Di susun
Oleh
Rohendi : J.01.05.20.066
Data objektif :
- Anak rewel dan gelisah
- Anak tampak lemah dan kulit teraba hangat
- Irama pernapasan tidak teratur
- Tanda-tanda vital :
T : 37,8oC
RR : 28 x/i
- Terdapat bakteri staphylococcus pada sputum
- Mukosa bibir tampak pecah-pecah
- Anak tampak meringis kesakitan saat menelan makanan
- Nyeri sedang 4-6
Analisa data
Sign sympton Etiologi Problem
DS : Penumpukan sekret Bersihan jalan napas tidak
- Ibu mengatakan sejak 5 efektif
hari yang lalu anak
mengeluh batuk
berdahak, bersin-bersin,
pilek dan demam naik
turun
- Ibu mengatakan anak
merasa sesak karena sulit
untuk mengeluarkan
sekret
- Ibu mengatakan anak
sering batuk tiap malam
- Ibu mengatakan saat
menjelang bangun pagi,
anak batuk-batuk tetapi
anak sulit mengeluarkan
sekret
DO :
- Anak rewel dan gelisah
- Anak tampak lemah dan
kulit teraba hangat
- Irama pernapasan tidak
teratur
- Tanda-tandan vital :
RR : 28 x/i
- Terdapat bakteri
staphylococcus pada
sputum
DS : Proses penyakit Hipertermi
- Ibu mengatakan sejak 5
hari yang lalu anak
mengeluh batuk
berdahak, bersin-bersin,
pilek dan demam naik
turun
DO :
- Anak rewel dan gelisah
- Anak tampak lemah dan
kulit teraba hangat
- T : 37,8oC
- Mukosa bibir tampak
pecah-pecah
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama / umur : An. K/ 11 tahun
No Tanggal
Diagnosa keperawatan Paraf
Dx. Ditemukan Teratasi
1 Bersihan jalan napas tidak efektif 13 Februari ROHENDI
berhubungan dengan penumpukan
sekret yang ditandai dengan ibu
mengatakan sejak 5 hari yang lalu anak
mengeluh batuk berdahak, bersin-bersin,
pilek dan demam naik turun, ibu
mengatakan anak merasa sesak karena
sulit untuk mengeluarkan sekret, ibu
mengatakan anak sering batuk tiap
malam, ibu mengatakan saat menjelang
bangun pagi, anak batuk-batuk tetapi
anak sulit mengeluarkan sekret, anak
rewel dan gelisah, anak tampak lemah
dan kulit teraba hangat, irama
pernapasan tidak teratur, RR : 28 x/i dan
terdapat bakteri staphylococcus pada
sputum.
2 Hipertermi berhubungan dengan proses 13 Februari 2021 ROHENDI
penyakit yang ditandai dengan ibu
mengatakan sejak 5 hari yang lalu anak
mengeluh batuk berdahak, bersin-bersin,
pilek dan demam naik turun, anak rewel
dan gelisah, anak tampak lemah dan
kulit teraba hangat, T : 37,8oC, mukosa
bibir tampak pecah-pecah.
A. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama / umur : An. K/ 11 tahun
No
Tanggal NOC NIC Paraf
Dx.
