1. Kapita Selekta Bendahara Pengeluaran terdiri dari 6 (enam) mata pelajaran yaitu Sistem
Penerimaan dan Pengeluaran Negara, Pengelolaan Uang Persediaan, Pengujian dan
Pembayaran Tagihan, Perpajakan Bendahara Pengeluaran, Pembukuan dan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran, dan Aplikasi Bendahara Pengeluaran.
2. Soal Latihan BLU diperuntukan bagi peserta yang berasal dari Satker BLU.
3. Seluruh materi Kapita Selekta Bendahara Pengeluaran hanya digunakan pada saat
mata pelajaran tersebut dan tidak digunakan setelah penjelasan tiap mata
pelajaran.
Soal latihan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara
d. IV
12. Informasi dan penjelasan anggaran untuk tunggakan tahun anggaran yang lalu
diuraikan secara jelas pada DIPA halaman ....
a. I
b. II
c. III
d. IV
13. Pola penyetoran pajak dari penyedia atas pembayaran pembelian inventaris kantor
yang dibebankan ke UP tunai dan dipungut pajak oleh Bendahara Pengeluaran
adalah....
a. wajib pajak - kas negara
b. wajib bayar - kas negara
c. wajib pajak - bendahara pengeluaran - kas negara
d. wajib bayar - petugas pungut - bendahara - kas negara
14. Wajib Pajak/Wajib Bayar/Wajib Setor melakukan penyetoran Penerimaan Negara
menggunakan Kode Billing yang diterbitkan oleh ….
a. bank persepsi
b. bank sentral
c. KPPN
d. biller
15. Dalam penerimaan negara Bendahara Pengeluaran memiliki tugas sebagai ....
a. wajib bayar
b. wajib potong/pungut
c. wajib bea
d. wajib penerima kas negara
16. Pembayaran untuk keperluan berikut tidak dapat dibebankan ke UP tunai yaitu ….
a. pembangunan gedung asrama 2 lantai
b. pembelian konsumsi rapat bulanan untuk 20 orang
c. penggantian 4 unit ban mobil (kendaraan operasional kantor)
d. penggantian 2 unit daun pintu kamar mandi rumah dinas
17. Setiap transaksi penerimaan negara melalui lembaga (badan hukum) selain Bank
Umum dan PT. Pos Indonesia yang ditunjuk oleh Kuasa BUN Pusat untuk menerima
setoran penerimaan negara mendapat Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
dan dilengkapi nomor yaitu...
a. NTP
b. NTB
c. NTL
d. NPP
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 3 of
6
Soal latihan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara
18. Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan ketentuan pengoperasian Rekening Induk
oleh Eselon I yaitu ….
a. Eselon I diperkenankan untuk mendebit Rekening Induk
b. Eselon I diperkenankan untuk mengkredit Rekening Induk
c. Eselon I diperkenankan untuk mendebit atau mengkredit Rekening Induk dalam
rangka konsolidasi Rekening Pengeluaran K/L
d. Pengoperasian Rekening Induk oleh Eselon I dilakukan melalui fasilitas
Dashboard
19. Koreksi/ralat SPP, SPM, maupun SP2D dapat dilakukan untuk hal-hal sebagai
berikut....
a. perubahan uraian dan kode BAS
b. perubahan jumlah uang pada SPP, SPM dan SP2D
c. perubahan tanggal pada SPP, SPM, dan SP2D tahun anggaran yang lalu
d. perubahan kode Bagian Anggaran
20. Pembuatan komitmen dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran
pada DIPA, dapat dilakukan dalam bentuk....
a. penetapan keputusan
b. Memorandum of Understanding (MoU) untuk tahun anggaran berjalan
c. perjanjian untuk kegiatan tahun anggaran yang akan datang
d. akta notaris
21. Pembuatan komitmen dalam bentuk kontrak dalam rangka pengadaan barang untuk
memenuhi kebutuhan instansi ditandatangani oleh….
a. Penyedia dan BP
b. PPK dan KPA
c. PPK dan Penyedia
d. PPK dan PPSPM
22. Koreksi/ralat SPM dan ADK SPM hanya dapat dilakukan berdasarkan permintaan
koreksi/ralat SPM dan ADK SPM secara tertulis dari ….
a. Bendahara Pengeluaran
b. PPK
c. Penyedia Barang/Jasa
d. Kepala Satuan Kerja
23. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 183/PMK.05/2019 Rekening
Pengeluaran Satker berbentuk ....
a. giro
b. deposito
c. tabungan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 4 of
6
Soal latihan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara
d. virtual
24. Pembukaan Rekening Bendahara Pengeluaran dalam rangka pelaksanaan belanja
satker harus dilakukan di bank ….
a. bank sentral
b. bank umum
c. bank persepsi
d. bank Indonesia
25. Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan dan anggaran merupakan tugas dan wewenang dari ....
a. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
b. Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM)
c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
d. Bendahara Pengeluaran
26. Informasi di bawah ini yang tidak tercantum dalam DIPA Petikan adalah ….
a. KRO
b. RO
c. Jenis belanja
d. Detil belanja
27. Pejabat yang bertanggung jawab atas penyimpanan dokumen terkait pelaksanaan
kegiatan adalah....
a. Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM)
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
c. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
d. Bendahara Pengeluaran
28. Arsip keuangan yang telah habis masa retensinya tetapi memiliki nilai guna
kesejarahan sebaiknya dimasukkan ke ....
a. arsip statis
b. jadwal pemusnahan arsip
c. arsip dinamis
d. arsip aktif
29. Arsip yang masih sering digunakan dalam kegiatan satker sebaiknya dikelompokkan
dalam ....
a. arsip penting
b. arsip aktif
c. arsip inaktif
d. arsip statis
30. Pejabat yang melakukan tindakan yang melanggar prinsip dalam mengelola arsip
dapat diberikan sanksi ....
a. sanksi denda
b. sanksi administratif
c. sanksi pidana
d. sanksi administratif dan pidana
31. Untuk membayar seluruh pengeluaran BLU yang dananya bersumber dari penerimaan
negara bukan pajak BLU pada Bank Umum digunakan rekening ....
a. Rekening Bendahara Pengeluaran BLU
b. Rekening Operasional Pengeluaran BLU
c. Rekening Dana Kelolaan BLU
d. Rekening Pengelolaan Kas BLU
32. Pengeluaran BLU dalam rangka penyaluran dana sesuai mandat yang sumber
dananya bukan berasal dari Rupiah Murni dilakukan melalui rekening ….
a. Rekening Bendahara Pengeluaran BLU
b. Rekening Operasional Pengeluaran BLU
c. Rekening Dana Kelolaan BLU
d. Rekening Pengelolaan Kas BLU
33. Penerimaan yang belum menjadi hak BLU dan pinjaman dimasukkan ke rekening ….
a. Rekening Bendahara Pengeluaran BLU
b. Rekening Operasional Pengeluaran BLU
c. Rekening Dana Kelolaan BLU
d. Rekening Pengelolaan Kas BLU
34. Rekening milik BLU dapat dinyatakan pasif apabila Rekening tidak terdapat transaksi
pendebetan ataupun pengkreditan Rekening selama ….
a. 1 (satu) bulan
b. 3 (tiga) bulan
c. 6 (enam) bulan
d. 1 (satu) tahun
35. Rekening Lainnya dalam bentuk giro atau deposito milik BLU untuk penempatan
idle cash pada Bank Umum yang terkait dengan pengelolaan kas BLU adalah ….
a. Rekening Bendahara Pengeluaran BLU
b. Rekening Operasional Pengeluaran BLU
c. Rekening Dana Kelolaan BLU
d. Rekening Pengelolaan Kas
SOAL LATIHAN
PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN
1. Diketahui pagu dana klasifikasi belanja yang dapat dikeluarkan dengan UP suatu
kantor/satker berjumlah Rp 7 miliar maka pernyataan dibawah ini yang benar
adalah....
a. UP maksimal sebesar Rp100.000.000,00
b. UP maksimal sebesar Rp200.000.000,00
c. UP maksimal sebesar Rp500.000.000,00
d. UP Maksimal sebesar Rp.416.000.000,00
2. Diketahui pagu dana klasifikasi belanja yang dapat dikeluarkan dengan UP suatu
kantor/satker berjumlah Rp240.000.000,00 (dua ratus empat puluh juta rupiah) maka
pernyataan dibawah ini yang benar adalah....
a. UP maksimal sebesar Rp50.000.000,00
b. UP maksimal sebesar Rp100.000.000,00
c. UP maksimal sebesar Rp200 000.000,00
d. UP Maksimal sebesar Rp.500.000.000,00
3. Diketahui pagu Belanja Barang suatu satker sebesar Rp1.400.000.000,00 (satu miliar
empat ratus juta rupiah) maka UP maksimal yang dapat ditarik adalah....
a. 1/12 dari pagu tersebut
b. 1/18 dari pagu
c. Rp100 000.000,00
d. Rp50. 000.000,00
4. Batasan belanja (limit) KKP untuk belanja barang operasional serta belanja modal
untuk pertama kali setiap kartu kredit dalam 1 bulan adalah….
a. Rp.50 juta
b. Rp.40 Juta
c. Rp.20 juta
d. Tergantung kebutuhan
5. Dibawah ini kelengkapan SPP-UP yang harus dilampirkan sebelum diajukan ke
penguji tagihan/penerbit SPM, adalah….
a. SPTB
b. Surat Pernyataan KPA
c. Surat Pernyataan TUP dari Kuasa Pengguna Anggaran
d. Rekening Koran bendahara pengeluaran
12. Dibawah ini kelengkapan SPP-GUP Isi yang harus dilampirkan sebelum diajukan ke
penguji tagihan/penerbit SPM....
a. Rincian Penggunaan Dana selama satu bulan
b. Surat Pernyataan TUP dari Kuasa Pengguna Anggaran
c. Daftar Rincian Permintaan Pembayaran
d. Rekening Koran bendahara pengeluaran
13. Dokumen/lampiran dibawah ini harus disiapkan pada saat mengajukan SPP-GUP
kepada Penerbit SPM adalah….
