Anda di halaman 1dari 36

TATA CARA PENGGUNAAN

MATERI KAPITA SELEKTA BENDAHARA PENGELUARAN

1. Kapita Selekta Bendahara Pengeluaran terdiri dari 6 (enam) mata pelajaran yaitu Sistem
Penerimaan dan Pengeluaran Negara, Pengelolaan Uang Persediaan, Pengujian dan
Pembayaran Tagihan, Perpajakan Bendahara Pengeluaran, Pembukuan dan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran, dan Aplikasi Bendahara Pengeluaran.
2. Soal Latihan BLU diperuntukan bagi peserta yang berasal dari Satker BLU.
3. Seluruh materi Kapita Selekta Bendahara Pengeluaran hanya digunakan pada saat
mata pelajaran tersebut dan tidak digunakan setelah penjelasan tiap mata
pelajaran.
Soal latihan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara

SOAL LATIHAN KAPITA SELEKTA


SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA

1. Prinsip-prinsip umum pengelolaan keuangan negara sebagaimana amanat UUD 1945


diatur dengan ….
a. UU Nomor 1 Tahun 2003
b. UU Nomor 1 Tahun 2004
c. UU Nomor 17 Tahun 2003
d. UU Nomor 15 Tahun 2004

2. Peraturan berikut mengatur tentang kaidah administratif pengelolaan keuangan negara


(Hukum administrasi keuangan negara) ….
a. UUD 1945
b. UU Nomor 1 Tahun 2004
c. UU Nomor 15 Tahun 2004
d. UU Nomor 25 Tahun 2004
3. Pembayaran berikut ini merupakan pengeluaran tetapi tidak termasuk dalam kategori
belanja negara adalah ....
a. pembayaran uang makan untuk PNS
b. pembayaran iuran pengelolaan sampah
c. pembayaran Gaji untuk PNS
d. pembayaran iuran kesehatan dari potongan gaji PNS kepada BPJS Kesehatan
4. Dalam konsep keuangan negara dibedakan istilah pengeluaran negara dan belanja
negara. Yang dimaksud dengan belanja negara adalah ....
a. kewajiban pemerintah pusat
b. uang yang keluar dari kas negara
c. kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih
d. pembayaran oleh negara
5. Asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pengelolaan Keuangan Negara
adalah ….
a. proporsionalitas
b. profesionalitas
c. akuntabilitas
d. performance

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 1 of


6
Soal latihan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara

6. Suatu satker melaksanakan pekerjaan pembangunan Gedung dengan kontrak tahun


tunggal. Karena sampai akhir tahun anggaran pekerjaan belum selesai maka
pekerjaan dilanjutkan di tahun berikutnya dengan menggunakan sisa dana tahun
anggaran sebelumnya. Sesuai dengan asas keuangan negara tindakan tersebut ….
a. Sesuai dengan asas tahunan
b. Tidak sesuai dengan asas tahunan
c. Sesuai dengan asas kesatuan
d. Sesuai dengan asas akuntabilitas
7. Penyelesaian tagihan melalui mekanisme pembayaran dengan UP tunai melibatkan
pihak- pihak di dalam internal satker yaitu ....
a. PPK dan Bendahara Pengeluaran
b. PPK dan PPSPM
c. PPSPM dan Bendahara Pengeluaran
d. Bendahara Pengeluaran
8. Pejabat yang mempunyai tugas mengendalikan pelaksanaan perikatan/kontrak di
tingkat satker adalah ….
a. KPA
b. PPK
c. PPHP
d. BP
9. Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) bersifat ex-officio yaitu melekat pada
jabatan ….
a. Kepala Satuan Kerja
b. Kepala Bagian Umum
c. Kepala Bagian Keuangan
d. Kepala Sub Bagian Umum
10. Pelaksanaan kegiatan oleh satuan kerja dan pencairan dana/pengesahan oleh Kuasa
BUN berdasarkan dokumen ....
a. DIPA Induk
b. DIPA Turunan
c. DIPA Petikan
d. DIPA Khusus
11. Rincian Pengeluaran yang terinci sampai dengan output dan jenis belanja ada di
Halaman DIPA….
a. I
b. II
c. III

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 2 of


6
Soal latihan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara

d. IV
12. Informasi dan penjelasan anggaran untuk tunggakan tahun anggaran yang lalu
diuraikan secara jelas pada DIPA halaman ....
a. I
b. II
c. III
d. IV
13. Pola penyetoran pajak dari penyedia atas pembayaran pembelian inventaris kantor
yang dibebankan ke UP tunai dan dipungut pajak oleh Bendahara Pengeluaran
adalah....
a. wajib pajak - kas negara
b. wajib bayar - kas negara
c. wajib pajak - bendahara pengeluaran - kas negara
d. wajib bayar - petugas pungut - bendahara - kas negara
14. Wajib Pajak/Wajib Bayar/Wajib Setor melakukan penyetoran Penerimaan Negara
menggunakan Kode Billing yang diterbitkan oleh ….
a. bank persepsi
b. bank sentral
c. KPPN
d. biller
15. Dalam penerimaan negara Bendahara Pengeluaran memiliki tugas sebagai ....
a. wajib bayar
b. wajib potong/pungut
c. wajib bea
d. wajib penerima kas negara
16. Pembayaran untuk keperluan berikut tidak dapat dibebankan ke UP tunai yaitu ….
a. pembangunan gedung asrama 2 lantai
b. pembelian konsumsi rapat bulanan untuk 20 orang
c. penggantian 4 unit ban mobil (kendaraan operasional kantor)
d. penggantian 2 unit daun pintu kamar mandi rumah dinas
17. Setiap transaksi penerimaan negara melalui lembaga (badan hukum) selain Bank
Umum dan PT. Pos Indonesia yang ditunjuk oleh Kuasa BUN Pusat untuk menerima
setoran penerimaan negara mendapat Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
dan dilengkapi nomor yaitu...
a. NTP
b. NTB
c. NTL
d. NPP
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 3 of
6
Soal latihan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara

18. Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan ketentuan pengoperasian Rekening Induk
oleh Eselon I yaitu ….
a. Eselon I diperkenankan untuk mendebit Rekening Induk
b. Eselon I diperkenankan untuk mengkredit Rekening Induk
c. Eselon I diperkenankan untuk mendebit atau mengkredit Rekening Induk dalam
rangka konsolidasi Rekening Pengeluaran K/L
d. Pengoperasian Rekening Induk oleh Eselon I dilakukan melalui fasilitas
Dashboard

19. Koreksi/ralat SPP, SPM, maupun SP2D dapat dilakukan untuk hal-hal sebagai
berikut....
a. perubahan uraian dan kode BAS
b. perubahan jumlah uang pada SPP, SPM dan SP2D
c. perubahan tanggal pada SPP, SPM, dan SP2D tahun anggaran yang lalu
d. perubahan kode Bagian Anggaran
20. Pembuatan komitmen dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran
pada DIPA, dapat dilakukan dalam bentuk....
a. penetapan keputusan
b. Memorandum of Understanding (MoU) untuk tahun anggaran berjalan
c. perjanjian untuk kegiatan tahun anggaran yang akan datang
d. akta notaris
21. Pembuatan komitmen dalam bentuk kontrak dalam rangka pengadaan barang untuk
memenuhi kebutuhan instansi ditandatangani oleh….
a. Penyedia dan BP
b. PPK dan KPA
c. PPK dan Penyedia
d. PPK dan PPSPM
22. Koreksi/ralat SPM dan ADK SPM hanya dapat dilakukan berdasarkan permintaan
koreksi/ralat SPM dan ADK SPM secara tertulis dari ….
a. Bendahara Pengeluaran
b. PPK
c. Penyedia Barang/Jasa
d. Kepala Satuan Kerja
23. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 183/PMK.05/2019 Rekening
Pengeluaran Satker berbentuk ....
a. giro
b. deposito
c. tabungan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 4 of
6
Soal latihan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara

d. virtual
24. Pembukaan Rekening Bendahara Pengeluaran dalam rangka pelaksanaan belanja
satker harus dilakukan di bank ….
a. bank sentral
b. bank umum
c. bank persepsi
d. bank Indonesia
25. Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan dan anggaran merupakan tugas dan wewenang dari ....
a. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
b. Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM)
c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
d. Bendahara Pengeluaran
26. Informasi di bawah ini yang tidak tercantum dalam DIPA Petikan adalah ….
a. KRO
b. RO
c. Jenis belanja
d. Detil belanja
27. Pejabat yang bertanggung jawab atas penyimpanan dokumen terkait pelaksanaan
kegiatan adalah....
a. Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM)
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
c. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
d. Bendahara Pengeluaran
28. Arsip keuangan yang telah habis masa retensinya tetapi memiliki nilai guna
kesejarahan sebaiknya dimasukkan ke ....
a. arsip statis
b. jadwal pemusnahan arsip
c. arsip dinamis
d. arsip aktif
29. Arsip yang masih sering digunakan dalam kegiatan satker sebaiknya dikelompokkan
dalam ....
a. arsip penting
b. arsip aktif
c. arsip inaktif
d. arsip statis