14 1 Bersihan jalan napas tidak efektif akan Manajemen jalan napas ROHENDI
Februari teratasi dalam waktu 3x24 jam dibuktikan 1. Atur posisi
2021 dengan kepatenan jalan napas dengan semifowler pada
indicator : pasien dengan
- Kemudahan dalam memberikan 2
bernapas bantal dibagian
- Frekuensi dan iram punggung untuk
pernapasan normal pengembangan
- Pergerakan sputum keluar maksimal rongga
dari jalan napas dada
2. Berika air hangat
sebanyak 250 cc
untuk
mengencerkan
secret
3. Berikan O2 3 L/i
untuk melembapkan
jalan napas
4. Lakukan dan
ajarkan keluarga
menggunakan
teknik tarik napas
dalam untuk
memudahkan
pengeluaran secret
5. Anjurkan aktivitas
fisik untuk
memfasilitasi
pengeluaran secret
6. Singkirkan atau
tangani factor
penyebab seperti
nyri, keletihan dan
secret yang kental
7. Bantu pasien dan
keluarga untuk
mengidetifikasi car
menghindari
allergen termasuk
pemajanan terhadap
merokok pasif
8. Berikan pasien
dukungan emosi
9. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
nebulizer
14 2 Hipertemi akan teratasi dalam waktu 48 Manajemen regulasi ROHENDI
Februari jam dibuktikan dengan pasien akan suhu
2021 menunjukkan termoregulasi 1. Berikan kompres air
(keseimbangan antara produksi panas, dingin pada
peningkatan panas, dan kehilangan panas) kepala/aksila setiap
dengan indicator : 2x1 jam sesuai
- Suhu 36-37oC dengan kondisi anak
- Frekuensi napas 16-20 x/i untuk mencegah
peningkatan suhu
2. Pantau susu
minimal setiap 2 ja
sesuai dengan
kebutuhan untuk
mencegah terjadinya
kejang pada anak
3. Anjurkan keluarga
dan pasien untuk
menggunakan
pakaian yang tipis
dan menyerap
keringat seperti
pakaian dari bahan
katun
4. Anjurkan pasien
untuk minum
banyak ±2000-2500
ml/hari
5. Anjurkan pasien
beristirahat ditempat
tidur selama fase
febris penyakit
6. Pertahankan suhu
ruangan dibawah
22,2 o
C untuk
mencegah
hipertermi akibat
terpajan suhu panas
7. Gunakan kipas
angin berputar atau
AC ruangan pasien
jika diperlukan
8. Ajarkan orang tua
agar tidak
memberikan aspirin
untuk demam pada
anak-anak dibawah
usia 18 tahun
9. Beritahu keluarga
jika anak ingin
dimandikan
sebaiknya
menggunakan air
hangat untuk
mengatasi gangguan
suhu tubuh
10. Kolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
terapi antipiretik
No
Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Dx.
16 1 1. Memantau frekuensi atau S : ibu klien mengatakan anaknya
Februari kedalaman pernafasan dan masih sesak
2021 gerakan dada, anak masih O:
tampak sesak - Anak masih tampak sesak ROHENDI
2. Mengauskultasi area paru, - RR : 28x/ menit
satat area penurunan atau - terdapat suara mengi pada
tidak ada aliran udara dan paru anak
bunyi nafas adventisius, A : Masalah belum teratasi
terdapat suara mengi pada P : Lanjutkan renpra
paru anak - Pantau frekuensi dan
3. Mengobservasi frekuensi irama pernapasan anak
pernapasan anak, RR : 28x/i - Berikan posisi yang
4. Membantu pasien latihan nyaman
nafas sering dengan - Kolaborasi dengan dokter
menekan dada dan batuk dalam pemberian terapi
efektif sementara posisi
duduk tinggi, anak dapat
melakukannya dengan benar
dan ibu mengatakan
anaknya masih sesak
5. Memberikan cairan
sedikitnya 2500 ml air
hangat pada anak, anak
dapat meminumnya sampai
habis
6. Memberikan obat sesuai
indikasi mukolitik,
ekspektoran, bronchodilator,
analgesic.
2 1. Memberikan kompres pada S:-
kepala / aksila. O:
2. Mengobservasi tanda-tanda - Anak dapat menghabiskan
vital : 1 gelas air hangat.
T : 37,4oC - Anak tampak berbaring
RR : 28 x/i lemah
3. Mengatur sirkulasi udara - Tanda-tanda vital :
kamar pasien T : 37,4o C
4. Menganjurkan pasien dan RR : 28 x/i
keluarga untuk A : Masalah belum teratasi
menggunakan pakaian tipis P : Lanjutkan renpra
dan dapat menyerap - Pantau tanda-tanda vital
keringat - Berikan lingkungan yang
5. Menganjurkan anak untuk nyaman
minum banyak 2000-2500 - Kolaborasei dengan
ml/hari, anak dapat dokter dalam pemberian
menghabiskan 1 gelas air obat
hangat.
6. Menganjurkan anak istirahat
di tempat tidur selama masa
febris penyakit, anak tampak
berbaring lemah
7. Memberitahu keluarga agar
anak dimandikan dengan air
hangat, keluarga dapat
mengikuti instruksi perawat
8. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
antipiretik