a. SPTB
b. Daftar Rincian Penggunaan Dana
c. Surat Penunjukan Penyedia Barang/jasa
d. Daftar permintaan pembayaran
14. Pejabat yang menandatangani SPP-GUP Isi adalah....
a. Pejabat Pembuat Komitmen
b. Kuasa Pengguna Anggaran
c. Bendahara Pengeluaran
d. BPP
15. Pada akhir tahun anggara Bendahara Pengeluaran mempertanggungjawabkan
pembayaran belanja bulan Desember dengan mengajukan SPP….
a. GUP Isi
b. GUP Nihil
c. PTUP
d. GUP Pengesahan
16. Dokumen/lampiran di bawah ini tidak disiapkan saat mengajukan SPP-GUP Nihil
kepada Penerbit SPM adalah….
a. Surat Permintaan Pembayaran
b. Rekening koran terakhir
c. Daftar Rincian Permintaan Pembayaran
d. Kuitansi
17. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) TUP diajukan ke penguji tagihan/penerbit SPM
untuk permintaan pembayaran....
a. Semua pembayaran diatas Rp50 000.000,00
b. Semua pembayaran untuk keperluan belanja pegawai
c. Pembayaran belanja barang yang jumlahnya diatas Rp50 000.000,00
d. Pembayaran belanja barang sampai dengan Rp50 000.000,00
24. Penerimaan PNBP satuan kerja A sampai dengan bulan April adalah
Rp200.000.000,00 sampai dengan bulan sebelumnya telah menggunakan dana
Rp100.000.000,00, Maksimum Pencairan yang diizinkan adalah 80% maka jumlah
dana yang boleh dipergunakan adalah….
a. Rp100.000.000,00
b. Rp60.000.000,00
c. Rp80.000.000,00
d. Rp70.000.000,00
25. SPM-GUP PNBP yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Angaran kepada KPPN, akan
diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D-GUP), jika….
a. Penggunaan dananya sudah mencapai 100%
b. Dilampiri kuitansi yang telah ditandatangani KPA
c. Dilampiri SPTB untuk pembayaran sampai dengan Rp5.000.000,00
d. Sesuai dengan perhitungan Maksimun Pencairan
26. Untuk mencairkan dana PNBP dalam DIPA, satuan kerja/instansi pengguna terlebih
dulu harus….
a. Mendapat ijin dari Kanwil DJPBN
b. Mendapat ijin dari Menteri Keuangan
c. Menyetorkan PNBP ke kas negara
d. Mendapat ijin dari KPPN
27. Pejabat yang menetapkan besaran Maksimum Pencairan dengan mekanisme
penyetoran terpusat adalah....
a. KPA/PPK
b. Menteri Keuangan
c. Dirjen Perbendaharaan
d. Kepala Kantor
28. Diketahui jumlah pagu DIPA dana PHLN yang dapat dibayarkan dengan UP sesuai
porsi dana sebesar Rp300.000.000,00 maka....
a. UP maksimal yang dapat ditarik sebesar Rp100 000.000,00
b. UP maksimal sebesar Rp50 000.000,00
c. UP maksimal sebesar Rp25 000.000,00
d. UP maksimal sebesar Rp.15.000.000,00
29. Pengajuan SPP Penggantian Uang Persediaan dana PHLN yang dikelola oleh
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dapat di lakukan apabila....
a. Realisasi dari semua BPP telah 75%
b. Realisasi salah satu BPP telah 50% untuk SPP GUP BPP tersebut
c. Realisasi dari semua BPP telah 90%
d. Salah satu BPP telah merealisasikan 100%
30. Pejabat yang menandatangani SPP-GUP Isi yang bersumber dari dana PHLN
adalah....
a. KPA/PPK
b. Bendahara Pengeluaran
c. BPP
d. Kepala Kantor
1. Uang/surat berharga yang ditatausahakan oleh bendahara BLU meliputi hal berikut
Kecuali....
a. Dana Operasional
b. Dana Pengelolaan Kas
c. Dana pinjaman
d. Dana kelolaan
2. Uang yang dikelola oleh bendahara BLU yang berupa dana bergulir dimasukkan ke
dalam....
a. Dana Operasional
b. Dana Pengelolaan Kas
c. Dana pinjaman
d. Dana kelolaan
3. Uang yang dikelola oleh bendahara BLU yang berupa penerimaan dan pengeluaran
kegiatan operasional BLU dimasukkan ke dalam....