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 5 of


6
Soal latihan Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara

30. Pejabat yang melakukan tindakan yang melanggar prinsip dalam mengelola arsip
dapat diberikan sanksi ....
a. sanksi denda
b. sanksi administratif
c. sanksi pidana
d. sanksi administratif dan pidana

Tambahan Soal Khusus Satker BLU

31. Untuk membayar seluruh pengeluaran BLU yang dananya bersumber dari penerimaan
negara bukan pajak BLU pada Bank Umum digunakan rekening ....
a. Rekening Bendahara Pengeluaran BLU
b. Rekening Operasional Pengeluaran BLU
c. Rekening Dana Kelolaan BLU
d. Rekening Pengelolaan Kas BLU
32. Pengeluaran BLU dalam rangka penyaluran dana sesuai mandat yang sumber
dananya bukan berasal dari Rupiah Murni dilakukan melalui rekening ….
a. Rekening Bendahara Pengeluaran BLU
b. Rekening Operasional Pengeluaran BLU
c. Rekening Dana Kelolaan BLU
d. Rekening Pengelolaan Kas BLU
33. Penerimaan yang belum menjadi hak BLU dan pinjaman dimasukkan ke rekening ….
a. Rekening Bendahara Pengeluaran BLU
b. Rekening Operasional Pengeluaran BLU
c. Rekening Dana Kelolaan BLU
d. Rekening Pengelolaan Kas BLU
34. Rekening milik BLU dapat dinyatakan pasif apabila Rekening tidak terdapat transaksi
pendebetan ataupun pengkreditan Rekening selama ….
a. 1 (satu) bulan
b. 3 (tiga) bulan
c. 6 (enam) bulan
d. 1 (satu) tahun
35. Rekening Lainnya dalam bentuk giro atau deposito milik BLU untuk penempatan
idle cash pada Bank Umum yang terkait dengan pengelolaan kas BLU adalah ….
a. Rekening Bendahara Pengeluaran BLU
b. Rekening Operasional Pengeluaran BLU
c. Rekening Dana Kelolaan BLU
d. Rekening Pengelolaan Kas

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 6 of


6
Soal latihan Pengelolaan Uang Persediaan

SOAL LATIHAN
PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN

1. Diketahui pagu dana klasifikasi belanja yang dapat dikeluarkan dengan UP suatu
kantor/satker berjumlah Rp 7 miliar maka pernyataan dibawah ini yang benar
adalah....
a. UP maksimal sebesar Rp100.000.000,00
b. UP maksimal sebesar Rp200.000.000,00
c. UP maksimal sebesar Rp500.000.000,00
d. UP Maksimal sebesar Rp.416.000.000,00
2. Diketahui pagu dana klasifikasi belanja yang dapat dikeluarkan dengan UP suatu
kantor/satker berjumlah Rp240.000.000,00 (dua ratus empat puluh juta rupiah) maka
pernyataan dibawah ini yang benar adalah....
a. UP maksimal sebesar Rp50.000.000,00
b. UP maksimal sebesar Rp100.000.000,00
c. UP maksimal sebesar Rp200 000.000,00
d. UP Maksimal sebesar Rp.500.000.000,00
3. Diketahui pagu Belanja Barang suatu satker sebesar Rp1.400.000.000,00 (satu miliar
empat ratus juta rupiah) maka UP maksimal yang dapat ditarik adalah....
a. 1/12 dari pagu tersebut
b. 1/18 dari pagu
c. Rp100 000.000,00
d. Rp50. 000.000,00
4. Batasan belanja (limit) KKP untuk belanja barang operasional serta belanja modal
untuk pertama kali setiap kartu kredit dalam 1 bulan adalah….
a. Rp.50 juta
b. Rp.40 Juta
c. Rp.20 juta
d. Tergantung kebutuhan
5. Dibawah ini kelengkapan SPP-UP yang harus dilampirkan sebelum diajukan ke
penguji tagihan/penerbit SPM, adalah….
a. SPTB
b. Surat Pernyataan KPA
c. Surat Pernyataan TUP dari Kuasa Pengguna Anggaran
d. Rekening Koran bendahara pengeluaran

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 1 of 7


Soal latihan Pengelolaan Uang Persediaan

6. Pejabat yang menandatangani SPP-UP adalah....


a. KPA
b. PPK
c. Kepala Kantor
d. Bendahara Pengeluaran
7. Dibawah ini kelengkapan Perubahan UP yang harus dilampirkan sebelum SPP
diajukan ke penguji tagihan/penerbit SPM adalah….
a. Surat Pernyataan PPK
b. Surat Persetujuan Kepala Kanwil DJPBn
c. Rekening Koran bendahara pengeluaran
d. Surat Pernyataan TUP dari Kuasa Pengguna Anggaran
8. Pengajuan SPP Penggantian Uang Persediaan yang dikelola oleh Bendahara
Pengeluaran Pembantu (BPP) dapat di lakukan apabila....
a. Realisasi dari semua BPP telah 75%
b. Realisasi salah satu BPP telah 50% untuk SPP GUP BPP tersebut
c. Realisasi dari semua BPP telah 50%
d. Salah satu BPP telah merealisasikan 50%
9. SPM-GUP yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Angaran kepada KPPN, akan
diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D-GUP), jika….
a. Penggunaan dananya sudah mencapai 50%
b. Dilampiri kuitansi yang telah ditandatangani KPA
c. Dilampiri SPTB untuk pembayaran sampai dengan Rp5 000.000,00
d. Dilampiri Surat Pernyataan GUP dari KPA
10. Diketahui UP suatu kantor/satker berjumlah Rp100 juta, maka pernyataan dibawah
ini yang benar adalah....
a. SPP-GUP minimal sebesar Rp50 000.000,00
b. SPP-GUP minimal sebesar Rp75 000.000,00
c. SPP-GUP maksimal sebesar Rp50 000.000,00
d. SPP-GUP maksimal sebesar Rp75 000.000,00
11. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) GUP diajukan ke penguji tagihan/penerbit SPM
untuk permintaan pembayaran....
a. Semua pembayaran diatas Rp50 000.000,00
b. Semua pembayaran untuk keperluan belanja pegawai
c. Pembayaran belanja barang yang jumlahnya diatas Rp50 000.000,00
d. Pembayaran belanja barang sampai dengan Rp50 000.000,00

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 2 of 7


Soal latihan Pengelolaan Uang Persediaan

12. Dibawah ini kelengkapan SPP-GUP Isi yang harus dilampirkan sebelum diajukan ke
penguji tagihan/penerbit SPM....
a. Rincian Penggunaan Dana selama satu bulan
b. Surat Pernyataan TUP dari Kuasa Pengguna Anggaran
c. Daftar Rincian Permintaan Pembayaran
d. Rekening Koran bendahara pengeluaran
13. Dokumen/lampiran dibawah ini harus disiapkan pada saat mengajukan SPP-GUP
kepada Penerbit SPM adalah….
a. SPTB
b. Daftar Rincian Penggunaan Dana
c. Surat Penunjukan Penyedia Barang/jasa
d. Daftar permintaan pembayaran
14. Pejabat yang menandatangani SPP-GUP Isi adalah....
a. Pejabat Pembuat Komitmen
b. Kuasa Pengguna Anggaran
c. Bendahara Pengeluaran
d. BPP
15. Pada akhir tahun anggara Bendahara Pengeluaran mempertanggungjawabkan
pembayaran belanja bulan Desember dengan mengajukan SPP….
a. GUP Isi
b. GUP Nihil
c. PTUP
d. GUP Pengesahan
16. Dokumen/lampiran di bawah ini tidak disiapkan saat mengajukan SPP-GUP Nihil
kepada Penerbit SPM adalah….
a. Surat Permintaan Pembayaran
b. Rekening koran terakhir
c. Daftar Rincian Permintaan Pembayaran
d. Kuitansi
17. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) TUP diajukan ke penguji tagihan/penerbit SPM
untuk permintaan pembayaran....
a. Semua pembayaran diatas Rp50 000.000,00
b. Semua pembayaran untuk keperluan belanja pegawai
c. Pembayaran belanja barang yang jumlahnya diatas Rp50 000.000,00
d. Pembayaran belanja barang sampai dengan Rp50 000.000,00

