Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Segala puji dan rasa syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya ,sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis yang berjudul “AKHLAK’’.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun
sistematika pembahasannya. Kami juga mengharapkan masukan atau kritikan
maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya di masa yang akan
datang.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam menempatkan akhlak pada tempat yang sangat strategis, hal ini terwujud
dalam bebrapa hal diantaranya; Rassulullah SAW diutus kepada umatnya untuk
membawa risalah yang telah diwahyukan Allah SWT melalui Malaikat Jibril AS,
diantaranya yaitu untuk menyempurnakan Akhlak. Sebagaimana sabda Rasulullah
SAW dalam salah satu hadisnya; “Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan
keluluran Akhlak.(HR.Malik). mendefinisikan agama sebagai akhlak yang baik.
Dalam sabda Rasulullah SAW, ketika beliau ditanya tentang makna agama, Beliu
menjawab; “bahwa agama adalah akhlak yang baik”. Rasulullah SAW juga bersabda
“Timbangan yang berat pada hari perhitungannanti adalah Takwa kepad Allah dan
Akhlak yang mulia”.
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pengertian Akhlak
2. Macam-macam akhlak dan aktualisasinya dalam kehidupan
3. Aspek-Aspek yang mempengaruhi Akhlak
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam dari Akhlak
2. Untuk mengetahui aktualisasi dari macam-macam akhlaq dalam kehidupan
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ahlak
Kata “akhlak” berasal dari bahasa arab yaitu ” Al-Khulk ” yang berarti tabeat,
perangai, tingkah laku, kebiasaan, kelakuan. Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat
yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan
senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan paksaan. Dalam KBBI, akhlak
berarti budi pekerti atau kelakuan. Sedangkan menurut para ahli, pengertian akhlak
adalah sebagai berikut:
Menurut Abu Hamid Al Ghazali : Akhlak ialah sifat yang terpatri dalam jiwa
manusia yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan
senang dan mudah tanpa memikirkan dirinya serta tanpa adanya renungan
terlebih dahulu.
Menurut Ahmad bin Mushthafa : Akhlak merupakan sebuah ilmu yang
darinya dapat diketahui jenis-jenis keutamaan, dimana keutamaan itu ialah
terwujudnya keseimbangan antara tiga kekuatan yakni kekuatan berpikir,
marah dan syahwat atau
Shidiq
Shidiq artinya benar atau jujur, lawan dari dusta atau bohong.
Seorang muslim dituntut selalu berada dalam keadaan benar lahir
batin, benar hati, benar perkataan dan benar perbuatan. Rasulullah
memerintahkan setiap muslim untuk selalu shidiq, karena sikap shidiq
membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkannya ke
surga.Shidiq (benar) meliputi benar perkataan, benar pergaulan, benar
kemauan, benar janji dan benar kenyataan.
Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya, seakar dengan kata iman. Sifat
amanah lahir dari kekuatan iman. Semakin menipis keimanan
seseorang semakin pudar pula sifat amanah pada dirinya.Bentuk
amanah dapat berupa tidak menyalahgunakan jabatan untuk
kepentingan tertentu, menunaikan kewajiban dengan baik dan
memelihara semua nikmat yang diberikan Allah SWT.
Istiqamah
Istiqamah adalah sikap teguh dalam mempertahankan keimanan
dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai tantangan dan godaan.
Seorang yang beriman haruslah istiqamah dalam ketiga dimensi
tersebut. Dia akan selalu menjaga kesucian hatinya, kebenaran
perkataan dan kesesuaian perbuatannya dengan ajaran Islam.
Iffah
Iffah yaitu menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik dan
memelihara kehormatan diri dari segala hal yang akan merendahkan,
merusak dan menjatuhkannya. Untuk menjaga kehormatan diri
tersebut, dia harus dapat mengendalikan hawa nafsunya, tidak saja dari
hal-hal yang haram, bahkan kadang-kadang harus juga menjaga
dirinya dari hal-hal yang halal karena bertentangan dengan
kehormatan dirinya.
Tawadhu’
Tawadhu’ artinya rendah hati, kebalikan dari sombong atau
takabur. Orang yang rendah hati tidak memandang dirinya lebih hebat
dari orang lain. Rendah hati berbeda dengan rendah diri.Sikap
tawadhu’ adalah sifat mulia yang lahir dari kesadaran akan
Kemahakuasaan Allah atas semua hamba-Nya.
Malu
Malu atau dalam bahasa Arab al-hayaa-uadalah sikap menahan
segala kecenderungan berbuat keburukan, kedzaliman, kekejian,
kewenang-wenangan dan tindak kemaksiatan lainnya. Orang yang
memiliki rasa malu akan mendapatkan banyak kebaikan. Perasaan
malu juga merupakan akhlak yang paling asli dan pokok pada
Rasulullah SAW.
Sabar
Sabar bermakna menahan diri dari segala sesuatu yang tidak
disukai karena mengharapkan ridho Allah. Sabar dalam hal ini berarti
menahan dan mengekang diri dari mempertuhankan hawa nafsu.
