bayar tersebut,
jika sukses maka wajib bayar dapat memilih izin dan produk komoditas
batubara (PKP2B), apabila gagal harus memulai login dari awal.
Wajib bayar memilih transaksi pembayaran produksi final sesuai dengan iuran
produksi provisional dan menginput data perhitungan PNBP.
ePNBP memverifikasi kalkulasi data perhitungan PNBP yang di input oleh
wajib bayar, jika sukses maka wajib bayar dapat mengupload dokumen
terkait dengan iuran produksi final.
DBN (Direktorat Penerimaan Negara) menverifikasi dokumen tersebut dan
jika sukses maka ePNBP minerba meminta kode billing ke Simponi, namun
apabila gagal wajib bayar harus memeriksa dokumen terkait yang diupload
sebelumnya.
Setelah meminta kode billing ke simponi, ePNBP minerba akan
memverifikasi kode billing tersebut jika gagal maka harus meminta kode
billing kembali.
Simponi akan menerbitkan kode billing yang akan diterima oleh wajib bayar.
Wajib bayar menerima invoice dari Simponi, kemudian wajib bayar
melakukan pembayaran sesuai kode billing di invoice yang diterima dari
simponi.
Simponi menerima informasi pembayaran dari Bank setelah wajib bayar
melakukan pembayaran.
ePNBP mengupdate status bahwa wajib bayar telah melakukan pembayaran.
Wajib bayar menerima dokumen bukti bayar.
6. Flowchart Pembayaran Iuran Produksi Final
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Flowchart pembayaran iuran produksi final adalah suatu proses yang berisi rangkaian
bagaimana terjadinya pembayaran PNBP berupa iuran produksi final batubara yang
terintegrasi dengan sistem komputer. Dalam pembuatan flowchart tersebut terdapat
entitas, kebutuhan informasi, serta jaringan yang membentuk suatu prosedur sehingga
menghasilkan suatu flowchart pembayaran iuran produksi final. Entitas yang
tergabung di dalamnya yakni Wajib Bayar, DBN, e-PNBP Minerba, dan SIMPONI.
Kebutuhan informasi yang terkait di dalamnya berupa informasi perusahaan,
perizinan, iuran provisional, perhitungan, pembayaran, dan DBN Verifikasi. Dari
entitas dan kebutuhan informasi tersebut tercipta suatu jaringan yang mempunyai
bentuk dan fungsi masing-masing berupa jaringan perhitungan, verifikasi, dan
pembayaran. Jaringan tersebut kemudian membentuk suatu sistem yang digambarkan
melalui flowchart pembayaran iuran produksi final.
B. Saran
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat membuat flowchart pembayaran iuran produksi
final yang lebih lengkap dan rinci.