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 3 of 7


Soal latihan Pengelolaan Uang Persediaan

18. Dalam penyusunan Rencana Penggunaan Dana TUP harus memperhatikan….


a. Pagu anggaran dibagi 12
b. Kebutuhan riil dan pagu anggaran triwulan
c. Kebutuhan riil sesuai dengan waktu yang direncanakan
d. Kebutuhan riil dalam periode satu bulan
19. SPM-PTUP akan disahkan oleh KPPN jika….
a. Penggunaan dananya sudah mencapai 50%.
b. Dilampiri kuitansi yang telah ditandatangani KPA
c. Dilampiri SPTB untuk pembayaran sampai dengan Rp5 juta
d. Dilampiri SSBP atas TUP yang tidak terpakai
20. Pertanggunjwaban dana TUP dibatasi dalam waktu....
a. Satu bulan sejak tanggal SPP
b. Satu bulan sejak tanggal SPM
c. Satu bulan sejak tanggal SP2D
d. Tidak dibatasi waktu
21. Pengajuan Tambahan Uang Persediaan harus mendapatkan persetujuan dari….
a. Kuasa Pengguna Anggaran
b. Kepala KPPN
c. Kanwil DJPBN
d. Pengguna Anggaran
22. Surat permintaan pembayaran untuk pertanggungjawab TUP adalah….
a. SPP GUP Isi
b. SPP GUP Nihil
c. SPP Pengesahan
d. SPP PTUP
23. Diketahui pagu dana klasifikasi belanja PNBP yang dapat dikeluarkan dengan UP
suatu kantor/satker berjumlah Rp600.000.000,00. Satker tersebut sudah mempunyai
MP sebesar 160 juta maka pernyataan dibawah ini yang benar adalah....
a. UP maksimal yang dapat ditarik sebesar Rp50 000.000,00
b. TUP maksimal sebesar Rp20 000.000,00
c. UP maksimal sebesar Rp120 000.000,00
d. Seluruh dana harus habis dalam waktu satu tahun anggaran

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 4 of 7


Soal latihan Pengelolaan Uang Persediaan

24. Penerimaan PNBP satuan kerja A sampai dengan bulan April adalah
Rp200.000.000,00 sampai dengan bulan sebelumnya telah menggunakan dana
Rp100.000.000,00, Maksimum Pencairan yang diizinkan adalah 80% maka jumlah
dana yang boleh dipergunakan adalah….
a. Rp100.000.000,00
b. Rp60.000.000,00
c. Rp80.000.000,00
d. Rp70.000.000,00
25. SPM-GUP PNBP yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Angaran kepada KPPN, akan
diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D-GUP), jika….
a. Penggunaan dananya sudah mencapai 100%
b. Dilampiri kuitansi yang telah ditandatangani KPA
c. Dilampiri SPTB untuk pembayaran sampai dengan Rp5.000.000,00
d. Sesuai dengan perhitungan Maksimun Pencairan
26. Untuk mencairkan dana PNBP dalam DIPA, satuan kerja/instansi pengguna terlebih
dulu harus….
a. Mendapat ijin dari Kanwil DJPBN
b. Mendapat ijin dari Menteri Keuangan
c. Menyetorkan PNBP ke kas negara
d. Mendapat ijin dari KPPN
27. Pejabat yang menetapkan besaran Maksimum Pencairan dengan mekanisme
penyetoran terpusat adalah....
a. KPA/PPK
b. Menteri Keuangan
c. Dirjen Perbendaharaan
d. Kepala Kantor
28. Diketahui jumlah pagu DIPA dana PHLN yang dapat dibayarkan dengan UP sesuai
porsi dana sebesar Rp300.000.000,00 maka....
a. UP maksimal yang dapat ditarik sebesar Rp100 000.000,00
b. UP maksimal sebesar Rp50 000.000,00
c. UP maksimal sebesar Rp25 000.000,00
d. UP maksimal sebesar Rp.15.000.000,00

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 5 of 7


Soal latihan Pengelolaan Uang Persediaan

29. Pengajuan SPP Penggantian Uang Persediaan dana PHLN yang dikelola oleh
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dapat di lakukan apabila....
a. Realisasi dari semua BPP telah 75%
b. Realisasi salah satu BPP telah 50% untuk SPP GUP BPP tersebut
c. Realisasi dari semua BPP telah 90%
d. Salah satu BPP telah merealisasikan 100%
30. Pejabat yang menandatangani SPP-GUP Isi yang bersumber dari dana PHLN
adalah....
a. KPA/PPK
b. Bendahara Pengeluaran
c. BPP
d. Kepala Kantor

Tambahan Soal Khusus Satker BLU

1. Uang/surat berharga yang ditatausahakan oleh bendahara BLU meliputi hal berikut
Kecuali....
a. Dana Operasional
b. Dana Pengelolaan Kas
c. Dana pinjaman
d. Dana kelolaan
2. Uang yang dikelola oleh bendahara BLU yang berupa dana bergulir dimasukkan ke
dalam....
a. Dana Operasional
b. Dana Pengelolaan Kas
c. Dana pinjaman
d. Dana kelolaan
3. Uang yang dikelola oleh bendahara BLU yang berupa penerimaan dan pengeluaran
kegiatan operasional BLU dimasukkan ke dalam....
a. Dana Operasional
b. Dana Pengelolaan Kas
c. Dana pinjaman
d. Dana kelolaan

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 6 of 7


Soal latihan Pengelolaan Uang Persediaan

4. Berikut adalah ketentuan yang salah terkait penatausahaan uang pada BLU....
a. Bendahara pada BLU menatausahakan seluruh uang dalam brankas dan/atau
rekening
b. Bendahara penerimaan mengalihkan uang yang dikelolanya menjadi investasi
jangka panjang setelah mendapat perintah pimpinan BLU
c. Bendahara pengeluaran melakukan pembayaran atas uang yang ditatausahakan
setelah mendapat perintah pemimpin BLU
d. Mekanisme penatausahaan uang dari bendahara penerimaan dilakukan sesuai
SOP internal satker BLU
5. Berikut adalah ketentuan yang BENAR terkait penatausahaan uang pada BLU....
a. Bendahara penerimaan menatausahakan seluruh uang dalam rangka belanja
BLU
b. Bendahara penerimaan menatausahakan seluruh uang yang sudah menjadi hak
BLU
c. Mekanisme pengelolaan uang yang berasal dari RM diatur sesuai SOP internal
satker BLU
d. Bendahara pengeluaran BLU tidak dapat menyalurkan dana BLU kepada BP

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 7 of 7


Soal Latihan Pengujian dan Pembayaran Tagihan

SOAL KAPITA SELEKTA


PENGUJIAN DAN PEMBAYARAN TAGIHAN

1) Pemberian kewenangan kepada pejabat perbendaharaan untuk melakukan pengujian


tagihan pada prinsipnya adalah penerapan paradigma:
a) Let the manager manage;
b) Check and balance mechanism;
c) Financial management;
d) Tranparansi
2) Salah satu prinsip terkait dengan pengujian dan pembayaran tagihan dalam pasal 21
UU No. 1/2004 adalah:
a) Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum barang
dan/atau jasa diterima;
b) Pembayaran atas beban APBN/APBD boleh dilakukan sebelum barang dan/atau
jasa diterima;
c) Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan disetujui KPA;
d) Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum disetujui
PPK.
3) Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang
dikelolanya setelah: meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan
Pejabat yang berwenang, menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum
dalam perintah pembayaran dan:
a) menguji ketersediaan dana yang bersangkutan:
b) menguji kebenaran SPM;
c) menguji kebenaran SP2D;
d) menguji ketersediaan barang/jasa yang bersangkutan.
4) Akun belanja perjalanan dinas dalam rangka memperoleh aset dikelompokkan ke dalam
akun....
a) Belanja Barang;
b) Belanja Modal;
c) Belanja Perjalanan;
d) BelanjaPegawai
5) Pengujian terhadap kebenaran hak tagih rekanan dari suatu kegiatan dilihat dari
dokumen:
a) DIPA
b) POK
c) Kontrak/SPK
Page 1 of 7
Soal Latihan Pengujian dan Pembayaran Tagihan