a. Dana Operasional
b. Dana Pengelolaan Kas
c. Dana pinjaman
d. Dana kelolaan
4. Berikut adalah ketentuan yang salah terkait penatausahaan uang pada BLU....
a. Bendahara pada BLU menatausahakan seluruh uang dalam brankas dan/atau
rekening
b. Bendahara penerimaan mengalihkan uang yang dikelolanya menjadi investasi
jangka panjang setelah mendapat perintah pimpinan BLU
c. Bendahara pengeluaran melakukan pembayaran atas uang yang ditatausahakan
setelah mendapat perintah pemimpin BLU
d. Mekanisme penatausahaan uang dari bendahara penerimaan dilakukan sesuai
SOP internal satker BLU
5. Berikut adalah ketentuan yang BENAR terkait penatausahaan uang pada BLU....
a. Bendahara penerimaan menatausahakan seluruh uang dalam rangka belanja
BLU
b. Bendahara penerimaan menatausahakan seluruh uang yang sudah menjadi hak
BLU
c. Mekanisme pengelolaan uang yang berasal dari RM diatur sesuai SOP internal
satker BLU
d. Bendahara pengeluaran BLU tidak dapat menyalurkan dana BLU kepada BP
d) APBN
6) Akun dengan nomor 52 XXXX adalah akun untuk:
a) Uang lembur
b) Tunjangan
c) Honor
d) Belanja Barang
7) Termasuk kelompok belanja modal adalah (kecuali):
a) pengadaan/pembangunan berbagai gedung dan bangunan yang berfungsi untuk
perkantoran, hunian dan pelayanan;
b) belanja untuk kelengkapan prasarana dan sarana di dalam dan di sekitar (sepanjang
beranda di dalam komplek) gedung dan bangunan tersebut.
c) biaya-biaya untuk kegiatan rehabilitasi, renovasi dan restorasi gedung dan bangunan
yang diharapkan dapat memperpanjang masa manfaat dari aktiva maupun
meningkatkan efisiensinya
d) Biaya pemeliharaan sehari-hari gedung kantor
8) Akun Belanja Pegawai dikelompokkan dalam:
a) Akun 41XXX;
b) Akun 21XXXX;
c) Akun 51XXXX;
d) Akun 52XXXX
9) Pembelian ban mobil dinas sebesar Rp. 4.000.000 termasuk jenis belanja:
a) Modal
b) Pegawai
c) Jasa
d) Barang
10) Dalam mekanisme UP pembayaran kepada rekanan dibayar dengan cara:
a) Dibayar oleh Bendahara Pengeluaran melalui rekening Bendahara secara tunai;
b) Dibayar oleh Bendahara Pengeluaran melalui rekening Bendahara secara tunai, cek
atau internet Banking;
c) Dibayar oleh KPA secara tunai;
d) Dibayar oleh PPK melalui rekening Bendahara;
12) Pengujian teerhadap SPM UP (Uang Persediaan) yang hendak diajukan ke KPPN harus
harus melihat kelengkapan :
a) Kuitansi;
b) SPTB;
c) Berita Acara Pembayaran.
d) Surat Pernyataan dari KPA bahwa dana tersebut tidak akan dipakai untuk
pembayaran yang bersifat LS
14) Pengujian terhadap Surat Pernyataan dari Kuasa Pengguna Anggaran sebagai lampiran
SPM TUP harus memuat hal-hal berikut, kecuali:
a) Dana Tambahan UP tersebut akan digunakan untuk keperluan mendesak dan akan
habis digunakan dalam waktu satu bulan terhitung sejak tanggal diterbitkan SP2D;
b) Apabila terdapat sisa dana TUP, harus disetorkan ke Rekening Kas Negara;
c) Tidak untuk membiayai pengeluaran yang seharusnya dibayarkan secara langsung.
d) Dana akan digunakan selama satu tahun.
Page 3 of 7
Soal Latihan Pengujian dan Pembayaran Tagihan
18) Pembayaran belanja barang senilai Rp.2.000.000 harus disertai bukti pengeluaran minimal
berupa :
a) Bukti pembelian;
b) Bukti pembayaran ;
c) Kontrak;
d) SPK.
19) Dalam hal pelaksanaan Surat Perjalanan Dinas tidak menggunakan biaya penginapan
berlaku ketentuan Pelaksana SPD diberikan biaya penginapan sebesar …. dari tarif hotel
di Kota Tempat Tujuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Standar Biaya;
a) 30 persen;
b) 20 persen;
c) 15 persen
d) 100 persen
20) Uang harian besarnya ditetapkan dengan tariff tertentu (ditetapkan secara lumpsum) dan
meliputi uang makan, uang saku dan:
a) transport lokal;
b) transport keberangkatan;
c) transport kepulangan;
d) transport kebernagkatan dan kepulangan.
21) Kewenangan untuk menetapkan tingkat biaya Perjalanan Dinas dan alat transpor yang
digunakan untuk melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan dengan memperhatikan
kepentingan serta tujuan Perjalanan Dinas ada pada:
a) PPSPM;
b) Bendahara;
c) PPK;
d) KPPN
22) Bukti pembelian yang digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa nilainya sampai dengan:
a) Rp 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah);
b) Rp 20.000.000,00 (Dua puluh juta rupiah);
c) Rp 5.000.000,00 (Lima juta rupiah);
d) Rp 2.000.000,00 (Dua juta rupiah).
