“Kami disini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak wanita, bukan
sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak wanita itu menjadi saingan laki-laki dalam
hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita,
agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya yang diserahkan alam (sunatullah) sendiri
ke dalam tangannya : menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.”
Salah satu hal yang menjadi fokus Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan adalah
pendidikan. Menurutnya perempuan pantas untuk mendapatkan pendidikan yang setinggi-
tingginya. Dahulu perempuan memang hanya diizinkan untuk mengenyam pendidikan hingga
tingkat dasar. Sedangkan yang diizinkan untuk mendapatkan pendidikan di tingkat menengah dan
lanjut hanyalah laki-laki. Gagasan ini dianggap salah oleh Kartini karena menurutnya perempuan
berpendidikan sangat berpengaruh terhadap kehidupan di masa mendatang terutama dalam
tugasnya sebagai seorang ibu.
Refleksi :
Emansipasi Wanita sebagai perjuangan RA. Kartini menjadi inspirasi bagi kaum wanita masa
kini, terutama PKK Kecamatan Sawo dan Kabupaten Nias Utara. Wanita berhak mendapatkan
pendidikan yang setinggi-tingginya. Wanita juga berhak mendapatkan keadilan dan derajat yang
setara dengan laki-laki. Terlebih di era digital yang sarat dengan kemajuan pesat, wanita wajib
menguasai kecanggihan IPTEK, wanita wajib menguasai system informasi dengan pemanfaatan
media social dalam peningkatan karir, berbisnis demi mewujudkan kesejahteraan keluarganya.