d) APBN
6) Akun dengan nomor 52 XXXX adalah akun untuk:
a) Uang lembur
b) Tunjangan
c) Honor
d) Belanja Barang
7) Termasuk kelompok belanja modal adalah (kecuali):
a) pengadaan/pembangunan berbagai gedung dan bangunan yang berfungsi untuk
perkantoran, hunian dan pelayanan;
b) belanja untuk kelengkapan prasarana dan sarana di dalam dan di sekitar (sepanjang
beranda di dalam komplek) gedung dan bangunan tersebut.
c) biaya-biaya untuk kegiatan rehabilitasi, renovasi dan restorasi gedung dan bangunan
yang diharapkan dapat memperpanjang masa manfaat dari aktiva maupun
meningkatkan efisiensinya
d) Biaya pemeliharaan sehari-hari gedung kantor
8) Akun Belanja Pegawai dikelompokkan dalam:
a) Akun 41XXX;

b) Akun 21XXXX;

c) Akun 51XXXX;

d) Akun 52XXXX

9) Pembelian ban mobil dinas sebesar Rp. 4.000.000 termasuk jenis belanja:
a) Modal
b) Pegawai
c) Jasa
d) Barang
10) Dalam mekanisme UP pembayaran kepada rekanan dibayar dengan cara:
a) Dibayar oleh Bendahara Pengeluaran melalui rekening Bendahara secara tunai;
b) Dibayar oleh Bendahara Pengeluaran melalui rekening Bendahara secara tunai, cek
atau internet Banking;
c) Dibayar oleh KPA secara tunai;
d) Dibayar oleh PPK melalui rekening Bendahara;

11) Mekanisme LS bendahara dibayarkan dengan cara:


a) Dibayar dari rekening Kas Negara langsung ke rekening pihak ketiga;
b) Dibayar dari rekening kas negara melalui rekening Bendahara Pengeluaran dan
selanjutnya dibayar oleh Bendahara kepada yang berhak.
c) Dibayar langsung dari rekening Bendahara;
Page 2 of 7
Soal Latihan Pengujian dan Pembayaran Tagihan

d) Dibayar lewat KPPN melalui rekening kas negara;

12) Pengujian teerhadap SPM UP (Uang Persediaan) yang hendak diajukan ke KPPN harus
harus melihat kelengkapan :
a) Kuitansi;
b) SPTB;
c) Berita Acara Pembayaran.
d) Surat Pernyataan dari KPA bahwa dana tersebut tidak akan dipakai untuk
pembayaran yang bersifat LS

13) Berdasarkan Peraturan, SPM UP dapat diajukan oleh satuan kerja:


a) Segera setelah DIPA diterima.
b) Setelah ada transaksi;
c) Pada triwulan pertama;
d) Menjelang akhir tahun anggaran

14) Pengujian terhadap Surat Pernyataan dari Kuasa Pengguna Anggaran sebagai lampiran
SPM TUP harus memuat hal-hal berikut, kecuali:
a) Dana Tambahan UP tersebut akan digunakan untuk keperluan mendesak dan akan
habis digunakan dalam waktu satu bulan terhitung sejak tanggal diterbitkan SP2D;
b) Apabila terdapat sisa dana TUP, harus disetorkan ke Rekening Kas Negara;
c) Tidak untuk membiayai pengeluaran yang seharusnya dibayarkan secara langsung.
d) Dana akan digunakan selama satu tahun.

15) Pembebanan pembelian Printer sebesar Rp. 1.500.000 :


a) Membebani akun Belanja Barang;

b) Membebani akun Belanja Modal;

c) Belum membebani akun Belanja;

d) Membebani akun Belanja Pegawai

16) Tanda tangan lunas dibayar pada kuitansi ditandatangani:


a) Bendahara Pengeluaran
b) Kuasa Pengguna Anggaran
c) Pejabat Pembuat Komitmen a.n Kuasa Pengguna Anggaran
d) Pejabat Penguji dan Penerbit SPM
17) Kwitansi dipergunakan untuk perjanjian pengadaan barang/jasa dengan nilai:
a) Kurang dari Rp. 5 juta;

b) sampai dengan Rp. 50 juta;

Page 3 of 7
Soal Latihan Pengujian dan Pembayaran Tagihan

c) Diatas Rp.50 juta sampai dengan Rp. 100 juta

d) Diatas Rp. 100 juta

18) Pembayaran belanja barang senilai Rp.2.000.000 harus disertai bukti pengeluaran minimal
berupa :
a) Bukti pembelian;
b) Bukti pembayaran ;
c) Kontrak;
d) SPK.
19) Dalam hal pelaksanaan Surat Perjalanan Dinas tidak menggunakan biaya penginapan
berlaku ketentuan Pelaksana SPD diberikan biaya penginapan sebesar …. dari tarif hotel
di Kota Tempat Tujuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Standar Biaya;
a) 30 persen;
b) 20 persen;
c) 15 persen
d) 100 persen
20) Uang harian besarnya ditetapkan dengan tariff tertentu (ditetapkan secara lumpsum) dan
meliputi uang makan, uang saku dan:
a) transport lokal;
b) transport keberangkatan;
c) transport kepulangan;
d) transport kebernagkatan dan kepulangan.
21) Kewenangan untuk menetapkan tingkat biaya Perjalanan Dinas dan alat transpor yang
digunakan untuk melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan dengan memperhatikan
kepentingan serta tujuan Perjalanan Dinas ada pada:
a) PPSPM;
b) Bendahara;
c) PPK;
d) KPPN
22) Bukti pembelian yang digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa nilainya sampai dengan:
a) Rp 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah);
b) Rp 20.000.000,00 (Dua puluh juta rupiah);
c) Rp 5.000.000,00 (Lima juta rupiah);
d) Rp 2.000.000,00 (Dua juta rupiah).

23) Maksimal Pencairan PNBP untuk instansi Pengguna PNBP yang terpusat diatur dengan
ketentuan:
Page 4 of 7
Soal Latihan Pengujian dan Pembayaran Tagihan

a) tahap I paling besar 80% (delapan puluh persen) dari pagu DIPA sumber dana
PNBP;
b) tahap I paling besar 70% (tujuh puluh persen) dari pagu DIPA sumber dana PNBP;
c) tahap I paling besar 60% (enam puluh persen) dari pagu DIPA sumber dana PNBP;
d) tahap I paling besar 90% (Sembilan puluh puluh persen) dari pagu DIPA sumber
dana PNBP;

24) Sisa Dana PNBP yang disetorkan ke rekening Kas Negara pada akhir tahun anggaran
merupakan…:
a) Realisasi penerimaan PNBP tahun anggaran berikutnya, namun tidak dapat
dipergunakan setelah menerima DIPA;
b) Realisasi penerimaan PNBP tahun anggaran berikutnya, dan dapat dipergunakan
setelah menerima DIPA;
c) Bukan Realisasi penerimaan PNBP tahun anggaran berikutnya, dan tidak dapat
dipergunakan;
d) Tidak termasuk Realisasi penerimaan PNBP.

25) Apabila UP dana PNBP tidak mencukupi dapat mengajukan TUP sebesar:
a) kebutuhan riil satu bulan dengan memperhatikan maksimum pencairan (MP);
b) Sesuai pagu dana maksimal
c) Sebesar kebutuhan riil sampai akhir tahun anggaran
d) Sesuai permintaan KPA

26) Kementerian Negara/Lembaga mengajukan permohonan penetapan pola penggunaan


PNBP secara terpusat kepada::
a) Direktur Jenderal Anggaran;
b) Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan;
c) Kepala KPPN;
d) Dirjen Perbendaharaan.

27) Penarikan dana PHLN yang harus dilakukan pada KPPN Jakarta khusus Pembiayaan
adalah dengan tatacara (kecuali):
a) Pembayaran langsung (direct payment);
b) Rekening Khusus;
c) Pembukaan L/C;
d) Pembiayaan Pendahuluan.