23) Maksimal Pencairan PNBP untuk instansi Pengguna PNBP yang terpusat diatur dengan
ketentuan:
Page 4 of 7
Soal Latihan Pengujian dan Pembayaran Tagihan
a) tahap I paling besar 80% (delapan puluh persen) dari pagu DIPA sumber dana
PNBP;
b) tahap I paling besar 70% (tujuh puluh persen) dari pagu DIPA sumber dana PNBP;
c) tahap I paling besar 60% (enam puluh persen) dari pagu DIPA sumber dana PNBP;
d) tahap I paling besar 90% (Sembilan puluh puluh persen) dari pagu DIPA sumber
dana PNBP;
24) Sisa Dana PNBP yang disetorkan ke rekening Kas Negara pada akhir tahun anggaran
merupakan…:
a) Realisasi penerimaan PNBP tahun anggaran berikutnya, namun tidak dapat
dipergunakan setelah menerima DIPA;
b) Realisasi penerimaan PNBP tahun anggaran berikutnya, dan dapat dipergunakan
setelah menerima DIPA;
c) Bukan Realisasi penerimaan PNBP tahun anggaran berikutnya, dan tidak dapat
dipergunakan;
d) Tidak termasuk Realisasi penerimaan PNBP.
25) Apabila UP dana PNBP tidak mencukupi dapat mengajukan TUP sebesar:
a) kebutuhan riil satu bulan dengan memperhatikan maksimum pencairan (MP);
b) Sesuai pagu dana maksimal
c) Sebesar kebutuhan riil sampai akhir tahun anggaran
d) Sesuai permintaan KPA
27) Penarikan dana PHLN yang harus dilakukan pada KPPN Jakarta khusus Pembiayaan
adalah dengan tatacara (kecuali):
a) Pembayaran langsung (direct payment);
b) Rekening Khusus;
c) Pembukaan L/C;
d) Pembiayaan Pendahuluan.
28) Penarikan dana PHLN yang dilakukan melalui KPPN Jakarta Khusus Pembiayaan atas
permintaan PA/KPA kantor/satuan kerja dengan cara mengajukan kepada PPHLN untuk
membayar langsung kepada pihak yang ditunjuk/rekanan disebut dengan tatacara:
a) Pembayaran langsung (direct payment)
Page 5 of 7
Soal Latihan Pengujian dan Pembayaran Tagihan
b) Rekening Khusus
c) Pembukaan L/C
d) Pembiayaan Pendahuluan
29) Rekening yang dibuka oleh Menteri Keuangan pada Bank Indonesia atau bank lain, untuk
menampung sementara dana PHLN tertentu, disebut:
a) Rekening Khusus (special account)
b) Rekening dana talangan
c) Rekening Sementara
d) Rekening antara
30) Pembayaran dengan menggunakan Surat Perintah Kerja bagi pembayaran yang
bersumber dari PHLN harus memperhatikann (kecuali):
a) sumber dan nomor PHLN;
b) rincian porsi pembiayaan dari PHLN dan porsi pendamping;
c) peraturan terkait perpajakan;
d) pembayaran harus dengan US dollar.
1. Mekanisme pengujian dana BLU yang bersumber dari Rupiah Murni (APBN)
dilaksanakan dengan cara…
a. Sama dengan mekanisme pengujian dana yang bersumber dari Rupiah Murni
pada satuan kerja non BLU
b. Berbeda dengan mekanisme pengujian dana yang bersumber dari Rupiah Murni
pada satuan kerja non BLU peraturan terkait perpajakan
c. Diserahkan kepada masing-masing satker BLU;
d. Disesuaikan dengan kebutuhan satker BLU.
2. Mekanisme pengujian tagihan dana BLU yang bersumber dari dana PNBP dilakukan
dengan cara: ….
a. Diberikan flexibilitas sesuai keputusan PPK
b. Mengikuti SOP yang dibuat oleh masing-masing BLU dengan ketentuan harus
menjaga governance yang baik;
c. Tidak perlu diatur dengan SOP tersendiri
d. Disesuaiakan kebutuhan BLU
Page 6 of 7
Kapita Selekta Pengujian Tagihan Bendahara Pengeluaran
3. Dalam pelaksanaan pengujian dana yang bersumber dari PNBP satker BLU harus
melakukan:
a. pemisahan secara jelas antara penanggung jawab kegiatan/ pembuat komitmen,
dan pihak yang melakukan pembayaran
b. Tidak perlu pemisahan secara jelas antara penanggung jawab kegiatan/ pembuat
komitmen, pihak yang menguji dan menyetujui pembayaran, dan pihak yang
melakukan pembayaran;
c. Pemisahan yang jelas hanya untuk pihak yang menguji dan menyetujui
pembayaran dengan pihak yang melakukan pembayaran;
d. Pemisahan secara jelas antara penanggung jawab kegiatan/ pembuat
komitmen, pihak yang menguji dan menyetujui pembayaran, dan pihak yang
melakukan pembayaran
SOAL LATIHAN
PERPAJAKAN BENDAHARA PENGELUARAN
5. Bendahara memotong PPh atas honorarium yang diterima oleh Kuasa Pengguna
Anggaran. Akun dan kode jenis setoran yang benar adalah:….
a. 411121/100
b. 411121/402
c. 411121/104
d. 411211/ 910
6. Satker Kementerian Pertanian menyewa mobil untuk operasional dari CV Sewa Mobil
(tidak NPWP). Terhadap sewa tersebut bendahara harus memotong PPh sebesar….
