Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN HIV/AIDS BAGI PETUGAS


(SATPOL PP, PPSU, PETUGAS TATA AIR)
PUSKESMAS KECAMATAN TAMANSARI
TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN

AIDS (Acquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan kumpulan gejala


penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Immuno Deficiency Virus ) yang
akan mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem kekebalan
tubuh manusia, dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan daya tahan
tubuhnya, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit
infeksi, kanker dan lain-lain.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala
penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-rata 5-10 tahun. Selama kurun
waktu tersebut walaupun masih tampak sehat, secara sadar maupun tidak
pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.
Pelayanan harus dilakukan secara komperhensif dan berkesinambungan,
layanan komprehensif adalah upaya yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif yang mencakup semua bentuk layanan HIV dan IMS, seperti
kegiatan KIE pengetahuan komprehensif, promosi penggunaan kondom,
pengendalian faktor risiko, layanan Konseling dan Tes HIV (KTS dan KTIP),
Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP), Pencegahan Penularandari Ibu ke
Anak (PPIA), Pengurangan Dampak Buruk NAPZA (LASS, PTRM, PTRB), layanan
IMS, Pencegahan penularan melalui darah donor dan produk darah lainnya, serta
kegiatan monitoring dan evaluasi serta surveilan epidemiologi di Puskesmas
Rujukan dan Non‐Rujukan termasuk fasilitas kesehatan lainnya dan Rumah Sakit
Rujukan Kabupaten/Kota. Layanan KT HIV sering kali menjadi pintu masuk ke LKB.
Layanan KT HIV dapat berupa Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS) atau
Konseling dan tes HIV atas inisiasi petugas kesehatan (KTIP). Demikian pula
dengan diagnosis dan tes terkait dengan TB.
Pelayanan yang berkesinambungan adalah pemberian layanan HIV & IMS
secara paripurna, yaitu sejak dari rumah atau komunitas, ke fasilitas layanan
kesehatan seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit dan kembali ke rumah atau
komunitas; juga selama perjalanan infeksi HIV (semenjak belum terinfeksi sampai
stadium terminal, perkembangan program ini menunjukan pula pemahaman yang
lebih baik para penyelenggara dan pelaksana program terhadap persoalan HIV-
AIDS serta perkembangannya, besaran dan percepatan respon untuk
mengatasinya.
Dalam mewujudkan fungsinya, puskesmas kecamatan Tamansari harus
meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun sumber
daya yang digunakan. Mutu dan kinerja pelayanan mengacu kepada kebijakan
mutu Puskesmas Kecamatan Tamansari dengan tata nilai budaya organisasi
yaitu Profesional, Integrasi, Empati, Akuntabilitas dan Inovatif untuk
mendukung Misi Puskesmas Kecamatan Tamansari yang salah satunya
menyelenggarakan palayanan paripurna yang berkesinambungan untuk mencapai
visi Puskesmas Kecamatan Tamansari yaitu “Menjadi Puskesmas Terbaik
Pilihan Masyarakat Jakarta”
Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,
keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan
bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik
pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak,
sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi
dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.

II. LATAR BELAKANG

Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan


mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,
keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan
bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik
pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak,
sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi
dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.
Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah memasuki
epidemi terkonsentrasi. Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan
upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif,
menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang
cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan.
Ditinjau dari system pelayanan kesehatan di Indonesia maka peranan dan
kedudukan puskesmas adalah sebagai ujung tombak system pelayanan kesehatan
di Indonesia, maka puskesmas bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan masyarakat, juga bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan pelayanan kedokteran.

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan
HIV dan AIDS
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 87 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pengobatan Antiretroviral
5. Surat Edaran Dirjen P2P Kementerian Kesehatan PR.01.05/1/1812/2019,
Mengenai Akslerasi ART pada tahun 2019 - 2020
6. Surat Edaran Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Nomor HK 02.021/1564/2018
Tentang Penatalaksanaan Orang Dengan HIV/AIDS untuk Eliminasi AIDS
Tahun 2030\
7. Rencana strategis Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2022

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terbentuknya akses layanan antar jejaring yang baik dan mudah di wilayah
Kecamatan Tamansari.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan cakupan skrining orang dengan resiko HIV/AIDS
2. Meningkatkan Akses ARV bagi ODHA di wilayah Kecamatan Tamansari
3. Mengurangi Stigma dan Diskriminasi pada masayarakat wilayah Kecamatan
Tamansari