28) Penarikan dana PHLN yang dilakukan melalui KPPN Jakarta Khusus Pembiayaan atas
permintaan PA/KPA kantor/satuan kerja dengan cara mengajukan kepada PPHLN untuk
membayar langsung kepada pihak yang ditunjuk/rekanan disebut dengan tatacara:
a) Pembayaran langsung (direct payment)

Page 5 of 7
Soal Latihan Pengujian dan Pembayaran Tagihan

b) Rekening Khusus
c) Pembukaan L/C
d) Pembiayaan Pendahuluan

29) Rekening yang dibuka oleh Menteri Keuangan pada Bank Indonesia atau bank lain, untuk
menampung sementara dana PHLN tertentu, disebut:
a) Rekening Khusus (special account)
b) Rekening dana talangan
c) Rekening Sementara
d) Rekening antara

30) Pembayaran dengan menggunakan Surat Perintah Kerja bagi pembayaran yang
bersumber dari PHLN harus memperhatikann (kecuali):
a) sumber dan nomor PHLN;
b) rincian porsi pembiayaan dari PHLN dan porsi pendamping;
c) peraturan terkait perpajakan;
d) pembayaran harus dengan US dollar.

Soal Tambahan Khusus Untuk Satker BLU

1. Mekanisme pengujian dana BLU yang bersumber dari Rupiah Murni (APBN)
dilaksanakan dengan cara…
a. Sama dengan mekanisme pengujian dana yang bersumber dari Rupiah Murni
pada satuan kerja non BLU
b. Berbeda dengan mekanisme pengujian dana yang bersumber dari Rupiah Murni
pada satuan kerja non BLU peraturan terkait perpajakan
c. Diserahkan kepada masing-masing satker BLU;
d. Disesuaikan dengan kebutuhan satker BLU.
2. Mekanisme pengujian tagihan dana BLU yang bersumber dari dana PNBP dilakukan
dengan cara: ….
a. Diberikan flexibilitas sesuai keputusan PPK
b. Mengikuti SOP yang dibuat oleh masing-masing BLU dengan ketentuan harus
menjaga governance yang baik;
c. Tidak perlu diatur dengan SOP tersendiri
d. Disesuaiakan kebutuhan BLU

Page 6 of 7
Kapita Selekta Pengujian Tagihan Bendahara Pengeluaran

3. Dalam pelaksanaan pengujian dana yang bersumber dari PNBP satker BLU harus
melakukan:
a. pemisahan secara jelas antara penanggung jawab kegiatan/ pembuat komitmen,
dan pihak yang melakukan pembayaran
b. Tidak perlu pemisahan secara jelas antara penanggung jawab kegiatan/ pembuat
komitmen, pihak yang menguji dan menyetujui pembayaran, dan pihak yang
melakukan pembayaran;
c. Pemisahan yang jelas hanya untuk pihak yang menguji dan menyetujui
pembayaran dengan pihak yang melakukan pembayaran;
d. Pemisahan secara jelas antara penanggung jawab kegiatan/ pembuat
komitmen, pihak yang menguji dan menyetujui pembayaran, dan pihak yang
melakukan pembayaran

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 7 of 7


Soal latihan Perpajakan Bendahara Pengeluaran

SOAL LATIHAN
PERPAJAKAN BENDAHARA PENGELUARAN

1. Bendahara membayarkan honorarium kepada Andi seorang PNS Golongan III/a,


terhadap pembayaran tersebut Bendahara memotong PPh pasal 21 sebesar :
a. 15%
b. 10%
c. 5%
d. 0%
2. Bendahara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan melakukan pembayaran kepada
CV Rental Alat (ber NPWP) untuk kegiatan sewa mesin foto kopi sebesar Rp1,2 Juta,
terhadap pembayaran tersebut bendahara memotong….
a. PPh pasal 21 dengan tarif 5%
b. PPh pasal 22 dengan tarif 1,5%
c. PPh pasal 23 dengan tarif 2%
d. PPh pasal 4 (2) dengan tarif 2%
3. Atas pemotongan pajak pembayaran pembelian barang, bendahara harus menyetor
dan melaporkan paling lambat….
a. penyetoran 7 hari setelah pembayaran, pelaporan tanggal 20 bulan berikutnya
b. penyetoran 7 hari setelah pembayaran, pelaporan tanggal 10 bulan berikutnya
c. penyetoran tanggal 10 bulan berikutnya, pelaporan tanggal 20 bulan berikutnya
d. penyetoran tanggal 10 bulan berikutnya, pelaporan akhir bulan berikutnya
4. Bendahara pada KPP Pratama Bogor memungut PPN atas pembelian komputer. Atas
pemungutan tersebut, batas waktu paling lambat bendahara harus menyetor dan
melaporkannya adalah….
a. penyetoran 7 hari setelah pembayaran, pelaporan akhir bulan berikutnya setelah
masa pajak berakhir
b. penyetoran 7 hari setelah pembayaran, pelaporan 20 hari setelah masa pajak
berakhir
c. penyetoran tanggal 10 bulan berikutnya, pelaporan 20 hari setelah masa pajak
berakhir
d. penyetoran tanggal 10 bulan berikutnya, pelaporan akhir bulan berikutnya setelah
masa pajak berakhir

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 1 of 6


Soal latihan Perpajakan Bendahara Pengeluaran

5. Bendahara memotong PPh atas honorarium yang diterima oleh Kuasa Pengguna
Anggaran. Akun dan kode jenis setoran yang benar adalah:….
a. 411121/100
b. 411121/402
c. 411121/104
d. 411211/ 910
6. Satker Kementerian Pertanian menyewa mobil untuk operasional dari CV Sewa Mobil
(tidak NPWP). Terhadap sewa tersebut bendahara harus memotong PPh sebesar….
a. PPh pasal 4 (2) sebesar 2%
b. PPh pasal 23 sebesar 2%
c. PPh pasal 23 sebesar 4%
d. PPh pasal 4 (2) sebesar 4%
7. Yang termasuk objek PPh pasal 23 adalah….
a. jasa konsultan hukum
b. konsultan pengawasan konstruksi
c. pembelian ATK
d. sewa bangunan untuk kantor
8. Satker Kementerian Pertanian mengadakan kegiatan Internal Corporate Value (ICV)
dengan mengundang Ari Ginanjar Agustian sebagai narasumber. Atas kegiatan itu,
bendahara membayar honorarium sebesar Rp8.000.000,00. Atas pembayaran tersebut
bendahara harus memungut….
a. PPh pasal 21 sebesar 15% x Rp.8.000.000
b. PPh pasal 21 sebesar 5% x Rp.8.000.000
c. PPh pasal 21 sebesar 5% x (50% x Rp.8.000.000)
d. PPh pasal 21 sebesar 5% x ((50% x Rp.4.000.000)-PTKP)
9. Anton adalah warga masyarakat yang menjabat ketua kelompok tani, mengikuti kegiatan
sosialisasi di kementerian pertanian. Anton diberikan uang saku senilai Rp700.000,00
selama mengikuti kegiatan tersebut. Terhadap pembayaran tersebut ….
a. Dipotong PPh Pasal 21 sebesar Rp. 5% x Rp700.000,00
b. Tidak dipotong
c. Dipotong PPh Pasal 21 sebesar 15% x Rp700.000,00
d. Dipotong PPh Pasal 21 sebesar 5 % x (50% x Rp700.000,00)
10. Bendahara Satker Kementerian Pertanian melakukan pembayaran atas pembelian ATK
senilai 2 juta rupiah (termasuk PPN) kepada CV Jaya Bersama (PKP, ber NPWP). Apa
saja pajak yang harus dipungut oleh bendahara :
a. PPN dan PPh pasal 22
b. PPN