Pemaaf
Pemaaf adalah sikap suka memberi maaf terhadap kesalahan orang
lain tanpa harus menunggu orang yang bersalah meminta maaf kepada,
tetapi boleh jadi karena hambatan psikologis menyebabkan seseorang
tidak mau meminta maaf. Kebalikan dari sifat pemaaf adalah dendam,
yaitu menahan rasa permusuhan di dalam hati dan menunggu
kesempatan untuk membalas.
d. Akhlak kepada Tetangga atau masyarakat
Tidak Menyakiti Tetangga dan Murah Hati.
Memulai salam.
Bermuka berseri-seri (ceria).
Memberikan Penghormatan yang Istimewa.
Menerima Udzur (permohonan maaf).
Menasehati dengan lemah lembut.
Menutup Aib.
Seseorang hendaknya mencari waktu yang tepat untuk
mengunjungi tetangganya.
Bersikap Ramah Tamah.
Akhlak Terhadap Orang Tua (Ibu Dan Bapak)
adalah orang secara jasmani menjadi asal keturunan anak. Itu pula sebabnya
secara kudrati, setiap orang tua menyayangi dan mencintai anaknya sebagai mana ia
menyayangi dan mencintai dirinya sendiri. Orang tua tidak mengharapkan balas jasa
dari anak atas semua pengorbanan yang diberikan kepada anak. Harapan orang tua
hanya satu yaitu kelak anaknya menjadi anak yang saleh dan salehah, anak yang
memberi kebahagiaan orang di dunia dan mendo’akan mereka setelah mereka
meninggal dunia.Atas dasar itu, antara lain yang menyebabkan seorang anak harus
berbakti kepada orang tua.
Seorang ayah atau ibu yang sudah meninggal dunia masih memiliki hak
mendapatkan limpahan pahala dari do’a yang disampaikan anaknya. Hal ini juga
mengandung arti bahwa anak memiliki kewjiban mendo’akan orang tuanya yang
sudah meninggal. Dalam ajaran tasawuf, dikatakan, do’a yang paling besar
kemungkinan diterima Allah adalah do’a seorang anak untuk orang tuanya dan do’a
oaring fakir untuk orang kaya.Kita sebagai anak, meskipun orang tua kita sudah
wafat, orang tua tetap sebagai orang tua yang wajib dihormati, oleh sebab itu,
kewajiban anak terhadap mereka berlanjut sampai mereka wafat.
Beberapa sikap yang harus dimunculkan oleh setiap anggota keluarga tersebut
diantaranya:
1) Memimpin rumah tangga
2) Kerjasama
Dalam konteks yang lebih besar, kepemimpinan suatu bangsa misalnya tidak
mungkin mencapai sukses apabila langkah-langkah pemimpin daerah tidak searah
dengan kepemimpinan pusat. Kepemimpinan di setiap daerah itu sendiri pun tidak
akan berjalan mulus jika bertentangan dengan kepemimpinan atau langkah-langkah
keluarga dan jelaslah pula bahwa keluarga merupakan tulang punggung bagi
tegaknya suatu bangsa.
3) PerhitungandanKeseimbangan
4) Disiplin
5) Kasihsayang
keajaiban dari kekuatan besar yang dinamakan cinta yang merupakan anugrah
dari Allah Sejatinya, kekuatan besar tersebut melandasi seluruh aspek kehidupan
berkeluarga, karena dengan cinta sesuatu yang berat akan terasa.SWT.
Nafsu
o Nafsu berasal dari bahasa Arab, yaitu, nafsun yang artinya niat. Nafsu ialah
keinginan hati yang kuat. Nafsu merupakan kumpulan dari kekuatan amanah
dan syahwat yang ada pada manusia. Menurut Kartini Kartono nafsu ialah
dorongan batin yang sangat kuat,memili kecenderungan yang sangat hebat
sehingga dapat menggangu keseimbangan fisik. Nafsu dapat menyingkirkan
semua pertimbangan akal, memengaruhi peringatan hati nurani dan
menyingkirkan hasrat baik yang lainnya.
o Nafsu merupakan salah satu potensi yang diciptakan Allah dalam diri
manusia hingga ia dapat hidup,bersemangat,dan lebih kreatif. Nafsu sangat
penting bagi kehidupan manusia. Hanya saja mengingat tabiat nafsu itu
berkecenderungan untuk mencari kesenangan, lupa diri, bermalas-malasan
yang membawa kesesatan dan tidak pernah merasa puas, maka manusia harus
dapat mengendalikannya agar tidak membawa kepada kejahatan.
o Manusia yang tidak berkepribadian selalu mengikuti nafsunya tanpa
pertimbangan kemanusiaannya, yang dijadikan pedoman ialah
kepuasannya. Nafsu yang sudah menjadi-jadi sehingga bukan lagi manusia
yang menguasainya melainkan nafsulah yang menguasai manusia itu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak
mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi’at, perangai, karakter manusia yang
baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama
makhluk. Akhlak merupakan hal yang paling penting dalam pembentukan akhlakul
karimah seorang manusia. Dan manusia yang paling baik budi pekertinya adalah
Rasulullah S.A.W. Akhlak baik terhadap Allah Swt., terhadap Rasulullah Saw,
Pribadi, Sesama Manusia dan Lingkungan hidup perlu diaktualisasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Dan diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat menerapkan akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran islam dalam
kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna Nabi Muhammad S.A.W,
setidaknya kita termasuk kedalam golongan kaumnya.
“AKHLAK”
Disusun oleh kelompok 3:
Dosen Pengampu :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2020