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pemeriksaan kesehatan a. Persiapan kegiatan
HIV/AIDS bagi petugas b. Pelaksanaan
(Satpol PP, PPSU, c. Laporan
Petugas Tata Air) d. Membuat rencana perbaikan
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Cara melaksanakan kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan Puskesmas
dilaksanakan dengan :
N Kegiatan Pokok Pelaksana Lintas program Lintas sektor
o Kegiatan terkait terkait
1 Pemerksaan Berkoordinasi  Promkes  LSM HIV/AIDS
kesehatan dengan program  TB  Lurah/Jajaran
HIV/AIDS bagi terkait (TB dan  KIA K
petugas (Satpol PTM)  Gizi an
PP, PPSU, terlam
2 Petugas Tata Air) Menentukan
pir)
dengan Jejaring tanggal kegiatan
(Pe)
3 Mempersiapkan
alat dan bahan
yang diperlukan

4 Mengirim
undangan ke
sasaran/klien
kegiatan (PPSU,
Petugas Tata Air
dan Satpol PP)

5 Klien datang dan


memeriksakan
diri ke stand VCT.

6 Paramedis
menyiapkan
formulir pengisian
lembar VCT dan
melakukan
anamnesa.

7 Konselor
melakukan
konseling ke klien
dan mengisi
lembar VCT serta
menjelaskan
tindakan yang
akan dilakukan
kepada klien.

8 Konselor
memberikan
surat pengantar
pemeriksaan
laboratorium
kepada klien.

9 Klien
memberikan
lembar pengantar
pemeriksaan ke
pada petugas
laboratorium.

10 Petugas
laboratorium
melakukan
pengambilan
sampel darah
dan memeriksa
darah klien.
Hasilnya
diserahkan
kepada
paramedis pada
hari yang sama

11 Paramedis
mengambil hasil
tes laboratorium
dan
menyerahkan ke
konselor.

12 Konselor
menindaklanjuti
hasil
pemeriksaan,
memberikan
konseling.

13 Klien dengan
hasil HIV Reaktif,
di rujuk dan
didampingi ke
poli PDP
Puskesmas
Kecamatan
Tamansari.

14 Memberikan
Form dan
pengisisan
Umpan balik ke
peserta

15 Melakukan
evaluasi dan
laporan hasil
kegiatan

VI. SASARAN KEGIATAN


No Kegiatan Sasaran Kegiatan
1 Pemeriksaan Masyarakat Kec Tamansari (Pegawai Satpol PP, PPSU
kesehatan HIV/AIDS
Kantor Kelurahan Wilayah Kecamatan Tamansari)
bagi petugas (Satpol
PP, PPSU, Petugas
Tata Air)
VII. JADWAL DAN WAKTU PELAKSANAAN
Bulan
No Rincian Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemeriksaan
kesehatan
10 6
HIV/AIDS bagi
11 7 Kantor
1 petugas (Satpol PP, 12 8 lurah
PPSU, Petugas 13 9
Tata Air)

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan berdasarkan pengamatan langsung
dan dituangkan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban yang akan
diselesaikan maksimal dalam jangka waktu 2 minggu setelah masing-masing
kegiatan berlangsung dan evaluasi paska kegiatan maksimal 1 bulan

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan akan dilakukan dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban kegiatan yang akan diselesaikan maksimal dalam jangka
waktu 2 minggu setelah kegiatan berlangsung.
Evaluasi kegiatan akan dilakukan dalam bentuk laporan bulanan dan resume
capaian pelaksanaan kegiatan.

X. BIAYA DAN ANGGARAN


Anggaran Skrining kesehatan HIV/AIDS bagi petugas (Satpol PP, PPSU,
Petugas Tata Air) merupakan kegiatan non budgeter

No Nama Kegaiatan Jumlah (Rp)


Pemeriksaan kesehatan HIV/AIDS bagi petugas (Satpol
1 Non Budget
PP, PPSU, Petugas Tata Air)
Total 0
XI. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

a. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan adalah satuan pelaksanan program HIV-AIDS
Puskesmas Kecamatan Tamansari dan puskesmas kelurahan, dr. Sherla
Septie Lucky V

b. Penanggung Jawab Kegiatan


Kepala Satuan Pelaksana UKM, dr. Lina Anggraeni M

Jakarta, 15 Januari 2020


Pejabat Pembuat Komitmen Kepala Satuan Pelaksana UKM

dr. Yenni Rakhmayani dr. Lina Anggraeni M


NIP. 197008262008012015 NIP. 198403282014032006

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kecamatan Tamansari

dr. Syukur Pelianus T


NIP .197011152002121002

Anda mungkin juga menyukai