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 2 of 6


Soal latihan Perpajakan Bendahara Pengeluaran

c. PPh pasal 22
d. Tidak dipungut pajak
11. Bendahara membeli konsumsi ke toko kue "Enak" sebesar Rp.2.200.000,00. Atas
pembayaran tersebut bendahara….
a. memungut PPN dan PPh pasal 23
b. memungut PPh pasal 22 saja
c. memungut PPN dan PPh pasal 22
d. tidak memungut pajak
12. Apabila bendahara terlambat menyampaikan SPT Masa Unifikasi PPh maka
dikenakan sanksi berupa….
a. denda 2% setiap bulan keterlambatan
b. denda sebesar Rp500.000,00
c. denda sebesar Rp100.000,00
d. tidak dikenakan denda
13. Bendahara satker Kemenkeu melakukan pembayaran pembelian ATK kepada Toko
"ATEKA" (PKP ber NPWP) sebesar Rp3.500.000,00 (harga termasuk PPN). Jenis pajak
yang harus dipungut, akun setoran, dan kode jenis setorannya adalah….
a. pajak yg dipungut adalah PPN dan PPh Pasal 22, akun setoran 411211-910 dan
kode jenis setoran 411122-910
b. pajak yang dipungut PPN dan PPh Pasal 23, akun setoran 411211-910 dan kode
jenis setoran 411124-104
c. pajak yang dipungut PPN dan PPh Pasal 22, akun setoran adalah 411211-920 dan
kode jenis setoran 411122-920
d. pajak yang dipungut PPN dan PPh Pasal 23, akun setoran adalah 411211-920 dan
kode jenis setoran 411124-104
14. Pusdiklat AP membayar jasa konsultan pengawas kontruksi kepada CV Konsultan Jaya
(PKP, ber-NPWP, kualifikasi usaha kontruksi) sebesar Rp22.000.000,00 (termasuk
PPN) Atas pembayaran tersebut dikenakan pajak….
a. PPh Pasal 23 sebesar : 2% x Rp 22 Juta
b. PPh Pasal 4(2) sebesar : 2% x Rp 20 juta
c. PPh Pasal 23 sebesar : 2% x 20 Juta
d. PPh Pasal 4 (2) sebesar : 4% x 20 Juta
15. Satker Kementerian Perhubungan melakukan pembayaran pemeliharaan mobil dinas
sebesar Rp4.500.000,00 (termasuk PPN), dengan rincian pembelian sparepart
Rp3.600.000,00 dan biaya jasa Rp900.000,00 kepada CV Barokah (PKP, ber NPWP).
Atas transaksi tersebut bendahara memotong/memungut pajak….
a. PPN, PPh pasal 22 dan PPh pasal 23

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 3 of 6


Soal latihan Perpajakan Bendahara Pengeluaran

b. PPN dan PPh pasal 23


c. PPN dan PPh pasal 22
d. PPN, PPh pasal 22 dan PPh pasal 4(2)
16. Apabila bendahara terlambat menyampaikan SPT Masa PPN maka dikenakan sanksi
berupa….
a. denda 2% setiap bulan keterlambatan
b. denda sebesar Rp.500.000
c. denda sebesar Rp.100.000
d. tidak dikenakan denda
17. Faktur pajak yang dibuat PKP atas penyerahan JKP/BKP adalah bukti pungut atas….
a. PPh Pasal 22
b. PPN
c. PPh Pasal 23
d. PPh Pasal 21
18. Yang bukan merupakan objek PPh pasal 4 (2) adalah….
a. pembayaran jasa konsultan pengawas kontruksi
b. pembayaran sewa tanah dan bangunan
c. pembayaran pengalihan tanah dan bangunan
d. pembayaran sewa mobil operasional
19. Akun yang dipakai untuk melakukan setoran PPh final pasal 4 ayat (2) adalah….
a. 411211
b. 411124
c. 411126
d. 411128

20. Dokumen dikenakan bea meterai adalah….


a. kuitansi pembayaran pembelian ATK untuk keperluan kantor sebesar
Rp5.000.000,00
b. bukti pembayaran gaji kepada pegawai senilai Rp12.000.000,00
c. Surat Perjanjian Kerja pembelian ATK senilai Rp6 Juta
d. Bukti penerimaan barang
21. Bendahara menerima kuitansi pembayaran ATK senilai Rp6.juta rupiah. Terhadap
kuitansi tersebut harus dikenakan meterai senilai….
a. Rp3.000,00
b. Rp6.000,00
c. Rp10.000,00
d. tidak dikenakan

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 4 of 6


Soal latihan Perpajakan Bendahara Pengeluaran

22. Kode akun dan kode jenis setoran yang digunakan bendahara untuk menyetor PPh
pasal 4(2) untuk jasa kontruksi adalah….
a. 411124 dan 104
b. 411124 dan 409
c. 411128 dan 104
d. 411128 dan 409
23. Mr. Paul diminta menjadi narasumber kegiatan seminar internasional. Mr Paul adalah
warga negara Australia yang mengajar di salah universitas Australia. Atas kegiatan
tersebut, pajak yang dikenakan terhadap Mr. Paul adalah….
a. PPh pasal 21
b. PPh pasal 23
c. PPh pasal 26
d. PPh pasal 28
24. Terhadap transaksi berikut manakah yang tidak dipungut PPN? (asumsi semua penjual
adalah PKP dan nilai pembelian diatas 2 juta)
a. pembayaran jasa pemeliharaan AC
b. pembayaran pembelian ATK
c. pembayaran jasa perhotelan
d. pembayaran jasa sewa mobil
25. Satker KP2KP Kualu hulu melakukan sewa pertokoan senilai Rp.33 juta rupiah kepada
CV Usaha Toko (PKP ber NPWP) untuk digunakan sebagai kantor.Terhadap transaksi
tersebut terhutang :
a. PPN dan PPh pasal 23 sebesar 2% x Rp33 juta
b. PPN dan PPh pasal 4 (2) sebesar 10% x Rp30 juta
c. PPN dan PPh pasal 23 sebesar 2% x Rp30 juta
d. PPh pasal 4 (2) saja sebesar 10% x Rp30 juta
26. Bendahara KPP Pratama Ciawi melakukan pembayaran perbaikan laptop kepada Barkie
(penyedia perorangan dan tidak ber NPWP) senilai Rp600.00,00. Atas transaksi
tersebut, bendahara harus memungut/memotong pajak sebesar….
a. PPh pasal 23 sebesar 2% x 600 ribu
b. PPh pasal 23 sebesar 4% x 600 ribu
c. PPh pasal 21 sebesar 6% x 600 ribu
d. PPh pasal 21 sebesar 6% x (50% x 600 ribu)
27. Yang bukan merupaka cara pelunasan bea meterai adalah....
a. menggunakan benda meterai/meterai tempel
b. menggunakan mesin tera bea meterai
c. menggunakan alat cetak

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 5 of 6


Soal latihan Perpajakan Bendahara Pengeluaran

d. menggunakan sistem online terintegrasi


28. Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan meminta Tono (pegawai harian lepas)
menyelesaikan pengecatan ruang aula. Pekerjaan diselesaikan selama 2 hari dan
kepada Tono dibayarkan Rp800.000,00. Terhadap Tono bendahara memotong….
a. PPh 21 sebesar 15%
b. PPh 21 sebesar 1%
c. PPh 21 sebesar 5%
d. Tidak dipotong PPh 21
29. Pusdiklat AP membayar biaya pemeliharaan asrama kepada CV Bangun Kontruksi (PKP
ber NPWP dan kualifikasi usaha kontruksi kecil) sebesar Rp35.000.000,00. Atas
pembayaran tersebut bendahara memungut/memotong….
a. PPN sebesar 10% dan PPh Pasal 23 sebesar 4%
b. PPN sebesar 10% dan PPh Pasal 23 sebesar 2%
c. PPN sebesar 10% dan PPh Pasal 4 (2) sebesar 3%
d. PPN sebesar 10% dan PPh Pasal 4 (2) sebesar 2%
30. Bendahara membayarkan tagihan pembelian ATK senilai Rp3.300.000,00 (termasuk
PPN). Berapakah dasar pengenaan pajak untuk menghitung PPN?
a. Rp3.300.000,00
b. Rp3.000.000,00
c. Rp330.000,00
d. Rp300.000,00

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 6 of 6


Soal latihan Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

KAPITA SELEKTA
PEMBUKUAN, PERTANGGUNGJAWABAN, DAN APLIKASI
BENDAHARA PENGELUARAN BP 2022

1. Berikut ini adalah contoh transaksi pengeluaran pada pembukuan Bendahara


Pengeluaran....
a. Menerima SP2D UP
b. Menerima SP2D LS Bendahara
c. Mengambil uang dari bank
d. Menyetorkan pajak
2. Contoh dokumen sumber pengeluaran pada pembukuan Bendahara Pengeluaran
adalah…
a. SP2D UP
b. Faktur Pajak
c. Bukti Penerimaan Negara
d. SPP
3. Berdasarkan ketentuan dalam PMK 162 Tahun 2013, Bendahara Pengeluaran
membukukan....
a. Uang persediaan saja
b. SP2D UP dan GUP saja
c. SP2D LS saja
d. Seluruh penerimaan dan pengeluaran pada satker
4. Buku yang hanya mencatat transaksi yang melalui Bendahara Pengeluaran adalah…....
a. BKU
b. Buku Pembantu
c. BKU dan Buku Pembantu
d. BKU, Buku Pembantu, dan Buku Pengawasan Anggaran Belanja
5. Buku yang membukukan semua pengeluaran pada satker adalah....
a. BKU
b. Buku Pembantu
c. Buku Pengawasan Anggaran Belanja
d. BKU dan Buku Pembantu
6. Prinsip pembukuan pada Buku Kas Umum adalah…
a. Membukukan semua transaksi