a. PPh pasal 4 (2) sebesar 2%
b. PPh pasal 23 sebesar 2%
c. PPh pasal 23 sebesar 4%
d. PPh pasal 4 (2) sebesar 4%
7. Yang termasuk objek PPh pasal 23 adalah….
a. jasa konsultan hukum
b. konsultan pengawasan konstruksi
c. pembelian ATK
d. sewa bangunan untuk kantor
8. Satker Kementerian Pertanian mengadakan kegiatan Internal Corporate Value (ICV)
dengan mengundang Ari Ginanjar Agustian sebagai narasumber. Atas kegiatan itu,
bendahara membayar honorarium sebesar Rp8.000.000,00. Atas pembayaran tersebut
bendahara harus memungut….
a. PPh pasal 21 sebesar 15% x Rp.8.000.000
b. PPh pasal 21 sebesar 5% x Rp.8.000.000
c. PPh pasal 21 sebesar 5% x (50% x Rp.8.000.000)
d. PPh pasal 21 sebesar 5% x ((50% x Rp.4.000.000)-PTKP)
9. Anton adalah warga masyarakat yang menjabat ketua kelompok tani, mengikuti kegiatan
sosialisasi di kementerian pertanian. Anton diberikan uang saku senilai Rp700.000,00
selama mengikuti kegiatan tersebut. Terhadap pembayaran tersebut ….
a. Dipotong PPh Pasal 21 sebesar Rp. 5% x Rp700.000,00
b. Tidak dipotong
c. Dipotong PPh Pasal 21 sebesar 15% x Rp700.000,00
d. Dipotong PPh Pasal 21 sebesar 5 % x (50% x Rp700.000,00)
10. Bendahara Satker Kementerian Pertanian melakukan pembayaran atas pembelian ATK
senilai 2 juta rupiah (termasuk PPN) kepada CV Jaya Bersama (PKP, ber NPWP). Apa
saja pajak yang harus dipungut oleh bendahara :
a. PPN dan PPh pasal 22
b. PPN
c. PPh pasal 22
d. Tidak dipungut pajak
11. Bendahara membeli konsumsi ke toko kue "Enak" sebesar Rp.2.200.000,00. Atas
pembayaran tersebut bendahara….
a. memungut PPN dan PPh pasal 23
b. memungut PPh pasal 22 saja
c. memungut PPN dan PPh pasal 22
d. tidak memungut pajak
12. Apabila bendahara terlambat menyampaikan SPT Masa Unifikasi PPh maka
dikenakan sanksi berupa….
a. denda 2% setiap bulan keterlambatan
b. denda sebesar Rp500.000,00
c. denda sebesar Rp100.000,00
d. tidak dikenakan denda
13. Bendahara satker Kemenkeu melakukan pembayaran pembelian ATK kepada Toko
"ATEKA" (PKP ber NPWP) sebesar Rp3.500.000,00 (harga termasuk PPN). Jenis pajak
yang harus dipungut, akun setoran, dan kode jenis setorannya adalah….
a. pajak yg dipungut adalah PPN dan PPh Pasal 22, akun setoran 411211-910 dan
kode jenis setoran 411122-910
b. pajak yang dipungut PPN dan PPh Pasal 23, akun setoran 411211-910 dan kode
jenis setoran 411124-104
c. pajak yang dipungut PPN dan PPh Pasal 22, akun setoran adalah 411211-920 dan
kode jenis setoran 411122-920
d. pajak yang dipungut PPN dan PPh Pasal 23, akun setoran adalah 411211-920 dan
kode jenis setoran 411124-104
14. Pusdiklat AP membayar jasa konsultan pengawas kontruksi kepada CV Konsultan Jaya
(PKP, ber-NPWP, kualifikasi usaha kontruksi) sebesar Rp22.000.000,00 (termasuk
PPN) Atas pembayaran tersebut dikenakan pajak….
a. PPh Pasal 23 sebesar : 2% x Rp 22 Juta
b. PPh Pasal 4(2) sebesar : 2% x Rp 20 juta
c. PPh Pasal 23 sebesar : 2% x 20 Juta
d. PPh Pasal 4 (2) sebesar : 4% x 20 Juta
15. Satker Kementerian Perhubungan melakukan pembayaran pemeliharaan mobil dinas
sebesar Rp4.500.000,00 (termasuk PPN), dengan rincian pembelian sparepart
Rp3.600.000,00 dan biaya jasa Rp900.000,00 kepada CV Barokah (PKP, ber NPWP).
Atas transaksi tersebut bendahara memotong/memungut pajak….
a. PPN, PPh pasal 22 dan PPh pasal 23
22. Kode akun dan kode jenis setoran yang digunakan bendahara untuk menyetor PPh
pasal 4(2) untuk jasa kontruksi adalah….
a. 411124 dan 104
b. 411124 dan 409
c. 411128 dan 104
d. 411128 dan 409
23. Mr. Paul diminta menjadi narasumber kegiatan seminar internasional. Mr Paul adalah
warga negara Australia yang mengajar di salah universitas Australia. Atas kegiatan
tersebut, pajak yang dikenakan terhadap Mr. Paul adalah….
a. PPh pasal 21
b. PPh pasal 23
c. PPh pasal 26
d. PPh pasal 28
24. Terhadap transaksi berikut manakah yang tidak dipungut PPN? (asumsi semua penjual
adalah PKP dan nilai pembelian diatas 2 juta)
a. pembayaran jasa pemeliharaan AC
b. pembayaran pembelian ATK
c. pembayaran jasa perhotelan
d. pembayaran jasa sewa mobil
25. Satker KP2KP Kualu hulu melakukan sewa pertokoan senilai Rp.33 juta rupiah kepada
CV Usaha Toko (PKP ber NPWP) untuk digunakan sebagai kantor.Terhadap transaksi
tersebut terhutang :
a. PPN dan PPh pasal 23 sebesar 2% x Rp33 juta
b. PPN dan PPh pasal 4 (2) sebesar 10% x Rp30 juta
c. PPN dan PPh pasal 23 sebesar 2% x Rp30 juta
d. PPh pasal 4 (2) saja sebesar 10% x Rp30 juta
26. Bendahara KPP Pratama Ciawi melakukan pembayaran perbaikan laptop kepada Barkie
(penyedia perorangan dan tidak ber NPWP) senilai Rp600.00,00. Atas transaksi
tersebut, bendahara harus memungut/memotong pajak sebesar….
a. PPh pasal 23 sebesar 2% x 600 ribu
b. PPh pasal 23 sebesar 4% x 600 ribu
c. PPh pasal 21 sebesar 6% x 600 ribu
d. PPh pasal 21 sebesar 6% x (50% x 600 ribu)
27. Yang bukan merupaka cara pelunasan bea meterai adalah....
a. menggunakan benda meterai/meterai tempel
b. menggunakan mesin tera bea meterai
c. menggunakan alat cetak
KAPITA SELEKTA
PEMBUKUAN, PERTANGGUNGJAWABAN, DAN APLIKASI
BENDAHARA PENGELUARAN BP 2022
b. BKU (K), BP Bank (K), BP UP (K), Buku Pengawasan Anggaran Belanja (K)
c. BKU (K), BP Kas Tunai (K), BP Uang Muka (K), Buku Pengawasan Anggaran
Belanja (K)
d. BKU (K), BP Kas Tunai (K), BPP (K), Buku Pengawasan Anggaran Belanja (K)
14. Bendahara Pengeluaran memotong PPh pasal 21 sebesar Rp.300.000 secara tunai.
Pembukuan atas transaksi tersebut adalah….
a. BKU (K), BP pajak (K), BP Kas Tunai (K)
b. BKU (D), BP pajak (D), BP Kas Tunai (D)
c. BKU (D), BP pajak (D), BP Bank (D)
d. BKU (K), BP pajak (K), BP Bank (K)
15. Bendahara Pengeluaran menerima SPM/SP2D GUP sebesar Rp.30.000.000.
Pembukuan atas transaksi tersebut adalah….
a. BKU (D), BP Kas Tunai (D), BP UP (D), Buku Pengawasan Anggaran Belanja
(disahkan)
b. BKU (D), BP Bank (D), BP UP (D), Buku Pengawasan Anggaran Belanja
(Disahkan)
c. BKU (D), BP Kas Tunai (D), BP Uang Muka (D), Buku Pengawasan Anggaran
Belanja (disahkan)
d. BKU (D), BP Kas Tunai (D), BPP (D), Buku Pengawasan Anggaran Belanja
(disahkan)
16. Bendahara Pengeluaran menyetorkan ke kas negara secara tunai PPN sebesar
Rp500.000,00. Pembukuan atas transaksi tersebut adalah….
a. BKU (K), BP pajak (K), BP Kas Tunai (K)
b. BKU (D), BP pajak (D), BP Kas Tunai (D)
c. BKU (D), BP pajak (D), BP Bank (D)
d. BKU (K), BP pajak (K), BP Bank (K)
17. Bendahara Pengeluaran memberikan secara tunai uang muka perjalanan dinas sebesar
Rp4.000.000. Pembukuan atas transaksi tersebut adalah….
a. BKU (K), BP Kas Tunai (K), BP Uang Muka (K), Buku Pengawasan Anggaran
Belanja (K)
b. BKU (D/K), BP Kas Tunai (K), BP Uang Muka (D), Buku Pengawasan Anggaran
Belanja (K)
c. BKU (D/K), BP Kas Tunai (K), BP Uang Muka (D)
d. BKU (D/K), BP Kas Tunai (K), BPP (D)
18. Bendahara Pengeluaran menyalurkan uang kepada BPP dengan cara transfer.
Pembukuan atas transaksi tersebut adalah….
a. BKU (K), BP Bank (K), BP BPP (K), Buku Pengawasan Anggaran Belanja (K)
b. BKU (D/K), BP Bank (K), BP BPP (D), Buku Pengawasan Anggaran Belanja (K)
c. BKU (D/K), BP Bank (K), BP Uang Muka (D)
d. BKU (D/K), BP Bank (K), BPP (D)
19. Bendahara Pengeluaran menerima SP2D LS bendahara atas SPM LS yang terdapat
potongan pajaknya. Pembukuan di BKU-nya….
a. Debit sebesar jumlah netto
b. Debit sebesar jumlah bruto, kredit sebesar jumlah potongan
c. Debit kredit sebesar jumlah bruto
d. Tidak dibukukan
20. Bendahara Pengeluaran membayar tagihan yang dananya bersumber dari SP2D LS
Bendahara melalui transfer, pembukuannya di….