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 1 of 9


Soal latihan Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

b. Membukukan penerimaan satker saja


c. Membukukan pengeluaran satker saja
d. Membukukan transaksi yang melalui Bendahara Pengeluaran
7. SP2D GUP dibukukan di BKU sisi....
a. Debet
b. Kredit
c. Debet dan Kredit
d. Tidak dibukukan
8. Selain dibukukan di BKU, SP2D GUP juga dibukukan di buku pembantu....
a. Kas Tunai dan Bank
b. Pajak dan Bank
c. Bank dan UP
d. Kas Tunai dan UP
9. Pembayaran uang muka dibukukan di BKU sisi....
a. Debet
b. Kredit
c. Debet dan Kredit
d. Debet atau Kredit
10. Kuitansi/bukti pertanggungjawaban uang muka dibukukan di BKU sisi....
a. Debet
b. Kredit
c. Debet dan Kredit
d. Debet atau Kredit
11. Dalam hal bendahara pengeluaran menyalurkan dana kepada BPP, Bendahara
membuat….
a. Buku Pembantu Uang Muka
b. Buku Pembantu BPP
c. Buku pembantu kas tunai
d. Buku pembantu bank
12. Pembukuan penerimaan SPM/SP2D UP oleh Bendahara Pengeluaran adalah….
a. BKU (K), BP Kas Tunai (K), dan BP UP (K)
b. BKU (D), BP Kas Tunai (D), dan BP UP (D)
c. BKU (K), BP Bank (K), dan BP UP (K)
d. BKU (D), BP Bank (D), dan BP UP (D)
13. Bendahara Pengeluaran membayar melalui transfer bank tagihan pengadaan Alat Tulis
kantor sebesar Rp.4.000.000 adalah….
a. BKU (K), BP Kas Tunai (K), BP UP (K), Buku Pengawasan Anggaran Belanja (K)

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 2 of 9


Soal latihan Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

b. BKU (K), BP Bank (K), BP UP (K), Buku Pengawasan Anggaran Belanja (K)
c. BKU (K), BP Kas Tunai (K), BP Uang Muka (K), Buku Pengawasan Anggaran
Belanja (K)
d. BKU (K), BP Kas Tunai (K), BPP (K), Buku Pengawasan Anggaran Belanja (K)
14. Bendahara Pengeluaran memotong PPh pasal 21 sebesar Rp.300.000 secara tunai.
Pembukuan atas transaksi tersebut adalah….
a. BKU (K), BP pajak (K), BP Kas Tunai (K)
b. BKU (D), BP pajak (D), BP Kas Tunai (D)
c. BKU (D), BP pajak (D), BP Bank (D)
d. BKU (K), BP pajak (K), BP Bank (K)
15. Bendahara Pengeluaran menerima SPM/SP2D GUP sebesar Rp.30.000.000.
Pembukuan atas transaksi tersebut adalah….
a. BKU (D), BP Kas Tunai (D), BP UP (D), Buku Pengawasan Anggaran Belanja
(disahkan)
b. BKU (D), BP Bank (D), BP UP (D), Buku Pengawasan Anggaran Belanja
(Disahkan)
c. BKU (D), BP Kas Tunai (D), BP Uang Muka (D), Buku Pengawasan Anggaran
Belanja (disahkan)
d. BKU (D), BP Kas Tunai (D), BPP (D), Buku Pengawasan Anggaran Belanja
(disahkan)
16. Bendahara Pengeluaran menyetorkan ke kas negara secara tunai PPN sebesar
Rp500.000,00. Pembukuan atas transaksi tersebut adalah….
a. BKU (K), BP pajak (K), BP Kas Tunai (K)
b. BKU (D), BP pajak (D), BP Kas Tunai (D)
c. BKU (D), BP pajak (D), BP Bank (D)
d. BKU (K), BP pajak (K), BP Bank (K)
17. Bendahara Pengeluaran memberikan secara tunai uang muka perjalanan dinas sebesar
Rp4.000.000. Pembukuan atas transaksi tersebut adalah….
a. BKU (K), BP Kas Tunai (K), BP Uang Muka (K), Buku Pengawasan Anggaran
Belanja (K)
b. BKU (D/K), BP Kas Tunai (K), BP Uang Muka (D), Buku Pengawasan Anggaran
Belanja (K)
c. BKU (D/K), BP Kas Tunai (K), BP Uang Muka (D)
d. BKU (D/K), BP Kas Tunai (K), BPP (D)
18. Bendahara Pengeluaran menyalurkan uang kepada BPP dengan cara transfer.
Pembukuan atas transaksi tersebut adalah….
a. BKU (K), BP Bank (K), BP BPP (K), Buku Pengawasan Anggaran Belanja (K)

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 3 of 9


Soal latihan Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

b. BKU (D/K), BP Bank (K), BP BPP (D), Buku Pengawasan Anggaran Belanja (K)
c. BKU (D/K), BP Bank (K), BP Uang Muka (D)
d. BKU (D/K), BP Bank (K), BPP (D)
19. Bendahara Pengeluaran menerima SP2D LS bendahara atas SPM LS yang terdapat
potongan pajaknya. Pembukuan di BKU-nya….
a. Debit sebesar jumlah netto
b. Debit sebesar jumlah bruto, kredit sebesar jumlah potongan
c. Debit kredit sebesar jumlah bruto
d. Tidak dibukukan
20. Bendahara Pengeluaran membayar tagihan yang dananya bersumber dari SP2D LS
Bendahara melalui transfer, pembukuannya di….
a. BKU dan Buku Pembantu Bank
b. BKU, Buku Pembantu Bank, dan Buku Pembantu UP
c. BKU, Buku Pembantu Bank, dan Buku Pembantu LS Bendahara
d. BKU, Buku Pembantu Bank, dan Buku Pembantu LS Bendahara, dan Buku
Pengawasan Anggaran Belanja
21. Pembukuan di BKU atas SP2D LS Pihak Ketiga adalah….
a. Debit sebesar jumlah netto
b. Debit sebesar jumlah bruto, kredit sebesar jumlah potongan
c. Debit kredit sebesar jumlah bruto
d. Tidak dibukukan
22. Pembukuan SP2D LS Pihak ketiga di Buku Pengawasan Anggaran Belanja sebesar
jumlah...
a. Netto
b. Bruto
c. Bersih
d. SP2D
23. SP2D GUP KKP oleh Bendahara Pengeluaran dibukukan di BKU sisi...
a. Debit
b. Kredit
c. Debit dan Kredit
d. Tidak dibukukan
24. Pembayaran tagihan kepada bank penerbit KKP, oleh Bendahara Pengeluaran
dibukukan pada BKU sisi...
a. Debit
b. Kredit
c. Debit dan Kredit

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 4 of 9


Soal latihan Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

d. Tidak dibukukan
25. Rekonsiliasi internal dilakukan antara Bendahara Pengeluaran dengan....
a. Bendahara penerimaan
b. PPK
c. UAKPA
d. KPA
26. Pada LPJ Bendahara, yang dimaksud dengan selisih kas adalah selisih antara saldo...
a. Pemeriksaan kas tunai dan bank
b. Pemeriksaan kas dan pembukuan
c. Pemeriksaan kas dan UP
d. Kas tunai dan bank
27. Berikut ini yang merupakan subyek kerugian negara…
a. Uang
b. Barang
c. Surat berharga
d. Bendahara
28. Kewenangan menetapkan kerugian negara akibat perbuatan Bendahara Pengeluaran
berada pada....
a. Atasan langsung
b. BPK
c. BPKP
d. APIP
29. Penyelesaian kerugian negara secara damai adalah melalui....
a. Surat Keputusan
b. SKTJM
c. Surat Keputusan Pembebasan
d. STMJ
30. Kerugian negara harus nyata dan pasti. Pernyataan berikut ini yang tepat adalah….
a. Jumlah kerugian negara sudah dihitung nilainya
b. Kejadiannya belum terjadi
c. Potensi kekurangan barang milik negara termasuk kerugian negara
d. Potensi kekurangan uang termasuk kerugian negara
31. Bagian dari Modul Pelaksanaan Anggaran yang fungsinya adalah menitikberatkan pada
proses penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara di Bendahara adalah…
a. Modul Bendahara Penerimaan
b. Modul Bendahara Pengeluaran
c. Modul Bendahara