a. BKU dan Buku Pembantu Bank
b. BKU, Buku Pembantu Bank, dan Buku Pembantu UP
c. BKU, Buku Pembantu Bank, dan Buku Pembantu LS Bendahara
d. BKU, Buku Pembantu Bank, dan Buku Pembantu LS Bendahara, dan Buku
Pengawasan Anggaran Belanja
21. Pembukuan di BKU atas SP2D LS Pihak Ketiga adalah….
a. Debit sebesar jumlah netto
b. Debit sebesar jumlah bruto, kredit sebesar jumlah potongan
c. Debit kredit sebesar jumlah bruto
d. Tidak dibukukan
22. Pembukuan SP2D LS Pihak ketiga di Buku Pengawasan Anggaran Belanja sebesar
jumlah...
a. Netto
b. Bruto
c. Bersih
d. SP2D
23. SP2D GUP KKP oleh Bendahara Pengeluaran dibukukan di BKU sisi...
a. Debit
b. Kredit
c. Debit dan Kredit
d. Tidak dibukukan
24. Pembayaran tagihan kepada bank penerbit KKP, oleh Bendahara Pengeluaran
dibukukan pada BKU sisi...
a. Debit
b. Kredit
c. Debit dan Kredit
d. Tidak dibukukan
25. Rekonsiliasi internal dilakukan antara Bendahara Pengeluaran dengan....
a. Bendahara penerimaan
b. PPK
c. UAKPA
d. KPA
26. Pada LPJ Bendahara, yang dimaksud dengan selisih kas adalah selisih antara saldo...
a. Pemeriksaan kas tunai dan bank
b. Pemeriksaan kas dan pembukuan
c. Pemeriksaan kas dan UP
d. Kas tunai dan bank
27. Berikut ini yang merupakan subyek kerugian negara…
a. Uang
b. Barang
c. Surat berharga
d. Bendahara
28. Kewenangan menetapkan kerugian negara akibat perbuatan Bendahara Pengeluaran
berada pada....
a. Atasan langsung
b. BPK
c. BPKP
d. APIP
29. Penyelesaian kerugian negara secara damai adalah melalui....
a. Surat Keputusan
b. SKTJM
c. Surat Keputusan Pembebasan
d. STMJ
30. Kerugian negara harus nyata dan pasti. Pernyataan berikut ini yang tepat adalah….
a. Jumlah kerugian negara sudah dihitung nilainya
b. Kejadiannya belum terjadi
c. Potensi kekurangan barang milik negara termasuk kerugian negara
d. Potensi kekurangan uang termasuk kerugian negara
31. Bagian dari Modul Pelaksanaan Anggaran yang fungsinya adalah menitikberatkan pada
proses penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara di Bendahara adalah…
a. Modul Bendahara Penerimaan
b. Modul Bendahara Pengeluaran
c. Modul Bendahara
a. Perintah Bayar dapat terdiri beberapa akun dalam satu Rincian Output
b. Perintah Bayar telah mengurangi nilai FA
c. Perintah Bayar membentuk jurnal
d. Perintah Bayar untuk mencatat setoran PNBP
46. Berikut ini adalah urutan yang benar dimulai dari rekam SPP sampai dengan Mengirim
ADK SPM...
a. Rekam SPP -> Cetak SPP -> Validasi SPP -> ADK SPP -> Cetak SPM -> Validasi
SPM -> Kirim ADK SPM
b. Rekam SPP -> ADK SPP -> Validasi SPP -> Cetak SPP -> Validasi SPM -> Cetak
SPM -> Kirim ADK SPM
c. Rekam SPP -> Cetak SPP -> ADK SPP -> Validasi SPP -> Cetak SPM ->
Validasi SPM -> Kirim ADK SPM
d. Rekam SPP -> Validasi SPP -> Cetak SPP -> ADK SPP -> Validasi SPM -> Cetak
SPM -> Kirim ADK SPM
47. Setelah operator staf PPK mencatat perintah bayar dan Bendahara Pengeluaran ingin
melanjutkan perekaman kuitansi, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah…
a. Validasi SPBy oleh PPK
b. Validasi SPBy oleh PPSPM
c. Membuat SPM GUP
d. No action
48. Langkah yang harus dilakukan sebelum Bendahara Pengeluaran membukukan belanja
barang yang menggunakan sumber dana UP/TUP adalah …
a. Mencatat BAST Non Kontraktual
b. Mencatat Perintah Bayar
c. Mencatat pungutan pajak
d. Membuat DRPP
49. Berikut ini yang bukan merupakan jenis laporan pada menu cetak LPJ Bendahara
Pengeluaran adalah....
a. Laporan Buku Besar
b. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
c. Hasil Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran
d. Buku Pembantu Uang Muka
50. Menu yang digunakan untuk mencatat pemberian uang muka perjalanan dinas dari
Bendahara Pengeluaran kepada pegawai tertentu adalah ...
a. Mencatat Uang Muka
b. Mencatat Perintah Bayar
c. Mencatat Pungutan Pajak
d. Mencatat Kuitansi