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 5 of 9


Soal latihan Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

d. Staf Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran


32. Berikut ini yang tidak termasuk ruang lingkup Modul Bendahara Aplikasi SAKTI
adalah....
a. Dana UP
b. Dana TUP
c. LS Bendahara
d. LS Pihak Ketiga
33. Berikut ini bagian dari Menu Transaksi pada Modul Bendahara...
a. Menghitung usul UP
b. Membuat kuitansi
c. Membuat DRPP
d. Setoran pajak
34. Berikut ini bagian dari menu Setoran pada Modul Bendahara...
a. Membuat Rincian pembayaran TUP
b. Pengembalian belanja
c. Merekam uang muka
d. Mencatat pungutan pajak
35. Berikut ini bagian dari menu Pemindahan Kas pada Modul Bendahara...
a. Setoran UP/TUP/PNBP Bendahara Pengeluaran
b. Membuat DRPP Hibah
c. Kas Bank Bendahara Pengeluaran
d. Menerima kas hibah
36. Berikut ini bagian dari menu Cetak Laporan pada Modul Bendahara...
a. LPJ Bendahara Pengeluaran
b. Cetak Kuitansi UP
c. Migrasi saldo awal
d. Cetak DRPP
37. Berikut ini bagian dari menu Referensi pada Modul Bendahara...
a. Upload data penerimaan
b. Referensi Variabel UP
c. Monitoring MPN
d. Laporan FA Detil 16 segmen
38. Dalam aplikasi SAKTI Modul Bendahara, aktivitas yang harus dilakukan dalam rangka
pembuatan SPP UP sebelum menghitung usulan UP adalah...
a. Membuat DRPP
b. Merekam referensi kelompok Akun UP
c. Membuat kuitansi

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 6 of 9


Soal latihan Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

d. Merekam Uang Muka


39. Berikut ini merupakan bagian dari menu Transaksi Bendahara Pengeluaran, kecuali....
a. Setoran Pajak
b. Membuat kuitansi
c. Merekam Uang Muka
d. Input FA detail (16 segmen)
40. Menu yang digunakan oleh Bendahara Pengeluaran untuk menyetorkan pengembalian
belanja tahun berjalan adalah...
a. Setoran UP/TUP/PNBP Bendahara Pengeluaran
b. Setoran Pajak
c. Mencatat Pembayaran Dana Titipan
d. Pengembalian Belanja
41. Menu yang digunakan oleh bendahara pengeluaran untuk menyetorkan pengembalian
belanja tahun lalu adalah...
a. Setoran Pajak
b. Setoran UP/TUP/PNBP Bendahara Pengeluaran
c. Mencatat Pembayaran Dana Titipan
d. Pengembalian Belanja
42. Pada Modul Bendahara, langkah yang dilakukan untuk membuat SPP/SPM GUP adalah
membuat DRPP, dokumen sumber DRPP dihasilkan dari menu...
a. Menghitung usulan UP
b. Membuat rincian pembiayaan TUP
c. Membuat kuitansi
d. Membuat SPBy
43. Pada Modul Bendahara, setelah membuat kuitansi langkah selanjutnya untuk membuat
SPP/SPM GUP adalah…
a. Membuat DRPP
b. Mencatat Perintah Bayar
c. Mencatat Setoran Pajak
d. Mencetak LPJ
44. Transaksi pada Modul Bendahara yang telah mengurangi FA adalah….
a. LS Pegawai
b. LS Pihak ketiga
c. Kuitansi
d. Perintah bayar
45. Pernyataan berikut yang benar tentang Perintah Bayar pada Modul Bendahara aplikasi
SAKTI adalah…

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 7 of 9


Soal latihan Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

a. Perintah Bayar dapat terdiri beberapa akun dalam satu Rincian Output
b. Perintah Bayar telah mengurangi nilai FA
c. Perintah Bayar membentuk jurnal
d. Perintah Bayar untuk mencatat setoran PNBP
46. Berikut ini adalah urutan yang benar dimulai dari rekam SPP sampai dengan Mengirim
ADK SPM...
a. Rekam SPP -> Cetak SPP -> Validasi SPP -> ADK SPP -> Cetak SPM -> Validasi
SPM -> Kirim ADK SPM
b. Rekam SPP -> ADK SPP -> Validasi SPP -> Cetak SPP -> Validasi SPM -> Cetak
SPM -> Kirim ADK SPM
c. Rekam SPP -> Cetak SPP -> ADK SPP -> Validasi SPP -> Cetak SPM ->
Validasi SPM -> Kirim ADK SPM
d. Rekam SPP -> Validasi SPP -> Cetak SPP -> ADK SPP -> Validasi SPM -> Cetak
SPM -> Kirim ADK SPM
47. Setelah operator staf PPK mencatat perintah bayar dan Bendahara Pengeluaran ingin
melanjutkan perekaman kuitansi, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah…
a. Validasi SPBy oleh PPK
b. Validasi SPBy oleh PPSPM
c. Membuat SPM GUP
d. No action
48. Langkah yang harus dilakukan sebelum Bendahara Pengeluaran membukukan belanja
barang yang menggunakan sumber dana UP/TUP adalah …
a. Mencatat BAST Non Kontraktual
b. Mencatat Perintah Bayar
c. Mencatat pungutan pajak
d. Membuat DRPP
49. Berikut ini yang bukan merupakan jenis laporan pada menu cetak LPJ Bendahara
Pengeluaran adalah....
a. Laporan Buku Besar
b. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
c. Hasil Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran
d. Buku Pembantu Uang Muka
50. Menu yang digunakan untuk mencatat pemberian uang muka perjalanan dinas dari
Bendahara Pengeluaran kepada pegawai tertentu adalah ...
a. Mencatat Uang Muka
b. Mencatat Perintah Bayar
c. Mencatat Pungutan Pajak

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 8 of 9


Soal latihan Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

d. Mencatat Kuitansi

SOAL TAMBAHAN (KHUSUS PESERTA DARI SATKER BLU)


51. Bendahara Pengeluaran BLU menerima SP2D GUP, maka pembukuannya….
a. Sama dengan pembukuan pada satker non BLU
b. Tidak sama dengan pembukuan pada satker non BLU
c. BKU Debit, Buku Pembantu Kas Debit, dan Buku Pembantu Uang Persediaan Debit
d. BKU Debit, Buku Pembantu Kas Debit, dan Buku Pengawasan Anggaran Belanja
52. Selain di BKU, Dana pihak ketiga yang belum menjadi hak negara tersebut juga
dibukukan pada…
a. Buku Pembantu Kas
b. Buku Pembantu Pendapatan
c. Buku Pembantu Kas dan Buku Pembantu Dana Pihak Ketiga
d. Buku Pembantu Kas dan Buku Pembantu Pendapatan
53. Pada saat Dana Pihak Ketiga tersebut sudah menjadi hak negara, maka dibukukan di….
a. BKU dan Buku Pembantu Pendapatan
b. BKU, Buku Pembantu Kas, dan Buku Pembantu Dana Pihak Ketiga
c. BKU, Buku Pembantu Dana Pihak Ketiga, dan Buku Pembantu Pendapatan
d. BKU, Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Dana Pihak Ketiga, dan Buku Pembantu
Pendapatan
54. Selain di BKU, penerimaan dana dari Bendahara Penerimaan juga dibukukan pada….
a. Buku Pembantu Kas
b. Buku Pembantu Kas dan Buku Pembantu Uang Persediaan
c. Buku Pembantu Kas dan Buku Pembantu Uang dari Bendahara Penerimaan
d. Buku Pembantu Kas dan Buku Pembantu Pendapatan
55. Jika pada satker non BLU Laporan Pertangggungjawaban Bendahara ditandatangani
oleh KPA atau PPK atas nama KPA dan Bendahara Pengeluaran, pada satker BLU
ditandatangani oleh……
a. Sama dengan satker non BLU
b. Pemimpin BLU dan Bendahara Pengeluaran
c. Pemimpin BLU, Bendahara Pengeluaran, dan Bendahara Penerimaan
d. Pimpinan BLU, Bendahara Pengeluaran, dan Bendahara Penerimaan

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Page 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai